Dosen pengampu :
SUDIRMAN, S.TP.,M.T
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Halaman
i
4.7 Tata Letak Pabrik ................................................................................... 22
4.8 Tata Letak Proses ................................................................................... 23
BAB V ASPEK MANAJEMEN, ORGANISASI DAN SDM ............................ 24
5.1 Struktur Organisasi ................................................................................. 24
5.2 Job Description dan Job Specifations ..................................................... 24
5.2.1 Job Description .................................................................................... 24
5.2.2 Job Specifations .................................................................................. 28
5.3 Jumlah Sumber Daya Manusia ............................................................... 28
BAB VI ANALISIS SWOT ............................................................................ 29
6.1 Strenght ................................................................................................. 29
6.2 Weakness ............................................................................................... 29
6.3 Opportunities ......................................................................................... 29
6.4 Threats ................................................................................................... 29
BAB VII PENUTUP ...................................................................................... 30
7.1 Kesimpulan ............................................................................................. 30
7.2 Saran ...................................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 31
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kantong Teh .......................................................................................... 4
2. Alumunium Foil ...................................................................................... 5
3. Kotak Teh............................................................................................... 5
4. Kemasan Produk.................................................................................... 5
5. Pamflet Teco Ciclo ................................................................................. 8
6. Mesin Pencucian .................................................................................... 19
7. Mesin Pelayuan...................................................................................... 20
8. Mesin Pengeringan ............................................................................... 20
9. Mesin Penggillingan .............................................................................. 21
10. Mesin Pencampuran .............................................................................. 21
11. Mesin Pengemasan .............................................................................. 22
12. Tata Letak Pabrik ................................................................................... 22
13. Tata Letak Proses .................................................................................. 23
14. Struktur Organisasi ................................................................................ 24
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Investasi ................................................................................................. 10
2. Biaya Operasional .................................................................................. 11
3. Biaya Tetap ............................................................................................ 11
4. Penerimaan............................................................................................ 11
5. Aliran Cash Flow .................................................................................... 12
6. Present Value ........................................................................................ 13
7. Nisbah B/C ............................................................................................. 15
8. Kebutuhan Jumlah Mesin & Peralatan ................................................... 18
9. Jumlah Kebutuhan SDM ........................................................................ 28
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
disamping itu buahnya juga mengandung alkaloida. Kopi mengandung banyak
komponen kimia yang dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu komponen
alifatik, komponen alisiklik, komponen aromatik, komponen heterosiklik, protein,
asam amino, dan asam nukleat, karbohidrat, lemak, alkaloid, vitamin, dan
komponen anorganik (Wulandari, 2014).
Bunga cengkeh yang dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan penyedap
rokok dan obat penyakit kolera. Minyak cengkeh yang didapatkan dari hasil
penyulingan bunga cengkeh kering (cloves oil), tangkai bunga cengkeh (cloves
stem oil) dan daun cengkeh kering (cloves leaf oil) banyak digunakan sebagai
pengharum mulut, mengobati bisul dan sakit gigi, sebagai penghilang rasa sakit,
penyedap masakan dan wewangian (Nuraini, 2014).
Kulit batang kayu manis merupakan produk utama yang dihasilkan oleh
tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanni). Kandungan utama kulit batang
kayu manis adalah sinamaldehid yang memiliki aroma kuat. Bagian ini memiliki
bau yang khas aromatik, rasanya agak manis, pedas. Ketebalan dari kulit batang
kayu manis mencapai 3 mm atau lebih. Pada pengamatan secara langsung,
potongan dari kulit batang kayu manis berbentuk gelondong, dengan beberapa
berkas yang terdiri atas tumpukan potongan kulit (Ramadhani, 2017).
Kayu manis memiliki khasiat sebagai obat masuk angin, diare, perut
kembung, tidak nafsu makan, sakit kepala, sariawan, asma, obat asam urat,
tekanan darah tinggi dan masalah yang berhubungan dengan saluran pencernaan
lainnya. Kayu manis juga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan (Ramadhani,
2017). Kegunaan lain dari kayu manis yaitu sebagai bahan pewangi sabun,
parfum, industri roti, korigen odoris (Gunawan dan Mulyani, 2004).
Proses pengolahan teh meliputi proses pelayuan, fermentasi dan
pengeringan. Ketiga proses ini akan mempengaruhi mutu teh daun kopi yang
dihasilkan terutama aromanya. Proses fermentasi teh daun kopi akan
mengakibatkan terjadinya proses oksidasi dimana terjadinya perubahan katekin
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana yaitu senyawa polifenol
flavonoid. Proses pengeringan di gunakan untuk menghentikan proses fermentasi.
Pemberhentian proses fermentasi yang terlalu awal akan menghasilkan mutu teh
yang belum sempurna dan proses fermentasi yang terlalu lama akan
menghasilkan mutu teh yang sangat buruk. (Kiki., 2020). Seduhan teh daun kopi
ini dideskripsikan mempunyai jejak aroma tanah dengan rasa yang tidak sepahit
teh dan sekuat kopi.
