Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROYEK 3

PEMBUATAN BATIK
TULIS
Disusun untuk memenuhi tugas penyusunan
proposal projek 3

Disusun Oleh : Catriona Abistha


Kelompok : Pembuatan Batik Tulis
Kelas : X.3
Anggota : 1. Catriona Abistha (6)
2. Prima Dwi Purnama (21)
3. Sania Rahimatul Wahdaeni (26)
4. Sofa Dea Amalia (27)

1
SMA NEGERI 1 SALEM
Jl. Raya Salem – Bentar
TAHUN 2022
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Batik adalan kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat
bernama cantik hingga membentuk lukisan-lukisan bernilai tinggi. Batik
sudah ada sejak zaman kerajaan dan terus berkembang hingga sekarang.
Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam keraton untuk pakaian raja
dan keluarga serta para pengikutnya. Kemudian banyak pengikut raja yang
tinggal diluar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar
keraton. Batik menjadi warisan budaya dunia milik Indonesia setelah
ditetapkan oleh Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO)
pada, 2 Oktober 2009. UNESCO menilai batik sebagai identitas bangsa
Indonesia dan menjadi bagian penting seseorang di Indonesia sejak lahir
hingga meninggal. Pemerintah Indonesia pun menjadikan, 2 Oktober menjadi
hari Batik Nasional dan selalu diperingati. 
Batik Brebes atau lebih di kenal dengan sebutan Batik Brebesan atau Batik
Salem sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Di Kabupaten Brebes dari 17
Kecamatan yang ada, sentra perajin Batik hanya terdapat di kecamatan salem.
Itu pun terpusat di dua Desa yakni Bentar dan Bentarsari berdasarkan catatan
dari dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Brebes di daerah itu ada

2
sekitarnya 200 pengrain batik saat ini dan ada kemungkinan untuk bertambah
seiring dengan semakin tenarnya kain batik.
Keberadaan Batik Brebesan muncul sekitar abad ke-19, tepatnya pada tahun
1917 masehi. Menurut sumber yang di dapat,keberadaan Batik Brebesan atau
Batik Salem berawal dari kedatangan putri pejabat pekalongan yang dating ke
Salem, Brebes. Pada saat itu, sang putri jatuh cinta kepada pemuda Salem
yang akhirnya menikah dan menetap di desa Bentar. Dari kejadian
tersebut,akhirnya keberadaan batik mulai muncul di desa Bentar dan akhirnya
menyebar ke desa tetangga, seperti desa Bentarsari dan lainnya. Ini terjadi
pada revolusi fisik yang membuat sang pedagang mengungsi hingga ke
salem. Dan memang di salem pernah menjadi wilayah pengungsian
Kabupaten Brebes. Bahkan pemerintah republik Kabupaten Brebes berdiri di
Ciputih, Salem. Namun sumber ini pun bersifat lisan. Dan salah satu
peristiwa yang tertulis adalah kunjungan Dinas (tournee) bupati Brebes,
Raden Arya Tjandranegara pada November 1882 ke daerah Gunung Sagara
dan pangerasan. Kemungkinan beberapa cerita sejarah inilah yang bisa di
lacak dari perkenalan historis Batik oleh masyarakat Salem

B. TUJUAN
Adapun penyusunan proposal ini bertujuan
1. Mampu mengenalkan jati diri atau kebudayaan kepada masyarakat
khususnya daerah salem
2. Siswa di harapkan agar mampu menambah pengetahuan dan wawasan
membatik kepada siswa SMA NEGERI 1 SALEM
3. Meningkatkan kualitas hasil produksi pengrajin batik agar menjadi barang
yang memiliki daya tarik kepada masyarakat lainnya.
4. Membuka peluang usaha untuk masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan
yang ada di sekitar kecamatan salem serta mengurangi tingkat
pengangguran
5. Sebagai sarama umtuk siswa mengenal kebudayaan Indonesia lebih dalam

