M DENGAN
HIPEREMESIS GRAVIDARUM TINGKAT II
DI RSUD DAYA MAKASSAR
TANGGAL 15-17 MEI 2014
OLEH
THERESIA ELISABETH M
B-110307
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahan
berkat rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan program
RSUD Daya Makassar sebagai insan sosial dimana kelengkapan hidup masih
tergantung dari kehidupan orang lain maka dalam penulisan karya tulis ilmiah ini
telah melibatkan berbagai pihak yang tulus ikhlas meluangkan waktu dan
Penulis sadar bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
ibu ROSDIANA TULU. SKM.M.Kes selaku pembimbing karya tulis ilmiah yang
kepada penulis dari awal hinga akhir dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah
ini.
Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
ii
2. Ibu Dra.Lintje Tulu, M.Kes, selaku Direktur Akademi Kebidanan Sandi Karsa
Makassar.
3. Orang tua ayahanda Wilhelmus dan ibunda tercinta Theresia serta keluarga
dan semua pihak yang telah turut membantu penulis.yang tidak dapat disebut
4. Direktur RSUD Daya Makassar beserta seluruh staf yang telah banyak
5. Bapak / Ibu dosen Akademi Kebidanan Sandi karsa Makassar yang telah
Penulis tidak dapat berbuat apapun sebagai imbalan kecuali ucapan terima
kasih dan mohon kepada Allah Yang Maha Esa semoga segala amal dan bakti
AMIN..
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULULAN
iv
1. Pengertian Kehamilan ...................................................... 9
3. Jadwal kunjungan. . 17
v
B. Merumuskan diagnosa / masalah aktual ................................ 39
G. Evaluasi ................................................................................... 49
A. Kesimpulan ........................................................................... 65
B. Saran .................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan.
pada ibu hamil yang menyebabkan gangguan metabolic yang bermakna mual
pertahun.
Angka kematian ibu di Indonesia bervariasi antara 175 dan 780 dalam
dibarengi dengan makin menurunnya angka kematian ibu dan bayi disetiap
hidup.
rata-rata angka kematian ibu mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup.angka
1
yang lonjak membuat pemerintah mempunyai tekad untuk akan menurunkan
selatan pada tahun 2010 angka kematian ibu mencapai 121 orang atau 85,17
hamil 19%,ibu bersalin 46% dan kematian ibu nifas 35% yang penyebab
Berdasarkan data yang diproleh dari rekam medic Rumah sakit Umum
dari 9 tanda bahaya dalam kehamilan yang dapat dicegah lebih dini,maka
2
B. Ruang Lingkup Pembahasan
Dalam karya tulis ini penulisan membatasi pada satu kasusu yaitu
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
17 mei 2014.
3
e. Dapat melaksanakan rencana tindakan asuhan kebidanan yang telah
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat praktis
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan ujian akhir dan penerapan
ilmu yang telah didaptkan pada pendidikan program DIII kebidanan Sandi
Karsa Makassar.
2. Manfaat program
4
3. Manfaat Akademik
5. Manfaat ilmiah
selanjutnya.
E. Metode Penulisan
1. Studi kepustakaan
2. Studi kasus
tingkat II diRsud Daya Makassar tanggal 15-17 mei 2014 yang meliputi
5
actual,perumusan diagnose/masalah potensial,pelaksanaan tindakan
dapat mencapai hasil yang terkbaik dalam penulisan karya tulis ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penulisan
E. Metode Penulisan
F. Sismatika Penulisan
1. Definisi kehamilan
6
1. Pengertian Antenatal Care
3. Jadwal kunjungan
2. Proses manajemen
7
G. Evaluasi Asuhan Kebidanan
Pada bab ini di bahas adanya kesenjangan antara teori dan studi
BAB V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian kehamilan
(Manuaba, 2010 : 75 )
prawirohardjo,2010:213)
a. Uterus
9
kira sebesar telur angsa. Pada saat itu fundus uterus sudah dapat
besar uterus kira-kira sebesar kepala bayi dan tinggi fundus uteri kira-
xifiodeus, dalam hal ini kepala bayi belum masuk pintu atas panggul.
b. Serviks
cairan mucus.
