Diajukan Oleh :
NI PUTU FUNGKY ARYADEWI
NIM. 13E21327
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan studi kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan
Komprehensif Pada Ny “NW” G1P0000 di BPM “DT”. Desa Manukaya,
Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar Tanggal 14 Pebruari s/d 01
Maret 2016” tepat pada waktunya.
Penyelesaian studi kasus ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, dan bimbingan
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Drs. I Ketut Widia, BN., Stud., MM., selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Bali yang telah memberi izin dan kesempatan dalam
penyusunan studi kasus ini
2. Ibu Komang Ayu Purnama Dewi, S.Si.T.,M.Kes selaku Ketua Program Studi
DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bali.
3. Ibu Ni Wayan Raditya Widhiyanti, SST. selaku pembimbing akademik yang
banyak memberi bimbingan dan pencerahan dalam penyusunan studi kasus ini.
4. Ibu Desak Putu Tirtawati, Amd.Keb selaku pembimbing lapangan di BPM “DT”
yang telah memberikan kesempatan mengambil kasus untuk studi kasus dan
memberikan pengarahan serta perbaikan untuk kelengkapan karya tulis ilmiah
ini.
5. Seluruh staf dosen Program Studi DIII Kebidanan STIKES Bali atas segala
bimbingannya selama penulis mengikuti pendidikan.
6. Ny “NW” beserta keluarga yang telah bersedia memberikan informasi dan
kerjasamanya, sehingga proses asuhan kebidanan dapat berjalan sesuai harapan.
7. Kedua orang tua saya I Made Sudana dan Ni Nyoman Suantini serta adik saya I
Kadek Heingky Aryadinata yang selalu memberi semangat dan dukungan doa
serta bantuan moral dan material.
8. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan STIKES Bali Denpasar
dan semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang pada kesempatan ini tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
4
Penulis menyadari dalam penyusunan studi kasus ini masih belum sempurna,
untuk kritik dan saran yang sifatnya konstruksif sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Penulis
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 4
C. Tujuan Penulisan............................................................... 5
D. Manfaat Penulisan............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Kehamilan............................................... 7
1. Pengertian Kehamilan................................................ 7
2. Standar Asuhan Kehamilan........................................ 7
3. Perubahan Pada Ibu Hamil TW III............................. 8
4. Tanda-Tanda Bahaya Ibu Hamil TW III..................... 8
5. Asuhan Masa Kehamilan............................................ 9
6. Pelayanan Asuhan Standar Antenatal......................... 10
7. Kebutuhan dasar Ibu hamil Trimester III................... 13
8. Berat Badan dan Indeks Masa Tubuh......................... 15
B. Konsep Dasar Persalinan................................................ 16
1. Pengertian Persalinan.................................................. 16
2. Sebab- Sebab Mulainya Persalinan............................. 17
3. Tahapan Persalinan..................................................... 18
4. Tujuan Asuhan Persalinan........................................... 21
5. Tanda-Tanda Persalinan.............................................. 22
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan........... 22
7. Kebutuhan dasar Selama Persalinan........................... 26
8. Pemantauan Partograf................................................. 27
9. AKDR Post Plasenta................................................... 28
10. Penjahitan Luka Jalan Lahir........................................ 30
C. Konsep Dasar Nifas......................................................... 31
1. Pengertian Nifas.......................................................... 31
2. Tujuan Asuhan Nifas................................................... 31
3. Peran dan Tanggung Jawan Bidan............................... 33
4. Tahapan Masa Nifas.................................................... 33
5. Perubahan Fisiologis Masa Nifas................................ 34
6. Kebutuhan Dasar Masa Nifas...................................... 36
7. Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas................................. 37
8. Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas............................ 38
D. Konsep Dasar Bayi Baru Lahir...................................... 41
1. Pengertian Bayi Baru Lahir......................................... 41
6
2. Ciri-Ciri Bayi Normal.................................................. 41
3. Perubahan yang Terjadi pada Bayi Baru Lahir............ 42
4. Kebutuhan Bayi Baru Lahir......................................... 46
5. Tatalaksana Bayi Baru Lahir....................................... 49
E. Konsep Dasar Penokumentasian.................................... 51
1. Subjektif..................................................................... 51
2. Objektif....................................................................... 52
3. Analisa........................................................................ 52
4. Penatalaksanaan.......................................................... 52
5. Catatan Perkembangan................................................ 52
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Data Subjektif.................................................................... 53
B. Data Objektif..................................................................... 58
C. Analisa............................................................................... 61
D. Penatalaksanaan ................................................................ 62
E. Catatan Perkembangan………………………………….. 66
BAB IV PEMBAHASAN
A. Subjektif ............................................................................ 83
B. Objektif ............................................................................. 84
C. Analisa............................................................................... 87
D. Penatalaksanaan................................................................. 88
BAB V PENUTUP
A. Simpulan............................................................................ 92
B. Saran.................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
7
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kunjungan Antenatal......................................................... 7
Tabel 2.2 Pengukuran Tinggi Fundus Uteri...................................... 11
Tabel 2.3 Pemberian Imunisasi TT................................................... 11
Tabel 2.4 Kebijakan Program Nasional Masa Nifas........................ 39
Tabel 2.5 Apgar Score..................................................................... 42
Tabel 2.6 Pemeriksaan Fisik............................................................ 50
Tabel 3.2 Catatan Perkembangan Progres Notes............................ 69
8
DAFTAR LAMPIRAN
9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indikator kesejahteraan suatu bangsa salah satunya diukur dari besarnya
angka kematian saat persalinan. Makin tinggi angka itu, makin rendah
kesejahteraan suatu bangsa. Berdasarkan penelitian World Health (WHO)
diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun. Sekitar
10.000.000 jiwa per tahun bayi khususnya neonatus meninggal karena
sebagian besar penanganan kehamilan dan persalinan yang kurang bermutu.
Di Indonesia angka kematian ibu masih merupakan masalah yang menjadi
prioritas dibidang kesehatan (Manuaba, 2013). Untuk meningkatkan
kesejahteraan di bidang kesehatan peran tenaga kesehatan sangat diperlukan
baik itu dokter, perawat maupun bidan.
Hasil survey yang dilakukan oleh SDKI (Survey Demogravi Kesehatan
Indonesia), pada tahun 2012 tercatat sebesar 359 kematian per 100.000
kelahiran hidup Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya, sedangkan Departemen Kesehatan sendiri menargetkan AKI
pada tahun 2010 sebesar 226 orang menjadi 102 orang pada tahun 2015.
Adapun Penyebab tingginya AKI di Indonesia adalah disebabkan oleh
beberapa factor, yaitu rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan,
faktor 3 terlalu 4 terlambat, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, faktor
langsung/medis, faktor tidak langsung (Rukmawati, 2012).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali jumlah AKI di Bali
pada tahun 2013 sebesar 72,08 per 100.000 kelahiran hidup. AKB di Bali
tahun 2013 yaitu 5,5 per 1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Provinsi
Bali Tahun 2013).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dalam profilnya
menyatakan bahwa di Kabupaten Gianyar AKI pada tahun 2014 sebesar
65,80% per 100.000 KH, AKB yaitu 12,34% per 100.000 KH. Hal ini
menunjukkan bahwa Kabupaten Gianyar sudah mencapai target dalam
2
penurunan AKB, namun belum mencapai target dalam penurunan AKI. Oleh
karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan kehamilan, persalinan
serta nifas. Sesuai dengan data Dinas kesehatan Kabupaten Gianyar jumlah
angka kehamilan pada tahun 2014 berjumlah 7.122, jumlah persalinan 6.800
atau 95,48%, jumlah BBL sebanyak 6.475 atau 90,91%, dan jumlah nifas
6.044 atau 84,86% (Diskes Kab. Gianyar, 2014). Untuk mewujudkan
penurunan AKI di berbagai daerah di Indonesia Departemen Kesehatan RI
( Depkes) telah mencanangkan program yang disebut dengan program
making pregnancysaver (PMS) melalui Program Perencanaan Persalinan Dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) (Rukmawati, 2012).
Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir. Untuk keberhasilan program P4K, bidan sangat berperan
dalam rangka meningkatan pembangunan kesehatan melalui peningkatan
akses dan mutu pelayananan antenatal (pemeriksaan kehamilan), pertolongan
persalinan dan pencegahan komplikasi nifas.
Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara kehidupan
sebelum memiliki anak yang sekarang berada di dalam kandungan dan
kehidupan nanti setelah anak itu lahir. Perubahan – perubahan yang terjadi
pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis bukan
patologis oleh karenanya asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang
meminimalkan intervensi (Walyani, 2015). Kondisi ibu hamil yang sehat
akan mempermudah proses persalinan yang akan di lalui, dimana proses
persalinan merupakan proses yang dinantikan.
Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin
turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu),
lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu
maupun janin (Hidayat 2013). Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
merupakan salah satu kompetensi utama bidan, oleh karena itu seluruh bidan
di harapkan dapat melaksanakan tugasnya secara professional dan berkualitas
3
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat ditarik dari latar belakang diatas
yaitu “Bagaimanakah Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “NW”
G1P0000 UK 39 Minggu 1 hari Preskep U Puka T/H Intra Uteri di BPM
“DT” ?”
C. Tujuan
1 Tujuan Umum
Mampu melakukan Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny “NW”
umur 22 tahun G1P0000 UK 39 minggu 1 hari Preskep U PukA T/H intra
uteri di BPM “DT”
2 Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data subyektif pada Ny “NW” umur
22 tahun G1P0000 UK 39 minggu 1 hari Preskep U Puka T/H intra
uteri di BPM “DT”.
b. Mampu melakukan pengkajian data obyektif pada Ny “NW” umur
22 tahun G1P0000 UK 39 minggu 1 hari Preskep U Puka T/H intra
uteri di BPM “DT”.
c. Mampu melakukan Analisa data pada Ny “NW” umur 22 tahun
G1P0000 UK 39 minggu 1 hari Preskep U Puka T/H intra uteri di BPM
“DT”.
d. Mampu melakukan penatalaksanaan pada Ny “NW” umur 22 tahun
G1P0000 UK 39 minggu 1 hari Preskep U Puka T/H intra uteri di BPM
“DT”.
D. Manfaat Penulisan
5
Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penulisan karya tulis ilmiah ini
adalah :
1 Manfaat Teoritis
a. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan kajian terhadap materi asuhan pelayanan kebidanan
yang telah diperoleh mahasiswa selama perkuliahan sehingga
diperoleh suatu evaluasi terkait dengan seberapa jauh mahasiswa
dapat memahami dan menerapkan asuhan pelayanan kebidanan yang
komprehensif kepada klien serta dapat digunakan sebagai acuan bagi
studi kasus berikutnya.
b. Bagi Penulis
Sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan, penulisan studi
kasus ini juga dapat memberikan pengalaman, wawasan dan
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai asuhan pada ibu hamil,
ibu bersalin, dan ibu nifas. Selain itu, penulis juga dapat menerapakan
secara langsung ilmu yang didapat selama duduk dibangku kuliah
mengenai manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin,
dan ibu nifas pada tatanan nyata.
c. Bagi Penulis Selanjutnya
Hasil penulisan studi kasus ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
penulis selanjutnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang
berkaitan dengan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, dan
ibu nifas.
2 Manfaat Praktis
a. Bagi pasien
Penulisan studi kasus ini diharapkan dapat memberi pengetahuan
pada ibu hamil, bersalin, dan nifas mengenai kehamilan, proses
persalianan dan perawatan pasca melahirkan serta dapat memotivasi
ibu hamil untuk rutin melakukan kunjungan ANC ke tempat
pelayanan kesehatan, dapat melakuka perawatan pasca melahirkan ke
tempat pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan yang lebih baik.
b. Bagi tempat praktek
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Tabel 2.1
Kunjungan antenatal
Kunjungan Waktu Alasan
Trimester I 0 – 12 minggu 1. Membangun hubungan saling
percaya antara petugas
kesehatan dengan ibu hamil.
2. Mendeteksi masalah dan
penanganannya..
3. Melakukan tindakan
pencegahan seperti tetanus
neonatorum, anemia kekurangan
zat besi penggunaan praktik
tradisional yang merugikan.
4. Memulai persiapan kelahiran
dan kesiapan untuk meghadapi
komplikasi..
5. Mendorong perilaku sehat.
c. Sering buang air kecil, pembesaran rahim, dan penurunan bayi ke PAP
membuat tekanan pada kandung kemih ibu.
d. Kontraksi perut, brackton – hiks kontraksi palsu berupa rasa sakit yang
ringan, tidak teratur dan kadang hilang bila duduk atau istirahat.
b. Penglihatan kabur.
Pelayanan ANC minimal 5T, meningkat menjadi 7T, dan sekarang menjadi
12T, sedangkan untuk daerah gondok dan endemik malaria menjadi 14T
(Walyani, 2015; 80) , yakni :
a. Timbang berat badan tinggi badan
11
c. Tekanan darah
Diukur setiap kali ibu datang atau berkunjung. Deteksi tekanan darah
yang cenderung naik diwaspadai adanya gejala hipertensi dan
preeklamsia. Apabila turun di bawah normal kita pikirkan kearah
anemia. Tekanan darah normal berkisar systole/diastole 110/80 –
120/80 mmHg.
d. Pengukuran tinggi fundus uteri
Menggunakan pita sentimeter, letakkan titik nol pada tepi atas sympisis
dan rentangkan sampai fundus uteri (fundus tidak boleh ditekan)
Tabel 2.2
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri
No Tinggi Fundus Uteri (cm) Umur Kehamilan dalam
minggu
1 12 cm 12
2 16 cm 16
3 20 cm 20
4 24 cm 24
5 28 cm 28
6 32 cm 32
7 36 cm 36
8 40 cm 40
(Sumber : Walyani, 2015).
e. Pemberian tablet tambah darah (tablet Fe)
Untuk memenuhi kebutuhan volume darah pada ibu hamil dan nifas,
karena masa kehamilan kebutuhan meningkat seiring dengan
pertumbuhan janin.
f. Pemberian imunisasi TT
12
Tabel 2.3
Pemberian Imunisasi TT
Imunisasi Interval % Masa
Perlindungan Perlindungan
TT 1 Pada kunjungan 0% Tidak ada
ANC pertama
TT 2 4 minggu setelah 80 % 3 tahun
TT 1
TT 3 6 bulan setelah 95 % 5 tahun
TT 2
TT 4 1 tahun setelah 99 % 10 tahun
TT 3
TT 5 1 tahun setelah 99 % 25
TT4 tahun/seumur
hidup
(Sumber : Walyani, 2015).
g. Pemeriksaan Hb
Untuk mengetahui adanya protein dalam urine ibu hamil. Protein urine
ini untuk mendeteksi ibu hamil kearah preeklamsia.
i. Pengambilan darah untuk pemeriksaan VDRL
3) Gangguan pertumbuhan
o. Temu wicara
1) Definisi konseling
14
b) Empati
c) Dukungan
g. Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah
penyakit yang bisa menyebabkan kematian ibu dan janin. Jenis
imunisasi yang diberikan adalah tetanus toxoid (TT) yang dapat
mencegah penyakit tetanus (Asrinah dkk, 2010).
h. Senam hamil
Senam hamil pada kehamilan normal dilakukan atas nasihat dari
dokter/bidan, dan dapat dimulai pada kehamilan kurang dari 16-38
minggu. Pelaksanaan senam sedikitnya seminggu sekali dan
menggunakan pakaian yang sesuai dan longgar (Asrinah dkk, 2010).
i. Perawatan mamae dan abdomen
Jika terjadi papila retraksi, dibiasakan papila ditarik manual dengan
pelan. Striae/hiperpigmentasi dapat terjadi dan hal ini tidak perlu
dikhawatirkan berlebihan (Asrinah dkk, 2010).
