Disusun Oleh:
NABILLAH ISWARA
NIM. 4201412074
M. WAHYU HERSYA
NIM. 4201412030
PENDAHULUAN
Kota Pontianak memiliki luas wilayah keseluruhan mencapai 107,82 KM2, yang dibagi
menjadi enam kecamatan dan 29 keluruhan. Jumlah penduduk ibu kota provinsi ini setiap
tahunnya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, salah satu penyebab
kabupaten/kota yang berada di wilayah Kalbar untuk datang mencari pekerjaan di Kota
Pontianak. Jumlah penduduk Kota Pontianak pada tahun 2012 berdasarkan data dari dinaas
Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh biro pusat statistik Kota Pontianak,
kondisi perekonomian Kota Pontianak mengalami pentingkatan yang cukup signifikan dalam
beberapa tahun terakhir ini. Produk domestic Regional Bruto (PDRB) 2008 berdasarkan harga
konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp. 5.968.286,55 juta dan pada tahun 2009 meningkat
menjadi Rp. 6.282.408,54 juta degan peningkatan rata-rata sebesar 5,26 persen per tahun 2010
PDRB Konstan tahun 2000 sebesar Rp.6.621.193,74 juta dengan peningkatan rata-rata sebesar
5,39 persen. Tahun 2011 PDRD Kota Pontianak berdasarkan harga konstan tahun 2000 adalah
7.010.720 juta.
baik bidang ekonomi, perdagangan, jasa dan industri. Sehingga hal tersebut sangat
berpotensi untuk para pemilik perusahan Strart-Up terutama pada bidang Industri
Kreatif untuk mengembangkan usaha meraka lebih luas dan besar, agar mendapatkan
pencapaian tertinggi dari sebuah perusahaan dalam ranah pasar.Akhir-akhir ini prospek
bisnis khususnya bidang industri kreatif di Kota Pontianak mulai sangat menjanjikan,
hal ini ditunjukan dengan peningkatan pada perusahaan industri kreatif yang tercatat di
usaha mikro kecil pada badan pusat statistic (BPS) di Kota Pontianak.
pemerintah Kota Pontianak.Apa itu Industri Kreatif, Industri Kreatif dapat diartikan
sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan
pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri
Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari
Menurut Howkins, dalam bukunya The Creative Economy: How People Make
Money pertama kali memperkenalkan istilah ekonomi kreatif. Ekonomi Kreatif terdiri
permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Industri kreatif dipandang
pihak berpendapat bahwa “kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama”
dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan
(RTH). Seperti halnya pada Undang Undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang
penataan ruang mensyaratkan ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30
persen dari luas wilayah kota, ini membawa konsekuensi setiap lahan yang kita tempati,
idealnya minimal 70 persen digunakan untuk bangunan dan 30 persen untuk lahan
hijau.
Kantor (dari bahasa Belanda kantoor, sendirinya dari bahasa Perancis comptoir)
adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan atau perusahaan yang
dijalankan secara rutin.Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil
maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor dapat dibangun hampir di lokasi manapun
dan dalam bangunan apapun, tetapi sejumlah persyaratan modern untuk perkantoran
untuk network komputer). Di samping itu, persyaratan lain seperti keamanan dan
yang hanya atau terutama dikhususkan untuk perkantoran. Suatu "gedung perkantoran"
(office building, juga disebut office block atau "business center" merupakan suatu
perkantoran. Banyak gedung kantor juga mempunyai fasilitas dapur dan kamar staf, di
mana para pekerja dapat makan atau beristirahat sejenak. Banyak ruang kantor
sekarang juga merupakan ruang serviced office, yang berarti para penghuninya dapat
2.2. Permasalahan
Adapun rumusan masalah dari latar belakang di atas, dapat disimpulakan Bagaimana
3. Melambungnya Harga lahan untuk tempat usaha bagi perusahaan Start-Up Yang
akan berkembang
Pelat lantai dan atap dak, transportasi vertikal lift, dan tangga antar lantai dengan
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini dikelompokan menjadi dua yaitu:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan D-IV Program Studi
Tujuan khusus dari penulisan Tugas Akhir ini adalah, mahasiswa dapat:
tentukan.
berlaku.
lantai dan atap dak, transportasi vertikal lift, dan tangga antar lantai.
perhitungan Struktur
6. Menjadikan Pontianak lebih tertata dengan baik sesuai dengan pola ruang RTRW
7. Tersedianya sebuah kantor sewa bagi pengusaha pemula untuk tidak harus
membeli sebuah lahan kosong sebagai kantor dengan harga yang jauh melambung
tinggi
Pada pembahasan Tugas Akhir ini, akan melampirkan beberapa sistematika penulisan
BAB II DASAR TEORI, berisikan tentang landasan teori umum, kemampuan layan,fisiensi,
keamanan, kekakuan, stabilitas dari struktur, beban pada struktur meliputi beban mati, beban
hidup.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, berisikan kondisi eksisting dan analisa tapak, data
peningkatan pemilik usaha industri kreatif, metodelogi alat dan bahan penunjang perencanaan,
Mulai
Identifikasi Masalah
Pengajuan Judul
Studi Pustaka
Observasi Lapangan
Tidak
Penentuan Lokasi
Ya
Pengumpulan Data
Data Cukup?
