Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 merupakan showcase yang diluncurkan oleh
Kementerian Perindustrian pada tahun 2021 untuk mendukung pertumbuhan perekonomian
nasional dan mampu berdaya saing internasional. PIDI 4.0 memiliki lima layanan utama yatiu
berfungsi sebagai showcase, menjadi pusat kapabilitas, sebagai ecosystem for industry 4.0,
sesbagai delivery center, dan sebagai artificial intelligence center. PIDI 4.0 dikelola oleh
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin. Konsep smart
building juga diterapkan pada Gedung PIDI 4.0 dengan tujuan pengelolaan gedung yang lebih
efisien dan terkontrol terutama dalam segi keamanan, penggunaan energi, dan pemanfaatan
fasilitas.
Di era industri 4.0, industri digital menjadi media yang efisien bagi para pebisnins
pemula. Inovasi bisnis digital pun dapat dilakukan di bidang apa saja. Untuk itu, objek
rancangan pusat industri digital dengan fungsi pendukung dibuat sebagai wadah untuk
menghasilkan produk software dan hardware sekaligus sebagai wadah untuk memberikan
edukasi teknologi bagi masyarakat umum dan inkubator bagi pebisnis pemula.
Di Indonesia, pemanfaatan data teknologi informasi dan komunikasi di bidang kehutanan
masih terbatas dalam pengambilan, pengolahan, dan penyajian. Sementara itu, tantangan-
tantangan pada era industri 4.0 menuntut data yang lebih dinamis. Teknologi 4.0 menawarkan
integrasi sebagaimana dijelaskan oleh Lu (2017). Penerapan TIK tidak hanya penting sebagai
alat pendukung untuk penyusunan kebijakan saja, namun lebih jauh TIK memiliki nilai
penting untuk mencapai Revolusi Industri Keempat (Industri 4.0) di bidang kehutanan.
Meminjam prinsip yang sama dari sektor manufaktur sebagaimana dijelaskan oleh Alekseev
et al. (2019), tahap pertama dari penerapan teknologi 4.0 adalah persiapan sistem sosial –
ekonomi yang termasuk di dalamya tingkat digitalisasi (komputer dan internet) yang sudah
melebihi 90%.
Berdasarkan hal tersebut, dalam rangka menuju kehutanan 4.0 di masa mendatang, maka
diperlukan pula fasilitas pendukung sebagai wadah untuk menghasilkan produk maupun
memberikan edukasi teknologi khususnya dalam bidang kehutanan. Maka dari itu, dibuatlah
rancangan objek rancangan Pusat Industri Digital bidang Kehutanan.
Sumber:
2021/2022, T. P. S. 4., 2022. Kerangka Acuan Kerja STUPA 4 Semester Genap 2021/2022. p. 8.

BPSDMI, 2021. Pusat Industri Digital Indonesia 4.0. [Online].


1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diusulkannya gagasan mengenai Pusat Industri Digital bidang
Kehutanan, maka timbullah beberapa rumusan masalah sebagai berikut,
1. Di manakah lokasi yang mampu menunjang kebutuhan didirikannya Pusat Industri
Digital di bidang Kehutanan?
2. Bagaimana menyusun konsep bangunan Pusat Industri Digital dengan fungsi
pendukung pada level middle-rise building dengan lingkup pelayanan skala urban ?
3. Bagaimana mengaplikasikan teknologi di bidang kehutanan dalam perancangan
bangunan?
4. Bagaimana cara mengembangkan kreativitas eksplorasi potensi struktur sebagai
penunjang estetika bangunan?
5. Bagaimana efisiensi dalam penataan ruang dengan mempertimbangkan aspek fisik,
ekonomi, dan sosial?
6. Bagaimana menerapan teknologi smart building untuk efiesiensi energi pengelolaan
gedung?
Sumber:
2021/2022, T. P. S. 4., 2022. Kerangka Acuan Kerja STUPA 4 Semester Genap 2021/2022. p. 8

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan Perancangan

1. Menghasilkan konsep bangunan Pusat Industri Digital dengan fungsi pendukung pada
level middle-rise building dengan lingkup pelayanan skala urban.
2. Mengaplikasikan konsep teknologi smart building sebagai pendukung efisiensi energi
pada rancangan tata massa dan tata ruang gedung.
3. Mewujudkan bangunan Pusat Industri Digital dengan penataan ruang yang
mempertimbangkan aspek fisik, ekonomi, dan sosial.
4. Menghasilkan bangunan yang mengembangkan eksplorasi potensi struktur sebagai
penunjang estetika bangunan.

1.2.2 Manfaat Perancangan

a. Secara Subyektif
Sebagai pembelajaran, pengalaman, dan masukan dari tenaga-tenaga ahli
mengenai konsep rancangan Pusat Industri Digital pada bidang Kehutanan. Selain itu,
untuk mendapatkan data yang akurat sebagai alternatif pemecahan masalah baik secara
arsitektural maupun secara konstruksi dalam mengerjakan rancangan desain.
b. Secara Obyektif
Memberikan wawasan dan pengetahuan lebih mengenai Landasan Program
Perencanaan dan Perancangan yang dapat digunakan dalam merancang bangunan
Pusat Industri Digital dengan fungsi pendukung yang mengusung konsep teknologi
smart building dalam konteks kawasan urban yang lebih luas pada bidang
kehutanan.
Sumber:
2021/2022, T. P. S. 4., 2022. Kerangka Acuan Kerja STUPA 4 Semester Genap 2021/2022. p. 8.

Anda mungkin juga menyukai