8. Berat Badan Dan Indeks Massa Tubuh
a. Trimester I
Pada trimester III ini biasanya terjadi kenaikkan berat badan sekitar 5,5
kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan sampai akhir
kehamilan adalah 11-12 kg. Kemungkinan penambahan BB hingga
maksimal 12,5 kg.
1. Pengertian persalinan
f. Indikasi partus
19
3. Tahapan persalinan
Kala ini disebut juga sebagai kala pengeluaran. Kala ini dimulai
dari pembukaan lengkap sampai lahirnya janin. Pada kala ini his
menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira – kira 2-3 menit sekali.
Wanita merasa pula tekanan pada rectum dan hendak buang air
besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar
dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama
kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Bila
dasar panggul sudah lebih berelaksasi maka kepala janin tidak
masuk lagi di luar his, dan dengan his dan kekuatan mengejan
maksimal, kepala janin dilahirkan dengan suboksiput dibawah
simpisis dan dahi, muka dan dagu melewati perineum. Setelah
istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan
21
Disebut juga sebagai kala uri, uterus teraba keras dengan fundus
uteri agak diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus
berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya.
Biasanya plasenta lepas dalam 6 – 15 menit setelah bayi lahir dan
keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran
plasenta disertai dengan pengeluaran darah, kira – kira 100 - 200
cc (Kuswanti, 2013).
Kala IV adalah pengawasan selama 1-2 jam setelah bayi dan uri
lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap bahaya
perdarahan postpartum.
Pada primigravida, lama kala satu yaitu 13 jam, kala dua 1 jam,
kala tiga ½ jam, lama persalinan 14 ½ jam. Pada multigravida lama
kala satu 7 jam, kala dua ½ jam, kala tiga ¼ jam, lama persalinan 7
¾ jam.
4. Tujuan asuhan persalinan
a) Tulang panggul
Hodge I
Sama dengan pintu atas panggul.
Hodge II
Sejajar dengan HI melalui pinggir bawah simpisis.
Hodge III
Sejajar dengan HI melalui spina ischiadika.
Hodge IV
Sejajar dengan HI melalui ujung os coccygeus.
d. Psikologis
2) Efektif
3) Biaya rendah
4) Risiko rendah
a. Pengertian partograf
c Teknologi
1. Pengertian
a. Puerperium dini
a. Uterus
2) Lokhea
d. Kebersihan diri
e. Istirahat
f. Seksual
1) Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan. Ibu baru pada
umumnya pasif dan tergantung, perhatiannya tertuju pada
kekhawatiran akan tubuhnya.
41
5) Pada masa ini, ibu biasanya agak sensitif dan merasa tidak
mahir dalam melakukan hal – hal tersebut.
Tabel 2.4
Kebijakan Program Nasional Masa Nifas
Kunjungan Waktu Tujuan
1 6-8 jam 1. Mencegah perdarahan masa
setelah nifas karena atonie uteri.
persalinan 2. Mendeteksi dan merawat
penyebab lain perdarahan, rujuk
jika perdarahan berlanjut.
3. Memberikan konseling pada ibu
atau salah satu anggota keluarga
mengenai bagaimana mencegah
perdarahan masa nifas karena
atonia uteri
4. Pemberian ASI awal
5. Melakukan hubungan antara ibu
dengan bayi yang baru lahir
6. Menjaga bayi tetap sehat
dengan cara mencegah
hypotermi.
persalinan
4 6 minggu 1. Menanyakan pada ibu tentang
setelah kesulitan – kesulitan yang ia
proses atau bayinya alami.
persalinan 2. Memberikan konseling KB
secara dini.
(Sumber : Sujiyatini, 2010; 5).
D. Konsep Dasar bayi Baru Lahir
1. Pengertian
Bayi baru lahir disebut juga dengan neonatus merupakan individu yang
sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta
harus dapat melakukan penyesuaian diri dari kehidupan intrauterin ke
kehidupan ekstrauterin (Vivian, 2011; 1).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan 37
– 42 minggu dan berat badannya 2500 – 4000 gram ( Vivian, 2011; 1).
2. Ciri – ciri bayi normal
m. Gerak aktif
r. Genetalia
Tabel 2.5
Tanda APGAR
Tanda Nilai : 0 Nilai : 1 Nilai :2
Appearance Pucat/biru Tubuh merah, Seluruh
(warna kulit) seluruh tubuh ekstremitas biru tubuh
kemerahan
Pulse Tidak ada <100 >100
(denyut
jantung)
46
Interpretasi :
a. Nilai 1 – 3 asfiksia berat
a. Sistem Pernafasan
2) Konveksi
Luas permukaan tubuh neonatus realtif lebih luas dari tubuh orang
dewasa, sehingga metabolisme basal per kg berat badan akan lebih
besar. Oleh karena itulah, BBL harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru sehingga energi dapat diperoleh dari metabolisme
karbohidrat dan lemak.
Pada jam – jam pertama kehidupan, energi didapatkan dari
perubahan karbohidrat. Pada hari kedua, energi berasal dari
pembakaran lemak. Setelah mendapat susu, sekitar di hari keenam
energi diperoleh dari lemak dan karbohidrat yang masing – masing
sebesar 60 dan 40 %.
e. Keseimbangan air dan fungsi ginjal
f. Imunoglobulin
Bayi baru lahir tidak memiliki sel plasma pada sumsum tulang juga
tidak memiliki lamina propia ilium dan apendiks. Plasenta
merupakan sawar, sehingga fetus bebas dari antigen dan stre
imunologis. Pada BBL hanya terdapat gamaglobulin G, sehingga
imunologi dari ibu dapat berpindah melalui plasenta karena berat
molekulnya kecil.
g. Traktus digestivus
2) Imunisasi pasif
Tubuh anak tidak membuat zat antibody sendiri, tetapi
kekebalan tersebut diperoleh dari luar dengan cara penyuntikan
bahan atau serum yang telah mengandung zat anti. Kekebalan
pasif, dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu:
52
Asuhan bayi baru lahir normal, dilaksanakan segera setelah lahir, dan
diletakkan di dekat ibunya dalam ruangan yang sama.
b. Asuhan bayi baru lahir dengan komplikasi dilaksanakan satu
ruangan dengan ibunya atau di ruangan khusus.
c. Pada proses persalinan, ibu dapat didampingi suami.
d. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari :
Pemeriksaan neonatus pada periode ini dapat dilaksanakan di
puskesmas atau pustu atau polindes atau poskesdes dan atau melalui
kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan. Pemeriksaan neonatus
dilakukan di dekat ibu, bayi didampingi ibu atau keluarga saat diperiksa
atau diberikan pelayanan kesehatan.
Langkah-langkah pemeriksaan :
a. Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak
menangis).
b. Pemeriksaan tidak harus berurutan, dahulukan menilai pernafasan
dan tarikan dinding dada bawah, denyut jantung serta perut.
c. Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum
dan sesudah memegang bayi.
Langkah-Langkah Pemeriksaan Fisik (Buku Panduan Pelayanan
Kesehatan, Kemenkes RI, 2010 (Sari, 2014)
Tabel 2.6
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Yang Dilakukan Keadaan Normal
Lihat posture, tonus dan aktivitas a. Posisi tungkai dan lengan fleksi.
b. Bayi sehat akan bergerak aktif.
Lihat kulit a. Wajah, bibir dan selaput lendir, dada
harus berwarna merah muda, tanpa
adanya kemerahan atau bisul.
