Dosen Pembimbing :
Dr.Ir.Yuke Ardhiati, M.T
ABSTRAK
3
KATA PENGATAR
Puji syukur saya tujukan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang ia
berikan sehingga perancangan berjudul ”Kantor Sewa Kreatif Futuristik di Summarecon
Bekasi” yang berisi rencana perancangan kantor sewa di Summarecon Bekasi area Town
Management ini dapat berjalan dengan baik.
Saya ucapkan juga kepada bapak dosen yang telah membimbing perjalanan
perancangan ini hingga akhir dengan hambatan yang ada selama pengerjaan berkat
bimbingan dan dorongan membantu pengerjaan hingga tuntas. Dengan bantuan para dosen
telah mengkritik dan memberi saran akan kajian untuk membantu jalannya kajian ini,
sehingga mendapat banyak ilmu dan pengalaman dalam menyusun sebuah kajian secara
baik dan benar.
Konsep dari kantor sewa Kreatif Futuristik merupakan hasil pemikiran yang
terpikirkan dari isu umum oleh bangunan kantor yang persepsi negatif pada umumnya
generic dan memiliki kritik sebagai tempat yang kadang kala jenuh. Ekonomi kreatif yang
kian berkembang membuat arsitektur pada zaman sekarang untuk menyokong kebutuhan
para ahli kreatif untuk bekerja, menghasilkan workplace yang sehat dan inovatif, sehingga
konsep ini pun muncul untuk setidaknya mengatasi bagian permasalahan dari ini.
Pembangunan dari kebutuhan tetap teresksekusi, tapi tetap memikirkan dampak dari
lingkungan akan seperti apa, sehingga desain tidak dibangun secara apatis untuk segi
lingkungan. Kreatif Futuristik yang dimaksud adalah kantor sewa yang bisa sekaligus
dapat menjadi pusat hiburan bagi macam khalayak dengan fungsi utama bangunan
perkantoran, sehingga perkantoran memiliki fasilitas-fasilitas luxurious nan kreatif yang
mensupport nilai tinggi untuk kantor sewa tersebut.
Saya sadar dalam proses pengerjaan perancangan proposal ini masih memiliki
banyak kekurangan. Saya harap kritik dan tanggapan dari bapak dosen dapat membantu
saya akan lebih baik lagi kedepannya dan dapat dimaklumi. Pembelajaran yang masih saya
banyak harus dibenahi dan didapat akan terus dicoba untuk dikembangi.
Perancangan ini merupakan tugas awal untuk mengajukan judul Skripsi Pra Tugas
Akhir kepada Program Studi Arsitektur pada semester kedepan nantinya. Perancangan
kantor sewa merupakan pendekatan saya dalam mendesain bangunan arsitektur dari awal
hingga akhi. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
4
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. LATAR 2
BELAKANG ...........................................................................................
1.2. RUMUSAN 2
MASALAH .......................................................................................
1.3. TUJUAN 2
PERANCANGAN .................................................................................
1.4. 2
KELUARAN ..........................................................................................................
1.5. BATASAN 3
PERANCANGAN ..............................................................................
1.5.1. Batasan Substansi ......................................................................................... 3
1.5.2. Batasan Area Perancangan ........................................................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 4
2.1. KANTOR SEWA ................................................................................................... 4
2.1.1. Faktor Sukses Kantor Sewa .......................................................................... 4
2.1.2. Faktor Konstruksi Pertimbangan Membuat Gedung Kantor Sewa............... 4
2.2.3. Aspek Ruang yang diperlukan dalam Membangun……………………….. 5
2.2.4. Klasifikasi Kantor Sewa ................................................................................ 5
2.2. Postmodern ................................................................................................... 4
2.1.1. Faktor Sukses Kantor Sewa .......................................................................... 4
2.1.2. Faktor Konstruksi Pertimbangan Membuat Gedung Kantor Sewa............... 4
2.2.3. Aspek Ruang yang diperlukan dalam Membangun……………………….. 5
2.2.4. Klasifikasi Kantor Sewa ................................................................................ 5
2.3.1. Studi Preseden Kawasan Hong Kong, HSBC Bank Tower.......................... 9
2.3.2. Studi Preseden Kawasan Chicago, John Hancock Centre ............................ 10
2.3.3. Kesimpulan Studi Preseden ................................................................ ..... 12
BAB III. METODE PERANCANGAN ...................................................................... 13
13
3.1.PENDEKATAN PERANCANGAN .......................................................................
