ACUAN PERANCANGAN
Disusun Oleh :
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
i
KATA PENGANTAR
Bismillah’hirrahman’nirrahhim
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah
SWT Tuhan seru sekalian alam, Penulis memanjatkan puji syukur atas Rahmat dan
Acuan perancangan ini disusun untuk memnuhi syarat ujian Sarjana Arsitektur pada
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan acuan perancangan ini masih
keterbatasan waktu, fasilitas dan kapasitas penulis sehingga masih jauh dari
kesempurnaan.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarr –
besarnya kepada :
1. Ibu saya Nursida Basri Allun S.Pd, serta kedua saudari saya Jum Aswiny S.T
dan Nurasia Bt Sakri S.Psi, dan seluruh Keluarga Besar yang telah
iii
memberikan saya dukungan untuk melanjutkan jenjang Pendidikan S-1
selama menempuh Pendidikan hingga saya bisa sampai pada tahap ini.
2. Bapak Dr. Ridwan, ST., M,Si, sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas
Bosowa.
3. Bapak Dr. Ir. H. Narullah., MT, IAI, sebagai Ketua Prodi Arsitektur Fakultas
4. Ibu Satriani Latief. ST., MT dan Ibu Lisa Amalia. ST., MT, selaku
5. Ibu Satriani Latief. ST., MT dan Riska Amalia, ST., MT selaku Penasehat
saya (Penulis)
6. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Arsitektur Syamsuddin Mustafa, ST., MT,
Syahril Idris, ST., M.sp, M. Awaluddin Hamdy, ST., M.Si, Lisa Amelia, ST.,
MT, dan Almarhum Prof. Dr. Ir. Tommy S.S Eisenring., M.Si., Sudarman
administrasi kampus.
8. Teruntuk seluruh Guru-Guru dari Sekolah Dasar Negeri 111 Pasaran, Sekolah
iv
Enrekang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
Pendidikan.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
2. Arsitektur ................................................................................... 3
vi
Teknik Pembuatannya ................................................................. 9
vii
2. Arsitektur Neo Vernakular ........................................................... 44
B. Kesimpulan Khusus............................................................................ 87
viii
C. Saran ................................................................................................... 88
2. Entrance....................................................................................... .89
4. View ........................................................................................... 91
5. Kebisingan ................................................................................. 92
6. Vegetasi ...................................................................................... 92
7. Sirkulasi ..................................................................................... 92
ix
1. Analisa Fungsi ........................................................................ 124
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.4 Kain Ma’a dan Sarita Khas Tana Toraja ..................................... 14
xi
Gambar II.24 Jarak Pengamatan .......................................................................... 35
Gambar II.26 Tampak Bangunan Museum Batik Indonesia Dari Depan .......... 52
Gambar II.27 Tampak Bangunan Museum Batik Indonesia Dari Depan ............ 52
Gambar II.30 Tampak Bangunan Musum Batik Pekalongan Dari Depan ......... 56
Gambar II.35 Proses membatik bagi pengunjung Museum Batik Pekalongan .... 60
xii
Gambar II.48 Area Display Museum ................................................................... 68
xiii
Gambar VI.16 Solusi Desain Analisa Arah Angin .............................................. 122
xiv
Gambar VI.40 Penerapan Material ...................................................................... 153
xv
DAFTAR TABEL
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan suatu warisan kekayaan budaya dari nenek moyang yang memiliki
berkembang ini. Terutama dalam sektor pariwisata. Salah satu ragam seni
turun menurun yang telah berkembang sebagai salah satu sumber kehidupan
sangat indah dan diakui dunia. Salah satu unsur budaya Indonesia yang
keunikan tersendiri. Kain adat asli Indonesia umumnya berupa kain tenun
dan batik.
batik, tenun, dan juga sutera, yang kemudian dimodifikasi ke dalam busana.
Batik lebih dikenal berasal dari pulau Jawa, akan tetapi kali ada berbagai jenis
batik yang berasal diluar dari pulau Jawa salah satunya batik asal pulau
Sulawesi. Dimana merupakan salah satu pulau yang terkenal dengan kain
1
tenunnya. Meskipun terkenal dengan kain tenunnya, batik juga berkembang
Batik Sulawesi tidak kalah menarik dengan batik-batik dari pulau Jawa.
Terdapat nilai filosofi dari banyak motif yang dimilikinya. Telah terdapat
banyak motif yang diciptakan oleh para pengrajin batik Sulawesi. Beberapa
motif yang sangat dikenal dan banyak diminati oleh masyarakat lokal, maupun
daerah terebut tentu punya ciri khas masing-masing yang begitu menonjol
suatu galeri batik khas Sulawesi untuk menjawab kebutuhan pengrajin batik
dan kain tenun serta masyarakat akan fasilitas yang membuat mereka terus
belum tepat sebagai tempat pameran atau galeri. Oleh sebab itu, galeri batik
khususnya pulau Sulawesi. Pusat kerajinan dan galeri batik khas Sulawesi di
memperthankan nilai luhur dari batik itu sendri. Galeri sebagai tempat
Makassar. Karya seni rupa itu sendiri tak lepas dari unsur budaya dan
2
B. Rumusan Masalah
1. Non Arsitektur
Sulawesi?
Sulawesi?
2. Arsitektur
perkembangan kota?
1. Tujuan Pembahasan
dan pengelolaan pada gedung pusat kerajinian dan galeri agar dapat
3
produksi, dan pengembangan batik dengan kearifan lokal sehingga
2. Sasaran Pembahasan
Kerajinan dan Galeri Batik khas Sulawesi di Kota Makassar sebagai acuan
seluruh pihak.
D. Lingkup Pembahasan
permasalahan ini.
Mariso kota Makassar dengan konsep makro dan mikro yang meliputi desain
situasi, site plan, denah, tampak, potongan, rencana, detail, perspektif dan
4
E. Metode Pembahasan
dalam hal ini yang dilakukan adalah melakukan kajian dari berbagai sumber
pustaka seperti (1) buku; (2) jurnal ilmiah; (3) artikel; (4) penelitian
F. Sistematika Pembahasan
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika pembahasan.
5
bahas. Dimana di tinjau secara umum terdiri dari tinjauan
BAB IV : KESIMPULAN
program perencanaan.
PERANCANGAN
6
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Batik
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan kain. Selain itu batik
bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain
dengan menggunakan malam, teknik ini adalah salah satu bentuk seni
resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat
a. Santosa Deollah
7
1) Jika memiliki teknik celup rintang yang menggunakan lilin
b. Afif Syakur
c. Irwan Tirta
menggunakan tangan.
khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan
Barat seperti Nigeria, Kamerun, dan Mali, serta di Asia, seperti India, Sri
8
Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik
tulis. Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar
tahun 1920.
saja dan batik dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan
para pembesar. Oleh karena banyak dari pembesar tinggal di luar keraton,
maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan
batik ini ditiru oleh rakyat jelata dan selanjutnya meluas sehingga menjadi
pekerjaan kaum wanita rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka.
tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: poh
on mengkudu, soga, nila. Bahan sodanya dibuat dari soda abu, sedangkan
a. Batik Tulis
tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3
bulan. Batik tulis merupakan batik dengan nilai seni yang paling
tinggi, karena pada intinya tidak ada satupun batik tulis di dunia ini
9
Gambar II.1 Pembuatan Batik Tulis
Sumber : Batikberwarna.blogspot.com
b. Batik Cap
Kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk
jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Biasanya batik
tidak rumit, batik cap masih dianggap batik yang kualitasnya sangat
authentik.
10
c. Batik Lukis
malam. Batik jenis ini dibuat dengan melukiskan motif diatas kain
11
Tabel II.1 Resume Jenis Batik
2. Batik a. Kain mori kain mori diletakkan diatas meja batik seni cap
3. Batik a. Kain Mori Kertas yang telah digambari batik seni cap
12
Lukis b. Malam/Lilin motif atau pola-pola tadi ditujukan
dibuat.
Sumber : Wikipedia
sudah dikenal batik dengan teknik lebih sederhana. Salah satu cikal bakal
batik dapat ditelusuri dari Kain Sarita dari Tana Toraja di Sulawesi
Selatan yang memakai bubur ketan dan ilin lebah sebagai perintang
warna.
dari lilin lebah. Sarita pertama kali dikerjakan di daerah pegunungan yang
13
terisolsi sehingga ada dugaan, Indonesia memiliki cikal bakal batik dari
Batik Kuno Danar Hadi (Solo) dan juga mantan Kepala Balai
proses celup rintang ini dikenal sejak abad ke-5 di Tana Toraja. Batik
kuno yang sudah berkembang sejak abad ke-5, jauh sebelum tradisi
batik dunia bisa jadi berasal dari Indonesia. Kain Ma’a merupakan kain
kain Sarita merupakan batik tulis asli Tana Toraja dari bahan kain katun
14
1) Batik Khas Sulawesi Selatan
15
yang dipercaya membawa kemakmuran. Atas alasan ini pula,
16
Dengan adanya motif ini dalam corak batik memberikan ciri khas
Gambar dari motif ini adalah berbentuk aliran air yang memutar
dimana terdapat panas padah keempat arah mata angin. Makna dari
motif ini adalah bahwa rezeki yang melimpah datang dari empat
penjuru.
17
Masyarakat Toraja punya senjata khas yang menjadi
18
Batik khas Sulawesi Tengah ini disebut Bomba yang berarti
dengan motif Lekatu. Hanya saja batik motif ini dipesan secara khusus
Kota Palu dan berada di Tavanjuka. Saat ini, pohon Lekatu sudah
19
Beberapa motif batik Sulawesi tengah yang lain diantaranya :
Catatan: Semua konten dan gambar batik di situs web ini telah
20
Motif burung Maleo dan burung Allo terinspirasi dari dua
bertubuh kecil dan semakin langka namun dari dia kita belajar
filosofi hidupnya. Ada tiga nilai hidup yang dapat kita petik
c. Motif Sambulugana
21
d. Motif Bunga Merayap
Kenikir, Truntum.
22
Motif Sero Tangga menggambarkan kehidupan masyarakat nelayan
pesisir Sulawesi. Motif ini berarti hasil kerja keras yang membuahkan
a. Batik Bentenan
yang rumit dan memakan waktu yang lama membuat kain ini
23
pemimpin adat, pemimpin agama/suku dan acara-acara tertentuyaitu
b. Batik Pinawetengan
c. Batik Minahasa
24
memiliki tingkat kepekaan yang sangat tinggi. Burung ini bisa
Minahasa.
GMIM.
sebuah batik. Dahulu hanya dikenl pewarna alami, namun sekarang telah
pewarna alami tentu tidak lepas dari ilmu pengetahuan dan kearifan yang
alami untuk batik, selain ramah lingkungan juga lebih ekonomis untuk
kepentingan produksi.
25
1) Kayu jati untuk pewarna merah kecokelatan.
Gawangan merupakan
perkakas untuk
membentangkan mori
sewaktu dibatik.
bamboo.
Wajan merupakan
perkakas untuk
mencairkan “malam”.
26
Kompor adalah alat untuk
digunakanadalah kompor
minyak.
dipakai untuk
memindahkan atau
bambu sebagai
lilin.
menentukan baik
yang dikehendaki.
27
bahan yang dipergunakan
Sebenarnya “malam”
mbabar, proses
pengerjaan dari
menjadi kain.
berbeda-beda. Pewarna
bahan-bahan yang
terdapat di daerah
tersebut.
Sumber : Wikipedia
1. Pengertian Galeri
Galeri adalah ruangan atau tempat memamerkan benda atau karya seni
latin; Galleria dapat diartikan sebagai ruang beratap dengan satu sisi
28
terbuka. Di Indonesia, galeri sering diartikan sebagai ruang atau bangunan
2. Fungsi Galeri
sebagai :
(auction room).
3. Jenis-jenis Galeri
a. Galeri Kooperatif
Galeri kooperatif biasanya berupa kerja sama tidak resmi dari beberapa
menjual karya-karya mereka. Ciri utama dari galeri ini adalah bahwa
29
juga merupakan tempat bagi seniman-seniman muda yang belum
karena itu harga barang seni yang dijual biasanya lebih rendah dari
galeri komersial.
b. Galeri Komersial
situasi pasar yang ada. Oleh karena itu galeri komersial biasanya berisi
tertentu (bebas).
belikan.
30
c. Produsen Galeri:
sebagai berikut:
d. Konsumen Galeri
antar kota.
maka diperlukan suatu media publikasi sebagai salah satu cara untuk
31
jenis media publisitas melalui bentuk bangunan atau konstruksi, yang
kriteria standar ruang pamer galeri seni dan bagaimana merancang interior
32
Sumber : Ernst and Peter Neufert, Architects‟ Data, Third Edition
33
Gambar II.23 Gerak Anatomi
Sumber : Ernst and Peter Neufert, Architects‟ Data, Third Edition
Gerak antomi leher manusia sekitar 30º ke atas dan 40º kebawah
Dalam hal luas objek pamer akan memerlukan ruang dinding yang lebih
ruang yang besar, hal ini sangat diperlukan untuk lukisan – lukisan besar dimana
ukuran ruang tergantung pada ukuran lukisan. Sudut pandang manusia biasanya
(54° atau 27° dari ketinggian ) dapat disesuaikan terhadap lukisan yang diberi
cahaya pada jarak 10m, artinya tinggi gantungan lukisan 4900 diatas ketinggian
34
7. Standar Visual Objek Pamer
permukaan display tidak boleh dapat teridentifikasi (secara pola atau tekstur).
35
8. Peraturan Pemerintah Mengenai Bangunan Galeri
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MEMUTUSKAN:
INDONESIA.
BAB I
Pasal 1
36
Pasal 2
Nasional Indonesia.
Pasal 3
bahwa batik memiliki prospek yang cerah di masa depan, maka perlu
selama ini, wadah yang dipergunakan sebagai sarana promosi adalah wadah
dalam lingkup kecil, dalam arti bahwa para produsen batik, khususnya
37
pengusaha kecil, hanya 'menitipkan' produknya pada toko, baik di dalam kota
menyebar di pusat kota dan bagi wisatawan domestik akan kesulitan untuk
untuk memamerkan hasil karya seni, baik lukisan, busana dan sebagainya
batik untuk dipamerkan serta diperjual belikan agar lebih dikenal oleh
kalah dengan batik modem. Selain itu akibat kurangnya promosi dan
38
3. Fungsi Gallery Batik
batik adalah :
tersebut.
lancar.
39
3. Menghadirkan wadah aktivitas wisata koleksi batik sekaligus pameran
1) Pengadaan
2) Pemeliharaan
a. Aspek Teknisi
kerusakan.
b. Aspek Administratif
40
Benda-benda koleksi harus mempunyai keterangan tertulis
3) Konservasi
sederhana.
4) Restorasi
5) Penelitian
dan lain-lain.
6) Pendidikan
7) Rekreasi
dihayati.
41
6. Klasifikasi Jenis Aktifitas Galeri
1) Aspek-aspek pengunjung
materi yang sama atau sejenis, baik dalam segi teknik maupun
42
berbagai cabang seni rupa (dapat berbeda jenis materi, bentuk,
b. Sifat Materi
digandakan.
c. Waktu Pameran
berlangsung berbulan-bulan.