3
6. Meningkatkan kualitas produksi batik di Kec. Salem khususnya Di Desa
Bentar
C. MANFAAT
BAGI SEKOLAH
1. Siswa SMA NEGERI 1 SALEM dapat mempelajari senni dan budaya/
kearifan lokal yang ada di negara Indonesia khususnya tentang Batik
2. Menambah daya kreatifitas para siswa sehingga siswa memiliki
keterampilan/ skil Ketika sudah lulus jenjang Pendidikan sekolah
menengah atas
3. Menjadikan Batik salem sebagai identitas masyarakat Kec. Salem
terkhusus para siswa SMA NEGERI 1 SALEM
BAGI MASYARAKAT
1. Batik merupakan warisan kebudayaan dari nenek moyang bangsa
Indonesia
2. Meningkatkan tingkat ekonomi pengrajin dan berdampak pada
pembangunan social budaya pada masyarakat terkhusus masyarakat Kec.
Salem
3. Menambah kebanggaan bagi bangsa Indonesia akan ciri khas kekayaan
budaya yang dimilikinya
BAGI DIRI SENDIRI
1. Menambahkan kecintaan kita akan batik yang merupakan salah satu
identitas diri bangsa Indonesia
2. Memiliki kebanggaan tersendiri bagi pemakainya
3. Menambahkan wawasan kita tentang proses produksi Batik Salem serta
menambahkan skil bagi diri kita

4
ISI

1. PEMBUATAN BATIK TULIS


2. KETUA : Catriona Abistha
ANGGOTA : Prima Dwi Purnama
Sania Rahimatul Wahdaeni
Sofa Dea Amaliah
3. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan pembuatan produk projek 2 adalah sebagai berikut

WAKTU
No TAHAP ALUR KEGIATAN KETERANGAN
PELAKASANAAN
1. Menyusun modul Guru
2. Menyusun materi
3. Menyusun LKPD 1 (tes
17 April 2023 – 28
1 Tahap Awal diagnostic)
April 2023
4. Menyusun LKPD 2
Prosedur pelaksanaan
5. Menyusun LKPD 3
2 Pengenalan Pengenalan konsep Kearifan 2 Mei 2023
Konsep local dan macamnya yang ada
di daerah Kecamatan Salem

a. Memperkenalkan tema Guru


projek
b. Memberikan deskripsi Guru
singkat kegiatan yang
harus dilaksanakan
c. Menyampaikan asesmen Guru
diagnostic
d. Melaksanakan LKPD 1 Siswa
(tes diagnostic)
e. Membagi kelompok Guru
3 Kontekstualisasi Penjelasan dari pengrajin 2 Mei 2023 Nara Sumber
batik Salem.
4 Aksi Peserta didik dengan 3 s.d 12 April 2023 Guru dan siswa
bimbingan guru
Melaksanakan LKPD 2

5
5 Refleksi a. Melaksanakan LKPD 3 13 April 2023 Siswa
(laporan pelaksanaan
proyek)
b. Persiapan gelar karya
6 Tindak Lanjut Pelaksanaan Gelar Karya 14 April 2023 Guru dan siswa
hasil Kearifan local

4. Persiapan
Dalam proses persiapan projek pembuatan batik ini meliputi proses
pembuatan proposal, selanjutnya pengumpulan bahan baku pada tahapan
pra produksi, serta persiapan Teknik yang akan di gunakan dalam proses
produksi, selain itu dalam proses persiapan ini kami di bimbing untuk
membuat pola/ motif batik yang akan di aplikasikan pada kain mori

5. Alat dan bahan membatik adalah sebagai berikut:


A. Kain
Kain mori merupakan tempat melukis batik. Kain yang biasa digunakan
untuk membatik biasanya kain yang berasal dari serat alam.
B. Zat Pewarna
Berfungsi untuk mewarnai batik. Pewarna batik ada dua macam, yaitu
pewarna alami dan pewarna buatan (sintetis). Bahan pewarna alam berasal
dari tumbuh-tumbuhan, seperti akar mengkudu, kayu tingi, daun
indigo/nila, dan lain-lain. Pewarna sintetis yang umum digunakan dalam
membatik adalah jenis naftol, indigosol, procion, dan Remazol.
C. Bak/Ember
Bak atau ember biasanya digunakan sebagai tempat untuk proses
pencelupan warna.
D. Malam
adalah bahan lilin khusus untuk membatik. Malam berfungsi sebagai
perintang warna kain, sehingga pola yang dibuat bisa terlihat jelas. Malam
memiliki warna coklat, baik itu coklat muda atau coklat tua. Malam batik
terdiri atas campuran parafin, getah pinus (gondorukem), dan lemak

