Disusun Oleh:
Lusiana Rahmawati
NIM. 19207241005
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur, atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal konsep penciptaan kriya batik yang
berjudul “Penciptaan Baju Batik dengan Motif Tari Merak” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Desain Produk
Kriya.
Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana proses
pembuatan karya batik dengan baik sesuai dengan prosedur dan Langkah-lngkah yang tepat. Saya
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atau yang bersangkutan dalam pembuatan atau
penyusunan proposal ini dan terimakasih kepada Pak Roni Siswo Setiaji S.Pd., M.Pd selaku Dosen
Desain Produk Kriya yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.
Saya menyadari, bahwa proposal yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik lagi di masa mendatang.
Lusiana Rahmawati
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan
Pengertian Batik
Kata batik diambil dari bahasa Jawa ambatik yang terdiri dari kata amba yang
berarti lebar, luas, kain dan kata batik yang berarti titik atau matik. Kedua kata ini
berkembang menjadi istilah batik yang kita kenal saat ini dengan arti sebagai membuat
titik-titik pada kain yang lebar. Batik adalah sebuah proses menorehkan cairan lilin/malam
sebagai zat perintang warna beserta rangkaian proses lainnya diatas kain dengan pola
tertentu sehingga memiliki ke khas-an kain bergambar. Motif batik merupakan corak atau
pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan
isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan.
Batik merupakan salah satu kekayaan seni warisan budaya masa lampau,yang telah
menjadikan Negara Indonesia memiliki ciri khas di mancanegara. Perkembangan Batik
yang sudah menempuh perjalanan berabad-abad silam, telah melahirkan berbagai jenis
corak dan motif di setiap daerahnya. Batik juga bisa digunakan untuk sebagai benda
kerajinan seperti taplak meja,sprei,gorden,tas,masker, dan masih banyak lagi.
Jenis-Jenis Batik
Jenis batik di Indonesia akan bisa dibedakan berdasarkan metode pembuatannya. Ada 4
cara untuk membuat batik, yaitu:
1. Batik tulis
Batik tulis adalah batik tradisional yang dibuat dengan tangan. Proses pembuatan batik
ini akan melalui beberapa tahapan, mulai dari persiapan, pemolaan, pembatikan,
pewarnaan, pelorodan dan penghalusan. Menariknya, batik jenis ini memiliki motif
yang jarang sama persis karena dibuat dengan tangan, sehingga akan memiliki nilai
tersendiri.
2. Batik Cap
Cukup berbeda dengan batik tulis, batik cap merupakan jenis batik modern dibuat
dengan menggunakan cap. Hal ini membuat batik hanya bisa dihias dengan motif
berukuran besar. Selain itu, pada batik cap tidak terdapat coretan, sehingga bisa
menghasilkan motif yang halus. Proses membatik dengan cara ini akan dimulai dari
persiapan, pencapaian, pewarnaan, pelorodan dan penyempurnaan.
4
3. Batik Kombinasi
Sesuai dengan namanya, batik kombinasi menjadi perpaduan antara batik tulis dan
batik cap. Batik ini diciptakan untuk bisa menyempurnakan batik cap yang hanya
mampu membuat motif-motif standar, yang akan ditambah seni coretan yang tidak bisa
dihasilkan dengan cap. Diperlukan persiapan ekstra dalam membuat kombinasi batik.
Salah satunya dengan memadukan motif tulisan dan motif cap sehingga nilai seni batik
akan sama. Sedangkan proses pembuatan batik kombinasi melalui beberapa tahapan.
Diantaranya adalah persiapan, corak (untuk motif besar), batik (motif yang tidak bisa
dicap), pewarnaan, pelorodan dan penghalusan.
4. Batik Tekstil
Batik jenis ini akan memiliki motif yang dihasilkan oleh industri tekstil dengan
menggunakan motif batik sebagai desainnya. Proses pembuatan batik jenis ini adalah
dengan sistem printing, sehingga produknya dikenal juga dengan nama
batik printing dan bisa diproduksi dalam jumlah banyak. sehingga bisa dijual dengan
harga yang terjangkau.
Pada semester kali ini saya belajar bagaimana proses pembuatan batik yang
dijadikan sebagai benda pakai atau fungsional. Saya memilih untuk membuat pakaian
atau baju. Pakaian merupakan salah satu alat komunikasi seperti yang diungkapkan
oleh Umberto Eco, bahwa manusia dapat berkomunikasi melalui berbagai medium.
