Puji syukur kepada Tuhan yang maha kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan
berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Pedoman Penyusunan Karya Tulis
Ilmiah (KTI)” bagi mahasiswa/i Program Studi Diploma III Keperawatan, Fakultas
Kesehatan Universitas Katolik Santo Agustinus Hipoo ini dengan baik.
Buku Pedoman Penyusunan KTI dimaksudkan untuk dipergunakan sebagai
pedoman dalam penyusunan kti bagi mahasiswa/i tingkat akhir dan bagi dosen
pembimbing KTI, buku ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam membimbing
penyusunan KTI serta digunakan sebagai alat pemantauan perkembangan penyusunan
KTI mahasiswa. Penyusunan buku ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan. Buku ini masih memerlukan penyempurnaan,
sehingga kritik,
saran dan masukan yang membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata, kepada semua pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunan buku “Pedoman Penyusunan KTI” ini diucapkan banyak terima kasih.
Tim penyusun
A. Latar Belakang
Program pendidikan Diploma III Keperawatan Universitas Katolik Santo
Agustinus Hippo adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk
menghasilkan lulusan Perawat Vokasi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan
atau keterampilan khusus dalam bidang keperawatan, serta mempunyai sikap etis
profesional agar mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien secara
komprehensif. Hal ini diperoleh melaluipenerapan kurikulum pendidikan yang baik
dengan berbagai bentuk pengalaman belajar, di kelas, laboratorium, klinik, dan
lapangan, serta di tunjang dengan sarana dan prasarana belajar yang memadai sesuai
denganStandar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti).
Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah sebuah karya tulis yang disusun oleh
mahasiswa Diploma III Keperawatan Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
dalam rangkaian kegiatan yang terstruktur dengan tujuan memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk menyusun laporan secara komprehensif sebagai penugasan
akhir pendidikan. Dalam pedoman KTI ini secara khusus akan memaparkan tentang
bentuk studi kasus atau mini riset dengan harapan dapat membantu pembimbing
dalam mengarahkan mahasiswa dan membantu mahasiswa dalam menyusun karya
ilmiah sebagai tugas akhir program Diploma III Keperawatan Universitas Katolik
Santo Agustinus Hippo.
Terdapat dua makna tentang karya tulis ilmiah, yakni karya tulis dan karya
ilmiah. Karya tulis merupakan salah satu media komunikasi adalah karangan yang
memaparkan hasil pemikiran, hasil pengamatan, atau tinjauan dalam bidang tertentu
yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan sebagai tulisan atau
karya yang membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan atau pengalaman
secara sisitematis danterarah. Hal ini berbeda dengan karya ilmiah.
Karya ilmiah atau scientific paper adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang
terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam
melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Karya tulis ilmiah merupakan karangan yang berisi gagasan yang disajikan
dengan menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung
permasalahan keilmuan dan materi yang dituangkan dalam tulisan berupa gagasan-
gagasan, baik berupa hasil kajian maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan
dalam bentuk karya tulis. Gagasan- gagasan ilmiah yang dimaksud merupakan
gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan
ilmiah,menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah,
serta ditulis dengan kaedah penulisan dan metodologi yang benar.
B. Model KTI
Dalam pedoman ini, yang dimaksud model KTI bagi mahasiswa program studi
Diploma III Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo adalah
1. Studi kasus.
Studi kasus berorientasi pada prosedur tindakan keperawatan tertentu yang
dilakukan pada individu, keluarga dan masyarakat (kelompok khusus).
2. Mini Riset
B. Langkah Kedua
1. Mahasiswa melakukan proses penyusunan proposal KTI sesuai dengan
waktu yang sudah ditentukan.
2. Proposal dinyatakan layak untuk diseminarkan jika telah melalui proses
konsultasi/ bimbingan
3. Selanjutnya mahasiswa mengajukan seminar proposal kepada bagian
administrasi akademik prodi dan FMO untuk persiapan kelengkapan seminar
proposal.
4. Berkas proposal jilid rangkap 3 dengan cover mika plastik warna bening
transparan dimasukkan ke map amplop plastik warna merah maroon dengan
ditulis identitas mahasiswa di sampul map plastik ( Nama, Nim, Judul, Nama
Pembimbing).
5. Pendaftran ujian dilakukan 3 hari sebelum tanggal pelaksanaan
6. Ujian proposal KTI dihadiri 3 orang penguji, yang terdiri dari penguji utama,
penguji anggota 1 dan penguji anggota 2. Jika pada kondisi tertentu penguji
utama berhalangan hadir, maka prodi berhak mengganti penguji utama, tetapi
jika penguji anggota 1 atau anggota 2 berhalangan hadir maka jadual ujian
proposal kti dapat di ganti hari.
7. Apabila hasil seminar proposal dinyatakan layak maka dapat dilanjutkan ke
tahap selanjutnya.
C. Langkah Ketiga
1. Mahasiswa diuji sekurang-kurangnya oleh tiga orang penguji
2. Mahasiswa mengajukan ujian hasil KTI sebagai ujian sidang KTI kepada
ketiga penguji.
3. Setelah memperoleh persetujuan waktu pelaksanaan ujian, mahasiswa
melapor kepada bagian koordinator KTI dan koordinator KTI berkoordinasi
dengan FMO untuk menyiapkan sarana uji sidang.
