Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT KRONIS HIPERTENSI

Dibimbing Oleh :
Lembunai Tat Alberta, SKM,M.Kes
Disusun Oleh :
1. Ika Aprilia Damayati (P27820117044)
2. Rizcha Noviyanti (P27820117051)
3. Theasya Yashinta M (P27820117054)
4. Lintang Kusuma N (P27820117055)
5. Rusydianti M (P27820117060)
6. Makkatul Hikmah (P27820117062)
7. Ning Aluk Maimunah (P27820117070)
8. Mulik Nur Aini (P27820117075)
9. Alvan Yacob F (P27820117078)
II Reguler B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi/Darah Tinggi


Sub Pokok Bahasan : Senam Hipertensi
Hari/Tanggal : Senin, 29 Juli 2019
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Keluarga Tn AM
Tempat : Rumah Tn AM

A. Latar Belakang.
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang
sehingga membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan
terpadu. Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat
perkotaan lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat
pedesaan. Hal ini antara lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup
masyarakat kota yang berhubungan dengan resiko penyakit hipertensi seperti
stress, obesitas (kegemukan), kurangnya olahraga, merokok, alkohol, dan
makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan
tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan
tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian
berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

B. Tujuan
1. Tujuan Intuksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, Tn AM dan keluarga dapat
menjelaskan kembali tentang penyakit hipertensi dan senam Hipertensi
dengan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
b. Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi
c. Menjelaskan Manfaat hipertensi
d. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi
e. Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

C. Kisi Kisi Materi


a. Pengertian penyakit hipertensi
b. Gejala penyakit hipertensi
c. Penanganan penyakit hipertensi
d. Pengertian senam hipertensi/ darah tinggi
e. Manfaat senam hipertensi
f. Cara senam hipertensi
g. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita hipertensi
D. Metode
Ceramah, Diskusi, Praktik
E. Media
Leaflet, laptop.
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Tugas Penyuluh Respon Audien Waktu
1. Pembukaan. a. Menyampaikan salam a.Menjawab salam 5 Menit
b. Perkenalan b.Mendengarakan
c. Menyampaikan tujuan c.Memberi respon
d. Kontrak waktu
e. Tes awal
2. Kegiatan Inti a. Menjelaskan pengertian a.Mendengarkan 15 Menit
Hipertensi dengan seksama
b. Menjelaskan pengertian
senam hipertensi b.Memberikan
c. Menjelaskan Manfaat Pertanyaan
senam hipertensi
d. Mempraktikkan cara senam
hipertensi.
e. Hal hal yang perlu di
perhatikan
f. Tanya jawab.
3. Penutup a.Menarik kesimpulan a.Mendengarkan 5 Menit
dan mencatat
b.Mengucap salam penutup b.Menjawab salam.

G. Rencana Evaluasi Kegiatan


1. Apakah pengertian dari hipertensi?
2. Apakah gejala dari hipertensi?
3. Bagaimana penanganan hipertensi?
4. Sebutkan pengertian senam hipertensi.
5. Sebutkan manfaat senam hipertensi.
6. Sebutkan bagaimana cara senam hipertensi.
7. Sebutkan hal hal yang perlu di perhatikan penderita hipertensi.

H. Evaluasi Hasil
a. Mampu Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.
b. Mampu menjelaskan gejala dari penyakit hipertensi dengan benar.
c. Mampu menjelaskan penanganan penyakit hipertensi dengan benar.
d. Mampu menjelaskan pengertian senam hipertensi/darah tinggi dengan
benar.
e. Mampu menjelaskan manfaat hipertensi/darah tinggi dengan benar.
f. Mampu mempraktikkan cara senam hipertensi/darah tinggi dengan benar.
g. Mampu menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita hipertensi
dengan benar.
I. Referensi
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin.
Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.
www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Ite
mid=3 - 23k - (online 11 Juni 2007).
http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31
Juli 2007)
Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita Hipertensi.
http://www.surya.co.id/web/index2.php?option=com_content&do_pdf=
1&id=5393. (online 11 Juni 2007).
http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/
Lampiran Materi

