DISUSUN OLEH
KELOMPOK
1. LULUN ASMAWATI
2. AYYATUL KHUSNA
3. DIMAS
4. HARLAN NDAULI
5. JOIS
6. IRFAN ASLAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu budaya India?
2. Bagaimana awal masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia?
3. Apa saja pengaruh kebudayaan India dalam kebudayaan Indonesia?
4. Bagaimana perkembangan kebudayaan India di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang merupakan kebudayaan India.
2. Untuk mengetahui sejarah awal masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke
Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh kebudayaan India di Indonesia.
4. Untuk mengetahui perkembangan masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) di
Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Budaya India
Budaya berasal dari kata Sansekerta yaitu “Buddhayah” atau “buddhi” yang berarti
akal. Kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Dan melalui
akalnya manusia memiliki hasil karya yang senantiasa berkembang mengikuti perkembangan
kehidupan manusia itu sendiri.
Kebudayaan India tidak terlepas dari pengaruh agama Hindu-Budha yang
berkembang di lembah sungai Indus, India. Sekitar 2000 tahun SM mulai berkembang agama
Hindu dan beberapa waktu kemudian di India pula lahir budaya dan agama Budha.
Dalam kebudayaan Hindu terjadi perpaduan antara budaya Arya (kepercayaan untuk
memuja banyak Dewa (Polytheisme) ), budaya Dravida (memuja roh nenek moyang), dan
budaya Munda ag (kasta-kasta). Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan
yang disebut dengan Pancasradha yang juga ikut mempengaruhi budaya yang ada di
India. Pancasradha merupakan keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut,
yakni :
1. Widhi Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2. Atma Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3. Karmaphala Tattwa - percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap
perbuatan
4. Punarbhava Tattwa - percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5. Moksa Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia
Sedangkan agama Budha lahir sebagai reaksi terhadap dominasi golongan Brahmana
dalam ritual keagamaan. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak
aliran dan mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama diantaranya adalah aliran
tradisi Theravada, Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana).
1. Teori Brahmana
Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para
kaum brahmana. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa di Nusantara untuk
mengajarkan agama kepada raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan.
Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah J.C. Van Leur. Ia perpendapat
bahwa agama Hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh kaum brahmana, karena hanya kaum
brahmana yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Pendapatnya ini juga
berdasarkan pada pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang
bercorak Hindu-Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan
bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa,dimana bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa itu hanya
dimengerti oleh para brahmana.
2. Teori Ksatria
Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para
kaum Ksatria atau para prajurit. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah
F.D.K. Bosch. Menurut Teori ksatria, jaman dulu di India sering terjadi perang. Kemudian
para prajurit yang kalah banyak yang pergi meninggalkan India. Banyak diantara mereka
pergi ke wilayah nusantara. Mereka inilah yang kemudian menyebarkan agama dan
kebudayaan hindu di wilayah nusantara.
3. Teori Waisya
Teori ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia di bawa oleh
para pedagang India yang berdagang di Indonesia dan kemudian mengajarkan ajaran agama
Hindu kependuduk setempat. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah N.J.
Krom. Menurut NJ. Krom, proses terjadinya hubungan antara India dan Indonesia karena
adanya hubungan perdagangan, sehingga orang-orang India yang datang ke Indonesia
sebagian besar adalah para pedagang. Perdagangan yang terjadi pada saat itu menggunakan
jalur laut dan teknologi perkapalan yang masih banyak tergantung pada angin musim.
Hal ini mengakibatkan dalam proses tersebut, para pedagang India harus menetap
dalam kurun waktu tertentu sampai datangnya angin musim yang memungkinkan mereka
untuk melanjutkan perjalanan. Selama mereka menetap, memungkinkan terjadinya
perkawinan dengan perempuan-perempuan pribumi. Mulai dari sini pengaruh kebudayaan
Hindu menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
4. Teori Sudra
Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para
kaum sudra,dalam hal ini adalah kaum-kaum terbawah. Tokoh yang mengemukakan
pendapat tersebut adalah Von Van Faber. Von Van Faber ini menyatakan bahwa penyebaran
agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta sudra. Alasannya
karena mereka dianggap sebagai orang-orang buangan dan hanya hidup sebagai budak
sehingga mereka datang ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya.
2. Bahasa
Wujud akulturasi dalam bidang bahasa, dapat dilihat dari adanya penggunaan bahasa
Sansekerta yang dapat temukan sampai sekarang dimana bahasa Sansekerta memperkaya
perbendaharaan bahasa Indonesia. Dan istilah-istilah penting yang menggunakan bahasa
Sanskerta.
4. Bidang Sosial
Dalam bidang sosial terjadi perubahan-perubahan dalam tata kehidupan sosial masyarakat.
