LAPORAN PERANCANGAN
Diajukan sebagai Penulisan Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Syarat Ujian Sarjana Teknik Arsitektur
Disusun Oleh:
JOHN KENDEK DATU
45 17 043 035
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Berkat Rahmat dan Karunianya,
sehingga skripsi yang berjudul “ Perancangan Gedung Pusat Kreatif Di Rantepao Dengan
Pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler Di Toraja Utara” ini dapat diselesaikan, yang menjadi
salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Bosowa.
Penulis menyadari bahwa acuan ini bukalah sesuatu yang mudah karena tidak di pungkiri
dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis
mengharapkan saran yang bersifat membangun skripsi ini.
Selama penilitian dan penulisan dalam menyusun skripsi banyak sekali hambatan yang
penulis alami, karena keterbatasan dan pengetahuan yang dimiliki penulis, namun berkat bantuan
dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi dapat diselesaikan. Besar
harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak lain pada umumnya.
Proses dalam penulisan skripsi ini mulai dari pengumpulan data/ studi literatur,
pengolahan data, hingga sampai pada proses perancangan milibatkan banyak pihak yang
memberikan kontribusi bagi penulis. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasi kepada semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung
selama penyusunan skripsi ini. Terutama kepada kedua orang tua saya tercinta yang selalu
memberi dukungan dan semangat serta doa.
Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada yang saya hormati yaitu
1. Bapak Dr.H. Nasrulla, ST,.MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Bosowa
Makassar.
2. Bapak Muh. Awaluddin Hamdy, ST .,M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
sekaligus menjadi Dosen Pembimbing I dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Syamsuddin Mustafa, ST.,MT selaku Dosen pembimbing II dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Untuk seluruh Bapak Ibu Dosen Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Bosowa.
5. Orang tua yang sangat saya cintai yang senantiasa mendukung dan mendoakan, sehingga
penulisan tugas akhir dapat saya selesaikan dengan baik.
3
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan ini masih banyak kekurangan berharap bahwa apa yang
ada di dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan ilmu pengetahuan, terutama
dalam bidang Arsitektur. Sekian dan terikama kasih.
Penyusun
4
DAFTAR ISI
............................................................................................................. v DAFTAR
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG 1
2. Tujuan Khusus.......................................................................................... 3
A. DATA FISIK 4
1. Definisi ..................................................................................................... 2
2. Tujuan....................................................................................................... 4
C. PENGGUNA BANGUNAN 4
5
1. Lokasi Tapak .......................................................................................... 12
2. Site Plan.................................................................................................. 12
6
B. PERENCANAAN RUANG MIKRO ........................................................ 13
A. KESIMPULAN 35
B. SARAN 35
7
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 25 Sistem Utilitas Kebakaran ................................................................................ 29
8
DAFTAR TABEL
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mixed-use building adalah suatu kawasan bisnis multi fungsi bagian dari
wilayah kota yang menampung beberapa kegiatan yang berbeda di dalamnya, masing-
masing kegiatan saling melengkapi dan berkaitan erat serta saling berinteraksi,
pengembangannya harus memiliki peranan yang jelas dan akurat diangkat dari masing-
masing fungsi kegiatan. (Office Development Handbook, ULI-the Urban Land
Institude,
1998). Dari pernyataan tersebut, Mixed-use adalah sebuah kawasan yang di dalamnya
terdapat sebuah bangunan yang memiliki fungsi berbeda namun saling berkaitan satu
sama lain.
2
TUJUAN PEMBAHASAN
1. Tujuan Umum
Mengungkapkan hal-hal yang dapat menunjang gagasan konsep
perancangan mengenai kesesuaian dari acuan perencanaan dan hasil perancangan.
2. Tujuan Khusus
Mendeskripsikan dan melengkapi desain yang sudah digambar pada gambar
perencanaan.
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
3
BAB II
RINGKASAN PERENCANAAN
A. DATA FISIK
Nama : Perencanaan Bangunan Mixed-Use di CPI Kota Makassar dengan
konsep Eko-Futuristik
Lokasi Tapak : Jalan CitraLand Boulevar, Kel. Lette, Kec. Mariso, Kota Makassar.
