Disusun Oleh :
Lusiana Rahmawati
NIM.19207241005
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur, atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan ini tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Desain
Produk Kriya Inovasi atau eksperimen kriya.
Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana proses
pembuatan karya eksperimen kriya dengan baik sesuai dengan prosedur dan Langkah-langkah
yang tepat. Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman atau yang bersangkutan
dalam pembuatan atau penyusunan laporan ini dan terimakasih kepada Angga Sukma Permana,
S.Sn., M.Sn selaku Dosen Desain Produk Kriya Inovasi yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini.
Saya menyadari, bahwa laporan yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Lusiana Rahmawati
2
DAFTAR ISI
3
E. Hasil Karya .............................................................................................................................. 17
BAB 1 ................................................................................................................................................... 18
UAS EKSPERIMEN ........................................................................................................................... 18
FOUND OBJECT MIX TEKSTIL DAN KAYU ............................................................................. 18
“VAS BUNGA GANTUNG” .............................................................................................................. 18
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 18
B. Konsep Penciptaan Karya ...................................................................................................... 18
C. Ide Penciptaan Karya ............................................................................................................. 18
D. Proses Pembuatan Karya ....................................................................................................... 18
E. Hasil Karya .............................................................................................................................. 20
BAB VI ................................................................................................................................................. 21
PENUTUP ............................................................................................................................................ 21
4
BAB I
EKSPERIMEN TEKSTIL
Kriya tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat dari bahan-
bahan tekstil. Sesuai dengan pendapat Ahmad A.K. Muda “Kriya tkstil adalah karya
kerajinan tangan dari barang-barang hasil tenunan (kain tenun, mori)”. Dalam tugas
desain produk eksperimen tekstil ini ada beberapa Teknik dalam pembuatannya yaitu
Shibori, Makram, dan Jahit Perca.
Shibori berasal dari Jepang yang mempunyai kata kerja shiboru, yakni, teknik
pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan. Motif yang dihasilkan
seringkali tak jauh berbeda dengan batik. Tak heran, jenis kain yang satu ini sering
kali disebut dengan batik celup Jepang.
Makrame adalah kesenian membuat anyaman simpul berbahan kain atau tali.
Karena sifatnya yang dekoratif, makrame dapat digunakan sebagai pajangan rumah
atau, dalam ukuran yang lebih kecil, sebagai aksesori busana. Dapat disimpulkan
bahwa Makrame adalah suatu seni yang menyatukan simpul yang terdiri atas
beberapa tali atau benang untuk membuat sebuah karya tangan.
Perca adalah sisa-sisa guntingan kain yang ada setelah membuat pakaian atau
karya kerajinan tekstil lainnya. Jahit perca/tambal seribu (patchwork adalah proses
pembuatan suatu produk kerajinan tekstil yang terbuat dari potongan-potongan
kain/perca yang digabungkan dengan cara dijahit sesuai dengan rencana.
B. Konsep Penciptaan
Karya terpilih yaitu jam dinding gantung kreasi dengan kombinasi beberapa teknik
ketekstilan, yaitu teknik shibori, makrame, dan kain perca yang di rangkai menjadi
sebuah jam dinding. Karya ini mengambil tema “macam-macam teknik tekstil” di
karenakan menggunakan beberapa keteknikan yang ada di dalam tekstil.
C. Ide Penciptaan
Mengambil beberapa keteknikan tekstil seperti shibori, makrame dan lainnya. Yang
akan kami gabungkan menjadi sebuah karya yang menurut kami memiliki nilai
keindahan dan memiliki nilai guna yang baik.
5
- jarum jahit
- spons hati
- kain mori
- Kain perca
- tali makrame
- pewarna kain
- benang
- mesin jam
- aksesoris mata
- kancing
- Dakron
- kain fanel
1. Membuat Desain
4. Penempelan kain shibori pada kerangka jam menggunakan lem tembak untuk
merekatkannya, lalu bagian sisa kain dililit menggunkan tali makram
6
5. Lalu selanjutnya adalah proses pembuatan hiasan dengan menggunakan kain
perca Teknik jahit. Kain perca dijahit dan digabungkan hingga membentuk
bentuk bunga dan burung.