Melalui pakaian manusia dapat mengkimunikasikan identitas diri, kelas sosial dan
budaya yang dimiliki.
Untuk itu sebagai warga negara indonesia kita harus bangga dan ikut
mempertahankan warisan budaya ini agar tidak punah dengan bergantinya zaman.
Dengan adanya karya tulis ini diharapkan dapat menambah pengetahuan teman-teman
mengenai warisan budaya indonesia khususnya batik.
B. Fokus Penciptaan
Karya seni adalah karya yang dibuat dengan kreasi dan seni yang mempunyai nilai
keindahan. Karya seni merupakan ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah bagi orang
yang melihat, mendengar, atau merasakannya. Tari Merak sendiri berasal dari kota
Bandung, Jawa Barat yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955.
Kemudian tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Ardjo tahun 1965. Tarian ini
diperkenalkan pertama kali di acara Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di
Bandung tahun 1955.
5
“Penciptaan Karya Batik dengan Motif Tari Merak ini merupakan Eksplorasi Visualisasi
Tari merak sebagai Karya Batik yang nantinya akan digunakan sebagai Baju”.
C. Tujuan
i. Untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah “Desain Produk Kriya”
ii. Pembuatan karya ini bertujuan sebagai pengenalan budaya lokal yang
terdapat di Indonesia. Sebagai wujud pengamalan sila Pancasila ke- 3 yang
berbunyi “Persatuan Indonesia”.
iii. Menciptakan karya dan mengembangkan ide gagasan yang muncul dari
diri sendiri.
iv. Merancang baju batik dengan motif tari merak sebagai upaya menegalkan
budaya local ke kelas internasional.
D. Manfaat
Dari perancangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun
praktis, yakni sebagai berikut.
1. Secara Teoretis
Hasil perancangan ini diharapkan dapat menberikan tambahan pengetahuan yang akurat
terhadap batik, pengertian dan jenis-jenis batik, teknik pembuatan, nilai esetis dan
fungsional dari kain batik. Diharapkan hasil perancangan ini juga dapat dijadikan
pertimbangan bagi kriyawan lain yang akan mengadakan dan mengembangkan
perancangan lanjutan dalam bidang kerajinan batik sebagai pengetahuan yang lebih luas.
Selain itu, perancangan baju batik ini diharapkan dapat menjadi pilihan alternatif dalam
menginspirasi, memperbanyak motivasi, serta dapat melahirkan produk tas kulit yang
lebih inovatif dan kreatif yang memiliki nilai jual tinggi yang dapat diterima oleh
masyarakat pada umumnya, dan bagi generasi muda khususnya.
2. Secara Praktis :
• Menghasilkan karya 2 dimensi yang mempunyai fungsi sebagai bahan sandang dan
juga kebutuhan fashion.
• Menjadikan karya yang dihasilkan sebagai contoh karya pengembangan motif batik
yang baru dalam dunia seni dan fashion.
• Menciptakan kualitas motif batik pengembangan yang baru, sebagai daya Tarik
masyarakat.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
Mata kuliah desain produk diajarkan dengan harapan agar mahasiswa dapat
memperluas wawasan dan memperluas pengetahuan dalam bidang pembuatan produk dari
berbagai macam kriya. Di sini saya memilih kriya batik. kriya batik, diharapkan dapat
mendorong mahasiswa memperoleh bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
dijadikan bekal dalam memasuki dunia usaha.
Kerajinan yang memiliki nilai estetis atau nilai fungsi seperti yang diungkapkan Mila dan
Marlina (2011:9): Kriya atau craft adalah suatu kegiatan kreatif dalam menciptakan
berbagai karya kerajinan yang memiliki nilai estetis (benda hias), nilai fungsi/kegunaan
(benda pakai), ataupun memiliki nilai keduanya yaitu memiliki nilai estetis dan memiliki
nilai fungsi.
Batik bisa disebut sebagai kain bercorak. Pengertian batik dapat dibedakan berdasarkan;
segi pengerjaannya, pengertian kata benda dan penggunaannya. Kata "batik" berasal dari
gabungan dua kata bahasa Jawa yaitu amba yang bermakna menulis dan tik atau "titik"
yang bermakna titik. Secara etimologis, batik berarti menitikkan malam dengan canting
sehingga membentuk corak yang terdiri atas susunan titikan dan garisan. Dari segi kata
benda, batik merupakan hasil penggambaran corak di atas kain dengan menggunakan
canting sebagai alat gambar dan malam sebagai zat perintang, yang berarti bahwa teknik
batik merupakan penerapan corak di atas kain melalui proses celup rintang warna dengan
malam sebagai medium perintangnya.