Hitung pernapasan dan lihat tarikan dinding dada a. Frekuensi nafas normal 40-60 kali per
bawah ketika bayi sedang tidak menangis menit.
b. Tidak ada tarikan dinding dada bawah
yang dalam.
Hitung denyut jantung dengan meletakkan stetoskop a. Frekuensi denyut jantung normal 120-
di dada kiri apeks kordis. 160 kali permenit.
Lakukan pengukuran suhu ketiak dengan termometer a. Suhu normal adalah 36,50 – 370 C.
Lihat dan raba bagian kepala a. Bentuk kepala terkadang asimetris karena
penyesuaian pada saat proses persalinan,
umumnya hilang dalam 48 jam.
b. Ubun-ubun besar rata atau tidak
membonjol, dapat sedikit membonjol
saat bayi menangis.
Lihat mata a. Tidak ada kotoran atau sekret
Lihat bagian dalam mulut : a. Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak
Masukkan satu jari yang menggunakan sarung ada bagian yang terbelah.
54
tangan ke dalam mulut, raba langit-langit b. Nilai kekuatan hisap bayi. Bayi akan
menghisap kuat jari pemeriksa
Lihat dan raba bagian perut a. Perut bayi datar, teraba lemas
Lihat tali pusat a. Tidak ada perdarahan, pembengkakan,
nanah, bau yang tidak enak pada tali
pusat atau kemerahan sekitar tali pusat
Lihat punggung dan raba tulang belakang a. Kulit terlihat utuh, tidak terdapat lubang
atau benjolan pada tulang belakang
Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah a. Tidak terdapat sindaktili, polidaktili, dan
kelainan kaki
Lihat lubang anus
a. Hindari memasukkan alat atau jari dalam a. Terlihat lubang anus dan periksa apakah
memeriksa anus mekonium sudah keluar
b. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah b. Biasanya mekonium keluar dalam 24 jam
buang air besar setelah lahir
Lihat dan raba alat kelamin luar a. Bayi perempuan kadang terlihat cairan
a. Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah vagina berwarna putih atau kemerahan
buang air kecil b. Bayi laki-laki terdapat lubang uretra pada
ujung penis. Teraba testis di skrotum
c. Pastikan bayi sudah buang air kecil
dalam 24 jam setelah lahir
d. Yakinkan tidak ada kelainan alat kelamin
Timbang bayi a. Berat lahir 2,5-4 kg
a. Timbang bayi dengan menggunakan selimut, b. Dalam minggu pertama, berat bayi turun
hasil penimbangan dikurangi berat selimut dahulu (tidak melebihi 10% dalam waktu
3-7 hari baru kemudian naik kembali)
Mengukur panjang dan lingkar kepala bayi a. Panjang lahir normal 48-52 cm
b. Lingkar kepala normal 33-37 cm
E. Dokumentasi
BAB III
TINJAUAN KASUS
7. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit kronis seperti gangguan
jantung, kanker, tensi tinggi, asma, kejang, kencing manis, batuk berdarah,
gangguan fungsi hati, penyakit menular seksual, serta ibu tidak pernah di
operasi sebelumnya.
8. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan baik dari pihak ibu
maupun suami seperti kencing manis, tensi tinggi, kejang, gangguan jantung,
kanker, asma, kelainan bawaan, kelainan jiwa, ada riwayat kehamilan kembar,
dan tidak ada anggota keluarga baik dari pihak ibu maupun suami yang
menderita penyakit menular.
9. Riwayat Gynekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti radang panggul,
kanker kandungan, operasi kandungan, maupun infertilitas.
warna jernih khas urine, ibu tidak pernah merasakan sakit selama
maupun setelah buang air kecil. Ibu biasa buang air besar satu kali
sehari dengan konsistensi lembek, tidak ada keluhan saat buang air
besar.
4) Istirahat dan tidur
Ibu biasa istirahat siang satu sampai dua jam sehari, tidur malam
tujuh sampai delapan jam sehari. Saat ini ibu tetap istirahat siang 1
jam, dan tidur malam 6 jam karena gangguan sakit perut bagian bawah
yang ibu rasakan.
5) Hubungan seksual
Ibu mengatakan frekuensi melakukan hubungan seksual dengan suami
berkurang selama kehamilannya, suami paham dengan kondisi ibu
yang sedang hamil
b. Psikologis
Kehamilan ini merupakan kehamilan yang direncanakan. Ibu dan suami
merasa bahagia dan senang menjadi calon orang tua, ibu sudah siap
mental menjadi seorang ibu dan mengasuh bayinya nanti. Saat ini ibu
merasa cemas dan takut dengan kondisi kehamilan dan janinnya
mengingat tafsiran persalinan sudah semakin dekat dan ibu sudah mulai
merasakan sakit pada perutnya belakangan ini.
c. Sosial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga harmonis, ibu mendapat
dukungan dari suami dan semua anggota keluarga dalam menjalani
kehamilannya, pengambil keputusan dilakukan oleh suami, ibu serta
keluarga, persiapan persalinan sudah dipersiapkan oleh ibu dan suami
seperti menyiapkan perlengkapan dan pakaian ibu dan bayi, penolong
persalinan yaitu Bidan, kendaraan, pendamping saat bersalin yaitu suami,
calon pendonor dengan golongan darah yang sama dengan ibu yaitu ayah
56
dan saudara perempuan ibu, dan pengasuh anak dirumah yaitu ibu dibantu
oleh suami dan keluarga.
d. Spiritual
Ibu menganut kepercayaan agama hindu, ibu tidak mengalami kesulitan
dalam menunaikan persembahyangan.
12. Pengetahuan ibu
a. Ibu mengatakan belum mengetahui tanda bahaya trimester ke tiga
b. Ibu mengatakan belum mengetahui tanda-tanda persalinan
c. Ibu mengatakan belum mengetahui persiapan persalinan
d. Ibu mengatakan belum mengetahui perawatan payudara
e. Ibu mengatakan belum mengetahui cara merawat bayi baru lahir
f. Ibu mengatakan belum megetahui perawatan masa nifas
g. Ibu mengatakan belum mengetahui alat kontrasepsi IUD
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Keadaan psikologis : Kenyamanan ibu terganggu
d. Keadaan emosi : Stabil
e. Antropometri : BB : 61 kg
BB : 46kg (BB sebelum hamil)
BB : 60kg (kunjungan sebelumnya)
TB : 160 cm
LILA : 24 cm
f. Tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg
Suhu : 36,7oC
RR : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Kepala simetris, rambut bersih, tidak
ada ketombe, dan rambut tidak rontok.
b. Wajah : Tidak terdapat flek hitam, tidak terdapat
oedema, wajah tidak pucat, dan tidak
ada kelainan.
c. Mata : Kedua mata simetris, conjungtiva merah
muda, sclera putih, tidak ada minus dan
tidak ada kelainan.
d. Hidung : Hidung tampak simetris, kesan bersih,
57
4. Pemeriksaan Penunjang:
Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap di RSUD Sanjiwani Gianyar,
Tanggal 15 Februari 2016, pukul 20.28 wita
59
D. Penatalaksanaan
1. Melakukan informed consent atas tindakan yang akan di lakukan pada ibu.
Ibu bersedia atas setiap tindakan yang akan di lakukan
2. Melakukan tindakan pada ibu seperti anamnese dan melakukan pemeriksaan
fisik pada ibu. Anamnese dan pemeriksaan fisik pada ibu sudah dilakukan.
3. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga mengenai hasil pemeriksaan
yang telah dilakukan bahwa kondisi ibu dan janin dalam kandungan masih
dalam kondisi yang baik. Ibu dan keluarga sudah mengetahui dan memahami
mengenai hasil pemeriksaan yang telah dilakukan dan merasa bahagia
mengetahui bahwa kondisi janin masih normal.