Tidak
Ya
Analisa Data
Perencanaan Teknis
A B
(DED) Perencanaan
Detail Engineering Design Analisa Struktur
Perubahan Perubahan
Design Dimensi
A B
Selesai
A B
(DED) Perencanaan
Detail Engineering Design Analisa Struktur
Arsitektural
3D
Perubahan Perubahan
Design Dimensi
A B
Selesai
BAB II
DASAR TEORI
komponen yang akan digunakan sebagai ukuran maupun yang dapat menentukan
apakah gedung tersebut sesuai atau layak dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
Dalam perencanaan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah perencanaan
bangunan yang digunakan seluruh dunia. Beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah
tulangan tidak kurang dari nilai minimum yang disyaratkan dengan atau tanpa
bertulang sebagai bahan baku utama dalam perencanaan struktur adalah karena lebih
efisien (murah), mudah dibentuk, mempunyai ketahanan terhadap api yang tinggi,
mempunyai kekakuan yang tinggi, mudah dalam perawatannya dan relatif murah,
dan material dalam pembuatannnya mudah didapatkan. Namun, ada kekurangan dari
material beton itu sendiri dibandingkan dengan material bangunan lainnya, antara lain
mempunyai daya kekuatan tarik yang rendah, membutuhkan bekisting dan penumpu
sementara selama proses konstruksi, rasio kekuatan terhadap berat yang rendah dan
stabilitas volumenya relatif rendah. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pencanaan
beban tanpa kelebihan tegangan pada material dan mempunyai deformasi yang
masih dalam batas-batas yang diijinkan. Pemilihan ukuran dan elemen yang dipilih
2.1.2. Efisiensi
adalah bagaimana mendesain bangunan yang kuat dan aman namun dengan biaya
2.1.3. Konstruksi
1. Keamanan
Struktur yang didesain harus aman dan kuat. Pada Struktur akan mencakup beban-
beban yang bekerja padanya desain. Yaitu beban mati (berat sendiri), beban hidup
3. Kekakuan
struktur yang kaku dan dapat memperkuat struktur.Kekakuan merupakan syarat mutlak
yang harus sangat dipikirkan oleh perencana dalam merencanakan suatu bangunan
struktur. Karena suatu struktur tidak akan dapat diterima jika bangunan tersebut tidak
Perkakukan ini terdiri dari unsur-unsur bidang vertikal yang dipratekan oleh berat sendiri,
sehingga menyerap gaya aksi lateral secara efisien. Dinding sejajar ini terutama digunakan
untuk bangunan apartemen yang tidak memerlukan ruang bebas yang luas dan sistem
b. Inti dan dinding pendukung kulit luar (core and facade bearing wall)
Unsur bidang vertikal membentuk dinding luar yang mengelilingi sebuah struktur inti, hal ini
memungkinkan ruang interior yang terbuka, yang bergantung pada kemampuan bentangan dari
struktur lantai.Intinya adalah membuat sistem transportasi mekanis vertikal serta menambah
kekakuan bangunan.
Sistem bidang horizontal terdiri dari pelat lantai dengan tebal yang rata dan ditumpu pada
kolom.
Sambungan kaku yang digunakan antara susunan unsur linear atau membentuk bidang vertikal
dan horizontal.Pengaturan bidang vertikal terdiri dari balok dan kolom, pada grid horizontal
terdiri dari balok dan gelagar.Dengan keterpaduan dari semuanya menjadi penentu
pertimbangan rancangan.
e. Rangka kaku dan inti (rigid frame and corewall)
Rangka kaku bereaksi terhadap bidang lateral, terutama melalui lentur balok dan kolom.
