DOSEN PENGAMPUH:
Indah Masruroh M.A
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
Daftar Gambar..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................2
1.4 Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
1.5 Metodologi Penelitian................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Konsep Teoritis................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Permasalahan Pencemaran Sampah Yang Ada Dipantai Panjang Kota
Bengkulu......................................................................................................3
3.2 Tanggapan Wisatawan Mengenai Permasalahan Sampah Yang Ada
Dipantai Panjang Kota Bengkulu.................................................................5
3.3 Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menanggapi Permasalahan
Sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu...................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
KATA PENGANTAR
5
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................2
1.4 Tinjauan Pustaka.......................................................................................3
1.5 Metodologi Penelitian................................................................................4
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1 Konsep Teoritis................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Permasalahan Pencemaran Sampah Yang Ada Dipantai Panjang Kota
Bengkulu......................................................................................................3
3.2 Tanggapan Wisatawan Mengenai Permasalahan Sampah Yang Ada
Dipantai Panjang Kota Bengkulu.................................................................5
3.3 Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menanggapi Permasalahan
Sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu...................................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
Pantai panjang bengkulu sebagai leading sektor pariwisata dapat
mendorong pengembangan industri pariwisata, karena lokasinya tidak jauh dari
pusat kota bengkulu tetapi potensi ini belum dapat berkembang sesuai dengan
potensi yang dimilikinya.
Salah satu permasalahan yang ada di Pantai Panjang Kota Bengkulu ialah
permasalahan sampah tadi. Sampah ini penyebabnya banyaknya Orang-orang
yang tidak memiliki kesadaran terhadap permasalahan sampah tersebut. Maka dari
itu maklah ini akan membahasa tentang permasalahan sampah yang ada di Kota
Bengkulu.
8
Ekowisata” yang telah diteliti oleh Randu Enggara dkk. dari Mahasiswa
Program Pasca sarjana Universitas Bengkulu pada tahun 2019. Hasil
penelitian ini ialah menunjukkan bahwa sampah bersumber dari limbah
rumah tangga yang masuk ke badan sungai, sampah auning dari aktivitas
pengunjung, perubahan topografi pantai serta pengaruh lingkungan muara
sungai seperti tumbuhan eceng gondok yang hanyut terbawa aliran sungai.
Pantai pariwisata Kota Bengkulu menghasilkan timbulan sampah pada
musim hujan sebesar 12,57 kg/area sampel/minggu dan musim kemarau
sebesar 10,88kg/area sampel/minggu, nilai ini lebih tinggi dengan SK SNI
3.04-1993.03 yang menyatakan rata-rata berat sampah yang dihasilkan
oleh sumber timbulan berkisar antara 3-9kg/area sampel/minggu, serta
menghasilkan sampah bernilai ekonomis pada musim hujan sebesar
179,21 kg/minggu dan musim kemarau sebesar 48,84 kg/minggu.
9
pasar. Dari permasalahan sampah yang di timbun, tentu harus ada sistem
perencanaan yang baik untuk menanganinya. Menurut hasil pengamatan
yang peneliti temukan di pasar pagesangan, TPS dipasar Pagesangan juga
menjadi salah satu TPS untuk menampung sampah dari 7 lingkungan di
antaranya lingkungan pagesangan barat, pagesangan timur, pagesangan
indah, pagesangan baru, bebidas, pagesangan selatan dan pagesangan
utara.
4. Judul Jurnal “Jenis Dan Bobot Sampah Laut (Marine Debris) Pantai
Panjang Kota Bengkulu” yang diteliti oleh Yar Johan dkk. dari Mahasiswa
Universitas Bengkulu pada tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat 13 macam marine debris yang digolongkan ke dalam
sampah organik di Pantai Panjang yaitu kayu, kertas, kelapa, daun, akar,
kardus, bambu, kulit durian, pinang, ketapang, serabut, pohon jagung dan
mangrove. Sedangkan jenis sampah anorganik ditemukan 21 macam
marine debris yaitu plastik, botol kaca, busa, kain, sepatu, pipet, sendal,
tutup botol, tali, pecahan kaca, mainan plastik, karpet, pena, boneka,
steorofom, karet, gabus, rem dan sikat gigi. Jenis sampah organik yang
mendominasi adalah sampah kayu, sedangkan untuk sampah anorganik
10
yang mendominasi adalah sampah plastik. Jumlah potongan sampah laut
dan berat sampah laut tertinggi didominasi oleh sampah organik.