Kata NEO atau NEW berarti baru atau hal yang baru, sedangkan
kata vernacular berasal dari kata vernaculus (bahasa latin) yang berarti
43
mengakomodasi nilai ekonomi dan tatanan budaya masyarakat dari
tradisional.
generasi.
fisik yang diterapkan dalam bentuk modern tapi juga elemen non fisik
seperti budaya, pola pikir, kepercayaan, tata letak, religi dan lain-lain.
44
Aliran ArsitekturNeo Vernakular sangat mudah dikenal dan
bata.
45
ditunjukkan dengan jelas dan tepat oleh Neo-Vernakular melalui tren akan
46
2) Hubungan Abstrak, meliputi interprestasi ke dalam bentuk
peninggalan arsitektur.
arsitektur.
Neo
bentuk
perkembangan
arsitektur
47
tradisional.
yang modern
ern.Kelanjutan
dari arsitektur
48
vernakular dari
Ornamen sebagai
pelengkap, tidak
Lebih meninggalkan
masyarakat
didalam.
49
Selatan misalnya mempunyai ciri dan karakter yang berbeda dengan
lain sebagainya.
vernakular, berbagai filosofi adat dan budaya dapat menjadi referensi yang
dapat dan menarik diterapkan dalam unsur desain. Salah satunya yaitu
dengan tema huruf atau aksara tradisional dari Sulawesi Selatan yang
(menteri urusan istana dalam dan luar negeri kerajaan) atas perintah raja
kata lontar yang merupakan salah satu jenis tumbuhan yang ada di
Sulawesi Selatan.
50
Gambar II.25 : Aksara Lontara
Sumber : Daerahkita.com
bagi kota Jakarta, dan juga Indonesia. Museum ini direncanakan akan
menyimpan ribuan koleksi batik dari masa ke masa, serta dari berbagai
daerah di nusantara. Tak hanya kain batik, tapi juga kreasi batik berupa
51
dari berbagai aspek, seperti ilmu pengetahuan, ekonomi, dunia fesyen,
Sumber : Utomodeck.com
Sumber : Utomodeck.com
Ruang Lingkup yang ingin dicapai dari pendirian Museum Batik Indonesia
yang dapat menjawab kebutuhan, tugas dan fungsi sebagai museum, antara lain:
52
kawasan budaya TMII agar selaras dengan pengembangan perencanaan
iklim tropis serta mendukung upaya penggunaan energi yang efisien dan
penunjang.
8) Penyediaan aksesibilitas; bagi para difabel baik di area dalam dan luar
9) Desain Ruang Luar; pada level lantai dasar bangunan berupa penyediaan
plaza atau communal space pada bangunan dan lansekap yang selaras dan
53
10) Taksiran biaya pembangunannya; masih dalam koridor yang wajar bagi
standar dan modul yang fleksibel baik untuk material maupun peralatan.
dalam bangunan;
54
pengkondisian udara (AC) dapat dioptimalkan tanpa mengurangi
proses konstruksi.
Sumber : Arsitag.com
55
Gambar II.29 Display Museum Batik Indonesia
Sumber : Akurat.com
No.1 Pekalongan, Jawa Tengah. Museum ini memiliki luas tanah dan
lain wayang beber dari kain batik yang berusia ratusan tahun dan alat
tenun tradisional atau dikenal sebagai alat tenun bukan mesin. Museum
56
Gambar II.31 Fasilitas Taman di Museum Batik Pekalongan
Sumber : Travelspromo.com
Sumber : Museumbatikpekalongan.info
57
Museum batik pekalongan diresmikan pada tanggal 12 Juli 2006
59. Museum batik ini dijadikan pusat data dan informasi mengenai
Sumber : Travelspromo.com
b. ruang perpustakaan,
c. kedai batik,
intelektual (HKI).
58
Museum ini memiliki tiga ruang utama. Ruang utama
istri, batik sumbangan dari Hatta Rajasa berserta istri, dan batik
Nusantara.
59
Gambar II.35 Proses belajar membatik bagi pengunjung Museum Batik
Pekalongan
Sumber : Travelspromo.com
melalui masa yang panjang dibelilah gedung tersebut oleh konsul Turki
Tekstil Jakarta.
60
Koleksi awal yang dihimpun di Museum Tekstil diperoleh dari
Sumber : pswisataindonesiainfo
Sumber : pswisataindonesiainfo
61
Gambar II.38 Galeri Museum Tekstil Jakarta
Sumber : pswisataindonesiainfo
merupakan cikal bakal Museum Batik Nasional yang dikelola oleh Yayasan
62
Di area belakang museum terdapat sebuah bangunan bergaya arsitektur
Betawi kuno yang disebut Pendopo Batik. Tempat ini berfungsi sebagai
63
Gambar II.43 Toko Souvenir
Sumber : pswisataindonesiainfo
toko ini sebagai bukti kalau Anda sudah berkunjung ke Museum Tekstil
Jakarta.
Kota Solo ini terkenal dengan kota batik dengan corak yang
unik dan menawan. Salah satu tempat yang terdapat beberapa jenis kain
batik atau yang lainnya adalah Museum Batik Danar Hadi. Museum
Batik Danar Hadi atau sering dikenal dengan House of Danar Hadi ini
HDH ini didirikan oleh perusahaan batik asal Solo PT Batik Danar Hadi
64
Perdana Mentri Kasunanan Surakarta dan ayah dari Raden
Wuryaningrat).
Sumber : sanjayatour.com
bangunan yang sangat unik dan menarik. Sekarang bangunan ini diubah
65
Gambar II.46 Area Display Museum
66
Selain batik disini juga terdapat beberapa ruangan yang unik
menyimpan koleksi kain batik yang mencapai 10,000 helai kain batik.
ini seperti;
A. Tempat parkir
B. Tempat ibadah
C. Kamar mandi
D. Spot foto
F. Souvenir
67
Gambar II.48 Area Display Museum Gambar II.49 Area Display Museum
Arsitektur Gedung
1. Museum Batik TMII,Jakarta Ruang
Museum Batik
Indonesia Selatan Pameran,Display,
Indonesia memiliki
workshop
karakter kuat (well
dengan mengadopsi
prinsip-prinsip
68
arsitektur
berkelanjutan.
Museum Batik Jalan Jetayu Museum batik ini Ruang koleksi batik,
bangunan yang
konsep rumahan
membuat kesan
disekitar museum
Desain museum
Museum Daerah Khusus Galeri, pendopo,
3.
merupakan sebuah
Tekstil Jakarta Ibu kota perpustakaan,
bangunan bergaya
Jakarta laboratorium,musholl
arsitektur Betawi
ah, tokoh
Pendopo Batik.
Dengan demikian
budaya Betawi
69
melalui desain
arsitekturnya.
kombinasi Jawa-
Eropa yang
diterapkan pada
galeri, kemudian
direnovasi menjadi
bangunan yang
menarik. Sekarang
menjadi
multipurpose
function hall.
Sumber : Wikipedia
70
G. Kesimpulan Resume Studi Literatur :
pada desain arsitekturnya. Dengan mempertahankan nilai budaya kain batik dan
gaya arsitektur yang tidak terlepas dari karakter bangunan adat daerah setempat.
yang lebih modern serta terdapat beberapa galeri dan museum batik yang
dalam peta sebagai berikut. Pusat Kerajinan dan Galeri Batik Khas Sulawesi
71
Peraturan Daerah Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar
BAB I
Ketentuan Umum
Bagian Ketiga Peran dan Fungsi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Makassar
Pasal 3
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar berperan sebagai alat untuk
Pasal 73
Pusat Bisnis, Sosial, Budaya dan Pariwisata Center Point of Indonesia (Pusat
72
BAB III
TINJAUAN KHUSUS
a. Keadaan geografis
175,77 km2 atau 0,28% dari luas wilayah provinsi Sulawesi Selatan
bervariasi antara 0-25 m dari permukaan laut, pada bagian timur kota
Makassar agak berbukit, dan bagian pesisir pantai yaitu bagian utara
dan barat relatif datar. Makassar merupakan kota pantai atau kota
73
325 mm dengan jumlah hari berkisar 178 hari/tahun, dan curah hujan
c. Keadaan Administratif
175,77 km2 atau 0,28% dari luas wilayah provinsi Sulawesi Selatan
74
2. Tinjauan Non Fisik Kota Makassar
a. Keadaan Kependudukan
Makassar.
UJUNG
6 29,064 2.63 11,051
PANDANG
75
9 TALLO 137,333 8.75 23,556
b. Pertumbuhan Ekonomi
tahunnya.
76
B. Tinjauan Khusus Galeri Batik Khas Sulawesi
Kota Makassar.
a. Prospek Pengadaan
untuk dikembangkan :
pengrajin batik.
Sulawesi.
77
3) Perkembangan jumlah wisatawan / masyarakat dengan melihat
2. Spesifikasi Kegiatan
Berdasarkan tujuan dan fungsi yang ada pada Pusat Kerajinan dan
1) Aspek Kegiatan
,yaitu meliputi :
apresiasi masyarakat.
78
b) Sesuai fungsi pengelolaan seni membatik, galeri mempunyai
aspek :
bahan dokumentasi).
Sulawesi.
(d) Maka dalam hal ini galeri batik berperan sebagai “etalase
a. Faktor Internal
79
dengan adanya ruang-ruang, maka diperlukan pola tata ruang yang
80
d) Fungsi batik sebagai busana, memerlukan rancangan khusus yang
masih trend atau mode terkini. Selain itu, juga keserasian pada
souvenir yang juga terbuat dari batik, seperti tas, dompet, slayer,
81
tidak sebagai pelepas lelah, namun bisa dijadikan tujuan sebelum
transaksi jual beli, ruang pembuatan batik, ruang perancang busana, ruang
pengunjung.
b. Eksternal
82
b) Apabila dibangun bentuk yang berbeda akan menimbulkan
sejarah.
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi nilai batik adalah upaya
batik (pada bab sebelumnya) yang ternyata juga mcnarik minat wisatawan
asing, maka upaya untuk mendirikan ruang koleksi batik sebagai sarana
83
C. Tujuan Galeri Batik Khas Sulawesi
Arsitektur Pusat Kerajinan dan Galeri Batik Khas Sulawesi akan menjadi
landmark baru bagi kota Makassar, dan juga Indonesia. Galeri ini
dari berbagai daerah di nusantara. Tak hanya kain batik, tapi juga kreasi batik
berupa desain pakaian, alas kaki, aksesoris fesyen, aksesoris rumah tangga,
kerajinan dan lain sebagainnya. Galeri Batik Khas Sulawesi akan dibangun
Sulawesi
84
b. Tujuan Khusus Galeri Batik Khas Sulawesi
“La Galigo”.
85
Nama La Galigo merupakan nama sebuah karya sastra klasik
dalam bentuk naskah tertulis bahasa Bugis yang dikenal sebagai Surek
dan tuntunan hidup orang Sulawesi Selatan dulu, seperti sistem religi,
terjadi. Berikut adalah huruf “La” aksara Lontara dari kalimat “La
Sulawesi.
86
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan Umum
pameran agar.
membatik. Serta media untuk para kolektor dan konsumen kain batik.
bagi para pengrajin batik, pameran, fashion show, dan transaksi jual-beli
B. Kesimpulan Khusus
bangunan Galeri.
87
standart ruang yang ada pada literatur serta studi khusus penulis pada
10.010 m2.
2. Saran
dan pameran sangat besar didukung oleh banyak batik khas dari
88
BAB V
1. Lokasi
2. Entrance
ditempatkan pada sisi jalan utama agar mudah dijangkau dan dicapai
negatif, salah satunya adalah panas dan radiasi sinar ultra violet.
89
Pada dasarnya matahari memliki dampak positif dan negatif,
dimanfaatkan.
3) Sinar matahri sore (sesudah 15.00) sinar matahari pada saat ini
bangunan.
90
b. Analisa angin
datangnya angin.
4. View
penentuan konsep yang menarik. Sentuhan ciri lokal khas daerah pada
91
5. Kebisingan
rendah karena pengunjung dan anggota workshop yang ikut serta dalam
6. Vegetasi
7. Sirkulasi
92
B. Pendekatan Acuan Dasar Perencanaan Mikro
a) Pelaku Kegiatan
Pelaku kegiatan yang ada pada Pusat Kerajinan dan Galeri Batik khas
1) Pengunjung
2) Pengelola
3) Karyawan toko/showroom
4) Pelatih batik
6) Karyawan galeri
7) Pengrajin batik
8) Karyawan restoran
9) Petugas lapangan
Aktivitas yang berlangsung pada Batik Center & Gallery di Surakarta dibagi
menjadi:
A. Kegiatan Utama
93
6) Kegiatan pengelolaan
B. Kegiatan Pendukung
1) Kegiatan pemasaran
C. Kegiatan Penunjang
kinerja Pusat Kerajinan dan Galeri Batik Khas Sulawesi dan melayani
1) Parkir kendaraan
2) Kegiatan ibadah
D. Kegiatan Servis
1) Kegiatan keamanan
2) Kegiatan kebersihan
94
2. Program Ruang
yang tidak dibutuhkan atau tidak terpakai. Berikut adalah jenis ruang
a. Kegiatan Utama
1. Galeri:
5) Toilet pria
6) Toilet wanita
7) Ruang pewarnaan
95
8) Ruang melepaskan lilin
3. Fashion Show:
1) Stage
2) Audience stage
4) Runway
5) Resepsionis
6) Hall
7) Toilet pria
8) Toilet wanita
4. Office :
1) Ruang direktur
2) Penitipan komisaris
3) Ruang tamu
4) Meeting room
5) Ruang administrasi
6) Toilet pria
7) Toilet wanita
5. Ruang Pemasaran :
96
2) Loading dock
3) Souvenir shop
4) Lavatory
6. Ruang Logistik :
4) Ruang tamu
5) Metting room
6) Toilet pria
7) Toilet wanita
8) Lavatory
a. Ruang Pembayaran
2) Ruang antri
4) Ruang tunggu
b. Lobby
1) Resepsionis
97
b. Kegiatan Pendukung
1. Coffe Shop
2. Kasir
3. Dapur
4. Gudang
5. Toilet pria
6. Toilet wanita
2. Klinik
1) Ruang chekup
2) Loading administrasi
3) Ruag tunggu
c. Kegiatan Penunjang
1. Mushollah
1) Tempat wudhu
2) Ruang sholat
3) Mimbar
4) Toilet pria
5) Toilet wanita
2. ATM Center
3. Pos Satpam
1) Pos jaga
2) Ruang CCTV
3) Ruang istrahat
98
4) toilet
4. ATM Center
5. Pos Keamanan
d. Kegiatan Servis
1. Ruang Servis
1) Janitor
2) Ruang genset
3) Ruang Panel
5) Ruang Pompa
6) Ruang Mesin AC
e. Area Parkir
1) Parkir motor
2) Parkir mobil
3) Parkir bus
4) Parkir sepeda
3. Besaran Ruang
ruang yang ada pada literatur serta studi khusus penulis pada Galeri Batik
yang telah dilihat secara langsung. Setelah itu besaran ruang yang telah
yang akan rancang. Hal diatas perlu dilakukan agar ruangan tersebut dapat
99
4. Hubungan Kelompok Ruang
100
Ruang Servis
Mushola
Office
Catwalk Area
Lobby
Klinik
Area Parkir
Main Entrance
5. Struktur Bangunan
untuk bangunan 1-2 lantai. Hal ini dikarenakan bangunan pariwisata lebih
101
digunakan akan lebih dominan ke bahan-bahan material baru dan
6. Sistem Utilitas
A. Sistem Pengcahayaan
B. Sistem Penghawaan
102
C. Jaringan Air Bersih
Kebutuhan air bersih diperoleh dari dua sumber yaitu PDAM dan
air tanah. Sumber air bersih ditampung di dalam ground tank, lalu
Roof tank
Distribusi
PAM Meteran
D. Jaringan Limbah
a. Limbah cair
b. Limbah padat
lebih rendah.
