Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan berkatrahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh
Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia” ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan
didalamya. saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan
danjauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terkenal dengan keanekaragaman dan keunikannya.
Terdiri dari berbagai suku bangsa, yang mendiami belasan ribu pulau yang tidak terlepas dari
pengaruh budaya luar, salah satunya pengaruh budaya India. Kebudayaan India masuk ke
Indonesia pada saat Indonesia masih mengalami masa pra-sejarah. Masuknya kebudayaan India
ini sekaligus menandai berakhirnya masa pra-sejarah dan mulai membawa bangsa Indonesia ke
jaman sejarah, karena sejak saat itu bangsa kita mulai mengenal tulisan.
Pengaruh hindu-budha ini dapat terlihat dari berbagai macam peninggalan-peninggalan yang
tersebar hampir disetiap pulau-pulau di Indonesia yang kini menjadi kebanggaan tersendiri bagi
bangsa ini yang berasal dari berbagai kerajaan Hindu-Budha yang merupakan cikal bakal
terbentuknya bangsa ini. Dengan hadirnya kebudayaan India di Indonesia banyak sekali aspek
yang dipengaruhinya antara lain seni, agama, tradisi, bangunan dan lain-lain.
Sebagai generasi penerus bangsa pertama kita wajib mengetahui sejarah bangsa ini. Sehingga
penyusun merasa perlu untuk menyusun artikel ini agar dapat membantu dan memudahkan
pembaca untuk mengetahui sejarah dan pengaruh kebudayaan India di Indonesia.
Budha di Indonesia.
2. Mampu mengetahui dan memahami mengenai pengaruh kebudayaan Hindu dan Budha di
Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
Budaya berasal dari kata Sansekerta yaitu “buddhayah” atau “buddhi” yang berarti akal.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal. Dan melalui akalnya
manusia memiliki hasil karya yang senantiasa berkembang mengikuti perkembangan kehidupan
manusia itu sendiri.
Kebudayaan India tidak terlepas dari pengaruh agama Hindu-Budha yang berkembang di
lembah sungai Indus, India. Sekitar 2000 tahun SM mulai berkembang agama Hindu dan
beberapa waktu kemudian di India pula lahir budaya dan agama Budha.
Dalam kebudayaan Hindu terjadi perpaduan antara budaya Arya (kepercayaan untuk memuja
banyak Dewa (Polytheisme) ), budaya Dravida (memuja roh nenek moyang), dan budaya Munda
ag (kasta-kasta). Dalam Agama Hindu ada lima keyakinan dan kepercayaan yang disebut dengan
Pancasradha yang juga ikut mempengaruhi budaya yang ada di India. Pancasradha merupakan
keyakinan dasar umat Hindu. Kelima keyakinan tersebut, yakni:
1. Widhi Tattwa - percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
2. Atma Tattwa - percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
3. Karmaphala Tattwa - percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan
4. Punarbhava Tattwa - percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
5. Moksa Tattwa - percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia
Sedangkan agama Budha lahir sebagai reaksi terhadap dominasi golongan Brahmana dalam
ritual keagamaan. Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan
mazhab, serta perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada ,
Mahayana, dan Vajrayana (Bajrayana).
Dengan pengaruh dari agama Hindu-Budha tersebut kebudayaan masyarakat India terus
mengalami perkembangan dan kemajuan seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan,
terutama dalam bidang kesenian yang melahirkan kuil-kuil megah dan kitab-kitab yang memiliki
nilai sastra tinggi seperti Mahabharata dan Ramayana. Dari India inilah kemudian kebudayaan
Hindu-Budha menyebar ke berbagai tempat, salah satunya Indonesia.
2.2 Masuknya kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia.
Letak wilayah Indonesia yang strategis dan merupakan daerah penghasil rempah-rempah
membuat indonesia sering di kunjungi oleh bangsa-bangsa lain untuk melakukan perdagangan,
salah satunya India. Bangsa India yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud untuk berdagang
ternyata membawa misi untuk menyebarkan agama.
Sambil menunggu angin musim yang baik, para pedagang India tersebut melakukan interaksi
dengan penduduk setempat, selain menjalin hubungan dagang, para pedagang India membawa
ajaran agama beserta kebudayaannya sehingga semakin lama ajaran dan kebudayaan mereka
berpengaruh terhadap penduduk setempat. Sejak itulah sedikit demi sedikit pengaruh luar mulai
masuk ke wilayah Indonesia dan terus berkembang sampai sekarang ini.
Proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu di Indonesia disebut penghinduan atau
Hinduisasi. Berikut merupakan teori-terori masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia :
1. Teori Brahmana
Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum
brahmana. Para brahmana mendapat undangan dari penguasa di Nusantara untuk mengajarkan
agama kepada raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan.
Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah J.C. Van Leur. Ia perpendapat bahwa
agama Hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh kaum brahmana, karena hanya kaum brahmana
yang berhak mempelajari dan mengerti isi kitab suci Weda. Pendapatnya ini juga berdasarkan
pada pengamatannya terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-
Buddha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan
huruf Pallawa,dimana bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa itu hanya dimengerti oleh para
brahmana.
2. Teori Ksatria
Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum
Ksatria atau para prajurit. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah F.D.K. Bosch.
