Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu program perkuliahan
yang tercantum dalam kurikulum Politeknik Negeri Kupang. Adapun
pelaksanaan praktek kerja lapangan di laksanakan pada awal semester VI.
Program tersebut digunakan sebagai perrsyaratan untuk kelulusan mahasiswa.
Praktek kerja ini merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang
berdasarkan pengalaman diluar system belajar mengajar dibangku kuliah dan
praktek di kampus. Pengalaman tersebut diharapkan mahasiswa akan
memperoleh keterampilan yang tidak semata-mata bersifat teoritis saja, akan
tetapi lebih dari pada keterampilan yang bersifat skil yang meliputi
keterampilan fisik, intelektual, kemampuan berinteraksi dan berintegrasi,
serta kemampuan manejarial. Praktek kerja ini, mahasiswa dipersiapkan
untuk mengerjakan serangkaian tugas keseharian di tempat praktek kerja yang
manunjang keterampilan akademis yang telah diperoleh selama berada
dibangku kuliah yang menghubungkan pengetahuan akademis tersebut
dengan keterampilan.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Penulisan adalah :
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui secara langsung perbaikan
dan perawatan di perkantoran
1. Tujuan PKL
1. Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan teori yang telah diperolah
dalam perkuliahan.
2. Mahasiswa dapat pengalaman sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
3. Sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman di
bidang kemasyarakatan.

1
4. Mahasiswa bisa memahami dan mengembangkan dan memahami
ilmu yang didapat melalui bangku kuliah dan penerapannya serta
menambah wawasan khususnya di masyarakat.
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan
1. Untuk menambah pengalaman didunia kerja terutama dibidang komputer.
2. Dapat menciptakan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
3. Melatih mahasiswa agar berfikir secara nalar dan dapat mengambil
kesimpulan sendiri dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
4. Untuk menerapkan ilmu yang telah dikuasai ke dalam dunia kerja secara
langsung.
1.4 Metode Penulisan
1. Metode Kepustakaan
Penulisan memakai beberapa referensi yang berkaitan dengan teori-teori
pada laporan ini.
2. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara penulis berdialog dengan karyawan
khususnya
3. Metode Dokumentasi
Data untuk menyusun laporan praktek kerja lapangan di peroleh dalam
bentuk artikel, di ambil dari tatausaha maupun dari berbagai sumber lain
seperti web dan mengambil beberapa gambar di lokasi PKL.

2
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Komputer


Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur
yang telah dirumuskan. Kata komputer pada awalnya dipergunakan untuk
menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan
aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian
dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi
hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer
modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan
matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator
mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer
elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas
seperti "komputer" adalah "yang mengolah informasi" atau "sistem pengolah
informasi." Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda
dalam kata "komputer", dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang
disebut sebagai komputer.
Kata komputer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefiniskan
orang yang melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa mesin
pembantu. Menurut Barnhart Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut
digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk "orang
yang menghitung" kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai "alat
hitung mekanis". Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para
pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung
jalan artileri perang dengan mesin hitung.
3.2 Komponen-komponen Komputer
Komputer terdiri dari tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan,
yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), brainware
(pengguna).

3
A. Hardware (Perangkat Keras)
Hardware (perangkat keras) adalah komponen komputer yang dapat
disentuh atau diraba secara langsung oleh manusia, dengan kata lain
memiliki wujud/bentuk secara fisik.
Hardware sendiri memiliki beragam fungsi yang mendukung
sistem komputer agar berjalan sesuai dengan semestinya. Kemampuan
lain dari hardware sering disebut dengan instruction set, yang berarti
sebuah perangkat keras dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah
ditentukan oleh pengguna. Karena hardware mengerti bahasa perintah
tersebut, maka hardware dapat melakukan berbagai kegiatan/aktivitas
sesuai dengan apa yang telah diperintahkan penggunanya.
Perintah-perintah tersebut tentu tidak berjalan begitu saja, ada yang
mengontrol dan memoderator sebuah komputer agar bekerja sesuai
mekanisme yang ada. Adapun yang menjadi otak dari sebuah komputer
yaitu CPU (Central Proccessing Unit) atau sering juga dikenal dengan
Proccessor.
CPU ini menjadi pusat pengolahan data, pengontrol kerja
komputer, dan memegang peranan yang sangat penting dalam sistem
komputer. Tanpa adanya CPU (proccessor), komputer tidak akan bekerja,
jadi kinerja komputer tergantung dari CPU tersebut. Untuk bekerja secara
optimal, CPU juga membutuhkan alat. Alat tersebut berupa alat
masukkan dan alat keluaran, di mana alat masukkan untuk memberi
perintah dan alat keluaran untuk memunculkan hasil pemrosesan suatu
intruksi. Hasil keluaran biasanya berupa informasi atau data yang dapat
juga disimpan melalui media penyimpanan. Adapun contoh dari
hardware yaitu :
1 Input device, yaitu perangkat komputer yang berfungsi untuk
memasukkan suatu perintah dan data yang akan diproses oleh
program atau komputer. Contoh dari input device yaitu : keyboard,
mouse, joystick, scanner, taouchpad, touchscreen, dan sebagainya.

