Oleh: Megananda Rizky Maharyanti, Pendidikan Kriya, Fakultas Bahasadan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta
meganandatj@gmail.com
Edin Suhaedin Purnama Giri, M.Pd
Abstrak
Makalah ini mendeskripsikan proses penciptaan, desain, penerapan dan penggunaan motif Batik
Pecelan ciri khas Kota Madiun. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
mendalam kepada pencipta Batik Pecelan. Keabsahan data diperoleh melalui ketekunan pengamat,
perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses penciptaan
motif Batik Pecelan terinspirasi dari makanan pecel, kemudian digambarkan menjadi berbagai motif
batik, (2) desain motif Batik Pecelan diambil dari bahan pecel seperti kacang tanah, cabai, daun jeruk,
bawang, daun pepaya, daun singkong, kacang panjang, tauge dan bunga turi, dengan sudut pandang unsur
dan prinsip desain, (3) penerapan motif Batik Pecelan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sandang
manusia selain itu variasi penerapan ditambahkan dalam tas anyam daun pandan, (4) penggunaan motif
Batik Pecelan digunakan bebas oleh masyarakat luas karena tidak ada aturan khusus dalam
penggunaannya, selain itu diterapkan sebagai seragam di Dinas Kesehatan Kota Madiun.
Abstract
This study aims to describe process of creation, design, aplication and use of Batik Pecelan. Data
obtained by observation, interviews and documentation. Technique data collestion was carried out by
depth interviews with the creator of Batik Pecelan. The validity of data is collected trough perseverance
obsever, extra participation and triangulation. The research results show that: (1) the forging of Batik
Pecelan is inspired by Madiun’s special meal pecel, then describe as several batik’s motives, (2) the
design of Batik Pecelan taken from peanuts, chili, orange’s leaf, shallots, garlic, pepaya’s leaf, cassava’s
leaf, long beans, bean sprouts and flowers turi, (3) the application of Batik motives Pecelan intended to
meet the clothing needs of human, and then the variation applicationis added in a bag woven pandan’s
leaf, (4) the use of Batik motives Pecelan are used freely by the public because there are no specific rules
in its use, it is also applied as a uniform at Madison City Health Office.
untuk merekonstruksi budaya yang dimiliki, dalam melekatkan cairan malam pada kain
dalam hal ini yang dimaksud adalah batik (Ernawati, 2013: 226). Dijelaskan pula oleh
yang ditinjau dari aspek sejarah, teknologi, Prasetyo (2010: 7) bahwa batik tulis
filosofi ragam motif, maknanya. (Ernawati, dikerjakan dengan menggunakan canting
2013:203). Peran serta masyarakat Kota yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang
Madiun beserta instansi atau dinas dibentuk agar bisa menampung malam (lilin
pemerintahan dengan tetap mempertahankan batik cair) dengan ujung yang berupa saluran
adanya pelatihan membatik di kota Madiun pipa kecil untuk keluarnya malam dalam
hendaknya dapat meningkatkan pengetahuan membentuk gambar pada permukaan kain.
mengenai batik khas kota Madiun dan Corak batik tradisional tersebut memiliki
menarik minat penggunaan Batik Pecelan ciri maksud dan nama-nama tertentu. Menurut
khas kota Madiun. Soedarso (1998: 105) kata “embatik” berasal
Salah satu batik yang berkembang dari kata “tik” yang berarti kecil, dapat kita
pada saat ini adalah Batik Pecelan. Batik artikan menulis atau menggambar serba rumit
Pecelan yang menjadi primadona warga kota (kecil-kecil). Dengan demikian kata “batik”
Madiun merupakan batik yang lahir sebagai sama artinya dengan kata menulis. Adapula
warisan atau aset kota Madiun. Penggunaan menurut Hamidin (2010: 7) kain batik adalah
nama Batik Pecelan dilihat dari ide penciptaan kain yang memiliki ragam hias (corak) yang
motifnya, sejarah perkembangan motif, upaya diproses dengan “malam” menggunakan
pelestarian batik, penerapan dan penggunaan canting atau cap sebagai media menggambar.
Batik Pecelan menarik bagi peneliti untuk Penciptaan batik selalu erat kaitannya dengan
dikaji lebih jauh. warna yang menambah nilai keindahan batik.