Proses pengolahan daun kopi menjadi kahwa daun dan proses pembuatan
kahwa daun menjadi minuman perlu untuk dipelajari dan dikaji lebih dalam untuk
menghasilkan kahwa daun dengan mutu yang lebih baik sehingga dapat
dikembangkan menjadi minuman fungsional. Pangan fungsional didefinisikan
sebagai produk pangan yang memiliki fungsi nutrisi, manfaat bagi kesehatan dan
proses teknologi (Bigliardi dan Galati, 2013). Agar dapat menjadi minuman
fungsional maka kahwa daun perlu dipelajari dari ketiga aspek tersebut. Dan
penelitian ini lebih difokuskan pada penelitian proses teknologi, yakni rekayasa
dalam proses pengolahan daun kopi menjadi kahwa daun dan minuman kahwa.
Aspek proses teknologi tidak saja penting untuk dikaji agar minuman kahwa dapat
menjadi minuman fungsional, tetapi rekayasa proses pengolahan dengan
2
teknologi merupakan salah satu cara untuk menjadikan kahwa daun sebagai
produk kearifan lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk agroindustri.
Memilih produk ini dikarenakan daun kopi jarang digunakan bahkan daun kopi
hanya menjadi limbah, oleh karena itu kami memilih produk ini supaya mengurangi
limbah daun kopi dan juga meningkatkan ekonomi petani kopi di daerah
Tanggamus. Untuk mengetahui target pasar dan segmentasi pasar.
3
BAB II
KONSEP PRODUK
1. Kantong Teh
4
2. Alumunium Foil
3. Kotak Teh
4. Kardus
5
Bunga cengkeh yang dikeringkan dapat digunakan sebagai bahan penyedap
rokok dan obat penyakit kolera. Minyak cengkeh yang didapatkan dari hasil
penyulingan bunga cengkeh kering (cloves oil), tangkai bunga cengkeh (cloves
stem oil) dan daun cengkeh kering (cloves leaf oil) banyak digunakan sebagai
pengharum mulut, mengobati bisul dan sakit gigi, sebagai penghilang rasa sakit,
penyedap masakan dan wewangian (Nuraini, 2014).
Kulit batang kayu manis merupakan produk utama yang dihasilkan oleh
tanaman kayu manis (Cinnamomum burmanni) (Gambar 2). Kandungan utama
kulit batang kayu manis adalah sinamaldehid yang memiliki aroma kuat. Bagian ini
memiliki bau yang khas aromatik, rasanya agak manis, pedas. Ketebalan dari kulit
batang kayu manis mencapai 3 mm atau lebih. Pada pengamatan secara
langsung, potongan dari kulit batang kayu manis berbentuk gelondong, dengan
beberapa berkas yang terdiri atas tumpukan potongan kulit (Ramadhani, 2017).
Hasil akhir olahan ke-tiga olahan tersebut, Teco Ciclo dapat dijadikan sebagai
teh herbal yang memiliki manfaat baik bagi Kesehatan tubuh, salah satunya untuk
mencegah asam lambung. Selain itu, bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh
karena memiliki kandungan zat antibodi yang cukup tinggi. Teco Ciclo dibuat
dengan penyeduhan air panas dan disarankan untuk memakai gula.
Selain itu juga ada keunggulan dalam hal penggunan yaitu kemasan praktis
yang memudahkan konsumen untuk penyeduhan teh, praktis untuk dibawa
berpergian atau dikomsumsi diluar rumah, dan teh celup cenderung memiliki
masa simpan yang lebih lama daripada teh yang terpapar udara langsung.
2.3.2 Kelemahan Produk
Kelemahan dari produk Teco Ciclo yaitu kurang bisa diterima masyarakat
karena aroma dari cengkeh sangat menyengat. Keterbatasan varian juga menjadi
kekurangan karena hanya dicampur dengan kayu manis dan cengkeh, sehingga
tidak ada varian lain untuk campuran antara teh daun kopi dengan yang lain.
Dalam hal aspek lingkungan, kemasan dari Teco Ciclo terbuat dari bahan
seperti alumunium, kertas dan karton yang dapat menghasilkan limbah kemasan
yang signifikan. Kemasan tersebut tidak dapat didaur ulang, sehingga masih ada
tantangan dalam membuang kemasan secara bertanggung jawab dan
mengurangi dampak lingkungan.
6
BAB III
7
Gambar 5. Pamflet Teco Ciclo
8
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
4.1 Penentuan Lokasi Industri
Pemilihan lokasi pabrik sangat penting di dalam perancangan pabrik karena hal
ini berhubungan dari nilai ekonomis pabrik yang akan dibangun. Pabrik didirikan
di Tanggamus, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi
Lampung. Alasan Kami memilih lokasi tersebut karena terdapat lahan kopi yang
sangat luas dan dekat dengan pemasok bahan baku cengkeh dan kayu manis,
sehingga memudahkan dalam proses pengantaraan bahan baku utama.