Menurut Teori ksatria, jaman dulu di India sering terjadi perang. Kemudian para prajurit yang
kalah banyak yang pergi meninggalkan India. Banyak diantara mereka pergi ke wilayah
nusantara. Mereka inilah yang kemudian menyebarkan agama dan kebudayaan hindu di wilayah
nusantara. .
3. Teori Waisya
Teori ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia di bawa oleh para
pedagang India yang berdagang di Indonesia dan kemudian mengajarkan ajaran agama Hindu
kependuduk setempat. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut adalah N.J. Krom.
Menurut NJ. Krom, proses terjadinya hubungan antara India dan Indonesia karena adanya
hubungan perdagangan, sehingga orang-orang India yang datang ke Indonesia sebagian besar
adalah para pedagang. Perdagangan yang terjadi pada saat itu menggunakan jalur laut dan
teknologi perkapalan yang masih banyak tergantung pada angin musim.
Hal ini mengakibatkan dalam proses tersebut, para pedagang India harus menetap dalam
kurun waktu tertentu sampai datangnya angin musim yang memungkinkan mereka untuk
melanjutkan perjalanan. Selama mereka menetap, memungkinkan terjadinya perkawinan dengan
perempuan-perempuan pribumi. Mulai dari sini pengaruh kebudayaan Hindu menyebar dan
menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
4. Teori Sudra
Teori ini mengatakan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum
sudra,dalam hal ini adalah kaum-kaum terbawah. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut
adalah Von Van Faber. Von Van Faber ini menyatakan bahwa penyebaran agama hindu ke
Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta sudra. Alasannya karena mereka
dianggap sebagai orang-orang buangan dan hanya hidup sebagai budak sehingga mereka datang
ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya.
5. Teori Arus Balik
Teori ini mengatakan bahwa agama Hindu yang masuk ke Indonesia dibawa oleh para pelajar
(orang Indonesia) yang belajar atau mendalami agama Hindu di India kemudian setelah mereka
menempuh pendidikan. Lalu mereka pulang dan mengajarkan (menyebarluaskan) ajaran Hindu
kepada penduduk setempat.
Teori ini di kemukakan oleh F.D.K Bosch. Ia mengemukakan peranan bangsa Indonesia sendiri
dalam penyebaran dan pengembangan agama hindu. Penyebaran budaya India di Indonesia
dilakukan oleh kaum terdidik. Akibat interaksinya dengan para pedagang India, di Indonesia
terbentuk masyarakat Hindu terdidik yang di kenal dengan sangha. Mereka giat mempelajari
bahasa Sanskerta, kitab suci, sastra, dan budaya tulis. Mereka kemudian memperdalam agama
dan kebudayaan Hindu di India. Sekembalinya ke Indonesia mereka mengembangkan agama dan
kebudayaan tersebut. Hal ini bisa diliat dari peninggalan dan budaya yang memiliki corak
keindonesiaan.
Informasi paling tua tentang keberadaan Buddhisme di Indonesia yang pada waktu itu belum
begitu meluas juga didapat dari pengelana China bernama Fa Hsien (+/-337 – 422 M), yang
sekembalinya dari Ceylon (Sri Lanka) ke China pada tahun 414 Masehi terpaksa mendarat di
negeri yang bernama Ye-Po-Ti karena kapalnya rusak. Sekarang tidak terlalu jelas apakah Ye-
Po-Ti itu Jawa atau Sumatera. Ia menemukan banyak orang-orang yang beragama Hindu dan
sebagian masih animisme. Namun demikian, sepertinya kondisi mulai berubah sesudah abad
kelima kerena penyebaran agama Budha yang dilakukan Fa Hsien.
Proses berkembangnya agama Budha juga dimulai dengan lahirnya kerajaan-kerajaan yang
bercorak Budha. Salah satu kerajaan Budha terbesar di Indonesia adalah kerajaan Sriwijaya yang
merupakan masa keemasan agama Budha. Bahkan Sriwijaya menjadi salah satu pusat
pengembangan agama Buddha di Asia Tenggara. Hal ini terlihat pada catatan seorang sarjana
dari China bernama I-Tsing yang melakukan perjalanan ke India dan Nusantara serta mencatat
perkembangan agama Buddha disana. Biarawan Buddha lainnya yang mengunjungi Indonesia
adalah Atisa, Dharmapala, seorang profesor dari Nalanda, dan Vajrabodhi, seorang penganut
agama Buddha yang berasal dari India Selatan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Letak Indonesia yang strategis dan penghasil rempah-rempah membuat Indonesia dikunjungi
bangsa asing yang berniat berdagang sekaligus menyebarkan agama.
2. Berkembangnya kebudayaan India (Hindu-Budha) ditandai dengan berdirinya berbagai
kerajaan yang bercorak Hindu-Budha.
3. Hadirnya kebudayaan India menambah keanekaragaman budaya di Indonesia.
4. Kebudayaan India mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Indonesia diantaranya : bidang
kepercayaan atau agama, bahasa, organisasi sosial kemasyarakatan, bidang sosial, system
pengetahuan, teknologi dan kesenian.
3.2 Saran
1. Kita sebagai generasi muda hendaknya melestarikan budaya dan peninggalan sejarah.
2. Sebagai warga Negara yang cinta pada tanah air, hendaknya kita mampu menerapkan nilai-
nila budaya yang positif agar bangsa kita ini menjadi bangsa yang berkarakter.
DAFTAR PUSTAKA
Zulkifli, dkk. (2009). Konsep Dasar IPS. Pekanbaru: Cendikia Insan