11
5. Teknik Analisis Data
Data yang telah disusun dari hasil reduksi data, kemudian disajikan dalam
bentuk narasi deskripsi. Data yang disajikan merupakan data yang dapat
digunakan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Setelah data disajikan
secara rinci, maka langkah selanjutnya adalah membahas data yang telah disajikan
tersebut.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
1. Permasalahan
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks. Jakarta, 2008.
Halaman 70
12
Masalah (bahasa Inggris: problem) didefinisikan sebagai suatu pernyataan
tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan.
2. Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
Domestik (rumah tangga) maupun industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan
sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa
zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.3
Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah dan dalam
kegiatannya Manusia senantiasa menghasilkan sampah baik sampah organik
maupun non organik.
3
UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
13
Berdasarkan asal atau sumbernya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2
(dua) yaitu sebagai berikut :
3. Pantai
Pantai atau pesisir adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir,
dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan
perairan laut.
4
Laporan Akhir – Kajian Timbulan Sampah Harian Permukiman Kulon Progo, hal. 1-2
14
Berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 09/PRT/M/2010 mengenai
Pedoman Pengaman Pantai, disebutkan bahwa pantai merupakan daerah
pertemuan antara laut dan daratan, yang diukur ketika pasang laut tertinggi dan
surut terendah.5
Ciri-ciri Pantai
5
Permen PU No. 09/PRT/M/2010 mengenai Pedoman Pengaman Pantai
6
Nailufar, Nibras Nada (ed.). "Pantai dan Pesisir: Perbedaan dan Fungsinya.
Kompas.com. Diakses tanggal 4 Desember 2022
15
sepanjang tujuh kilometer. Pantai ini menjadi berbeda dengan pantai lainnya
karena hampir disepanjang pantai ini dipenuhi oleh pohon pinus dan cemara yang
menambah kesejukan suasana. Lokasi Pantai Panjang yang sangat strategis,
membuatnya selalu ramai oleh wisatawan. Jika dari pusat Kota Bengkulu, hanya
perlu waktu tempuh sekitar 15 menit dengan jarak sekitar tiga kilometer agar
sampai kepantai ini.
7
Rifda Arum. (2022). Pengertian Pantai: Ciri, Manfaat, dan Jenisnya. Diakses melalui
diakses melalui gramedia.com pada tanggal 4 Desember 2022
16
BAB III
PEMBAHASAN
Permasalahan sampah bukanlah suatu hal yang sepele karena dampak yang
ditimbulkan dari permasalahan ini kepada seluruh elemen yang ada di ekosistem
tersebut. Sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu ini sudah menjadi salah satu
masalah dari beberapa tahun yang lalu. Permasalahan Sampah dapat membawa
dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara
sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan
menimbulkan berbagai macam dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah
yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoak, kutu, dan
lain-lain) yang membawa kuman penyakit. Akan tetapi manusia tidak menyadari
bahwa setiap hari pasti manusia menghasilkan sampah, baik sampah organik
maupun sampah anorganik.
17
digolongkan ke dalam sampah organik di Pantai Panjang yaitu kayu, kertas,
kelapa, daun, akar, kardus, bambu, kulit durian, pinang, ketapang, serabut, pohon
jagung dan Mangrove. Sedangkan jenis sampah anorganik ditemukan 21 macam
marine debris yaitu plastik, botol kaca, busa, kain, sepatu, pipet, sendal, tutup
botol, tali, pecahan kaca, mainan plastik, karpet, pena, boneka, steorofom, karet,
gabus, rem dan sikat gigi. Jenis sampah organik yang mendominasi adalah
sampah kayu, sedangkan untuk sampah anorganik yang mendominasi adalah
sampah plastik. Jumlah potongan sampah laut dan berat sampah laut tertinggi
didominasi oleh sampah organik.8
Dari masalah sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu ini ialah penyebab
utamanya adalah membuang sampah sembarangan. Nah, membuang sampah
sembarangan ini dilakukan manusia karena Pertama kurang kesadaran dalam
dirinya, banyak masyarakat menganggap bahwa buang sampah sembarangan ini
bukan suatu hal yang salah dan wajar untuk dilakukan. Kedua pengaruh dari
lingkungan sekitar seperti warga, sekolah, dan masyarakat bahkan tempat kerja.
Ketiga kurangnya tempat sampah di Pantai Panjang kota Bengkulu.
Ini juga diungkapkan oleh salah satu Narasumber yaitu Kak Obet (19)
sebagai Penyewa Sepeda, menurutnya “Sampahnyo ko idak ado tempat kotak
sampahnyo, seharusnyo ado pengelolaannyo, yang buang sampah pengunjung
kebanyakan, sabtu minggu rami banyak sampah. Karno dak do tempe’
8
Yar Johan dkk, 2019. Jenis Dan Bobot Sampah Laut (Marine Debris) Pantai Panjang
Kota Bengkulu. Jurnal Enggano Vol. 4, No. 2.