4. Memfasilitasi pemberian KIE ibu :
60
1) Menempelkan kapas yang berisi minyak kelapa atau baby oil pada
puting susu ibu selama 3-5 menit
2) Melakukan pemijatan pada payudara
3) Melakukan pengompresan dengan air hangat menggunakan
washlap selama 5 menit
4) Membersihkan payudara dengan air dingin menggunakan washlap
hingga bersih
Ibu mengerti tentang cara perawatan payudara dan bersedia untuk
melakukannya di rumah
h. Cara perawatan bayi baru lahir seperti
1) Menjaga kebersihan tali pusat agar selalu bersih, kering, dan
dibungkus dengan kasa steril.
2) Menjaga bayi agar tetap hangat
3) Pemberian ASI eksklusif secara ondemand tanpa dijadwalkan atau
kapan pun bayi mau dan berikan ASI eksklusif sampai bayi
berumur 6 bulan tanpa Mp-ASI karena ASI mengandung semua
bahan yang diperlukan bayi, dan merupakan nutrisi yang baik
pada bayi untuk tumbuh kembang dan menganjurkan ibu untuk
menyusui sesering mungkin.
i. Menjelaskan keuntungan, kerugian, indikasi, dan kontraindikasi dari alat
kontrasepsi IUD diantaranya :
1) Keuntungan : Sangat efektif, pencegahan kehamilan jangka
panjang, tidak berpengaruh pada ASI, dapat digunakan oleh
perempuan usia < 35 tahun sampai Premenopouse, dan
menurunkan kejadian penyakit jinak pada payudara.
2) Kerugian : Perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak,
saat haid lebih sakit dan tidak mencegah IMS termasuk
HIV/AIDS.
3) Indikasi : Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka
panjang, ibu menyusui yang menginginkan menggunakan
kontrasepsi, tidak menghendaki metode hormonal, tidak
menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari
62
Nama : “NW”
Umur : 22 Tahun
Alamat : Br. Malet, Ds. Manukaya, Tampaksiring
Table 3.2 Catatan Perkembangan Persalinan
Tanggal/Jam Catatan Perkembangan (Soap) Nama & Paraf
15/02/2016 S : Ibu datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit
23.15 wita perut hilang timbul sejak pukul 22.00 wita dan
64
Di RSUD keluar lendir bercampur darah sejak pukul 22.30
Sanjiwani wita. Gerakan janin masih aktif dirasakan, Ibu
Gianyar memilih ingin melahirkan di Rumah Sakit
karena ibu memiliki jaminan kesehatan yaitu
BPJS.
P:
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan pada
ibu dan keluarga. Ibu dan suami mengerti
dan tampak gelisah.
2. Mengajarkan ibu mengenai teknik relaksasi
yang benar saat kontraksi datang. Ibu
menarik nafas panjang dari hidung dan
mengeluarkan dari mulut saat ada kontraksi.
3. Melakukan pemijatan pada punggung ibu
(memasase) saat his datang untuk
mengurangi nyeri. Pemijatan sudah
dilakukan dan ibu merasa nyaman.
4. Membantu ibu untuk memenuhi nutrisi ibu. (Fungky)
Ibu sudah diberikan teh hangat dan roti
disela-sela his.
5. Memfasilitasi ibu KIE tentang KB IUD
pasca plasenta yaitu memasang IUD setelah
plasenta lahir. Ibu bersedia dipasang IUD
pasca plasenta
82
BAB IV
PEMBAHASAN
A. DATA SUBYEKTIF
Data subyektif adalah data yang diperoleh dari anamnesa kepada pasien
secara langsung melalui teknik wawancara. Pengkajian yang dilakukan oleh
penulis meliputi identitas, alasan memeriksakan diri, keluhan utama, riwayat
menstruasi, riwayat perkawinan, riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang
lalu, riwayat kehamilan sekarang, riwayat penyakit yang pernah diderita ibu,
riwayat penyakit keluarga, riwayat ginekologi, riwayat dan rencana
penggunaan kontrasepsi, data biologis, psikologis, sosial, spiritual, serta
pengetahuan ibu yang dibutuhkan.
Secara keseluruhan telah dilakukan pengkajian data subjektif pada tanggal
14 Pebruari 2016, pada asuhan ANC penulis tidak menemukan adanya
kesenjangan antara teori dengan hasil anamnese. Ibu mengatakan pada riwayat
ini ibu “NW” sudah melakukan kunjungan ANC sebanyak dua belas kali yaitu
pada trimester pertama sebanyak dua kali, enam kali pada trimester kedua dan
empat kali pada trimester ketiga. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa pemeriksaan antenatal care dilakukan minimal sebnyak empat kali
selama kehamilan yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada
trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga ( Walyani, 2015)
Pada standar pemeriksaan 14T, ibu sudah mendapatkan pemeriksaan
meliputi berat badan, tinggi badan, tekanan darah, tinggi fundus uteri, tablet
besi, imunisasi TT, pemeriksaan Hb, tes terhadap penyakit menular, perawatan
payudara, dan temu wicara. Tetapi ibu tidak mendapatkan pemeriksaan protein
urine karena ibu tidak ada mengarah ke tanda-tanda preeklamsi, pemeriksaan
urine reduksi karena ibu tidak ada mengarah ke diabetes mellitus, pemberian
obat malaria dan pemberian kapsul minyak beryodium karena ibu tidak tinggal
di daerah endemik. Maka tidak terdapat kesenjangan antara praktik dengan
teori.
Pada tanggal 15 Pebruari 2016, pukul 23.15 WITA Ny. “NW” datang ke
RSUD Sanjiwani Gianyar memasuki proses persalinan berdasarkan dari
83
anamnesis ibu mengeluh sakit perut hilang timbul sejak pukul 22.00 WITA dan
ibu mengeluh keluar lendir bercampur darah sejak pukul 22.30 serta tidak ada
keluar air dari kemaluan. Dalam hal ini Ibu “NW” sudah memasuki tanda –
tanda persalinan yang ditandai dengan adanya kontraksi yang menyebabkan
terjadinya perubahan pada serviks yang menimbulkan pendataran dan
pembukaan. Menurut Kuswanti (2013) tanda-tanda persalinan meliputi rasa
sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur, keluar lendir
bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan – robekan kecil
pada serviks, kadang – kadang ketuban pecah dengan sendirinya, pada
pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan pembukaan telah ada. Dalam hal ini
terdapat kesesuaian antara teori dengan praktik. Secara keseluruhan proses
pengkajian data subjektif telah dilakukan sesuai dengan standar asuhan
kebidanan sampai ibu memasuki masa nifas.
Dalam asuhan masa nifas pada Ny. “NW” dilakukan mulai dari 2 jam
postpartum sampai 14 hari postpartum. Berdasarkan data subjektif yang di
dapat ibu mengatakan tidak ada keluhan yang dialaminya. Ibu menyusui aktif
dan tidak terdapat masalah selama masa nifas. Ibu sudah memahami cara
memeriksa kontraksi uterus dan melakukan massase uterus, agar uterus tetap
berkontraksi dengan baik, ibu sudah mengerti tentang perawatan payudara
dan menjaga personal hygiene, ibu sudah memahami tentang ASI eksklusif.
Dalam asuhan bayi baru lahir data subjektif difokuskan untuk mengkaji
penyulit yang dialami oleh bayi saat lahir. Pada kasus ini, ibu mengatakan
anaknya tidak mengalami keluhan dan bayi mau menyusu dengan baik. Jadi
tidak ada kesenjangan antara tinjauan teori dengan praktik.
B. DATA OBYEKTIF
Data obyektif adalah data yang diperoleh melalui hasil observasi dari
pemeriksaan umum pasien, pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan khusus
obstetrik, dan pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan diagnostik lain.
