Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi

Daftar Isi……………………………………………………………1
Bab 1 : Pedahuluan…………………………………………………2
Bab 2 : Tinjauan Umum…………………………………………….3
Bab 3 : Tinjauan Khusus………………………………………….....6
Bab 4 : Penutup……………………………………………………..10

1
Bab 1 : Pendahuluan
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa
karena telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga
penyusunan Laporan Kunjungan Perusahaan di Bandung
Techno Park ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan
Perusahaan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama
melakukan Kunjungan Perusahaan, buku – buku pedoman,
serta data-data dan keterangan dari pembimbing. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan
Industri ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah yang telah
mengizinkan kami untuk pergi melakukan kunjungan
perusahaan.
2. Seluruh guru dan teman yang menemani dalam
melakukan kunjungan perusahaan.
3. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan , terima
kasih atas bantuan dan do’a restu yang berhubungan dengan
kegiatan kunjungan perusahaan.
Akhirnya, kami menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan kunjungan industri masih banyak kekurangan.
Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini.
Demikian pendahuluan ini kami buat, semoga dapat
bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan
pembaca pada umumnya.

2
Bab 2 : Tinjauan Umum
1.1 Sejarah Bandung Techno Park
Berangkat dari mimpi ingin berkontribusi dalam pengembangan ekonomi Indonesia melalui
pertumbuhan ekonomi di Kawasan Bandung Selatan, diperlukan lembaga yang
mensinergikan peran Quadruple Helix (4 aktor utama inovasi). Bandung Techno Park yang
didirikan atas kerjasama antara Institut Teknologi Telkom dan Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia untuk menjawab itu semua. Pendirian Bandung Techno Park diawali
dengan pendirian lembaga UPT Telematika dan Pusat Disain Telekomunikasi sebagai wadah
inovasi bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat umum serta Inkubator Bisnis sebagai ajang
masyarakat untuk belajar berbisnis.

Pendirian Bandung Techno Park ini merupakan wujud mimpi dari civitas akademika IT
Telkom yang ingin mengembangkan Teknopark sebagai jembatan antara Institusi
pendidikan bidang ICT dan energi dengan dunia Industri. IT Telkom sebagai salah satu
lembaga pendidikan tinggi dalam bidang Teknologi Informasi dan Telekomunikasi nasional
memiliki kemampuan dan jumlah Sumber Daya Manusia yang cukup untuk
mengembangkan Riset terapan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Sejak awal 2007, Institut Teknologi Telkom dipercaya Kementerian Perindustrian RI untuk
mengembangkan UPT Telematika dalam rangka menumbuhkan dan membina Industri Kecil
dan Menengah (IKM) di bidang ICT (Informasi dan Telekomunikasi). Sejak tahun 2007
sampai sekarang, Departemen Perindustrian memberikan sejumlah perangkat modern,
sedangkan kegiatan UPT Telematika didukung oleh Disperindag Jabar. Kegiatan yang telah
dilakukan antara lain adalah pelatihan bidang ICT dalam rangka membina IKM, dengan
maksud untuk mengangkat Industri Nasional. Sejak tahun 2009, Institut Teknologi Telkom
dipercaya Kementerian Perindustrian RI untuk mengembangkan Pusat Disain
Telekomunikasi (PDT). PDT diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI pada tanggal 12
Januari 2010. Pada tanggal 12 Januari 2010 tersebut juga akan dilakukan peletakan batu
pertama kawasan Bandung Techno Park di lingkungan Kampus Institut Teknologi Telkom.

Kedua lembaga tersebut sebagai cikal bakal dari Teknopark dengan nama Bandung Techno
Park yang diresmikan oleh Mentri Perindustrian pada tanggal 19 Januari 2010. Dan pada
tahun 2009 Kementerian Diknas mempercayakan pengembangan Inkubator Bisnis di
bawah Bandung Techno Park.

