Anda di halaman 1dari 4

A.

PROFIL IKSASS
Sejak pertama didirikannya pada tanggal 01 Oktober 1988 Ikatan Santri dan Alumni
Salafiyah Syafi’iyah yang disingkat dengan IKSASS yang berdomisili di Pondok Pesantren
Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo sebagaimana yang tercantum dalam Surat Keputusan
Pesantren nomor : 55/0828/A.1/X/1988. Organisasi didirikan untuk mengkoordinir Santri dan
Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah yang tersebar di seluruh Nusantara. Selain itu
juga untuk membantu dalam merealisasikan Program Pondok Pesantren yang belum tersentuh
secara maksimal pemberdayaan kepada masyarakat dalam berbagai bidang seperti yang
tertuang dalam wasiat KHR. As’ad Syamsul Arifin. Diantaranya pertama, membantu
mencerdaskan kehidupan masyarakat serta memberdayakan sumber daya manusia (SDM)
dengan cara ikut serta berpartisipasi dan ikut terlibat dalam pendidikan. Baik secara langsung
maupun secara stuktural. Kedua, ikut berpartisipasi dalam organisasi yang pernah didirikannya
yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Ketiga, ikut membantu dengan melakukan pendampingan dan
pemberdayaan pada sektor ekonomi kerakyatan untuk mengurangi kesenjangan sosial. Dari
ketiga paradigma itulah yang dijadikan pijakan dalam merealisasikan program kegiatan.
IKSASS sebagai organisasi yang berasaskan pancasila sampai saat ini masih eksis dalam
melakukan berbagai bentuk kegiatan yang berorientasi pada pengkaderan. Serta tetap masih
komitmen dalam bidang ekonomi, pendidikan, kebangsaan, politik, keagamaan, dan
sebagainya. Serta koperensif diaktualisasikan dan diaplikasikan dalam upaya mewujudkan
masyarakat yang beragama, adil, makmur, sejahtera, dan demokrasi.
IKSASS sebagai organisasi formal, tentunya mempunyai aturan (AD/ART, GBPKI, PO
dan Sistem Pengkaderan) serta dipijakkan dalam merealisasikan program-program. Aturan
tersebut, akan tetap disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan. Perubahan dapat
dilakukan dalam Musyawarah Besar (Mubes) yang merupakan musyawarah tertinggi ditingkat
IKSASS yang diikuti oleh setiap Rayon dan Sub Rayon serta semua elemen yang ada di
Pondok Pesantren.
IKSASS sebagai organisasi otonom di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah tentunya
tidak lepas dari beberapa periode pergantian kepengurusan (Ketua Umum). Pada Periode I
(1988/1990) Ketua Umum dijabat oleh KHR. Ach. Fawaid As’ad Periode II (1990/1992) Ketua
Umum dijabat oleh KH. Hariri Abdul Adhim, Periode III (1992/1994) Ketua Umum dijabat
oleh Drs. H. Mudzakkir A. Fatah, Periode IV dan V (1994/2001) Ketua Umum dijabat oleh Drs.
Zainal Abidin, Periode VI (2001/2004) dijabat oleh H. Ach. Muhyiddin Khotib, M.HI. Periode I
PP. IKSASS Santri (2004/2005) dijabat oleh Muhammad Sunardi dan Muhammad Isfironi,
S.HI, menjabat Ketua Umum PP. IKSASS Santri PP. IKSASS Periode I (2005/2006) untuk
mengantarkan IKSASS Santri satu periode. Periode II PP. IKSASS Santri Ketua Umum dijabat
oleh Asmawi Afa, S.Pd.I. (2007/2009) dan periode III PP. IKSASS Santri dijabat oleh Moch.
Syafi’i, S.Pd.I. (2009/2011) dan periode IV PP. IKSASS Santri dijabat oleh Khairul Anam,
S.Pd.I. (2011/2013) dan periode V tahun I PP. IKSASS Santri dijabat oleh Saiful Rijal, S.Sy.,
periode V tahun II PP. IKSASS Santri dijabat oleh Fathur Rosul, A.Md.Pi (2013/2015) dan
periode VI PP. IKSASS Santri dijabat oleh Ahmad Rizqi, S.Pd.I. (2015/2017) dan periode VII
PP. IKSASS Santri dijabat oleh Moch. Nuril Anwar, S.Sos. (2017/2019).

B. LATAR BELAKANG
Salah satu Kota Metropolitan, yakni khususnya Kota Surabaya. Berbagai macam aktifitas
yang terjadi di Kota tersebut. Mulai dari yang Tua, hingga Muda-Mudi masyarakat Surabaya,
bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sekalipun. Entah itu
berprofesi sebagai Menteri, DPR, MPR, serta tingkat pejabat lainnya, hingga profesi-profesi di
tingkat menengah ke bawah. Mereka semua disibukkan dengan aktifitas-aktifitas yang
bernuansa duniawi. Meski demikian, pada hakikatnya mereka semua hanya ingin mendapatkan
kebahagiaan dunia, lebih-lebih di akhirat kelak.
Melihat berbagai kemajemukan sosial yang terjadi pada masyarakat Surabaya, muncullah
beranekaragam masalah. Mulai dari Politik, Sosial, Keagamaan, lebih-lebih terhadap keadaan
ekonomi diper-individual di kota surabaya. Sangat memprihatinkan sekali, jika membicarakan
keadaan ekonomi masyarakat per-individu di kota surabaya. Perbedaan kasta di surabaya sangat
terlihat jelas sekali jika di lihat dari keadaan ekonomi masyrakat per-individu, keadaan ini
menjadi tumpu yang kuat bagi masyarakat yang keadaan ekonomi mereka rendah, melakukan
cara-cara yang di haramkan menurut syari’at untuk mendapatkan sesuap nasi, dan juga faktor
ekonomilah kebanyakan masyarakat jatuh kelembah kehinaan. Dan sangat dipastikan di saat
bulan ramadhan tiba, banyak dari masyarakat yang tidak berkemampuan dalam ekonomi
mengalami kesusahan mencari makanan untuk sahur dan buka, sehingga kewajiban puasa bagi
dirinya yang muslim dilanggarnya. Dan juga perbuatan dosa yang dilakukan karna faktor
ekonomi mereka yang rendah, menjadi satu-satunya cara untuk bertahan hidup. Dan patut di
garis bawahi dan di sadari. keadaan orang-orang bawah sangat betergantungan sekali kepada
orang-orang atas yaitu Mentri, para Saudagar dan pemerintah yang keadaan ekonomi mereka
sangat tinggi. Di sebabakan harta yang berlimpah membuat kebutaan hati dan mata serta
ketulian sehingga mereka kikir untuk memberi sebagian kecil hartanya kepada yang
memebutuhkan, bahkan terhadap dirinya sendiri ia kikir. Keadaan ini tidak sedikit dari
masyarakat surabaya yang mengalaminya, yaitu acuh pada keadaan orang yang berekonomi
rendah.
Melihat realita yang terjadi dikota Surabaya, kami Pengurus Rayon Ikatan Santri
Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Surabaya, merasa perlu adanya tindak lanjut dan kerja nyata
oleh santri untuk memberi teguran atau kesadaran kepada masyarakat dikota surabaya agar
lebih perduli kepada orang-orang di sekitarnya, yang keadaan ekonomi mereka rendah. Kami
berinisiatif dengan memulainya dari kalangan santri itu sendiri, untuk berpartisipasi dengan
penuh untuk ikut berperan aktif dalam mengadakan kegiatan berupa Pengabdian Sosial, bagi
masyarakat yang mempunyai keadaan ekonomi yang rendah. Melalui pengabdian soaial santri
yang bergerak aktif menegur dan menyadarkan masyarakat untuk tidak saling acuh kepada
sesama yang dibungkus dengan memulai dari diri sendiri bergerak membantu ekonomi
masyarakat yang rendah, juga menanamkan dogma-dogma kepedulian lewat sarana belajar
mengajar. Dengan Melalui kegiatan tersebut, Pengurus Rayon IKSASS (Cq.Panitia Safari
Ramadhan) Surabaya, bertujuan menggerakkan hati masyarakat dengan gerakan pengabdian
santri bersosial yang membantu ekonomi masyarakat serta memberi teladan baik bagi kalangan
muda-mudi disurabaya agar saling peduli lewat sarana belajar mengajar dan memberi semangat
spiritualitas bagi santri sendiri agar membantu ekonomi masyarakat sesuai wasiat KHR. As’ad
Syamsul ‘Arifin.

C. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Kegitan ini diberi nama “SAFARI RAMADHAN” dengan tema “Gerakan Pengabdian
Santri Di masyarakat ”.

D. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta sebagai ajang
pengaplikasian dari apa yang telah dipelajari selama di Pesantren.

E. FORMAT KEGIATAN
Kegiatan ini akan diformat dalam bentuk Santri Kerja Nyata (SKN),Sahur On The Road,
Bagi-bagi Takjil dan Sarwah, Khotmil Qur’an, Bukber.

F. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


1. Santri Kerja Nyata (SKN)
Kegiatan ini akan dilaksanakan ;
hari : Senin s.d Sabtu
tanggal : 21s.d 26 Mei 2018 M.
5 s.d 10 Ramadhan 1439 H.
tempat : SDN Kapas Sari 5
2. Sarwah, Khotmil Quran dan Buka Bersama (BUKBER)
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada ;
hari : Selasa
tanggal : 29 Mei 2018 M.
13 Ramadhan 1439 H.
tempat : Wonosari Mulyo Gg.12
3. Sahur On The Road & Bagi-bagi Takjil
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada ;
hari : Kamis
tanggal : 31 Mei 2018 M.
15 Ramadhan 1439 H.
tempat : KBS (Kebun Bintang Surabaya) & JMP (Jembatan Merah Plaza)
Adapun schedule kegiatan sebaigaimana terlampir.

G. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pengurus Rayon IKSASS Surabaya Periode VII Tahun
2017/2019. Bekerja sama dengan Alumni, Wali Santri dan Simpatisan Pondok Pesantren
Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

H. PESERTA KEGIATAN
Kegiatan ini diikuti oleh semua warga setempat, Pengurus Rayon IKSASS Surabaya,
Wali santri, Alumni dan Simpatisan sebagaimana terlampir.

I. SUSUNAN PANITIA
Adapun susunan kepanitiaan sebagaimana terlampir.

J. ANGGARAN DANA DAN SUMBER DANA


Kegiatan ini akan menghabiskan dana sebesar Rp. 5.385.000,- (Lima Juta Tiga Ratus
Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah ).,-. Dengan rincian anggaran sebagaimana terlampir.
Sumber Dana :
1. Kas Rayon IKSASS Surabaya
: Rp. 300.000
2. Kontribusi Peserta @
Rp.15.000 x 37 orang : Rp. 550.000
3. Kontribusi Alumni, Wali
santri, Simpatisan dan Instansi : Rp. 4.530.000

K. SEKRETARIAT
1. Asrama Sunan Drajat No.10 Pon. Pes. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo
2. Rumah Malik Abdul Aziz Jl.Bolodewo no.15 Surabaya No. HP : 085723762579
3. Penanggung Jawab : M. Syafi’i CP : 0000000000000

L. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat sebagai komitmen pelaksanaan Safari Ramadhan dan
sebagai acuan bagi pihak yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Sukorejo, 06 Maret 2018


Panitia Pelaksana
Ketua, Sekretaris,
Abdul Jalil Fikri Haikal

Anda mungkin juga menyukai