103
E. Jaringan Sampah
TPS dan akan diangkut angkut oleh petugas sampah kota menuju
ke TPA.
Penampungan
sampah daur ulang
104
b. Fire alarm. Sistem deteksi yang digunakan berupa fire/heat detector dan
gedung yang terdiri dari sprinkler system yang dipasang pada dinding
G. Sistem Keamanan
keamanan.
H. Jaringan Transportasi
105
C. Sirkulasi dan Fasilitas Parkir
dan lebar jalan yang sesuai untuk pencapaian darurat oleh kendaraan
sekitarnya.
dan aturan yang berlaku, hal ini untuk memudahkan fungsi dan menjamin
106
Gambar V.4 Ruang Parkir
Sumber : Pacebus.com
dengan baik sesuai standar yang disebutkan dalam Architect Data dan
Aturan SNI. Berikut adalah beberapa poin aturan mengenai ruang parkir
1. Tinggi minimum ruang bebas struktur (head room) untuk ruang parkir
adalah 2,25 m.
2. Setiap lantai parkir harus memiliki sarana untuk sirkulasi horisontal dan
3. Lantai untuk ruang parkir yang luasnya mencapai 500 m2 atau lebih
107
4. Bangunan parkir yang menggunakan ramp spiral, diperkenankan
maksimal 5 lantai.
5. Lebar ramp lurus satu arah minimum 3,00 m dan untuk dua arah harus
berjumlah 6,5 m.
108
BAB VI
a. Penentuan lokasi
memenuhi kriteria.
109
3) Lokasi berdekatan dengan faktor-faktor penunjang keberadaan
penduduk.
perbelanjaan.
d) Lokasi yang cukup strategis dan relatif mudah dicapai dari segala
arah.
110
2) Kecamatan Mariso (alternatif 2)
Makassar
Kecamatan
Mariso (Alt.2)
Kecamatan
Tamalate
(Alt.1)
111
b. Penentuan Tapak
pembongkaran.
7) Aksebilitas
dari fasilitas penunjang, terdapat akses untuk pejalan kaki atau jalur
112
sepeda dan dilalui oleh transportasi dan sarana angkutan umum
1) Alternatif 1
10.017,17 m2
113
2) Alternatif 2
galeri kedepannya.
alternatif tersebut maka tapak yang terpilih yaitu alternatif 1ditinjau dari
Luas lahan yaitu 10.017,17 m2 atau 1 ha, berada pada lokasi tepat guna
114
10.017,17 m2
Batas-batas site:
115
Gambar VI.7: Batas Selatan Gambar VI.8: Batas Timur
Sumber: Dok Penulis, 2020 Sumber: Dok Penulis,2020
a. Analisa Entrance
Analisis:
1) Jl. Metro Tanjung Bunga dapat di akses dengan jalur satu arah.
116
1) Pencapaian main entrance dan exit sejajar karena kondisi jalan
2) Side entrance berada pada sisi barat tapak karena kondisi di sekitar
Analisa :
117
GambarVI.11 : Analisa Sirkulasi
Sumber: Analisis penulis, 2021
Solusi Desain :
118
Gambar VI.12: Solusi Desain Analisa Sirkulasi
Sumber: Analisis penulis, 2021
c. Analisa Orientasi
Analisa :
matahari dan angin optimal masuk, namun ada juga yang tidak
119
Gambar VI.13: Analisa Arah Matahari
Sumber: Analisis penulis, 2021
Solusi Desain :
tapak.
diberikan pepohonan.
120
Gambar VI.14 : Solusi Desain Analisa Arah Matahari
Sumber: Analisis penulis, 2021
Analisa :
laut.
121
Gambar VI.15 : Analisa Arah Angin
Sumber: Analisis penulis, 2021
Solusi Desain :
122
d. Analisa Kebisingan
Analisa :
lahan kosong.
123
B. Analisis Perencanaan Mikro
1. Analisis Fungsi
KLASIFIKASI
FUNGSI
124
b. Fungsi Sekunder
c. Fungsi Penunjang
125
2. Analisis Aktivitas
Tabel VI.1 : Jumlah pengunjung Fort Rotterdam
126
Dari data pengunjung Fort Rotterdam tahun 2019, dapat diketahui bahwa peak
month terjadi pada bulan Maret sebanyak 11.825 pengunjung atau 10% dari
jumlah pengunjung tertinggi Pusat Kerajinan dan Galeri Batik Khas Sulawesi
dalam kurun waktu satu bulan sebanyak 10% x 120.680 = 12.068 orang.
untuk mencari perkiraan jumlah pengunjung pada tiap harinya adalah dengan
mengasumsikan jumlah pengunjung pada hari sabtu dan minggu dua kali lipat dari
hari biasa. Pada bulan Maret terdapat 4 hari minggu, 4 hari sabtu dan 22 hari biasa
kapasitas :
1. Galeri : 100
2. Workshop : 50
3. Fashionshow : 350
4. Office : 20
5. Coffeshop : 50
6. Souvenirshop : 30
127
Tabel VI.2 : Analisis Akitivitas
Jenis Jumlah Rentang
Jenis Ruangan Aktivitas
Pengguna Pengguna Waktu
Mengenalkan Batik
Melihat
30-60
dokumentasi Pengunjung 50 orang
menit
sejarah batik
Melihat 30-60
Pengunjung 50 orang
Pameran menit
Melihat
dokumentasi
30-60
motif batik Pengunjung 50 orang
Galeri menit
peninggalan
sejarah
Menonton
Kondisi
video tentang Pengunjung 50 orang
onal
batik
Memantau
Staff Kondisi
kegiatan di 2 orang
(Pengelola) onal
galeri
Pengunjung
Mengukur 30-60
staff 12 orang
kain menit
(penjaga)
Pengunjung
Memotong 30-60
staff 12 orang
Workshop kain menit
(penjaga)
Praktek Kondisi
Pengunjung 10 orang
membatik onal
Pengunjung
Mencuci kain staff 12 orang 1-2 jam
(pengajar)
Pengunjung
Finishing staff 12 orang 1-2 jam
(pengajar)
Persiapan Peserta
Fashion model dan 30 orang 1 jam
Show staff
Pertunjukan Peserta
Fashion Show 20 orang 1-2 jam
Fashion model
Menonton Pengunjung
Pertunjukan staff 300 orang 1-2 jam
Fashion
Staff
Office Bekerja 15 orang 8 jam
(pengelola)
128
Mengurus Staff Kondisi
15 orang
Berkas (pengelola) onal
Staff
Rapat 15 orang 1-2 jam
(pengelola)
Makan dan Staff
15 orang 1 jam
minum (pengelola)
Staff Kondisi
BAK 15 orang
(pengelola) onal
Staff Kondisi
BAB 15 orang
(pengelola) onal
Memamerka Penjual
50 orang 8 jam
n Produk
Kegiatan Penjual
Ruang 50 orang 8 jam
penjualan
Pemasaran
Pengunjung Kondisi
Membeli 50 orang
onal
Melihat Kondisi
Pengunjung 50 orang
produk onal
Penerimaan Staff
5 orang 1-2 jam
produk baru (pengelola)
Mengatur
barang yang Staff 8 orang 2-4 jam
masuk (pengelola)
129
Sebagai Pengunjung Kondisi
100 orang
ruang tunggu onal
Masuk dan Pengunjung Kondisi
100 orang
keluar lobby onal
Memberikan Pengunjung 5-10
1 orang
barang menit
Tempat Menerima Staff 5-10
2 orang
Penitipan barang (pengelola) menit
Barang
Menyimpan Staff 5-10
2 orang
barang (pengelola) menit
Kondisi
Klinik Menunggu Pengunjung 10 orang
onal
Staff
kesehatan 10-30
Memeriksa 4 orang
(dokter dan menit
perawat)
Pengunjung
Berwudhu 10 orang 5 menit
dan staff
Pengunjung
Mushollah Sholat 50 orang 10 menit
dan staff
Pengunjung Kondisi
BAK 5 orang
dan staff onal
Pengunjung
Makan dan staff 40 orang 1-2 jam
galeri
Coffe Shop
Pengunjung
Minum 40 orang 1-2 jam
dan staff
galeri
130
Pengunjung
Duduk dan staff 40 orang 1-2 jam
galeri
Pengunjung
dan staff 10-20
Menunggu 40 orang
galeri menit
Menyiapkan
10-30
makanan/min Pengelola 4 orang
cafe menit
uman
131
dan Staff
melakukan (pengelola)
perawatan
Mengelola
kegiatan Staff
(pengelola) 3 orang 8 jam
perbaikan
alat
Staff
Mengawasi 2 orang 12 jam
Keamanan
Menjaga Staff
2 orang 12 jam
Keamanan Keamanan
Pos Keamanan
Staff Kondisi
Duduk 2 orang
Keamanan onal
Staff Kondisi
Berdiri 2 orang
Keamanan onal
Menarik Pengunjung 5-10
3 orang
Uang Tunai dan staff menit
ATM Center
Mengecek Pengunjung 5-10
3 orang
ATM dan staff menit
Area Parkir
Staff
Motor 30 motor 8 jam
Parkir (pengelola)
Pengelola Staff
Mobil 20 mobil 8 jam
(pengelola)
132
3. Program Ruang
Tabel VI.3 : Program Ruang
No Nama Ruang Keb Standard Sum Luas M2
PROGRAM RUANG KEGIATAN UTAMA
GALERI
Display Lemari: 2
1 dokumentasi 1 Kursi: 0,20 DA 45 m2
sejarah batik Orang: 0,72
Display Lemari: 2
2 dokumentasi alat 1 Kursi: 0,20 DA 45 m2
dan bahan membatik Orang: 0,72
Display Lemari: 2
3 dokumentasi motif 1 Kursi: 0,20 DA 45 m2
batik peninggalan Orang: 0,72
sejarah
Lemari: 2
4 Display pengelolaan 1 Kursi: 0,20 DA 45 m2
benda koleksi Orang: 0,72
Area proyektor Orang: 1,20×
5 video mengenai 1 DA 40 m2
0,60=0,72
khas batik
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
6 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
Kloset duduk:
7 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 229 m2
WORKSHOP
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Ruang persiapan
1 1 Orang: 0,72 DA 6 m2
dan mengukur kain
Tempat ukur
kain: 0,60
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Ruang memotong
2 1 Orang: 0,72 DA 15 m2
kain
Meja potong
kain: 2,70
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
3 Ruang mencuci kain 1 Orang: 0,72 DA 12 m2
Tempat cuci:
9,00
Ruang Nganji Meja : 1,08
4 1 DA 10 m2
(pemberian water Kursi: 0,20
133
glass) Orang: 0,72
Menganji:
9,00
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Ruang membuat Orang: 0,72
5 1 DA 50 m2
pola Tempat
membatik
tulis: 1,68
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Ruang menutup
6 1 Orang: 0,72 DA 15 m2
gambar dengan lilin
Tempat
nembok: 2,70
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Ruang mencelupkan
7 1 Orang: 0,72 DA 7 m2
kain ke warna
Tempat celup
warna: 9,00
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Ruang melepaskan Orang: 0,72
8 1 DA 9 m2
lilin Tempat
melepaskan
lilin: 9,00
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
9 Ruang melipat 1 Orang: 0,72 DA 10 m2
Meja melipat
kain: 2,70
Lemari: 2
Meja : 1,08
Ruang membuat
10 1 Kursi: 0,20 DA 50 m2
motif baru Orang: 0,72
Lemari: 2
Meja : 1,08
Ruang membuat
11 1 Kursi: 0,20 DA 50 m2
pernak-pernik batik Orang: 0,72
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
12 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
13 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
Kloset duduk:
134
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 253m2
FASHION SHOW
Orang:
1 Stage 1 1,20×0,60 DA 15 m2
=0,72
Kursi:0,45×0,
45=0,20
2 Audiens stage 1 DA 50 m2
Orang:1,20×0
,60=0,72
Lemari: 2
Kursi: 0,20
Backstage dan Meja : 1,08
3 1 DA 52 m2
Dressing room Loker: 3
Orang: 0,72
Tempat jalan:
4 Runway 1 63 DA 20 m2
Orang: 0,72
Meja : 1,08
Kursi: 0,20
5 Resepsionis 1 DA 15 m2
6Orang: 0,72
6 Hall 1 Hall: 80 DA 58 m2
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
7 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 20 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
Kloset duduk:
8 Toilet Wanita 1 DA 19 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 255 m2
OFFICE
Lemari: 2
Meja : 1,08
1 Ruang direktur 1 Kursi: 0,20 DA 23 m2
Orang: 0,72
Sofa: 2
Lemari: 2
Meja : 1,08
2 Ruang santai 1 DA 70 m2
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Lemari: 2
3 Ruang sekertaris 1 Meja : 1,08 DA 7 m2
Kursi: 0,20
135
Orang: 0,72
Meja : 1,08
4 Ruang tamu 1 Sofa: 6 DA 17 m2
Orang: 0,72
Meja : 1,08
5 Meeting room 1 Kursi: 0,20 DA 65 m2
Orang: 0,72
Lemari: 2
Meja : 1,08
6 Ruang administrasi 1 DA 20 m2
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
7 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
Kloset duduk:
8 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 221 m2
RUANG PEMASARAN
Lemari: 1,5
1 Kios/Stand batik 1 Kursi: 0,20 DA 140 m2
Orang: 0,72
Truck
2 Loading dock 1 pengangkut DA 18 m2
barang: 5
Lemari: 1,5
Meja kasir:
4 Souvenir shop 1 1,08 DA 35 m2
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
TOTAL 199,5m2
RUANG LOGISTIK
Lemari: 2
Ruang manager Meja : 1,08
1 1 DA 7 m2
logistik Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Lemari: 2
Ruang staff
Meja : 1,08
2 pembelian bahan 1 DA 20 m2
Kursi: 0,20
membatik Orang: 0,72
3 Ruang staff 1 Lemari: 2 DA 20 m2
136
menyimpan barang Meja : 1,08
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Meja : 1,08
4 Ruang tamu 1 Sofa: 4 DA 14 m2