Seiring dengan perkembangan waktu dan kebutuhan akan peran yang lebih besar lagi dari
Bandung Techno Park serta berbagai pertimbangan, maka mulai bulan November 2011
Bandung Techno Park terpisah secara manajemen dari ITTelkom. Dengan demikian
diharapkan Bandung Techno Park lebih memberikan peran nyata dan lebih luas kepada
masyarakat baik Jawa Barat maupun Nasional.

3
1.2 Visi dan Misi Bandung Techno Park
Visi

“MENJADI MOTOR PENGGERAK DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT INFORMASI


INDONESIA DAN PENDORONG TUMBUHNYA INDUSTRI ICT DAN TECHNOPRENEUR DI
INDONESIA”

Masyarakat Informasi adalah masyarakat yang memiliki kemauan dan kemampuan dalam
mengelola informasi untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan dan mencerdaskan
kehidupannya. Bandung Techno Park merupakan elemen masyarakat yang harus menjadi
motor penggerak bagi terbentuknya Masyarakat Informasi Indonesia (MII) sebagai bagian
Masyarakat Informasi Global, melalui kreasi, inovasi dan penggunaan Information and
Communication Technology/Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT/TIK) dalam
pengembangan sumber daya manusia, ekonomi dan budaya berbasis pengetahuan atau
Knowledge Based Human Resource (K-Worker), Economy (K-Economy) dan Culture (K-
Culture), baik di lingkup daerah Bandung dan Jawa Barat maupun lingkup Nasional.

Misi

 MENINGKATKAN KERJASAMA ANTARA ACADEMIC – BUSINESS – GOVERMENT DALAM


PENGEMBANGAN ICT YANG MELIPUTI: INFRASTRUKTUR, APLIKASI, CONTENT, KONTEKS,
DAN REGULASI.

 MENDORONG PERKEMBANGAN EKONOMI DAN BUDAYA BERBASIS PENGETAHUAN


DANTEKNOLOGI.

 MENCIPTAKAN TENAGA ICT YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING TINGGI.

 MENUMBUHKEMBANGKAN MASYARAKAT YANG MAMPU MEMANFAATKAN ICT DALAM


PENINGKATAN KESEJAHTERAAN.

 MENCIPTAKAN TECHNOPREUNERSHIP DI MASYARAKAT.

4
1.3 Tujuan dan Peran Bandung Techno Park
***Tujuan Dibangunnya Bandung Techno Park
*INOVASI PRODUK

Menghasilkan produk inovasi berkelanjutan yang berbasis teknologi

*MELAHIRKAN STARTUP

Melahirkan perusahaan-perusahaan startup di bidang teknologi

*KOMERSIALISASI HASIL RISET

Mengkomersialisasikan produk-produk hasil riset sehingga berdampak ekonomi

***Peran Bandung Techno Park


*R&BD BERKELANJUTAN

Melaksanakan Research & Business Development secara berkelanjutan

*PENGEMBANGAN STARTUP

Mengembangkan startup-startup di bidang teknologi

*MENARIK INDUSTRI KE KAWASAN

Menarik industri/bisnis ke dalam kawasan Techno Park

Sejak dideklarasikan awal 2010, beberapa produk inovasi telah komersial, beberapa start up telah
tumbuh, link kerjasama dengan industri telah terbentuk, dan sinergi Quadruple Helix telah berjalan.

Seiring dengan Program Pemerintah tentang pembangunan 100 Science Technlogy Park di Indonesia
yang tertuang dalam Nawa Cita Presiden Jokowi dan di dalam RPJMN 2014-2019, Presiden Jokowi
mengunjungi BTP pada tanggal 12 Januari 2015 yang dilanjutkan dengan kunjungan Mentri
Ristekdikti pada tanggal 20 Januari 2015 dan Bandung Techno Park dijadikan Role Model STP di
Indonesia oleh Menristekdikti pada tanggal 23 Januari 2015.

5
Bab 3 : Tinjauan Khusus (Mengenai inovasi Bandung Techno Park)
Berikut adalah beberapa inovasi Bandung Techno Park diberbagai bidang;

1.1 Bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)


A. uKIT
uKit merupakan kit mikrokontroler yang dirancangan di laboratorium oleh para engineer
dengan fokus perhatian terhadap detail, tata letak, flexibilitas, kenyamanan, dan fungsi.