14
3.2. METODE PERANCANGAN .................................................................................
3.2.1. Pengumpulan Data Primer ............................................................................. 14
3.2.2. Pengumpulan Data Sekunder ........................................................................ 15
3.2.3. Analisis ...........................................................................................................
3.2.4. Konsep dan Hasil Rancangan .......................................................................... 15
5
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat kebutuhan kantor sewa di Indonesia hingga dunia yang terus bertambah,
semua bidang pekerja ini membutuhkan tempat untuk berkolega demi bertukar pikiran,
melangsungkan ide-ide, dan pengeksekusian bagi para pembisnis yang merasa
membutuhkan wadah sarana untuk mendukung mereka berkerja.Perkembangan arsitektur
yang terus berkembang tiada henti dengan adanya pengaruh global, kebutuhan manusia,
dan juga dampak lingkungan membuat gaya arsitektur di setiap era berubah. Kantor sewa
pada zaman sekarang tidak lagi sekedar berisikan ruangan bekerja dan juga istirahat yang
umum saja seperti lounge biasa, akan tetapi dengan perubahan gaya kehidupan manusia
yang berubah dan teknologi semakin pesat, era modern ini lebih mencondong
membutuhkan dan menyukai tempat kerja yang membawa suasana fleksibel, fun, terbuka,
dan tidak terlalu formal.
Alasan dari perubahan trend gaya, difaktorkan dari semakin maraknya idealis yang
dikoarkan di kehidupan sosial lingkungan. Istilah-istilah “work life balance” contohnya
yang sering didengar pada zaman sekarang yang berartikan bekerja dan kehidupan harus
seimbang, Pada 2021, data dari survei terhadap lebih dari 9.000 pekerja Inggris
menunjukkan 65% pencari kerja lebih memprioritaskan work-life balance daripada gaji
dan tunjangan.Hal serupa terjadi di AS: dari 4.000 responden Survei Karir FlexJobs 2022,
2
63% peserta mengatakan mereka akan lebih memilih keseimbangan daripada gaji yang
lebih besar.[3] Istilah seperti ini dicetuskan dan dijadikan standar ideal kehidupan manusia.
Idealis ini tentu saja berbeda dengan era dulu jika dibandingkan, dimana manusia berada
pada situasi yang lebih serius, pola pikir dan cara mereka memandang jalan kehidupan pun
berbeda.
Hiburan jiwa merupakan kebutuhan yang rasanya tidak bisa diasingkan. Dengan
demikian arsitektur sebagai salah satu jembatan pembangun kehidupan perlu menyediakan
kebutuhan generasi ini. Kantor yang pada umumnya dinilai sebagai tempat yang memberi
rasa letih perlu diganti menjadi tempat penyokong kreatifitas yang sehat bagi jiwa raga.
Tidak hanya untuk para pekerja, akan tetapi juga masyarakat sekitar. Stigma-stigma bahwa
bekerja kantor itu melelahkan dan dihindari sebisa mungkin dapat ditiadakan dengan
membangun kantor yang mementingkan kebutuhan para pekerja baik dari segi fisik
maupun mental.
Lokasi Perancangan Summarecon Bekasi saat ini telah tumbuh menjadi kawasan
yang produktif, pusat niaga dan bisnis. Pengembangan ini membawa dampak positif bagi
perekonomian, karena mendorong dibukanya beragam usaha dan kegiatan ekonomi, yang
juga diikuti tersedianya peluang lapangan kerja. Dalam industri properti, perusahaan
menyadari bahwa bisnis yang dijalankan saat ini merupakan salah satu motor pendorong
ekonomi yang memiliki multiplier effect, yaitu menggerakkan sekitar 174 sektor usaha
lainnya. Mulai dari sektor jasa, bahan bangunan, hingga membuka lapangan kerja, tidak
hanya bagi 4.000 karyawan perusahaan, juga bagi 1.700 pekerja proyek di seluruh unit
usaha. Sehingga perusahaan berkomitmen untuk tetap menjaga produktivitas bisnis di
masa pandemi dengan menerapkan strategi yang efektif, inovatif, disertai kerja keras dan
ketekunan.[4]
Membuat konsep rancangan bagi kantor sewa yang sesuai dasar ilmu arsitektur
bangunan untuk mewadahi interaksi berdasarkan kaidah-kaidah arsitektur dengan
1.4. KELUARAN
Keluaran yang akan dihasilkan dari judul Kantor Sewa tema “Kreatifitas Futuristik”
di Summarecon Bekasi adalah berupa konsep tertulis tentang perancangan kantor sewa
baru yang mengatasi perningkatan fasilitas kantor sewa di daerah kota Bekasi, sehingga
menyediakan gedung kantor sewa baru di lokasi. Konsep tertulis ini juga dilengkapi
dengan gambar-gambar dan sketsa-sketsa, serta bagan-bagan atau diagram yang
mendukung proses perancangan penataan kawasan ini di tahap Studio Tugas Akhir.
