Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu hasil karya budaya leluhur bangsa Indonesia adalah kain tenun

songket. Kain tenun songket merupakan hasil kerajinan tangan yang telah diwariskan

oleh para leluhur sejak 200 tahun lalu di daerah Sulawesi Tenggara. Kain songket ini

tidak hanya berwujud selembar kain, tapi melalui motif dan fungsinya mengandung

makna yang sangat dalam, dimulai dari kehidupan manusia yang baru lahir sampai

manusia meninggalkan dunia ini. Seiring dengan perkembangan zaman, budaya kain

tenun songket ini hampir hilang dikarenakan kebiasaan masyarakat yang cenderung

lebih menyukai kain moderen yang berasal dari luar Negara Indonesia.

Busana yang dikenakan pun lebih cenderung bereferensi pada kebudayaan

barat. Masyarakat Indonesia sendiri pun tidak perduli dengan hal-hal yang

berhubungan dengan budaya tradisional karena dianggap suatu hal yang kuno. Seperti

misalnya busana adat tradisional untuk pernikahan, masih banyak yang beranggapan

penggunaan busana adat ini sudah ketinggalan zaman dan terlalu merepotkan

sehingga diabaikan saja dan memilih untuk menggunakan busana barat yang terlihat

lebih moderen dan praktis.

Pada akhirnya bangsa Indonesia tergugah dan tersadar akan pentingnya

menjaga warisan budaya leluhur setelah Malaysia mematenkan motif-motif songket

tradisonal Melayu yang mirip dengan motif kain songket dari berbagai daerah yang
ada di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan oleh pihak pemerintah maupun elemen

masyarakat untuk menjaga dan mempertahankan budaya kain songket sebagai

warisan budaya leluhur bangsa Indonesia, misalnya dengan membuat pameran yang

bertujuan menyebarluaskan informasi mengenai budaya tenun songket.

Pihak-pihak mandiri secara individu maupun kelompok telah membuat galeri-

galeri yang mempertunjukkan produk-produk dari kain tenun songket kepada

khalayak umum. Museum Tekstil yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di

Jakarta digunakan pula sebagai media untuk melestarikan budaya songket dengan

menyimpan dan memajang kain tenun songket dari berbagai daerah. Akan tetapi

sebuah museum ataupun galeri, seperti halnya Museum Tekstil Jakarta yang berlokasi

di jalan K.S. Tubun No. 2-4, Jakarta Barat, memiliki keterbatasan tempat yang tentu

saja tidak dapat menampung semua songket yang berasal dari semua pelosok

pengrajin tenun songket di Indonesia seperti dari daerah Sulawesi Tenggara. Kain

tenun songket yang dipanjang dalam sebuah lemari pajangan pun mempunyai

keterbatasan karena warna dapat memudar dan mempengaruhi motif songket secara

keseluruhan. Beberapa kolektor kain songket telah memanfaatkan teknologi informasi

dengan membuat situs seperti misalnya “Zainal Songket”, “Rumah Adis Songket”

yang menampilkan koleksi songket yang mereka miliki sendiri, ada pula yang

menulis di blog tentang seputar sejarah kain tenun songket. Museum Tekstil Jakarta

pun memiliki situs beralamat di http://www.museumtekstiljakarta.com, tetapi gambar

maupun informasi yang disajikan mengenai kain tenun songket sangat minim. Pada

kenyataannya situs maupun blog tersebut tidak menyediakan semua informasi


lengkap seperti yang diinginkan oleh para pencari informasi mengenai kain tenun

songket.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah pada rancangan Gedung Galery Kain

Tenun Songket Suku Tolaki ini sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang gedung galery kain tenun songket suku Tolaki ?

2. Bagaimana menyusun DED, Rencana Kerja, dan Syarat-syarat (RKS) dan

menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai kaidah-kaidah yang

berlaku ?

C. TUJUAN MASALAH

Berikut ini adalah tujuan dari Perancangan Gedung Galery Kain Tenun

Songket Suku Tolaki di Kota Unaaha sebagai berikut:

1. Untuk merancang gedung galery kain tenun songket suku Tolaki.

2. Untuk membuat gambar bestek, menyusun Rencana Kerja dan Syarat-syarat

(RKS) dan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari bagunan

tersebut.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa yang sedang

menempuh studi akhir terkait dalam pembahasan dan perancangan Gedung

Galery Kain Tenun Songket Kota Unaaha.


2. Manfaat Bagi Instansi Terkait

Dengan keberadaan Gedung Galery Kain Tenun Songket di Kota Unaaha

dapat membantu pemerintahan dinas kebudayan dan pariwisata dalam

melestarikan budaya kain tenun songket daerah tersebut.

3. Manfaat Bagi Masyarakat

Dapat memudahkan masyarakat baik yang berada di Kota Unaaha maupun

pendatang dari luar daerah untuk mengetahui keberadaan kain tenun songket

suku Tolaki dan dapat meningkatkan pula pedapatan daerah dengan adanya

wisatawan yang berkunjung ke galery kain tenun songket tersebut.

E. LINGKUP DAN BATASAN MASALAH

1. Lingkup Penulisan

Lingkup penulisan tugas akhir ini mencangkup acuan perancangan

Gedung Galery Kain Tenun Songket Suku Tolaki secara Arsitektural

dan Penyusunan DED,RKS dan RAB sesuai dengan kaidah-kaidah yang

berlaku.

2. Batasan Masalah

Acuan perancangan ini dibatasi pada pembahasan secara Arsitektural

terhadap objek Gedung Galery Kain Tenun Songket Suku Tolaki di

Kota Unaaha.
F. SITEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang, tujuan penulisan, mamfaat penulisan,

lingkup dan batasan masalah serta sistematika penulisan yang menjabarkan

gambaran besar cara penulisan ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini merupakan penjabaran dari teori-teori yang terkait dengan

tema besar penulisan ini yaitu Perancangan Gedung Galery Kain Tenun

Songket Kota Unaaha dan tahap deskripsi objek desain sebagai suatu

pendekatan berisikan tinjauan pustaka yang menggungkapkan kerangka acuan

komprehensip yang terdiri dari tahap pemaparan secara umum dan secara

khusus tentang Gedung Galery Kain Tenun Songket Di Kota Unaaha, sarana

dan prasarana, kondisi fisik dan nonfisik dari bangunan serta proses studi

banding terhadap objek yang sejenis.

BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANG

Berisikan tinjauan makro lokasi yang terdiri atas deskripsi wilayah

kawasan, kabupaten fisik dan non fisik Kota Unaaha yang kaitannya

mengenai perancangan Gedung Galery Kain Tenun Songket Kota Unaaha.

BAB IV ACUAN DASAR PERANCANGAN

Menggambarkan mengenai acuan dasar perancangan, untuk

selanjutnya dipakai sebagai titik tolak perancangan kedesain fisik.


BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran akhir dari penulisan

terkait dengan judul Perancangan Gedung Galery Kain Tenun Songket Kota

Unaaha.

Anda mungkin juga menyukai