Pengkajian data obyektif saat hamil didapatkan hasil keadaan ibu yaitu keadaan
umum ibu baik, kesadaran kompos mentis, antopometri TB: 160 cm, BB: 61
kg, Lila: 24 cm, tanda-tanda vital TD: 100/70 mmHG, N: 80 x/menit, R: 20
84
vulva membuka. Asuhan yang diberikan pada ibu sudah sesuai dengan teori
yang ada, mulai dari penulis menjelaskan kepada ibu mengenai hasil
pemeriksaan yang telah dilakukan bahwa ibu sudah memasuki fase
persalinan. Membantu ibu memilih posisi yang nyaman. Memeriksa
kelengkapan alat-alat persalinan. Memastikan kandung kemih ibu tidak penuh
agar persalinan dapat berlangsung dengan lancar. Memantau kesejahteraan
janin dengan memeriksa DJJ di sela-sela kontraksi ibu. Memenuhi kebutuhan
nutrisi dan cairan ibu dengan memberikan ibu segelas air putih agar ibu kuat
meneran saat persalinan. Mulai memimpin persalinan sesuai dengan APN saat
ada kontraksi. Kala II berlangsung selama 10 menitan, terdapat laserasi grade
dua pada perineum dan kala III berlangsung selama 15 menit. Teori
disebutkan bahwa pada primigravida kala II berlangsung rata – rata 1,5 jam
kala II rata – rata 0,5 jam dan pada kala III berlangsung biasanya plasenta
lepas dalam 6 – 15 menit setelah bayi lahir. Terdapat kesenjangan antara teori
dengan praktik.
Hal yang harus dipantau kala IV Pantau tekanan darah, nadi, tinggi
fundus, kandung kemih dan darah yang keluar setiap 15 menit selama 1 jam
pertama dan setiap 30 menit selama 1 jam kedua kala IV (JNPK-KR, 2008)
Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan yaitu tekanan darah 110/70 mmHg,
Nadi 80 kali/menit, Respirasi 20 kali/menit, Suhu 36,80C, TFU dua jari
dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih tidak penuh, pengeluaran
pervaginam berupa lochea rubra warna kemerahan, volume setengah
pembalut, jahitan perineum utuh, tidak ada tanda-tanda infeksi, perdarahan
tidak aktif. Tidak ditemukan kesenjangan antara kasus dengan teori karena
asuhan yang diberikan kepada ibu sudah sesuai dengan teori yang ada.
Pada data objektif bayi baru lahir di dapat berat bayi 3300 gram, panjang
badan 50 cm, lingkar dada 31 cm, lingkar kepala 32 cm. Tidak ada kesenjangan
antara teori dan praktik.
C. ANALISA
Analisa merupakan pendokumentasian perumusan diagnosa interpretasi
(kesimpulan) dari data dan obyektif dalam pendokumentasian manajemen
kebidanan. Berdasarkan pengkajian data subyektif dan obyektif yang dikaji
86
D. PENATALAKSANAAN
87
Asuhan yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir sudah sesuai
dengan teori yang ada (JNPK-KR, 2008) mulai dari penulis menjelaskan
kepada keluarga mengenai kelahiran bayi dan keadaan ibu. Memeriksa fundus
uteri, TFU sepusat dan tidak ada janin kedua. Setelah itu, menyuntikkan
oksitosin 10 IU secara IM pada paha kiri satu pertiga atas anterolateral untuk
merangsang kontraksi uterus agar tetap kuat. Melakukan pemotongan tali pusat
dan di bungkus dengan gaas steril, bersih dan kering. Setelah itu, dilakukan
IMD dan bayi telah berada di atas dada ibu dalam posisi yang benar lengkap
dengan selimut dan penutup kepala bayi. Setelah itu dilakukan PTT saat
adanya kontraksi, sudah ada tanda-tanda pelepasan plasenta seperti semburan
darah tiba-tiba, tali pusat bertambah panjang dan uterus berbentuk globular.
MAK III dapat berjalan dengan baik karena sudah sesuai standar sehingga
plasenta dapat lahir spontan, kotiledon lengkap dan selaput utuh, dimana kala
III berlangsung selama 15 menit. Setelah itu, melakukan masase uterus selama
15 detik, sehingga perdarahan tidak aktif karena pemberian asuhan sesuai
dengan kebutuhan ibu selama menjalani proses persalinan dan sesuai dengan
asuha persalinan normal..
Setelah plasenta lahir, dilakukan asuhan untuk menjahit perineum oleh
karena luka robekan saat persalinan berlangsung. Bayi dilakukan IMD 1 jam
sampai bayi mendapatkan puting susu ibu. Menurut JNPK-KR (2008) Inisiasi
Menyusu Dini dilakukan hingga bayi benar-benar dapat menemukan puting
ibunya dan dapat dengan benar menghisap puting susu untuk memperoleh ASI
yang dapat berlangsung kira-kira satu jam bahkan lebih. Sehingga tidak
ditemukan adanya kesenjangan antara kasus dengan penatalaksanaan yang
telah dilakukan. Pemeriksaan fisik pada bayi di lakukan pada saat bayi berumur
6 jam, pada teori disebutkan bahwa pemeriksaan fisik pada bayi biasanya
dilakukan 6 jam setelah lahir (Puspita Sari, 2014).
Pada keseluruhan persalinan ibu dapat berjalan dengan normal dan lancar.
Hal ini terjadi karena adanya observasi dan tindakan, serta asuhan yang tepat
dari awal persalinan sehingga ibu tetap dalam keadaan sehat dan bayi lahir
dengan normal, sehat dan selamat. Kelancaran persalinan ini juga karena
adanya kerjasama yang baik antara ibu dan petugas kesehatan.
90
PENUTUP
A. Simpulan
Mengacu pada tujuan khusus yang telah dijabarkan, dapat disimpulkan
bahwa penulis sudah dapat menerapkan asuhan kebidanan komprehensif pada
masa kehamilan, persalinan dan nifas pada Ibu “NW” Umur 22 Tahun di
RSUD Sanjiwani Gianyar pada tanggal 14 Pebruari sampai dengan 01 Maret
2016 dengan hasil sebagai berikut:
1. Hasil pengkajian dari data subjektif pada kasus Ny. “NW” didapatkan
hasil bahwa data yang dikumpulkan telah sesuai berdasarkan kondisi
pasien dan tidak ditemukan permasalahan berdasarkan dari hasil
pengakajian karena sudah sesuai dengan asuhan standar pelayanan
kebidanan.
2. Berdasarkan hasil pengkajian dari data objektif pada Ny. “NW” yang
didapatkan melalui proses pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan obstetri tidak ditemukan permasalahan yang terjadi pada
Ny. “NW” pada saat kehamilan, persalinan, dan nifas karena sudah
sesuai dengan asuhan standar pelayanan kebidanan.
3. Berdasarkan pengkajian data subjektif dan objektif dapat ditegakkan
analisa data yaitu Ny. “NW” umur 22 tahun G1P0000 UK 39 minggu 1 hari
preskep Ʉ puka T/H intrauteri sampai 2 minggu Post Partum, pada
perkembangannya, telah sesuai dengan standar asuhan kebidanan.
4. Penatalaksanaan dan evaluasi pada Ny. “NW” telah dilakukan sejak
tanggal 14 Pebruari sampai dengan 01 Maret 2016 sesuai dengan
permasalahan yang ditemukan berdasarkan dari pengkajian data. Adapun
beberapa penatalaksaaan yang telah dilakukan antara lain pemberian KIE
dan telah sesuai dengan asuhan kebidanan.
B. Saran
1. Bagi Institusi Kesehatan
91
Diharapakan institusi kesehatan terutama puskesmas dapat menjaga dan
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dengan mengadakan
beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi
dalah satunya dengan mengadakan senam hamil.
