Oleh Kelompok 4:
Puji Syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal yang
berjudul “Efektivitas Media pop up Book dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca
Siswa Kelas III SDN 38 Cakranegara Tahun Ajaran 2022/2023”.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan memiliki
banyak kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sehingga dapat memperbaiki segala kekurangan yang terdapat dalam
proposal ini.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Membaca adalah salah satu keterampilan yang memiliki peranan penting dan memiliki
banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Pada jenjang pendidikan terutama pendidikan
sekolah dasar, membaca merupakan keterampilan yang harus ditempuh siswa sebagai
skala prioritas dalam mencapai tujuan pendidikan.
Nuraini dalam Heti Susanti dan Rohimi (2021;43), membaca merupakan kegiatan
mengubah sesuatu sehingga mendapatkan pengetahuan,ide atau gagasan baru yang dapat
diimplementasikan kedalam kehidupan sehai-hari karena dengan membaca seseorang
akan mendapatkan kemampuan atau daya pikir yang lebih luas. Membaca juga diartikan
sebagai suatu kegiatan menelaah huruf lalu merangkainya menjadi suatu kata kemudian
dari kata itu dibentuk menjadi sebuah kalimat sehingga menjadi dapat dipahami dan
dimaknai (Rahim, 2008).
Keterampilan membaca sangat diperlukan bagi peserta didik terutama anak usia
sekolah dasar, karena menguasai keterampilan membaca akan membantu siswa
memperoleh wawasan dan pengetahuan, menyerap informasi dengan mudah, serta
menambah kreatifitas siswa sehingga dapat bersaing mengikuti perkembangan zaman
(Rohim dan Rahmawati,2020). Salah satu keterampilan dasar dalam kegiatan membaca
adalah keterampilan memahami baacaan atau isi teks cerita. Keterampilan membaca
yang baik,kepahaman intonasi, mengetahui tanda baca serta imajinasi saat membaca teks
merupakan keterampilan yang sangat pentig sehingga memudahkan siswa memahami isi
atau informasi yang terdapat dalam teks cerita ( Jumhari,2022).
Pada masa sekarang ini guru dijadikan sebagai agen perubahan bagi pendidikan salah
satunya meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Guru dituntut untuk
mengembangkan potensi dan kreatifitas dalam menciptakan suasana maupun media
pembelajaran yang inovatif dan menarik agar dapat meningkatkan minat dan motivasi
anak dalam proses pembelajaran. Pembelajaran pembaca akan menjadi lebih
menyenangkan dan bermakna apabila guru menerapkan pembelajaran yang kreatif dan
menarik. Penerapan pembelajaran yang masih bersifat monoton dan tidak dapat
meningkatkan minat peserta didik dalam proses belajar dapat menjadikan siswa memiliki
kesulitan dalam keterampilan membaca.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, banyak
terdapat siswa sekolah dasar terlebih pada siswa kelas rendah masih memiliki kesulitan
dan kekurangan dalam kemampuan membaca. Siswa pada jenjang kelas 3 SD yang sudah
berada pada ranah kognitif C3 (comprehension) seharusnya sudah mencapai/memiliki
kemampuan memahami materi pembelajaran terutama kemampuan memahami bacaan,
namun faktanya masih ada peserta didik yang memiliki kesulitan dalam mengeja dan ada
diantaranya yang belum mengetahui atau menghapal huruf abjad.
Adapun salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa dapat
dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran
yang tepat dan sesuai dapat menambah antusias dan keaktifan siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran. Keaktifan dalam pembelajaran adalah salah satu langkah yang
optimal dan efektif dalam memberikan pemahaman konsep atau materi ajar bagi siswa,
terutama konsep kemampuan membaca.
Media Pop up book merupakan salah satu jenis media yang dapat digunakan dalam
proses belajar mengajar terutama dalam pembelajaran membaca. Media pop up book
memiliki unsur tiga dimensi, berbentuk tulisan atau gambar visual, dapat
bergerak,menarik perhatian anak, menyenangkan, dan dapat ditegakkan. Media pop up
book memiliki kesan yang menyenangkan dalam pembelajaran serta membuat siswa
tertarik untuk membuka dan membaca isi yang terdapat didalamnya sehingga secara
tidak langsung siswa sudah dapat mengembangkan keterampilan membaca.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian yakni
dengan judul “Efektivitas Media Pop Up Book dalam Meningkatkan Kemampuan
Membaca Siswa Kelas 3 SDN 38 Cakranegara Tahun Ajaran 2022/2023”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: Bagaimana keefektivitasan penggunaan media Pop Up Book dalam
meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas 3 SDN 38 Cakranegara tahun
ajaran 2022/2023?.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui
kefektivitasan penggunaan media pop up book dalam meningkatkan keterampilan
membaca pada siswa kelas 3 SDN 38 Cakranegara tahun ajaran 2022/2023?.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan ilmu pengetahuan atau
sebagai pedoman dan referesi bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
1) Peserta didik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik yaitu
mendorong motivasi dan semnagat belajar peserta didik dengan menggunakan
media pop up book ,meningkatkan kemampuan membaca peserta didik dan
memberikan pemahaman informasi melalui media pop up book.