4. Uji sidang dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah memenuhi syarat- syarat
administratif dan akademis.
5. Ujian Hasil KTI dihadiri 3 orang penguji, yang terdiri dari penguji utama,
penguji anggota 1 dan penguji anggota 2. Jika pada kondisi tertentu penguji
utama berhalangan hadir, maka prodi berhakmengganti penguji utama, tetapi
jika penguji anggota 1 atau anggota 2 berhalangan hadir maka jadual ujian
hasil kti dapat di ganti hari.
6. Nilai akhir KTI dengan komposisi 40% Proposal KTI dan 60% Hasil KTI,
dengan perbedaan nilai antar penguji maksimal 5 %.
7. Uji sidang KTI dinyatakan lulus atau tidak lulus.
8. Jika ada revisi mahasiswa diberikan kesempatan mamperbaiki KTI selama 1
minggu.
9. Jika dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus mengulang langkah
ketiga sampai dinyatakan layak untuk ujian ulang oleh pembimbing.
10. KTI yang sudah diperbaiki dimintakan persetujuan dan pengesahan penguji.
D. Langkah Keempat
1. Ujian Hasil KTI hanya bisa dilaksanakan jika dihadiri oleh 3 (Tiga) penguji
sekaligus dalam satu waktu yang sudah disepakati oleh ketiga penguji.
Ujian
sidang online dipilih apabila kondisi salah satu penguji tidak
memungkinkan hadir secara langsung, apabila ke dua penguji tidak dapat
hadir secara langsung maka ujian di jadwalkan ulang kembali oleh
koordinator KTI.
2. Penguji anggota II bertanggung jawab untuk memimpin jalanya ujian
sidang dan sebagai moderator.
3. Penguji anggota II bertanggung jawab terhadap kelengkapan berkas ujian
sidang (ex: Berita acara, daftar hadir teruji, daftar nilai,dll)
4. Setelah ujian sidang selesai penguji anggota II menyerahkan berkas ujian
ke bagian Koordinator KTI.
BAB III
5. Mendeskripsikan tentang subyek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu
dalam waktu yang bersamaan.
D. Desain Studi Kasus Deskriptif
Berbagai buku sumber yang menyebutkan, terdapat berbagai jenis studi kasus
deskriptif. Desain studi kasus deskriptif yang digunakan sebagai reverensi
AIPViKI adalah jenis studi kasus deskriptif yang merujuk pada Nursalam (2003),
yaitu desain deskriptif studi kasus. Lebih lanjut dalam pedoman ini akan
diuraikan tentang desain deskriptif studi kasus.
E. Studi Kasus
Studi kasus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Merupakan rancangan studi kasus yang mencakup pengkajiansatu unit kasus
secara intensif, misal satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas atau
Institusi. Meskipun jumlah subyekcenderung sedikit, jumlah variabel yang
diteliti sangat luas (Nursalam,2003).
2. Unit yang menjadi kasus dilakukan analisi secara mendalam, baikdari segi
yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang
mempengaruhi, kejadian-kejadian kasus yang muncul sehubungan dengan
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau
pemaparan tertentu (Notoatmodjo,S., 2005).
1. Halaman Sampul
Judul mengandung unsur: Problem/masalah, strategi, objek tertentu, tempat
dan waktu. Judul diketik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat
dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
Jumlah tidak lebih dari 12 kata Jelas, singkat, padat, Tidak duplikasi, Ditulis dalam
bentuk piramida terbalik. Nama penulis dan nomor induk mahasiswa ditulis
dengan jelas. Perguruan tinggi asal dan tahun penulisan ditulis dengan jelas.
Judul Berkaitan dengan persoalan proses keperawatan atau perawatan pada
klien, keluarga, komunitas, yang sehari-harinya dihadapi oleh perawat di berbagai
tempat pelayanan kesehatan. Judul hanya menyangkut satu konsep permasalahan
atau problem pada klien baik fisik maupun psikologis, misalnya tentang: Nyeri
pada penderita Kanker; Malnutrisi pada lansia; Konflik pribadi/ konflik psikis
pada keluarga; Kegagalan bersosialisasi pada penderita gangguan jiwa; Perilaku
menyimpang pada remaja, Hambatan dalam pengobatan dan sejenisnya.
Problema tersebut akan diselesaikan melalui cara atau metode atau strategi
tertentu. Subyek / pasien yang diteliti jelas, boleh satu individual atau beberapa
individu. Kapan penelitian itu dilakukan dan dimana tempat penelitian, (harus
jelas). Beberapa pilihan dalam penentuan judul studi kasus antara lain:
a) Peningkatan …… (Studi Kasus …… di …..)
b) Upaya Penyelesaian Kegagalan ……. di ……(Studi Kasus …… di …..)
c) Studi Kasus Perawatan ………… di ,
d) Pengelolaan Klien Dengan Nyeri Kronis ……Pada Kasus Kanker payudara Di
……
e) Pengalaman Psikologis Klien dengan Amputasi Kaki ….. Di ……
f) Peran Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Gangguan Jiwa
….Di..
g) Pengalaman Suami Dalam Mendampingi Istri Yang Melahirkan Di ….
h) Beban Keluarga Dalam Merawat Anggota Keluarga Dengan Pasca Stroke Di…..
i) Dukungan Keluarga Dalam Pengawasan Diit Anggota Keluarga
Dengan DiabetesMellitus Di ….