10
c. Ovarium(indung Telur)
2010:178)
e. Mammae
11
ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat.puting
f. system respirasi
g. system kardiovaskular
h. system pencernaan.
sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran
12
i. System Traktus Urinarius
terlihat pada kelompok wanita dengan warna kulit gelap atau hitam
13
3) Berkembang perasaan khusus, mulai tertarik karena akan menjadi
ibu.
5) Perasaan gembira.
ibu.
b. Trimester II
perlengkapan bayinya.
c. Trimester III
14
3) 6-8 minggu menjelang persalinan perasaan takut semakin
persalinan.
4. Tanda-Gejala kehamilan
4) Syncope (pingsan)
5) Payudara tegang
6) Sering miksi
1) Pembesaran perut
uteri.
15
4) Tanda Chadwicks: adalah perubahan menjadi keunguan pada
uterus
7) Teraba ballotement
bagian janin
1. Definisi Anc
Antenatal Care atau asuhan antenatal adalah asuhan yang diberikan apada
antenatal secara ideal dimulai segera setelah ibu pertama kali terlambat
Nur 2010:131)
a. Mempromosikn dan menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan janin
16
b. Mendeteksi komplikasi medis,bedah atau obsetri selam kehamilan.
komplikasi.
social.
sunarsih 2011).
termasuk 7T
17
c. Ukur tinggi fundus uteri
(Nurul Jannah,2012:168)
18
wanita hamil yang menyebabkan terjadinya penurunan berat badan
yang dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali
tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga
a. Faktor predisposisi
1) Primigravida
19
b. Faktor organik
4) Alergi.
c. Faktor psikologis
3. Patofisiologis
muntah pada hamil muda bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan
berkurang. Natrium dan klorida darah dan klorida air kemih turun. Selain
20
berkurang.Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan
4. Patologi
tubuh, yang juga dapat ditemukan pada malnutrisi oleh beberapa macam
sebagai berikut :
b. Pada Jantung menjadi lebih kecil dari pada biasanya dan beratnya
dan keempat
21
d. Ginjal tampak pucat dan degenerasi lemak dapat ditemukan pada
a. Tingkat I
regurgitasi ke esophagus.
b. Tingkat II
menurun, lidah kering dan kotor, mata tampak cekung dan sedikit
ikterus.
22
5) Kadang-kadang muntah bercampur darah akibat perdarahan
c. Tingkat III
2) Muntah berhenti.
koma.
mental.
temperature meningkat.
yang makin tinggi dengan bau yang makin tajam, oliguria semakin
23
penyakit ginjal, dan penyakit tukak lambung. Pemeriksaan laboratorium
a. Penatalaksanaan
tempat tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau biscuit dengan
teh hangat.
dingin.
24
9) Obat-obatan
10) Isolasi
peredaran udara yang baik. Catat cairan yang keluar dan masuk
25
protein, dapat diberikan pula asam amino secara intravena.
diantaranya:
penglihatan).
b. Diet
1) Tujuan :
26
a) Karbohidrat tinggi, sebesar 75-80% dari kebutuhan energi total.
10 gelas/hari.
hari.
dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan kebutuhan gizi klien.
a) Diet hiperemesis I
terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar
27
b) Diet hiperemesis II
Diet ini diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang.
2. Proses manajemen
28
dengan evaluasi. Tahapan dalam proses manajemen asuhan kebidanan
yaitu :
lengkap.
diidentifikasi.
penanganan segera.
langkah-langkah sebelumnya.
29
f) Melaksanakan perencanaan
g) Evaluasi
115 - 119)
yaitu:
a. S (Data subjektif)
b. O (Objektif)
30
yang diperoleh melalui hasil obervasi yang jujur dari pemeriksaan fisik
c. A ( Assesment)
d. P (Planning )
1. SOAP merupakan catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan singkat,
manajemen kebidanan.
