Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERPUSTAKAAN SEBAGAI EDUVACATION DI SURAKARTA


DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

DISUSUN OLEH :
ADELVIN MARSCHA AUGITA
I0214002

DOSEN PEMBIMBING :
IR. TRIJOKO D, M.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA
2017
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126
Telp.: (0271) 643666, E-mail: arsitek@uns.ac.id

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


PERPUSTAKAAN SEBAGAI EDUVACATION DI SURAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

Disusun oleh :
Adelvin Marscha A (I0214002)

Menyetujui,
Surakarta,...
Pembimbing I Pembimbing II

(Nama Dosen) (Nama Dosen)


NIP. NIP.
Mengesahkan,
Kepala Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik

Amin Sumadyo, S.T. , M.T.


NIP.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena segala berkat Rahmat dan
Karunia-Nya penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan sepenuhnya. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Penyusunan laporan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
sebagai Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Judul kripsi yang dijukan adalah
PERPUSTAKAAN SEBAGAI EDUVACATION DI SURAKARTA DENGAN
PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA .
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan
serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan
senang hari menyampaikan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Ketua Program Studi Teknik Arsitektur yang telah mengesahkan secara
resmi judul penelitian sebagai bahan penulisn skripsi sehingga penyusunan
skripsi berjalan lancar.
2. Dosen Pembimbing I yang selalu bijaksana memberikan bimbingan,
nasehat seta waktunya selama penelitian dan penulisan skripsi ini.
3. Dosen Pembimbing II yang telah mencurahkan perhatian, bimbingan, doa
dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis.
4. Kedua orang tua atas jasa-jasanya, kesabaran, doa dan tidak pernah lelah
dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas.
5. Teman-teman semua atas kebersamaan dan bantuan yang berarti bagi
penulis.
6. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima
dengan senang hari. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca serta mahasiswa teknik arsitektur sebagai salah satu bahan pembelajaran.
Surakarta,

Penulis

iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................................. v

DAFTAR SKEMA ................................................................................................................................ v

A. PENGERTIAN JUDUL ................................................................................................................ 1

B. LATAR BELAKANG ................................................................................................................... 1

C. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................... 2

1. Permasalahan .................................................................................................................. 2
2. Persoalan ......................................................................................................................... 3
D. TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................................................... 3

1. Tujuan ............................................................................................................................. 3
2. Sasaran ............................................................................................................................ 3
E. MANFAAT .................................................................................................................................... 4

F. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN ........................................................................... 4

1. Lingkup Pembahasan ...................................................................................................... 4


2. Batasan Pembahasan ....................................................................................................... 4
G. METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ......................................................... 5

1. Metode Perencanaan .................................................................................................... 5


2. Metode Perancangan ....................................................................................................... 9
H. SISTEMATIKA ...................................................................................................................... 14

1. Sistematika Konsep ....................................................................................................... 14


2. Sistematika Desain (Studio) ......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1- Sistematika Desain .................................................................................................... 15

DAFTAR SKEMA
Skema.1.1 - Metode Perencanaan .............................................................................................. 6
Skema 1.2 - Metode Perancangan .............................................................................................. 9
Skema 1.3 - Metode Perancangan ............................................................................................ 10

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 - Karya Kazuo Shinohara ..................................................................................... 11
Gambar 1.2 - Syndey Opera House ......................................................................................... 12
PERPUSTAKAAN SEBAGAI EDUVACATION DI SURAKARTA
DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR METAFORA

A. PENGERTIAN JUDUL
Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung, ataupun
gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang
disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca bukan dijual1.
Eduvacation atau wisata edukasi adalah suatu program dimana
wisatawan berkunjung ke suatu lokasi wisata dengan tujuan utama untuk
memperoleh pengalaman pembelajaran secara langsung di obyek wisata
tersebut. (Rodger, 1998:8).
Arsitektur Metafora adalah kiasan atau ungkapan bentuk, yang di wujudkan
dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari orang yang
menikmati atau memakai karyanya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan sebagai Eduvacation di


Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Metafora merupakan sebuah ruang atau
bangunan untuk menyimpan buku yang dapat menjadi sebuah obyek wisata dengan
tujuan utama memperoleh ilmu pengetahuan. Pendekatan arsitektur metafora
didasari pada kebutuhan kode visual yang harus di tampilkan pada bangunan
Perpustakaan yang mencerminkan karakter perpustakaan itu sendiri.
B. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang pesat sangat membantu aktivitas manusia sehari-


hari. Tetapi perkembangan tersebut memiliki dampak buruk yaitu menurunnya minat
baca dikalangan generasi muda saat ini. Budaya membaca memiliki peran penting di
tengah masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pada kemajuan
suatu negara. Indonesia menempati peringkat ketiga terbawah segabai negara yang
masyarakatnya malas untuk membaca sesuai dengan reset UNESCO2. Rendahnya
minat baca masyarakat di Indonesia salah satunya dipengaruhi oleh minimnya
fasilitas pendukung, seperti perpustakaan.

1
SulistyoBasuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan.
2
MIKHAEL GEWATI, Minat Baca Indonesia Ada Di Urutan Ke-60 Dunia.
Jumlah perpustakaan di Indonesia hanya berkisar 2.585 perpustakaan3.
Khusunya di Surakarta perpustakaan sangat sulit ditemukan untuk masyarakat
banyak. Jumlah perpustakaan yang sedikit tidak sebanding dengan jumlah penduduk
Indonesia yang melebihi angka 200 juta penduduk.
Berkembangnya ilmu, fungsi dan tugas perpustakaan dalam kegiatan
perpustakaan perlu diarahkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka, maka
perpustakaan harus dapat melaksanakan fungsi rekreatif dengan menjadikan
perpustakaan sebagai objek wisata. Pemustaka dapat memanfaatkan layanan yang
dimiliki perpustakaan untuk mendapatkan penyegaran pikiran serta hiburan yang
dibutuhkan oleh setiap individu.
Perpustakaan sebagai tempat rekreasi atau wisata bagi pemustaka diperjelas
dalam UU No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, pasal 3 yang menyebutkan
bahwa perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
Maka jelas bahwa unsur rekreasiterdapat di perpustakaan sehingga pemustaka dapat
berwisata di perpustakaan.
Selain itu, perpustakaan perlu didesain dengan nyaman, sejuk, tenang, dan
rekreatif untuk membuat pengguna ataupun masyarakat betah berlama-lama
melakukan kegiatan di perpustakaan . Dengan desain tersebut minat baca dikalangan
masyarakat dapat meningkat.
Oleh karena itu, desain perpustakaan akan dibuat dengan menerapkan prinsip-
prinsip arsitektur metafora. Dengan menggunakan arsitektur metafora bangunan
perpustakaan dapat mencerminkan karakter perpustakaan yang rekreatif itu sendiri.
Sehingga keberadaannya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat luas
dan meningkatkan minat baca.
C. RUMUSAN MASALAH
1. Permasalahan
Kurangnya jumlah perpustakaan dan fasilitas yang kurang memadai membuat
masyarakat menjadi malas datang ke perpustakaan dan menurunnya minat baca
di kalangan masyarakat. Dari hal tersebut, munculah pertanyaan berupa
Bagaimana mewujudkan perpustakaan yang dapat digunakan masyarakat
umum dengan fasilitas yang memadai, nyaman, dan bersifat rekreatif untuk