4.2 Perencanaan Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi adalah suatu tingkat yang menyatakan batas kemampuan,
penerimaan, penyimpanan atau keluaran dari suatu unit, fasilitas atau output untuk
memproduksi dalam suatu periode waktu tertentu. Kapasitas produksi
menentukan persyaratan modal sehingga mempengaruhi sebagian besar dari
biaya. Kapasitas produksi menentukan berapa jumlah permintaan yang harus
dipenuhi dengan menggunakan fasilitas produksi yang ada. Teco Ciclo melakukan
proses produksi sekali dalam sehari dengan jam kerja delapan jam. Dalam sekali
proses produksi produk Teco ciclo menggunakan tiga bahan baku dengan berat
masing – masing teh daun kopi 400 kg, cengkeh 10 kg, dan kayu manis 10 kg.
Dalam periode sekali produksi Teco ciclo menghasilkan 82.500 kantong teh,
dengan formulasi per-kantong teh yaitu daun kopi (87,8%), cengkeh (6,06%) dan
kayu manis (6,06%).
25 kantong teh daun kopi per kotak.
Jumlah produksi teh daun kopi perhari : 82.500 kantong teh = 3.300 kotak
Jumlah produksi teh daun kopi perminggu :412.500 kantong teh = 16.500 kotak
Jumlah produksi teh daun kopi perbulan :1.650.000 kantong teh = 66.000 kotak
Jumlah produksi teh daun kopi pertahun : 21.450.000 kantong teh = 858.000 kotak.
4.2.1 Analisis Rencana Usaha
4.2.1.1 Investasi
Uraian Banyaknya Banyak Jumlah
satuan
2
Tanah 3 km 30.000.000 90.000.000
Bangunan 1 2.000.000.000
Peralatan produksi
Mesin pencuci 2 22.000.000 44.000.000
Mesin pelayuan 7 44.790.000 313.530.000
Mesin pengeringan 1 55.385.000 55.385.000
Mesin penggillingan 2 32.700.000 65.400.000
Mesin pencampuran 5 8.200.000 41.000.000
Mesin pengemasan 1 6.700.000 6.700.000
9
Peralatan kantor
Meja 43 400.000 17.200.000
Kursi 43 150.000 6.450.000
Lemari 10 800.000 8.000.000
AC 12 2.600.000 31.200.000
Vacuum cleaner 12 4.000.000 48.000.000
Water spray 12 250.000 3.000.000
Tempat sampah 13 120.000 1.560.000
Komputer 10 25.000.000 250.000.000
Apar 13 250.000 3.250.000
Generator 1 50.000.000 50.000.000
CCTV 22 500.000 11.000.000
Truk 2 400.000.000 800.000.000
Sofel 1 Set 1.500.000 1.500.000
Kompresor Angin 1 1.000.000 1.000.000
Rak Ball 2 50.000 100.000
Aprone 34 20.000 680.000
Topi 34 20.000 680.000
Sepatu Karet 34 40.0000 1.360.000
Jumlah investasi 3.850.995.000
Tabel 1. Investasi
4.2.1.2 Biaya Operasional
Uraian Banyaknya Harga satuan Jumlah
Daun kopi 124.800 kg 10.000 1.248.000.000
Cengkeh 3.120 kg 24.000 74.880.000
Kayu manis 3.120 kg 100.000 312.000.000
Kotak teh 1.029.600 150 154.440.000
Aluminium teh 156 roll 100.000 15.600.000
Kardus 41.184 1.000 41.184.000
Listrik 5.724 kwh 1.921,73 11.000.000
Total 1.857.104.000
Tahun 2 1.857.104.000
Tahun 3 1.857.104.000
Tahun 4 1.857.104.000
10
Tahun 5 1.857.104.000
Total 9.285.520.000
Tabel 2. Biaya Operasional
4.2.1.3 Biaya Tetap
Uraian Banya Harga satuan Jumlah Jumlah
knya (bulan) (tahun)
1. Gaji
Karyawan 34 3.000.000 102.000.000 1.224.000.000
Manager 4 15.000.000 60.000.000 720.000.000
Asisten manager 4 7.500.000 30.000.000 360.000.000
2. Pemeliharaa
n
Gedung 2% 2.000.000.000 40.000.000
Peralatan 2% 1.760.995.000 35.219.900
1. Penyusutan
Gedung 5% 2.000.000.000 40.000.000
Peralatan 5% 1.760.995.000 35.219.000
Bunga Modal 8% 3.850.995.000 308.079.600
Jumlah 2.762.518.500
Tabel 3. Biaya Tetap
4.2.1.4 Penerimaan
Uraian Banyaknya Harga Satuan Jumlah
Tahun 1 617.760 10.000 6.177.600.000
Tahun 2 823.680 10.000 8.236.800.000
Tahun 3 1.029.600 10.000 10.296.000.000
Tahun 4 1.029.600 10.000 10.296.000.000
Tahun 5 1.029.600 10.000 10.296.000.000
Jumlah penerimaan 45.302.400.000
Tabel 4. Penerimaan
4.2.1.5 Aliran Cash Flow
Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1. Penerima 6.177.600. 8.236.800. 10.296.00 10.296.00 10.296.00
an 000 000 0.000 0.000 0.000
TECO
CICLO
11
2. Pengeluar
an
Investasi 3.850.995.