31
3. SOAP merupakan urutan yang dapat membantu bidan dalam
2010 : 123)
32
BAB III
STUDI KASUS
asuhan kebidanan berlangsung dari Tanggal 15-17 Mei 2014, yang meliputi
Nama : Ny M / Tn R
Agama : Kristen/kristen
B. Keluhan utama
33
C. Riwayat keluhan utama
Mual dan muntah dialami sejak tanggal sebulan yang lalu dan bertambah
sering >10 kali sehari kemudian ibu masuk diRsud Daya Makassar tanggal
1. Ibu tidak ada riwayat menderita hepatitis, diabetes melitus, alergi, dan
asma.
E. Riwayat Reproduksi
1. Riwayat Haid
Menarche : 16 tahun
2. Riwayat Obstetri
a. GIV PII AI
34
f. Ibu mengeluh setiap habis makan, makanan yang di masukkan
lendir
lema,penglihatan kabur.
G. Riwayat Ginekologi
35
H. Riwayat Keluarga Berencana
1. Kebutuhan Nutrisi
Ibu malas makan, nafsu makan menurun, pola makan tidak teratur,
porsi makan tidak dihabiskan, setelah makan atau minum ibu muntah.
2. Pola Eliminasi
Ibu sering buang air kecil dan selama pengkajian ibu belum buang air
besar (BAB)
3. Istirahat
4. Personal hygiene
Ibu selalu mandi pagi dan menyikat gigi setiap mandi dan menjelang
36
6. Ibu berharap kehamilannya dapat dipertahankan sampai cukup bulan
7. Ibu selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kesehatan diri
dan janinnya.
K. Pemeriksaan Fisik
5. Tanda-tanda vital
TD : 90/60 mmHg,
N : 100 x/menit
S : 37,5C
P : 24 x/menit
6. Wajah
a. Tidak ada oedema dan cloasma pada wajah, dan tampak pucat.
Mulut tidak terdapat stomatitis dan rugae, tidak ada caries pada gigi,
lidah kotor, dan bibir kering, serta tercium keton pada hawa
pernapasan.
8. Leher
37
9. Payudara
Simetris kiri-kanan, putting susu terbentuk, tidak ada massa dan nyeri
tekan.
10. Abdomen
11. Ekstremitas
L. Pemeriksaan Laboratorium
1. Hb : 11,5 gr%
38
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
GIV PII AI, gestasi 7 minggu 5 hari dengan masalah hiperemesis gravidarum
1. GIV PII AI
Data Subjektif :
Data objektif :
d. Hasil USG
39
2. Gestasi 7 minggu 5 hari
Data Subjektif :
Data Objektif :
2012 : 82).
Data Subjektif :
Data Objektif :
40
f. Ibu mual dan muntah setiap habis makan, makanan yang di masukkan
h. BB sekarang 43 kg
i. Tanda-tanda vital :
TD : 90 / 70 mmHg
N : 89 x/menit
S : 37,50C
P : 24 x/menit
Data Subjektif :
Data Objektif :
41
d. Berat badan turun 11 kg
TD : 90/60 mmHg
N : 100 x/menit
S : 36,70C
P : 24 x/menit
Data Subjektif :
42
Data Objektif :
e. Ibu mual dan muntah setiap habis makan, makanan yang di masukkan
berkura,mata cekung dan sedikit ikterus, lidah kotor dan kering, berat
badan menurun, tekanan darah menurun, nadi cepat dan lemah, terjadinya
Data subjektif :
Data objektif :
43
b. Asupan nutrisi kurang karena setiap makanan yang dimakan di
muntahkan.
2010 : 230)
Tujuan :
Kriteria
44
3. Nafsu makan baik.
N : 70 - 90 x/menit
S : 36,50C - 37,50C.
P : 16 - 24 x/menit
Rencana Tindakan
perkembangan kondisinya.
45
reaksi positif terhadap perawatan dan pengobatan yang di
berikan.