Orang: 0,72
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
5 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
Kloset duduk:
6 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 80 m2
RUANG PEMBAYARAN
Meja : 1,08
Ruang pembayaran
1 1 Kursi: 0,20 DA 5 m2
tiket
Orang: 0,72
Orang: 1,20×
2 Ruang antri 1 DA 10 m2
0,60=0,72
Meja : 1,08
Ruang pendaftaran
3 1 Kursi: 0,20 DA 14 m2
khusus
Orang: 0,72
Kursi: 0,20
4 Ruang tunggu 1 DA 100 m2
Orang: 0,72
TOTAL 129 m2
1 Lobby 1 Orang: 0,72 DA 120 m2
Meja : 1,08
2 Tempat cek barang 1 Kursi: 0,20 DA 3 m2
Orang: 0,72
Kursi: 0,20
Tempat penitipan Meja : 1,08
3 1 DA 9 m2
barang Loker: 3
Orang: 0,72
TOTAL 132 m2
PROGRAM RUANG KEGIATAN PENDUKUNG
KLINIK
Tempat tidur:
2,5
1 Ruang check up 1 Meja : 1,08 DA 12 m2
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Meja : 1,08
2 Ruang administrasi 1 Kursi: 0,20 DA 15 m2
Orang: 0,72
Kursi: 0,20
3 Ruang tunggu 1 DA 12 m2
Orang: 0,72
137
TOTAL 39 m2
COFFESHOP
Meja : 1,08
Ruang makan dan Kursi: 0,20
1 1 DA 210 m2
minum Sofa: 4
Orang: 0,72
Meja kasir:
1,08
2 Kasir 1 DA 4 m2
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Kitchen set: 3
3 Dapur 1 DA 10 m2
Orang: 0,72
Asum
4 Gudang 1 Gudang: 9 12 m2
si
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
5 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
Kloset duduk:
6 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 250 m2
PROGRAM RUANG KEGIATAN PENUNJANG
MUSHOLLA
2×3 m2
1 Tempat wudhu 2 Orang: 0,72 DA
=6 m2
Mimbar: 1
2 Mimbar 1 DA 2 m2
Orang: 0,72
Orang:
3 Ruang shalat 1 1,20×0,60 DA 20 m2
=0,72
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
4 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2
0,44
Wastafel: 0,2
Orang: 0,72
Kloset duduk:
5 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 47 m2
POS SATPAM
Tempat tidur:
1 Ruang istirahat 1 2,5 DA 30 m2
Orang: 0,72
138
Kursi: 0,20
2 Pos jaga 1 DA 3 m2
Orang: 0,72
Meja alat
CCTV: 1,5
3 Ruang CCTV 1 DA 5 m2
Kursi: 0,20
Orang: 0,72
Urinoir: 0,16
Orang: 0,72
4 Toilet 1 Kloset duduk: DA 2 m2
0,44
Wastafel: 0,2
TOTAL 40 m2
PROGRAM RUANG KEGIATAN SERVIS
RUANG SERVIS
Loker: 2
Tempat
Asum
1 Janitor 1 penyimpanan 15 m2
si
janitor: 2,25
Orang: 0,72
Alat-alat
Asum
2 Ruang genset 1 genset: 9 15 m2
si
Orang: 0,72
Alat-alat
Asum
3 Ruang panel 1 panel: 4 15 m2
si
Orang: 0,72
Alat-alat
Ruang water water Asum
4 1 15 m2
treatment treatment: 9 si
Orang: 0,72
Alat-alat
Asum
5 Ruang pompa 1 pompa: 4 8 m2
si
Orang: 0,72
Alat-alat
mesin AC: Asum
6 Ruang mesin AC 1 6 m2
2,25 si
Orang: 0,72
TOTAL 74 m2
PROGRAM RUANG KEGIATAN PARKIR
AREA PARKIR
1 Parkir Pengelola
(30×2)
Sirkulasi 30%
Parkir motor Motor: 2 DA 78 m2
=60+18
=78
(20×8,10)
Parkir mobil Mobil: 8,10 DA Sirkulasi 30% 210 m2
=162+48,6
139
=210,6
(10×29,80)
Sirkulasi 30%
2 Parkir bus Bus: 29,80 DA 387 m2
=298+89,4
=387,4
3 Parkir Pengunjung
(100×2)
Sirkulasi 30%
Parkir motor Motor: 2 DA 260 m2
=200+60
=260
(60×8,10)
Sirkulasi 30%
Parkir mobil Mobil: 8,10 DA 632 m2
=486+145,8
=631,8
(15×1,08)
Sirkulasi 30%
Parkir sepeda Sepeda: 1,08 DA 21 m2
=16,2+4,86
=21,06
1.588
TOTAL
m2
3.536,5
JUMLAH KESELURUHAN
m2
Sumber: Analisis penulis, 2021
140
JUMLAH LUAS BANGUNAN 1.948,5 m2
JUMLAH KESELURUHAN 3.536,5 m2
Sumber: Analisis penulis, 2021
40 x = 1.948,5 x 60
= 50% : 50 %
x = 116.910
Asumsi Lt. = 50% x 1.948,5
Atas & lt. 40
Dasar = 0.5 x 1.948,5 m2
Open Space (x) = 2.922,75 m2
Lantai atas = 947,25 m2
Luas Tapak = Luas Lantai Dasar bangunan
Lantai bawah = 1948,5 – 974,25
+ Open Space + parkir
= 947,25 m2
= 947,25 + 2.922,75 + 1.588
= 5.485 m2
141
C. Pengelompokan Hubungan Ruang
142
Gambar VI.22 : Hubungan Ruang Workshop
Sumber: Analisis penulis, 2021
143
Gambar VI.24: Hubungan Ruang Kantor Pengelola
Sumber: Analisis penulis, 2021
144
Gambar VI.26: Hubungan Ruang Restoran dan Penunjang
Sumber: Analisis penulis, 2021
1) Ramah lingkungan
145
1. Gubahan Massa
Motif Ne’ Limbongan, Pola dasar dalam rancangan bangunan adalah dari motif
ini adalah berbentuk aliran air yang memutar dimana terdapat panas pada keempat
arah mata angin. Makna dari motif ini adalah bahwa rezeki yang melimpah dating
146
Gambar VI.28 : Hasil Tampilan Bangunan
Sumber : (Penulis 2020)
tanpa terlihat perubahan bentuk dari salah satu bagian dalam hubungannya
dengan yang lain. Struktur bangunan adalah sebuah komponen utama dalam
Pada Struktur pondasi, gedung galeri batik ini lebih menekankan pada
147
dan hal tersebut juga di kondisikan dengan jenis tanah pada daerah
bagian luar bangunan nantinya. Pada beban kecil dari sebuah bangunan
didirikan di tanah yang tidak terlalu buruk, yang mengurangi dari segi biaya
pondasi.
148
c. Struktur Atas
tidak telalu kaku dan memiliki bentuk yang mudah untuk di aplikasiakan di
d. Penerapan Struktur
149
e. Material
indonesia. Dinding ini juga bisa menyimpan panas cukup lama, dimana dinding
10 cm bisa menahan panas maksimum hingga 2-3 jam, meskipun material ini
kurang bisa menyimpan panas bila dibandingkan dengan batu alam dan beton.
f. Material Kaca
Kaca ini merupakan jenis kaca yang mampu memantulkan cahaya dan
mereduksi sif\at tembus pandang dari sisi luar bangunan sehingga sering pula
disebut sebagai kaca one way. Lapisan kaca ini bersifat memantulkan cahaya
dan panas, serta mampu memberikan penampilan yang mewah pada sebuah
bangunan.
150
g. Material Beton
Beton konvensional untuk struktur statis dan dinamis memiliki umur layanan
yang terbatas. Salah satu penentu umur layan beton adalah timbulnya keretakan
akibat beban statis dan dinamis. Beton akan mengalami retak statis dan dinamis
matrial modern untuk sebuah gedung pada saat ini, selain ringan dan tahan
terhadap cuaca alcopan juga mempunyai estetika yang tinggi serta berfariasi
151
i. Material Gypsum
Penggunaan matrial gypsum sebagai bahan partisi ruang dan langit langit
ruang, matrial gypsum tergolong ramah lingkungan dan sangat ringan bila di
aplikasikan.
j. Material Kayu
152
Gambar VI.40 : Penerapan Material pada Interior
Sumber : (Penulis 2021)
Material kayu sebagai bahan dasar pembuatan kusen, pintu, dan jendela
Pemilihan Bahan baku kayu merupakan bagian yang sangat penting dalam
bangunan ini bisa digunakan sebagai rangka, atau tiang, kuda penopang,
palang, bantalan serta lainnya. Bahan yang digunakan tentunya kayu yang
k. Material Granit
153
Granit yang sudah mendapatkan proteksi berupa lapisan seal akan memiliki daya
tahan terhadap air dan kelembapan. Bahan ini pun cocok untuk digunakan pada
berbagai area termasuk area basah seperti kamar mandi atupun area pada ruang
privat.
l. Material Akustik
lainya.
154
Gambar VI.43 : Penerapan Material
Sumber : (Penulis 2021)
a. Pemipaan/Plumbing
155
sana baru dialirkan ke tiap-tiap lantai melalui sistem gravitasi.
b) Apabila tekanan air memenuhi syarat, air PAM yang ditampung pada
kerugiannya aliran air bersih tidak dapat mengalir bila aliran listrik
dan umumnya pada daerah teratas kekuatan air relatif menjadi kecil,
barang)
Asumsi Perhitungan
156
Luas lantai = 1.498,5 M2
= 250 Org
= 208,3 Liter/Jam
= 1.249,8 Liter
Asumsi Perhitungan
Luaslantai = 289 M2
= 48 Org
= 40 Liter/Jam
= 240 Liter.
157
3. Ruang Kegiatan Penunjang ( mushola + pos satpam)
Asumsi Perhitungan
Luaslantai = 87 M2
= 15 Org
= 12.5 Liter/Jam
= 75 Liter.
Asumsi Perhitungan
Luaslantai = 74 M2
Jumlah pemakai = 74 /6
= 12 Org
= 10 Liter/Jam
158
Jadi Total Pemakaian Air Bersih = 6 x 10
= 60 Liter.
= 1.249,8 + 240 + 75 + 60
= 1.624,8 liter
Liter/hari
159
kebanyakan kota besar di Indonesia. Pemilihan PAH yang cocok untuk
d. Generator/Genset
160
cleaning service yang ada pada galeri, maka kebersihan gedung dan
f. Sistem Komunikasi
(1) Telepon, yaitu sarana komunikasi dua arah (keluar ataupun ke dalam
dunia.
(4) Sound system call, digunakan untuk komunikasi satu arah yaitu untuk
161
(5) Handy talkie (HT) untuk komunikasi petugas
1. Thermo dectetor
162
2. Smoke detector
3. Sprinkler detector
Memiliki jarak 6-9 m dengan luas pelayanan 25 m2, dan ditempatkan
– 71,10C).
163
4. Fire hydrant
5. Fire alaram
instalasi.
164
6. Tangga darurat
Sumber : PP 26/PRT/M/2008
s panas yang beracun
h. Sistem keamanan
165
. 2. Penagkal petir
166
aksesibilitas sendiri membutuhkan sebuah standar yang digunakan
Pada paving blok lingkarang tercetak motif relif motif batik yang diberi
yang diberi paragraf mengenai makna dan sejarah mengenai motif batik tersebut.
museum.
difabel akan meraba paving ini untuk membacanya sehingga pergerakan ini
167
Gambar VI.57 : Motif Paving
Sumber : (Penulis 2021)
Pada relief ini juga diaplikasikan pada plaza sebagai pusat aktivitas luar
pada area museum ini diharapkan aktivitas pada plaza menjadi lebih atraktif.
Pola ini juga sebagai jalur carwalk untuk acara fashion show dengan
sculpture dan juga sebagai elemen pelunak pada plaza yang di dominasi paving.
168
Gambar VI.58: Pola Relief
Sumber : (Penulis 2021)
169
Gambar VI.60 : Pola Relief Motif Batik
Sumber : (Penulis 2021)
Tanaman pewarna alami pada batik diletakkan pada bagian depan bangunan
170
Gambar VI.62 : Tata Ruang Luar
Sumber : (Penulis 2021)
1. Elemen keras
Elemen keras, seperti selasar atau jalan setapak yang fungsinya sebgai
2. Elemen lunak
171
DAFTAR PUSTAKA
Amanah Agustin. 2014. “ Sejarah Batik dan Motif Batik Indonesia”. FPISH, IKIP
Budi Utomo Malang, Indonesia.
Andi Susanto Dwi.2009. “Pusat Percontohan Produksi Dan Pengembangan Batik
Di Surakarta Sebagai Sarana Pelestarian Budaya.
http://eprints.ums.ac.id/. Skripsi. Diakses 24 Mei 2021
Ciputera, Kartika. 2005. ”Galeri batik Indonesia di Surabaya”. Bachelor thesis,
Petra Christian University. Surabaya.
Chaesar Widi, Luthfi Prayogi. 2020. “Penerapan Arsitektur Neo-Vernakular
Pada Bangunan Budaya Dan Hiburan”. Universitas Muhammadiyah Jakarta,
Jakarta, Indonesia.
Daerah Kita, 2019. “ Aksara Lontara, Warisan Literasi Suku Bugis Di Sulawesi
Selatan” . https://daerahkita.com/artikel/139/aksara-lontara-warisan-litarasi-
suku-bugis-di-sulawesi-selatan/. Diakses 20 Maret 2021.
Ensiklopedia. 2016. “ The Heritage of Batik Identitas Pemersatu Bangsa”
Yogyakarta.
Erdiono Deddy, 2011. “Arsitektur ‘Modern’ (Neo) Vernakular di Indonesia”.
Universitas Sam Ratulangi, Manado.
Fitiline, 2013. “Batik Khas Sulawesi”. https://fitinline.com/article/read/batik-
sulawesi/. Diakses November 2020.
Gps Wisata Indonesia, 2015. “ Batik Toraja Sulawesi Selatan”.
https://gpswisataindonesia.info/batik-toraja-sulawesi-selatan/. Diakses
November 2020.
K. Sumadi Febriani, Warou Fela, Lintong Steven. 2020 Edisi Mei. “Galeri Batik
Di Manado (Arsitektur Metafora)” . Jurnal Arsitektur DASENG.
Meike Wenanda, Dr. Ir. Maria Immaculata Hidayatun, M.A. 2017. ”Galeri dan
Museum Batik Pekalongan di Pekalongan”. Universitas Kriten Petra,
Surabaya.
Nurainun, Heriyana dan Rasyimah, 2008. “Analisis Industri Batik di Indonesia”
Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh, Banda Aceh.