2. Bagi Masyarakat
Diharapakan masyarakat dapat lebih memberikan perhatian bagi ibu
hamil melalui kegiatan nyata yang dapat dilakukan didaerah masing-
masing, seperti mengadakan pelatihan di bidang kesehatan dengan
mengundang narasumber dari puskesmas.
3. Bagi Penulis
Diharapkan agar penulis lebih meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam asuhan kebidanan secara komprehensif mulai dari
hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir.
4. Bagi Pasien
Diharapkan agar ibu bersalin mampu menyiapkan diri secara fisik dan
psikologis dalam menghadapi proses kehamilan, persalinan, nifas dan
bayi baru lahir, sehingga proses kehamilan, persalinan, nifas dan bayi
baru lahir dapat berjalan dengan lancar dan dapat mengurangi resiko
ataupun komplikasi saat hamil, persalinan, nifas dan bayi baru lahir.
91
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, dkk. 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta:
EGC
Puspita. 2014. Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta Timur : Cv. Trans Info
Media
Rochmah, Vasra, Dahliana, dan Sumastri. 2013. Asuhan Neonatus, Bayi, dan
Balita. Jakarta: EGC
Vivian, N.L.D. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba
Medika
IN:TORMED
COIISENT
Savayangbertandatangan di bawahini
Nama : Ni NyomanWarditi
I,Imr-tr '-22 t-q-hrn
Alamat : Br. Malet, Ds Manukaya,Tampaksiring
No Tlp/Hp :085852464687
Siatus : ism (seiakupihak i)
Nama : I Ketut Suarya
Umur :27 tzhtn
Alamat : Br. Malet, Ds Manukaya,Tampaksiring
No Tlp/Hp :085852464687
Status : Suami(selakupihak tr)
Meny+falcarrdengar nebenamya (Pihgk I dalr Pihak II) telah d.iberikar
b*hwa sa.ya,
penjelasantentang maksud dan tujuan dilaksanakannyaStudy Kasus. Saya (Pihak II)
mengijinkan untuk dilakukan asuhantersebutpadaPihak I. Saya(Pihak I) menyetujui dan
berserjiamenjadipasienuntuk ciiiakukanasuhanseiamahamii, beruaiin,niias, cianbayi oich
mahasiswaSTIKES Bali Prosram Studi D III KebidaaanTinekat III SemesterVI sebasai
benkut:
Nama : Ni Putu FungkyAryadewi
Alamat : Perum.CemaraGiri GrahaII Blok 2 C.26.Daluns
No Tlp/HP :081805542747
Demikian pemyataan ini saya buat dengan setrenamya tanpa ada unsur oaksaan dari
pihak manapun dan semoga dapat dipergunakan sebagaimanamestinya.
Suami
C\t
(I KetutSuarya)
Mene€tahui
PembimbineAkademik Lapangan
/-,/
a Widhiyanti,SST)
)
l--
t
-i
T J\
eF
-
o :d
s
@
z
:3
;\ \
Ctr^ '{
L-!
I (F ,.'
9i
c e; €
b
q ( < *+- N l@
G,
t\ ,n
q"$ \
Z
,
I
t
aq9
A ,6\ t
> =Ed 9U
:@ fJ. 0
o
o L a,
JB ?"
rf i .{-
-F I ""t \l
.R *t ,,,'\ \l dl
: \l
:( | 1a
{ Q . r..<
o . p 4-
sll
\r .\sj
F \\
---/
r-t
.ag
cE
JO
;-
-9 5 l:,-,
$
\
a= \
;=- I \f,
ts\ \
++ )
\4 \.e
q\,Q
a \\
.J
-'< \\
--l
-+ ti) /:^ ao
r< V' cq
.\
il---_- Rs
E9\-
55.e E r.D
AEsE :
-v ,-t -)
E
t
.-€ $=r T/
gH'F{t
|
I
5 a
-l Snl
.l
d
r P tcNU(*
Fri
i.'}-\
v --.-.-----
q i e "i u
- z-
{
s\
]Jr
al) s)
R
iF rSiQeC\{
:-6
:$
,(r
\o 6'
J N
o\ I
= 9\ :l\
\- z
-
=
e c
t
E
d A, -=\ 'o
w N P I \S
z
+I
.1
o)
* Yl 'i^, z
s ;t
=
3 'g
x yos*s\ r
t'ss
JN,\N
s
LU ,J
,9 ?
L!
:z I
z b 3
F ,o) N
x -$
;\
t=
lj
-or
E
-<l
- 5C<
-)
>r4
<l
5oo
rDl
m L/-)
t=
.!O
\-/ a*q
_-; E 9
E
-l!
*aE3 >n :
.D;
'lo
3<<e
l-
'ih H= - Y
rE_Q ,". _
cJ - A
., rD ,= oi
J !'' +j
I F
cXE -3 ;
; 6
r>1
qJ rO
L:
AJ.iY
l.
t<
>ac
,**.*
i: -c
2
tu
(u
<o <! < *-rr
l- . JG
l1 :,-
t< : TI !!:;
lz ol ;:i>
c o
ro ;- q)
ts
F.
t: >gl
q*
S'Fo f
_o .= E
9,9=
f;t! FtD.9
3E J E: 6-o - 5=
3 c.o q!;
IT so E"E
ri: = d
rJ
E.:
<E
€+ >
H<b=:
e: :=
I 9 .:rE
?;
;- o3o.r
i9
ZiZa
o!
e )-:
FE-
Ir! 6is fP ,o) =
= : E r d h E s! J #
a !E:
I \.r) zg >= a .oi >.B!
-C
j ;i: (!
F€ r oi
LU
53 3 ;H'F
l c !!*
--s 6 JTE
-o
- i i rE 6 \ ro
\Z ;
E_c
d < -
z
f:-
z
o
. \q k. -\,
.ts\ t
YS**.Rsii"l
-6
\ >r
I x
*<-
\
\$
i* ' "$$N
es,
\ s\t N S N,Sn-N . *\ f
I
l
-
)
= c\j
z
)
2
F 6 E3 H
I
LLI
tlJ
:a c9
z 3ir
F .li
zc) a!\
? :g9
E>.iF
n =rs q.g
a
*d
O
+
q<.9 R \+
{ {
-+
-+ -+ + \+
\
=:.a:
t'i)
@
t-
{!1
z< c\
x g.:
9 -6
\t- g
= g\ n?
Z $ Ez
'G
co
-<
z e
z
L:
a.?6
TE
d<
I=S .E
'.
tsg x,: !-
!lo!c
t -6* q:
E
F E , g , :i ! ---
=
F,.H.ts o
E
o ;-
ii -\ ic\
l-
.l
LEMI]AR KONSUL
NamaMahasisrva . Ni
' ' ' ' ' R^tu
Fqnqk"{ ftnaaaq..2i
' ''. .
u.{. .J . .. ......
\IM :riF3!111.......
\ama Pembinrbing , DgyF..le.lt!.lr:9, td,!:t
JudulKasus : RSUH Ar'.r PEEID6NTAFt FoMPREttEt{9tFFAbA Ny.."Fr.r,._r,'
urf.rue
pmd.re!.
qlY lF:ef furu rtRrh\^JArt.
?L T.ltY.:i...91.
'f
I{ari/'fanggal opikBirnbingan IIasil
-
CAttc) kansul BAg rii krbait.on pado' ANC
28 - 02- Lo$
ANC,INC
konsur BAb fr -
l'ertail.an pada FNc, lNc
[?-03-2ot6
FFrc,t|lc, ?NC
- Acc Bne ri
- F e ' \ ) r \ BAB
kons't r : dqn
('rv 0
12 Oq - Zott
l1 -ort - zote
I fons*l tsouI sa*go,5 | Reviri
i
I
I
i
N
LEMI}ARKONSUL
M4
t.