4
2 Alat pemrosesan, yaitu perangkat komputer untuk melakukan proses
sebuah inputan/masukkan dari pengguna melalui alat input.
Contohnya adalah processor atau CPU pada sebuah komputer.
3 Output device, yaitu perangkat yang digunakan untuk memunculkan
hasil keluaran atau menyampaikan suatu informasi kepada
penggunanya. Contohnya : monitor, plotter, speaker, printer,
proyektor, dan sebagainya.
4 Media penyimpanan data (storage device), yaitu media untuk
menyimpan suatu data secara tetap, contohnya yaitu : harddisk,
Flashdisk, CD, DVD, floppy disk dan sebagainya.
5 Perangkat tambahan (peripheral), yaitu perangkat tambahan
komponen komputer atau perangkat yang sebelumnya belum ada di
dalam komputer. Contohnya yaitu : Modem, TV tunner card dan
capture card.
B. Software (Perangkat Lunak)
Software (perangkat lunak) adalah perangkat yang terdiri dari intruksi-
intruksi atau program-program komputer yang berguna untuk
menjalankan suatu pekerjaan sesuai apa yang dikehendaki pengguna.
Dengan begitu, software juga dapat berarti suatu data yang terdapat
pada komputer yang memiliki format tertentu lalu disimpan secara digital
di dalam komputer (baik itu program komputer, dokumen, dan informasi
lainnya). Berbeda dengan hardware yang dapat dilihat, dipegang atau
disentuh secara fisik, software tidak demikian. Karena bentuknya digital,
maka seseorang hanya dapat melihatnya dan tidak bisa menyentuhnya
secara fisik. Sekadar pengetahuan, program, data dan instruksi di dalam
software yang tersimpan dalam komputer adalah berbentuk angka-angka
(biner) serta bahasa pemrograman lain yang dimengerti oleh komputer,
lalu diterjemahkan ke bentuk yang lebih kompleks sehingga dimengerti
manusia. Adapun contoh dari software, diantaranya yaitu :
1 Sistem Operasi
Sistem Operasi (operating system) adalah sistem yang berfungsi
untuk mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem

5
komputer dan menghubungkan sumber daya tersebut dengan
pengguna maupun dengan program lain sehingga program yang ada
di komputer dapat mengakses dan menggunakan sumber daya
tersebut. Sederhananya yaitu software untuk menghubungkan
komputer dengan pengguna. Contoh sistem operasi yaitu : Windows,
Linux dan Mac OS
2 Program Aplikasi
Program yang digunakan untul mengolah data elektronik seperti
aplikasi pengolah kata, pengolah angka, paket aplikasi kantoran dan
lain sebagainya. Biasanya dibuat oleh seorang programmer sesuai
dengan kebutuhan konsumen untuk keperluannya. Program aplikasi
ini juga dibuat berbentuk paket yang disusun sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan oleh banyak orang untuk berbagai
kepentingan. Contoh program aplikasi yaitu : Libre Office, Microsoft
Office Word, Microsoft Office Excel, Microsoft Visual Basic dan
lain-lain.
3 Program bantu (utility)
Program yang berfungsi untuk membantu mengatasi gangguan dan
ancaman terhadap jalannya komputer yang terjadi pada software.
Selain itu, utility juga berfungsi untuk mengisi kelemahan suatu
sistem operasi. Contoh dari program bantu (utility) yaitu : PC Cilin,
Direct-X, Norton Utility, SCAN disk, anti virus dan sebagainya.
4 Sistem pengolah
Program yang digunakan untuk memperoses data masukkan (input).
5 Software Development Tool
Software Development Tool (perkakas pengembangan perangkat
lunak) adalah program yang berfungsi sebagai kompilator bahasa
pemrograman tingkat tinggi, tingkat menengah dan bahasa
pemrograman tingkat rendah (rakitan).
Adapun contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi yaitu : Pascal,
C, C++, Delphi, PHP, Phyton, dan Pascal. Contoh bahasa
pemrograman tingkat menengah yaitu : assembler dan translator,

