Disusun oleh:
Kelompok 2
Widiya Muharommi (231641006)
Yayan Triyana (070511003)
Kelas: SD21F
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah-
Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tugas kelompok mata kuliah Keterampilan Membatik
yang berjudul “Motif Batik Nusantara dan Filosopi Motif Batik”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan. Akhir kata kami sampaikan terima kasih. Semoga makalah ini
bermanfaat. Aamiin....
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan ……………………………………………………. 1
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan
antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik Indonesia dapat
berkembang hingga sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya
baik dalam desain/motif maupun prosesnya. Corak ragam batik yang
mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat
istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia. Motif Batik menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, motif adalah corak atau pola. Motif adalah
suatu corak yang di bentuk sedemikian rupa hinga menghasilkan suatu bentuk
yang beraneka ragam.
Motif batik adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar
pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu
kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif-motif batik itu
antara lain adalah motif hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif
batik sering juga dipakai untuk menunjukkan status seseorang. Membatik
merupakan tradisi turun-menurun. Karena itu, sering motif batik manjadi ciri
khas dari batik yang diproduksi keluarga tertentu (Wikipedia, 2015).
Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya
setempat. Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik
antara lain adalah letak geografis, misalnya di daerah pesisir akan
menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula
dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya;
sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu daerah; serta
keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna.
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan
masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Motif batik apa saja yang terdapat di nusantara ?
2. Apa filosopi dari masing masing motif batik tersebut
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain yaitu :
1. Untuk mengetahui macam-macam motif batik yang ada di
Nusantara.
2. Untuk mengetahui penjabaran dari filosopi dan makna dari masing-
masing motif batik tersebut.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘ambhatik‘. Kata
ini terdiri dari amba yang artinya lebar, luas, kain, dan bhatik, yang berarti
titik atau matik. Kedua kata tersebut berkembang sehingga muncul istilah
batik. Kata batik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah : kain
Batik juga diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda
pada tanggal 2 Oktober 2009, maka dari itu dikukuhkanlah pada setiap
maupun luar Pulau Jawa, berikut beberapa motif batik yang ada di
Batik Parang adalah salah satu motif batik yang paling tua
di Indonesia. Parang berasal dari kata "pèrèng" yang berarti "lèrèng".
Maksudnya, bentuk motif batik parang itu berupa huruf “S” yang
digambar secara berkaitan satu sama lain dan membentuk diagonal
miring layaknya lèrèng gunung.
3
Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke
rendah secara diagonal. Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus
melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari
ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah
padam. Batik ini merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak
zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).
2. Batik Megamendung
4
3. Batik Pekalongan
4. Batik Kalimantan
Selain di pulau Jawa, batik juga terdapat juga diluar pulau Jawa,
salah satunya dari pulau Kalimantan. Pada umumnya motif batik
Kalimantan berkembang dari motif ukir kayu khas Dayak, namun ada
juga motif yang terinspirasi dari flora dan fauna daerah setempat, serta
pengaruh budaya pendatang. Batik Ketapang di Kalimantan Barat
misalnya, merupakan batik Kalimantan dengan latar budaya Melayu.
Motif Dayak Latar Gringsing merupakan perpaduan motif batik Dayak
5
dengan motif batik Jawa. Berkembang pula batik Tidayu, corak ini
terilhami dari tiga budaya sekaligus, yakni Dayak, Melayu, dan
Tionghoa yang menghasilkan motif yang menarik. Motif batik Dayak
mencerminkan budaya masyarakat Dayak. Istilah Dayak yang
mempunyai arti “sungai”. Sehingga batik ini menggambarkan
bermacam-macam aktivitas yang sering berkaitan dengan sungai.
Secara umum batik Kalimantan memiliki ciri khas warna yang
mencolok, berani, dan warna- warni.
6
memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun
bentuk pertalian keluarga.
'"Parang berarti perang, para raja jawa dan kesatria jawa selalu
memakai batik parang yang berarti perang melawan hawa nafsu nya
setiap hari, terus menerus. Hanya para raja ksatria lah yang boleh
pakai batik parang. itu sebagai agama nya, sebagai maujud ageman
nya setiap hari, ucap tekat laku lampah.''
"Batik artinya Bakti, Bekti, Dhama bakti, para raja ksatria jawa harus
berbakti kepada nusa bangsa keluarga dan agama nya. Ageman dari
Batik menjadi agama nya, ucap tekat laku lampah seorang menuju
sampurna '" (syafril indra kusuma).
7
meskipun dalam suasana marah, laksana halnya awan yang hadir saat
cuaca mendung yang bisa menyejukkan keadaan di sekitarnya.
Kemudian arti dari warna batik Mega Mendung ini merupakan
emblem dari seorang pemimpin dan awan biru sebagai sifat seorang
pemimpin yang mesti dapat mengayomi semua masyarakat yang
dipimpinnya. Beralih untuk gradasi warna yang sedang di ornamen
awannya, gradasi pribumi dari batik Mega Mendung ini ialah tujuh
gradasi yang maknanya dipungut dari lapisan langit yang mempunyai
7 lapis, begitupun bumi yang tersusun atas 7 lapisan tanah, dan jumlah
hari dalam seminggu sejumlah 7 hari. Batik motif Mega Mendung
memang nampak sederhana, akan namun motif ini dalam bakal makna/
filosofi yang dimilikinya.
8
4. Filosofi Batik Kalimantan
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Begitu banyaknya ragam dan corak batik yang ada di Nusantara,
sehingga penulis membatasi hanya saja beberapa motif batik yang
diangkat dalam pembahasan makalah ini. Dari begitu banyaknya motif dan
corak batik, dapat diambil beberapa kesimpulan tentang makna yang
mendalam. Batik tidak hanya bernilai seni atau ekonomi tetapi juga nilai
perjuangan. Berikut adalah makna batik yang dikutip dari Ensiklopedia
The Heritage Of Batik - Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa
(penulis: Primus Supriono)
10
sebagai jati diri bangsa, sekaligus sebagai simbol persatuan dan
kesatuan Indonesia. Diharapkan batik menjadi identitas budaya bangsa
indonesia yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
11
B. SARAN
Saran yang hendak penulis sampaikan dari makalah ini, adalah
sebagai berikut:
a. Bagi Pembaca
Semoga menjadi penambah wawasan dalam dunia batik, sehingga
bisa lebih mencintai dan melestarikan warisan budaya Nusantara
b. Bagi Penulis
Hendaknya para penulis bisa lebih mengembangkan ruang lingkup
peneletian, mengingat makalah ini belum sepenuhnya bisa
menggambarkan keseluruhan motif batik serta filosofinya yang ada di
Nusantara
12
DAFTAR PUSTAKA
13