Cukup dengan satu buah perangkat uKit, Anda sudah bisa mempelajari semua fitur yang
terdapat pada sebuah mikrokontroler dengan pilihan input dan output yang beragam.

Dengan menggunakan uKit Anda tidak membuang waktu membuat hardware untuk belajar
mikrokontroler. Anda bisa fokus untuk meningkatkan keahlian dalam pemanfaatan
mikrokontroler.

B. E-LEARNING
E-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi pendidikan atau
pembelajaran dalam bentuk elektronik yang dijembatani oleh teknologi internet. Proses
belajar mengajar tidak dilakukan secara live namun virtual. Proses kegiatan test ataupun
kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta
ujian dalam suatu tempat. Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian
secara online dengan sangat mudah. Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor,
warnet bahkan di saat perjalanan dengan membawa laptop dan mendukung koneksi
internet. Artinya pada saat yang sama seorang pendidik mengajar di depan sebuah
komputer yang ada di suatu tempat.

STUDIA hadir dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun


Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat
dimasukkan dalam aplikasi E-Learning ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan
sebagai materi pembelajaran. Naskah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata
Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash
dan bahkan materi dalam format audio dan video dapat ditempelkan/digunakan sebagai
materi pembelajaran.

Dengan adanya dukungan infrastruktur dan teknologi yang mendukung, e-learning


menjadi sebuah pilihan untuk membuat proses belajar mengajar/transfer knowledge dapat
dilakukan dengan mudah, dimana saja, dan kapan saja.

C. ID MAX
ID Max merupakan sistem presensi yang menggunakan prinsip gelombang radio untuk
secara otomatis mengidentifikasi orang atau benda. Sistem ini juga dapat diterapkan kepada
alat atau benda lain yang menggunakan gelombang radio dalam pengaplikasiannya.
Penggunaan RFID tag dapat berupa ID Card (dapat dioptimalkan sebagai kartu pegawai,
kartu tamu, kartu pelajar, dan kartu mahasiswa), gelang, pin, dll., sehingga sistem ini sangat
mudah digunakan oleh para pengguna.

6
Fitur :
Tahan Lama (anti air dan dilengkapi pelindung panas), Tingkat akurasi mencapai 99,99%
(menggunakan Chip ID), Mampu mendeteksi orang atau benda mulai dari jarak 10 cm
hingga 15 m, Kebersihan alat terjaga (contactless), Kecepatan Mendeteksi sangat cepat
(menggunakan frekuensi radio dan pola sederhana dari ID tag), Harga ekonomis.

D. Smart Parking System


Smart Parking System adalah perusahaan Spin off dari Bandung Techno Park. Smart Parking
System adalah perusahan yang menyediakan segala kebutuhan anda dalam menyediakan
peralatan parkir, software parkir, hardware, integrasi sistem, dan jasa konsultasi untuk
manajemen perparkiran anda. Smart Parking System lebih efisien, go green, dan lebih
prestis dari sistem parkir yang sudah ada di pasaran.
Sistem parkir ini menggunakan teknologi RFID dimana kartu keanggotaan digunakan
sebagai akses masuk dan keluar. Tentu saja ini akan memicu tidak digunakannya kertas
sebagai karcis parkir (go green).

Sistem yang dikembangkan para engineer Indonesia di Bandung Techno Park ini berupa
teknologi embedded system, integrasi perangkat, solusi manajemen, dan software parkir
secara keseluruhan. Seiring pesatnya perkembangan dunia usaha di bidang perparkiran,
sistem ini mencoba memberikan solusi teknologi yang inovatif bagi pengusaha-pengusaha
manajemen perparkiran di Indonesia untuk menjadi mitra usaha yang dapat diandalkan.
Karena karya teknologi ini kami hasilkan sendiri, maka SPS akan lebih mudah diaplikasikan
dan di-customisasi sesuai dengan kebutuhan Anda.

