KABUPATEN BANDUNG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Titin
NIM 4008220085
BANDUNG
2023
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
Skripsi ini yang berjudul “Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu
Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) Di Pmb Bidan
T Kabupaten Bandung.”
keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga penulisan ini dapat
disempurnakan.
Proses penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan
terimakasih kepada :
Bandung;
2. Ira Kartika, SST., M.Keb. sebagai Ketua Program Studi Sarjana Dan Profesi
Bidan;
3. Oktarina Sri Iriani, SST., M.Keb. sebagai pembimbing utama yang telah
5. Dosen dan Staf Program Studi Studi Sarjana Dan Profesi Bidan STIKes
perkuliahan.
Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah senantiasa
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ........................................................................................4
D. Manfaat ......................................................................................5
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga berencana merupakan upaya peningkatan kepedulian dan
peran serta masyarkat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan,
kelahiran pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. (Novita
Eka Kusuma dkk,2019) 1
Program keluarga berencana nasioanl pada saat ini tidak hanya
bergerak pada masalah keluarga berencana saja tetapi juga ikut serta dalam
program program kependudukan lainnya yang menunjang keberhasilan
program keluarga berencana yang selanjutnya akan memberikan hasil pada
peningkatan kesejahteraan keluarga. Pemerintah menjadikan PUS
(Pasangan Usia Subur) sebagai sasaran yang tepat untuk menekan
pertumbuhan penduduk di Indonesia. Hal itu disebabkan karena PUS
merupakan pasangan suami istri yang aktif berhubungan seksual dan akan
menyebabkan kehamilan. Sehingga akan terus meningkatkan angka
kelahiran dan masalah kependudukan di Indonesia tetap menjadi masalah
yang tidak akan terselesaikan.( Inggit Pratiwi, Ulfa Fadil, 2019)2
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi BKKBN secara umum
mengacu pada arah kebijakan dan stategi nasional yang dijabarkan dalam
RPJMN 2020-2024, bahwa diperlukan penjabaran strategis penguatan
kapasitas faskes dan jaringan/jejaring yang melayani keluarga berencana
dan kesehatan reproduksi, terutama metode kontrasepsi jangka panjang dan
KB Pasca Salin. (BKKBN, 2020)
Menurut data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2017,
Indonesia memiliki jumlah penduduk mencapai 261.890.872 jiwa.
Berdasarkan data pusat statistik nasional jumlah penduduk dari tahun
2
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
b) Bagi peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu6,7
B. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu seseorang terhadap suatu objek
melalui panca indra manusia, terdiri dari pendengaran, penglihatan,
penciuman, perasa dan peraba. Sebagaian besar pengetahuan manusia
diperoleh dari telinga dan mata. Pengetahuan merupakan hal yang
penting untuk terbentuknya suatu tindakan seseorang dalam halnya
perilaku terbuka (overt behavior) (Notoatmodjo, 2012). Menurut
Notoatmojo 2012 pengetahuan seseorang terhadap suatu objek
mempunyai tingkatan atau intensitas yang berbeda-beda, secara garis
besar dibagi dalam 6 tingkatan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Perilaku adalah suatu aktivitas atau tindakan
manusia itu sendiri baik secara langsung maupun secara tidak langsung
yang dapat diamati oleh pihak luar, antara lain seperti berjalan, menulis,
membaca dan lain sebagainya.8
2. Cara Memperoleh Pengetahuan
Berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh
kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah dikelompokkan menjadi 2
yaitu cara tradisional atau non ilmiah, yakni tanpa melalui penelitian
ilmiah dan cara modern atau cara ilmiah, yakni melalui proses penelitian
sebagai berikut :9
a) Cara Memperoleh Kebenaran Non Ilmiah :
1) Cara Coba –Salah (Trial and Error)
2) Secara Kebetulan
3) Cara Kekuasaan atau Otoriter
4) Berdasarkan Pengalaman pribadi
5) Cara Akal Sehat ( Common Sense)
6) Kebenaran Melalui Wahyu
7) Kebenaran Secara Intuitif
8) Melalui Jalan Pikiran
9
2. Jenis-jenis IUD
a. Un-Medicated IUD
1) Lippes Loop
b. Mediated IUD
1) Cooper IUD
Cu.
3. Efektifitas IUD
primadona :17
2) Efektifitas tinggi
1) Keuntungan IUD
untuk hamil.
2) Kelemahan IUD
benar).
waktu.
1) Usia Reproduksi.
2) Keadaan nulipara.
kontrasepsi darurat).
jadwal:13
F. Kerangka Teori
kaitan antara konsep satu terhadap konsep lainnya dari masalah yang ingin
diteliti.
Internal :
Metode
1. Pengetahuan Kontrasepsi
- Baik
Faktor Yang - Cukup
Mempengaruhi - Kurang
2. Pendidikan 1. MKJP
Minat Ibu Dalam
- Dasar - Barrier
Memilih Alat - Menengah - Alami
Kontrasepsi IUD - Tinggi - MAL
3. Ekonomi 2. Non MKJP
- Rendah - IUD
- Sedang - Implant
- Tinggi - Mantap
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka konsep
Adapun kerangka konsep dalam penelitian ini memiliki dua variabel yaitu
B. Hipotesis penelitian
kontrasepsi IUD
kontrasepsi IUD.
C. Definisi Operasional
D . rancangan penelitian
1. Jenis penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Rumus slovin
N
𝑛=
1+(𝑁.𝑒)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
67
=
1+67(0,1)2
67
=
1+67(0,01)
67
=
1+0,67
67
=
1,67
= 40,1
N= 40,1
membuat daftar yang berisi semua populasi yang akan diteliti, memberi
kode berupa angka pada semua yang akan diteliti, menulis kode tersebut
akan diteliti.
30
1. Jenis data
a) Data Primer
karakteristik responden.
b) Data Sekunder
berikut:
a. Proses collecting
maupun observasi
b. Proses editing
c. Proses coding
diteliti.
d. Proses tabulating
31
3. Analisis data
a. Analisis univariat
b. Analisis bivariat
G. Jadwal Penelitian
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4 Pelaksanaan Penelitian
analisis data
6 Sidang Skripsi
H. Etika Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
18. Marmi. Buku Ajar Pelayanan KB. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2016.
37
LAMPIRAN. 1. KUESIONER
KUESIONER
KABUPATEN BANDUNG
IDENTITAS RESPONDEN
Nomor responden :
Nama Ibu :
Umur Ibu :
PENGETAHUAN
Petunjuk :
b. IUD Hormonal
c. Semua benar
17. Apakah kelebihan IUD hormonal dibandingkan tembaga?
a. Jumlah perdarahan haid lebih sedikit
b. Jumlah perdarahan lebih banyak
c. Efek samping lebih banyak
18. Apakah kekurangan IUD tembaga dibandingkan hormonal?
a. Jumlah perdarahan haid lebih sedikit
b. Jumlah perdarahan haid lebih banyak
c. Efek samping lebih banyak
19. Kapan ibu harus kembali ke fasilitas kesehatan setelah pemaangan IUD?
a. Ketika ada keluhan yang mengganggu atau ketika IUD keluar secara
spontan
b. Sesuai jadwal kunjungan ulang
c. Semua benar
20. Kapan IUD boleh di lepas?
a. Setelah masa efektif IUD habis sesuai jenisnya
b. Kapan saja sesuai kehendak pengguna IUD
c. Semua benar
PENDIDIKAN
Petunjuk :
Tamat SMA/sederajat
Tamat Akademi/Perguruan Tinggi
EKONOMI
Petunjuk :
Petunjuk :