Rasional :
penuh pada lambung sehingga ibu tidak merasa mual dan muntah.
5. Observasi TTV
selanjutnya.
46
6. Mengobservasi pengeluaran urine.
5% = 1 : 2
mengungkapkan perasaannya.
47
LANGKAH VI IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
Hasil : Ibu makan makanan yang di berikan rumah sakit dan porsi
tidak di habiskan.
48
7. Mengobservasi TTV jam 12.00 wita
TD : 90/70 mmhg
N : 89 x/menit
S : 37,5C
P : 24 x/menit
;2
Hasil : ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya saat ini.
49
LANGKAH VII EVALUASI HASIL ASUHAN KEBIDANAN
1. TTV :
TD : 90/60 MmHg
N : 100 x/menit
P : 24 x/menit
S : 37,5C
2. Ibu masih mual dan muntah setiap kali makan dan minum.
tangan kiri.
50
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN PADA NY M
( SOAP HARI KE I )
Tanggal 15 Mei 2014
3. Ibu mengatakan mengalami mual dan muntah sejak akhir bulan april yang lalu
dengan frekuensi muntah < 10 kali sehari, dan pada tanggal 15 mei 2014- ibu
8. Berat badan sebelum hamil : 54 kg, dan sekarang merasa berat badannya
turun.
7. Tanda-tanda vital :
51
TD : 90/60 mmhg
N : 100x/menit
S : 37,5C
P : 24 x/menit
Assesment (A)
GIV PII AI, umur kehamilan7 minggu 5 hari, hiperemesis gravidarum tingkat II,
Planning (P)
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa ibu dalam keadaan lebih
52
3. Mengobservasi mual dan muntah.
Hasil: Ibu bersedia untuk tidak makan makanan yang berlemak dan
banyak bumbu.
Hasil : Ibu makan makanan yang di berikan rumah sakit dan porsi tidak di
habiskan.
S : 37,5C P : 24 x/menit
=1:2.
53
Hasil : Terpasang cairan Dextrose % 28 tetes/ menit, botol keempat pada
tangan kanan.
mengungkapkan perasaanya.
Hasil : ibu merasa lebih baik dan lebih tenang dengan kondisinya saat ini.
tangan kanan.
54
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN PADA Ny M
( SOAP HARI KE II )
Tanggal 16 Mei 2014
5. Tanda-tanda vital :
TD : 90/70 mmHg
N : 89 x/menit
S : 36,30C
P : 22 x /menit
55
a. Pada jam 10.00 wita drips neurobion 1 ampul pada cairan infuse RL 28
Assesment (A)
GIV PII AI, Gestasi 7 minggu 6 hari , hiperemesis gravidarum tingkat II, dengan
Planning (P)
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, bahwa ibu sudah lebih baik dari
sebelumnya.
Hasil : ibu muntah dari jam 10.00 s/d 17.00 wita sebanyak 3 kali.
TD : 90 / 70 mmHg
N : 89 x/menit
S : 36,30C
P : 22 x/menit
56
6. Menganjurkan kepada ibu untuk makan sedikit sedikit tapi sering, tidak
57
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN PADA Ny M
( SOAP HARI III )
Tanggal 17 MEI 2014
1. Ibu mengatakan muntah sudah berhenti, namun masih agak sedikit mual
2. TTV :
TD : 100/80 mmhg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,5C
b. oral ranitidine
58
Assesment (A)
GIV PII AI, umur kehamilan 8 minggu dengan hiperemesis gravidarum tingkat
II.
Planning (P)
2. Mengobservasi TTV :
TD : 100/80 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,5C
P : 20 x/menit
3. Memberi penyuluhan pada ibu tentang makanan yang bergizi dan 9 tanda
Hasil : Ibu mengetahui jenis makanan yang dibutuhkan ibu hamil dan bersedia
b. oral ranitidine
59
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara tinjauan pustaka dan
rahamati:2011,52)
60
2. Turgor kulit kurang baik
5. TTV:
a. TD :90/60 mmHg
b. N :100 x/menit
c. S :37,5oC
d. P:24x/menit
Dalam hal ini terdapat perbedaan antara teori dan kasus tidak ada kesenjangan
gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil mudah,
ketidakseimbangan elektrolit.
