BATIK TULIS
Disusun oleh:
Kelompok 6
Ilfanny Septiyani Ramadani
Azzahra putri meida
Lantang lisan nurani
Muhammad Dzaky Dwianda
Menyetujui,
Mengetahui,
Pembina Projek P5
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
danhidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat membuat laporan
kegiatanprojekp5ini.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut membantu dalam proses projek p5 ini.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah kami . Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik agar kami dapat memperbaiki makalah kami.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Tujuan......................................................................................................... 1
1.3 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................ 3
2.1 Sejarah Batik di Indonesia........................................................................... 3
2.2 Konsep-Konsep Batik.................................................................................. 3
2.3 Fakta-Fakta Batik......................................................................................... 4
2.4 Jenis-Jenis Batik di Jawa Barat.................................................................... 5
2.5 Filosofi Batik yang Dibuat........................................................................... 5
BAB III METODE PEMBUATAN BATIK LUKIS....................................................... 6
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan................................................................. 6
3.2 Metode Kerja.............................................................................................. 6
BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBUATAN BATIK............................................... 7
BAB V PENUTUP........................................................,....................................... 8
Kesimpulan....................................................................................................... 8
Saran................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Batik merupakan karya bangsa Indonesia yang terdiri dari perpaduan antara seni dan
teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia, yang membuat batik memiliki daya tarik adalah
karena batik memiliki corak motif yang mengandung makna dan penuh dengan filosofi yang
erat akan adat dan budaya dalam kehidupan manusia. Batik Indonesia resmi diakui oleh
UNESCO pada 2 Oktober 2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan
Budaya Takbenda pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.Indonesia memiliki beragam motif batik
yang memiliki fislosofinya masing-masing, salah satu motif yang terkenal adalah motif
kawung.
Motif Batik Kawung merupakan motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah
kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling) yang
ditata rapi secara geometris. Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan
kesucian. Motif batik Kawung diyakini diciptakan oleh salah satu Sultan kerajaan Mataram.
Motif batik ini pertama kali dikenal pada abad ke 13 tepatnya di pulau Jawa. Pada awalnya
motif ini muncul pada ukiran dinding di beberapa candi di Jawa seperti Prambanan. Dalam
kaitannya dengan kata suwung yang berarti kosong, motif kawung menyimbolkan
kekosongan nafsu dan hasrat duniawi, sehingga menghasilkan pengendalian diri yang
sempurna. Kekosongan ini menjadikan seseorang netral, tidak berpihak, tidak ingin
menonjolkan diri, mengikuti arus kehidupan, membiarkan segala yang ada disekitarnya
berjalan sesuai kehendak alam. Motif batik jenis kawung ini selalu dikenakan oleh semar
sebagai gambaran sosok yang bijaksana.
1.2 TUJUAN
Tujuan awal pembuatan batik adalah sebagai busana anggota kerajaan. Motif-motif batik
mengandung filosofi yang menjadi simbol kelas sosial pemakainya. Seiring perkembangan
zaman, batik kemudian mulai banyak digunakan oleh orang-orang di luar tembok
kerajaan juga.tujuan awal pembuatan batik tidak sekedar untuk menghasilkan sandang
bagi anggota kerajaan. Proses pembuatannya juga menjadi sebuah aktivitas yang
memiliki filosofi luhur yang masih dianut oleh para pembatik hingga saat ini.