174
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
UJIAN SARJANA
PERIODE XLVl
DESAIN FISIK
TUJUAN Lokasi Site Plan
Site/Tapak
Denah
Pengelompokan kegiatan
Tampak
Penampilan Bangunan
Srtuktur Bangunan
Potongan
Material Bangunan Detail
Sistem Sirkulasi Perspektif
FUNGSI Fasilitas Utilitas Animasi / Banner
Sarana Penunjang
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PROSES PERANCANGAN
NEO-VERNAKULER 1 45
KONSEP PEMILIHAN LOKASI
TUJUAN Dari beberapa hal tersebut di atas, maka diperoleh alternatif pemilihan site / tapak sebagai berikut :
Alternatif 1
DASAR PERTIMBANGAN
Rencana Tata Ruang Wilayah
Luas Perencanaan Site
Letak Lokasi
Kondisi Lingkungan
2
PETA ADMINISTRASI KOTA MAKASSAR 10.017,17 m
Alternatif 2
Alternatif 2
Batas-batas site:
Data tapak terpilih, yaitu alternatif 1, lokasi berada di
3 kacamatan Mariso, Kota Makassar, tepatnya berada di JL. Metro
Utara: Jalan Metro Tanjung Bunga dan lahan kosong
U
Selatan: Rumah sakit Siloam
4 pada lokasi tepat guna lahan yaitu kawasan Bisnis Pariwisata
Terpadu.
Timur : Lahan Kosong dan Permukiman
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
KONSEP ANALISA SITE
3 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
SOLUSI DESAIN
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
KONSEP ANALISA SITE
4 45
PUSAT KERAJINAN
PUSAT KERAJINAN DANDAN
GALERI BATIK BATIK
GALERI KHAS SULAWESI
KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR MAKASSAR
DIKOTADENGAN DENGAN
PENDEKATAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
NEO-VERNAKULER
ANALASIS
ANALISIS AKTIVITAS
AKTIVITAS
Menerima Tamu Staff (pengelola) Bekerja Staff (pengelola) M e lih a t Pengunjung dan
Pengunjung Makan staff galeri
Staff (pengelola) Mengurus Berkas Staff (pengelola) d o k u m e n ta s i P e n g u n ju n g Mengukur Mengatur barang Staff (pengelola)
Melayani tamu se ja ra h b a tik staff yang masuk
Rapat Staff (pengelola) kain
Office M e lih a t (penjaga) Minum
Pengunjung dan Ruangan Logistik
Mendata Barang Staff (pengelola)
Lobby Sebagai ruang Pengunjung Makan dan minum Staff (pengelola) P e n g u n ju n g staff galeri
P a m e ra n Pengunjung BAK Staff (pengelola)
tunggu BAK Staff (pengelola) Memotong Pengunjung dan
M e lih a t staff BAB Staff (pengeola)
Masuk dan keluar Pengunjung d o k u m e n ta s i Workshop kain Duduk staff galeri
BAB Staff (pengelola) (penjaga)
lobby m o tif b a tik P e n g u n ju n g Manger (Pemasaran)
Praktek Pengunjung dan Menerima tamu
G a le r i p e n in g g a la n Pengunjung Coffe Shop
staff galeri
Staff (promosi)
se ja ra h membatik Menunggu
Pengunjung dan
Berwudhu
staff
Show staff v id e o
P e n g u n ju n g
Mencuci kain staff Menyiapkan
makanan/minuman
Pengelola cafe
Staff (Pengelola)
te n ta n g Souvenir Shop
(pengajar) Kegiatan promosi
Mushollah Sholat
Pengunjung dan Fashion Show Pertunjukan Fashion Pe serta model b a tik
staff Pengunjung Pelayan cafe
Pengunjung dan
Menonton Pengunjung staff M e m a n ta u
S ta ff Finishing staff
Mengantar pesanan Melihat souvenir Pengunjung
BAK k e g ia ta n d i Pengunjung
staff Pertunjukan Fashion g a le ri
(P e n g e lo la ) (pengajar) Membayar pesanan
pengunjung Kegiatan membeli
PELAKU
PERSYARATAN RUANG
Galeri Office Coffe Shop Workshop Fashion Show Souvenir Shop
100 20 50 50 350 30
Display dokumentasi Ruang direktur Ruang makan dan Ruang persiapan dan mengukur Stage Ruangmanager logistik
sejarah batik minum kain Audiens stage Ruangstaff pembelianbahan
Display dokumentasi Ruang komisaris
Kasir Ruang memotong kain Backstage dan Dressing room membatik
alat dan bahan Ruang sekertaris Ruang mencuci kain
Dapur Runway Ruangstaff menyimpanbarang
membatik Ruang tamu Ruang Nganji (pemberian water Resepsionis Ruangtamu
Display dokumentasi Gudang
Meeting room glass)
motif batik Toilet pria Meetingroom
Ruang membuat pola Hall
peninggalan sejarah Ruang administrasi Toilet pria
Toilet Wanita Ruang menutup gambar dengan
Display pengelolaan Toilet Wanita
benda koleksi Toilet pria lilin Toilet pria
Ruang mencelupkan kain ke Toilet Wanita
Area proyektor video Toilet Wanita warna
mengenai khas batik Ruang melepaskan lilin
Ruang melipat
Toilet pria
Toilet Wanita Ruang membuat motif baru
Ruang membuat pernak-pernik
20 50 350 30
batik
100 Toilet pria
Toilet Wanita
Persentase pengunjung 50
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
ANALISIS AKTIVITAS
5 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
Lantai 2
Lantai 1
workshop & visual room 2
Hall & office 1 Hall & office
Galeri
Lantai 1 Workshop/Visual Room
galeri batik
Cafetaria
Logistik
Lantai 2
cafetaria
3 Fashion Show
Lantai 1 4
fashion show
Lantai 1
logistik
SECONDARY SKIN
FASAD BATIK
Timur
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI KONSEP PENZONINGAN
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR & BENTUK BANGUNAN
NEO-VERNAKULER 6 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
Terpusat
CERAMIC TILES WOOD DECK TILES HARDDENER FLOOR PAVING STONE
CONCRETE
Memudahkan pengunjung dapat mengakses FLOORING CONWOOD FLOOR
PANEL
setiap ruang, Plaza sebagai pusat dan simpul
pertemuan
BELAJAR
PENGALAMAN
RUANG
INTERAKTIF
ILMU FUN
LANGSUNG DAPAT
DIRASAKAN DENGAN
ILMU PENGETAHUAN PANCA INDERA
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR KONSEP RUANG DALAM
NEO-VERNAKULER 7 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
1 PINTU MASUK 2 PINTU KELUAR 3 PARKIR MOBIL 4 PARKIR MOTOR 5 SKY WALK 6 AMPHITHEATRE
PRECAST CONCRETE PRECAST CONCRETE
PLASTER ACI + CAT PLASTER ACI + CAT
(WHITE) (DARK GRAY)
WOOD DECK
LOW E-GLASS
CONWOOD DECORATIVE
(PANEL FOR EXTERIOR)
ILMU PENGETAHUAN
Kanopi Walk
HARDDENER FLOOR PAVING STONE
CONCRETE
Kayu rapet Kemukus Rasuk angin Jambe Pasak bumi Kunci pepet Nagasari
Purwoceng Sukmodiluwih Bidara laut Sintok lekat Pulai Kayu ules Joholawe
Amphiteathere
Bidara upas Patmosari Mengkudu Pelir musang Gaharu Paku simpai Kulit lawing
LANGSUNG DAPAT DIRASAKAN
DENGAN PANCA INDERA
Temu putri Puar tenganau Ki lembur Kayu pedang Petir Perlutan Cetek
BELAJAR
Ki sariawan Sanrego Hamperu bebek Kemuning Tabat barito Asem glugur Kluwek
Stand info batik
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
KONSEP MATERIAL
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
BANGUNAN 9 45
PUSAT KERAJINAN
PUSAT KERAJINAN DANDAN GALERI
GALERI BATIK BATIK KHAS SULAWESI
KHAS SULAWESI DIKOTA DENGAN
DIKOTA MAKASSAR MAKASSAR DENGAN
PENDEKATAN PENDEKATAN
ARSITEKTUR ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
NEO-VERNAKULER
PROGRAM RUANG
ANALISIS INTERNAL
DA : Data Arsitek
DA : Data Arsitek
Asumsi
RUANG SERVIS
Loker: 2 COFFESHOP
(1×2)+(1×2,25) PROGRAM RUANG KEGIATAN PENUNJANG
Tempat (20×1,08)+(40×
+(10×0,72) MUSHOLLA
penyimpana Meja : 1,08 0,20)+(5×4)+(4
Asu Sirkulasi 30% (10×0,72)
1 Janitor 1 n janitor: 15 m2 Kursi: 0,20 0×0,72) 2×10
msi =2+2,25+7,2+ Ruang makan Orang: Sirkulasi 30%
2,25 1 1 Sofa: 4 DA Sirkulasi 30% 102 m2 1 Tempat wudhu 2 DA m2
3,435 dan minum Orang: 0,7 =21,6+8+20+2 0,72 =7,2+2,16
Orang: =20 m2
=14,885 2 8,8+23,52 =9,36
0,72
=101,92 (1×1)+(1×0,72)
Alat-alat (1×9)+(3×0,72) Mimbar: 1
(1×1,08)+(2×0, Sirkulasi 30%
genset: 9 Asu Sirkulasi 30% Meja kasir: 2 Mimbar 1 Orang: DA 2 m2
2 Ruang genset 1 15 m2 20)+(2×0,72) =1+0,72+0,156
Orang: msi =9+2,16+3,348 1,08 0,72
Sirkulasi 30% =2,236
0,72 =14,508 2 Kasir 1 Kursi: 0,20 DA 4 m2
=1,08+0,4+1,4 (50×0,72)
Orang: 0,7 Orang:
(1×4) 4+0,876 Sirkulasi 30%
Alat-alat 2 3 Ruang shalat 1 1,20×0,60 DA 47 m2
)+(3×0,72) =3,796 =36+10,8
panel: 4 Asu =0,72
3 Ruang panel 1 Sirkulasi 30% 8 m2 Kitchen set : (1×3)+(4×0,72) =46,8
Orang: msi
=4+2,16+1,8 3 Sirkulasi 30% Urinoir:
0,72 3 Dapur 1 DA 8 m2 (5×0,16)+(5×0,
=7,8 Orang: =3+2,88+1,764 0,16
0,72 =7,644 72)+(5×0,44)+(
Alat-alat Orang:
(1×9)+(3×0,72) (1×9) 5×0,2)
water 0,72
Ruang water Asu Sirkulasi 30% Asu Sirkulasi 30% 4 Toilet pria 1 DA Sirkulasi 30% 10 m2
4 1 treatment: 9 15 m2 4 Gudang 1 Gudang: 9 12 m2 Kloset
treatment msi =9+2,16+3,348 msi =9+2,7 =0.8+3,6+2,2+
Orang: duduk: 0,44
=14,508 =11,7 1+2,28
0,72 Wastafel:
Urinoir: =9,88
Alat-alat (1×4)+(3×0,72) (5×0,16)+(5×0, 0,2
0,16
pompa: 4 Asu Sirkulasi 30% 72)+(5×0,44)+( Orang: (5×0,72)+(5×0,
Orang:
5 Ruang pompa 1 8 m2 5×0,2) 0,72 44)+(5×0,2)
Orang: msi =4+2,16+1,8 0,72
5 Toilet pria 1 DA Sirkulasi 30% 10 m2 Kloset Sirkulasi 30%
0,72 =7,8 Kloset 5 Toilet Wanita 1 DA 9 m2
=0.8+3,6+2,2+ duduk: 0,44 =0.8+3,6+2,2+
(1×2,25)+(3×0, duduk: 0,44
Alat-alat 1+2,28 Wastafel: 1,98
72) Wastafel:
mesin AC: =9,88 0,2 =8,58
Asu Sirkulasi 30% 0,2
6 Ruang mesin AC 1 2,25 6 m2 TOTAL 88 m2
Orang: (5×0,72)+(5×0,
msi =2,25+2,16+1, ATM CENTER
Orang: 0,72 44)+(5×0,2)
323 Mesin ATM: (2×4)+(4×0,72)
0,72 Kloset Sirkulasi 30%
=5,733 6 Toilet Wanita 1 DA 9 m2 4 Sirkulasi 30%
duduk: 0,44 =0.8+3,6+2,2+ 1 ATM 1 DA 15 m2
TOTAL 67 m2 Wastafel: 1,98 Orang: =8+2,88+3,264
POS SATPAM 0,2 =8,58 0,72 =14,144
TOTAL 145 m2 TOTAL 15 m2
(1×2,5)+(2×0,7
PROGRAM RUANG KEGIATAN PARKIR POS SATPAM
Tempat 2) AREA PARKIR PROGRAM RUANG KEGIATAN PENDUKUNG
tidur: 2,5 Sirkulasi 30% 1 Parkir Pengelola
1 Ruang istirahat 1 DA 5 m2 KLINIK
Orang: =2,5+1,44+1,1 (30×2)
Sirkulasi 30%
(1×2,5)+(2×1,0
0,72 82 Parkir motor Motor: 2 DA 78 m2 Tempat
=60+18 8)+(5×0,20)+(4
=5,122 tidur: 2,5
=78 ×0,72)
(2×0,20)+(2×0, Meja : 1,08
(20×8,10) Ruang check up 1 DA Sirkulasi 30% 12 m2
72) Kursi: 0,20
Kursi: 0,20 Sirkulasi 30% =2,5+2,16+1+2
Sirkulasi 30% Parkir mobil Mobil: 8,10 DA 210 m2 Orang: 0,7
2 Pos jaga 1 Orang: DA 3 m2 =162+48,6 ,88+2,562
=0,4+1,44+0,5 2
0,72 =210,6 =11,102
52 (10×29,80) (1×1,08)+(2×0,
=2,392 Sirkulasi 30%
Meja : 1,08 20)+(3×0,72)
2 Parkir bus Bus: 29,80 DA 387 m2
(1×1,5)+(2×0,2 =298+89,4 Ruang Sirkulasi 30%
Kursi: 0,20