000
Biaya tidak 1.857.104. 1.857.104. 1.857.104. 1.857.104. 1.857.104.
tetap 000 000 000 000 000
Biaya tetap 2.762.518. 2.762.518. 2.762.518. 2.762.518. 2.762.518.
500 500 500 500 500
8.470.617. 4.619.622. 4.619.622. 4.619.622. 4.619.622.
500 500 500 500 500
3. Keuntung - 3.617.177. 5.676.337. 5.676.337. 5.676.337.
an 2.293.017. 500 500 500 500
500
Tabel 5. Aliran Cash Flow
4.2.1.6 Present Value
Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Penerimaa 6.177.60 8.236.800. 10.296.00 10.296.000. 10.296.000.
n 0.000 000 0.000 000 000
PV(I=20%) 6.863.725. 7.149.542. 5.958.295.2 6.613.120.8
440 400 00 00
PV(I=30%) 6.335.746. 6.092.143. 4.377.859.2 3.295.749.6
560 200 00 00
PV(I=40%) 5.883.546. 5.253.019. 3.751.862.4 2.680.048.8
240 200 00 00
PV(I=50%) 5.491.474. 6.864.343. 3.050.704.8 2.033.460.0
560 200 00 00
Pengeluara 8.470.61 3.617.177. 5.676.337. 5.676.337.5 5.676.337.5
n 7.500 500 500 00 00
PV(I=20%) 3.014.194. 3.941.648. 3.284.896.5 3.645.911.5
010 760 11 76
PV(I=30%) 2.782.332. 3.358.688. 2.583.868.8 1.987.285.7
933 898 30 58.
PV(I=40%) 2.583.749. 2.896.067. 2.068.457.3 1.477.550.6
888 392 85 51
12
PV(I=50%) 2.411.572. 2.522.564. 1.681.898.8 1.121.076.6
239 385 01 56
Keuntunga - 3.617.177. 5.676.337. 5.676.337.5 5.676.337.5
n 2.293.01 500 500 00 00
7.500
PV(I=20%) 3.014.194. 3.941.648. 3.284.896.5 3.645.911.5
010 760 11 76
PV(I=30%) 2.782.332. 3.558.688. 2.583.868.8 1.987.285.7
933 898 30 58
PV(I=40%) 2.583.749. 2.896.067. 2.068.457.3 1.477.550.6
888 392 85 51
PV(I=50%) 2.411.572. 2.522.564. 1.681.898.8 1.121.076.6
239 385 01 56
Tabel 6. Present Value
4.2.1.7 Net Present Value
i = 0%
NPV = (2.293.017.500) + 20.646.190.000
= 18.353.172.500
i = 20%
NPV = (2.293.017.500 ) + 13.886.650.857
= 11.593.633.357
i = 30%
NPV = (2.293.017.500) + 10.912.176.419
= 8.619.158.919
i = 40%
NPV = (2.293.017.500) + 9.025.825.316
= 6.732.807.816
i = 50%
NPV = (2.293.017.500) + 7.737.112.081
= 5.444.094.581
n=1
13
= 5.676.337.500/ 1,9
= 2.987.546.053
n=2
= 5.676.337.500/ 3,61
= 1.572.392.659
n=3
= 5.676.337.500/ 6,059
= 936.843.951
= (2.293.017.500) + 5.496.782.663
= 3.203.765.163
NPV 2 ( i=95%)
p = f / (1+ i)^n
n=1
= 5.676.337.500/ 1,95
= 2.910.942.308
n=2
= 5.676.337.500/ 3,8025
= 1.492.790.927
n=3
= 5.676.337.500/ 7,4148
= 765.541.552
= (2.293.017.500) + 5.169.274.787
= 2.876.257.287
𝑁𝑃𝑉1
IRR = i1 + 𝑁𝑃𝑉1−𝑁𝑃𝑉2 x (i2-i1)
3.203.765.163
= 90 + 3.203.765.163−(2.876.257.287) x (95-90)
= 90 + 0,4764 x 5
= 90,48 %
14
4.2.1.9 Nisbah B/C (Net Benefit – Cost Ration)
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
i=
90%
= 3.368.559.146
➢ BEP PRODUKSI
𝐵𝐸𝑃 𝑝𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 3.368.559.146
BEP = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎
= 10.000
= 336.855
➢ BEP HARGA
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 4.619.622.500
➢ BEP = 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
= 1.029.600
= 4.486
15
3.368.559.146
= 10.296.000.000 x 100 %
= 32,71 %
➢ PRODUKSI
𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
Toleransi = 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 x 100 %
336.855
= x 100 %
1.029.600
= 32,71 %
➢ HARGA
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚
Toleransi = x 100 %
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛
4.486
= x 100 %
10.000
= 44,86 %
16
4.3.3 Kayu Manis
Pabrik Teco Ciclo juga bekerjasama dengan BPT CENGKEH SUMBER
BENIH (Kabupten Solok, Provinsi Sumatera Barat) dalam mendapatkan bahan
baku Kayu Manis.
