DI SUSUN OLEH
YEKTA ANGGRAINI
NPM.1826010011
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
judul “Hubungan Dukungan keluarga dan Interaksi Sosial dengan Rasa Kesepian
petunjuk dalam pembuatan Proposal ini, sehingga Proposal ini dapat penulis
2. Ibu Ns. Pawiliyah, S.Kep, MAN selaku Ketua Jurusan Ilmu Keperawatan
petunjuk dalam pembuatan Proposal ini, sehingga Proposal ini dapat penulis
2
4. Kepada kedua orang tua dan saudaraku yang kucinta yang telah memberikan
pendidikan.
5. Staf dan dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu
maupun isimaterinya, oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis
mengharapkan saran serta kritik dan saran yang bersifat membangun demi
3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
ii
DAFTAR ISI
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
iv
DAFTAR TABEL
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
v
DAFTAR BAGAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
..............................................................................................................
..............................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..............................................................................................................
..............................................................................................................
4
C. Tujuan Penelitian
..............................................................................................................
..............................................................................................................
4
4
D. Manfaat Penelitian
..............................................................................................................
..............................................................................................................
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori....................................................................................... 6
B. Kerangka Konseptual ........................................................................... 28
C. Definisi Operasional............................................................................. 28
D. Hipotesis............................................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................ 30
B. Desain Penelitian ................................................................................ 30
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 31
D. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 31
E. Pengolahan Data................................................................................... 32
F. Analisis Data......................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR BAGAN
7
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Berita Acara Bimbingan Proposal Skripsi
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses menua adalah suatu proses alami pada semua makhluk hidup.
Pada pasal 1 ayat2 UU No. 13 tahun 1998 dinyatakan bahwa yang dimaksud
dengan lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas Mubarak,
tahun 2021 mencapai sekitar 9,62 persen dari seluruh penduduk. Angka ini
demografi yang tidak dapat diprediksi secara pasti yaitu kelahiran, kematian,
dan migrasi.
maupun mental. Masalah mental dan emosional sama halnya dengan masalah
fisik yang dapat mengubah perilaku lansia. Masalah mental yang sering
dijumpai pada lansia adalah stres, depresi, dan kecemasan.Depresi pada lansia
sering ditemui hampir pada semua lansia. Lansia yang kurang memiliki
dukungan keluarga akan merasa depresi dikarnakan merasa tidak ada anggota
1
2
degenerative baik dari segi fisik maupun segi mental. Menurunnya derajat
kesehatan dan kemampuan fisik akan mengakibatkan orang lanjut usia secara
penting untuk mentoleransi kondisi kesepian yang ada dalam kehidupan sosial
lansia. Lansia yang yang dapat berinteraksi dengan baik seperti berinteraksi
yang ada di daerah nya berada, maka akan mendapatkan dukungan sosial yang
baik pula dari lingkungannya dan apabila penyesuaian diri lansia tersebut
tidak baik karena kurangnya interaksi dengan linkungan di sekitar lansia maka
dukungan sosial yang di dapatkan lanjut usia juga pasti tidak baik.
usia bisa menikmati masa senjanya dalam kehangatan keluarga dan terdapat
masalah pokok psikologis yang dialami oleh para lansia. Pertama adalah
masalah yang disebabkan oleh perubahan hidup dan kemunduran fisik yang
dialami oleh lansia. Kedua, lansia yang sering mengalami kesepian yang
dan disayangi. Ketiga, post power syndrome, hal ini banyak dialami lansia
kehidupan lansia.