Meja alat 0) +(2×0,72) =387,4 1 DA 3 m2
administrasi Orang: 0,7 =1,08+0,4+0,7
CCTV: 1,5 3 Parkir Pengunjung
Sirkulasi 30% 2 2+0,66
3 Ruang CCTV 1 Kursi: 0,20 DA 5 m2 (100×2)
Orang: =1,5+0,4+1,44 =2,86
Sirkulasi 30%
+1,002 Parkir motor Motor: 2 DA 260 m2 (10×0,20)+(10×
0,72 =200+60
=4,342 =260 Kursi: 0,20 0,72)
Urinoir: (60×8,10) Ruang tunggu 1 Orang: 0,7 DA Sirkulasi 30% 12 m2
(1×0,16)+(1×0, 2
0,16 Sirkulasi 30% =2+7,2+2,76
72)+(1×0,44)+( Parkir mobil Mobil: 8,10 DA 632 m2
Orang: =486+145,8 =11,96
1×0,2) =631,8
0,72 TOTAL 27 m2
4 Toilet 1 DA Sirkulasi 30% 2 m2 (15×1,08)
Kloset
=0,16+0,72+0, Sepeda: Sirkulasi 30%
duduk: 0,44 Parkir sepeda DA 21 m2
44+0,2+0,456 1,08 =16,2+4,86
Wastafel: =21,06
=1,976
0,2 TOTAL 1.588 m2
TOTAL 15 m2 JUMLAH KESELURUHAN 4.535 m2
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
SATRIANI LATIEF, ST., MT
LISA AMELIA, ST., MT
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
PROGRAM RUANG
10 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
PROGRAM RUANG
No Keb Standard Sum Dimensi Ruang Luas M2
ANALISIS INTERNAL
Nama Ruang
PROGRAM RUANG KEGIATAN UTAMA
GALERI
(10×2)+10×0,2
Lemari: 2 0)+(50×0,72)
Display Kursi: 0,20
1 1 DA Sirkulasi 30% 76 m2
dokumentasi Orang: 0,7 =20+2+36+17,
sejarah batik
2 4
=75,4
(10×2)+10×0,2 FASHION SHOW OFFICE RUANG PEMBAYARAN
Lemari: 2 0)+(50×0,72) (20×0,72) (1×2)+ (1×1,08) (2×1,08)+(2×0,
Display Orang:
Kursi: 0,20 Sirkulasi 30% Sirkulasi 100% Lemari: 2 +(2×0,20)+(3×0,72)
dokumentasi 1 Stage 1 1,20×0,60 DA 29 m2 Meja : 1,08 20)+(2×0,72)
2 1 Orang: 0,7 DA 76 m2 =14,4+14,4 Meja : 1,08 +(1×2) Ruang
alat dan bahan =20+2+36+17, Kursi: 0,20 Sirkulasi 30%
=0,72 1 Ruang direktur 1 DA Sirkulasi 30% 10 m2
membatik 2 4 =28,8 Kursi: 0,20 pembayaran 1 DA 5 m2
Orang: 0,72 =2+1,08+0,4+2,16 Orang: 0,7 =2,16+0,4+1,4
=75,4 (300×0,20) tiket
Kursi:0,45×0,4 Sofa: 2 +2+2,292 2 4+1,2
(10×2)+10×0,2 +(300×0,72)
Display Lemari: 2 5=0,20 =9,932 =5,2
0)+(50×0,72) 2 Audiens stage 1 DA Sirkulasi 30% 359 m2
dokumentasi Kursi: 0,20 Sirkulasi 30%
Orang:1,20×0 (1×2)+ (1×1,08) (10×0,72)
=60+216+82,8
3 motif batik 1 Orang: 0,7 DA 76 m2 ,60=0,72 Lemari: 2 +(2×0,20)+(2×0,72) Orang: 1,2
=20+2+36+17, =358,8 Sirkulasi 30%
peninggalan 4
Meja : 1,08 Sirkulasi 30%
7 m2 Ruang antri 1 0×0,60=0, DA 10 m2
2 (2×2)+(3×0,20) 2 Ruang komisaris 1 DA
=2+1,08+0,4+1,44 =7,2+2,16
sejarah =75,4 Kursi: 0,20 72
Lemari: 2 +(3×1,08) Orang: 0,72 +1,476 =9,36
(10×2)+10×0,2 Kursi: 0,20 +(2×3)+(30×0,72) =6,396
Lemari: 2 Backstage dan (2×1,08)+(5×0,
0)+(50×0,72) 3 1 Meja : 1,08 DA Sirkulasi 30% 47 m2 (1×2)+ (1×1,08)
Display Kursi: 0,20 Sirkulasi 30% Dressing room Meja : 1,08 20)+(10×0,72)
4 pengelolaan 1 DA 76 m2 Loker: 3 =4+0,6+3,24+6+2 Lemari: 2 +(2×0,20)+(2×0,72) Ruang
Orang: 0,7 =20+2+36+17, Kursi: 0,20 Sirkulasi 30%
benda koleksi Orang: 0,72 1,6+10,7
3 Ruang sekertaris 1
Meja : 1,08
DA
Sirkulasi 30%
7 m2 pendaftaran 1 DA 14 m2
2 4 =2+1,08+0,4+1,44
Orang: 0,7 =2,16+1+7,2+3
= 46,14 Kursi: 0,20 khusus
=75,4 Orang: 0,72 +1,476 2 ,108
(1×63) )+(20×0,72)
Orang: 1,2 50×0,72 Tempat jalan: =6,396 =13,468
Area proyektor Sirkulasi 30%
Sirkulasi 30% 4 Runway 1 63 DA 101 m2 (1×1,08)+(1×6)+(8
5 video mengenai 1 0×0,60=0, DA 47 m2 =63+14,4+23,22 (20×0,20)+(20×
=36+10,8 Orang: 0,72 Meja : 1,08 ×0,72) Sirkulasi 30%
khas batik 72 =100,62 Kursi: 0,20 0,72)
=46,8 4 Ruang tamu 1 Sofa: 6 DA =,08+6+5,76+3,76 17 m2
(1×1,08)+(1×0,20)+ Ruang tunggu 1 Orang: 0,7 DA Sirkulasi 30% 24 m2
Urinoir: Orang: 0,72 8
(5×0,16)+(5×0, Meja : 1,08 (3×0,72) 2 =4+14,4+5,52
=16,328
0,16 Kursi: 0,20 Sirkulasi 30%
72)+(5×0,44)+( 5 Resepsionis 1 DA 5m 2 (15×1,08) =23,92
Orang: 6Orang: 0,72 =1,08+0,20+2,16+
5×0,2) +(15×0,20)+(15×0, TOTAL 53 m2
0,72 1,032 Meja : 1,08
6 1 DA Sirkulasi 30% 10 m2 72)
Toilet pria =4,472 5 Meeting room 1 Kursi: 0,20 DA 39 m2 (100×0,72)
Kloset Sirkulasi 30%
=0.8+3,6+2,2+ (1×80) Orang: 0,72 Orang: 0,7 Sirkulasi 30%
duduk: 0,44 =16,2+3+10,8+9 Lobby 1 DA 94 m2
1+2,28 Sirkulasi 30% =39 2 =72+21,6
Wastafel: 6 Hall 1 Hall: 80 DA 104 m2
=9,88 =80+24 =93,6
0,2 (3×2)+ (3×1,08)
=104 (1×1,08)+(1×0,
Orang: (5×0,72)+(5×0, Lemari: 2 +(6×0,20)+(6×0,72)
(5×0,16)+(5×0,72)+ 20)+(1×0,72)
0,72 44)+(5×0,2) Urinoir: 0,16 Meja : 1,08 Sirkulasi 30% Meja : 1,08
(5×0,44)+(5×0,2) 6 Ruang administrasi 1 DA 20 m2
Kloset Sirkulasi 30% Orang: 0,72 Kursi: 0,20 =6+3,24+1,2+4,32 Tempat cek Kursi: 0,20 Sirkulasi 30%
7 Toilet Wanita 1 DA 9 m2 Sirkulasi 30% Orang: 0,72 +4,428 1 DA 3 m2
=0.8+3,6+2,2+ 7 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2 barang Orang: 0,7 =1,08+0,20+0,
duduk: 0,44 =0.8+3,6+2,2+1+2 =19,188
0,44 2 72+0,6
Wastafel: 1,98 ,28
Wastafel: 0,2 (5×0,16)+(5×0,72)+ =2,6
0,2 =8,58 =9,88 Urinoir: 0,16
(5×0,72)+(5×0,44)+ (5×0,44)+(5×0,2) (2×0,20)+(2×1,
Orang: 0,72 Orang: 0,72
Sirkulasi 30%
(5×0,2) 7 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA 10 m2 08)
Kloset duduk: =0.8+3,6+2,2+1+2 Kursi: 0,20
WORKSHOP
8 Toilet Wanita 1 DA Sirkulasi 30% 9 m2 0,44 +(1×3)+(2×0,72
0,44 ,28 Tempat Meja : 1,08
(10×1,08) =0.8+3,6+2,2+1,98 Wastafel: 0,2 )
Wastafel: 0,2 =9,88 Loker: 3
Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10×0, =8,58 penitipan 1 DA 9 m2
(5×0,72)+(5×0,44)+ Sirkulasi 30%
Kursi: 0,20 72)+(10×0,60) Orang: 0,72 barang Orang:
Ruang persiapan (5×0,2) =0,4+2,16+3+1
1 1 Orang: 0,72 DA Sirkulasi 30% 37 m2 Kloset duduk: 0,72
dan mengukur kain 8 Toilet Wanita 1 DA Sirkulasi 30% 9 m2 ,44+2,1
Tempat ukur =10,80+4+7,2+6+ Meja : 1,08 10×1,08) 0,44
=0.8+3,6+2,2+1,98
kain: 0,60 10,56 Wastafel: 0,2 =9,1
Kursi: 0,20 +(20×0,20)+(10 =8,58
=36,4 TOTAL 119 m2 TOTAL 106 m2
10×1,08)
Orang: 0,7 ×0,72)+(10×2,7
Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10×0, 9 Ruang melipat 1 2 DA 0) Sirkulasi 30% 64 m2
Kursi: 0,20 72)+(10×2,70) Meja
Ruang memotong =10,80+4+7,2
2 1 Orang: 0,72 DA Sirkulasi 30% 64 m2 RUANG LOGISTIK RUANG PEMASARAN
kain
Meja potong =10,80+4+7,2+27
melipat +27+14,7 (1×2)+(1×1,08)+(2 (50×1,5)+(25×
kain: 2,70 +14,7 kain: 2,70 =63,7 Lemari: 2 ×0,20)+(2×0,72) 0,20)+(100×0,
=63,7 Ruang manager Meja : 1,08 Sirkulasi 30% Lemari: 1,5
(10×2)+ 1 1 DA 7 m2 72)
10×1,08) logistik Kursi: 0,20 =2+1,08+0,4+1,44 Kios/Stand Kursi: 0,20
Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10×0, Lemari: 2 10×1,08) Orang: 0,72 +1,476 1 DA Sirkulasi 30% 198 m2
batik Orang: 0,7
Kursi: 0,20 72)+(10×9,00) Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10 =6,396 2 =75+5+72+4
3 Ruang mencuci kain 1 Orang: 0,72 DA Sirkulasi 30% 146 m 2 Ruang (3×2)+(3×1,08)+(6 5,6
Kursi: 0,20 ×0,72)
Tempat cuci: =10,80+4+7,2+90 10 membuat motif 1 Orang: 0,7 DA 55 m2 Ruang staff
Lemari: 2 ×0,20)+(6×0,72) =197,6
9,00 + 33,6 Sirkulasi 30% Meja : 1,08 Sirkulasi 30%
=145,6
baru 2 2 pembelian bahan 1 DA 20 m2 (2×5)
=20+10,80+4+ membatik
Kursi: 0,20 =6+3,24+1,2+4,32 Truck
10×1,08) Orang: 0,72 +4,428 Sirkulasi 30%
7,2+12,6 Loading dock 1 pengangkut DA 13 m2
+(20×0,20)+(10×0, =19,188 =10+3
Meja : 1,08 barang: 5
Ruang Nganji 72)+(10×9,00) =54,6 (3×2)+(3×1,08)+(6 =13
Kursi: 0,20
4 (pemberian water 1 DA Sirkulasi 30% 146 m2 (10×2)+10×1,0 ×0,20)+(6×0,72)
Orang: 0,72 Lemari: 2 (1×5)
glass) =10,80+4+7,2+90 Ruang staff Meja : 1,08 Sirkulasi 30%
Menganji: 9,00
+ 33,6 Lemari: 2 8) 3 1 DA 20 m2 Sirkulasi 30%
menyimpan barang Kursi: 0,20 =6+3,24+1,2+4,32 Selasar 1 Hall: 5 DA 6,5 m2
=145,6 Ruang Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10 +4,428
=5+1,5
Orang: 0,72
Meja : 1,08
10×1,08) membuat Kursi: 0,20 ×0,72) =19,188 =6,5
+(20×0,20)+(10×0, 11 1 Orang: 0,7 DA 55 m2 (1×1,08)+(1×4)+(8 (9×1,5)+(1×1,
Kursi: 0,20
72)+(10×1,68) pernak-pernik Sirkulasi 30% Lemari: 1,5
Ruang membuat Orang: 0,72 Meja : 1,08 ×0,72) Sirkulasi 30% 08)+(2×0,20)+
5 1 DA Sirkulasi 30% 51 m2 batik 2 =20+10,80+4+ Meja kasir:
pola Tempat 4 Ruang tamu 1 Sofa: 4 DA =1,08+4+5,76+3,2 14 m2 (10×0,72)
=10,80+4+7,2+16,
membatik tulis: 7,2+12,6 Orang: 0,72 52 1,08
8+11,64 Souvenir shop 1 DA Sirkulasi 30% 29 m2
1,68 =54,6 =14,092 Kursi: 0,20
=50,44 =13,5+1,08+0
(8×1,08)+(8×0,20)+ Orang: 0,7
10×1,08) Urinoir: (8×0,72) ,4+7,2+6,654
Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10×0, (5×0,16)+(5×0, 2
0,16 Sirkulasi 30% =28,834
Ruang menutup Kursi: 0,20 72)+(10×2,70) 72)+(5×0,44)+( 5 Meeting room 1 Orang: 0,72 DA 21 m2
2 Orang: =8,64+1,6+5,76+4, TOTAL 247 m2
6 gambar dengan 1 Orang: 0,72 DA Sirkulasi 30% 64 m
lilin =10,80+4+7,2+27
5×0,2) 8
Tempat 0,72 =20,8
nembok: 2,70 +14,7 12 Toilet pria 1 DA Sirkulasi 30% 10 m2
=63,7
Kloset (5×0,16)+(5×0,72)+
=0.8+3,6+2,2+ Urinoir: 0,16
(5×0,44)+(5×0,2)
10×1,08) duduk: 0,44 Orang: 0,72
Meja : 1,08 +(20×0,20)+(10×0,
1+2,28 Sirkulasi 30%
Wastafel: 6 Toilet pria 1 Kloset duduk: DA
=0.8+3,6+2,2+1+2
10 m2
Kursi: 0,20 72)+(10×9,00) =9,88 0,44
7
Ruang mencelupkan
1 Orang: 0,72 DA Sirkulasi 30% 146 m2
0,2 ,28
kain ke warna Wastafel: 0,2
(5×0,72)+(5×0, =9,88
Tempat celup =10,80+4+7,2+90 Orang:
(5×0,72)+(5×0,44)+
warna: 9,00
Meja : 1,08
+ 33,6
=145,6
10×1,08) 13 Toilet Wanita 1
0,72
Kloset
DA
44)+(5×0,2)
Sirkulasi 30%
9 m2
7 Toilet Wanita 1
Orang: 0,72
Kloset duduk:
0,44
DA
(5×0,2)
Sirkulasi 30% 9 m2
DA : Data Arsitek
+(20×0,20)+(10×0, duduk: 0,44 =0.8+3,6+2,2+ =0.8+3,6+2,2+1,98
DA : Data Arsitek
Wastafel: 0,2
Kursi: 0,20 =8,58
72)+(10×9,00)
Ruang melepaskan Orang: 0,72 Wastafel: 1,98 TOTAL 101 m2
8 1 DA Sirkulasi 30% 146 m2
lilin Tempat
=10,80+4+7,2+90
0,2 =8,58
melepaskan
+ 33,6
lilin: 9,00
=145,6
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
PROGRAM RUANG
11 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULER
Memiliki jarak 6-9 m dengan luas pelayanan 25 m2, dan ditempatkan untuk
penanggulangan kebakaran pada tingkat awal yg bekerja secara otomatis karena
pengaruh suhu (135 F – 160F / 57,20C – 71,10C).