4.4 Proses Produksi
a) Petik daun kopi, kemudian dilakukan pencucian pada mesin pencuci.
b) Berikutnya proses pelayun dalam mesin dengan susut bobot 10%.
c) Daun kopi dimasukkan dalam mesin oven pengering dengan penurunan
susut bobot 50%.
d) Setelah daun kehilngan kadar air sebanyk 60%, berikutnya daun digiling
dalam mesin penggiling
e) Berikutnya ada proses pencampuran dari ketiga bahan baku yaitu daun kopi,
cengkeh dan kayu manis
f) Proses terakhir adalah pengemasan.
4.4.1 Diagram Alir
Pemetikan
Pencucian
Pelayuan
Pengeringan
Penggillingan
Pencampuran
Pengemasan
Pemetikan
4.4.2 Neraca Massa
17
Daun Kopi 363,6 kg
Cengkeh 10 Kg Pencampuran
Kayu Manis 10 Kg
1 Pencucian 8 10 7 1
2 Pelayuan 8 12 5 0,5
3 Penggilingan 8 8 3 0
4 Pencampuran 8 10 8 0
5 Pengemasan 8 10 5 0
18
4.6 Spesifikasi dan kapasitas mesin
Mesin dan peralatan produksi adalah suatu kegiatan atau perlakuan yang
ditujukan untuk menjaga atau memelihara terhadap fasilitas, peralatan, mesin
pabrik dan mengadakan perbaikan, penyesuaian atau penggantian yang
diperlukan agar tercipta suatu kondisi operasi produksi yang memuaskan sesuai
dengan yang telah direncanakan. Mesin dan peralatan pada masing-masing tahap
pembuatan produk Teco Ciclo sebagai berikut:
• Mesin Pencucian
Tipe Mesin : Washer
Dimensi Mesin : 6m x 1m x 1,7m
Bahan Rangka : Steinless Steel
Kapasitas Mesin : 200 kg/proses
Berat : 800 kg
Daya : 7,5 KW
Tegangan : 380 v
19
Gambar 7. Mesin Pelayuan
• Mesin Pengeringan
Tipe Mesin : Oven Pengeringan
Dimensi Mesin : 86cm x 71cm x 150cm
Bahan Rangka : Steinless Steel
Kapasitas Spindle : 3800 rpm
Berat : 800 kg
Daya : 755 KW
Tegangan : 220 V
20
Gambar 9. Mesin Penggilingan
• Mesin Pencampuran
Tipe Mesin : Washer
Dimensi Mesin : 170cm x 680cm x 170cm
Bahan Rangka : Steinless Steel
Mixing Speed : 12 rpm
Berat : 800 kg
Daya : 1,1 KW
Tegangan : 220 v
21
Gambar 11. Mesin Pengemasan
4.7 Tata Letak Pabrik
Didalam berproduksi diperlukan peralatan, perlengkapan, mesin-mesin atau
fasilitas produksi lainnya. Fasilitas tersebut harus diatur sesuai dengan kebutuhan
proses produksi sehingga hasil produksi dapat dirpduksi dengan jumlah dan
kualitas yang sesuai, dapat diselesaikan tepat pada waktunya, dengan biaya yang
minim.
Yang dimaksud fasilitas pabrik adalah : alat-alat, mesin-mesin, dan gedung-
gedung (antara lain: kantor, gudang, laboratorium, kafetaria/kantin, dll). Yang perlu
diperhatikan didalam menentukan tata letak peralatan/mesin didalam pabrik
adalah urutan proses, dan jumlah mesin/peralatan yang digunakan. Bila ada
perancangan belum ada gedungnya, perancangan bebas mengatur tata letak. Bila
gedungnya sudah ada persoalannya menjadi rumit. Pengaturan tata letak harus
disesuaikan dengan ruang yang ada (Kamarijani, 1983). Berikut merupakan
Layout dari Pabrik Teco Ciclo.
22
4.8 Tata Letak Proses
Tata letak pabrik dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-
fasilitas pabrik dengan memanfaatkan luas area secara optimal guna menunjang
kelancaran proses produksi (Wignjosoebroto, S., 2009). Pabrik Teco Ciclo
menggunakan Tata Letak U-Shape. U-Shape adalah Pola aliran yang akhir dari
proses produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses
produksinya. Hal ini akan mempermudah pemanfaatan fasilitas transportasi dan
juga sangat mempermudah pemanfaatan fasilitas transportasi dan juga sangat
mempermudah pengawasan untuk keluar masuknya material dari dan menuju
pabrik. Berikut merupakan Tata Letak Proses dari Parik Teco Ciclo
23
BAB V
Tanggamus Seluruh
Indonesia
24
1) Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang
hanya mempekerjakan karyawan yang berbakat
2) Menjadi penghubung antara Manajemen dengan karyawannya
3) Mengkordinir dan mengawasi pekerjaan para pegawai khusus dan staf
pendukung
4) Mengawasi proses perekrutan, wawancara kerja, seleksi, dan penempatan
karyawan baru.
