HINDU BUDHA DI
INDONESIA
tugas kelompok
Nama-nama kelompok
-Baiq Andira Putri Oktaviana
-
-
-
-
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya ucapka kehadirat Allah swt. Tuhan yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang karena berkat limpahan taufik dan hidayah-Nya Makalah
yang berjudul “Sejarah Hindu-Budha Di Indonesia” ini dapat diselesaikan.
Tidak lupa pula sholawat dan salam dihaturkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw. yang menjadi tauladan bagi umat-Nya dan semoga kelak kita
akan mendapatkan syafaatnya di kemudian hari.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Ilmu Pengetahuan Sosial. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih
banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.
Dan atas terselesaikannya penyusunan makalah ini, tak lupa penulis ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Ilmu
Pengetahuan Sosial yaitu Bapak Eka Yusnaldi ,M.Pd yang telah membimbing
dan mendidik penulis sehingga penulis menjadi mahasiswa yang berilmu dan
semua pihak yang telah membantu penulis demi terselesainya makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai, Amiin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi,
dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di
Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para
musafir dari Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha,
yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai
abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit.
Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya
berkembang pesat di Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi
ibukotanya Palembang sekitar tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya
menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi
saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih
Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh
kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta
hampir seluruh Semenanjung Melayu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah awak masuknya agama Hindu-Budha di Indonesia?
2. Apa-apa saja teori tentang masuknya Hindu-Budha di Indonesia?
3. Apa-apa saja kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia?
4. Apa-apa saja pengaruh dan warisan kebudayaan Hindu-Buddha?
BAB II
PEMBAHASAN
Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur
sutera) tetapi beralihkejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan
antara Cina dan India melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia
ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut. Akibat hubungan dagang
tersebut, maka terjadilah kontak hubungan antara Indonesia dengan India, dan
Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya
budayaIndiaataupun budaya Cina ke Indonesia. Mengenai siapa yang membawa
atau menyebarkan agama Hindu ke Indonesia, tidak dapat diketahui secara pasti
walaupun demikian para ahli memberikan pendapat tentang proses masuknya
agama Hindu – Budha atau kebudayaan India keIndonesia.Keterlibatan bangsa
Indonesia dalam kegiatan perdagangan dan pelayaran internasional tersebut
menyebabkan timbulnya percampuran,misalnya saja India, negara pertama yang
memberikan pengaruh kepada Indonesia, yaitu dalam bentuk budaya Hindu.[3]
Sesuai dengan namanya, teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu
ke Nusantara dibawa oleh orang-orang India berkasta Sudra.
2. Teori Waisya
Menuntun teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama
Hindu adalah golongan Waisya.teori yang di kemukakan Prof.N.J.Krom. Teori
ini berkaitan dengan peranan pedagang dalam menyebarkan kebudayaan India
di Nusantara,kemudian di ikuti dengan proses perkawinan antara pedagang
India dan perempuan Nusantara.
3. Teori Kesatria
Menurut Teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama
Hindu di Nusantara adalah golongan Kesatria.proses penyebaran tersebut
dilakukan dengan cara pendudukan(kolonisasi).teori yang di kemukakan oleh
Prof.Dr.Ir.J.L.Mouens.
4. Teori Brahmana
Menurut teori ini factor utama penyebaran agama Hindu di Nusantara dari kaum
Brahmana.teori yang di kemukakan oleh J.C.Van Leur.
Dari ke lima teori ini,teori penyebaran agama Hindu di Nusantara oleh kaum
Brahmana adalah yang paling massuk akal. Ada dua alasan yang memperkuat
teori ini. pertama,hanya kaum Brahmana yang mengerti kitab
Salah satu catatan awal mengenai agama Buddha di Nusantara berasal dari
laporan Fa Hein pada awal abad ke-5 Masehi. Ia menceritakan bahwa selama
bermukim di Jawa, Ia mencatat adanya komunitas Buddha yang tidak begitu
besar di antara penduduk pribumi.
B. Kerajaan Tarumanegara
1. Letak Kerajaan
Kerajaan taruumanegara terletak didaerah Bogor,Jawa Barat dan diperkirakan
berkembang sekitar 400-600 M. Berdasarkan bukti-bukti tertulis,kerajaan ini
mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan hindu budha india,seperti
kepercayaan,samsekerta,dan huruf Pallwa yang digunakan dalam prasasti yang
memberitakan mengenai kerajaan.