Perilaku demikian berakibat ayunan lateral yang besar pada bangunan dengan ketinggian
tertentu. Akan tetapi, apabila dilengkapi struktur inti, ketahanan lateral bangunan akan
sangat meningkat karena interaksi inti dan rangka mengalami fungsi untuk menambah
kekakuan dan menyerap bidang geser pada bangunan tersebut. Sistem ini memuat sistem
mekanis dan transportasi vertikal. Pada kondisi struktur dengan lantai banyak, efektifitas
struktur inti (corewall) hanya dapat terjadi 80% hingga 90% dari jumlah lantai yang ada,
sehingga pada lantai atas atau 20% dari lantai keseluruhan akan tidak berfungsi secara nilai
kekakuan terhadap struktur bangunan, bahkan ada kemungkinan akan menambah bidang geser
4. Stabilitas
mengenai beban-beban yang bekerja pada struktur serta besarnya beban-beban yang
Beban mati merupakan berat struktur gedung itu sendiri, yang memiliki besar
yang kostan dan terdapat pada satu posisi tertentu.Berat sendiri struktur bangunan
beton bertulang adalah pelat, balok, kolom, dinding, tangga, langit-langit, dan saliran
air.Semua metode untuk menghitung beban mati adalah untuk menghitung elemen
didasarkan atas peninjauan berat suatu material yang terlibat berdasarkan volume
mengingat desain berbentuk oval yang mempunyai perhitungan lebih detail akibat
2. Beban Hidup
Beban hidup adalah beban yang letaknya dapat berubah atau berpindah, beban
tersebut dapat ada ataupun tidak ada.Beban hidup pada perencana struktur adalah
beban orang, barang-barang, beban angin, ataupun mesin-mesin yang sedang bekerja
pada struktur.Walaupun beban hidup ini dapat ada atau tidak, beban hidup harus tetap
menjadi perhatian dala perancanaan karena beban tersebut bekerja perlahan- lahan
dalam struktur.
2.2. Studi literatur
Berikut ini beberapa contoh bangunan gedung sewa perkantoran yang menjadi
referensi penulis :
1. Graha ESSI
Gedung Graha ESSI ini terletak dekat dengan daerah wisata Taman Mini Indonesia Indah,
akses 5 menit dari pintu tol ceger Taman Mini, Serta dilintasi jalur LRT Serta 5 menit dari
terminal kampung rambutan.Gedung 5 lantai yang disertai basement untuk parkir ini
menawarkan lokasi yang strategis di JL.RAYA CEGER NO.5 TMII JAKARTA TIMUR,
Gedung ini menyediakan basement yang cukup luas untuk tempat parkir dan
fasilitas kebugaran beserta cafetaria untuk karyawan dengan pemandangan yang menarik dari
METODOLOGI PENELITIAN
Dilihat dari data lajunya pertumbuhan Perusahaan yang baru berdiri menurut badan
hukum di Kota Pontianak dari instansi terkait yang meningkat dengan sangat signifikan ini,
semakin menguatkan data penulis untuk merencanakan sebuah Gedung Sewa Perkantoran
Perusahaan Start-Up Bidang Industri Kreatif seperti judul Tugas Akhir (TA) yang penulis
ajukan.
pengamatan kondisi eksisting untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dari lokasi
yang akan dibangun sesuai perencanaan. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam
pengamatan meliputi:
3.2. Data Lokasi
Dengan mengacu pada peta pola ruang menurut RTRW di wilayah kota Pontianak.
Lokasi perencanaan gedung sewa perkantoran bertempat pada Jl. Adi Sucipto Kota Pontianak
Kalimantan Barat.
Kreatif 6 lantai berlokasi Jl. Adi Sucipto Kota Pontianak Kalimantan Barat.Lokasi ini
kota non fisik dan digunakan untuk merumuskan program ruang berdasarkan
karakteristik aktivitas pengguna dan aktivitas ruang. Analisa tapak terdiri dari:
3.4.1. Kondisi Iklim
a. Potensi
Angin dapat berhembus dari berbagai arah dikarenakan masih banyak lahan kosong
disekitaran tapak serta masih adanya jarak antar bangunan disekitar tapak.
b. Kendala
Asap dan debu dari jalan berpotensi masuk kedalam tapak melalui hembusan
angin.
c. Solusi
Memberikan buffer berupa pagar alami seperti pohon sebagai pembatas
a. Potensi
b. Kendala
Sisi barat merupakan sisi terpendek dan terkena sinar matahari sore yang
perhatian khusus.
c. Solusi
Sisi bangunan sebelah barat diolah sedemikian rupa agar dapat menetralisir
alami.
3.4.3. Kebisingan
a. Potensi
Arah barat berpotensi sebagai penghasil kebisingan tertinggi dikerenakan
b. Kendala
Vegetasi yang ada di sekitar saat ini dinilai belum mampu membuffer
selatan.
c. Solusi
Memberikan buffer berupa vegetasi di pinggir terluar tapak.
3.4.4. Sirkulasi Kendaraan
a. Potensi
Arah barat berpotensi sebagai penghasil kebisingan tertinggi dikerenakan
b. Kendala
Kemungkinan kemacetan yang diakibatkan oleh orang yang akan pergi ke
kantor pada pagi hari dan pada sore hari saat jam pulang kantor.
c. Solusi
Membedakan gate masuk dan keluar.