2. Halaman Judul
Secara umum informasi yang diberikan pada Halaman Judul sama dengan
Halaman Sampul, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan informasi tambahan,
yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa karya tulis ilmiah itu dibuat.
3. Lembar Persetujuan Studi Kasus
Lembar persetujuan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk mahasiswa.
Lembar persetujuan ditandatangani Dosen Pembimbing, Kepala Program Studi dan
Dekan Fakultas Kesehatan lengkap dengan stempel. Lembar persetujuan diberi
tanggal sesuai dengan tanggal persetujuan.
3. Lembar Pengesahan Studi Kasus
Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk mahasiswa.
Lembar pengesahan ditandatangani Dosen Pembimbing, Ketua Penguji dan
Anggota Penguji dan Dekan Fakultas Kesehatan USA lengkap dengan stempel.
Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
4. Abstrak Bahasa Indonesia
Abstrak merupakan ikhtisar suatu tugas akhir yang memuat permasalahan, tujuan,
metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak dibuat untuk memudahkan
pembaca mengerti secara cepat isi tugas akhir untuk memutuskan apakah perlu
membaca lebih lanjut atau tidak.
5. Abstrak Bahasa Inggris
Abstrak dalam bahasa Inggris isinya sama dengan abstrak bahasa Indonesia
6. Kata Pengantar
Kata pengantar berisi tentang gambaran umum kepada pembaca tentang penulisan
karya ilmiah. Yang perlu diperhatikan pada kata pengantar harus singkat, tetapi
jelas. Unsur-unsur yang dicantumkan dalam kata pengantar hendaklah hanya
dibatasi pada: puji syukur kepada Tuhan YME, penjelasan tentang pelaksanaan
penyusunan karya tulis ilmiah, informasi tentang arahan dan bantuan dari
berbagaipihak, ucapan terima kasih dari berbagai pihak, penyebutan nama tempat,
tanggal, bulan dan tahun penyusunan, serta nama.
7. Daftar Isi
Daftar Isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman masing-masing,
yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Biasanya, agar daftar isi ringkas
dan jelas, subbab derajat ke dua dan ke tiga boleh tidak ditulis. Ketentuan yang
menyangkut penulisan.
9. Daftar Gambar, tabel, lampiran dan daftar lain
Daftar gambar, tabel, lampiran dan daftar lain digunakan untuk memuat nama
tabel, gambar, dan sebagainya yang ada dalam tugas akhir. Penulisan nama tabel,
gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title case). Lihat
lampiran 9 dan 10
BAGIAN ISI
1. Struktur Bagian Isi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN
PUSTAKA
1.1 Konsep-konsep yang terkait denganjudul penelitian
BAB III. METODE STUDI KASUS
3.1 Desain Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Setting Penelitian (kondisi dan situasi tempat penelitian)
3.4 Subjek Penelitian/Partisipan
3.5 Metode Pengumpulan Data
3.6 Metode Uji Keabsahan Data (uji triangulasi sumber)
3.7 Metode Analisis Data (Domain analisis)
3.8 Etika Penelitian (Informed Consent (persetujuan menjadi
responden), Anonimity(tanpa nama), Kerahasian (Confidentiality)).
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Informasi Umum partisipan
4.2 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
LAMPIRAN
-
LAMPIRAN
2) Rumusan Masalah
Dalam penelitian studi kasus rumusan masalah hanya satu.
Bagaimana pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
terjangkit covid-19dengan komorbid diabetes melitus?
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengikuti rumusan
masalah penelitianTujuan penelitian:
Untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang terjangkitCovid-19 dengan komorbid diabetes melitus?
4) Manfaat Penelitian
Ada tiga manfaat yang perlu dijelaskan pada sub bab tentang manfaat penelitian,
yaitu:
a) Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi pasien;
b) Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi perawat; dan
c) Manfaat hasil penelitian studi kasus bagi Lembaga (ada 2 lembaga rumah
sakit/puskesmas dan pendidikan).
5) Desain Penelitian
Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan bahwa, strategi atau pendekatan
penelitian yang dipakai adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan strategi
penelitian case study research.
7) Setting Penelitian
Pada bagian ini peneliti harus menjelaskan secara rinci dan sejelas mungkin tentang
kondisi:
a) Letak rumah sakit/puskesmas/keluarga atau tempat lain yang menjadi objek
penelitian
b) Sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit/puskesmas/keluarga/tempat
lain terkait dengan mengeksplorasi kondisi partisipan
c) Jumlah pasien yang sedang di rawat di bangsal (pada saat penelitian), jumlah
kunjungan di puskemas; jumlah keluarga yang mendapat perawatan dari
perawat puskemas
d) Jumlah perawat di bangsal tempat penelitian; jumlah perawat di puskesmas
e) Apakah tempat tersebut pernah dilakukan penelitian studi kasus oleh peneliti
terdahulu dan bila ada fokusnya tentang apa.
Tujuan uraian tentang setting penelitian secara rinci adalah, apabila ada
peneliti lain yang membaca hasil laporan penelitian studi kasus, akan dapat
memperoleh informasi yang cukup tentang setting penelitian anda, atau dapat
dijadikan perbandingan apakah ada kemiripan antara instansi pelayanan kesehatan
yang lain.