Stasiun Cakung dan juga Gerbang Tol Kalimalang. Gambaran lokasi dan situasi visual
area perancangan dapat dilihat dalam peta pada Gambar 1.
Lokasi tapak
Gambar 1 Gambar 2
Gambaran Peta Kota Bekasi Gambaran Peta Lokasi Kawasan
Sumber gambar: [1] Peta Administrasi BKS1.2020. Sumber gambar: [2] Google Satellite
Gambaran diatas merupakan situasi visual pada area Jalan Boulevard, Jl. Ahmad Yani.
Summarecon Bekasi dengan kawasan berada di lingkungan dengan batasan –batasan,
yakni ;
Utara : Terdapat Decathlon Bekasi, Stadion Mudi Jaya, RS Mekar Sari, RS Sloam,
Apartment Parta Land Urbano, café-café, dan perdagangan lainnya.
Barat : Terdapat Hutan Kota Patriot Bina Bangsa, Gelanggang Olahraga Kota
Bekasi, Bekasi Cyberpark Mall, Mall MM Bekasi, Mall Grand Metropolitan,
Stasiun Bekasi, Aston Bekasi Hotel, Lagoon Avenue Mall Bekasi, GKL, LRT
Stasiun Bekasi Barat, dan lainnya
Timur : Terdapat Danau Duta Harapan, Summarecon Mall Bekasi, Harris Hotel,
Bhayangkara University, Binus Bekasi, Perumahan Tytyan Indah, Cluster
Magnolia Bekasi, Bandar Djakarta Bekasi, Olive Residence, dan lainnya
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
waktu panjang.
E. Berdasarkan Kedalaman
1. Shallow space
Berkedalaman kurang dari delapan meter dengan bentuk sirkulasi single zone
place. Disusun secara linier. Kantor ini disewakan, direkomendasikan untuk
operasional kantor dengan aktivitas mandiri atau individual.
2. Medium depth space
Jenis kedua dalam klasifikasi kantor sewa berdasarkan kedalaman adalah dengan
kedalaman delapan sampai sepuluh meter. Namun jika dihitung dari sirkulasi
double zone place, berada di kedalaman belasan sampai dua puluhan meter.
3. Deep space
Lebih dalam dari medium depth space, ruang kantor ini memiliki kedalaman
sebelas sampai sembilan belas meter. Biasa digunakan oleh grup kecil, namun bisa
juga untuk kombinasi kantor grup kecil dengan kantor tunggal.
4. Very deep space
Menjadi ruang paling dalam, kedalamannya lebih dari 20 meter. Digunakan untuk
kombinasi kantor ruang sedang dan kantor ruang kecil. [8]
G. Berdasarkan Peruntukan
1. Kantor sewa fungsi majemuk
Memiliki kelebihan untuk membantu meningkatkan daya tarik kunjungan. Sebab
fungsi dari kantor ini lebih variatif, ada beberapa fungsi sekaligus. Lebih dari
sekedar kantor. Namun tetap saja ada satu aktivitas yang sifatnya dominan.
2. Sewa kantor fungsi tunggal
Kebalikan dari fungsi majemuk, di dalamnya hanya ada satu kantor dengan satu
fungsi saja. Cari properti lebih mudah setelah anda membaca artikel ini. Tetap
10
sesuaikan dengan budget ketika mencari nanti, dan tetap pertimbangkan lokasi.