Fire hydrant merupakan suatu instalasi perpipaan air Rangkaian instalasi re alarm yang berguna agar mempermudah Sistem keamanan menggunakan beberapa cara yaitu:Sistem CCTV
bertekanan yang digunakan untuk memadamkan kebakaran proses instalasi dan menjadi pengingat pada saat proses instalasi yang dengan kamera yang memantau aktitas pada didalam lokasi dan
pada suatu bangunan menggunakan beberapa komponen dilakukan salah. Perancangan dan pembuatan instalasi re alarm ini ruangan,
hydrant. tentu berdasarkan gedung yang akan dilakukan proses instalasi.
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL NAMA GAMBAR SKALA NO.LBR JML.LBR KETERANGAN
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR UJIAN SARJANA
FAKULTAS TEKNIK PERIODE XLVl SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI SISTEM UTILITAS
UNIVERSITAS BOSOWA SEMESTER GANJIL
2021
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031 DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR
NEO-VERNAKULER
& PERLENGKAPAN
BANGUNAN 12 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
A
G
N
BU
G
N
JU
N
TA
RO
ET
.M
JL
15 ELV. +0.05
P0S JAGA
A
BU
N
G
5
G
N
JU
N
TA
RO
ET
.M
JL
KETERANGAN :
1.ENTRACE
2 15 3 2.EXIT
4
14361
3.PARK
ELV JA
P0S
. +0. GA
05
4.KOLAM REFLEKSI
5.PARKIR MOBIL
6.PARKIR MOTOR
6 7.PARKIR BUS
8.BANGUNAN OFFICE
9.BANGUNAN LOGISTIK
7 10.BANGUNAN FASHION SHOW
9 8 11.BANGUNAN GALERI
12.LOADING DOCK
14 13.PARKIR MOBIL PENGELOLA
14.PARKIR MOTOR PENGELOLA
15.DENAH POS JAGA TAMPAK ENTRANCE,GATEWAY
12
6646
95
+0. PRIA
LET
TOI
00 U
+1. GG
TUN
NG
RUA
TOILET
PRIA
+1.00
TOILET WANITA
+1.00 13
01
02
03
04
05
+1.0 WANITA
0
ET
TOIL
00 IA
+1. PR
LET
TOI
01
02
03
04
05
10 11
SITE PLAN
SKALA 1 : 700
9600
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN SITE PLAN 1 : 700 13 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
9
8
12
5
+0.9 PRIA
ET
TOIL
0 U
+1.0 NGG
TU
NG
RUA
TA
TOILET WANI
+1.00
PRIA
TOILET
+1.00
11
04
03
02
01
10
05
0 A
+1.0 WANIT
ET
TOIL
.00 IA
+1 T PR
ILE
TO
01
02
03
04
05
KETERANGAN :
8.BANGUNAN OFFICE
9.BANGUNAN LOGISTIK
10.BANGUNAN FASHION SHOW
11.BANGUNAN GALERI
12.LOADING DOCK
DENAH BANGUNAN
SKALA 1 :130
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN DENAH BANGUNAN 1 : 130 14 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 400 100 100
750 800 600
1
CORIDOR
460
460
PRIA
TOILET 0
+1.0
A
ANIT
ET W
TOIL +1.00
.00 A
+1 T PRI
LE
TOI
01 02 03 04 05
RUANG GANTI
WANITA
1650
1650
HALL RUANG
730
730
AREA STAGE BACKSTAGE
3 LOBBY INFORMASI RUNWAY
+1.00 MELIPUT
RUANG GANTI
PRIA
01 02 03 04 05
4
TOI +1.0
LET 0
PR
IA
TOIL
ET W
+1.0 ANITA
0
460
460
TOILET
PR
+1.00 IA
5
CORIDOR
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN FASHION SHOW 1 : 120 15 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 10
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 400 100 100
750 800 600
1
DISPLAY DOKUMENTASI
SEJARAH BATIK
460
460
DISPLAY DOKUMENTASI
SEJARAH BATIK
RUANG
SERVICE
NG
RUA MASI
OR
INF
2
TOILET
WANITA
1650
1650
HALL DISPLAY DISPLAY
730
730
3D VISUAL
3 LOBBY PENGELOHAN DOKUMENTASI BATIK
+1.00 BENDA KOLEKSI ALAT BAHAN
MEMBATIK
TOILET
PRIA
RUANG
SERVICE
DISPLAY DOKUMENTASI
MOTIF BATIK
460
460
PENINGGALAN SEJARAH
5
DISPLAY DOKUMENTASI
MOTIF BATIK
PENINGGALAN SEJARAH
LANTAI 1 GALERI
SKALA 1 : 120
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH GALERI
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN LANTAI 1 1 : 120 16 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 11
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 400 100 100
750 800 600
1
DAN
RUANG PERSIAPAN RUANG ME
MOTONG KA
MENGUKUR KAIN IN
KAIN
CUCI
MEN
460
460
G
RUAN
RUANG
SERVICE
AT
IP
EL
M
G
AN
RU
2
TOILET
WANITA
1650
1650
730
730
3 AREA MEMBUAT
AREA MEMBUAT MOTIF BARU AREA MEMBUAT POLA
PERNAK PERNIK BATIK
TOILET
PRIA
4 RU
WA ANG
TE N
R G GA RUANG
LA NJI
SS SERVICE
RUA
460
460
NG M
E
DEN NUTUP G
GAN A
LILIN MBAR
5
RUANG MENC AN LILIN
ELUPK
KAIN KE WARN AN RUANG MELEPASK
A
LANTAI 2 WORKSHOP
SKALA 1 : 120
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH WORKSHOP
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN LANTAI 2 1 : 120 17 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 11
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 600
750 800 500 100
1
ART SPACE
460
460
+1.00
ART SPACE
+1.00
LOBBY
+1.00
2
TOILET PRIA
D
+0.95
D D
1650
1650
730
730
3 RUANG RESEPSIONIS
D
+4.00
D
TOILET WANITA
+0.95
4
RG. PEMBELIAN
TIKET
+1.00
460
460
RG. PENITIPAN
BARANG RG. PEMERIKSA
+1.00 KSESEHATAN
5 RUANG BERSANTAI +1.00
+1.00
LANTAI 1 OFFICE
SKALA 1 : 120
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH OFFICE
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN LANTAI 1 1 : 120 18 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 8
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 600
750 800 500 100
1
DAPUR MINI
+4.00
460
460
+4.00 +4.00
2 TOILET PRIA
+3.95
1650
1650
RUANG MEETING
730
730
3 +4.00 VOID
RG. DIREKTUR
+4.00
TOILET WANITA
+3.95
4
460
460
RG. TAMU
RUANG BERSANTAI +4.00
5 +4.00
RG. ADMINISTRASI RG. SEKERTARIS
+4.00 +4.00
LANTAI 2 OFFICE
SKALA 1 : 120
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH OFFICE
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN LANTAI 2 1 : 120 19 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 8
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 150 350 100
750 800 500 100
1
TOILET PRIA
+0.95
460
460
RG.PENGECEKAN
BARANG
+1.00
RUANG MANAGER
LOGISTIK
2 +1.00
RUANG TUNGGU
+1.00
KIOS BATIK
+1.00
1650
1650
730
730
TOKO
3 SOUVENIR
LOBBY +1.00
+1.00
KIOS BATIK
+1.00
RUANG TUNGGU
+1.00
4
RUANG INFORMASI
+1.00
RG.GENSET
+1.00
RUANG PENYIMPANAN
460
460
+1.00 RG. OB
RG TOILET WANITA
+0.95 +1.00
PANEL
5 +1.00
RG AC
+1.00
LANTAI 1 LOGISTIK
SKALA 1 : 120
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH LOGISTIK
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN LANTAI 1 1 :120 20 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 9
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
2150
300 450 400 400 150 350 100
750 800 500 100
1
KASIR
+4.00
DAPUR
+4.00
460
460
TOILET
PRIA
+3.95
2 WUDHU
PRIA
+3.95
D
D
D
D
D
1650
1650
D
730
730
D
MUSHOLAH
3 D
+4.00
D
WUDHU
WNITA
4 +3.95
TOILET
WNITA
+3.95
460
460
KANTIN
+4.00
5
LANTAI 1 CAFETARIA
SKALA 1 : 120
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH CAFETARIA
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN LANTAI 2 1 : 120 21 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GEDUNG 9
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
VIEW
+0.95 PRIA
LET
TOI
00 U
+1. TUNGG
G
RUAN
TOILET WANITA
+1.00
T PRIA
TOILE
+1.00
01
02
03
04
05
00 A
+1. NIT
WA
LET
TOI
.00 IA
+1 PR
LET
TOI
01
02
03
04
05
TAMPAK DEPAN
SKALA 1 : 100
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN TAMPAK DEPAN 1 : 160 22 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
+0.95 PRIA
LET
TOI
U
+1.00 GG
G TUN
RUAN
TOILET WANITA
+1.00
T PRIA
TOILE
+1.00
01
02
03
04
05
00 A
+1. WANIT
LET
TOI
.00 IA
+1 T PR
ILE
TO
01
02
03
04
05
VIEW
TAMPAK BELAKANG
SKALA 1 : 100
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN TAMPAK BELAKANG 1 : 160 23 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
+0.95 PRIA
LET
TOI
00 U
+1. TUNGG
G
RUAN
VIEW
TOILET WANITA
+1.00
T PRIA
TOILE
+1.00
01
02
03
04
05
00 A
+1. NIT
WA
LET
TOI
.00 IA
+1 PR
LET
TOI
01
02
03
04
05
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN TAMPAK SAMPING
KANAN
1 : 160 24 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
95
+0. PRIA
LET
TOI
U
+1.00 GG
G TUN
RUAN
VIEW
TOILET WANITA
+1.00
T PRIA
TOILE
+1.00
01
02
03
04
05
00 A
+1. NIT
WA
LET
TOI
.00 IA
+1 T PR
ILE
TO
01
02
03
04
05
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN TAMPAK SAMPING
KIRI
1 : 160 25 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
A A
+0.95 PRIA
LET
TOI
00 U
+1. TUNGG
G
RUAN
TOILET WANITA
+1.00
T PRIA
TOILE
+1.00
01
02
03
04
05
00 A
+1. WANIT
LET
TOI
.00 IA
+1 T PR
ILE
TO
01
02
03
04
05
108
108
CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74
Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon
400
400
908
800
800
CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70
Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon
400
400
FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00
100
100
100 295 380 381 350 514 184 217 1028 379 395
4222
POTONGAN A-A
SKALA 1 : 100
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
SATRIANI LATIEF, ST., MT
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN POTONGAN A-A 1 : 160 26 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
B
+0.95 PRIA
LET
TOI
U
+1.00 GG
G TUN
RUAN
TOILET WANITA
+1.00
T PRIA
TOILE
+1.00
01
02
03
04
05
00 A
+1. WANIT
LET
TOI
.00 IA
+1 T PR
ILE
TO
01
02
03
04
05
B
108
108
CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74 CH+ 7,74
Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon
400
400
908
908
800
800
CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70 CH+ 3,70
Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon Plafon
400
400
FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00 FFL +1,00
100
100
POTONGAN B-B
SKALA 1 : 100
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN TAMPAK SAMPING 1 : 160 27 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
P0S JAGA
200
ELV. +0.05
122
507
122
507
P0S JAGA
ELV. +0.05
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS DENAH POS JAGA
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN TAMPAK ENTRANCE, 1 : 100 28 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER GATEWAY
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
Pipa Baja
Sambungan Las
41 41 41 SMAW (Filled Joint)
41 41 41 41
DETAIL STRUKTUR
SKALA 1 : 10
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA DETAIL STRUKTUR
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN
ATAP
1 : 10 29 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS SULAWESI DIKOTA MAKASSAR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
0.70
0.20
POTONGAN 2 - 2
D 13 - 150 DETAIL PENULANGAN CINCIN SUMURAN SKALA 1 : 75
SKALA 1 : 150
0.20
0.20
D 16 - 150
050
2
0.50
Tulangan utama
D12-200
Tulangan melingkar
D16-200
D 13 - 150
0.20
2162,87
2162,87
30
300 30
0.20
300
300
D 16 - 150
2
0.50
0.50
1.00
D 22 - 150
D 19 - 20
D 13 - 300 / 600
D 19 - 20
0.10
Lantai Kerja D 19 - 120
t = 10 cm, K - 125
Tulangan utama
D12-200
D16-200
Pondasi Sumuran
Ø 2 m, L = 6 m
DETAIL PONDASI
30 240 30
SKALA 1 : 40
DETAIL PENULANGAN ABUTMENT & PONDASI SUMURAN
SKALA 1 : 50
DOSEN PEMBIMBING NAMA MAHASISWA JUDUL TUGAS AKHIR NAMA GAMBAR SKALA NO. LBR JML. LBR PARAF / STEMPEL
UJIAN SARJANA
PROGRAM STUDY ARSITEKTUR
PERIODE XLVl PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK KHAS
FAKULTAS TEKNIK SATRIANI LATIEF, ST., MT KHARISMA ZULMA
UNIVERSITAS BOSOWA
SEMESTER GANJIL
LISA AMELIA, ST., MT 45 16 043 031
SULAWESI DI KOTA MAKASSAR DENGAN DETAIL PONDASI 1 : 40 30 25
2021 PENDEKATAN ARSITEKTURNEO-VERNAKULER
SECONDARY SKIN FASADE
PATTERN
MATERIAL
GRC
cm
cm
6500
6500
DETAIL
ARSITEKTUR 31 45
EKSTERIOR 32 45
EKSTERIOR 33 45
SIMPUL SPACE 34 45
INTERIOR
LOGISTIK 35 45
INTERIOR
LOGISTIK 36 45
INTERIOR
FASHION SHOW 37 45
INTERIOR
FASHION SHOW 38 45
INTERIOR
GALERI 39 45
INTERIOR
GALERI 40 45
INTERIOR
WORKSHOP 41 45
INTERIOR
WORKSHOP 42 45
INTERIOR
OFFICE 43 45
INTERIOR
HALL/ LOBBY 44 45
INTERIOR
3D VISUAL 45 45
PUSAT KERAJINAN DAN GALERI BATIK
KHAS SULAWESI DI KOTA MAKASSAR
PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR
LAPORAN PERANCANGAN
Disusun Oleh :
KHARISMA ZULMA
45 16 043 031
i
KATA PENGANTAR
Bismillah’hirrahman’nirrahhim
Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Allah
SWT Tuhan seru sekalian alam, Penulis memanjatkan puji syukur atas Rahmat dan
Laporan perancangan ini disusun untuk memnuhi syarat ujian Sarjana Arsitektur
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan perancangan ini masih
keterbatasan waktu, fasilitas dan kapasitas penulis sehingga masih jauh dari
kesempurnaan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ibu saya Nursida Basri Allun S.Pd, serta kedua saudari saya Jum Aswiny S.T
dan Nurasia Bt Sakri S.Psi, dan seluruh Keluarga Besar yang telah
iii
Teknik Arsitektur, yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat
selama menempuh Pendidikan hingga saya bisa sampai pada tahap ini.
