Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

SENI BATIK JAWA

DISUSUN OLEH:

23020124085

MUHAMMAD REYHAN SYAUQILLAH

TUGAS FILSAFAT SENI


Kata Pengantar

Batik, adalah wujud hasil cipta karya seni yang adiluhung, diekspresikan pada motif kain untuk
pakaian, sarung, kain panjang, dan kain dekoratif lainnya. Kemudian berkembang menjadi lukisan
batik, sepatu, hingga patung kayu.
Awal pengenalan batik di Indonesia melalui proses asimilasi kebudayaan pendatang Cina dan India,
kemudian dengan penduduk pribumi. Sejalan dengan perkembangan nilai sosial dan budaya bangsa
Indonesia, batik hasil karya seni tumbuh dan berkembang menjadi kekayaan nasional yang bernilai
tinggi.
Di Nusantara ini, banyak sekali daerah-daerah sentra penghasil batik-batik yang tentu saja sangat
beraneka ragam jenisnya, tapi sebagai orang Jawa, kami disini akan membahas tentang batik-batik
yang ada di Jawa yang tentu saja sangat beraneka ragam asal daerahnya, motifnya, nilai filosofinya,
tekniknya, dan masih banyak lagi.
Kritik, saran, dan pandangan dari berbagai pihak selalu kami harapkan untuk perbaikan di masa
depan. Akhir kata, kami berharap karya ilmiah ini dapat membuka jendela pemahaman yang lebih
dalam tentang seni batik di jawa
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penciptaan karya batik ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Perupa pada penggunaan Aksara
Jawa. Seiring berkembangnya jaman setelah adanya huruf Abjad, Aksara Jawa mulai ditinggalkan
bahkan dilupakan.
Terinspirasi oleh salah satu karya seni dari Bengkulu yaitu batik Besurek, yang motif utamanya
adalah kaligrafi, Perupa ingin mengangkat Aksara Jawa sebagai sumber ide penciptaan karya batik.
Selain aksara, Jawa juga memiliki kalimat-kalimat pitutur (nasehat) antara lain “Urip Iku
Urup”,“Nerima Ing Pandum”,“Ing Ngarsa Sung Tulada”,“Ing Madya Mangun Karsa”, dan “Tut Wuri
Handayani”. Perupa menggabungkan keduanya dalam sebuah karya batik, yaitu dengan menciptakan
motif batik berupa Aksara Jawa yang berisi kalimat-kalimat pitutur tersebut. Aksara tersebut
digambarkan secara stilasi dan tetap mempertahankan karakternya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep seni batik Jawa?
2. Siapakah tokoh-tokoh yang menghidupkan seni batik Jawa?
3. Nilai filosofi apa yang terkandung pada karya-karya batik Jawa itu?

C. Tujuan masalah
1. Mendeskripsikan konsep seni batik Jawa
2. Mendeskripsikan tokoh-tokoh yang menghidupkan seni batik Jawa
3. Menganalisis kandungan filosofi karya batik Jawa
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep seni batik Jawa


Pada mulanya, seni batik lahir dari konsepsi estetika seni Jawa adiluhung yang berarti
indah dan tinggi bagai di awan. Seni kerajinan batik di Indonesia berkaitan erat dengan
tradisi sosial yang berlaku di dalam suatu lingkungan masyarakat. Batik juga merupakan
salah satu hasil kerajinan bangsa Indonesia yang memiliki nilai seni budaya yang tinggi
dan luhur. Asal katanya merupakan kata yang berasal dari bahasa Jawa yaitu “amba”
yang berarti menulis dan juga kata “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak
yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain sehingga
dapat menahan masuknya bahan pewarna.