Semakin strategis lokasinya, semakin oke. [8]
Kantor sewa akan menjadi klasifikasi tipe koridor terbuka dengan kantor sewa
fungsi majemuk, yakni kantor juga pusat rekreasi terbuka. Berdasarkan pemilihan
klasifikasi oleh tema ini menginginkan bangunan yang dapat berguna bagi banyak
khalayak dan masyarakat, namun tetap komersil dari para pembisnis dan publik pada
bagian area terbuka spot rekreasi terbuka (Ruang Terbuka Hijau/RTH) yang dimaksud.
Madrid, Spanyol
Architects: Selgascano
Location: Madrid, Spanyol
Structural Engineer: Iwan Baan
Manufacturers: Troldtekt
Mechanical & Electrical
Engineer: AxisEng, Ethos
Project Area: -
Project Year: 2007
[13]Sumber : http://www.archdaily.com/
Selgas Cano di Madrid, Spanyol sebuah usaha arsitektur luar biasa kreatif yang
menyatukan – karya dan alam. Kantor ini terletak, secara harfiah, di jantung hutan dan
memiliki dinding kaca untuk terus memberikan karyawannya suguhan visual yang
menyegarkan dari alam di sekitar mereka. Kantor seperti ini tidak hanya mengakomodasi
desain yang berpusat pada karyawannya namun, pada kenyataannya, menggunakan
pendekatan inovatif untuk mencapai hal yang sama. Kantor di tengah hutan adalah sesuatu
yang hampir belum pernah terdengar di luar lamunan seorang karyawan yang bosan
dengan kantornya yang tercekik di antara kota.
13
Architects: Aedas
Location: BSD, Indonesia
Structural Engineer: AECOM
Manufacturers:
Sto, Interface, Artemide,
Figueras, JEB, Milliken, Ste
elcase,
Teknion, aguzzini
Mechanical & Electrical
Engineer: AxisEng, Ethos
Project Area: 50477 m²
Project Year: 2017
[13].Sumber : http://www.archdaily.com/
Kantor Pusat Unilever yang dirancang oleh Aedas di Jakarta, kawasan perkantoran
ramah lingkungan pertama di negara ini yang juga direncanakan oleh Aedas. Kantor baru
14
Unilever Indonesia ini menampung seluruh karyawan dari empat kantor terpisah di Jakarta
dalam satu atap. Desain arsitektur dan interior Aedas mewujudkan visi, nilai-nilai, dan
warisan Eropa perusahaan global dalam konteks Indonesia.
[14].Sumber : http://www.archdaily.com/
Menemukan solusi cerdas untuk hal-hal yang hampir mustahil – untuk menciptakan
kampus yang merangsang dan interaktif dalam lingkungan yang ramai di tengah-tengah
pusat kota. Selain ruang kantor yang inovatif, Masterplan ini memerlukan keberhasilan
pengorganisasian berbagai fungsi tambahan, seperti 5 restoran, 42 dapur mikro dan pusat
komunikasi, ruang permainan, pusat kebugaran, kolam renang, area kesehatan, konferensi,
15
pusat pembelajaran & pengembangan, teknologi halte, lebih dari 400 ruang pertemuan
informal dan formal serta bilik telepon, dll
Semua fungsi tambahan ini merupakan bagian dari filosofi kerja holistik Google,
yang mendorong lingkungan kerja yang seimbang dan sehat serta memungkinkan sebanyak
mungkin interaksi dan komunikasi antar Karyawan Google. Faktanya, seperti yang
ditunjukkan oleh penelitian dan studi empiris, interaksi dan komunikasi sangat penting
untuk kreativitas dan inovasi.
Kesimpulan yang didapat dari kajian studi preseden ini adalah betapa pentingnya
beberapa aspek dari keberhasilan perancangan sebuah bangunan kantor yakni ; tata ruang,
fasilitas, kenyamanan, keamanan, transportasi sekitar, pencapaian sirkulasi tapak, dan juga
potensi yang dimiliki dari lokasi tapak itu berada. Pemikiran kebutuhan ruang dan tema
konsep akan membuat suasana dalam gedung hidup. Memikirkan estetika dan fungsi yang
tidak biasanya dimiliki pada bangunan biasanya, seperti contoh hasil yang didapat
demikian rupa.
