Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Salam sejahtera, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan proposal Pengadaan Batik Ikatan Keluarga
Mahasiswa 2018 bertemakan “Seragam sebagai identititas bagi generasi muda yang kreatif dan
rasa kebersamaan”. Kami mempunyai gagasan yang insyaAllah akan bermanfaat bagi seluruh
mahasiswa dan mahasiswi Akademi Keperawatan Insan Husada Surakarta. Kami sangat
berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi saran, dan masukan untuk
kelancaran program ini. Khususnya kepada dosen pembimbing kami, yang sangat berperan
dalam pengarahan kegiatan program ini.
Akhir kata kami dari pihak penulis memohon maaf apabila ada kata-kata yang salah
dalam proposal ini, dan kami mengucapkan terimakasih.

Surakarta. 20 Maret 2018

PANITIA

1
LEMBAR PENGESAHAN

Kegiatan Pengadaan Batik Ikatan Keluarga Mahasiswa 2018 bertemakan “Seragam sebagai


identititas bagi generasi muda yang kreatif dan rasa kebersamaan”.

Surakarta, 20 Maret 2018

Ketua IKM Ketua Panitia

Rezky Fauzi Distiyanto Endrien Laylia Litama Putri

Mengetahui,

Pembantu Direktur II Pembantu Direktur III

Sri Lestari, S.Kep.,Ns.,M.Kes Tatik Trisnowati, S.Kep,Ns.,M.Kes

Menyetujui,

Direktur AKPER INSAN HUSADA Surakarta

Sunaryo Joko Waluyo,S.Kp.Ns.M.Kes

DAFTAR ISI
2
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………….1

Halaman Pengesahan…………………………………………………………………...…………2

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..3

Visi dan Misi………………………………………………………………………………………4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….6
B. Tema Kegiatan…………………………………………………………………………….6
C. Nama Kegiatan……………………………………………………………………………6
D. Dasar Kegiatan……………………………………………………………………………6
E. Dasar Pemikiran…………………………………………………………………………..6
F. Tujuan………………………………………………………………………………….....7
BAB II ISI

A. Apa Itu Batik…………………………………………………………………………….8


B. Motif Batik………………………………………………………………………………8
C. Makna Motif Batik………………………………………………………..……………..8
BAB III RECANA

A. Sasaran…..………………………………………………………………………………...9
B. Pemakaian Seragam……………………………………………………………………….9
C. Desain Pakain……………………………………………..………………………………9
D. Rencana Anggaran……………………………………………………………...…………9

BAB IV PENUTUP………………………………………….…………………………………..10

Lampiran…………………………………………………………………………………..……..12

VISI DAN MISI AKADEMI KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA

3
VISI

“ Menjadi Program Studi Diploma III Keperawatan yang kompeten, Kompetitif, dan unggul di
bidang kegawatdaruratan ditingkat nasional pada tahun 2024.

MISI

1. Menyelenggarakan program studi diploma III keperawatan yang kompeten,kompetitif dan


berkarakter yang unggul di bidang kegawatdaruratan.
2. Menyelenggarakan penelitian yang mendukung program pendidikan dan profesi
keperawatan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang didasari hasil penelitian untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan dan keperawatan.

VISI DAN MISI IKATAN KELUARGA MAHASISWA AKADEMI KEPERERAWATAN


INSAN HUSADA SURAKARTA
4
VISI

“Menjadi Organisasi IKM yang amanah, edukatif, kritis dan kreatif.”

MISI

1. Menciptakan organisasi IKM yang demokrasi, amanah, dan bertaqwa kepada Tuhan
YME.
2. Mempererat rasa solidaritas antar mahasiswa.
3. Menjadikan IKM sebagai wadah aspirasi mahasiswa.
4. Menyelanggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung program pendidikan
dan peningkatan kemandirian masyarakat dibidang kesehatan.
5. Meningkatkan eksistensi Ikatan Keluarga Mahasiswa ditingkat regional.

BAB I

PENDAHULUAN

5
A. Latar Belakang

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya
Indonesia(khususnya Jawa) sejak lama.Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain
untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu.
Sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang
Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan
motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya
sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu
penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang
di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.

Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) Akademi Keperawatan Insan Husada Surakarta Melalui
Divisi Kewirausahaan dan Pendidikan mempunyai salah satu program kerja yaitu pengadaan
batik. Diharapkan dengan adanya batik ini akan memberi manfaat kepada keluarga besar
Akademi Keperawatan Insan Husada Surakarta, selain itu diharapkan membentuk sikap kreatif
generasi muda dan rasa kebersamaan.

B. Tema Kegiatan

Seragam sebagai identititas bagi generasi muda yang kreatif dan rasa kebersamaan.

C. Nama Kegiatan

Pengadaan Batik Akademi Keperawatan Insan Husada Surakarta.

D. Dasar Kegiatan
Memperkuat tali persaudaraan serta menjalin persatuan dan kesatuan seluruh mahasiswa dan
mahasiswi Akademi Keperawatan Insan Husada Surakarta.