Ditinjau dari proses pengerjaan, pengertian kata benda, dan penggunaannya, batik
selalu disebut sebagai kain bercorak. Kata batik dalam bahasa Jawa, berasal dari akar kata
“tik”, mempunyai pengertian berhubungan dengan suatu pekerjaan halus, lembut, dan
kecil yang mengandung unsur keindahan. Secara etimologis, kata batik berarti menitikkan
malam dengan canting sehingga membentuk corak yang terdiri atas susunan titikan dan
garisan

Batik sebagai karya seni para pembatik, merupakan pengejawantahan kondisi yang
mengelilinginya, maksudnya adalah apa yang diungkapkan pada media yang digunakan
membatik merupakan curahan perasaan dan pemikiran terhadap kekuatan-keuatan di luar
dirinya. Para pembatik menghasilkan rancangan batik melalui proses pengendapan diri
dan meditasi untuk mendapatkan bisikan-bisikan hati. Membatik, dalam arti batik tulis,
bukan hanya aktivitas fisik tapi mempunyai dimensi kedalaman yang mengandung doa
atau harapan, serta pelajaran. Dengan batik tulis seseorang dapat menelusuri “serat-serat”
kehidupan dan merangkainya dalam kerangka anyaman peristiwa selaras dengan
kenyataan hidup. Hal ini yang memberikan nuansa magis terhadap produk batik
tradisional selama ini. Batik tidak hanya indah dan tinggi nilainya tetapi juga
menunjukkan betapa bangsa Indonesia kaya akan perbendaharaan simbolik.

B. Tokoh-tokoh yang menghidupkan seni batik Jawa

1. Go Tik Swan atau KRT Hardjonagoro. Beliau adalah putra priyayi asal Solo
yang sejak kecil diasuh kakeknya yang merupakan pengusaha batik. Beliau
menjadi pelopor batik Indonesia yang menciptakan motif-motif baru seperti Batik
Pusaka. Beliau juga berperan dalam mewujudkan keinginan Presiden Soekarno
untuk memiliki batik yang merepresentasikan Indonesia. Beliau telah mendesain
lebih dari 200 motif batik Indonesia yang terpajang di berbagai museum
internasional.
2. Kasom Tjokrosaputro. Beliau adalah salah satu pebisnis batik yang paling
sukses di Indonesia. Beliau merintis toko batik pertama di Solo pada tahun 1947
bersama sang istri Gaitini Tjokrosaputro. Tokonya yang dinamai Batik Keris
berhasil menjadi salah satu merek batik paling terkenal di Indonesia. Batik Keris
menargetkan pasar menengah ke atas yang mengutamakan kualitas tinggi.
3. Niniek Elia Kasigit. Beliau adalah putri pengusaha batik asal Solo yang
menekuni keterampilan menjahit sejak kecil. Beliau menikah dengan Somadi
Kasigit yang juga berasal dari keluarga pengusaha batik di Solo. Mereka memulai
usaha batik bersama pada tahun 1950 dan berhasil membangun merek Batik
Danar Hadi yang terkenal hingga saat ini. Batik Danar Hadi memiliki koleksi
lebih dari 10 ribu lembar kain batik antik dan modern.
4. Joko Widodo. Beliau adalah Presiden Republik Indonesia yang saat ini sedang
menjabat untuk periode kedua. Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh negara
yang sering mengenakan batik dalam berbagai kesempatan resmi maupun tidak
resmi. Beliau juga sering memberikan batik sebagai souvenir kepada tamu-tamu
negara yang berkunjung ke Indonesia. Beliau memiliki koleksi batik dari
berbagai daerah di Indonesia, namun favoritnya adalah batik Solo dan Jogja.

C.Menganalisis kandungan filosofi karya batik Jawa


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah disampaikan, kita dapat menyimpulkan bahwa batik Jawa adalah
Sebuah kebanggaan bagi bangsa Indonesia yang mana dengan segala keunikan motif dan filosofinya,
dapat menjadikan Indonesia dikenal oleh dunia internasional, dan batik juga sudah menjadi identitas
bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat Jawa pada khususnya.

B. Saran
Untuk menjadi bangsa yang dikenal oleh dunia tak perlu kita terbawa oleh budaya asing,
Cobalah untuk bangga dengan budaya lokal dan lestarikanlah budaya kita. Sebagai bangsa Indonesia
Daftar Pustaka

- https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/32869
- https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=mm13EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=info:MzZyqvdWaNEJ:scholar.google.com
/&ots=fEqATcbF6m&sig=Oy601z4Th4S1ICp1uTwFHPZCpoo&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
-

Anda mungkin juga menyukai