Namun tidak hanya itu saja, pewarnaan batik
pada batik di lingkungan keraton dapat
Definisi Batik dan Ruang Lingkup Batik
melambangkan nilai yang terkandung pada
Batik merupakan kerajinan asli
batik tersebut. Pada perkembangannya kini,
Indonesia yang dikenal luas bahkan hingga
batik tidak sekedar menggunakan pewarna
mancanegara. Batik yang merupakan warisan
yang berasal dari alam. Ditemukannya zat
budaya telah diakui dunia melalui UNESCO.
kimia untuk warna kemudian mengubah
Ada beberapa jenis batik di Indonesia, jenis
proses pembuatan batik menjadi lebih mudah.
batik tersebut dibedakan berdasarkan cara
Penggunaan zat warna kimia pada batik
pembuatannya di antaranya adalah batik tulis,
dinilai lebih efisien dibanding pewarna alam.
batik cap dan batik printing. Batik tulis adalah
batik yang dihasilkan dengan cara
menggunakan canting tulis sebagai alat bantu
277
menggunakan data hasil observasi dan Madiun berada di jalur utama Surabaya-
dokumentasi dengan diperkuat kebenarannya Yogyakarta. Oleh karena itu Kota Madiun
mempunyai budaya yang beragam karena
279
letaknya di tengah-tengah dan merupakan bunga melati yang pada zaman dahulu
jalur yang dilewati dalam persebaran merupakan tanaman andalan untuk
penduduk di Pulau Jawa. Kota Madiun bukan meningkatkan penghasilan masyarakat kota
merupakan kota yang termasuk dalam kota Madiun.
batik seperti kota Ponorogo. Karena jumlah
pembatik di kota Madiun masih sangat jarang. A. Proses Penciptaan Motif Batik Pecelan
Pada beberapa tahun ini muncul pembatik Motif batik adalah suatu dasar atau
yang dilatih oleh dinas perindustrian kota pokok dari suatu pola gambar yang
madiun. Seperti yang dikatakan Sri Murniati merupakan pangkal atau pusat suatu
(dalam wawancara 31 Februari 2017) rancangan gambar, sehingga makna dari
mengatakan bahwa di kota madiun sangat tanda, simbol, atau lambang dibalik motif
sulit menemukan pembatik yang memang batik tersebut dapat diungkap (Ari, 2011:
ahli, Sri Murniati dibantu dinas perindustrian 113). Proses penciptaan motif Batik Pecelan
telah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu sumber ide atau gagasan diperoleh dari
dasawaisma atau PKK untuk belajar makanan pecel yang berasal dari Kota Madiun
membatik. Namun hingga saat ini yang dapat kemudian dieksplorasi oleh Sri Murniati
bertahan hanya sekira 8 orang saja dari untuk dijadikan desain gambar motif.
keseluruhan 58 peserta dari 3 kecamatan yang Penyusunan desain motif Batik Pecelan Sri
ada di kota Madiun sendiri. Hal ini diakui Murniati dibantu oleh pemuda yang berasal
memang sulit menumbuhkan minat serta dari Kelurahan Nambangan Kota Madiun.
ketelatenan ibu-ibu untuk menekuni profesi Desain yang telah jadi dan terpilih kemudian
sebagai pembatik. Kota Madiun sebelumnya diterapkan ke pola, untuk dijadikan motif
hanya sebagai pengguna batik yang Batik Pecelan Kota Madiun. Pola yang telah
diproduksi di Indonesia. Namun sekarang diterapkan pada kain kemudian menjalani
kota Madiun telah mempunyai motif khas proses pembatikan hingga proses akhir.
yang digunakan pula sebagai identitas. Motif
yang diakui sebagai motif khas kota Madiun 2. Desain Motif Batik Pecelan
terdiri dari 2 motif yaitu motif batik Sego a. Batik Pecel Komplit
Pecel dan motif Segar Arum. Terciptanya
motif Sego Pecel ini merupakan perwujudan
motif yang terinspirasi dari makanan khas
kota Madiun yaitu pecel. Kemudian motif
batik Segar Arum merupakan perwujudan dari
motif yang terinspirasi dari hasil bumi
masyarakat kota Madiun yaitu buah jeruk dan
280
sedangkan warna yang digunakan diadaptasi penyusunan polanya. Motif utama yang terdiri
dari warna asli bahan pembuatan pecel dari motif yang ditonjolkan pada batik pecel
misalnya cabai pada kehidupan nyata pincuk antara lain motif pecel pincuk, motif
berwarna merah dalam motif Batik Pecelan bunga turi, motif cabai dan motif kacang
cabai juga dengan warna merah. Pola susunan tanah. Sementara pada motif pendukung
motifnya berirama menurut arah motif yang terdapat motif parang, motif jeruk, motif daun
diagonal, saling beruntun menyatu kangkung dan juga motif bunga melati.