18
sampahnyo jadi tu orang latak buangkan, sehingga kelak penyakitnyo banyak bau
lalat tu jugo banyak, terganggu. Jadi, solusinyo harus buang pengurusnyo.”
Ada juga pendapat dari Pak Heri (25) yang bekerja sebagai Harum manis,
menurunya, “Kalay sampah paling goyong royong paling dibersihkan biar dak
terlalu numpuk, kebanyakan yang buang sampah dari pengunjung, jadi sebagai
pedagang yo teganggu karno kotor, sarannyo dikasih tempah sampah tu perlu”.
Dan terakhir ada juga pendapat menurut Pak Hendra (50) sebagai
Pedagang Cilor, menurutnya, “Sampah dipantsi panjang Bengkulu ini
pedagangnyo nyediakan kotak sampah sendiri-sendiri, jadi kalo ado sampah
disini dipungut sendiri-sendiri sedangkan sampah-sampah dari mobil luar kota
misalnya kan ditaruknyo aja disitu, dipinggir-pinggir nanti ada yang ngambiknya,
tu tiap jumat pagi ada persatuan disitu membersihkan sampah tiap hari jumat,
ada ketuanya dari dalam tu jualan kelapa muda warunganya ada, Jumat setiap
pagi sekitar jam 6. Semuanya dari pedagang, dulu ada hanya tukang-tukang sapu
sekarang malah ga ada lagi.”
19
untuk bersih-bersih sampah itu. Daru ketiga pedagang tersebut setuju bahwa yang
menjadi pembuang sampah sembarang kebanyakan dari pengunjung atau
pendatang dari luar kota.
20
Hal ini sangat berdampak pada jumlah sampah yang dihasilkan perhari
mencapai 250-310 ton dan ditotalkan kurang lebih pertahun 90,5 ton sampah di
kota bengkulu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup
(DLH) Kota Bengkulu, pencemaran sampah ini berasal dari sampah rumah
tangga, pasar, yang terdiri dari sampah organik dan anorganik. Dengan angka
yang dihasilkan perhari terlihat dari luas Kawasan TPA Air Sebakul awalnya
hanya seluas 3,5 ha menjadi 6,5 ha.9
Pertama, Narasumber dari Ibu Lis (50) Pekerjaan yaitu Ibu rumah tangga
yang mana ibu Lis ini dari keterangannya beberapa kali ke Pantai Panjang
Bengkulu ini, Menurut pendapatnya, “Ga terlalu menumpuk sih karna
dibersihkan oleh mereka-mereka tadi pagi, tapi ada sih yang menumpuk. Kalau
ingin nyaman, harusnya dibersihkan dibuang kalo pengunjungnya maap
9
Bengkulu Interatif. 2020. Menumpuknya Sampah di Kawasan Pantai Kota Bengkulu. Di
akses melalui https://www.bengkuluinteraktif.com/menumpuknya-sampah-di-kawasan-pantai-
kota-bengkulu pada tanggal 1 Oktober 2022, pukul 11.00.
21
pengunjungnya harusnya lantai bersih kalo sudah menumpuk harusnya dibuang
ditempat sampahnya. Ya kalau pengunjung sih disini-sinikan mereka bersihkan
tapi yang menumpuk soal pedagang disana ibu lihat bersih-bersih ditoilet, tapi
yang pedagangnyo menumpuk disana. Cuman kayaknya kan mungkin tidak setiap
hari ga gitu buang sampah mungkin besoknya. Kalau menumpuk baru dibuang
mungkin ga terlalu setiap hari. Kalau sudah menumpuk membusuk otomatis
terganggu baunya, yang ga tahan tu kalau bagi saya ya. Kalau saran harus
dibersihkan ga boleh harus menumpuk lama seharusnya ada sampah hari itu,
sore atau paginya buang sampah biar ga menbusuk otomatiskan pengunjung ga
gelisah kalau ada bau atau gimana gitu. Kalau soal tempat sampah perlu sih
harusnya aturan ada setelah sini ada 3/2 makan lalu disuruh Tarok ditempat
sampah”.
22
"Pemandangan jadi kurang bagus karena banyak sampah yang berserakan
di pantai," kata Suryadi, salah seorang pengunjung Pantai Panjang di Bengkulu,
Senin.Ia mengatakan sampah yang berserakan, antara lain batok kelapa muda
yang dijual pedagang di pantai tersebut dan sampah plastik.Lokasi sampah yang
berserakan dan mengganggu pemandangan pesisir juga ditemui tidak jauh dari
lokasi bertuliskan "Pantai Panjang" penanda ikon wisata itu."Sepertinya pedagang
maupun pengunjung kurang peduli dengan kebersihan pantai," kata pengunjung
asal Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara itu.