3
yang dihadapi lansia . Menurut Darmojo dan Martono (2000), pada umumnya
mayoritas lansia merasa tidak kesepian. Hasil uji korelasi pearson pada
penelitian ini dapat menunjukkan bahwa interaksi sosial dan kesepian pada
lansia memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini bermakna bahwa semakin
besar interaksi sosial maka semakin besar perasaan tidak kesepian. Maka perlu
senang masih bisa merasakan berinteraksi lebih banyak dengan keluarga dan
4
memiliki dukungan lebih banyak dari keluarga dibanding dengan lansia yang
Interaksi Sosial dengan rasa Kesepian Lansia di Panti Sosial tresna Werdah
Kota Bengkulu”
B. Rumusan Masalah
keluarga dan Interaksi Sosial dengan rasa Kesepian Lansia di Panti Sosial
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
keluarga dan Interaksi Sosial dengan rasa Kesepian Lansia di Panti Sosial
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Bengkulu.
3. Bagi Peneliti
TUJUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep lansia
1. Konsep lansia
1998, lansia adalah seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun keatas baik
pria maupun wanita, masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan
yang dapat menghasilkan barang atau jasa atau tidak berdaya mencari nafkah
proses perubahan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Lanjut usia
juga merupakan bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara
tiba-tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan
akhirnya menjadi tua. Hal ini normal, dengan perubahan fisik dan tingkah
laku yang dapat diramalkan dan terjadi pada semua orang pada saat mereka
suatu proses alami yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semua orang
akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup
6
7
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa dan tua (Nugroho,
2006).
a. Karakteristik Lansia
Menurut Padila (2013), lansia memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Berusia lebih dari 60 tahun (sesuai dengan Pasal 1 ayat (2) UU No.13
tentang Kesehatan)
bervariasi.
orang lain.
c. Karakteristik Lansia
adalah perempuan.
nonproduktif.
d. Tipe Lansia
memenuhi undangan.
3) Tipe Tidak Puas adalah konflik lahir batin menentang proses penuaan
2. Konsep Keluarga
a. Pengertian Keluarga
2011).
11
diikat oleh hubungan darah, Perkawinan atau adopsi, dan tiap tiap
2012)
b. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Agama
4) Fungsi Perlindungan
5) Fungsi Reproduksi
anak.
6) Fungsi Sosialisasi
7) Fungsi Ekonomi
kepada anggotanya.
c. Peran Keluarga
perubahannya.
Sering kali keluarga telah megambil tindakan yang tepat, tetapi jika
lanjutan atau perwatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi.
pertolongan pertama.
3. Interaksi Sosial
mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan, serta tidak terlepas dari suatu
kesepian, oleh sebab itu interaksi sosial harus tetap di pertahankan dan
adalah suatu hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana
Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi
dua syarat (Soerjono Sukanto) yaitu: adanya kontak sosial, dan adanya
komunikasi.
1) Kontak Sosial
Kontak sosial berasal dari bahasa latin con atau cum yang berarti
terjadi apabila terjadi hubungan badaniah. Sebagai gejala sosial itu tidak
lain dengan melalui telepon, telegraf, radio, dan yang lainnya yang
baru
18
menjadi anggota.
sebaliknya
masyarakat.
lainnya.
a) Komunikasi
kepada
diketahui olek kelompok lain aatau orang lain. Hal ini kemudain
1) Faktor imitasi
mengatakan tidak seimbang atau berat sebelah. Hal ini tidak lain
20
2) Faktor sugesti
yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain yang pada
3) Faktor identifikasi
4) Simpati
orang yang lain. Simpati muncul dalam diri seorang individu tidak
sendirinya, dan tertariknya itu bukan karena salah satu ciri tertentu,
baginya
4. Kesepian
a. Pengertian Kesepian
tersisihkan, terpencil dari orang lain, Sering orang kesepian karena merasa
berbeda dengan orang lain. Kesepian akan muncul bila seseorang merasa:
Kesepian itu sebenarnya bisa dialami oleh siapa saja, yaitu anak-anak,
remaja, dewasa, dan usia lanjut. Kesepian yang dialami oleh lansia lebih
batih (nucleus family) juga akan mengurangi kontak sosial usia lanjut
lanjut meski tidak dikehendaki oleh usia lanjut. Hal ini senada dengan
2016).
fisik, oleh karenanya banyak usia lanjut yang ingin masih aktif bekerja,
perasaan kesepian.
