MUI GO TO SCHOOL
Nomor : 001/MUI/Pem.R/III/2023
Kepada Yth.
Ketua MUI Kabupaten Purwakarta
di-
Purwakarta
SAEPUNAWAWI
A. LATAR BELAKANG
Pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang direbut melalui, berbagai
perjuangan; pemberontakan, peperangan grilya, peperangan terbuka dan diplomasi yang
dilakukan oleh para pendiri negara kita terdahulu (pahlawan bangsa), tidak dimaksudkan
untuk membuat Khilafah Islamiyah. Mereka sadar betul baik dari kalangan Nahdlatul
Ulama (NU), Muhamadiyah, Nasionalis dan kelompok lainnya yang ikut berjuang,
merebut kemerdekaan, mereka berjuang hanya untuk satu tujuan, yaitu Kemerdekaan
Indonesia
Sejarah panjang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, telah banyak mengorbankan
ratusan ribu jiwa, mereka berjuang tanpa pamrih, tanpa embel- embel ingin jadi presiden
atau menteri, bahkan tidak terpikirkan untuk jadi bupati sekalipun. Perjuangan mereka
semata ditujukan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan yang kejam dan tidak
berprikemanusiaan
Akankah kita membiarkan NKRI dan Idiologi Pancasila diporak porandakan oleh segelintir
orang yang Ambisius, haus kekuasaan, melakukan politisasiagama, menghalalkan segala
cara, mengatasnamakan Islam padahal merusak citra Islam, meledakan bom tanpa
berprikemanusiaa dengan mengatas namakan Jihad fi sabililah?
Maka tidak heran jika problem di Indonesia semakin komplek, di saat persolaan ekonomi
belum pernah tertuntaskan, di sisi lain gangguan yang mengancam NKRI sudah semakin
massif dan terorganisir rapi.
Yayasan Nurul Falah Sirnamanah merupakan yayasan yang bergerak pada salah satu
bidang kebangsaan dengan memberikan edukasi melalui pengajian rutinan dan syahriahan
bersama masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap NKRI. Para
Ulama dan cendikia NU sejak berdirinya sudah mempunyai komiten cukup tinggi dalam
berperan menjaga NKRI dan Pancasila. Karena Pancasila dan NKRI ini merupakan hasil
perjuangan para leluhur kita, ketika berjuang melawan kolonial. Bahkan sejak sebelum NU
berdiri, Para kyai dan Santri sudah berjuang mempertaruhkan nyawa melawan kolonial
demi kejayaan NKRI. Kiranya, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa NU adalah satu-
satunya ormas yang masih dengan lantang menyuarakan NKRI Harga Mati dan
mempunyai kesetiaan cukup tinggi kepadaPancasila sebagai dasar berbangsa dan
bernegara.
Sudah saatnya kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia, bangkit, bahu membahu,
membentengi kedaulatan bangsa, dengan cara mengeliminir pengaruh ideologi kekerasan
dari Timur Tengah dan liberalisme Barat. Yayasan Nurul Falah Sirnamanah sebagai wadah
Cendikiawan Muda perlu segera mengambil bagian untuk mempertahankan dan
membentengi NKRI dan Idiologi Pancasila
Melalui Yayasan Nurul Falah Sirnamanah mari kita bersatu padu dengan menjaga tradisi
yang selama ini di amalkan di tatanan basis Nahdlatul Ulama. Hanya dengan itu, gerakan
kelompok-kelompok yang ingin menghancurkan NU dan NKRI dapat dibendung. Kepada
segenap warga nahdiyin dan segenap pimpinan di semua lapisan untuk mempererat tali
silaturrahmi yang tulus, dan bebas dari kalkulasi politik sesaat, kepada warga dan tokoh
NU untuk membentengi dari “serangan” kelompok-kelompok yang ingi menghancurkan
NU dan NKRI secara sistemik.
Komitmen atau kesetiaan ini perlu terus ditegaskan sehingga ketika NU genapberusia satu
abad tahun 2026 nanti, sekitar 5 tahun lagi, kita berharap NKRI tetap utuh dan Pancasila
tetap jaya. Penegasan ini menunjukkan bahwa NU bukan hanya untuk pada Nahdliyin,
tetapi untuk bangsa secara keseluruhan dan bahkan untuk sekalian umat manusia di dunia.
Karena itu tekad dan kesetiaan tersebut kita ikrarkan, di tengah Indonesia dengan NKRI
dan Pancasila sedang menghadapi tantangan.
Menghadapi tanggung jawab agama, negara dan bangsa ini Komis Pembinaan Remaja
MUI Purwakarta perlu menyingsingkan lengan baju, karena hanya dengan demikian akan
bisa mengemban peran besar sebagai syuhud hadhari (penggerak peradaban) bangsa, tetapi
juga berperan sebagai syuhud tsaqafi (penggerak intelektual) dalam membangun dan
menyangga bangsa ini.
B. NAMA KEGIATAN
Dalam hal ini nama kegiatan adalah “Seminar Wawasan Kebangsaan dan
Moderasi beragama untuk Pelajar Purwakarta”
C. TUJUAN KEGIATAN
G. PESERTA KEGIATAN
Kegiatan ini Insya Allah akan dihadiri Oleh Pelajar, Pemuda dan Mahasiswa
Purwakarta serta pejabat terkait yang diundang oleh penyelenggara.
H. NARASUMBER
I. PANITIA KEGIATAN
Panitia Kegiatan ini adalah seluruh Anggota dari Komisi Pembinaan remaja MUI Kab.
Purwakarta dan dibantu oleh yang laiinya.
Susunan Panitia Terlampir
Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan kegiatan ini adalah Rp.
55.000.000,- (Lima Puluh Lima Juta Ribu Rupiah). Adapun perinciannya adalah
sebagaimana terlampir.
K. PENUTUP
Niat baik saja tentu tidak cukup, diperlukan kerja keras dan semangat untuk
mensukseskan kegiatan ini. Moderasi Beragama ini hanya setitik acara diantara
kreatifitas untuk selalu menciptakan media dakwah yang efektif, melalui kegiatan ini
marilah diniatkan sebagai ibadah sehingga menjadi lebih bermakna.
Atas perhatian dan bantuan serta kerjasamanya kami mengucapkan Jazakallahu
Khoirin Katsiron, semoga Allah meridhoi semua amal kebajikan kita semua dan semoga
membalas dengan rizqi berlipat ganda.Amin Ya Rabbal „Alamin.
Purwakarta, 8 Maret 2023
KETUA SEKERTARIS
Terbilang : Delapan Puluh Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Agenda Acara Kegiatan
NO. Hari/Tgl WAKTU KETERANGAN
Opening Ceremony
1. Pembukaan
2. Tawasul
3. Menyanyikan Lagu Wajib Indonesia
Raya, Subbanul Wathon,
4. Laporan Ketua Pelaksana
5. Sambutan-Sambutan
08.00 :
1 Ketua MUI Purwakarta
10.00
Kepala Kemenag
Kepala Dinas
Bupati Purwakarta
Sabtu, 17 November
2022 6. Doa