6
sedangkan contoh bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu : bahasa
mesin.
6 Pengendali Perangkat Keras
Device Driver (Pengendali Perangkat Keras) adalah program
penghubung perangkat keras pembantu dengan komputer. Contohnya
adalah : software untuk menghitung pada kasir swalayan dengan
menggunakan bantuan scanner untuk menerjemahkan barcode.
7 Software menetap (firmware)
Contohnya yang dipasang pada di jam tangan digital dan pengendali
jarak jauh.
8 Software gratis
Software gratis (freeware) adalah perangkkat lunak gratis yang
diberikan oleh pengembang tanpa dibatasi oleh masa waktu. Intinya
siapa saja bebas menggunakannya sesuka hati.
9 Software perusak
Software perusak ini adalah berbentuk program yang mencurigakan
yang dapat menganggu, mengusik, bahkan merusak sebuah komputer.
Perangkat lunak perusak ini sering juga dikenal dengan malware.
10 Software uji coba
Software uji coba (trialware/shareware) yaitu software yang dibatasi
untuk waktu tertentu (misalnya untuk 30 hari), intinya memberikan
kesempatan bagi konsumen untuk menguji produk sebelum membeli
versi lengkap dari software tersebut.
C. Pengertian Brainware
Brainware (perangkat manusia) adalah seseorang yang mengoperasikan
hardware dan software untuk saling bekerjasama satu dengan lainny
a.Jadi intinya seseorang yang mengoperasikan atau mengatur sistem di
dalam komputer disebut dengan brainware. Brainware ini juga dapat
diartikan sebagai perangkat intelektual dimana mampu mengekspoitasi
kinerja dari hardware maupun software.
Tanpa brainware, komputer juga tidak bisa bekerja. Demikian
halnya dengan hardware yang membutuhkan software, software

7
membutuhkan brainware, dan brainware membutuhkan hardware dan
software. Intinya komponen utama dalam sistem komputer ini saling
bekerja sama. Adapun contoh dari brainware yaitu :
a. User/operator, yaitu orang yang tugsanya mengoperasikan
komputer.
b. Administrator, yaitu orang yang mampu mengatur sistem kerja,
urutan, dan pengelolaa data sampai dengan output.
c. Programmer, yaitu orang yang membuat sebuah program seperti
software untuk kemudian digunaka oleh user atau administrator.
d. Sistem Analis, yaitu orang yang membuat cetak biri skema global
sistem program untuk dikerjakan programmer.
e. Teknisi, yaitu orang yang yang bertugas dan memiliki wewenang
untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap sistem komputer
yang mengalami kerusakan.
D. Tools Perawatan Komputer (Troubleshooting PC)
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini,
kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan
adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat.
Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah
mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan
adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang
biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya),
Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer Dalam dunia komputer,
segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada
sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk
mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan
dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan
pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang
berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement)

8
dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda
install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk
memperbaiki sebuah Software.
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan
dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih
mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu
definisi dari masing-masing teknik tersebut.
a. Teknik Forward Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini
segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer
dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang
dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada
teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana
dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk
mempermudah silakan simak contoh berikut :
- Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan
pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa
hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada
Motherboard.
- Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch
sudah terpasang dengan benar.
b. Teknik Backward Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik
Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer
setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak
digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru
akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini
sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh
sebagai berikut :
- Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
- Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing
ditekan.

9
c. Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan
membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi
pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan
digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah
dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel
berikut :

Tabel 2.1 Tabel Pendeteksian Masalah

No Komponen Pendeteksian Masalah

1 Power Supply Analisa Pengukuran

2 Motherboard

3 Speaker

4 RAM Analisa Suara

5 VGA Card + Monitor

6 Keyboard Analisa Tampilan

7 Card I/O

8 Disk Drive

9 Disket

 Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur
tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu
seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan
komponen tersebut.