5) Menangani isu-isu ketenagakerjaan, seperti memediasi pertikaian dan
mengarahkan prosedur kedisiplinan
4. Manajer pemasaran bertanggung jawab untuk mengembangkan,
menerapkan, dan melaksanakan rencana pemasaran strategis untuk
seluruh organisasi (atau lini bisnis dan merek dalam suatu organisasi) untuk
menarik pelanggan potensial dan mempertahankan pelanggan yang sudah
ada.dengan cara sebagai berikut
1) Pengembangan Produk sesuai dengan survei dan riset pasar. Ada
begitu banyak kegiatan pemasaran yang memberikan begitu banyak
data dan tidak semuanya diambil. Harus disesuaikan sesuai
dengan umpan balik pelanggan mengenai produk
2) Promosi Produk, Manajer pemasaran akan membantu tim pemasaran
untuk mempromosikan produk sesuai dengan kebutuhan masing-
masing konsumen. Strategi yang spesifik ini akan mendukung media
promosi dimana perusahaan dapat menjangkau pelanggan dengan
mudah dan meningkatkan penjualan
3) Menguatkan Merek, Produk Manajer pemasaran akan membantu untuk
branding produk dan menciptakan nilai merek secara global dengan
mengatur acara atau berpartisipasi dalam pameran untuk menargetkan
pelanggan baru. Manajer pemasaran bekerja memperkenalkan produk
dan membangun merek sesolid mungkin pada organisasi lain dan di
antara pelanggan
4) Meningkatkan Penjualan, Manajer pemasaran akan membantu
meningkatkan penjualan dengan memberikan penekanan pada
segmentasi pasar berdasarkan beberapa faktor seperti geografis,
demografis, atau perilaku.
5) Mengembangkan Strategi Pasar, Manajer pemasaran embantu
mengembangkan strategi pasar untuk memahami kebutuhan dan
prasyarat pembeli sehingga bisa memberikan barang dan produk yang
sudah disesuaikan dengan kebutuhan.
6) Melakukan Penelitian dan Riset Pemasaran, Manajer pemasaran juga
memiliki tugas untuk mengidentifikasi pelanggan inti dan potensial dari
pasar. Ini diperlukan untuk membedakan produk sesuai pilihan
pelanggan yang jelas berbeda.
5. Peran manajemen produksi dalam sebuah bisnis cukup rumit. Namun satu-
satunya peran utama mereka adalah memastikan perusahaan menghasilkan
produk berkualitas yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan secara
teratur. Adapun tugas-tugas manajemen produksi mencakup;
1) Merencanakan dan menyusun jadwal produksi
25
2) Memastikan stok bahan baku memadai
3) Mengembangkan dan menerapkan metode produksi dan
mengoptimalkan peralatan untuk meningkatkan produktivitas
4) Mengawasi proses produksi sesuai standar kualitas dan biaya
5) Menganalisis anggaran dan mengontrol biaya agar efisien
6) Mengatur perbaikan peralatan yang rusak
7) Memastikan K3 diterapkan oleh seluruh pegawai
6. Bagian kesehatan berperan sebagai
1) Memastikan K3 diterapkan oleh seluruh pegawai
2) Memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik
dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan dipindahkan
sesuai dengan sifat – sifat pekerjaan yang diberikan padanya
3) emeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya,
secara berkala pada Dokter yang ditunjuk.
4) Membuat petunjuk keselamatan kerja di setiap divisi perusahaan.
5) Merancang sistem keamanan dan keselamatan kerja untuk
pertolongan pada setiap kecelakaan kerja.
7. Ada beberapa jenis promosi yang biasa digunakan perusahaan. Berikut
beberapa diantaranya:
1) Pemasaran langsung Direct marketing atau pemasaran langsung
merupakan cara promosi di mana Anda menghubungi perusahaan atau
calon pelanggan secara langsung. Dengan menghubungi langsung,
Anda bisa memberi tahu calon pelanggan tentang diskon yang sedang
berlangsung, hingga memperkenalkan produk terbaru.
2) Sales promotion Flash sale, voucher, kupon, atau hadiah gratis, semua
itu adalah beberapa contoh dari sales promotion. Jenis promosi yang
satu ini biasanya dilakukan untuk sementara waktu dengan tujuan
meningkatkan permintaan dan penjualan akan suatu produk atau
layanan.
3) Personal selling Jenis promosi yang satu ini melibatkan komunikasi
langsung secara tatap muka antara penjual dan pembeli. Dengan
bertemu secara personal, hubungan yang terjalin akan terasa lebih
dekat.
4) Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang dilakukan
dengan memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan produk
atau layanan. Beberapa contoh digital marketing antara lain pemasaran
melalui media sosial, ads, kampanye e-mail, optimisasi mesin pencari
(SEO), dan pemasaran konten
5) Iklan merupakan jenis promosi yang dilakukan dengan menggunakan
media periklanan, seperti baliho, televisi, radio, podcast, dan brosur.
Tujuan dari iklan biasanya untuk menyampaikan informasi atau
promosi ke banyak orang tanpa memandang niche tertentu.
6) Public relation Humas atau public relation sebenarnya merupakan
salah satu jenis promosi. Melalui public relation inilah, perusahaan bisa
menjaga hubungan dengan publik dan memengaruhi pandangan
mereka.
26
8. Bagian penjualan berperan sebagai :
9. Bagian produksi adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan yang
bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi
terselenggaranya proses produksi beberapa bagian yaitu.
1). Perencanaan dan Kontrol Produksi, tugas utama manajer produksi
adalah untuk merencanakan sekaligus melakukan kontrol terhadap proses
produksi berjalan lancar pada tingkat output yang dibutuhkan sambil
memenuhi perencanaan biaya serta kualitas akhir
2). Penjadwalan. Proses produksi tidak berjalan hanya dengan satu atau
dua langkah saja. Waktu yang dibutuhkan juga bervariasi tergantung jenis
industrinya. Tugas manajemen produksi dan manajer yang mengatur
bagian ini adalah memastikan bahwa proses produksi berlangsung sesuai
timeline yang sudah direncanakan. Dalam beberapa industri, kesalahan
penjadwalan bisa berakibat fatal seperti rusaknya kualitas produk atau
kekecewaan pelanggan karena keterlambatan produksi dan pengiriman.
3). Kontrol Biaya dan Kualitas. Setiap perusahaan tahu betul betapa
pentingnya kontrol terhadap kualitas dan harga produk atau jasa yang
dihasilkan. Pelanggan tidak hanya mencari produk dengan kualitas terbaik.
Mereka juga ingin mendapatkan harga yang termurah. Kontrol kualitas
adalah tugas manajemen produksi yang sangat penting. Pemeriksaan
harus dilakukan pada produk secara berkala untuk melihat apakah
kualitasnya masih seperti yang diharapkan oleh pelanggan kamu selama
ini.
4) Melakukan Pemeliharaan Mesin Produksi. Agar produksi bisa berjalan
lancar sesuai biaya, waktu dan kualitas yang diharapkan, manajemen
produksi juga harus memastikan bahwa semua instrumen yang digunakan
untuk proses produksi bisa bekerja dengan baik. Artinya jika ada komponen
atau mesin yang rusak, diperlukan perbaikan atau penggantian agar tidak
sampai mengganggu proses produksi. Ini merupakan salah satu tugas
manajemen produksi yang sangat penting
10. Peran dan tangung jawab pengudangan yaitu :
1) Menyusun barang sesuai ketentuan
2) Memantau pemindahan barang saat distribusi.
3) Mempersiapkan pengiriman dan penyimpanan barang.
4) Mengecek kuantitas serta kualitas barang yang ada di gudang
5) Mendata keluar masuknya barang.
27
6) Menandatangani surat penerimaan barang
7) . Berkoordinasi dengan divisi lain dan klien.
8) Menaati prosedur dan Standard Operating Procedure (SOP).Job
Specifations
5.2.2 Job Specifations
Job specification adalah spesifikasi jabatan yang merupakan suatu uraian
tertulis tentang tentang latar belakang pendidikan atau pengetahuan,
keterampilan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan pekerjaan yang harus dimiliki untuk mengisi jabatan
tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif. Ada banyak parameter yang
dipertimbangkan saat memberikan spesifikasi pekerjaan untuk profil tertentu.
1. Kualifikasi Pendidikan : Parameter ini memberikan wawasan tentang
seberapa berkualitas seseorang. Ini mencakup pendidikan sekolah dasar,
kelulusan, gelar master, sertifikasi lainnya, dll
2. Pengalaman : Spesifikasi pekerjaan dengan jelas menyoroti pengalaman
yang dibutuhkan dalam domain tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan
tertentu. Ini mencakup pengalaman kerja yang dapat berasal dari industri
tertentu, posisi, durasi atau dalam domain tertentu. Pengalaman manajerial
dalam menangani dan mengelola tim juga bisa menjadi kriteria spesifikasi
pekerjaan yang dibutuhkan untuk posisi tertentu
3. Keterampilan & Pengetahuan : Ini adalah parameter penting dalam
spesifikasi pekerjaan terutama dengan profil berbasis pengetahuan dan
keterampilan. Semakin tinggi posisi di sebuah perusahaan, semakin banyak
ceruk keterampilannya dan semakin banyak pengetahuan yang dibutuhkan
untuk melakukan pekerjaan itu. Keterampilan seperti kepemimpinan,
manajemen komunikasi, manajemen waktu, manajemen tim dll disebutkan.