Batasan Tapak
Peraturan
GSB : 5 meter KDH : minimal 20%
4
B. TINJAUAN UMUM JUDUL
1. Definisi
a. Mixed-Use
2
yang disewakan kepada para penyewa individual, yang dimana pengawasannya
diawasi oleh pengelola tempat yang bertanggung jawab penuh atas mall
tersebut, dan pengelolaannya bersifat terpusat. (Nadine Beddington, Design for
Shopping Centres, 1982).
c. Apartemen
3
e. Eko-Futuristik
Eko-futuristik terdiri dari 2 kata dalam bahasa inggris, yaitu “Eco” dan
”Future”. Eco memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu eko atau ekologi, dan
Future yang berarti masa depan
1) Ekologi
2) Futuristik
2. Tujuan
a. Mendapatkan sebuah landasan konseptual perencanaan dan perancangan sebuah
bangunan Mixed-use yang berfungsi sebagai pusat pembelanjaan, restoran,
apartemen serta fasilitas penunjang lainnya yang ditinjau dari kebutuhan ruang
penghuninya.
b. Mendesain sebuah bangunan yang berfungsi sebagai Mall dan Apartemen yang
dapat menarik banyak pengunjung dan penghuni dengan menerapkan konsep
bangunan yang menarik berupa eko-futuristik
C. PENGGUNA BANGUNAN
1. Analisis Pengguna dan Kebutuhan Ruang
Pengguna Bangunan adalah mereka yang secara langsung melakukan
aktivitas di dalam bangunan, baik mereka yang bertempat tinggal di dalam
bangunan
4
bagi penghuni apartemen, hingga tamu penghuni apartemen. Berikut merupakan
pendekatan pengguna bangunan Mall dan Apartemen
a. Mall
5
Fasilitas Gamezone Pengelola Administrasi, mengontrol R pengelola
rekreasi dan R karyawan
hiburan R permainan
Karyawan Melayani pengunjung, R pengelola
memeriksa alat R karyawan
permainan, mengawasi R permainan
fasiltias
pengunjung Bermain game, R permainan
berbincang, duduk
Cafe dan Pengelola Administrasi R pengelola
coffe shop Karyawan Melayani pengunjung, R dapur
mempersiapkan hidangan Bar
Kasir
Gudang
Pengunjung Makan minum, R cafe
berbincang, membayar
Restoran Pengelola Mengontrol makanan R pengelola
Melayani pengunjung
Karyawan Melayani pengunjung, Dapur
membuat makanan dan Bar
minuman Gudang
Pengunjung Makan minum, Area Makan
berbincang, membayar Kasir
Fitness Pengelola Administrasi Area
Center administrasi
Karyawan Membantu pengunjung R istirahat
Pengunjung Berolah raga Area fitness
Bioskop Pengelola mengoperasikan Film R Film
Gudang
Karyawan administrasi Loket tiket
Pengunjung Nonton Film Area Nonton
Mengantari Lobby
6
lavatory
Fasilitas Bank Karyawan Melayani tamu R Kerja
Pelengkap Pengunjung Menunggu Antrean Area Tunggu
Melakukan transaksi
ATM Pengunjung Melakukan Transaksi ATM Center
Center
Kantor Pengelola Administrasi, mengatur R Direktur
pengelola utama karyawan, bekerja Utama
R Direktur
operasional
R rapat
R sekretaris
R manager
R tamu
Panrty
Toilet
Gudang
R arsip
R karyawan
Toilet Pengelola, Buang air besar/kecil, cuci R toilet
umum karyawan, tangan/muka Wastafel
pengunjung pengunjung urinoir
Musala Pengelola, Wudhu, shalat R shalat
karyawan, Tempat wudhu
pengunjung
Keamanan Karyawan Menjaga keamanan, Pos keamana
menindak tindakan R istirahat
kriminal, istirahat R jaga
Utilitas karyawan Mengawasi dan mengatur R pompa air
fasilitas R AHU
R genset
R trafo
7
R mesin lift
R sampah
R karyawan
Gudang- Karyawan Mengontrol servis dan R bongkar
gudang administrasi muatan
Gudang utama
Parkir Pengelola, Parkir kendaraan R parkir
karyawan, pengelola
pengunjung R parkir umum
Sumber : Acuan Perancangan, Hal. 82, Yudi, 2022
b. Apartemen
8
informasi, menjaga
fasilitas gym
Penghuni, Berolahraga, senam, ganti Aula Gym
tamu baju, bersiap siap, buang R Ganti
air, R menyimpan
barang
Toilet
Klinik dan Karyawan Mendaftarkan pasien, R resepsionis
Apotek memberikan informasi, R meracik obat
memberi perawatan, Apotek
memberikan resep obat,
transaksi jual beli obat.