{gr^* (swk
w
- Ro,r,'si
I, ['tin33u,
zv ftnlzol Ftt teryl"op
,1{o.'9..rt
Acc gab I.l.!
,l , {!/ dah / '(lA^.#
'tl
ly
l
J
d
!
PERNTYATAAN
PENGESAIIAN
Mengetahui,
lll
LEMBAR PERIYYATAAI\I PERSETUJUAN PEMBIMBING
Denpasar,23
April 2016
PembimbingI PembimbingII
II
PARTOGRAF
No. Registrtsi fffl-m Namalbu: NgJIjl- u.u, ,22{rrhqh C : l P : - i l - A : - j l
. No, Puskcsmas [f[D tunsg.t \ 6 - o L - 16
2-o Jam:-
((
Keaub.! pccsh sci* jsm: oq MutcrseJsklrm | 22 o0
N
t90
It0
t70
t60
Danyul t50
Jsotua8 la0
t3{)
( /mcnil) t2D
0
t00
90
EO
Ah lrtub.n
Panyurupsn
t0
I
li 8
l! 1
IE
l-! 6
5
I
IE t{ 4
Is t3.^ 3
l! lii 2
tz ter I
--J-- --r-
Wakru
(J8tn)
-"**77,i
Konrrar.si ffi <zo I
OksitosinU/L
L|ll/rnc|rn
Obst drn
Cdnn w
.lto
a Ndt t70
to
150
fI t()
130
I Tctnnrn |l0
I d|r'h l@
9p
I
Subu
T P.otein
U.in-f Arclon
l- \lolunE
68 AsuhanPersalinan Normal
Yfnfit fF
&U -'i*Gtr"
21. Ma9€selundusut8i?
- lq\a
1 Tanggalr16 07 - 7o\L I ] Tid.k,eIa6an1..,..,..,.
2. Namabidan: Plsenla lahirlengkop(rhlect):(Ve,ITldak
3 . TomoalDergalinan I I I Jrkatrdaklen0ksp,trndskan!6nOdll6kuken:
Rumahlhr l l Pusk6m6s 4 , , , , , , , . , , , , , . , , . . ,. , ., , , , , ,. .,
I I Pollnds6 MRumah SEkit b . . . . . . . . . ,. . . . .
( I KljnllSwasto I I Lainnya:.....,.................,..,....,....,.,... 26, Plasontatidakl6hlr> 30 m€nit:
4 . AlamafiompstporsalinenI RloOllRWU Xel, fot at flmur ffiaax
X.ctm'lsn f.ttot, Jtk nr ks.lt Sqnlidqni oianqoc I ) Ya,tndakanr ............
5. Calalan.l!t/ ruruk,ksl6: t/ ll / ltl / tV tJ
6 . Arasanm6ruruk:EerRl.\.....t4]enqqer.tl.C!t.?.|...J4.rLlfgl...8..!JJ27.
7 . Temoalrulukan:
L Pendamplng
............................s^{...
padesaatmoruiuk:
.Wt
i,itlii."""V,gin*..s*.nn:...9P3.
t I Tldak
I I bidan I il€man trrfsuaml 1 I dutun l,/fkolu6rgaI llidak sda 28, Jikafasoraslpodnoum, d'tala||1l9l X I4
Masslahdalamkehamlladggls6llnan lnil Tlndakgnl
I lc6watdarufat I lPorda.ahgn I IHDK lllnloksl ( I PMTCT l0f6njahllan, d6ngan/ tanpaanost€8|
I ) Tldrk dljahil,algs6n:
KALA I 29. Atonlauterl:
^ | I Ya,tindaktnl...... ......
1 0 . partogralFol€watlgeriswaspad. Y/01 ij4Uar I 7oo
1 1 . Masaiah laln,sebutkan: ,....:.....,............;..,...,...,. 30, Jumlahdrrrh yangkohiar/pstdotrhrn I
31. Moralshdan o6n6lelar6gna6n ms66lsh..
12. P € n a l a l a k s a nm . .t, , , . , , . , , . , , . . , . . . , .
a a ns a t s h t s b
KALA IV
Kondist Nadlr$9 )dhntNapas:*P/mnt
iou: Kule*kD'1?.lelnmHg
KALA II 33. Masalah
denoonalalaksanaan ...,,...,...
ma6alah
14. -t
Ehi.i^r^hi
BAYISARULAHIR
v",-' aix*t,...({Q.l.'.Yr.... .r okt
I I Tidak 34. Bs.atbadan...3 30o,,, 0ram
1 5 . Pendamping pade saal porselinanl 35, Panlano, .. ....jP .,..
I I suami llteman I I tidakada Jeniskelarnin{[)/ P
l.e),kelu
16 Gawatianini
arga dukun Ponilaldn /6;D
bayib-ar.,lahirl / ad6 penyulll
38. 86yflehir:
t lYa, tindakan yangdilakukan:
hfNormal, tinddkan:
a .. ,,..,,.,.,,,
b . . . . . . . . . . , . , , . , . . , . , . . . . Ftiengerlngksn
/,
IrlTidak Mlnenghengetk6n
I I Pemanlauan DJJseliap5-10m€nitsGlama kalall, hesili...,,,...., l-l rangsangtaktll
1 7 0islosia bahu lvfpakalan/solifiull bayidan tompalkandl 6lstibu
I l Y a , l i n d a l a yna n gd r l a k u k a n. . . . . . . . . . . . . . . . . . f,;lindakanpencegahan inf€kslmata
Asnksiadngan/ pucat/bhu/lemas, tindakanl
tqlTidak
1 8 . l , i a s a l a hl a i n ,p e n a l a l a k s a n g a m n d s a l a hl s b d a n h a s i l n y a. , . . . . . . . , . . tmengoringkan ll mongh6ngatkan
I rangsanglaktil I I laih.lain,sebutkan:
KALA III lbebaskan jalannapas
1 9 . I n i t a s i M o n y u s u0 i n i I pakaian/s€limuti bayidanl€npatkrndiElsllbu
Ivf Y. { | C6cat bawaan, sobutkahr ...,.,..,,,,,,,,,.,,..,,..,,,
[ ] T i d a k a, l a s a n n y a I I Hlpotonnl, lhdakanr
20. Lamakalalll: .,.5...menit 4,,,,,,.,.,,,.,,,,,...,,,..,.,,
21. Pernberian Oksltosin10 u lM? b,,.,,,,.,.,,,....,
MYa, waktur,,.1...monitsesudah persallnan
I I T i d a k ,a 1 e 3 a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . PembsrianASI
Penispll6ntrallpls€l ,,.,....,......
m6nilselolahbayilahir
22, PemberianulangOksitosin(2x)? I I Ya,waktu:.,.r/r... jamsotolahbayllahk
I lYa,alaen: I lTidek, e l a s e n
. .:. . . .....
Vlidak Masalahldln,sebutkant.
23. Penegangan lalipusattelk€ndali? H a s l | n y.a. .i , . . , , . . . , . , . . . . . . , . .
1.4Ya
| ) T,dak.alasen
TAEELP€MANTAUANKALA IV
Jam Ko WaHu Tokanan Daroh Nadl Suhu TlngglFundu!
Utod Kontraksl Kanduno oarrhygloluar
Utotul Komlh-
)8 t( trr.r/ & rnrtl& s€ 9 b, a iI \4F drbas,h,h 'dJq,t Jk D{h4h [Jt^ . a.t^t'P
8a t- r- inn d,l",tu.tah F.d^+ tl n'penut
an- d,baurah r,uj". t
03 . {?) e Yatr'dtba';ak iartar llk pe^L.l L/a ak hl
(
2 \L.b ^n a{,baurah irr!4 ,\r{l,r !snq,
1ol 8Cr,nm qo Lvr 4n d,baujzrk lr\ij 4i
Kala SatuPersalinan 69