Rudi salah satu pengunjung wisata pantai panjang asal Linggau mengaku
kecewa melihat banyaknya tumpukkan sampah disepanjang jalan wisata. Padahal
potensi alam pasir dan desiran ombak serta barisan kapal nelayan ikan yang indah
10
Helti Marini. 2018. Sampah berserakan di pantai panjang bengkulu. Diakses melalui
https://bengkulu.antaranews.com/berita/50227/sampah-berserakan-di-pantai-panjang-bengkulu
pada tanggal 1 Oktober 2022 pukul 11.00
23
dipandang menjadi tak sedap karena joroknya aneka sampah di sepanjang bibir
pantai.
"Ya kami heran aja kok pantai begini bagus dibiarkan jorok tanpa ada
upaya dari Pemerintahnya. Sebagai contoh tidak seriusnya Pemerintah Provinsi
mengelola sampah. Bak sampah disepanjang jalan wisata sangat minim sekali. Ini
jelas menjadi indikator penilaian kami sebagai pengunjung luar daerah. Masa
kalah dengan Pemerintah kami," cetusnya.
Hal senada juga dilontarkan Wawan, pria asal jawa tengah ini mengaku
heran pengelolaan sampah di sepanjang jalan wisata pantai panjang dibiarkan
berserakan. Hal ini jelas merusak pemandangan indah pantai panjang Bengkulu.
"Kalau saja pantai panjang ini bersih di setiap sudut mata mamandang
maka akan jadi daya tarik wisatawan baik lokal dan luar daerah," jelasnya. Ia juga
memberikan masukkan kepada pemerintah Bengkulu agar pantai panjang
Bengkulu bisa menjadi destinasi unggulan yakni.
1. Bersih dari sampah dengan sistem pengelolaan yang benar dan tetap sasaran.
2. Penerangan harus menjadi prioritas karena itu menjadi nilai jual.
3. Bekali di sepanjang pantai dengan ilmu kesadaran menjaga kebersihan dan
sikap ramah dengan pengunjung wisata.
4. Berlakukan sanksi tegas kepada siapa pun yang membuang sampah
disembarang tempat. Sekaligus memberikan edukasi dan efek jera bagi
pelanggar.
5. Siagakan petugas penjaga pantai dan petugas kebersihan sehingga kebersihan
tetap terjaga setiap saat.
6. Lapak pedagang harus ditata dengan rapi. Semisal auning atau atap lapak
pedagang dibuat seragam, bukan serampangan.
7. Petugas parkir harus dibekali sikap sadar wisata.
2 8 Akses masuk wisata dibuat satu pintu sehingga tidak semraut terutama saat
hari libur panjang dan libur hari besar.11
11
Meja redaksi. 2020. Pantai Panjang Penuh Sampah Bikin Kecewa Wisatawan. Di akses
melalui Pantai Panjang Penuh Sampah Bikin Kecewa Wisatawan (seputarhukum.com) pada
24
3.3 Upaya yang dilakukan Pemerintah dalam menanggapi Permasalahan
Sampah di Pantai Panjang Kota Bengkulu.
“Saat ini DLHK Kota juga lagi menunggu keputusan dari pimpinannya mengenai
hal tersebut,” sambung Safnizar.
25
Pemerintah Kota Bengkulu berjanji akan menyelesaikan permasalahan
fasilitas pengelolaan sampah di kota itu yang sampai saat ini masih dikeluhkan
oleh pemerhati lingkungan hidup. "Kami akan membawa persoalan ini ke
berbagai rapat resmi, persoalan sampah ini merupakan tanggung jawab bersama,
pemerintah menyediakan fasilitas dan masyarakat ikut menjaga dan
membersihkannya," kata Wakil Wali Kota Bengkulu, Patriana Sosialinda, di
Bengkulu.Dia mengatakan, pihaknya akan berupaya menyediakan fasilitas
pengelolaan sampah yang lebih baik lagi terutama pada titik-titik tertentu
penghasil sampah.Seperti di destinasi wisata Pantai Panjang, Pantai Pasir Putih
serta Pantai Zakat Kota Bengkulu merupakan titik penghasil sampah yang besar,
sementara itu ketiga pantai tersebut merupakan tujuan wisata utama kota.