E. Hasil Karya
7
BAB II
EKSPERIMEN KAYU
“HIASAN DINDING”
A. Latar Belakang
Kayu inovasi merupakan suatu jenis seni kriya yang dalam pekerjaannya
membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dan
merupakan suatu bentuk seni yang di tuangkan dalam bidang kayu, diantaranya :
Ukiran, berbagai bentuk hewa dan hiasan lainnya.
Hiasan dinding adalah suatu benda atau alat yang digunakan untuk menghias
suatu tempat agar lebih cantik kelihatannya atau agar lebih indah dipandang mata.
Banyaknya berbagai macam benda yang dapat menghias suatu ruangan merupakan
suatu pilihan orang tersebut.
Fungsi hiasan dinding sangat beragam. Utamanya tentu saja fungsi estetika.
Sebuah bingkai dengan motif pohon dari kayu , misalnya, dapat memberi nuansa baru
atau berbeda bagi sebuah ruangan dengan biaya relatif murah (bandingkan dengan
mengganti perabot). Hiasan dinding juga bisa digunakan sebagai solusi desain dalam
menata ruangan.
B. Konsep Penciptaan
Karya seni adalah karya yang dibuat dengan kreasi dan seni yang mempunyai
nilai keindahan. Karya seni merupakan ciptaan yang dapat menimbulkan rasa indah
bagi orang yang melihat, mendengar, atau merasakannya.
Karya kayu inovasi ini dibuat dengan menggunakan potongan-potongan kayu
yang disusun membentuk pohon, dilengkapi dengan susunan ranting pohon sebagai
badan pohon itu. Karya ini diciptakan dengan tujuan sebagai hiasan dinding.
C. Ide Penciptaan
Saya memilih membuat hiasan dinding dari sususan kayu ini sebagai ide
penciptaan karya saya karena terinspirasi dari internet, yang kemudian saya
kembangkan sehingga dapat menghasilkan karya yang baru dan lebih menarik.
8
D. Proses Penciptaan Karya “HIASAN DINDING”
Setelah membuat desain proses selanjutnya yaitu menyiapkan alat dan bahan,
lalu memilah potongan kayu yang bulat antara yang sedang dengan yang kecil,
lalu potong ranting pohon sesuai dengan desain yang telah dibuat.
3) Pengecatan alas triplek
Pengecatan alas triplek ini dilakukan agar obyek akan terlihat lebih menonjol
dan nantionya akan di digunakan sebagai background untuk susunan kayu yang
telah disiapkan.
9
Selanjutnya, yaitu proses pemberian resin pada kayu dan ranting lalu
menjemurnya dibawah sinar matahari selama kurang lebih 15 menit
5) Penyusunan kayu
7) Finishing
Proses yang terakhir yaitu finishing dengan proses pemasangan lampu led dan
frame.
10
E. Hasil Karya
11
BAB III
EKSPERIMEN LOGAM
“STANDING LAMP”
A. Latar Belakang
Logam Inovasi merupakan suatu jenis seni kriya atau juga keterampilan untuk
dapat membuat sesuatu menjadi barang- barang yang mempunyai nilai guna atau
fungsional maupun nilai estetika dengan menggunakan logam ialah sebagai
Medianya, diantaranya : Hiasan dinding, vas bunga, atau Kap lampu.
Standing Lamp” Secara harafiah diartikan sebagai “Lampu Berdiri” karena memiliki
kaki yang bisa diletakkan di atas lantai. Adanya model lampu berdiri ini tentu menjadi
opsi untuk anda yang ingin mendapatkan manfaat lebih dari sekedar penerangan
biasa. Bisa dikatakan lampu berdiri minimalis ini merupakan penerangan tambahan
yang penting untuk sebuah interior masa kini.