SENAM HIPERTENSI/DARAH TINGGI

A. Pengertian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih
dari suatu periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang
bila berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah.
Udjianti, 2010.
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg.
Menurut WHO, batasan tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥ 160/95 mmHg dinyatakan sebagai
hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi dan hipertensi disebut sebagai
borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi). Batasan WHO tidak
membedakan usia dan jenis kelamin.
B. Gejala hipertensi
1. Sakit kepala parah
2. Penglihatan buram
3. Mual
4. Telinga berdenging
5. Detak jantung tidak teratur
6. Kelelahan
7. Nyeri dada
8. Sulit bernapas
9. Darah dalam urine
10. Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga
C. Penanganan hipertensi
1. Membatasi asupan garam dan perbanyak makan sayur
2. Perbanyak olahraga kardio seperti berjalan secara rutin atau olahraga jalan
cepat
3. Banyak konsumsi kentang karena kaya potassium untuk kontrol tekanan
darah
4. Menambah asupan suplemen
5. Melakukan senam hipertensi
D. Pengertian senam hipertensi
Salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani dengan melakukan senam
,karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk melakukan perubahan
yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang melaksanakannya. Hal ini
merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk meningkatkan
jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu tertentu.
E. Manfaat senam hipertensi
Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :
a. Untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru serta membakar
lemak yang berlebihan di tubuh karena aktifitas gerak untuk
menguatkan dan membentuk otot dan beberapa bagian tubuh lainnya,
seperti: Pinggang, Paha, Pinggul, Perut dan lain-lain.
b. Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya
tahan dan sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya.
F. Cara Senam Hipertensi
Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk
itu, perlu Senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus
bertahap dan tidak boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan
dapat dilakukan perlahan sesuai kemampuan.
PEMANASAN:
a. Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang sama
dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu bergantian dengan
sisi lain.
b. Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
INTI:
Gerakan-gerakan tangan :
a. Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
b. Gerakan tangan membuka dan menyilang
c. Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
d. Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke bawah, dan
menyilang
e. Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
f. Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk paha,
bahu, dan lain sebagainya
Gerakan-gerakan kaki :
a. Berjalan di tempat
b. Melangkah satu atau dua langkah
c. Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke
belakang
d. Mengangkat lutut
e. Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
f. Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya
PENDINGINAN:
a. Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi
lainnya.
b. Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu arahkan tangan
ke sisi lainnya dan tahan dengan hitungan sama.
G. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi
Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukan senam secara
rutin dengan takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga perlu mendapat
perhatian:
1. Jika kelebihan berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan
mengalami hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan
terus meningkat dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot
badan merupakan strategi sangat efektif dlam mengatur pola hidup untuk
menormalkan tekanan darah. Bila kita berhasil menurunkan bobot badan
2,5 – 5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat diturunkan sebanyak 5
mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan perbaikan ini.
2. Kurangi asupan natrium (sodium).
Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan
dalam jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah
tinggi juga lebih besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang
dari 2.300 mg (satu sendok teh) setiap hari. Dalam banyak penelitian
diketahui, pengurangan konsumsi garam menjadi setengah sendok teh per
hari, dapat menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan
darah diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada
para lansia.
3. Usahakan cukup asupan kalium (potassium).
Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral
ini menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium
yang terbuang bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi
buah-buahan sebanyak 3 - 5 kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai
asupan potasium yang cukup.
4. Batasi konsumsi alkohol.
Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para
peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih
besar ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol.
Jelaslah, kalau mereka menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan
darahnya akan turun.
Referensi
Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic
Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia.

Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas


Kedokteran Universitas Hasanuddin.Made Astawan. Cegah Hipertensi
dengan Pola Makan.

www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Itemi
d=3 - 23k - (online 11 Juni 2007).

http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31 Juli


2007)

Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita Hipertensi.


http://www.surya.co.id/
web/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=5393.(online11 Juni
2007).

http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/
Lampiran Gambar

Anda mungkin juga menyukai