4
2.4 JENIS-JENIS BATIK DI JAWA BARAT
Batik Cirebon
Batik Indramayu
Batik Kuningan
Batik Priangan
Batik Bandung
Batik Ganasan
5
BAB III
METODE PEMBUATAN BATIK LUKIS
6
BAB IV
PELAKSANAAN PEMBUATAN BATIK
Hari pertama proyek diawali dengan pembagian kelompok. Pembimbing projek pada
hari itu menentukan kelompok secara acak namun adil, kami terpilih menjadi kelompok 6
yang beranggotakan Laisha, Balqis, Adam, dan Ryan. Setelah pembagian kelompok selesai,
pembimbing menyuruh kita untuk membagi tugas, Balqis sebagai Penanggung Jawab
kelompok, Laisha sebagai Bendahara, Adam dan Ryan sebagai Dokumentasi. Setelah itu
pembimbing membagikan kertas, pembimbing menjelaskan bagaimana kita harus
mengerjakan tugas pertama ini. Pembimbing menjelaskan bahwa kita harus memilih batik,
mencari tahu filosofinya, mencari tahu asal usulnya, dan mencari tahu maknanya. Kami
sekelompok langsung segera mengerjakan sesuai dengan arahan dari pembimbing, setelah
selesai kami diharuskan untuk mempresentasikan hasil yang kita dapat. Pada hari ketiga
kami diberi tugas untuk mencari batik-batik yang berasal dari Jawat Barat, bahan dan alat
untuk membuat batik, dan juga cara membuat batik. Pada hari keempat, kami
mempresentasikannya juga sama seperti hari sebelumnya. Pada hari selanjutnya kami diberi
tugas untuk membuat sketsa dari batik yang sudah kami pilih pada hari pertama.
Tibalah dimana pembina memberi pengumuman bahwa kami akan membatik di atas
kaos putih polos. Pada hari itu kami mulai membuat sketsa pada kaos yang telah diberikan
oleh pihak sekolah. Hari demi hari kami terus melanjutkan proses membatik pada kaos
tersebut, pastinya dengan banyak keluhan yang kita keluarkan. Tiba waktunya saat kami
harus mulai mewarnai kaos yang sudah selesai diberi sketsa. Pada awalnya kami merasa
sedikit kecewa karena peralatan yang diberikan oleh pihak sekolah sangat kurang untuk kami
gunakan pada kaos. Akhirnya Balqis berinisiatif untuk menggunakan peralatan yang ia miliki.
Kami mulai mewarnai kaos, kami berbagi tugas, Laisha dan Balqis mewarnai motif-
motif, Adam dan Ryan bagian background. Selama berhari-hari kita terus melakukan hal
tersebut sampai akhirnya kami mencapai bagian dimana tinggal menebalkan warna yang
sekiranya tidak rata. Sampai akhirnya kita sudah menyelesaikan proses membatik pada kaos.
Pada hari-hari berikutnya ada pengumuman baru dari pembina proyek, dimana kita
harus mempresentasikan hasil batik kami di depan semua kelas X di aula SMA Rimba Madya.
Setelah mempresentasikan hasil batik kami, kami ditugaskan kembali untuk membuat
laporan yang merangkum semua kegiatan kita di Proyek P5 ini.
7
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Projek melukis batik dibaju ini merupakan kesan pertama kami. Prosesnya mungkin
tidak selancar yang kami pikirkan, tetapi kami sangat menghargai dan sangat menikmati
semua keluh kesah dan suka duka saat melakukannya. Pada awalnya prinsip kami seperti
acuh tak acuh terhadap projek ini, seperti “ya sudahlah yang penting kita beres” namun
akhirnya kami sadar bahwa yang terpenting adalah usaha yang telah kamu lakukan selama
ini, proses yang melelahkan yang telah kami lewati bersama sama. Hasil dari projek ini
adalah sebuah baju bermotif batik yang sudah kami kerjakan dengan tangan kami sendiri.
Kami cukup puas dengan hasil yang telah kami lakukan, walaupun kami sedikit kecewa
dengan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi kami sekelompok.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil projek yang sudah kami lakukan, pada dasarnya projek ini berjalan
dengan cukup baik dan bermanfaat untuk kami semua. Terlebih membuat kami menjadi
lebih kreatif terhadap suatu invoasi baru. Saran dari kelompok kami adalah mendengarkan
seluruh arahan dari pembina agar selalu lancar dalam pelaksanaan projek atau hal lainnya,
ikuti perkataan orang yang lebih banyak pengalaman agar tau apa hal yang sungguh sungguh
kita tuju.
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Menentukan batik yang akan dibuat, mencari filosofi dan membuat
sketsa asal
2. Membuat sketsa pada media kertas