3
OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN DALAM MEMBANGUN MINAT BACA SISWA.
meningkatkan minat baca di Surakarta dengan perwujudan tampilan bangunan
yang dapat mencerminkan karakter perpustakaan yang rekreatif.
2. Persoalan
2.1 Bagaimana menentukan lokasi dan site yang strategis dan sesuai untuk
mendukung keberadaan Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta
dengan Pendekatan Arsitektur Metafora?
2.2 Bagaimana mewujudkan zonifikasi ruang sehingga aktivitas satu dengan
aktivitas yang lain tidak akan saling menggganggu?
2.3 Bagaimana mewujudkan tata ruang serta tampilan interior yang menarik
dan rekreatif sehingga memberikan daya tarik dan kenyamanan saat
membaca maupun kegiatan lainnya?
2.4 Bagaimana mewujudkan tampilan bangunan yang welcoming dan
menampilkan karakter rekreatif dengan penerapan prinsip-prinsip arsitektur
metafora?
2.5 Bagaimana mewujudkan sistem struktur dan utilitas bangunan yang sesuai
dan mendukung aktivitas di dalamnya?

D. TUJUAN DAN SASARAN


1. Tujuan
Tujuan dari perencanaan dan perancangan perpustakaan ini adalah :
1.1. Membuat bangunan perpustakaan yang dapat mewadah kegiatan mencari
informasi, membaca, belajar, mengerjakan tugas, dan wisata edukasi bagi
masyarakat Surakarta
1.2. Membuat sebuah karya arsitektur yang mencerminkan karakter bangunan
itu sendiri.
2. Sasaran
Adapun sasaran dari perencanaan dan perancangan perpustakan ini antara lain :
2.1 Menentukan lokasi dan site yang strategis dan sesuai untuk mendukung
keberadaan Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta dengan
Pendekatan Arsitektur Metafora.
2.2 Mewujudkan zonifikasi ruang sehingga aktivitas satu dengan aktivitas
yang lain tidak akan saling menggganggu.
2.3 Mewujudkan tata ruang serta tampilan interior yang menarik dan rekreatif
sehingga memberikan daya tarik dan kenyamanan saat membaca maupun
kegiatan lainnya.
2.4 Mewujudkan tampilan bangunan yang welcoming dan menampilkan
karakter rekreatif dengan penerapan prinsip-prinsip arsitektur metafora.
2.5 Mewujudkan sistem struktur dan utilitas bangunan yang sesuai dan
mendukung aktivitas di dalamnya.

E. MANFAAT
Manfaat dari perancangan Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta dengan
Pendekatan Arsitektur Metafora antara lain :
1. Hasil perancangan mampu mewadahi kegiatan belajar sekaligus berekreasi
untuk dapat memperoleh pembelajaran yang menyenangkan yang bertujuan
memperkaya ilmu, menambah informasi, dan menambah wawasan.
2. Hasil perancangan mampu mewadahi kegiatan untuk meningkatkan minat
baca di kalangan masyarakat.
3. Hasil perancangan dapat menciptakan sebuah perpustakaan yang memenuhi
standar, memiliki fasilitas yang memadai, nyaman, dan bersifat rekreatif.
4. Hasil perancangan mewujudkan tampilan bangunan serta tata masa yang
dapat mencerminkan karakter perpustakaan yang rekreatif melalui pendekatan
arsitektur metafora.
F. LINGKUP DAN BATASAN PEMBAHASAN
1. Lingkup Pembahasan
Pembahasan mengarah pada Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta
serta fasilitas-fasilitas pendukung bangunan. Pembahasan hanya ditekankan
pada disiplin ilmu arsitektur serta hal-hal lain yang menghasilkan penentu
perencanaan dan perancangan Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta
sesuai dengan tujuan dan sasaran. Hal-hal diluar ilmu arsitektur akan dibahas
secara umum yang selanjutnya akan menjadi pertimbangan dalam perencanaan
dan perancangan.
2. Batasan Pembahasan
a. Kajian mengenai perpustakaan.
b. Kajian mengenai eduvacation (wisata edukasi).
c. Kajian mengenai konsep eduvacation yang dapat diterapkan pada
bangunan.
d. Kajian mengenai arsitektur metafora

G. METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


1. Metode Perencanaan
Metode perencanaan Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta dengan
Pendekatan Arsitektur Metafora dapat dijelaskan dalam bagan berikut:
Skema.1.1 - Metode Perencanaan