C. Ide Penciptaan
Saya memilih membuat karya “Standing Lamp” untuk karya Logam inovasi ini
karena lampu ini akan memberikan aksen pada ruangan, jenis lampu ini tidak terlalu
terang dan bentuknya juga unik sehingga menghasilkan pencahayaan yang berbeda
pada ruangan.
12
2. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah membuat desain proses selanjutnya yaitu menyiapkan alat dan bahan.
Disini saya membutuhkan 5 buah gir besar dan 2 buah gir kecil.
3. Langkah selanjutnya yaitu penggabungan atau penyusunan gir satu dengan
yang lain menggunakan las untuk membentuk bkerangka badan lampu.
13
6. Pemasangan lampu dan finishing dengan penyemprotan pilox grey light
E. Hasil Karya
14
BAB IV
“RAK GANTUNG”
A. Latar Belakang
Kerajinan dari barang temuan merupakan sebuah karya dari seseorang yang
bahannya menggunakan barang bekas atau barang yang sudah tidak terpakai lagi yang
dalam pengerjaanya selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus nilai hias.
Misalnya : Rak gantung.
Rak gantung banyak digunakan untuk menyimpan berbagai barang dan juga
mudah di tempatkan diberbagai ruangan, karena bentuknya sangat praktis. Selain
memiliki nilai fungsional rak gantung ini juga memiliki nilai hias di dalam maupun
luar ruangan.
Membuat rak gantung dari barang temuan ini memiliki kelebihan tersendiri
selain murah, ini juga memberikan saya kesempatan untuk mengeksplorasi dan
menguji.
15
2. Langkah – Langkah Pembuatan Karya
1. Membuat Desain
5. Memasang kardus yang telah dilapisi kain flannel pada sisi bawah derigen,
dan melapisi bagian dalam derigen dengan sisa kain flannel menggunakan lem
6. Selanjutnya yaitu melapisi ke dua bagian luar derigen dengan tali katun yang
telah disiapkan,rekatkan menggunakan lem pistol
16
7. Setelah itu memasang tali untuk menggabungkan ke dua drigen yang telah
dilapisi tali tersebut.
9. Finishing
E. Hasil Karya
17
BAB 1
UAS EKSPERIMEN
Kerajinan dari barang temuan merupakan sebuah karya dari seseorang yang bahannya
menggunakan barang bekas atau barang yang sudah tidak terpakai lagi yang dalam
pengerjaanya selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus nilai hias. Misalnya
: Vas Bunga Gantung.
Dalam pembuatan vas bunga gantung ini saya menggunakan barang bekas
seperti botol kaca, botol plastic lalu menggabungkannya dengan tali makram dan
papan kayu.
Karya seni merupakan karya yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan diri
seseorang, untuk itu penciptaan karya ini tidak hanya memperhatikan unsur
fungsional namun juga bentuk keindahannya. Karya dari desain produk inovasi dari
benda temuan ini saya susun menjadi Vas bunga gantung dengan bahan utama botol
bekas. Fungsi utama dari vas bunga gantung ini adalah untuk memperindah dekorasi
rumah, atau lain-lain.
Saya memilih membuat karya Vas Bunga gantung gantung ini karena untuk
menghias rumah saya. Selain itu konsep vas bunga gantung ini bisa diletakkan dan
dipindahkan kemana saja sesuai dengan keinginan kita.
18
- Paku kecil
19
E. Hasil Karya
20
BAB VI
PENUTUP
Dalam pembuatan produk ini ada sedikit kendala yaitu pemotongan bahan yang
tidak sama. Lem yang tidak rapi dan juga kesesuaian desain awal dengan realisasi yang
kurang sama. Karya ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu saya butuh saran dean
masukan yang pastinya akan saya pertimbangkan dan untuk menjadi acuan untuk
menciptakan karya yang lebih baik untuk kedepannya nanti.
21