membentuk satu kesatuan, dan harmoni pada Unsur bentuk lebih dominan pada
setiap pengelompokkan motif misalnya motif batik pecel pincuk, sementara warna yang
madumongso yang saling berkelompok. digunakan adalah warna sederhana dengan
warna lembut berlatar warna hitam serta tidak
c. Batik Pecel Pincuk menggunakan banyak warna seperti Batik
Pecelan yang lainnya. Prinsip desain adalah
pengulangan pada setiap motif terlihat pada
motif yang ukurannya kecil seperti bunga
melati dan cabai diposisikkan secara
berkelompok dengan memperhitungkan irama
atau arah yang sama dan harmonisasi ada
jarak untuk setiap motif agar tidak saling
Gambar III: Motif batik Pecel Pincuk
(Dokumentasi: Megananda, 1 Maret 2017) menumpuk dan menekankan pada motif
utama yaitu pecel pincuk.
Pincuk merupakan wadah sederhana
yang terbuat dari daun pisang yang ditekuk
d. Batik Pecel Godhong Kates
sehingga membentuk cekungan dan dapat
menampung nasi pecel. Banyak orang percaya
bahwa menikmati nasi pecel lebih nikmat jika
wadahnya menggunakan pincuk daun pisang.
Pada jaman dahulu belum terdapat wadah
makanan seperti piring atau mangkok, dan
masih banyaknya pohon pisang yang tumbuh
di pekarangan rumah kemudian dimanfaatkan Gambar IV: Motif batik Pecel Godhong Kates
masyarakat untuk dijadikan wadah atau (Dokumentasi: Megananda, 1 Maret 2017)
dijadikan makanan pecel. Karena banyaknya sandang. Batik Pecelan diciptakan dengan
pohon pepaya disekitar halaman rumah yang pertimbangan estetis dan ergonomis. Estetis
kemudian dimanfaatkan untuk dijadikan meliputi nilai keindahan yang akan timbul
sayur-sayuran. Walaupun rasanya pahit ketika batik tersebut digunakan oleh
namun jika dipadukan dengan bumbu pecel pemakainnya. Nilai ergonomis meliputi
khas Madiun banyak orang yang menyukai keamanan dan kenyamanan untuk
sayuran ini. Pada dasarnya motif pecel menggunakan Batik Pecelan yang diciptakan
godhong kates yang sangat terlihat adalah oleh Sri Murniati. Untuk memenuhi syarat
pengulangan dengan irama. Satu motif utama keamanan dan kenyamanan pemilihan bahan-
yaitu daun pepaya digambarkan secara bahan pembuatan sangat diperhitungkan.
berulang namun dengan arah yang berbeda.
Ukuran yang dominan pada motif daun f. Penggunaan Batik Pecelan
pepaya berfungsi untuk menekankan bahwa Batik Pecelan diciptakan dengan
daun pepaya adalah motif utama pada pecel pertimbangan estetis dan ergonomis. Estetis
godhong kates tersebut. Sementara warna meliputi nilai keindahan yang akan timbul
yang digunakan merupakan warna dasar daun ketika batik tersebut digunakan oleh
yaitu hijau dengan perpaduan warna lain agar pemakainnya. Nilai ergonomis meliputi
terlihat indah dan perpaduan wrna lain seperti keamanan dan kenyamanan untuk
ungu dan biru yang masih merupakan satu menggunakan Batik Pecelan yang diciptakan
kelompok warna agar terjadi harmonisasi oleh Sri Murniati. Untuk memenuhi syarat
yang selaras pada setiap motif utama. keamanan dan kenyamanan pemilihan bahan-
bahan pembuatan sangat diperhitungkan.
e. Penerapan Motif Batik Pecelan Misalnya bahan utama kain yang digunakan
Penerapan motif Batik Pecelan selama menggunakan kain katun moriprimisima yang
ini ditujukan untuk kebutuhan sandang saja. mempunyai daya serap baik dengan serat serat
Seiring berkembang kreativitas dan motivasi yang tidak terlalu rapat sehingga tidak
untuk semakin mengenalkan batik Pecelan membuat pemaikainya merasa kepanasan dan
khas kota Madiun Sri Murniati kemudian tetap nyaman digunakan untuk bergerak.
mengkreasikan Batik Pecelan ke dalam Bahan pewarna Batik Pecelan menggunakan
produk tas anyam yang berasal dari Jawa bahan pewarna sintetis remasol yang telah
Barat. Namun diakui oleh karyawan galeri teruji tidak membahayakan kulit manusia.