Sampah limbah rumah tangga, potongan kayu serta batok kelapa dalam
jumlah besar berserakan dan tak terurus di sejumlah destinasi wisata Kota
Bengkulu. Hal tersebut mendapat perhatian khusus dari aktivis pemerhati
lingkungan hidup se Provinsi Bengkulu. Pada Minggu, 12 NGO yang tergabung
dalam Forum Peduli Pantai Bengkulu menggelar aksi "Gunung Sampah", dengan
cara mengumpulkan yang bertebaran di seputaran pantai daerah itu. "Aksi
Gunung Sampah ini merupakan aksi peduli masyarakat sipil dalam menjaga
kualitas lingkungan pantai, dan bentuk protes terhadap kinerja pengelolaan
sampah di Kota Bengkulu," kata Koordinator aksi Oka Ardiansyah.
26
untuk mengatasi persoalan sampah yang selama ini belum dapat dikelola secara
maksimal. "Selain itu, pemkot harus mengganti kebijakan kawasan pantai yang
tidak memihak kepada lingkungan hidup," ujarnya
Dari observasi kami, dari awal kami datang ke Dinas Lingkungan Hidup,
benar yang dikatakan oleh Ketua RT tadi bahwa sudah satu tahun ini Kawasan
Pantai Panjang sudah diambil alih oleh Provinsi sehingga pihak dari Pemerintahan
Kota tidak memiliki kewenangan apapun dalam membersihkan Sampah di Pantai
Panjang Bengkulu.
12
Radar. 2022. Ini Penjelasan Gubernur Soal Sampah Di Pantai Panjang. Diakses melalui
https://radarbengkulu.rakyatbengkulu.com/2022/01/04/ini-penjelasan-gubernur-soal-sampah-di-
pantai-panjang/ pada tanggal 1 Oktober 2022
27
Gambar 1.2 Dokumentasi Wawancara dengan RT. 18
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peristiwa akan sampah ini sangat miris jika terus dibiarkan, jangan sampai
hewan-hewan yang berada di laut atau pantai bengkulu yang merupakan salah satu
tempat wisata kebanggaan yang berada di Provinsi Bengkulu kini rusak tercemar
dan keindahan ekosistem lingkungan pun sudah tidak ada lagi. Jangan sampai
lingkungan sekitar terkhusus di sepanjang Pantai Bengkulu menjadi lautan
sampah yang dapat merusak ekosistem dan pencemaran lingkungan.
28
hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
Pemerintah Kota Bengkulu Sekarang ini belum begitu responsif dan tegas
dalam menyikapi peristiwa ini dikarenakan dengan menurunnya kualitas air akibat
pencemaran lingkungan sehingga dapat merusak ekosistem lingkungan sekitar,
baik di lingkungan masyarakat maupun terkhusus di lingkungan Pantai Bengkulu
sehingga mengakibatkan banyak ikan dan hewan-hewan yang mati, setelah
ditelusuri bahwa terdapat sampah berupa limbah organik dan anorganik
diperutnya seperti sampah plastik dan sampah daun.
3.2 Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
Yar Johan dkk, 2019. Jenis Dan Bobot Sampah Laut (Marine Debris) Pantai
Panjang Kota Bengkulu. Jurnal Enggano Vol. 4, No. 2.
Bengkulu Interatif. 2020. Menumpuknya Sampah di Kawasan Pantai Kota
Bengkulu. Di akses melalui
https://www.bengkuluinteraktif.com/menumpuknya-sampah-di-kawasan-
pantai-kota-bengkulu pada tanggal 1 Oktober 2022, pukul 11.00.
Helti Marini. 2018. Sampah berserakan di pantai panjang bengkulu. Diakses
melalui https://bengkulu.antaranews.com/berita/50227/sampah-
berserakan-di-pantai-panjang-bengkulu pada tanggal 1 Oktober 2022
pukul 11.00
Meja redaksi. 2020. Pantai Panjang Penuh Sampah Bikin Kecewa Wisatawan. Di
akses melalui Pantai Panjang Penuh Sampah Bikin Kecewa Wisatawan
(seputarhukum.com) pada tanggal 1 oktober pukul 11:30 WIB.
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dani Vardiansyah, Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks. Jakarta,
2008. Halaman 70
Rifda Arum. (2022). Pengertian Pantai: Ciri, Manfaat, dan Jenisnya. Diakses
melalui diakses melalui gramedia.com pada tanggal 4 Desember 2022
Nailufar, Nibras Nada (ed.). “Pantai dan Pesisir: Perbedaan dan Fungsinya.
Kompas.com. Diakses tanggal 4 Desember 2022
UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
30
Lampiran
31