Sumber : (Analisa oleh Adelvin Marscha A)


Dari bagan diatas dapat dijelaskan bahwa langkah-langkah metode perencanaan
adalah sebagai berikut :
a Membangun Gagasan/ Ide
Fenomena-fenomena disekitar objek yang akan direncanakan merupakan
sebuah dasar dalam membangun gagasan/ide. Fenomena fenomena
tersebut terdiri dari fenomena empiris dan fenomena abstrak. Untuk
mengetahui fenomena tersebut dilakukan observasi, antara lain :
1) Observasi Secara Langsung di Lapangan
Obervasi secara langsung di lapangan merupakan kegiatan
pengamatan terhadap perpustakaan yang ada di Surakarta untuk
melihat fenomena yang ada. Setelah dilakukan observasi secara
langsung dilapangan didapatkan fenomena fenomena sebagai
berikut:
Di Surakarta memiliki jumlah perpustakaan yang sangat
sedikit dan fasilitas tidak cukup memadai
Jumlah koleksi buku di Kantor Arsip dan Perpustakaan
Surakarta sangat minim
Dari observasi yang terlah dilakukan telah didapat fenomena-
fenomena tersebut yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar
membangun gagasan.
2) Observasi melalui Media
Selain melakukan observasi langsung, observasi melalui media
dilakukan untuk mencari fenomena yang telah terjadi dengan
mencari referensi pustaka media cetak, elektronik, internet maupun
buku. Setelah melakukan observasi melalui media didapat
fenomena-fenomena sebagai berikut :
Indonesia menempati peringkat ketiga terbawah segabai
negara yang masyarakatnya malas untuk membaca sesuai
dengan reset UNESCO4
Berdasarkan studi "Most Littered Nation In the World"
yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity

, MIKHAEL GEWATI, Minat Baca Indonesia Ada Di Urutan Ke-60 Dunia.


45
Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61
negara soal minat membaca.5
Menurut UU No.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan,
pasal 3 yang menyebutkan bahwa perpustakaan berfungsi
sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan
dan keberdayaan bangsa.
Perkembangan teknologi memiliki dampak buruk yaitu
menurunnya minat baca dikalangan generasi muda saat ini.
(www.kompas.com)

b Sintesis Berdasarkan Gagasan


Setelah membangun gagasan/ide melalui observasi yang didasari oleh
fenomena-fenomena di sekitar objek yang akan direncanakan akan
dilakukan sintesis yang didasari oleh gagasan tersebut. Sintesis akan
menentukan objek apa yang akan direncanakan dan selanjutnya akan
dilanjutkan ke tahap perancangan.
Hasil dari sintesis yang berdasarkan dari gagasan tersebut adalah
Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta dengan Pendekatan
Metafora.
2. Metode Perancangan
Metode perancangan pada objek Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta dengan Pendekatan Metafora akan dijelaskan
melalui bagan, sebagai berikut :

Skema 1.2 - Metode Perancangan

Sumber : (Analisa oleh Adelvin Marscha A)


Skema1.3- Metode Perancangan

Sumber : (Analisa oleh Adelvin Marscha A)


Dari bagan metode perancangan diatas dapat dijelaskan langkah-langkah
metode perancangan antara lain :

a Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data-data dengan
menggunakan atau mengambil dari buku-buku sebagai sumber bacaan
dan referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Studi
Pustaka merupakan penjabaran teori yang digunakan untuk merumuskan
sebuah kriteria perancangan di tahap selanjutnya. Dalam hal ini studi
pustaka yang dilakukan meliputi studi pustaka mengenai teori Arsitektur
Metafora sebagai pendekatan objek yang akan dirancang.
Teori mengenai Arsitektur Metafora yang digunakan sebagai tinjauan
pustaka adalah jenis-jenis Arsitektur Metafora menurut Anthony C.
Antoniades, antara lain :6
Intangible Metaphor (metafora yang tidak diraba)
Merupakan metafora abstak, yang tidak dapat dilihat dan hanya
dapat dirasakan. Yang termasuk dalam metafora abstrak misalnya
suatu konsep, sebuah ide, kondisi manusia atau kualitas-kualitas
khusus, seperti individual, naturalistis, komunitas, tradisi dan
budaya. Pemberangkatan ide metaforik berasal dari konsep yang
abstrak, sebuah ide, sifat atau kualitas objek. Salah satu contohnya
adalah karya arsitek Kazuo Shinohara yang berhasil mengangkat
konsep keheningan jepang ke dalam bentuk 3 dimensi ruang.