Perubahan itu terjadi sebagai akibat diperkenalkannya sistem kasta dalam masyarakat. Kasta-
kasta itu diantaranya kasta brahmana, kasta ksatria, kasta waisya kasta sudra.
5. Sistem pengetahuan
Wujud akulturasi dalam bidang pengetahuan, salah satunya yaitu perhitungan waktu
berdasarkan kalender tahun saka, tahun dalam kepercayaan Hindu. Menurut perhitungan satu
tahun Saka sama dengan 365 hari dan perbedaan tahun saka dengan tahun masehi adalah 78
tahun sebagai contoh misalnya tahun saka 654, maka tahun masehinya 654 + 78 = 732 M.
6. Teknologi
Salah satu wujud akulturasi dari teknologi terlihat dalam seni bangunan Candi. Seni
bangunan Candi tersebut memang mengandung unsur budaya India tetapi keberadaan candi-
candi di Indonesia tidak sama dengan candi-candi yang ada di India, karena candi di
Indonesia hanya mengambil unsur teknologi pembuatannya melalui dasar-dasar teoritis yang
tercantum dalam kitab Silpasastra yaitu sebuah kitab pegangan yang memuat berbagai
petunjuk untuk melaksanakan pembuatan arca dan bangunan. Contoh candi Borobudur salah
satu dari 7 keajaiban dunia dan merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram. Itu
membuktikan masyarakat telah memiliki pengetahuan dan teknologi yang tinggi.
7. Kesenian
Wujud akulturasi dalam bidang kesenian terlihat dari seni rupa, seni sastra, seni bangunan
dan seni pertunjukan.
a) Seni rupa
Unsur seni rupa India telah masuk ke Indonesia dibuktikan dengan ditemukannya relief-relief
cerita sang Budha pada candi Borobudur, cerita Ramayana pada candi Prambanan. Dan
sekarang relief-relief tersebut dijadikan hiasan pada bangunan, seperti yang terdapat pada
pustaka wilayah yang terdapat di provinsi Riau.
b) Seni sastra
Bahasa sanskerta yang berasal dari India tersebut membawa pengaruh besar terhadap
perkembangan sastra di Indonesia, seperti prasasti yang ditulis dengan huruf pallawa dan
sanskerta. Tidak hanya itu kitab-kitab yang dibuat pada zaman tersebut juga memiliki nilai
sastra yang tinggi.
c) Seni bangunan
Yang menjadi bukti berkembanngnya budaya India di Indonesia adalah bangunan candi.
Dasar bangunan candi merupakan hasil pembangunan bangsa Indonesia pada
zaman megalitikum yang berupa punden berundak-undak kemudian mendapat pengaruh dari
kebudayaan India sehingga menjadi wujud sebuah candi.
d) Seni Pertunjukkan
Wayang Seni pertunjukan wayang merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia dan
pertunjukan wayang tersebut sangat digemari terutama oleh masyarakat Jawa. Wujud
akulturasi dalam pertunjukan wayang tersebut terlihat dari pengambilan lakon cerita dari
kisah Ramayana maupun Mahabarata yang berasal dari budaya India.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1) Letak Indonesia yang strategis dan penghasil rempah-rempah membuat Indonesia
dikunjungi bangsa asing yang berniat berdagang sekaligus menyebarkan agama.
2) Berkembangnya kebudayaan India (Hindu-Budha) ditandai dengan berdirinya
berbagai kerajaan yang bercorak Hindu-Budha.
3) Hadirnya kebudayaan India menambah keanekaragaman budaya di Indonesia.
4) Kebudayaan India mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Indonesia
diantaranya : bidang kepercayaan atau agama, bahasa, organisasi sosial
kemasyarakatan, bidang sosial, system pengetahuan, teknologi dan kesenian.
B. Saran
1) Kita sebagai generasi muda hendaknya melestarikan budaya dan peninggalan
sejarah.
2) Sebagai negara yang mempunyai posisi strategis yang sering mendapat pengaruh
kebudayaan asing hendaknya kita mampu memfilter sehingga kebudayaan asli
Indonesia itu sendiri tidak hilang.
3) Sebagai warga Negara yang cinta pada tanah air, hendaknya kita mampu
menerapkan nilai-nilai budaya yang positif agar bangsa kita ini menjadi bangsa
yang berkarakter.
DAFTAR PUSTAKA
hhtp://klubnova.tabloidnova.com/KlubNova/Artikel/Aneka-Tips/Tips-Rumah/Cara-
Pilih-Cobek-Batu diunduh tanggal 19 Mei 2013, pukul 10:09
Utomo, Bambang Budi. 2009. Atlas Sejarah Indonesia Masa Prasejarah (Hindu-Budha).
Jakarta : Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.