c) Kecemasan sosial
c. Dampak Kesepian
yang mengalami kesepian akan menilai orang lain secara negatif, tidak
orang lain. Perilaku ini akan membatasi kesempatan orang itu untuk
bersama dengan orang lain dan memiliki kontribusi terhadap pola interaksi
dirinya sebagai individu yang tidak berharga, tidak diperhatikan dan tidak
Kesepian yang dialami oleh lansia sering terjadi pada saat ditinggal
keluarga saat lansia sakit juga akan meningkatkan kesepian pada lansia
resiko kematian
bunuh diri, sistem kekebalan tubuh menurun dan gangguan tidur. Menurut
dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan
juga perhatian. Kualitas hidup dalam hal ini merupakan suatu konsep yang
B. Kerangka Konsep
Interaksi Sosial
C. Defenisi Operasional.
D. Hipotesis
METODE PEMBELAJARAN
Dewa Kota Bengkulu Penelitian direncanakan dilakukan pada bulan Juni tahun
2023.
B. Desain Penelitian
korelasi antara paparan atau faktor risiko (independen) dengan akibat atau
serentak dalam satu waktu antara faktor risiko dengan efeknya (point time
interaksi sosial dengan rasa kesepian pada lansia di panti sosial tresna werda
30
31
1. Populasi
Populasi dalam penelitan ini adalah Semua pasien lansia yang ada di
Panti Sosial Tresna Werdha Kota Bengkulu pada bulan januari sampai
2. Sampel
memenuhi kriteria inklusi yang telah dibuat oleh peneliti. Sampel pada
penelitian ini terdiri dari dua sampel yaitu sampel lansia yang tinggal di
rasio 1:1. Penentuan jumlah sampel diambil 25% dari total populasi
(Arikunto, 2006). Jumlah sampel lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna
data yang sesuai dengan standar data yang ditetapkan (Sugiyono, 2010).
32
dukungan keluarga dan interaksi sosial dengan dengan rasa kesepian pada
lansia . Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah: lansia yang
tinggal di panti sosial trena werda kota untuk memperoleh data tentang
Hubungan dukungan keluarga dan interaksi sosial pada rasa kesepian lansia
analisis data.
E. Pengolahan Data
dilakukan pada kuesioner untuk diperiksa secara teliti oleh peneliti tentang
adanya kesalahan penulisan atau pertanyaan yang belum diisi.Jika ada data
yang kurang atau kosong, maka data itu belum bisa dijadikan data yang siap
untuk diolah dan dianalisis.Jika peneliti masih bisa mengambil data itu lagi
dicoding sesuai dengan kode yang telah ada di definisi operasional sehingga
data tersebut jelas dan tidak bercampur satu sama lain. Data yang sudah
datayang berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka) , data hasil editing
Social Sciences (SPSS) 16,0. Setelah data hasil penelitian yang sudah
F. Analisis Data
1. Analisis Univariat
nilainya. Dalam skala likert item ada yang bersifat positif (favorable)
2. Analisa Bivariat
melihat apakah ada hubungan Dukungan keluarga dan interaksi sosial pada
Darmojo & Martono.2000. Buku Ajar Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia Lanjut).
Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Gunarsa, S. D. (2006). Dari Anak Sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Gunung Mulia
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., Rosidawati., Jubaedi, A., & Batubara, I. (2008).
Mengenal usia lanjut dan perawatanya. Jakarta: Salemba Medika.
35
36
Oktavianti Areska, & setyowati sri (2020). Interaksi sosial Berhubungan dengan
Kualitas Hidup lansia.jurnal Keperawatan Terpadu, 2(2), 120-129.
Puspitasari Aulia (2020). Hubungan Interaksi sosial dengan Tingkat Depresi pada
lansia di Panti Werdha pangesti Lawang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida.
07(02). 142-148
Sanjaya, A., & Rusdi, I. (2012). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kesepian
Pada Lansia. Jurnal Psikologi, 1, 1-7