2) Guru
Sebagai bahan masukan bagi guru sdn 38 cakranegara untuk meningkatkan
kreatifitas dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik dan kreatif
seperti media pop up book dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
3) Sekolah
Sebagai bahan informasi bagi sekolah mengenai media pop up book yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan
membaca siswa maupun untuk topik pembelajaran lainnya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Efektivitas Pembelajaran
a) Pengertian efektivitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:219), kata efektif mempunyai arti
efek, pengaruh, akibat atau dapat membawa hasil. Hidayah (2017:11) mengatakan
bahwa efektivitas berasal dari kata efektif. Efektivitas adalah kemampuan untuk
memilih tujuan yang tepat dalam mencapai tujuan tertentu. Selain itu, kata efektif juga
dijabarkan sebagai;
a) ada efeknya baik itu akibat, pengaruh, maupun kesanya ;
b) dapat membawa hasil yaitu hasil guna.
Sedangkan efektivitas adalah ;
a) keadaan berpengaruh, hal berkesan;
b) berhasilnya usaha atau suatu tindakan.
b) Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran diterjemahkan bahasa yunani yaitu dari kata “instruction” disebut
instructus atau intruere yang memiliki arti menyampaikan pikiran, “ instruksional
adalah menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui
pembelajaran, yaitu guru sebagai pelaku perubahan.”
Gagne dan Briggs dalam bambang warsita juga mendefinisikan pembelajaran
sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik,
yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajarpeserta didik yang bersifat
internal.”
Sejalan dengan pendapat diatas, abdul majid juga mengemukanan bahwa
pembelajaran pada hakikatnya adalah “suatu proses interaksi antara anak dengan
anak, anak dengan sumber belajar, dan anakdengan pendidik. Sedangkan winkel
dalam eveline siregar mendefenisikan bahwa:“pembelajaran adalah seperangkat
tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa dengan
memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yangberperan terhadap rangkaian
kejadian kejadian intern yang berlangsung dialamisiswa.”
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas penulis menyimpulkan
bahwapembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan guna membantu
perkembangan peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan.
c) Pengertian efektivitas pembelajaran
E. Mulyasa mendefenisikan bahwa ”efektivitas pembelajaran adalah situasi yang
menjabarkan kesesuaian antara pelaksana tugas dengan objek atau hasil yang
dituju”.sedangkan djamarah memberikan defenisi yaitu ”efektivitas pembelajaran
merupakan suatu standar keberhasilan, maksudnyasemakin berhasil pembelajaran
tersebut mencapai tujuan yang telah ditentukan,berarti semakin tinggi tingkat
efektifitasnya”. Sedangkan menurut supardi (2013) pembelajaran efektif adalah
kombinasi yang tersusun meliputi manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan
prosedur diarahkan untuk mengubah perilaku siswa ke arah yang positif dan lebih
baik sesuai dengan potensi dan perbedaan yang dimiliki siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Efektivitas pembelajaran juga
dapat dijabarkan sebagai standar atau ukuran keberhasilan yang diperoleh dari proses
interaksi siswa dengan guru dalam pembelajaran guna mencapa tujuan pendidikan.
Sebagaimana dikutif dalam penelitian Rohmawati (2015), dapat disimpulkan
bahwa efektivitas pembelajaran merupakan takaran keberhasilan suatu sekolah
dalam menyelenggarakan pendidikan, sehingga sangat diperlukan adanya upaya
pembelajaran yang mampu membangkitkan minat dan kemauan anak dalam
kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan seluruh potensi dalam diri anak
sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan (Rohmawati,2015).
Supardi dalam bukunya yang berjudul sekolah efektif, terdapat ciri-ciri adanya
efektivitas pembelajaran sebagai berikut:
a) Peserta didik menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui
mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaankesamaan dan
perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi berdasarkan
kesamaan-kesamaan yang ditemukan
b) Guru menyediakan materi sebagai fokus berfikir dan berinteraksi dalam
pelajaran
c) Aktivitas-aktivitas peserta didik sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.
d) Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan kepada peserta
didik dalam menganalisis informasi.
e) Orientasi pembelajaran penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan berfikir.
f) Guru menggunakan teknik pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan tujuan
dan gaya pembelajaran guru.
