Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEUNIKAN BATIK PEKALONGAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1


1. Adhika Naufal Abdillah
2. Fadillah Sa’ad
3. Danish Fiqhi Arrazy
4. Ameliandari Putri
5. Evi Unaisah
6. Hana Qurratu Ain Azzahra
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang " KEUNIKAN BATIK
PEKALONGAN ".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari kelompok kami.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

JAKARTA, 30 Agustus 2023

Ketua Pelaksana

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………..………………….…… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………..….…………………………………….… 1


1.1 Gambaran Umum Tentang Batik Pekalongan …………………………… 1
1.2 Sejarah Singkat Batik Pekalongan …………………………………….… 1

BAB II PERKEMBANGAN BATIK PEKALONGAN …………...…...…… 2


2.1 Perkembangan Motif dan Desain Khas Batik Pekalongan ……….…...… 2
2.2 Proses dan Teknik Unik Pembuatan Batik Pekalongan .…………...……. 2

BAB III PENUTUP ……………….…………..……………………......…… 4


Kesimpulan .……………………………………………………….………… 4

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Tentang Batik Pekalongan


Batik Pekalongan adalah seni kain tradisional yang berasal dari Pekalongan, Jawa
Tengah, Indonesia. Batik ini terkenal karena desainnya yang kaya, beragam, dan warna-
warni. Motif-motif yang digunakan mencakup bunga, burung, binatang, dan geometri yang
indah. Batik Pekalongan sering diproduksi dengan teknik tulis, cap, dan kombinasi keduanya.
Kain batik ini dihargai tinggi dan sering digunakan untuk busana formal, pakaian tradisional,
serta barang-barang hiasan. Pekalongan juga merupakan pusat produksi batik terkemuka di
Indonesia, yang terus menggabungkan tradisi kuno dengan inovasi modern.

1.2 Sejarah Singkat Batik Pekalongan


Sejarah Batik Pekalongan tidak tercatat secara resmi kapan mulai dikenal di Pekalongan,
namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut
informasi yang tercatat di Disperindag, pola batik yang dibuat pada tahun 1802, seperti pola
pohon kecil berupa bahan baju. Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi
setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan
perang Diponegoro atau perang Jawa. Perjumpaan masyarakat Pekalongan dengan berbagai
bangsa seperti Tiongkok, Belanda, Arab, Melayu serta Jepang pada zaman lampau mampu
mewarnai dinamika pada desain dan pola serta tata warna seni batik di Pekalongan. Oleh
karena itu beberapa jenis pola batik hasil pengaruh dari berbagai negara tersebut yang
kemudian dikenal sebagai identitas batik Pekalongan.

1
BAB II
PERKEMBANGAN BATIK PEKALONGAN

2.1 Perkembangan Motif dan Desain Khas Batik Pekalongan


Perkembangan motif dan desain khas Batik Pekalongan telah mengalami evolusi yang
menarik sepanjang sejarahnya. Awalnya, motif yang dominan adalah motif flora dan fauna,
seperti bunga, daun, dan burung, yang mencerminkan keindahan alam sekitar Pekalongan.
Namun, seiring berjalannya waktu, motif-motif tersebut berkembang menjadi lebih kompleks
dengan penambahan elemen geometris, abstrak, dan figuratif.
Motif khas Batik Pekalongan sering kali menggabungkan unsur-unsur tradisional Jawa
dengan pengaruh Tiongkok, Eropa, dan India. Contohnya adalah motif Pekalongan Cina
yang memadukan elemen Tionghoa dengan kekhasan lokal. Selain itu, Batik Pekalongan
dikenal dengan motif Tiga Negeri yang mencerminkan perpaduan budaya Jawa, Islam, dan
Tionghoa dalam satu desain yang rumit.
Dalam perkembangannya, Batik Pekalongan juga menciptakan desain modern yang lebih
adaptif terhadap selera dan kebutuhan zaman. Sehingga, Batik Pekalongan tidak hanya
digunakan sebagai pakaian tradisional, tetapi juga dalam mode kontemporer dan barang-
barang hiasan. Perkembangan ini menjadikan Batik Pekalongan sebagai simbol kekayaan
warisan budaya Indonesia yang terus berkembang dan relevan di dunia fashion dan seni
tekstil global.

2.2 Proses dan Teknik Unik Pembuatan Batik Pekalongan


BAHAN BAHAN
1. Kain mori (terbuat darisutra/katun)
2. Canting sebagai alat pembentuk motif,
3. Gawangan (tempat untuk menyampirkan kain)
4. Lilin (malam) yang dicairkan
5. Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
6. Larutan pewarna

TAHAPAN PEMBUATAN
(1) membuat desain batik yang biasa disebut molani.
(2) melukis dengan (lilin) malam menggunakan canting
(3) menutupi dengan lilin malam di bagian yang akan tetap berwarna putih
2
(4) proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan
kain tersebut pada warna tertentu.
(5) kain di jemur dan dikeringkan.
(6) Setelah kering, kembali melakukan proses pembatikan yaitu melukis dengan lilin malam
menggunakan canting untuk menutup bagian yang akan tetap dipertahankan pada pewarnaan
yang pertama.
(7) dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua.
(8) Proses berikutnya, menghilangkan lilin malam dari kain tersebut dengan cara meletakkan
kain tersebut dengan air panas diatas tungku.
(9) Setelah kain bersih dari lilin dan kering, dapat dilakukan kembali proses pembatikan
dengan penutupan lilin untuk menahan warna pertama dan kedua.
(10) Proses membuka dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulangkali sesuai dengan
banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan.
(11) Proses selanjutnya adalah nglorot, dimana kain yang telah berubah warna direbus air
panas. Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
(12) Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut dan kemudian mengeringkannya
dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai.

3
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pekalongan adalah salah satu kota pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang
berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten
Pekalongan di sebelah selatan dan barat.
Kota ini terletak di Jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya.
Pekalongan merupakan salah satu daerah penghasil batik di wilayah Jawa Tengah yang
memiliki kekuatan sejarah dan perkembangan yang signifikan. Corak batik Pekalongan yang
dinamis dan selalu mengalami perkembangan karena hal ini disebabkan letak wilayah
Pekalongan yang cukup strategis sebagai wilayah jalur perdagangan dengan bangsa-bangsa
lain. Sejarah batik di Pekalongan terkait erat dengan proses asimilasi budaya serta kondisi
sosial budaya masyarakat primbumi yang bercampur dengan pengaruh budaya lain.. Seni
kerajinan batik Jlamprang sebagai warisan budaya bangsa masa lampau kehadirannya
berawal dari bentuk refleksi kebudayaan yang memiliki kekhasan tersendiri baik ditinjau dari
aspek-aspek penciptaannya maupun perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai