PROPOSAL KEGIATAN
I. PENDAHULUAN
Jiwa Manusia dilahirkan dalam keadaan Fitrah, namun saat itu juga ia akan mulai
mengenal lingkungan dan orang-orang terdekat. Jiwanya masih bersih seperti kertas
putih yang tanpa noda sedikitpun. Namun dia sangat mudah di rubah dengan bentuk
apapun oleh lingkungan pertamanya.
Harus kita akui, di jaman yang serba modern ini, penyebaran informasi apapun, baik
yang positif maupun negatiF, relatif sulit dihindari, termasuk juga informasi-informasi
yang seharusnya diperuntukkan untuk orang dewasa yang sudah siap lahir dan batin
menerima informasi tersebut. Apalagi, perkembangan internet dan perangkatnya
yang semakin murah dan semakin kita butuhkan untuk aktivitas sehari-hari sehingga
memungkinkan akses yang semakin mudah. Tentu tidak akan efektif bila kita sebagai
orang tua, hanya sekedar melarang anak kita dan memarahinya bila kita
mendapatinya sedang mengkonsumsi informasi yang tidak cocok untuk
perkembangan anak, baik melalui internet, handphone, televisi ataupun alat
teknologi lain, karena hal itu akan memunculkan rasa penasaran yang besar pada
anak, dan ujung-ujungnya, akan mudah tergoda untuk mencari tahu dalam bentuk
praktek nyata, seperti yang kebanyakan diberitakan selama ini di berbagai media
massa.
Imam Al Ghazali dalam kitabnya Al Ihya ulumuddin berkata : anak adalah amanah
Allah kepada orang tua. Hatinya masih suci bagaikan tambang asli yang masih bersih
dari segala corak dan warna. Ia siap dibentuk untuk dijadikan apa saja tergantung
keinginan pembentuknya. Jika dibiasakan dan dibina untuk menjadi baik maka ia
akan menjadi baik. Kedua orang tua, para guru dan pendidiknya pun akan menuai
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika dibiasakan terhadap keburukan
dan diabaikan pembinaannya laksana binatang ternak, maka buruklah jadinya dan
iapun akan merugi. Orang tua dan para pendidiknya pun akan turut menanggung
dosa.
SDIT AL MUHAJIRIN
SDIT AL MUHAJIRIN
No Peralatan
1 baju muslim
2 kaos bebas
3 peralatan sholat
4 peralatan tidur
5 Al quran
6 peralatan mandi
7 makanan ringan
8 sepatu & sandal
9 sofel/autan
Mengetahui
Ketua
Ka Sekolah
Safrudin, S.Ag.
NIP. 196723062007011017
Ketua Panitia,
Saiful Miad,SHI
Apa yang di katakan Imam Al Ghazali sesuai sekali dengan apa yang disabdakan oleh
Rasulullah saw.
setiap anak yang baru dilahirkan itu lahir dalam keadaan fitrah. Orang tuanyalah
yang menjadikannya Yahudi, majusi dan nasrani.
Semoga anak-anak kita mendapat hidayah sehingga hatinya terbuka dan mudah
melaksanakan kebiasaan terpuji.
Melihat pentingya sebuah pembinan atau tarbiyah dalam kehidupan dunia maka
kami selaku guru ingin sekali memtarbiyah atau mendidik anak yang bersifat Rohani
atau dengan pendekatan ibadah di luar jam belajar sekolah.
Menyadari akan pentingnya proses pendidikan pada anak maka akan sangat
bermanfaat jika setiap moment dan waktu merupakan saat untuk belajar.
Memeperkenalkan dan memahamkan kepda anak tentang kehidupan dunia dan
akhirat dengan mengkaji dan mendalami makna hadits Rasullah saw kepada anak.
Utamanya adalah pesiapan mental bagi anak, persoalan mental menghadapi ujian
nasional (UN) yang akan berlangsung beberapa bulan ke depan khususnya bagi kelas
VI dan adik kelasnya pada umumnya. Persiapan mental merupakan persoalan
mendasar yang harus dimiliki siswa dan harus menjadi perhatian khusus bagi
sekolah, sebelum UN berlangsung.
Tak jarang peserta UN justru menganggap UN seperti hal yang menakutkan dalam
sistem pendidikan yang ada. Akibatnya, jelas saja berimbas pada hasil UN yang jauh
berbeda dari prestasi dan kemampuan kognitif siswa di sekolah.
Sehubungan dengan hal ter sebut di atas maka SDIT Al Muhajirin berinisiatif untuk
membuat sebuah kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh anak-anak untuk
muhasabah . kegiatan yang dimaksud adalah. MABIT (MALAM BINA IMAN DAN
TAQWA)
III. TUJUAN
Hari : Jumat
V. SASARAN
VI. PELAKSANAAN
SUSUNAN PANITIA
MABIT (MALAM BINA IMAN DAN TAQWA)
Seksi Acara
Mashudi, S.Pd.I
A. PENERIMAAN
Rp. 1.500.000
B. PENGELUARAN
Demikian proposal ini kami buat, dengan harapan semua kegiatan berjalan lancar
dan membawa efek baik bagi guru dan anak-anak. Semoga Allah mencatat semua
Amal dan usaha hambaNya .
SDIT AL MUHAJIRIN
SAIFUL MIAD,SHI
MUSHLIH, A.md
KETUA
SEKRETARIS
MENGETAHUI,
KEPALA SEKOLAH
SAFRUDIN,S.Ag.
NIP. 196723062007011017
Definisi Mabit
Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah (wasailut tarbiyah). Secara bahasa, mabit
berarti bermalam. Istilah yang sangat masyhur kita dapati pada salah satu rangkaian
ibadah haji yaitu mabit di Mina.
Dalam terminologi dakwah dan tarbiyah, mabit adalah adalah salah satu sarana
tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa, dan
membiasakan fisik untuk beribadah (khususnya shalat tahajjud, dzikir, tadabbur dan
tafakkur). Untuk memudahkan memahami definisi ini, biasanya mabit dijadikan
akronim dari MAlam Bina Iman dan Taqwa.
Sebagai bentuk pendidikan karakter keislaman, maka sebulan sekali SDIT Wahdatul
Ummah Metro melalui bidang Pembinaan Keislaman selalu mengadakan
kegiatan MABIT atau Malam Bina Iman dan Taqwa khusus bagi mereka yang ikhwan
atau putra kelas 4,5 dan 6.
KEgiatan ini dilakukan pada hari Sabtu malam Ahad, 9 - 10 Nopember 2013 di Masjid
Wahdatul Ummah Metro. Kegiatan yang dimulai dari jam 17.00 sampai dengan 06.30
pagi. Ragam kegiatannya adalah sebagai berikut :
1. Sholat berjamaah dan Sholat Tahajud
2. Tilawah Al-Quran minimal 1 juz
3. Dzikir Al-Ma'tsurat petang dan pagi
4. Tausiyah
5. Malam Siap Siaga
6. Riyadhoh atau Olahraga
Kegiatan yang diikuti oleh 120 peserta ini berjalan dengan baik dan diakhiri dengan
perang tanding antar kelompok mentoring dalam laga FUTSAL.
Pada pukul 03.00 dinihari, semua peserta dibangunkan dengan suara sirene. Mereka
bergegas berlari ke halaman masjid dan berbaris dengan rapi. Yang datang telat
mendapat hadiah berupa banding dan istighfar. Kemudian mereka melaksanakan
ibadah sholat tajahud berjamaah dengan imam Ustadz Adri Yusro.
Pada pukul 20.30 - 22.00 peserta diwajibkan membaca Al Quran sampai dengan
minimal 1 juz. Untuk kemudian istirahat tidur.
Tausiyah yang disampaikan langsung oleh Kepala SDIT Wahdatul Ummah Metro, Amar
Fatkhalloh berlangsung meriah dengan mengambil materi ibrah amalan-amalan di
bulan Syura atau Muharram dalam rangka memperbaiki kinerja diri dan banyak
instropeksi diri.