Penghuni Menunggu antrean, R periksa
Memeriksa kesehatan R tunggu
Fasilitas Kantor Pengelola Mengawasi apartemen R pimpinan
Penunjang Pengelola R WaPim
R rapat
R sekretaris
R arsip
karyawan Melakukan aktivitas R Kepala & Staf
pemasaran, menjaga pemasaran
fasilitas apartemen, R Kepala & Staf
melakukan pemeliharaan pemeliharaan
R Kepala & Staf
Fuction dept
R Kepala & Staf
Engineering
9
Penghuni Mencari informasi, R resepsionis
melakukan transaksi, Lobby
berbincang, bersantai, R tunggu
buang air toilet
Sumber : Acuan Perancangan, Hal. 86, Yudi, 2022
10
b. Apartemen
11
BAB III
PERENCANAAN FISIK
2. Site Plan
12
B. PERENCANAAN RUANG MIKRO
1. Besaran Mall
a. Lantai Dasar Mall
13
1) Retail Tipe 1 (39 unit) : 2.652 m²
2) Retail Tipe 2 (21 unit) : 3.885 m²
3) Retail Tipe 3 (1 unit) : 922 m²
4) Gamezone : 508 m²
5) Servis : 344 m²
6) Sirkulasi : 8.177 m²
Jumlah :16.478 m²
c. Lantai 3 Mall
14
d. Lantai 4 Mall
15
e. Basement : 17.578 m²
f. Basement -1 : 17.820 m²
Jumlah parkir pengunjung yang sesuai pada gambar perancangan dan acuan
Mall adalah:
Acuan Gambar
Jumlah parkir pengelola yang sesuai pada gambar perancangan dan acuan Mall
adalah:
16
Acuan Gambar
Total luas yang terbangun sesuai dengan gambar pada perencanaan Mall adalah
66.396 m², dan untuk pembangunan basement Mall adalah 35.398 m², sedangkan total
luas bangunan dalam acuan adalah 65.804 m², dan untuk parkir atau basemen adalah
26.933 m².
T otal lu as lantai terbangu n (Des ain ) − T otal luas perenc anaan ( Ac u an)
Deviasi=
x 100%
To��� ����
�������������� (������)
(66.396+35.398)−(65.804+26.933)
= (66.804+26.933) x 100*
101 . 794 − 92.737
= 92.737
x 100%
= 0,0976 x 100%
= 9,76 = 9,76%
2. Besaran Apartemen
a. Lantai Dasar Apartemen
18
c. Lantai 3 Apartemen
19
8) Sirkulasi : 1.929 m²
Jumlah : 10.662 m²
e. Basemen : 5.833 m²
f. Basemen -1 : 5.931 m²
Jumlah parkir penghuni apartemen yang sesuai pada gambar perancangan dan
acuan Apartemen adalah:
Acuan Gambar
Mobil = 296 Mobil = 296
Jumlah parkir Pengelola yang sesuai pada gambar perancangan dan acuan
Apartemen adalah:
Acuan Gambar
20
Mobil = 47 Mobil = 50
T otal lu as lantai terbangu n (Des ain ) − T otal luas perenc anaan ( Ac u an)
Deviasi=
x 100%
To��� ����
�������������� (������)
(23.118+11.764)−(21.914+11.326)
= (21.914+11.326) x 100*
34 .882 − 33 .678
= 33.678
x 100%
= 0,0357 x 100%
= 3,57 = 3,57%
= 9,76 + 3,57
21
3. Bentuk Bangunan
4. Sistem Struktur
22
a. Sub Struktur
b. Super Struktur
c. Upper Struktur
5. Sistem Utilitas
23
Data Bangunan:
Mall
Apartemen
Air kotor dan limbah cair yang berasal dari bangunan akan diendapkan
pada septic tank bangunan yang kemudian akan disalurkan ke resapan
24
Terpadat (4 jam) (n x 1.3) x 4 = (24.061 x1.3) x 4
= 10.718 liter
2) Perhitungan air bersih Apartemen
�����ℎ 𝑃𝑒�𝑔ℎ���� × 𝑅��𝑖� �𝑖� �����
Ak (1 hari) = 1
460 × 10
= 1
= 4.600 liter
Maka, Air kotor
Selama 1 jam = 191,6 liter
Terpadat (4 jam) (n x 1.3) x 4 = (191,6 x1.3) x 4
= 996 liter
b. Sistem Air Hujan
Sistem air bersih utama berasal dari air PAM yang pengoprasiannya
akan dibantu dengan pompa dan dikirim ke GWT bangunan, kemudian
disalurkan ke
25
Rooftop Tank dengan menggunakan pompa dan disalurkan ke semua lantai
bangunan.