8) Subjek Penelitian/Partisipan
Hal yang perlu dijelaskan pada bagian ini adalah, “Karena pendekatan
penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan
strategi penelitian case study research (CSR), maka:
a. Teknik sampling penelitian adalah menggunakan non probability sampling
dengan pendekatan purposive sampling (teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan atau tujuan tertentu).
b. Instrumen penelitian studi kasus adalah peneliti sendiri, maka peneliti betul-
betul harus: (a) memahami model analisis CSR; (b) Menguasai wawasan/
konsep yang diteliti; (c) Kematangan kesiapan melakukan CSR; dan (d) selalu
melakukan evaluasi diri.
A. Bab I: Pendahuluan
1. Latar belakang
Berisi tentang kebijakan dan data pendukung yang berkaitan dengan masalah
penelitian, penjelasan singkat teori sesuai dengan kerangka konsep, dan diakhiri
dengan maksud dan alasan melakukan penelitian.
2. Perumusan masalah
Merupakan kalimat interogatif mengenai hubungan antara variabel.
3. Tujuan
Dirumuskan dalam bentuk tujuan umum dan tujuan khusus.Tujuan umum berisi
tentang tujuan secara umum dari penelitian.Sedangkan tujuan khusus dibuat satu
persatu secara sistematik sesuai dengan rumusan masalah penelitian.
4. Manfaat penelitian
Menjelaskan manfaat yang dapat dipetik dari hasil penelitian baik
bagipemerintah maupun masyarakat.
6. Jenis data
Berisi tentang jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, baik data primer
maupun data sekunder.
7. Teknik pengumpulan data
Berisi tentang cara mengumpulkan data utama dalam penelitian serta
prosedurnya.
8. Instrumen penelitian
Berisi tentang alat yang digunakan untuk mendapatkan data dalampenelitian,
baik hard instrumen maupun soft instrumen. Dijelaskan juga cara menyusun
instrumen, jika membuat sendiri. Tidak perlu uji validitas maupun reliabilitas
untuk setingkat D III, cukup instrumen dikonsulkankepada pembimbing.
9. Pengolahan data
Menjelaskan secara rinci proses pengolahan data untuk masing-masing variabel.
Biasanya pengolahan data terdiri dari editing, scoring, dan koding.
10. Analisis data
Menjelaskan analisis statistik yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian.
Diurutkan mulai dari analisis univariat (analisis deskriptif), dan atau bivariat
(analisis inferensial/analitik).
D. Bab IV : Hasil dan Pembahasan
1. Gambaran Umum lokasi penelitian
Memaparkan gambaran lokasi penelitian yang diambil secara umum, berisi hal-
hal yang penting saja.
2. Hasil dan Pembahasan Univariat
Penyajian hasil uji statistik dalam bentuk data bivariat dan pembahasan hasil
penelitian dilakukan perbandingan dengan teori yang ada dan atau penelitian-
penelitian sejenis yang terdahulu dengan memanfaatkan tinjauan pustaka.
Membahas hasil penelitian yang tidak sesuai dengan hipotesis dan dijelaskan
secara obyektif. Memberikan alasan ketidakkonsistenan yang muncul dan
dicarikan alasan dan pemecahan yang masuk akal.
4. Keterbatasan Penelitian
Diuraikan tentang hal-hal yang membuat penelitian ini menjadi kurang
sempurna. Bisa di bahas dari segi waktu, lingkup variabel yang diteliti, dll, dan
boleh diuraikan / tidak diuraikan.
F. DAFTAR PUSTAKA
G. LAMPIRAN
BAB V
EVALUASI KARYA TULIS ILMIAH
A. Seminar Proposal
Aspek yang dievaluasi adalah sistematika dan cara penulisan, isi tulisan,
penyajian dan responsi. Sistematika penulis meliputi : kerangka penulisan,
kesinambungan antar alenia, antar Bab KTI. Cara penulisan meliputi :
penggunaan bahasa, susunan kalimat, pengetikan, penulisan kutipan, penulisan
sumber bacaan/daftar pustaka. Aspek isi tulisan, meliputi keseluruhan aspek
bagian inti KTI mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka dan metode studi
kasus secara lengkap. Pada proses penyajian, yang dinilai adalah ketepatan
waktu, kejelasan, penggunaan media dan penampilan. Kemampuan
mempertanggung jawabkan proposal dinilai dalam aspek responsi yang
meliputi : ketepatan menjawab, kemampuan mengemukakan argumentasi,
pengusaan dan penampilan selama tanggung jawab berlangsung (format
penilaian seminar proposal terlampir).
B. Ujian Sidang
Ujian Sidang dilaksanakan setelah mahasiswa melalui proses
pengembalian data, bimbingan penulisan hasil serta telah dinyatakan layak
untuk diuji oleh pembimbing. Tim Penguji 2–3 orang terdiri dari : Ketua
Penguji dan 1–2 Anggota Penguji (Pada saat seminar proposal pembimbing
bertindak sebagai moderator). Proses Ujian dipimpin oleh Ketua Penguji.
KetuaPenguji ditetapkan sesuai ketetapan Direktur. Penguji seminar proposal
sama dengan Penguji Hasil.