E. Dasar Pemikiran
Generasi muda yang penuh kreatifitas dan potensi diri perlu diberikan media untuk
mengaktualisasikan jati diri supaya tidak tergelincir dalam pergaulan yang serba bebas.
Dengan memberikan fasilitas seragam sebagai identitas suatu instansi, diharapkan dapat
menumbuhkan sikap percaya diri yang mantab. Selain itu lebih mengenal lingkungannya,
menerapkan ilmu yang diperoleh dalam lembaga formal pada lingkungan masyarakat dan dapat
menciptakan pola pikir yang kreatif dengan dihadapkan pada persoalan langsung di

6
lingkungan. Pembuatan seragam sebagai identitas juga bertujuan untuk membentuk generasi
muda bertanggung jawab atas apa yang permasalahan yang dihadapi, melatih kekompakkan dan
kerjasama dengan teman serta meningkatkan kepekaan sosial antar sesama.

F. Tujuan
1. Melaksanakan program kerja Divisi Kewirausahaan dan pendidikan IKM AKPER Insan
Husada Surakarta periode 2018/2019
2. Membentuk sikap kreatif generasi muda dan rasa kebersamaan
3. Menumbuhkan persatuan dan kesatuan antar sesama generasi muda
4. Menumbuhkan sikap kemandirian dan rasa percaya diri pada generasi muda.

BAB II

7
ISI

A. Apa itu batik


BATIK
Kata batik berasal dari bahasa Jawa , yaitu “tik” yang berarti titik/matik (kata
kerja,membuat titik) yang kemudian berkembang istilah menjadi istilah ‘’batik’’.Batik adalah
kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia
(khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa pada masa lampau menjadikan
keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pecaharaian , sehingga pada masa lalu
pekerjaan membatik adalah pekerjaan ekslusif ‘’Batik Cap’’ yang memungkinkan masuknya
laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini , yaitu batik pesisir
yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak ‘’Mega Mendung” ,dimana di
beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki .Tradisi membatik
pada mulanya merupakan tradisi turun menurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali
berasal dari batik keluarga tertentu, beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tradisional hanya dipakai oleh keluarga keraton
Yogyakarta dan Surakarta. Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia (Jawa) yang
sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan pada dunia oleh Presiden
Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

BATIK SOLO
Solo merupakan kota yang ramai terletak di wilayah keresidenan surakarta berada di
wilayah provinsi jawa tengah. Solo hingga kini terkenal dengan masih lekatnya budaya Jawa.
Solo mempunyai tekat untuk terus melestarikan budaya Jawa dengan menggunakan slogan yang
kini terkenal dengan THE Spirit of Java .

Solo kini juga terkenal dengan icon batik, batik solo dijadikan juga andalan wisatawan
ketika berkunjung ke solo terutama wilayah yang menjadi pusat sentra batik solo adalah
dikamppung wisata batik kauman. batik solo sendiri menjadi produk lokal andalan yang sudah
terkenal di Indonesia dan sudah di export ke luar negeri .

Batik sendiri merupakan ciri khas budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pada jaman
dahulu perempuan Jawa menjadikan ketrampilan membatik sebagai mata pencaharianya dalam

8
kehidupan sehari-hari. Sehingga terkenal pada jaman dahulu pekerjaan membatik adalah
pekerjaan ekslusif . Batik solo sendiri terkenal dengan corak tradisionalnya , baik dalam proses
cap maupun proses tulisnya. Bahan-bahannya sendiri masih mengunakan bahan lokal , seperti
bahan untuk pewarnaan batik menggunakan bahan dari Soga jawa , sedangkan pola batik solo
yang terkenal di Indonesia adalah pola sidomukti dan pola Sidoluruh.

B. Motif Batik
Terlampirkan

C. Makna Motif Batik


Terlampirkan

BAB III
RENCANA

9
A. Sasaran
1. Tingkat 3 101
2. Tingkat 2 88
3. Tingkat 1 ( Mahasiswa Baru) 49

B. Pemakaian Seragam
Hari Senin - Rabu : Seragam Putih dan Coklat
Hari Kamis - Jum’at : Seragam Batik

C. Rencana Anggaran
Jumlah mahasiswa & mahasiswi = 238

Harga kain dan jahit = Rp75.000


Jilbab = Rp20.000
+
Total = Rp95.000

Harga Per Anak :


1. Perempuan berjilbab Rp75.000 + Rp20.000 = Rp95.000
2. Perempuan tidak berjilbab Rp75.000
3. Laki-laki Rp75.000

BAB IV
PENUTUP

10
Demikian proposal pengajuan pembuatan seragam Mahasiswa/Mahasiswi AKADEMI
KEPERAWATAN INSAN HUSADA SURAKARTA. Semoga apa yang kami ajukan Bapak/Ibu
dosen dapat berkenan mengizinkan pembuatan seragam batik tersebut. Semoga dapat memenuhi
harapan kami semua dan berguna bagi sesama. Atas kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Surakarta, 20 Maret 2018

Lampiran

11
1.

Makna : Melambangkan kebersamaan sebagai simbol kerukunan dengan warna dominan


oranye/jingga yang berarti berjiwa muda atau semangat.

12
13

Anda mungkin juga menyukai