E. PRODUCTION MONITORING BOARD


Production Monitoring Board (PMB) digunakan untuk memantau dan memberi informasi
pada sistem kerja di sebuah pabrik. Secara umum, sistem tersebut berfungsi untuk
memantau kinerja dalam suatu proses produksi. Semua informasi mengenai proses produksi
dapat terpantau melalui sebuah komputer pusat (server).
Line counter atau Andon Display adalah sebuah bagian dari display proses produksi. Line
counter produksi adalah display penghitung sistem lini produksi pada sebuah industri atau
proses manufacturing. Line berarti garis sedangkan counter berarti menghitung, jika secara
kata Line Counter adalah penghitung lini / garis, hal ini ditujukan untuk menghitung suatu
jumpal produk yang terdapat pada satu line / garis produksi. Pada dasarnya hampir seluruh
industri / pabrik di Indonesia memiliki lini produksi untuk memproduksi 1 produknya.
Production Monitoring Board diciptakan untuk mempermudah operator produksi
mengetahui jumlah total produk yang telah dikerjakan. Hal ini akan memicu kerja
karyawan untuk dapat membuat pekerjaannya seimbang dengan nilai target yang telah
ditetapkan.
Production Monitoring Board buatan Narutindo Bandung Techno Park, mampu
menyesuaikan input dari tiap perusahaan, dengan mode manual atau auto-input. Saat ini
sudah banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan sistem otomatis seperti PLC,
sensor pendeteksi, Conveyor dan lain sebagainya.

7
Fitur :

Memanage stasiun kerja agar waktu efisien, Dapat mendeteksi error dengan cepat, Dapat
menginformasikan data dengan cepat, Dapat diintegerasikan dengan sistem monitoring
lainnya, Mudah dalam pengimplementasian.

1.2 Bidang Robotik


Automated Guide Vehicle (AGV)
Automated Guide Vehicle (AGV) merupakan robot pengangkut otomatis yang dapat menarik
beban dengan kapasitas mencapai 500 kg. Kecepatan gerak robot ini dapat disesuaikan
sesuai kebutuhan pengguna, manfaat lain yang kita dapat dari robot ini adalah kita dapat
menghemat waktu pengiriman barang ke semua stasiun kerja.

Robot ini dilengkapi dengan sistem navigasi yang menggunakan sensor optik ketika di
dalam ruangan dan sensor ultrasonik ketika berada di luar ruangan.

Fitur :
-Mampu menarik beban yang berat (hingga 500 kg).

-Mampu beroperasi dengan kecepatan 30cm/detik sehingga menghemat waktu dan biaya
pengiriman antar stasiun kerja.

-Dilengkapi dengan sensor optik dan sensor ultrasonik sehingga dapat bergerak secara
otomatis.

1.3 Bidang Linkungan dan Energi


Incinerator BTP
Sampah merupakan permasalahan umum yang menjadi perhatian khusus di kota-kota
besar, karena jika tidak segera diatasi maka sampah akan membusuk dan menyebarkan bau
tidak sedap terutama sampah rumah tangga dan pasar. Sisa sampah plastic dan logam
merupakan sampah yang sulit terurai oleh lingkungan sehingga untuk memudahkan
penguraian oleh lingkungan perlu penanganan khusus.

Ada beberapa cara mengatasi sampah dengan salah satunya menggunakan solusi
penanganan sampah terpadu dengan metode bank sampah dan pembakaran sampah
menggunakan incinerator. Akan tetapi permasalahan incinerator saat ini adalah asap hasil
pembakaran yang belum ternetralisasi dan boros bahan bakar pada proses pembakaran.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan terobosan oleh Bandung Techno Park,
yaitu dengan mengembangkan sebuah teknologi alat pembakar sampah yang ramah
lingkungan menggunakan air sebagai bahan bakar utama yang dikolaborasikan dengan
solar. Produk tersebut kami beri nama Incinerator BTP.