Gambar 1.1 - Karya Kazuo Shinohara

Sumber : http://quaderns.coac.net/wp-
content/uploads/2014/05/212_yokahama-
in-0819.jpg

6
Anthony C. Antoniades, Poetics of Architecture; Theory of Design.
Tangible Metaphors (metafora yang dapat diraba)
Merupakan metafora yang nyata dan dapat dilihat sekaligus
dirasakan dari suatu karakter visual atau material. Ide
pemberangkatan metaforik berasal dari karakter material atau
visual objek yang konkrit. Sydney Opera House merupakan salah
satu contohnya. Sang arsitek ingin menunjukkan cangkang sebagai
sebuah bangunan dalam hubungannya dengan suatu permukaan
bola dan sayap burung yang sedang terbang. Tetapi pengelihatan
orang awam menganggapnya sebagai cangkang kerang laut yang
berwarna putih dengan kombinasi layar kapal.

Gambar 1.2 - Syndey Opera House

Sumber :
http://www.smh.com.au/content/dam/images/3/y/8/9/4/image.related.articl
eLeadwide.620x349.ghv4p3.png/1435030602190.jpg

3. Combined Metaphors (penggabungan antara keduanya)


Merupakan metafora dimana secara konsep dan visual saling
mengisi sebagai unsur-unsur awal dan visualisasi, serta menjadi
pernyataan untuk mendapatkan kebaikan kualitas dan dasar
karakter visualnya dapat menjadi alasan untuk menilai sifat sifat,
kualitas, dan karakter wadah visualnya. Contoh bangunan dari
jenis ini adalah Blood Bank Mexico. Ide awal dari bangunan ini
sebagai bank darah, maka diambil ide darah tersebut sebagai
langkah awal strategi pendekatan metafora. Dengan settingan
lokasi di lembah Rio Grande dimana ketika matahari terbenam
langitnya akan memerah darah, maka ide memetaforakan darah
tersebut dianggap cocok dengan kondisi yang ada di lokasi.
b Merumuskan Kriteria Perancangan
Teori yang sudah dijabarkan pada tahap sebelumnya akan dirumuskan
menjadi kriteria-kriteria perancangan yang akan digunakan sebagai dasar
dalam langkah selanjutnya.
c Analisis Data
Dalam tahap analisis data dilakukan pendekatan terhadap kondisi
kawasan perancangan. Metode yang digunakan dalam tahap analisis
terdiri dari analisis makro dan mikro. Analisis Makro adalah analisis
dalam skala kawasan, sedangkan analisi mikro adalah analisis terhadap
tapak perancangan.
d Penyusunan Konsep
Tahap ini merupakan tahap sintesis data yang kemudian akan ditarik
kesimpulan dari pemecahan masalah yang telah analisis sebelumnya.
Pemecahan masalah ini akan berbentuk konsep-konsep perancangan.
Dari konsep tersebut nantinya akan diwujudkan dalam sketsa-sketsa ide
perancangan yang kemudian menjadi sebuah gambar kerja.
e Pra-desain
Konsep perancangan yang sudah dihasilkan dari tahap sebelumnya akan
diolah kembali menjadi desain skematik yang memuat gambaran umum
dari bangunan yang akan dirancang.
f Desain
Desain skematik akan lebih diperdalam kembali menjadi sebuah desain.
Tahap desain akan menghasilkan gambar kerja seperti situasi, siteplan,
denah, tampak, potongan, perspektif, detail arsitektur, dan sebagainya
yang menjadi hasil akhir dari perencanaan dan perancangan Perpustakaan
sebagai Eduvacation di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur
Metafora.
H. SISTEMATIKA
1. Sistematika Konsep
BAB I PENDAHULUAN
Pembahasan mengenai pengertian judul, latar belakang, permasalahan dan
persoalan, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup dan batasan pembahasan, dan
metode dan sistematika pembahasan sebagai pedoman dan dasar dalam
perancangan sebuah bangunan Perpustakaan sebagai Eduvacation di Surakarta
dengan Pendekatan Arsitektur Metafora.
BAB II TINJAUAN TEORI