4. Ciri dan karakteristik kepribadian : Cara seseorang berperilaku dalam situasi
tertentu, menangani masalah yang kompleks, perilaku umum, dll. Semuanya
tercakup dalam karakteristik deskripsi pekerjaan. Ini juga mencakup
kecerdasan emosional seseorang yaitu seberapa kuat atau lemah
seseorang secara emosional
5.3 Jumlah Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan
Jumlah Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan di Pabrik Teco Ciclo
sebanyak 42 orang.
No Jabatan Satuan
1 Manajer 4 Orang
2 Asisten Manajer 4 Orang
3 Karyawan 34 Orang
Jumlah 42 Orang
Tabel 9. Jumah Sumber Daya Manusia
28
BAB VI
ANAISIS SWOT
6.1 Strengths
Teco ciclo dijadikan sebagai teh herbal yang memiliki manfaat baik bagi
Kesehatan tubuh, salah satunya untuk mencegah asam lambung. resiko penyakit
jantung, parkison, dan alzheimer dikarenakan mengandung komponen bioaktif
berupa kafein flavonoid yang sangat bermanfaat untuk manusia yang bersifat
antioksidan ,antibakteri, anti kanker, dan anti mikroba. Selain itu, bermanfaat untuk
menjaga daya tahan tubuh karena memiliki kandungan zat antibodi yang cukup
tinggi.
6.2 Weaknesses
Aroma yang dihasilkan pada teco ciclo aroma kas cengkeh, Sehingga
konsumen yang tidak menyukai aroma cengke pada teco cicilo mengakibatkan
pelanggan tidak tertarik atau tidak menyukai prodak yang kita pasarkan. Kelemhan
berikutnya adalah Teco Ciclo dianjurkan dikonsumsi untuk umur 12 tahun ke atas.
6.3 Opportunities
Untuk meningkatkan Pemasaran teco ciclo melalui jalur berbagai media
promosi yang kami gunakan yaitu berupa famplet dan dari sosial media baik
instagram, facebook dan tiktok.
6.4 Threats
Aroma dan rasa yang khas pada kayu manis dan cengke mengakibatkan
konsumen kurang tertarik dan kurang menyukai Teco Ciclo.
29
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Pabrik Teco Ciclo didirikan di Tanggamus, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten
Tanggamus, Provinsi Lampung. Pabrik ini memiliki waktu produksi selama 8 jam /
hari, dimulai dari pukul 08.00 – 16.00. Sekali proses Pabrik Teco Ciclo
menggunakan tig bahan baku dengan berat masing-masing daun kopi 400
kilogram, 10 kilogram cengkeh, 10 kilogram kayu manis. Pabrik Teco Ciclo
menggunakan 6 mesin yaitu : Mesin Pencucian, Mesin Pelayuan, Mesin
Pengeringan, Mesin Penggillingan, Mesin Pencampuran, dan Mesin Pengemasan.
Setiap mesin terdapat waktu down time dan set up time, terkecuali mesin
pengeringan dikarenakan sesuai dengan kapasitas alat. Pabrik Teco Ciclo
Menggunkn Layout Product. Pabrik Teco Ciclo menggunakan pola aliran U-Shape
karena kami menginginkan akhir dan awal proses produksi berada di lokasi yang
sama. Berdasarkan penjelasan diatas, Pabrik Teco Ciclo dapat didirikan.
7.2 Saran
Dosen sebaiknya menjelaskan lebih jelas agar mahasiswa mudah mengerti
terhadap materi dan tidak agar mengulangi materi yang sudah dijelaskan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Brooks, G.F., Butel, J.S., Ornston, L.N., 2008, Jawetz, Melnick & Adelberg
Mikrobiologi Kedokteran (terj.), Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta : 627-9.
Chen, X. M., Ma, Z. dan Kitts, D. D. 2017. Effects of Processing Method and
AgeLeaves on Phytochemical Profiles and Bioactivity of Coffee Leaves.
Food Chemistry. 249 (2018): 143-153.
Eva, Y., & Candra, I. (2019). Politeknik Aka Bogor. Bahan Ajar Teknologi
Pengolahan Kopi 2 (Produk Hilir Kopi).
Kiki, F., Nur Afifah, S., & Wardani, J. E. (2020). Manfaat Teh Daun Kopi.
Rahardjo, Pudji. 2017. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan
Robusta. Penebar Swadaya: Jakarta.
31
Ratanamarno, S., And S. Surbkar. 2017. Caffeine And Catechins In Fresh
Coffee Leaf (Coffea Arabica) And Coffee Leaf Tea. Maejo InternationaL
Wijayanti, W.A., Yulfi, Z., dan Perry B. 2011. Minyak Atsiri Dari Kulit Batang
Cinnamomum burmannii (Kayu Manis) dari Famili Lauraceae Sebagai
Insektisida Alami, Antibakteri, dan Antioksidan. Surabaya: Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
32