terdiri dari 4 hal yang sering dikenal dengan istilah “4P”. Marketing mix terdiri
dari place, product, price, dan promotin. Keempat hal tersebut memiliki arti
penting dalam terlaksanaan kegiatan pemasaran.
1. Place
Menurut Tjiptono (1996), lokasi atau tempat seringkali ikut
menentukan kesuksesan perusahaan, karena lokasi erat kaitannya dengan
pasar potensial sebuah perusahaan. Penentuan lokasi pemasaran yang
dilakukan oleh CV. Tani Organik Merapi (TOM) mempertimbangkan jalur
distribusi yang paling mudah dan terdekat dengan tempat CV. Tani
Organik Merapi (TOM) itu sendiri karena dapat menghemat biaya
transport dan sayuran tetap berkualitas baik tanpa harus menempuh jarak
yang jauh. Jalur distribusi yang ada di CV. Tani Organik Merapi (TOM)
terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Jalur 1 : Produsen (CV. Tani Organik Merapi) → Retail
(Supermarket dan Kafe) → Konsumen
b. Jalur 2 : Produsen (CV. Tani Organik Merapi) → Konsumen
(Langsung datang ke CV. Tani Organik Merapi)
2. Product
4
c. Merek
Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, huruf,
angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang
memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang dan jasa. Fungsi utama dari sebuah merek adalah agar
konsumen dapat mencirikan suatu produk yang dimiliki oleh
perusahaan sehingga dapat dibedakan dari produk perusahaan lain
yang serupa atau mirip yang dimiliki oleh pesaingnya. Merek juga
digunakan sebagai alat promosi sehingga mempromosikan hasil
produksinya cukup dengan menyebut merek. Merek yang digunakan
oleh CV. Tani Organik Merapi yaitu berupa label dan setiker yang
bertuliskan nama “TOM” yang merupakan singkatan dari nama
perusahaan, label dan setiker yang digunakan dilengkapi dengan
7
keterangan petani dengan inisial huruf yang diambil dari nama petani
mitra yang bekerjasama dengan CV. Tani Organik Merapi, lahan
dengan inisial angka, pengemas dengan inisial huruf yang
menunjukkan nama pengemas, dan tanggal expired.
bahan pembantu merupakan total biaya selama satu bulan (30 hari).
Rincian biaya didapat yaitu biaya kemasan sebesar Rp 350, biaya barcode
sebesar Rp 50, biaya tenaga kerja sebesar Rp 529,412 (dengan asumsi
biaya Rp 13.500.000/bulan untuk 15 tenaga kerja), biaya transport sebesar
Rp 176,47 (dengan asumsi biaya Rp 4.500.000/bulan untuk 1 mobil dan 3
motor), biaya pajak sebesar Rp 392,156 (dengan pajak Rp
10.000.000/bulan), dan biaya dll sebesar Rp 137,254 (dengan asumsi biaya
dll Rp 3.500.000/bulan), sehingga :
HPP = Harga Bahan Pokok + Harga Bahan Pembantu
= 1.600 + (350 + 50 + 529,412 + 176,47 + 392,156 +
137,254)
= 1.600 + 1.635,29
= 3.235,29
= 30% × 3.235,29
= 970,58
= 3.235,29 + 970,58
= Rp 4.205, 87
4. Promotion
Menurut Tjiptono (2007), promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan/atau
meningatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan
yang bersangkutan. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh CV. Tani
10
A. Kesimpulan
11
B. Saran
Saran yang dapat diberikan kepada CV. Tani Organik Merapi (TOM)
43
berdasarkan kegiatan magang yang telah dilaksanakan yaitu perawatan
tanaman harus dilakukan dengan lebih intensif, sehingga produk yang
dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik pula. Tempat pengemasan lebih
12
ditata rapi sehingga pengemasan yang dilakukan benar sesuai SOP. Akses jalan
menuju CV. Tani Organik Merapi (TOM) sebaiknya diperbaiki sehingga
mempermudah pengunjung untuk ke CV. Tani Organik Merapi (TOM).
DAFTAR PUSTAKA
Budasih N L. 2014. Strategi pemasaran produk olahan jamur tiram pada kelompok
wanita tani (KWT) spora bali. J Manajemen Agribisnis 2 (2): 115.
Fatimah S. 2012. Budidaya sayuran di pekarangan. Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian (BPTP) Sumatera Utara. Medan.
Haryadi J. 2013. Fakta buah dan sayur yang berbahaya. Niaga Swadaya. Jakarta.
13