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan data yang ditemukan.
61
C. Langkah III Diagnosa / Masalah Potensial
I. Dalam hal ini tidak tetrdapat kesenjangan antara teori dengan data yang
ditemukan.
yang keluar akibat muntah yang berlebihan ditambah vitamin yang dianjurkan
yaitu luminal,dalam hal ini tidak ditemukan adanya kesenjangan dengan kasus
yang ditemukan.
62
E. Langkah V Perencanaan Tindakan
I adalah terapi obat-obatan, melalui oral dan parental (cairan) serta terapi
psikologis. Begitu pula rencana tindakan yang dilakukan pada kasus Ny.B
dalam hal ini perencanaan pada tinjauan kasus dan tinjauan pada kepustakaan
kolaborasi terapi obat, serta melakukan terapi psikologis. Pada tahap ini
penulis tidak menemukan permasalahan yang berarti, hal ini di tunjang oleh
klien dan keluarganya kooperatif dalam menerima semua anjuran dan tindakan
yang diberikan. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan dalam pelaksanaan yang
terjadi pada teori dan pada kasus Ny. B bahwa dalam pemberian makanan
diberikan dalam porsi kecil namun sering hal ini dilakukan untuk membantu
mengurangi mual dan muntah akibat makanan atau minuman yang masuk
melalui oral.
Hasil evaluasi dari Ny.M telah direncanakan sesuai dengan kebutuhan klien,
63
dan tujuan dari rencana yang ditentukan telah tercapai, yaitu ibu mengerti
keadaan yang sedang dialaminya, tidak terjadi komplikasi yang lebih berat,
kekurangan cairan sudah teratasi ditandai dengan keadaan ibu yang sudah
membaik, ibu tidak mual dan muntah lagi, dan kebutuhan nutrisi ibu sudah
64
BAB V
PENUTUP
mei 2014, maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan dan saran sebagai
berikut
A. Kesimpulan
yang berlebihan, sampai terjadi dehidrasi dan aseton urin serta gangguan
kesadaran.
gejala-gejala klinik yang ada yaitu ringan, sedang atau berat dan segera
pemberian obat yang dapat mengatasi muntah dan rasa nyeri pada ulu hati.
65
5. Hiperemesis gravidarum jika diberikan penanganan yang lebih baik dan
lebih awal akan lebih cepat mengatasi morbiditas dan dapat mencegah
B. Saran
hiperemesis gravidarum.
yang sehat.
66
DAFTAR PUSTAKA
.
Dinas kesehatan Sulawesi selatan. 2009. Profil kota Makassar.
http://datinkesulsel.wordpress.com diakses pada tanggal 26 juni 2012.
Indrayani. 2011. Buku ajar asuhan kebidanan. Tim (Trans Info Media); Jakarta.
Manuaba, ida bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan penyakit kandungan, dan
keluarga berencana untuk pendidikan bidan. EGC ; Jakarta.
Rahmawati, eni nur. 2011. Ilmu praktis kebidanan. Victory Inti Cipta ;
Surabaya.
67
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Sasaran : Ny M
Bandung.
Setelah penyuluhan diharapkan Ibu mengerti tentang gizi Ibu hamil dan
1. Ibu mengerti fungsi kebutuhan zat gizi Ibu hamil dan tanda bahaya kehamilan
Pada masa kehamilan, ibu hamil harus menyediakan nutrisi yang penting
bagi pertumbuhan anak dan dirinya sendiri. Kebutuhan nutrisi ibu hamil banyak
mendapat perhatian dari berbagai komite di sejumlah Negara. Calon ibu sebaiknya
68
diwaspadai adanya kenaikan berat badan. Kebutuhan makanan bagi ibu hamil
lebih banyak dari kebutuhan wanita yang tidak hamil, kegunaan makanan tersebut
adalah:
Caranya :
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan yang bergizi yang terdiri dari
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan serta susu 1 gelas setiap
harinya.