Berisi tentang teori-teori mengenai perpustakaan, eduvacation, arsitektur


metafora, serta studi banding bangunan sejenis yang selanjutnya digunakan
sebagai bahan untuk membuat analisa guna memecahkan permasalahan.
BAB III METODE
Menguraikan tentang metoda dalam perancangan proyek desain Perpustakaan
sebagai Eduvacation di Surakarta dengan Pendekatan Arsitektur Metafora.
BAB IV GAMBARAN UMUM
Berisi tentang gambaran umum dari objek yang akan dirancang serta lokasi
yang sudah dipilih.
BAB V ANALISIS DATA
Menguraikan tentang analisis data perencanaan dan perancangan objek yang
akan dirancang, berupa analisis tapak, analisis pengguna, analisis aktivitas,
analisis ruang, analisis sirkulasi dan tata masa, analisis bentuk dan tampilan
bangunan, analsiis struktur, dan analisis utilitas.
BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Bab merupakan hasil analisis data yang telah. dilakukan pada bab sebelumnya

2. Sistematika Desain (Studio)

Pada tahap ini akan memfokuskan pada pengerjaan desain (gambar kerja),
berikut sistematika pengerjaan desain :
NO PEKERJAAN BAHAN KAJIAN DURASI
1 Transformasi Desain Data potensi site Dua minggu
Analisis data
Zonning
Sirkulasi
Kebuthan Ruang
Bentuk dan Tata Masa
Bangunan
Struktur & konstruksi
Utilitas
Gubahan massa
2 Situasi Gubahan massa Dua minggu
Sirkulasi
Struktur/konstr.
Kontekstual
RTRW kota
3 Siteplan Gubahan massa Dua minggu
Sirkulasi
Struktur/konstr.
Kontekstual
RTRW kota
4 Denah Tata ruang Dua minggu
Sirkulasi Antar Unit Fungsi
Struktur/konstruksi
MEE-utilitas
5 Tampak Fungsi Satu minggu
Bentuk
Persyaratan
Kontekstual
6 Potongan Fungsi Satu minggu
Bentuk
Struktur dan Konstruksi
Persyaratan
7 Utilitas Fungsi Satu minggu
Persyaratan
MEE-utilitas
8 Perspektif Komposisi Dua minggu
Proporsi
Estetika
9 Detail Arsitektur Komposisi Satu minggu
Proporsi
Estetika
Tabel 1- Sistematika Desain
DAFTAR PUSTAKA

Anthony C. Antoniades. Poetics of Architecture; Theory of Design. New York: Van Nostrand
Reinhold, 1990.
MIKHAEL GEWATI. Minat Baca Indonesia Ada Di Urutan Ke-60 Dunia. Agustus 2016.
http://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.baca.indonesia.ada.di.ur
utan.ke-60.dunia.
Optimalisasi Perpustakaan Dalam Proses Membangun Minat Baca Siswa Sebagai Salah Satu
Usaha Meningkatkan Kualitas Pendidikan, n.d.
http://portal.katingankab.go.id/egov4/arsip-berita/152-optimalisasi-perpustakaan-
dalam-membangun-minat-baca-siswa.
SulistyoBasuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, n.d.

16

Anda mungkin juga menyukai