Aspek yang dievaluasi adalah sistematika dan cara penulisan, isi tulisan,
penyajian dan responsi. Sistematika penulisan meliputi : kerangka penulisan,
kesinambungan antar alenia, anatar Bab KTI. Cara Penulisan meliputi:
penggunaan bahasa, susunan kalimat, pengetikan, penulisan kutipan, penulisan
D. Ketentuan Penilaian
1. PENGUASAAN PENULISAN
SistematikaPenulisan 1. Halaman awal (halaman judul, lembar persetujuan,
lembar penetapan panitia penguji, katapengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran,dan
daftar singkatan).
2. Bab 1 pendahuluan (latar belakang, pernyataan
penelitian, objektif, dan manfaat penelitian)
3. Bab 2 tinjauan pustaka (konsep sesuai topik, dan
kerangka teori)
4. Bab 3 analisis kasus (deskripsi kasus, desain penelitian,
unit analisis dan
kriteria interpretasi, serta etika penelitian)
5. Bab 4 hasil dan pembahasan penelitian
6. Bab 5 simpulan dan saran
7. Daftar pustaka dan lampiran
Ketepatan pengguna 1. Pungtuasi (pengunaan tanda baca yang tepat)
bahasa dan istilah 2. Diksi (pemilihan kata yang tepat)
A. PANDUAN PENULISAN
1. Bahasa yang digunakan
a) Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar
b) Bila belum ada istilah yang tepat dalam bahasa Indonesia, boleh menggunakan
bahasa aslinya dengan memperhatikan tata cara penulisan bahasa asing.
2. Kertas sampul berwana biru muda, sedangkan untuk materi menggunakan kertas ukuran
A4 70 atau 80 gram.
3. Tabel dan gambar
Ketentuan dalam penyajian tabel:
a) Tabel diberi nomor dengan angka arab, sesuai dengan nomor Bab tempat tabel
dicantumkan, diikuti dengan nomor urut tabel dengan angka arab. Contoh: Tabel 2.1
(Tabel ini berada di bab 2 dan merupakan tabel pertama)
b) Tabel diberi judul di atas tabel, berjarak 1 spasi
c) Gambar diberi nomor urut dengan angka arab, sesuai dengan nomor urut gambar
tersebut pada setiap bab. Contoh: gambar 2.1 (gambar ini berada di bab 2 dan
merupakan gambar pertama)
d) Gambar diberi judul di bawah gambar, berjarak 1 spasi
e) Tabel dan gambar yang dikutip dari buku harus dicantumkan sumbernya.
f) Judul tabel dan gambar mengandung unsure 3 W (What, Where, When)
g) Ketentuan pengetikan naskah
a. penulisan judul maksimal 16 kata
b. naskah diketik dengan menggunakan huruf Times New Roman
c. Jarak 2 spasi, kecuali pada grafik dan tabel 1 spasi
d. Seluruh naskah mulai dari halaman sampul sampai dengan daftar pustaka
menggunakan huruf yang berukuran sama 12 pt, kecuali kataasing dicetak miring.
e. Awal paragraf dimulai pada ketukan ke-5 atau 6 dari tepi kiri
4. Jarak tepi
a) 3 cm dari tepi atas
b) 3 cm dari tepi bawah
c) 4 cm dari tepi kiri
d) 3 cm dari tepi kanan
5. Penomoran halaman
a) Halaman awal diberi nomor dengan huruf Romawi kecil (I, ii, iii, iv) di tulis di
bagian bawah tengah, empat spasi di bawah teks
b) Halaman sampul depan tidak dihitung, halaman sampul dalam dihitungtetapi tidak
diberi nomor
a. Abstrak
a) Merupakan bentuk mini karangan ilmiah, terdiri dari 150- 200 kata, terdiri dari :
1) Introduction, yaitu alasan utama penelitian dilakukan
2) Methods meliputi desain, subyek penelitian metode pengumpulan data dan metode
analisis yang digunakan.
3) Result, yaitu hasil utama yang diperoleh.
4) Discussion, yaitu kesimpulan utama
b) Terdapat kata kunci untuk memudahkan pembaca dengan ketentuan: terdiri dari 3 kata/ frase
yang dicetak tebal.
c) Diketik dengan 1 spasi
b. Daftar Isi
Halaman Daftar Isi Tugas Akhir secara umum adalah sebagai berikut:
a) Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi tunggal (line
spacing = single). Kecuali antar bab 2 spasi
b) Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan
huruf besar (kapital).
c) Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3
spasi Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran 8.