6
hewan.
E. Canting
Canting berbentuk seperti pena, digunakan sebagai alat untuk
menggambar/menorehkan malam pada kain. Canting yang umum
digunakan dalam membatik, yaitu canting cecek, canting, klowong, dan
canting tembok.
F. Wajan
Wajan digunakan adalah wajan yang berukuran kecil berbentuk cekung
dan bundar. Wajan digunakan sebagai tempat untuk mencairkan
malam/lilin.
G. Kompor
Kompor digunakan sebagai alat untuk memanaskan malam/lilin yang ada
di wajan.
H. Saringan
Saringan digunakan untuk menyaring malam/lilin yang sudah dicairkan
sebelumnya.
I. Gawangan
Gawangan biasanya digunakan untuk membentangkan kain mori yang
akan dibatik.

Berikut adalah proses beserta cara membatik pada kain:

A. Siapkan alat dan bahan untuk membatik. Siapkan kain yang sudah
dicuci bersih, kemudian dikanji agar mempermudah proses pelepasan
malam (melorod).
B. Menggambar motif pada kain. Menggambar motif bisa dilakukan
dengan cara menjiplak motif yang telah ada. Jika batik yang ingin dibuat
adalah batik tulis, maka gambarlah desain di atas kain mori sesuai dengan
pola yang diinginkan. Dalam perbatikan menggambar desain batik sering
disebut ngengreng.
C. Panaskan malam/lilin pada wajan yang berada diatas kompor, hingga

7
malam mencair sempurna.
D. Untuk memudahkan mengambil malam dan menggoreskannya ke atas
kain, duduklah dengan posisi kompor berada di sebelah kanan (tidak
berlaku bagi yang kidal).
E. Celupkan canting ke dalam wajan yang berisi malam yang sudah
dicairkan, sekitar 3 detik untuk pengesuaian suhu pada canting.
F. Mencanting dilakukan dengan cara menorehkan malam cair pada kain
yang ingin digambar. Cara memegang canting sebenarnya sama dengan
memegang pensil, namun posisi cucuk canting agak mendongak ke atas
agar malam tidak menetes-netes.
G. Isilah bagian pada pola yang masih kosong dengan macam ornamen
seperti garis-garis arsiran maupun titik-titik, sesuai dengan kebutuhan.
H. Tahap nembok, dengan mengeblok bagian kain yang tidak ingin
terkena warna.
I. Mewarnai kain. Biasanya mewarnai kain batik dapat dilakukan dengan
teknik celup dan colet. Teknik celup menggunakan pewarna naftol,
sedangkan teknik colet menggunakan pewarna instan.
J. Kain yang telah dicelup sesuai dengan warna yang diinginkan,
kemudian ditiriskan agar warna pada serat kain dapat meresap secara
maksimal.
K. Melorod adalah proses menghilangkan atau melepaskan malam pada
kain. Proses ini dilakukan setelah pewarnaan. Kain akan direbus ke dalam
air yang mendidih sampai malam lepas, sehingga dapat memunculkan
motif yang telah digambar.
L. Cuci kain batik dengan air bersih untuk menghilangkan sisa-sisa malam
yang masih menempel. Jemurlah atau angin-anginkan kain, namun sebisa
mungkin hindari terkena panas sinar matahari langsung.

6. Anggaran Dana

8
PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun, semoga harapan kami untuk menjadikan batik
salem sebagai hasil kerajinan yang nantinya memiliki nilai ekonomis dapat
terwujud. Tentunya semua ini tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan dari
segenap pihak yang membantu. Penyusun sadar jika dalam menyusun proposal
ini masih banyak terdpat banyak kekurangan. Oleh karena itu sumbang saran dari
pembaca dan juga pemamgku kebijakan sangat kami harapkan.

Salem,November 2023

Pembimbing Ketua
Alia ichfandi S.pd Catriona Abistha
NIP. 198411232022211009 NIS. 5481

Menyetujui
Ketua Proyek
Sumyati, S.E
NIP. 198809122011011002

Anda mungkin juga menyukai