batik Murni bahwa pembuatan tas wanita Adapula kain batik dengan pewarna alami
yang dikreasikan dengan Batik Pecelan hanya yang sangat ramah lingkungan dan tidak akan
waktu tertentu saja. Yang utama adalah menimbulkan alergi bagi penggunanya lalu
penciptaan batik yang ditujukan untuk bahan
283
daya tahan warna batik alami yang dapat (1) proses penciptaan motif Batik
berlangsung lama. Pecelan terinspirasi dari makanan khas
Dalam wawancara pada 31 Februari Madiun yaitu pecel, hasil eksplorasi yang
2017, Sri Murniati mengatakan bahwa Batik dilakukan oleh Sri Murniati dari berbagai
Pecelan belum terdaftar dalam hak cipta motif bahan makanan pecel kemudian digambarkan
batik khas Kota Madiun. hal ini hendaknya menjadi berbagi motif batik, (2) desain motif
menjadi perhatian serius karena penggunaan Batik Pecelan diambil dari bahan dasar
Batik Pecelan sendiri dikenalkan oleh bumbu pecel seperti kacang tanah, cabai, daun
Walikota Madiun batik sebagai identitas, jeruk,bawang merah dan bawang putih, serta
kemudian agar menghindari adanya plagiasi berbagai macam sayur seperti daun pepaya,
motif Batik Pecelan oleh pihak lain. Sejak daun singkong, kacang panjang, tauge dan
diperkenalkan oleh Walikota Madiun, bunga turi, dengan sudut pandang unsur dan
sejumlah instansi atau dinas yang berada di prinsip desain, desain untuk empat motif
kota Madiun telah menggunakan Batik Batik Pecelan antara lain (a) batik pecel
Pecelan sebagai identitas dan juga komplit susunan motifnya secara acak dengan
melestarikan penggunaan batik khas kota pengulangan namun tetap memperhatikan
Madiun, selain itu Batik Pecelan Batik irama dan harmonisasi, (b) batik pecel
Pecelan juga dapat digunakan oleh siapa saja gunungan susunan motifnya secara diagonal
dari seluruh kalangan masyarakat. Harapan dengan irama yang sama, penggunaan
kedepan untuk produksi Batik Murni dalah warnanya berdasar warna asli dalam
dapat memperkenalkan batik yang merupakan kehidupan nyata, (c) batik pecel pincuk
ciri khas Kota Madiun hingga ke susunan motifnya secara acak menekankan
mancanegara atau go international. Galeri pada motif pincuk sebagai motif utama
Batik Murni telah bekerjasama dengan penata dengan pemilihan warna elegan tidak
rias ternama di Kota Madiun dan menggunakan banyak warna, (d) batik pecel
memprakarsai acara pemilihan putra-putri godhong kates memiliki irama yang sama
Kota Madiun yang disebut Kakang Mbakyu hanya berbeda pada arah motif, warna yang
Kota Madiun. Adapula event fashion show digunakan adalah warna dasar daun pepaya,
yang juga mengangkat batik sebagai kostum (3) penerapan motif Batik Pecelan ditujukan
yang dikenakan, hal ini dilakukan untuk untuk memenuhi kebutuhan sandang manusia
memperkenalkan secara luas batik yang selain itu variasi penerapan ditambahkan
berasal dari Kota Madiun yaitu Batik Pecelan. dalam tas anyam daun pandan, (4)
penggunaan motif Batik Pecelan digunakan
KESIMPULAN bebas oleh masyarakat luas karena tidak ada
aturan khusus dalam penggunaannya, selain
284
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati. 2013. Kerajinan Batik dan Tenun.
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai
Budaya.
Ghony M. Djunandi dan Fauzan Almanshur.
2012. Metode Penelitian Kualitatif
Edisi Revisi. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
_____. 2014. Metode Penelitian Kualitatif
(edisi revisi). Yogyakarta: Ar-ruzz
Media.
Hamidin, Aep S. 2010. Batik Warisan Budaya
Asli Indonesia. Jakarta: PT Buku Kita.
Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
______. 2010. Metodologi Peneitian
Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Prasetyo, Anindito. 2010. Batik Karya Agung
Warisan Budaya Dunia. Yogyakarta:
Pura Pustaka
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian
Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Soedarso. 1998. Seni Lukis Batik Indonesia.
Yogyakarta: Taman Budaya Propinsi
DIY.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Pendidikan . Bandung: Alfabeta
Wulandari, Ari. 2011. Batik Nusantara.
Yogyakarta: Andi Offset
285