BAB 1
PENDAHULUAN
Oleh:
AGUSTINA EKA
NIM : 20202118
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1)
(Judul)
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA
KELUARGA DENGAN COVID-19 KOMORBID DIABETES MELLITUS
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1, bentuk piramida terbalik)
Pada Keluarga Tn. S di Desa Hadiwarno-Kab Pacitan Tahun 2022
(Time New Roman style, font: 12 spasi: 2)
KARYA TULIS ILMIAH
(STUDI KASUS)
Time New Roman style, font: 14
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah
Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya Keperawatan
Time New Roman style, font: 12, spasi:2
Oleh:
AGUSTINA EKA
NIM : 20202118
(Time New Roman style, font: 14, spasi: 1)
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
AGUSTINA EKA
NIM : 20202118
Menyetujui
Pontianak,
Dosen Pembimbing
( )
NIDN
( )
NIDN
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
AGUSTINA EKA
NIM : 20202118
( ) ( )
NIDN NIDN
( ) ( )
NIDN NIDN
ABSTRAK
XXXXX1, XXXXXX2
1
Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
2
Dosen Keperawatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
Latar Belakang: Penderita diabetes menjadi lebih rentan terhadap infeksi karena hiperglikemia,
gangguan fungsi kekebalan, komplikasi vascular dan penyakit penyertanya seperti hipertensi,
dislipidemia dan penyakit kardiovaskular. Akibat penurunan fungsi kekebalan tubuh tersebut
penyandang diabetes menjadi mudah untuk terjangkit Covid-19. Permasalahan dalam merawat
anggota keluarga di rumah yang terjangkit Covid-19 komorbid diabetes mellitus lebih ada
tantangan yaitu dengan meningkatnya risiko komplikasi yang lebih parah dan menyebabkan
kematian. Tujuan: Untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang terjangkit Covid-19 dengan komorbid diabetes mellitus. Metode: Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif dengan strategi penelitian Studi Kasus. Pengambilan data
dilakukan melalui wawancara semi terstruktur dengan melibatkan tiga partisipan yaitu anak
pasien sebagai partisipan 1, istri pasien sebagai partisipan 2 dan pasien sendiri sebagai partisipan
3. Data yang didapatkan selanjutnya dilakukan analisis domain. Hasil: Pada penelitian ini
didapatkan 4 tema: 1). Mengenali gejala Covid-19; 2) Upaya keluarga untuk kesembuhanpasien;
3) Kendala dalam kesembuhan pasien; dan 4). Diet untuk kesembuhan penyakit. Diskusi:
Upaya keluarga dalam kesembuhan pasien berupa dibelikan obat ke apotek dan pasien dibawa
berobat ke mantri. Kendala yang dialami keluarga dalam kesembuhan penyakit yaitu
ketidakcocokan dalam pemilihan pengobatan dan susahnya menjaga mental pasien dikarenakan
banyaknya berita kematian pada penderita Covid.
ABSTRACT
Family Experience in Caring for Family Members With Comorbid Diabetes Mellitus
and Covid-19
XXXXX1, XXXXXX2
1
Student of Diploma III Nursing Study Program, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
2
Lecturer of Nursing, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
ABSTRAK x
ABSTRACT xi
BAB 1 PENDAHULUAN 1
DAFTAR TABEL
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pontianak , ..............................
Penguji
= .................. ( )
NIDN
LEMBAR KONSULTASI
Hari, Tanda
No Hasil Konsultasi Pembimbing
Tanggal Tangan
Sebagai civitas akademika Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo, saya yangbertanda
tangan di bawah ini :
Nama : ...................................................................................
NIM : ...................................................................................
Program Studi : ...................................................................................
Fakultas : ..................................................................................
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non- eksklusif ini,
Program Studi Diploma III Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Katolik Santo
Agustinus Hippo berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk
pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan studi kasus saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan atau dengan pembimbing saya
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : .........................................
Pada tanggal : ..........................................
Yang menyatakan,
(.........................................)
Salah satu bagian penting dalam sebuah proses penulisan karya ilmiah adalah studi literature
(membaca dari berbagai sumber) sesuai dengan topik yang diteliti untuk menghasilkan
ide/analisis baru yang dipresentasikan dalam sebuah hasil penelitian. Ide atau hasil penelitian
orang lain itu harus dituliskan sebagai kutipan. Informasi lengkap tentang sumber kutipan
dituliskan dalam sebuah daftar yang disebut Daftar Referensi atau Daftar Pustaka. Format
penulisan kutipan harus sama dengan format yang dipakai pada penulisan daftar referensi.
Sebagai contoh, jika penulisan kutipan menggunakan format American Psychological Association
(APA), penulisan daftar referensi juga harus menggunakan format APA. Format APA yang
terbaru adalah APA edisi ke-6 yang merupakan acuan penulisan referensi
berstandardInternasional.
JENIS KUTIPAN
1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan menggunakan kata-
kata penulis/peneliti sendiri.
2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan aslinya.
Kutipan pernyataan langsung yang lebih dari 40 kata, harus dituliskan dalam paragraph tersendiri
tanpa tanda kutip. Perhatikan penggunaan tanda baca titik diakhir paragraph.
Contoh :
Weston (1948) berpendapat bahwa, One of the most important phases of our special guests was
to get information that would throw light on degeneration of the facial pattern that occurs so
often in our modern civilization. This has its expression in the narrowing and lengthening of the
face and the development of crooked teeth. (p. 174)
Jika menggunakan kutipan dari sumber online dan tidak didapatkan nomor halaman ( contoh :
HTML based document), maka gunakan nomor paragraph (para. nomor paragraph)
Contoh:
"Prevalence rates of antenatal major and minor depression have been estimated in community-
based studies to range from 7% to 15% of all pregnancies" (Grote, Swartz, Geibel & Zuckoff,
2009, para. 2).
Untuk kutipan tidak langsung atau kalimat tersebut merupakan hasil dari paraphrasing /
menggubah susunan kalimat dari sumber dengan tetap mempertahankan makna dari
kalimattersebut, maka contoh penulisannya adalah sebagai berikut. Penulisan nomor halaman
Attaching meaning to symbols is considered to be the origin of written language (Samovar &
Porter, 1997).
bersifat optional (pilihan).