Kondisi kemampuan
membaca siswa
Aktifitas membaca siswa menggunakan
media Pop up Book
2. Hipotesis Penelitian
Menurut purwanto dalam Jumhari (2022), hipotesis merupakan jawaban sementara
dari rumusan masalah yang telah dijabarkan dalam penelitian. Hipotesis bersifat
sementara karena jawaban yang diberikan masih bersifat lemah atau belum didasarkan
fakta-fakta empiris melalui pengumpulan data dan melalui teori yang relevan.
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan media pop up book
efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas 3 SDN 38
Cakranegara tahun ajaran 2022/2023.
Untuk pengujian hipotesis, maka dapat dirumuskan hiputesis dalam penelitian
ini adalah:
a) Hipotesis Alternatif (H1)
Media pop up book efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pada
siswa kelas 3 SDN 38 Cakranegara tahun ajaran 2022/2023.
b) Hipotesis Nol (H0)
Media pop up book tidak efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca
pada siswa kelas 3 SDN 38 Cakranegara tahun ajaran 2022/2023.
BAB III
METODE PENELITIAN
2. Angket (kuesioner )
Kuesioner atau angket merupakan satu bentuk alat pengumpul data, sedangkan
sumber data adalah orang biasa yang disebut responden. Kuesioner berisi sejumlah
pertanyaan kepada responden untuk memperoleh data penetian dengan tujuan untuk
mendeteksi minat (interest), sikap (attitude) dan kebiasaan (habits). Kuesioner berupa
daftar pertanyaan mengenai kesan dan pendapat responden terhadap penggunaan
media pop up book dalam meningkatkan keterampilan membaca. Kuesioner yang
dimaksudkan dalam tulisan ini berbentuk pertanyaan dengan jawaban tertutup
dan bersifat multiple choice (pilihan ganda), artinya jawaban atas pertanyaan sudah
tersedia, sehingga responden tinggal memilih yang sekiranya cocok dengan
kehendaknya.
No Pertanyaan Kategori
jawaban
1 Dengan media pop up book kegiatan Setuju dan
membaca menjadi lebih menyenangkan tidak setuju
2 Media pop up book memudahkan sisws
dalam memahami isi teks cerita
3 Media pop up book dapat membantu
meningkatkan keterampilan membaca
siswa
4 Media pop up book sangat menarik dan
efektif digunakan dalam meningkatkan
keterampilan membaca
t2 − t1
(g) =
Sm − t1
Keterangan:
G : normalized gain
T1 : skor pretest
T2 : skor posttest
Sm : skor maksimal
0,41-0,70 Efektif
Muthahar (haryani,2014)
2. Angket
Angket digunakan untuk mengetahui kesan dan pendapat siswa tentang penggunaan
media pop up book dalam mengingkatkan kemampuan membaca yaitu keterampilan
memahami isi bacaan. Angket diberikan setelah posttest dilaksanakan.
Analisis angket:
Rumus presentase angket:
f
p =
× 100%
N
Keterangan:
P : presentase
F : jumlah jawaban responden:
N : jumlah responden
Dalam nursyaban (2013, hlm. 10), arikunto mengungkapkan
penafsirandata angket dalam presentasi diklasifikasikan sebagai berikut:
50,00% Setengahnya
100% Seluruhnya
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data hasil penelitian tentang Efektivitas Media Pop up Book dalam Meningkatkan
Keterampilan Membaca siswa kelas 3 SD Negeri 38 Cakranegara Tahun ajaran
2022/2023, adalah hasil pengumpulan dari seluruh rangkaian kegiatan penelitian.
Rangkaian kegiatan penelitian tersebut meliputi; tahap pemberian Pre-Test, penerapan
pembelajaran membaca dengan menggunakan media Pop Up Book, tahap Post-Test dan
terakhir adalah pemberian angket. Data yang didapatkan kemudian dianalisis untuk
mengetahui keefektivitasan media Pop up Book dalam meningkatkan keterampilan
membaca siswa kelas 3 SD Negeri 38 cakranegara.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan yaitu terkait rendahnya tingkat
keterampilan membaca siswa merupakan salah satu permasalahan yang harus diatasi.
Sehingga dalam penelitian ini peneliti mencoba melakukan penelitian pre eksperiment
peningkatan keterampilan membaca teutama keterampilan memahami isi teks cerita
dengan menggunakan media Pop up Book.