7
kepada keluarga maupun teman-teman mereka di negara asal.
8
BAB III
PROSES DESAIN
A. Sketsa
i. Alternatif sket motif batik
i. Sketsa 1
ii. Sketsa 2
iii. Sketsa 3
9
ii. Alternatif sket desain baju batik
i. Sketsa Baju 1
10
ii. Sketsa Baju 2
11
iii. Sketsa baju 3
12
B. Sketsa dan Desain BajuTerpilih
13
C. Gambar Kerja
I. Gambar Kerja desain baju 1
BAB IV
14
RENCANA TEKNIS PERWUJUDAN KARYA
A. Alat dan Bahan
ALAT BAHAN
B. Kalkulasi Biaya
Kebutuhan Harga Jumlah Total
Kain Primissima Rp. 30.000 2,5 x 1 meter Rp. 75.000
Pewarna Rp. 5.000 5x5 gram Rp. 25.000
Remasol
Kertas A2 Rp. 2.500 2x 1 lembar Rp. 5.000
Malam Batik Rp. 10.000 250 gram Rp. 10.000
Waterglass Rp. 18.000 500 gram Rp. 18.000
Jasa Jahit Rp. 50.000 Rp. 40.000
Kuas Rp. 3.000 3 buah Rp. 9.000
Kain Polos Rp. 16.000 1m Rp. 16.000
Katun
Napthol Rp. 10.000 2 paket Rp. 20.000
Soda Abu Rp. 9.000 ¼ Rp. 9.000
Rp. 198.000
C. Pembahasan
Teknik pembuatan batik ini yaitu dengan Teknik canting tulis.Teknik canting tulis
adalah teknik membatik dengan menggunakan alat yang disebut canting. Canting
berfungsi untuk menorehkan cairan malam atau lilin pada sebagian pola di kain mori.
Teknik ini membutuhkan ketelitian dan keuletan yang tinggi, sehingga tak heran harga
batik tulis cukup mahal.
15
Jadi, saat kain dimasukkan ke dalam larutan pewarna, bagian yang tertutup
malam tidak terkena warna. Membatik dengan canting tulis disebut juga teknik
membatik tradisional, yang banyak ditemukan di Jawa.
16
BAB V
PACKAGING
Kemasan produk secara umum adalah suatu wadah ataupun pembungkus yang
memiliki fungsi untuk mencegah ataupun meminimalisir terjadinya kerusakan
pada produk yang dikemas. Pengemasan memiliki arti suatu sistem yang telah
terkoordinasi dalam hal menyiapkan barang untuk disalurkan, pergudangan, logistik,
pengguna akhir dan penjualan. Artinya, pengemasan adalah suatu bentuk kegiatan
untuk memberi wadah atau pembungkus suatu produk. Untuk itu, tujuan utama dari
memberikan kemasan pada produk adalah guna melindungi dan juga mencegah adanya
kerusakan atas produk yang dijual. Selain itu, kemasan juga berguna sebagai sarana
informasi dan juga pemasaran yang baik dengan membuat suatu desain kemasan yang
kreatif, sehingga akan terlihat lebih menarik dan mudah diingat oleh konsumen atau
pelanggan.
17
Desain alternatif 3
18
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam proposal penciptaan karya kriya batik yang berjudul “ Penciptaan Baju Batik
dengan Motif Tari Merak” ini bertujuan untuk mengangkat kembali sebuah pengetahuan
kebudayaan. Mengajak untuk mengenakan baju batik dengan ciri khas bentuk Penari Merak
yang diaplikasikan pada baju-baju model kini, diharapkan dapat menambah wawasan
kebudayaan pada generasi muda.
Membuat batik dengan motif yang dikembangkan merupakan sebuah proses berkarya
dengan mengandalkan inspirasi dan kreativitas sebagai tolak ukur dalam pembuatannya.
Tak lepas dari itu pembuatan karya ini juga harus memiliki tujuan dan manfaat sehingga
dapat menghasilkan karya dengan aspek fungsi yang baik. Batik tulis merupakan batik yang
didalam pembuatannya diperlukan keahlian, pengalaman, ketelitian, kesabaran dan juga
waktu yang lama untuk menyelesaikan batik tulis.
19
DAFTAR PUSTAKA
20