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul Chapter. In A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul Buku (pp.xx-xx). Diakses dari http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Judul Chapter. In A. Editor, B. Editor, & C. Editor
(Eds.), Judul Buku (pp.xx-xx). doi: xx-xxxxxxx
Jika sumber yang digunakan berasal dari jurnal, majalah dan surat kabar yang memiliki seri/
periode, maka gunakan cara yang sama dengan buku tetapi tanpa informasi publikasi, dan
tambahkan volume, issue dan nomor halaman. Tiap daftar pustaka harus mengikuti tata cara
berikut ini:
(1) Pengarang (2) Tahun (3) Judul artikel (4) Judul Periodical (5) Volume, Issue dan
Webpages
Cara penulisan dengan menggunakan metode yang sama dengan penulisan buku tetapi tanpa
informasi publikasi dan tambahkan ` diakses dari…` (1) pengarang (2) tanggal/ tahun (3) Judul (4)
pernyataan `diakses dari….`. termasuk tanggal mengakses jika sumber tersebut terus dilakukan
updating .
Contoh:
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Title of the webpage. Retrieved from http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun). Title of the webpage. Retrieved from ...website:
http://...
Pengarang, A., & Pengarang, B. (Tahun, Month Day). Title of the webpage [Description of form].
Retrieved from http://...
Contoh:
6-7 pengarang Shepherd, R., Barnett, J., Cooper, H., Coyle, A.,
Moran-Ellis, J., Senior, V., & Walton, C.
8 atau lebih pengarang Chiappini, E., Principi, N., Longhi, R., Tovo, P. A.,
Becherucci, P., Bonsignori, F., ... de Martino, M.
Penulisan Waktu
Tahun publikasi dituliskan di dalam kurung ( ) setelah nama pengarang.
Contoh:
Jika pengarang telah mempublikasikan lebih dari satu item pada tahun yang sama, maka
tambahkan abjad (huruf kecil) : a, b, c…dst. Setelah penulisan tahun. Urutan penulisan judul
berdasarkan urutan alphabet, kecuali dalam penulisan Bahasa Inggris kata “a” dan “the”.
Penulisan pada text:
o Dalam penulisan judul buku ditulis dengan cara dicetak miring, dengan huruf pertama dari
kata pertama judul buku dan sub-judul ditulis dengan menggunakan huruf besar. Kata
benda yang khusus juga diawali dengan huruf besar (capital).
o Judul jurnal (termasuk majalah dan surat kabar) ditulis dengan cetak miring, dan semua
kata kunci pada jurnal juga dimulai dengan huruf besar (capital).
o Judul chapters/ edisi/ seri dari buku dan jurnal / artikel dituliskan dengan menggunakan
huruf kecil, kecuali huruf pertama dari kata pertama dari judul, sub judul maupun kata-
kata khusus.Judul buku maupun jurnal ditulis dengan cetak miring, kecuali chapter/ artikel
o Informasi seperti edisi atau nomor laporan dituliskan dalam kurung ( ) setelah penulisan
judul
o Penjelasan tentang bentuk sediaan sumber informasi dituliskan dalam square brackets []
setelah penulisan judul. Contoh: [DVD], [PowerPoint slides], [Poster], [Letter to
theeditor], [Video file] dan lain-lain.
Contoh:
Christchurch Methodist Central Mission. (1984). Durham Street Church: 120 tahun anniversary
brochure: 1864-1984 [Poster]. Christchurch, New Zealand: Pengarang.
o Tuliskan lokasi (kota) dari publisher/ percetakan – Tuliskan hanya nama kota pertama
yang terdaftar.
o Pengecualian: Kota alamat percetakan tidak perlu dituliskan untuk jurnal, majalah dan
surat kabar/ artikel dari surat kabar.
o Semua penulisan kota percetakan tidak perlu mencantumkan nama Negara/ provinsi.
o Khususnya untuk United States of America, gunakan nama kota kemudian letter postal
code (kode pos surat) , tidak perlu mencantumkan nama Negara (USA).
Contoh:
o Tidak perlu mencantumkan kata-kata seperti : Publishers, Co., or Inc. tetapi kata-kata yang
tetap perlu dituliskan adalah: Bukus or Press.
o Jika didapatkan percetakan/ publisher lebih dari satu, maka tuliskan nama percetakan
pertama.
o Jika pengarang sekaligus menjadi publisher / pencetak, maka gunakan kata `Pengarang`
pada posisi `Percetakan/ Publisher`
o Pengecualian: Publishers/ Percetakan tidak diperlukan untuk jurnal, majalah dan artikel
dari surat kabar.
Berikut ini adalah berbagai macam contoh bagaimana penulisan sumber pustaka baik dalam daftar
pustaka, maupun penulisan sumber/ kutipan dalam text, baik dari sumber berupa buku, jurnal,
majalah, surat kabar, audiovisual, Unpublished and informally published works (webpages etc.),
lain-lain misalnya: handout, materi legal, paper conference, laporan/ report, personal
communication, dll , gambar/ figure dan table.
King, M. (2000). Wrestling with the angel: A life of (King, 2000) atau
Janet Frame. Auckland, New Zealand: Viking.