Adapun data hasil kegiatan dalam penelitian ini dapat dijabarkan, sebagai berikut:
Instrument soal Pre-Test berupa pilihan ganda kemudian diberikan kepada siswa
kepada siswa. Tahap ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepemahaman siswa
terhadap isi teks cerita sebelum menggunakan media Pop up Book.
Pelaksaan Pre-Test dilaksanakan satu kali dengan 10 soal pilihan ganda (1 soal
memiliki poin 10). Isi soal berupa pertanyaan yang dapat memberikan jawaban
siswa terkait tingkat kepahaman membaca isi teks cerita (kisi-kisi pertanyaan
Pre-Test dapat dilihat pada instrument penelitian). Siswa diberikan waktu
selama 15 menit untuk menyelesaikan soal Pre-Test.
Gambar 2. Pelaksanaan Pre Test Siswa Kelas 3 SD
Berdasarkan diagram hasil diatas dapat diketahui bahwa dari 14 siswa, nilai tertinggi
yang diperoleh adalah 90 dan nilai terendah adalah 40 denngan rata-rata sebesar 69,29.
Pada Gambar 8. Mayoritas siswa menjawab Bahwa media pop up book yang digunakan
sangat menarik dan efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan membaca. Media
pop up book sangat menarik perhatian peserta didik untuk belajar membaca dan belajar
memahami isi teks cerita karena bentuk dan tampilannya yang menarik.
0,41-0,70 Efektif
Berdasarkan hasil perhitungan uji N-gain score diatas, menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-
gain score pretest dan posttest (menggunakan media pop up book) adalah sebesar 55 atau
3,92% termasuk dalam kategori sangat efektif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media Pop Up Book sangat efektif
untuk meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas 3 SDN 38 Carakranegara
Tahun Ajaran 2022/2023.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pop up Book merupakan salah satu jenis media berbentuk buku yang disajikan dalam
bentuk 3 dimensi, dengan gambar menarik, dapat dibentuk serta dapat bergerak. Media
Pop up Book dipandang mampu menarik perhatian siswa untuk membaca karena dengan
desain dan tampilan yang lebih menarik. Berdasarkan analisis data dan pembahasan,
maka hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pop up
book sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca pada siswa kelas 3 SD
Negeri Cakranegara Tahun ajaran 2022/2023.
B. SARAN
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber wawasan bagi guru untuk menggunakan
media pop up book dalam meningkatkan keterampilan membaca siswa serta termotivasi
untuk menciptakan media yang lebih kreatif dan bermanfaat bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Gagne, Robert M., (1977). The Conditions Of Learning,. New York: Holt, Rinehart And
Winston.
Harianto,E. (2020). Keterampilan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa. Jurnal
Didaktika.Vol.9(1)
Haryati,S.R.F. (2014). Efektivitas Media Schedule Board Dalam Meningkatkan Keterampilan
Menulis Kalimat Bahasa Jepang (Penelitian Eksperimen Murni Terhadap Siswa Kelas
Viii-D Smp Laboratorium Upi Tahun Ajaran 2013/2014)
Isran,R. And Rohani.(2018). Manfaat Media Dalam Pembelajaran,” Axiom 7, No. 1 :37–72
Karumpa,Et.All.(2022). Efektivitas Penggunaan Media Pop Up Book Dan Big Book
Terhadap Kemampuan Siswa Memahami Isi Bacaan. Jurnal Onoma :Pendidikan,Bahasa
Dan Sastra Indonesia. Vol.8 (1)
Majid,A. (2015). Strategi Pembelajaran. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Purnamasari, D. (2020). Efektivitas Media Pembelajaran Pop Up Book Terhadap
Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Lensa Pendas.
Vol.5(2)
Rohmawati,A.(2015).Efektivitas Pembelajraan.Jurnal Pendidikan Usia Dini.Jakarta
Timur:Vol.9 (1)
Rostanizan. (2022). Pemanfaatan Media Pop Up Book Untuk Meningkatkan Pengetahuan
Seksual Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Bina Insani Kalirejo Lampung Tengah. Skripsi
Sugiyono .(2016). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfa Beta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung :Alfabeta.
Uno, Hamzah B. (2015). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang
Kreatif dan Efektif. Jakarta: Pt Bumi Aksara.
Yulita (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Dan Motivasi Mahasiswa
Dalam Menggunakan Metode Pembelajaran E-Learning Business & Management.
Journal Bunda Mulia. Vol 10(1)
LAMPIRAN
A. Dokumentasi Kegiatan Penelitian