2. Sumber sejarah
3. Kebudayaan
C. Kerajaan Ho-Ling(Kalingga)
Menurut berita cina dari dinasti tang diketahui bahwa kerajaan ho-ling
(kalingga)terletak dijawa tengah.Sumber sejarah yang menyatakan keberadaan
kerajaan ho-ling berasal dari pendeta budha yang bernama I’tsing.i’tsing
D. Kerajaan Melayu
1.Letak Kerajaan
2. Sumber Sejarah
3. Perkembangan Kerajaan
Pada abad ke-7,kerajaan melayu jatuh ketangan kerajaan baru yaitu pai abad ke-
13,kerajaan melayu tidak disebut-sebut dalam sumber sejarah.namun,pada abad
ke-13,nama Melayu terdapat dalam kitab pararaton dan negarakertagama.pada
kitab tersebut disebutkan bahwa raja singhasari.
E. Kerajaan Sriwijaya
1. Letak Geografis
2. Sumber Sejarah
b) Runtuhnya Sriwijaya
Pada abad ke-13 salah satu kerajaan taklukan Sriwijaya, Yaitu Kerajaan
Melayu, berhasil dikuasai Singhasari, kerajaan darai Jawa yang dipimpin oleh
Kertanegara. Kerajaan Sriwijaya dimanfaatkan oleh kerajaan Sukhodaya dari
Thailand di bawah Raja Kamheng. Akhir abad ke-14 Sriwijya benar-benar
runtuh akibat serangan Kerajaan Majapahit.
Kerajaan-kerajaan tua Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke8-11 M
mendapat pengaruh yang kuat dari kebudayaan india, Hindu, dan Budha.
Berdasarkan Prasasti Canggal ( 732 M), diketahui bahwa raja pertama dari
keluarga Sanjaya ialah sanjaya yang memerintah di ibu kota bernama Medang.
Pada abad ke-9, kedua wangsa bersatu dengan adanya perkawinan anatara
Rakai Pikatan ( Wangsa sanjaya) dan raja seorang putri keluarga Sailendra
H. Kerajaan Kediri
1.Letak kerajaan
2.Sumber sejarah
Kehidupan Politik. Dianatara raja-raja yang lain, Jayabaya dikal sebagai raja
yang besar karena pada masa pemerintahannya Kerajaan Jeggala dan Kediri
berhasil disatukan lagi. Kehidupan dalam bidang ekonomi diperoleh dari berita
Cina. Kehidupan Sosial. Kehidupan sosila di Kerajaan Kediri dapat diperoleh
dari Kitab Ling Wai Tai ta ditulis Chou K’u fei dan Chu fan chi yang ditulis
Chau Ju Kua. Kehidupan Budaya,perkembangan kesustraan sangant pesat
terutama pada masa pmerintahan Kameswara (1182-1185).
10
Arsitektur warisan kebudayaan Hindu-Buddha dapat dilihat dari stupa dan candi
serta arca. Awalnya stupa dikenal sebagai kuburan kubah atau bukit makam
yang sederhana. Di Nusantara hanya terdapat di Borobudur, Jawa Tengah,
Samberawan di Jawa Timur, dan Muara Takus di Riau[9]. Adapun candi
merupakan bangunan peninggalan masa lalu yang digunakan untuk memuliakan
orang yang telah meninggal, khusus bagi para raja yang meninggal.
2. Seni Sastra
Karya seni rupa banyak dijumpai dalam bentuk relief yang dipahatkan pada
dinding candi, biasanya berupa gambar dan hiasan serta ada yang merupakan
rangkaian cerita atau kisah orang-orang tertentu. Relief itu antara lain dapat
ditemukan di candi Borobudur, Prambanan, dan Pantaran.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Selain kebudayaan, ada juga warisan yang ditinggalkan dari sejarah Hindu-
Buddha yaitu berupa candi, stupa dan arca. Ada juga aeni sastra dalam
penulisan prasasti dan seni rupa yang berupa relief yang dipahat pada dinding-
dinding pada candi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Al Muzzammil, Zham. ”Sejarah Agama Hindu dan Buddha Di Indonesia”.
13
DAFRAT ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULU..........................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..............................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN.......................................................................................4
BAB 3 PENUTUP..................................................................................................12
A. KESIMPULAN.........................................................................................12
B. DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13