Treviño, L. K., & Nelson. K. A. (2007). (Treviño & Nelson, 2007) atau Treviño and
Managing business ethics: Straight talk Nelson (2007) illustrated ...
about how to do it right. Hoboken, NJ: Catatan : Jika menggunakan paraphrase /
Wiley. gubahan maka gunakan kata `dan` bukan tanda
`&`
Krause, K.-L., Bochner, S., & Duchesne, S. (2006). (Krause, Bochner, & Duchesne,
Educational psychology for learning and teaching 2006) atau
(2nd ed.). South Melbourne, Vic., Australia: Krause, Bochner and Duchesne
Thomson. Jika terdiri dari 8 atau lebih pengarang, (2006) recommend “...” (p. 32).
maka tuliskan 6 pengarang pertama, kemudiaan
lanjutkan dengan 3 titik-titik (…) dan diakhiri dengan
nama pengarang terakhir.
Larochelle, M., Bednarz, N., & Garrison, J. (2010). (Larochelle, Bednarz, & Garrison,
Constructivism and education. 2010)
doi:10.1017/CBO9780511752865
Catatan : Walaupun buku pertama kali dipublikasikan In subsequent citations: Larochelle
pada tahun 1998, tetapi versi online dipublikasikan et al. (2010) give a detailed account
2010
World Health Organization. (2008) WHO global (World Health Organization [WHO],
report on falls prevention in older age. Geneva, 2008)
Switzerland: Pengarang. In subsequent citations:
Catatan :
Samovar, L. A., & Porter, R. E. (Eds.). (1997). (Samover & Porter, 1997) atau
Intercultural communication: A reader (8th ed.). Samover and Porter (1997)
Belmont, CA: Wadsworth. menyimpulkan…
Buku - terjemahan
Shepherd, R., Barnett, J., Cooper, H., Coyle, A., (Shepherd et al., 2007) atau
Moran-Ellis, J., Senior, V., & Walton, C. (2007).
Towards an understanding of British public attitudes
Shepherd et al. (2007) highlight the
concerning human cloning. Social Science &
Medicine,
...
65(2), 377-392. doi:10.1016/j.socscimed.2007.03.018
Harrison, B., & Papa, R. (2005). The development of (Harrison & Papa, 2005) or
an indigenous knowledge program in a New Zealand
Maori-language immersion school. Anthropology and
In their research, Harrison and Papa
Education Quarterly, 36(1), 57-72. Dikutip dari
(2005) established ...
Academic Research Library database.
Snell, D., & Hodgetts, D. (n.d.). The psychology of (Snell & Hodgetts, n.d.) or
heavy metal communities and white supremacy. Te
Kura Kete Aronui, 1. Dikutip dari Snell and Hodgetts (n.d.) identified
http://www.waikato.ac.nz/wfass/tkka “...” (para. 3)
N.B. (n.d.)= no date, karena tidak ada nomor
halaman, tuliskan nomor paragraph dari text.
Von Drehle, D., Ghosh, B., Scherer, M., Zaidi, S. H., (von Drehle et al., 2009) atau
Baker, A., James, R., …Peters, G. (2009, October 12).
Von Drehle et al. (2009) assert ...
An enemy within. Time South Pacific [Australia/New
Zealand editon], 174(14), 12-17.
Robison, J. (2008, January). On the waka wave. North (Robison, 2008) atau
and South, 262, 80-87. Dikutip dari Australia/New
Zealand Reference Centre database Robison (2008) considers ...
Cumming, G. (2003, April 5). Cough that shook the (Cumming, 2003) atau
world. The New Zealand Herald, p. B4.
Cumming, G. (2003, April 5). Cough that shook the (Cumming, 2003) or
world. The New Zealand Herald. Dikutip dari
http://www.nzherald.co.nz Cumming (2003) reports ...
Drivers reject fuel prices driven by war ("Drivers Reject Fuel Prices", 2003)
threat. (2003, March 7). The Timaru
Herald, p.1. Catatan :
Gunakan huruf capital dan double tanda petik (“)
Audio podcast
Diskusi Online
Blog post
Wadard. (2009, June 15). Australia’s climate bill may be(Wadard, 2009)
scuttled [Web log message]. Dikutip dari
http://globalwarmingwatch.blogspot.com/
Catatan : Tidak diperlukan (H. Clarke, wawancara, March 19, 2004) atau
penulisan dalam daftar pustaka Professor Clarke (wawancara personal, March 19, 2004)
mengatakan bahwa “……
Figure
Figure 1. Nama figure. Dari [Adapted from] “Judul Artikel,” oleh A. A. Pengarang and B. B.
Pengarang, tahun, Judul Jurnal, Volume, p. xx. Copyright Tahun by Publisher. Cetak Ulang
dengan ijin.
Contoh penulisan sumber figure dari buku:
Figure 2. Nama gambar. Dari [Adapted from] Judul Buku (p. xx), oleh A. A. Pengarang and
B. B. Pengarang, tahun, Kota percetakan : Publisher. Reprinted with permission.
Tabel
Dari jurnal:
Dari [Adapted from] “Judul artikel,” by A. A. Pengarang and B. B. Pengarang, tahun, Title of
Jurnal, Volume, p. XX. Copyright Tahun by Publisher. Reprinted with permission.
Dari buku:
Dari [Adapted from] Judul Buku (p. xx), by A. A. Pengarang and B. B. Pengarang, tahun,
Place of Publication: Publisher. Reprinted with permission.