10
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu
mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen
lainnya.
 Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara
(beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker.
Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan
letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5.
Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak
keterangan berikut :

 Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses
Boot dengan baik.
 Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau
seting pada CMOS.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah
pada Motherboard atau DRAM.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah
pada monitor atau VGA Card.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah
pada Keyboard.
 Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah
pada ROM BIOS.
 Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
 Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan
tegangan (power).
 Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep
beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis
BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

11
 Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena
letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang
ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error,
maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

12
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Perawatan Komputer


4.1.1 Perawatan Hardware Komputer
1) Debu atau kotoran kecil yang menempel
Debu merupakan musuh utama dari barang elektronik terutama dalam
hal ini adalah komputer. Cara mempbersihkan kotoran yang menempel
pada CPU adalah membersihkannya menggunakan kwas dan
dilakukan di ruangan terbuka.

Gambar 4.1 Cara membersihkan Debu dengan Kwas

2) Sistem Pendingin (Kipas dan aluminium Pendingin)


Penggunaan Komputer yang sangat sering dilakukan dan manjalankan
program-program dengan ukurann yang besar, harus menammbahkan
siste pendingin paada Komputer tersebut

Gambar 4.2 Kipas Pendingin PC


3) Pengecekan pada pemasangan pheriperal
Pengecekan pheriperal komputer harus rutin dilakukan, sering terjadi
pemasangan motherboard dan peripheral lainnya dengan sekrup yang
tidak lengkap atau kurang kencang ini yang sering terlewatkan dalam
cara merawat sebuah komputer. Hal ini yang membuat sering
terjadinya masalah-masalah pada PC.
4) Menstabilkan Tegangan Listrik

13
Biasanya terjadi ketidakstabilan tegangan listrik dalam jangka waktu
yang panjang akan menyebabkan komputer akan mati secara tiba-tiba
tanpa proses shutdown. Diharapkan menggunakan UPS untuk
menampungg arus sementara agar dapat mematikan komputer dengan
benar menggunakan proses shutdown.
5) Ventilasi Udara Yang Cukup
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga
sirkulasi/pergantian udara dari dan ke monitor/CPU cukup lancer.
Vventilasi yang kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan
sehingga komponen/rangkaian elektronik didalamnya akan menjadi
cepat panas.
6) Jauhkan Benda Yang Mengandung Medan Magnet
Ini akan mengakibatkan warna monitor akan menjadi tidak rata atau
belang-belang karena pengaruh medan magnet pada barang tersebut.

4.1.2 Perawatan Software


1. Gunakan Operating System Yang Sesuai
Menggunakan system operasi yang sesuai dengan spesifikasi komputer
yang sudah disarankan oleh vendor agar dalam penggunaannya dapat
maksimal. Sehingga, aplikasi dan volume data sesuaii dengan
spesifikasi komputer yang digunakan
2. Gunakan Program Aplikasi Sesuai Kebutuhan
Dengan menggunakan aplikasi sesuai kebutuhan tentu komputer akan
selalu terjaga dengan baik.

3. Antivirus Update
Lakukan update antivirus secara berkala terhadap antivirus yang
dimiliki. Adanya virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada
komputer dan rusaknya system atau data. Bahkan dalam kondisi extrim
dapat menyebabkan komputer macet/hang/not responding. Apabila
sering terjadi seperti ini, otomatis komputer harus dipaksa untuk

14
merestart. Jika trus terjadi seperti ini, maka komputer akan dengan
cepat untuk mengalami kerusakan.
4. Defrag Hardisk Secara Berkala
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file hardisk
berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan
mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih
ringan.
5. Bersihhkan Recyclebin Secara Teratur
Bersihkan file yang pernah kita hapus dari komputer pada recyclebin.
Recycle bin yang terlalu banyak juga akan menyita ruang hardisk yang
dapat menyebabkan pembacaan hardisk menjadi lelet.
6. Uninstall Program Yang Tidak Perlu
Menghapus instalan program yang tidak kita ketahui pada komputer,
khususnya untuk komputer yang sering terkoneksi dengan internet dan
sering download program yang tidak jelas, akan membuat ruang
hardisk yang terlalu banyak tersita akan memperlambat system kerja
komputer.
4.1.3. Diagnosa Troubleshooting
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan
dengan komputer disebut Troubleshooting. Biasanya komputer yang
bermasalah akan memberikan suatu kode-kode tertentu baik berupa suara
maupun tampilan yang dimunculkan melalui layar Monitor. Untuk
permasalahan Software sebaiknya dilakukan pendeteksian sederhana
dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software.
Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Software tersebut
diinstall ulang, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah
Software. Untuk permasalahan hardware, dibagi menjadi 3 bagian untuk
mengidentifikasi kerusakan komputer yaitu Analisa Pengukuran, Analisa
Suara, dan Analisa Tampilan.