4.947 × 50
=
1
= 247.350 liter
= 53.591 liter
d. Sistem GWT
1) Perhitungan GWT Mall
Kebutuhan GWT = 3 hari x kebutuhan air bersih per hari
= 3 x 247.350
= 742.050 liter
= 742,05 m³
26
2) Perhitungan GWT Apartemen
27
Kebutuhan GWT = 3 hari x kebutuhan air bersih per hari
= 3 x 46.000
= 138.000 liter
= 138 m³
e. Sistem Sampah
28
f. Sistem Listrik
Sistem listrik yang digunakan berasal dari PLN.
29
h. Sistem Kebakaran
Berikut merupakan material yang digunakan pada tata ruang luar, atau area
terbuka pada site:
30
a. Lantai Decking
b. Paving Plastik
31
c. Jalan Aspal
d. Grassblock
Gambar 30 Grassblock
Sumber : Desain Studio Akhir. (Yudi, 2022)
32
Grassblock akan digunakan di area taman site. Grassblock
mempunyai beberapa kelebihan, yaitu mudah menyerap air, mudah dalam
hal
maintenance, dan dapat membantu menghijaukan kawasan.
33
b. Main Atrium Mall
Main Atrium Mall memiliki desain futuristik yang dapat dilihat dari
bentuk yang bersifat dinamis, penggabungan warna yang kontras, dan
penggunaan LED. Atap pada atrium Mall berbahan kaca low-E, penggunaan
kaca Low-E pada atap bertujuan untuk mendapatkan pencahayaan alami dengan
maksimal, sehingga penggunaan energi pada pencahayaan LED interior dapat
berkurang pada pagi, siang hingga sore hari.
Interior Garden pada Mall terletak pada sebelah Barat Mall. Pada area
Barat Mall berfokus pada retail dan cafe. Penggunaan Taman pada Mall selain
untuk memperindah interior Mall, juga untuk mendapatkan pencahayaan Alami
34
dengan maksimal. Penggunaan Material pada sebelah Barat Mall juga
menggunakan material ekspos, seperti lantai beton ekspos.
35
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pengaruh Mall pada sebuah Kawasan Terpadu dan Kawasan Wisata sangat
besar, Mall dapat berfungsi magnet bagi masyarakat setempat yang ingin berbelanja,
bersantai hingga berkumpul bersama teman dan kerabat. Sehingga selain harus
mengakomodir fungsi utama Mall sebagai pusat perbelanjaan, Mall baiknya memiliki
bentuk dan desain yang menarik, baik itu dari segi eksterior, maupun interior.
Salah satu permasalahan yang terjadi sekarang ialah lahan yang terus menerus
semakin berkurang, sehingga pengembangan Apartemen menjadi pembangunan yang
realistis pada masa kini, tidak hanya memerlukan lahan yang minim, Apartemen juga
sudah memiliki fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuninya dan
memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin.
B. SARAN
Pada saat mendesain sebuah bangunan, sebaiknya menganalisis terlebih dahulu
tapak bangunan, peraturan yang mengikat tapak, sirkulasi pengguna bangunan, hingga
siapa saja yang akan menggunakan bangunan tersebut, sehingga dapat memudahkan
dalam perencanaan hingga perancangan sebuah bangunan.
36
Dengan menganalisis seluruh masalah yang ada, maka dengan mudah
menemukan jalan keluar dari segala permasalahan yang ada, bahkan masalah yang ada
pada tapak atau site dapat menjadi daya tarik tersendiri yang mungkin tidak ditemukan
pada bangunan lain.
Salah satu masalah yang muncul dari pemanfaatan basemen yang difungsikan
sebagai lahan parkir adalah grid atau kolom bangunan yang akan mempersulit penataan
parkir dengan efisien. Untuk menghindari masalah tersebut, maka diperlukan grid
struktur seefisien dan semudah mungkin agar dapat menciptakan sebuah basemen
bangunan yang efektif bagi kegunaannya.
37
Daftar Pustaka
Jerk, Mike. (1996). The Compact City A Sustainable Urban Form? New York: E & FN
Spon, 1996.
38