Incinerator BTP merupakan incinerator yang menggunakan air yang dicampur dengan solar
sebagai bahan bakar. Dengan menggunakan air yang dipecah menjadi hidrogen sebagai
bahan bakar tambahan menjadikan panas pada proses pembakaran menjadi tinggi.
8
Incinerator BTP menggunakan tiga kali proses treatment untuk menetralisir racun dan asap
sisa pembakaran sehingga hasil pembakaran sampah hanya berupa udara panas yang sudah
tidak berbahaya bagi lingkungan.

Incinerator BTP ini kami desain untuk skala RW atau komplek Perkantoran/ Perumahan.
sehingga diharapkan sampah selesai di tingkat RW/ Komplek dan pihak pengelola sampah
tidak perlu melakukan pengangkutan dan pengelolaan sampah selanjutnya.

Sampai dibakar pada suhu 700-1200 derajat, menjadi abu (karbon) yang selanjutnya abu
karbon ini dapat dimanfaatkan sebagai penunjang pupuk pertanian.

KEUNGGULAN :

-BAHAN BAKAR AIR

Incinerator BTP menggunakan burner dengan bahan bakar Solar dan Air (1:3) yang telah
dipatenkan dan sangat efisien dalam penggunaan BBM.

-PEMBAKARAN SEMPURNA

Dengan suhu ruang bakar 800-1200 °C dapat memusnahkan hampir seluruh jenis sampah
basah dan kering. hasil pembakaran menjadi maksimal, 5% dari volume awal sampah.

-RAMAH LINGKUNGAN

Incinerator ini telah lulus uji emisi Sucofindo, tidak menghasilkan asap dan zat berbahaya
lainnya, serta tidak menghasilkan asap dan zat berbahaya karena sudah melalui
pembakaran sempurna, filter, dan treatment asap.

-SYSTEM CONTINUOUS

Pemasukan sampah dan pembakaran dapat dilakukan secara terus menerus bukan
menggunakan system buka tutup pintu ruang bakar, incinerator lain yang menggunakan
system buka tutup pintu ruang bakar mengharuskan burner dimatikan dan didinginkan
ketika akan memasukan sampah baru.

-BUATAN DALAM NEGERI

Sehingga harga lebih terjangkau. Dengan menggunakan Incinerator BTP, maka Anda juga
turut mendukung inovasi anak bangsa.

9
Bab 4 : Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil melakukan kunjungan perusahaan di Bandung Techno Park dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut :

1. Dengan adanya kunjungan perusahaan, siswa akan mendapatkan pengalaman,


pengetahuan dan wawasan yang bermanfaat yang sangat berguna sehingga dapat
bermanfaat di hari depan nanti..

2. Siswa dapat merasakan manfaat secara langsung karena di Bandung Techno Park,
siswa dapat mengetahui profil dan sejarah perusahaan serta lingkungan dunia usaha,
sehingga dapat menjadi bekal untuk terjun ke dunia kerja maupun masyarakat.

B. Saran
Kunjungan perusahaan yang dilaksanakan tahun ini dapat dinilai cukup baik meskipun ada
beberapa kekurangan, untuk itu kami ingin memberikan saran sebagai berikut :

*Saran untuk sekolah :

1. Kunjungan perusahaan diharapkan dapat berjalan terus dan harus dilaksanakan


secara matang.
2. Diharapkan perencanaan waktu yang matang sebelum kunjungan.

*Saran untuk tempat kunjungan perusahaan :

1. Diharapkan untuk menambah luas dari ruang presentasi sehingga semua siswa yang
berkunjung dapat mengikuti presentasi.
2. Diharapkan untuk menampilkan alat-alat yang sudah diciptakan seperti uKit, ID
MAX, dan alat-alat lainnya dengan kelengkapannya dan ditambah dengan presentasi dari
ahli.

Demikian laporan kunjungan perusahaan yang kami susun, jika ada kesalahan kata-kata
diatas kami mohon maaf dan semoga laporan kunjungan perusahaan ini bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya, terima kasih.

10
Lampiran foto-foto saat kunjungan ke Bandung Techno
Park

uKit ID MAX

Miniatur Bangunan BTP Pesan Presiden RI

Incinerator BTP

11

Anda mungkin juga menyukai