Anda di halaman 1dari 7

KARYA ILMIAH : BATIK DIGITAL “ANBHULA”

Nama Anggota Kelompok:

1. Daegal Pitra Besariani (08)


2. Luqman Hakim (16)
3. Najma Zahira (21)
4. Satria Zaki Christanto (29)

Nama Pembimbing:
Lisa Maharani, S.Pd

SMA Negeri 3 Sidoarjo


Tahun Ajaran 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sidoarjo, 31 Mei 2023

Kelompok 2
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan ragam budaya. Salah
satunya adalah kain batik yang sudah diakui keberadaannya oleh dunia, baik lokal
maupun mancanegara. Bahkan, sudah pula diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober
2009 sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda.
Batik merupakan budaya luhur bangsa yang memiliki keindahan pola dan warna, di
mana setiap motif memiliki filosofi tersendiri. Indonesia memiliki beragam kain
batik, termasuk motifnya. Setiap daerah di Indoesia memiliki ciri khas motif batik,
dari motif-motif yang khas tersebut kita bisa mengenali dari mana motif batik itu
berasal.
Batik adalah kerajinan lukisan kain dengan menggunakan canting yang berisi
cairan lilin malam, dengan teknik dan model lukisan bernilai seni tinggi. Batik adalah
seni dalam menghias kain dengan penutup lilin untuk membentuk corak hiasan
tertentu serta membentuk sebuah bidang pewarnaan.Dari segi etimologi kata, istilah
batik berasal dari bahasa Jawa yaitu dari kata “mbat” yang artinya melempar, dan
“titik” yang artinya juga titik, jadi disimpulkan bahwa batik adalah melempar titik
berkali-kali pada kain. Kain mori atau kain khusus tenun digunakan untuk membuat
batik, digambar dengan teknik khusus yang selanjutnya diolah melalui proses tertentu
sehingga menjadi pakaian yang bernilai guna tinggi. Batik sendiri bermacam - macam
jenisnya.
Namun semakin berjalannya waktu, batik yang tadinya batik dilukis
menggunakan canting kini batik dapat melalui teknik printing yang digambar
menggunakan media elektronik seperti handphone, laptop, ipad, dan lain sebagainya
yang kemudian di print.Dari itu lah muncul istilah 'Batik Digital', batik digital
merupakan batik yang dibuat dengan menggunakan teknologi digital, dengan cara
mencetak motif pada kain menggunakan printer digital khusus. (Khoirul Hudah,
2023). Batik daerah yang kami angkat dalam inovasi batik digital ini yaitu Sumatera.
Kami memilih 3 (tiga) motif dari daerah Sumatera yaitu, tanah liek, keluak daun
paku, rangkiang. Ketiga motif tersebut berasal dari suku Minangkabau.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja motif batik asal sumatera yang cocok untuk dipadukan?
2. Bagaimana cara melestarikan kebudayaan batik yang baik dan benar?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui motif batik yang berasal dari Sumatera.
2. Mengetahui cara melestarikan batik melalui inovasi baru (batik digital).

1.4 Manfaat
1. Dapat memadukan dan menginovasikan batik batik asal sumatra.
2. Dapat Mengembangkan ide kreativitas untuk membuat motif batik baru.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Batik
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia antara seni dan teknologi oleh leluhur
menggunakan canting yang sebagai media untuk menggambar menggunakan lilin
malam yang menghasilkan sebuah karya yang indah bernilai seni yang tinggi.
2.2 Pengertian Batik Digital
Batik digital adalah batik yang dibuat secara media atau teknologi digital dengan
online menggunakan aplikasi tertentu yang membuat batik tersebut di desain dengan
menggunakan komputer, laptop, maupun handphone.
2.3 Motif Batik
Motif batik adalah pola kerangka gambar pada batik yang berupa perpaduan anatara
garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara
keseluruhan. Motif – motif batik itu antara lain adalah motif hewan, manusia,
geometris, dan motif lain.
2.4 Jenis Batik
Jenis batik sendiri ada berbagai macam. Setiap daerah memiliki ciri khas masing –
masing corak batiknya. Kami mendapatkan motif Sumatera. Motif Sumatera yang
kami gunakan ada 3 macam motif yaitu tanah liek, rangkiang, dan keluak daun pakis.
3 macam motif tersebut adalah keberagaman dari suku minangkabau.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Filosofi Batik
A. Motif Rangkiang
Motif rangkiang merupakan motif batik minang yang cukup terkenal. Asal nama
rangkiang pada motif batik ini diambil dari nama lumbung padi atau tempat
penyimpanan padi. Dalam bahasa Minang lumbung padi disebut dengan rangkiang.
Pada motif batik Sumatera Barat, rangkiang memiliki filosofi yang menggambarkan
kesejahteraan dan kehidupan. Seperti diketahui bahwa padi merupakan tanaman yang
menjadi sumber makanan pokok yang menghidupi masyarakat nusantara. Motif ini
menyiratkan aset yang dikelola dengan baik dan kehidupan yang makmur, karena
melambangkan beras sebagai sumber makanan pokok bagi masyarakat nusantara.

Gambar 4.1 Motif Rangkiang


B. Motif Tanah Liek
Asal batik Tanah Liek ini diduga dari negeri Cina yang masuk ke Minangkabau pada
abad ke 16 pada zaman Kerajaan Minangkabau berpusat di Pagaruyung, Batusangkar.
Motif-motif yang terdapat dalam batik tanah liek biasanya diambil dari beragam jenis
ukiran yang terdapat di rumah-rumah gadang. Seperti siriah dalam carano, kaluak
paku, kuciang tidua, lokcan, batuang kayu, tari piring, kipas, dll. Jenis kain batik yang
berasal dari Minangkabau ini di beri nama Batik Tanah Liek atau dalama bahasa
Indonesia adalah batik tanah liat. Di sebut begitu karena dalam proses pewarnaan
batik ini berasal dari tanah liat. Selain tanah liat pewarnaan batik ini juga
menggunakan kulit jengkol, kulit rambutan dan kulit gambir.
Gambar 4.2 Motif Tanah Liek
C. Keluak Daun Pakis
Kata “Keluak” adalah bahasa Minang yang berarti bengkok atau kusut. Motif Keluak
Daun Pakis terinspirasi oleh tanaman pakis kusut yang umum dan mudah ditemukan
di Indonesia, terutama di tepi sungai. Tanaman pakis mewakili sikap bijak dan tenang
dalam menghadapi tantangan dalam hidup. Ini adalah simbol kesuburan dan
kemakmuran bagi kehidupan seseorang.Motif keluak daun pakis terinspirasi dari
tumbuhan pakis atau paku yang biasa dan mudah di temukan di indonesia terutama di
daerah pinggiran sungai. Keluak sendiri merupakan bahasa minang yang berarti
meliuk-liuk. Jadi motif batik keluak daun pakis menggambarkan tumbuhan pakis
yang meliuk-liuk.

Gambar 4.3 Motif Keluak Daun Pakis

Nama batik kami yaitu ‘ANBHULA’ diambil dari bahasa sansekerta singkatan
dimulai dari Andam yang bermakna pakis atau pohon paku, Bhumi yang bermakna
tanah, serta lamen yang bermakna padi. Kami menggabungkan kata sansekerta
tersebut menjadi ‘ANBHULA’.

Anda mungkin juga menyukai