Assalamualaikum.Wr.Wb.
Segala Puji dan Syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia–Nya kepada kita, sehingga kita diberikan sebuah kesempatan yang luar biasa dengan
amanah dan kewajiban.
Kami sebagai panitia pelaksana kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT) dan
SANLAT ( PESANTREN KILAT )di SDIT Ishlahul Ummah Prabumulih, memandang bahwa
kegiatan ini adalah kegiatan yang positif. Melalui Mabit anak akan mendapat contoh nyata
(praktik), baik itu bidag agama dan dalam lingkungan sosial.
Untuk itu kami memohon kepada semua pihak agar dapat memberikan kontribusi pada
pelaksanaan Mabit kali ini. Kami menyadari betul, tanpa kontribusi, dukungan dan kerjasama
yang baik dari semua pihak, apa arti sebuah rencana yang baik.
Mabit merupakan sebuah kegiatan yang tujuannya menjaga dan melestarikan teradisi
pesantren. Sebab pesantren merupakan pelopor yang berhasil menanamkan pilar karakter kepada
setiap alumni atau lulusannya. Kegiatan Mabit merupakan ikhtiar untuk melestarikan dan
menanamkan teradisi pesantren kepada anak sejak dini.
Melalui kegiatan Mabit diharapkan tumbuh peribadi-peribadi yang soleh dan soleha;
berakhlakulkarimah cinta pada diri agama dan bangsanya. Mabit seakaligus salah satu upaya
dalam membentengi anak-anak dari pengaruh budaya nigatif dan pergaulan yang salah. Maka
dari itu kami senantiasa mendorong supaya kegiatan Mabit ini senantiasa menjadi rujukan dalam
menanamkan nilai-nilai budi luhur dan karakter bangsa.
Kepada semua pihak yang telah turut memberikan sumbangsih ; materi, tenaga dan pikiran
demi terlaksananya acara Mabit. Kami menyampaikan terimakasih yang tiada terhingga.
Wassalamualaikum, Wr.Wb
Prabumulih, Maret 2024
Ttd
Ketua Panitia
A. Latar Belakang
Pendidikan formal selama ini menjadi kiblat dan tujuan dalam merepresentasikan nilai-
nilai luhur kepada siswa/siswi. Namun hal itu masih belum mampu menyentuh nilai prinsip dan
sepritual. Kenyataan hari ini kita dihadapkan dengan perubahan siskap dan perilaku anak-anak,
juga sosial yang begitu cepat.
Perubahan sikap dan perilaku siswa/i tidak lepas dari kemudahan bagi mereka dalam
mengakses dan memperolah informasi itu sendiri. Satu sisi informasi dapat menjadi bekal dan
menambah pengetahuan (wawasan). Namun disisi lain iformasi tanpa filter akan berdampak
nigatif terhadap sikap dan perilaku anak (penyimpangan). Diaku atau tidak keterbukaan
informasi saat ini hampir “tanpa batas” telah banyak mereduksi sikap dan perilaku siswa/i.
Terjadinya penyimpangan sikap dan nilai-nilai kultur sosial sebagai akibat dari
keterbukaan informasi sudah menjadi konsumsi biasa dalam lingkungan di sekitar kita.
Muncullah sikap asosial, “asal bukan kita yang melakukan”. Penyimpangan; seperti pergaulan
bebas, tauran antar-pelajar dan beberapa penyimpangan lainnya akhir-akhir ini sudah dipandang
sebuah gejala biasa. Kita seperti kehilangan harapan dalam menghasilkan sosial yang lebih baik.
Apakah kita akan menyerah tanpa sebuah ikhtiar, atas kondisi sosial saat ini? Jawabnya
tentu tidak, kita harus melakukan sebuah tindakan dan terobosan guna pencegahan. Perubahan
itu bisa dilakukan melalui serangkaian tindakan yang terukur yaitu pendidikan.
Implementasi full day school oleh kementerian pendidikan merupakan sebuah langkah
preventif pemerintah dalam menjaga dan melindungi anak-anak bangsa dari pengaruh negatif di
luar sekolah. Sebab dengan penerapan full day school keberadaan anak-anak di lingkungan
sekolah lebih terpantau dan terarah.
SDIT Ishlahul Ummah Prabumulih sebagai lembaga pendidikan dasar islam sejak awal
didirikan telah menerapkan full day school. Dan dalam pelaksanaan pendidikan, SDIT Ishlahul
Ummah Prabumulih mengintegrasikan kurikulum dengan menjunjung nilai-nilai lokal yang
luhur (islami) dengan mengedepankan sikap, adap (ahlak), sepritual dan kecerdasan sosial yang
Ulul-albab.
Maka dari itu SDIT Ishlahul Ummah Prabumulihmengadakan kegiatan Mabit. Mabit di
SDIT Ishlahul Ummah Prabumulihadalah sebuah kegiatan priodik guna mewujudkan
dan menunjang harapan dan cita-cita untuk mencetak siswa/i (generasi) qur’ani yang menjunjung
dan berpegang pada nilai budaya lokal, berwawasan globalsertamempunyaijiwakepemimpinan.
Mabit dan sanlat ini juga sebagai syiar islam yang mengedepankan sikap (ahlak), sepritual dan
kecerdasan sosial yang Ulul-albab.
B. Tujuan
Ada pun tujuan kegiatan MABIT sepertiberikut:
a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang ke Islaman.
b. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab siswa.
c. Membentuk jiwa yang taat dan berkomitmen tinggi.
d. Mempererat tali silaturohim antar siswa.
e. Menempa siswa agar memiliki akhlakul karimah.
f. Menumbuhkan mental kompetitif.
g. Merenungi apa yang telah terjadi agar hidup menjadi lebih berarti.
h. Menumbuhkan sikap kepemimpinan
C. Sasaran
Sasaran yang diharapkan melalui kegiatan MABIT Tahun 2024 adalah siswa dan
siswi SDIT Ishlahul Ummah Prabumulih kelas VI TP. 2023/2024
D. Nama Kegiatan
Adapun kegiatan ini adalah “ Sanlat dan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) Sesion 3”
E. Tema
Adapun tema kegiatan ini adalah “Dengan kegiatan sanlat dan mabit ini diharapkan
mampu mencetak Generasi Qur’ani yang Menjunjung Budaya Lokal, Berwawasan
Global dan berjiwa Pemimpin”
F. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan SANLAT DAN MABIT ini adalah:
a. Pendalaman Aqidah dan Akhlak
b. Muroja’ah (tahfidz) Ceramah
c. Qiyamul Lail
d. Musahabah
f. Buka Bersama
g. Motivation
h. DinamikaKelompok
i. tarawih Bersama
I. Susunan Panitia
Penanggung Jawab :
03.45 – Sahur
04.30
K. Anggaran Kegiatan
L. Penutup
Demikianlah proposal Kegiatan Mabit kami buat. Semoga kegiatan ini terlaksana
dengan lancar tanpa adanya hambatan serta rintangan yang berarti dan semoga
kegiatan ini dapat bermanfaat di masa yang akan datang serta dapat meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Atas perhatian dan kerjasama kami
mengucapkan termakasih.