1. Kalori
2500 kal/hari.
69
2. Protein
optimal.
60gr/hari.
Sumber : Protein hewani yaitu susu, daging, ikan, ayam, telur dll.
3. Mineral
tubuh.
4. Lemak
Asupan lemak ibu hamil tidak boleh melebihi 25% kebutuhan energy. Lemak
ini hanya sebagai tambahan, cukup gunakan 1-2 sendok makan minyak untuk
enak.
70
Sumber : Asam lemak jenuh : daging sapi, keju, susu, mentega, minyak
5. Vitamin
a) Vitamin A
Berperan dalam mengganti sel baru pada semua jaringan tubuh dan sel
kekebalan tubuh ibu hamil. Sumber adalah sayuran hijau, buah, sayuran
b) Vitamin B6
d) Vitamin B12
Berguna untuk pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dan
memelihara sel saraf, terdapat pada protein hewani dan rumput laut.
e) Vitamin C
71
mg/hari dan terdapat pada strawberry, melon, broccoli, cabai, tomat, kulit
f) Vitamin D
tulang dan gigi ibu dan janin. Terdapat pada susu dan telur. Dan juga dapat
g) Vitamin E
tubuh ibu dan janin, membantu pembentukan sel darah merah, sebagai anti
6. Iodine.
Kekurangan iodium akan menyebabkan gangguan pada janin seperti: tuli dan
gangguan syaraf. Terdapat pada garam, kebutuhan akan iodine adalah 150
mikrogram/hari.
1. Pada waktu hamil Ibu makan untuk dua orang yaitu untuk dirinya sendiri
72
Contoh susunan menu bagi Ibu hamil
Nasi 3/4 piring (150 gr), orak-arik buncis dan wortel 1/2 mangkok (100 gr),
Nasi 1/2 piring (300gr), sayur bening bayam + labu 1 mangkok (200 gr),
ikan masak 1 potong (75gr), tahu tumis 2 potong (100 gr), pepaya 1
potong (150gr).
Nasi 1/2 piring (300 gr), tumis kangkung 1 mangkok, ikan goreng 1 potong
(75 gr), pisang susu 2 biji (100 gr). Bila mungkin sebelum tidur minum 1
Tanda dan bahaya dalam kehamilan yang paling penting diketahui adalah :
Dapat membahayakan keselamatan ibu dan janin dalam kandungan karena ini
73
2. Penglihatan kabur
Merupakan salah satu tanda dari pre eklampsia berat yang dapat menyebabkan
4. Muntah terus-menerus
dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi sehingga kebutuhan jumlah
8. Demam tinggi
9. Kejang
Dapat menyebabkan kematian pada ibu dan kegawatan bahkan kematian pada
74
YAYASAN PENDIDIKAN KARYA ANAK BANGSA
AKADEMI KEBIDANAN SANDI KARSA MAKASSAR
JL. BUNG NO.37 TLP./FAX. 0411-591279
HARI
MATERI YANG TELAH
NO /TANGGAL ACC TTD
DIKONSULTASIKAN DIPERBAIKI
KONSUL
1 JUMAD 16 MEI JUDUL KTI HIPEREMESIS
2014 GRAVIDARUM
TINGKAT II
MENGETAHUI PEMBIMBING
ROSDIANA TULU,SKM.M.KES
75
YAYASAN PENDIDIKAN KARYA ANAK BANGSA
AKADEMI KEBIDANAN SANDI KARSA MAKASSAR
JL. BUNG NO.37 TLP./FAX. 0411-591279
HARI
MATERI YANG TELAH
NO /TANGGAL ACC TTD
DIKONSULTASIKAN DIPERBAIKI
KONSUL
MENGETAHUI PEMBIMBING
Dra.Linjte Tulu,M.kes
76