2. Bapak Dr. Ridwan, ST., M,Si, sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas
Bosowa.
3. Bapak Dr. Ir. H. Narullah., MT, IAI, sebagai Ketua Prodi Arsitektur Fakultas
4. Ibu Satriani Latief. ST., MT dan Ibu Lisa Amalia. ST., MT, selaku
5. Ibu Satriani Latief. ST., MT dan Riska Amalia, ST., MT selaku Penasehat
saya (Penulis)
6. Bapak dan Ibu Dosen Prodi Arsitektur Syamsuddin Mustafa, ST., MT,
Syahril Idris, ST., M.sp, M. Awaluddin Hamdy, ST., M.Si, Lisa Amelia, ST.,
MT, Sudarman Abdullah, ST., MT dan Almarhum Prof. Dr. Ir. Tommy S.S
administrasi kampus.
8. Teruntuk seluruh Guru-Guru dari Sekolah Dasar Negeri 111 Pasaran, Sekolah
iv
Enrekang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
Pendidikan.
Penyusun
v
DAFTAR ISI
C. Sasaran ...................................................................................................... 5
vi
4. Denah Office ...................................................................................... 15
F. Kesimpulan .............................................................................................. 26
1. Non-Arsitektur ................................................................................... 26
2. Arsitektur ........................................................................................... 26
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.6 Besaran Ruang Denah Ruang Pembayaran, Coffe Shop & Pendukung
............................................................................................................................... 18
ix
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan. Ketika berbicara mengenai seni memang tak akan ada batasan
yang membuat sebuah karya seni. Pada umumnya seni menghasilkan suatu
reaksi yang dimana jika seni tidak memperoleh reaksi atau tanggapan bagi yang
melihat maka dapat dinyatakan bahwa seni itu tidak memenuhi fungsinya
sebagai sebuah seni. Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang sangat
mudah berkembang karna seni rupa merupakan cabang seni yang fleksibel dan
Galeri Batik dapat menjadi wadah bagi para pengrajin baru dalam
mempunyai potensi, oleh karena itu di ciptakanya wadah dan fasilitas guna
Indonesia. Hal tersebut dikarenakan para desainer Indonesia sudah banyak yang
yang ada di Indonesia. Sebut saja sudah banyak desainer yang bisa
dalam busana. Batik lebih dikenal berasal dari pulau Jawa, akan tetapi kali ada
1
berbagai jenis batik yang berasal diluar dari pulau Jawa salah satunya batik asal
pulau Sulawesi. Dimana merupakan salah satu pulau yang terkenal dengan kain
Batik Sulawesi tidak kalah menarik dengan batik-batik dari pulau Jawa.
Terdapat nilai filosofi dari banyak motif yang dimilikinya. Telah terdapat
banyak motif yang diciptakan oleh para pengrajin batik Sulawesi. Beberapa
motif yang sangat dikenal dan banyak diminati oleh masyarakat lokal, maupun
daerah terebut tentu punya ciri khas masing-masing yang begitu menonjol
suatu galeri batik khas Sulawesi untuk menjawab kebutuhan pengrajin batik dan
kain tenun serta masyarakat akan fasilitas yang membuat mereka terus
berkembang dan berkreasi. Kebanyakan wadah yang telah tersedia masih belum
tepat sebagai tempat pameran atau galeri. Oleh sebab itu, galeri batik
khususnya pulau Sulawesi. Pusat kerajinan dan galeri batik khas Sulawesi di
memperthankan nilai luhur dari batik itu sendri. Galeri sebagai tempat
2
Makassar. Karya seni rupa itu sendiri tak lepas dari unsur budaya dan kearifan
perancangan dan desain fisik bangunan tersebut sesuai dengan pendekatan Neo-
C. Batasan Perancangan
Khas Sulawesi pada konsep Neo Vernakular yang disesuaikan dengan teori-
teori arsitektur dan standar dalam perencanaan Galeri Batik, seperti deskripsi
Neo Vernakular.
3
BAB II
RINGKASAN PERANCANGAN
A. Data Fisik
Nama Proyek : Pusat Kerajinan dan Galeri Batik Khas Sulawesi Dikota
MakassarDengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakuler
a. Pengertian
kondisi iklim setempat dan berdasarkan aspek dan bentuk bangunan yang
modern.
b. Fungsi
Pusat Kerajinan dan Galeri Batik Khas Sulawesi sebagai sarana dan
fasilitas yang ada di Tanjung Bunga dan merupakan salah satu cara untuk
4
C. Sasaran
1. Non Arsitektur
Sulawesi.
2. Arsitektur
5
BAB III
A. Perancangan Makro
1. Tapak Kawasan
Batas-Batas Site:
Utara: Jalan Metro Tanjung Bunga dan lahan kosong
Barat: Jalan Utama Metro tanjung Bunga dan CPI
Selatan: Rumah sakit Siloam
Timur : Lahan Kosong dan Permukiman
6
2. Tata Ruang Luar
7
b. Simpul Space Material
8
3. Tata Ruang Dalam
9
Gambar 3.4 Lantai Kayu dan Plafond Kayu,
Kalsiboard
Sumber : Gambar Studio Akhir,
Kharisma Zulma, Hal 35, Agustus 2021
10
Gambar 3.6 Denah Pusat Galeri
Sumber : Gambar Studio Akhir,
Kharisma Zulma, Hal 16, Agustus 2021
TOTAL
NO BESARA BESARA
JUMLAH
KEBUTUHAN RUANG N RUANG N RG.
RUANG
(m2) (m2)
Display dokumentasi
1. 45 m2 1 45 m2
sejarah batik
Lantai 1
Display dokumentasi alat dan
2. 45 m2 1 45 m2
bahan membatik
6. Toilet pria 10 m2 1 10 m2
Toilet Wanita 9 m2 1 9 m2
7.
8 Selasar 75 m2 1 75 m2
Total 304 m2
11
2. Denah Workshop
TOTAL
NO BESARA BESARA
JUMLAH
KEBUTUHAN RUANG N RUANG N RG.
RUANG
(m2) (m2)
DENAH WORKSHOP
12
Lantai 2 3. Ruang mencuci kain 12 m2 1 12 m2
9. Ruang melipat 10 m2 1 10 m2
14. Selasar 51 m2 1 51 m2
Total 304 m2
13
Gambar 3.8 Denah Fashion Show
Sumber : Gambar Studio Akhir,
Kharisma Zulma, Hal 15, Agustus 2021
TOTAL
NO BESARA BESARA
JUMLAH
KEBUTUHAN RUANG N RUANG N RG.
RUANG
(m2) (m2)
1. Stage 15 m2 1 15 m2
2. Audiens stage 50 m2 1 50 m2
4. Runway 20 m2 1 20 m2
5. Resepsionis 15 m2 1 15 m2
6. Hall 58 m2 1 58 m2
7. Toilet pria 20 m2 1 20 m2
9. Selasar 49 m2 1 49 m2
Total 304 m2
14
4. Denah Office
TOTAL
NO BESARA BESARA
JUMLAH
KEBUTUHAN RUANG N RUANG N RG.
RUANG
(m2) (m2)
DENAH OFFICE
1. Ruang direktur 23 m2 1 23 m2
2. Ruang santai 70 m2 1 70 m2
3. Ruang sekertaris 7 m2 1 7 m2
4. Ruang tamu 17 m2 1 17 m2
15
5. Meeting room 65 m2 1 65 m2
6. Ruang administrasi 20 m2 1 20 m2
7. Toilet pria 10 m2 1 10 m2
8 Toilet Wanita 9 m2 1 9 m2
Lantai 2 9. Selasar 83 m2 1 83 m2
Total 304 m2
16
Tabel 3.5 Besaran Ruang Denah Pemasaran & Logistik
TOTAL
NO BESARA BESARA
JUMLAH
KEBUTUHAN RUANG N RUANG N RG.
RUANG
(m2) (m2)
2. Loading dock 18 m2 1 18 m2
4. Souvenir shop 35 m2 1 35 m2
8 Ruang tamu 14 m2 1 14 m2
Total 304 m2
Sumber : Acuan Perancangan, Kharisma Zulma, Hal 137 & 138, Agustus 2021
17
Gambar 3.11 Denah Ruang Pembayaran
dan Pendukung
Sumber : Gambar Studio Akhir,
Kharisma Zulma, Hal 18, Agustus 2021
18
Tabel 3.6 Besaran Ruang Ruang Pembayaran, Coffe Shop, & Pendukung
TOTAL
NO BESARA BESARA
JUMLAH
KEBUTUHAN RUANG N RUANG N RG.
RUANG
(m2) (m2)
2. Ruang antri 10 m2 1 10 m2
4. Ruang tunggu 55 m2 1 55 m2
5. Lobby 90 m2 1 90 m2
8. Ruang check up 12 m2 1 12 m2
9. Ruang administrasi 15 m2 1 15 m2
12. Kasir 4 m2 1 4 m2
Lantai 1
13. Dapur 10 m2 1 10 m2
&2
14. Gudang 12 m2 1 12 m2
17. Musholah 47 m2 1 47 m2
18 Pos Jaga 40 m2 1 40 m2
19 R. Service 24 m2 1 24 m2
20. Selasar 57 m2 1 57 m2
Total 608 m2
Sumber : Acuan Perancangan, Kharisma Zulma, Hal 137 & 138, Agustus 2021
19
perancangan adalah 1.948,5 m2. Perbandingan (Deviasi) besaran ruang pada
gambar perencanaan dengan acuan perancangan sebgai berikut :
1.948,5
= 9,2 %
Terdapat Deviasi sebesar 9,2 % dari perencanaan semula, hal ini terjadi karena
adanya pertambahan luas lantai yang disebebkan oleh flow sirkulasi.
Perancangan bangunan Pusat dan Galeri Batik Khas Sulawesi ini terdiri
atas beberapa massa bangunan yang terdapat dalam sebuah lingkungan sesuai
dengan peruntukan bangunan Galeri dikota Makassar, bangunan ini mengusung
konsep Makassar Dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakuler, sehingga
penggunaan jenis massa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesan ruang
yang akan di tampilkan pada bangunan nantinya. Bentuk dasar bangunan yaitu
berbentuk Bulat dengan sisi yang tampak lebih elegan, flesksibel dalam
penataan, yang dinamis tentunya, dengan pertimbangan yang ada maka akan
mempermudah pengawasan nantinya.
20
Gambar 3.13 Perspektif Bangunan
Sumber : Kharisma Zulma, Agustus 2020
21
Gambar 3.15 Potongan Pondasi Sumuran
Sumber : Gambar Studio Akhir,
Kharisma Zulma, Hal 26, Agustus 2021
22
Gambar 3.17 Potongan Bangunan
Sumber : Gambar Studio Akhir,
Kharisma Zulma, Hal 27, Agustus 2021
23
E. Sistem Utilitas
1. Jaringan Air Bersih
Untuk jaringan air bersih menggunakan Distribusi Air ke Bawah
(Down Feed Riser System), Apabila tekanan air tidak memenuhi syarat,
maka air PAM yg ditampung di reservoir bawah dipompa naik pada
reservoir atas. Dari sana baru dialirkan ke tiap-tiap lantai melalui sistem
gravitasi. Dan juga menggunakan Distribusi Air ke Atas (Up Feed Riser
System), Apabila tekanan air memenuhi syarat, air PAM yang ditampung
pada reservoir bawah dapat langsung didistribusikan ke tiap-tiap lantai
bangunan dengan bantuan pompa. Keuntungannya, tidak membutuhkan
tangki penyimpanan di atas bangunan. Namun kerugiannya aliran air bersih
tidak dapat mengalir bila aliran listrik padam, dibutuhkan beberapa pompa
tekan otomatis kekuatan tinggi dan umumnya pada daerah teratas kekuatan
air relatif menjadi kecil, terutama untuk bangunan bertingkat tinggi.
Adapun perhitungan air bersih pada setiap ruangan adalah :
24
Ratio kebutuhan Air Bersih = 20 Liter/org/hari
Luaslantai = 172 M2
Standart kepadatan = 6 M2/Org
Jumlah pemakai = 172/6
= 29 Org
Kebutuhan air bersih = (29 x 20)/24 jam
= 24 Liter/Jam
Waktu pemakaian terpadat = 6 Jam
Jadi Total Pemakaian Air Bersih = 6 x 24
= 144 Liter.
25
= 9 Liter/Jam
Waktu pemakaian terpadat = 6 Jam
Jadi Total Pemakaian Air Bersih =6x9
= 54 Liter.
F. Kesimpulan
1. Non Arsitektur
Dengan adanya galeri batik ini dapat menjadi wadah bagi para
pengrajin baru dalam mengenalkan karya mereka kepada masyarakat luas
serta warga negara asing yang datang ke Indonesia. Sehingga kota Makassar
mempunyai potensi, oleh karena itu galeri ini dapat menjadi wadah dan
fasilitas guna menghubungkan dan mengapresiasi karya seni dari
masyarakat dan didukung harapan seniman akan adanya social respone yang
mampu membedakan, memuji serta menghargai karyanya.
Maka galeri batik diharapkan dapat memamerkan, memperkenalkan
ke dunia luas, dan menarik perhatian khalayak umum akan keindahan seni
rupa batik di nusantara khususnya pulau Sulawesi. Serta menjawab
kebutuhan pengrajin batik dan kain tenun serta masyarakat akan fasilitas
yang membuat mereka terus berkembang dan berkreasi.
2. Arsitektur
Pada pusat kerajinan dan galeri batik ini tampilan bangunan, eksterior,
interior, dan penataan material di sesuaikan dengan konsep pendekatan
Neo-Vernakular. Pada tampilan bangunan memiliki tampilan bangunan
26
dengan bentuk motif Ne’Limbongan yaitu batik khas Sulawesi dari toraja
yang sesuai dengan konsep pendekatan Neo-Vernakular. Untuk eksterior
menggunakan bahan material Secondary skin GRC dengan motif batik
motif Ne’Limbongan. Motif ini dipilih karena selaras dengan bentuk
bangunan yang menggunakan konsep motif batik ini. Sedangkan pada
interior sebagaian menggunakan granit, vnyl untuk dinding menggunakan
material batu bata sedangkan plafond menggunakan kayu kalsiboard dan
penambahan furniture batik pinawatengan dari Minasa Sulawesi Selatan .
27
DAFTAR PUSTAKA
Kharisma, Z. (2021). Pusat Kerajinan Dan Galeri Batik Khas Sulawesi Di Kota
Makassar Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Makassar: Progam Studi
Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Bosowa.
Kharisma, Z. (2021). Gambar Kerja Studio Akhir - Pusat Kerajinan Dan Galeri
Batik Khas Sulawesi Di Kota Makassar Pendekatan Arsitektur Neo
Vernakular. Makassar: Progam Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Bosowa.
28