3.4.5. Drainase
sekitar tapak.
3.5. METODOLOGI
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode
kuantitatif. Penggunaan metode kuantitatif dalam penelitian dalam penelitian ini dikarenakan
penulis ingin mendapatkan informasi yamg mendetail dan akurat mengenai objek yang akan
direncanakan.
Menurut Sugiono (14:2015) adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive.Metode kuantitatif cocok digunakan untuk penelitian pada populasi yang luas,
permasalahan yang sudah jelas, teramati, terukur dan peneliti bermaksud untuk menguji
hipotesis.
Alat dan Bahan yang dimaksud adalah alat dan bahan penunjang yang digunakan
untuk mempermudah penulisan tugas akhir (TA). Berikut alat dan bahan yang digunakan:
3.6.1. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa aplikasi atau program yang
dianggap oleh penulis dapat mempermudah proses penelitian. Alat-alat tersebut meliputi:
1. Microsoft Word
Sesuai dengan fungsinya, program Microsoft Word pada perencanaan ini digunakan sebagai
media untuk menulis semua hal yang berhubungan dengan pengolahan kata dalam penulisan
Tugas Akhir.
Sesuai dengan fungsinya, program Microsoft Power Point pada perencanaan ini digunakan
sebagai media untuk menyampaikan semua hal pada kesempatan seminar proposal yang
3. Microsoft Excel
Sesuai dengan fungsinya, program Microsoft Excel pada perencanaan ini digunakan sebagai
media untuk membuat tabel, perhitungan, dan menyajikan data dalam bentuk angka yang
Sesuai dengan fungsinya, program Adobe Reader pada perencanaan ini digunakan sebagai
media untuk membaca referensi yang sudah kita telusuri dari internet tentu berhubungan
5. Autodesk AutoCAD
Sesuai dengan fungsinya, program AutoCAD pada perencanaan ini digunakan sebagai media
untuk meilustrasikan konsep dan perencanaan hingga detail perencanaan dalam bentuk 2
6. SketchUp Pro
Sesuai dengan fungsinya, program SketchUp Pro pada perencanaan ini digunakan sebagai
media untuk meilustrasikan konsep dan perencanaan dalam bentuk 3 dimensi (3D) dalam
7. SAP 2000
Sesuai dengan fungsinya, program SAP 2000 pada perencanaan ini digunakan sebagai media
untuk mentukan dimensi, kekuatan mutu, hingga penulangan yang tepat dalam sebuah
8. CorelDraw
Sesuai dengan fungsinya, program CorelDraw pada perencanaan ini digunakan sebagai
media untuk memberi kesan konsep dan perencanaan yang menarik dalam bentuk
9. Adobe Photoshop
Sesuai dengan fungsinya, program Adobe Photoshop pada perencanaan ini digunakan sebagai
media untuk memberi kesan nyata konsep dan perencanaan yang sudah menjadi dalam
Data laju pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang menjadi patokan penulis
Data observasi lapangan yang digunakan penulis untuk menilai kondisi eksisting hingga
Untuk mendapatkan informasi yang luas serta akurat dengan metodologi penelitian
kuantitatif ini, penulisan melakukan beberapa hal untuk memperoleh pencapaian yang
tersebut seperti:
3.7.1. Observasi
pencatatan secara sistematis terhadap suatu objek penelitian. Observasi dilakukan dengan
turun langsung kelapangan seperti saat melakukan survei terhadap lokasi yang akan dijadikan
skunder, sumber data penelitian yang diperoleh oleh penulis secara tidak langsung, yaitu
dengan mendatangi dinas/instansi terkait untuk memperoleh data yang diinginkan seperti
kantor badan pusat statistic kota Pontianak untuk mendapatkan laju pertumbuhan perusahaan
dan sebagainya.
perencanaa. Melalui studi pustaka, penulis mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan
kepustakaanm untuk memperoleh informasi yang diinginkan serta keakuratan dari informasi
Tata cara analisis yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah dengan
mengkaji data-data yang telah dikumpulkan. Pengkajian data-data tersebut dapat mengunakan:
1. Rumus
perencanaan.
4. Dan sebagainya.
Dari analisa tersebut, akan diperoleh hasil akhir (output) berupa desain bangunan
BPS Kota Pontianak. 2016. Jumlah Perusahaan yang Baru Berdiri Menurut Bentuk Badan
Walikota Pontianak. 2013. Peraturan Daerah Kota Pontianak No. 2 Tahun 2013 tentang RTRW
Kota Pontianak Tahun 2013-2033. Kawasan Peruntukan Industri dan Pergudangan Pasal
55 Ayat 1. Pontianak.
Standar Nasional Indonesia 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
https://chooseandbuild.wordpress.com/2012/10/12/mendesain-ruang-kantor-part-2.