16
BAB III
METODE PERANCANGAN
Survey Lapangan
Proses survey akan dilakukan dengan datang kepada lokasi Jalan Boulevard.
Summarecon Bekasi. Bekasi Utara untuk mendapatkan informasi yang ada. Survey
akan dilakukan dengan melihat bagaimana kondisi fisik lokasi tapak seperti
topografi tanah, iklim suhu, lalu lintas tapak, dan lainnya.
Wawancara
Mengenal lebih jauh lokasi tapak dengan mencari narasumber melalui metode
wawancara. Wawancara diperlukan untuk mendapatkan informasi yang tidak bisa
didapat hanya melalui tinjauan pustaka, akan tetapi pandangan dan keluhan dari
masyarakat. Narasumber wawancara yang akan dipilih adalah masyarakat sekitar
Jalan Boulveard, ahli bangunan, dan juga pengguna kantor sewa. Wawancara
dilakukan dengan sejumlah pertanyaan pendukung mengenai lokasi juga kantor
sewa.
18
Dokumentasi
Tahapan pengumpulan data akan dilakukan arsip pendokumentasian agar
membantu kinerja proses perancangan, dengan ini menjadi metode mempermudah
penghematan waktu agar tidak harus selalu kembali kepada lokasi lapangan saat
mendesain serta mendesain rancangan yang sesuai.
NETNOGRAFI
Data sekunder berfungsi sebagai penunjang dan pacuan bagaimana rancangan desain
akan selesai. Data sekunder juga diperlukan mengiri proses tahapan pengumpulan data
primer terjadi. Data sekunder meliputi seperti ;
3.2.3. Analisis
Analisis pada metode perancangan dibagi menjadi dua data ; kuantitatif dan
kualitatif. Analisis memiliki dua cakupan metode berdasarkan skala, yakni analisis makro
untuk skala kawasan, sementara analisis mikro untuk skala tapak perencanaan. Analisis
mikro meliputi ;
Analisis tapak
Analisis fungsi
Analisis aktifitas
Analisis pengguna
Analisis ruang
Analisis bentuk
Analisis struktur dan utilitas
BAB 4
ANALISIS PERANCANGAN
Fasilitas Pendidikan
SMAN 4 Bekasi
SMAN 14 Bekasi
SMKN 5 Bekasi
SMK Panjatek
SMK Pondok Ungu Permai
SMK Taruna Bangsa
Bina Sarana Informatika
SMP Islam PB. Soedirman
SMP Islam Terpadu Widya Duta
SMPN 5 Bekasi
SMPN 25 Bekasi
SMPN 21 Bekasi
SMPN 37 Bekasi
SMPN 38 Bekasi
SMPN 44 BEKASI
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
Universitas Bina Nusantara - Kampus Summarecon Bekasi
Universitas Bina Sarana Informatika - Kampus Kaliabang Bekasi Utara
TK, SD, SMP MOGALLANA
MI, MTS, MA ANNUR 2
Perumahan
A C
Foto C
Foto A
D
B
Foto B Foto D
Foto A A
2. Peraturan Daerah
25
DAFTAR PUSTAKA
[1] Databoks,Onlinedi:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/04/11/persaingan-usaha-di-
indonesia-meningkat-dekati-target-2024
[2] Peraturan Pemerintah RI. No. 24 Tahun 2022 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU
No.24 Tahun 2019 Tentang Ekonomi Kreatif.
[3] BBCWorklife,Onlinedi:
https://www.bbc.com/indonesia/articles/cd10xwkdqe1o
[4] Siaran-Pers-RUPS-Summarecon, 2022.
[5] Pusat Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia,” 2011.
[6] Marlina. Endy, 2008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Andi Offset,
Yogyakarta.
[7] Studi Tentang Perancangan Kantor Sewa di Kota Pontianak (Ray Deddy Azmi, Tri
Wibowo C., Mira Sophia Lubis)
[8] Marlina. Endy, 2008, Panduan Perancangan Bangunan Komersial. Andi Offset,
Yogyakarta.
[9] Laksito.Boedhi, “Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur,”Jakarta,2014
[10] W. N. Nurwarsih, “Korelasi Kebutuhan Fungsi Terhadap Proses dan Program Perancangan
Arsitektur,” UNDAGI J. Arsit., vol. 5, no. 2, pp. 19–26, 2017.