Tabel 4.1 Tabel Analisa Kerusakan


No Komponen Pendektesian Masalah

15
1 Power supply
2 Motheboard Analisa Pengukuran
3 Speaker
4 RAM
Analisa Suara
5 VGA Card + Monitor
6 Keyboard
7 Card I/O
Analisa Tampilan
8 Disk Drive
9 Removable Disk (disket, flashdisk, dll)

Langkah awal untuk mendeteksi suatu kerusakan komputer adalah dengan


memastikan bahwa koneksi kabel power atau kabel data sudah terpasang dengan
benar, dan stavolt/UPS dalam keadaan normal.
1) Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah adalah dengan cara mengukur
tegangan listrik pada beberapa komponen komputer seperti Power supply,
Motherboard, dan Speaker. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk
mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.misalnya
Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power supply, lalu mengukur
tegangan yang diberikan oleh Power supply ke komponen lainnya. Jadi
apabila secara tiba-tiba PC yang sedang digunakan “hang”, jangan panik
dahulu bisa jadi bahwa supply listrik yang diberikan oleh Power supply
menuju komponen lainnya kurang sempurna atau bahkan mungkin terhenti.
2) Analisa Suara
Sebenarnya pada saat dinyalakan, komputer akan memberitahukan
kepada pengguna komputer keadan dirinya dengan memberikan suatu kode-
kode tertentu berupa suara (beep). Pada saat proses booting, sebuah PC
sebelum memasuki OS (Operating System) terdapat sebuah program yang
berjalan yaitu BIOS (Basic Input / Output System).
3) Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena
letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan

16
di layar Monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada pada Keyboard, Card
I/O, Disk Drive, Disket atau Flashdisk dll. Contoh : Pada saat komputer
dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak
permasalahan hanya pada Keyboard. Jadi apabila ditemukan pesan ini pada
saat menyalakan sebuah PC, periksalah kabel Keyboard. Pastikan bahwa kabel
tersebut terpasang dengan sempurna dan dipasang ditempat yang benar.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai kode bungi beep dari BIOS atau
pesan error pada monitor maka kemungkinan besar letak permasalahannya
terdapat pada motherboard atau Power supply.
1. Troubleshooting pada Hardware Komputer
Setelah mengetahui gejala yang terjadi pada komputer baik berupa
tampilan dilayar monitor maupun berupa suara (beep), barulah kita dapat
memperbaiki komputer tersebut sesuai dengan gejala yang ditimbulkan.
Berikut dilampirkan tabel troubleshooting yang dapat digunakan untuk
memperbaiki komputer khususnya bagian hardware.
a. Motherboard
Kerusakan pada komponen ini biasanya sangat jarang terjadi jika
membeli Motherboard yang baru. Namun, seiring waktu yang
berjalan tentunya komponen ini juga akan mengalami kerusakan
yang bisa diakibatkan oleh kesalahan dan pengguna atau dan
komponen hardware itu sendiri. Beberapa kerusakan Motherboard
yang sering dijumpai seperti berikut:
a) Pesan Error CMOS
Jika muncul pesan seperti ini “CMOS error…” pada saat
menghidupkan komputer. permasalahan ini biasanya
diakibatkan baterai CMOS atau BIOS pada komputer sudah
rusak atau settingan BIOS berubah.

17
Gambar 4.3 Tampilan CMOS error

Permasalahan seperti ini bisa ditangani dengan cara berikut:

1) Buka casing komputer (CPU).


2) Cari letak baterai CMOS dan keluarkan baterai tersebut. Ganti dengan baterai
CMOS yang baru.
3) Hidupkan komputer dan masuk ke BIOS. Untuk masuk ke BIOS ada beberapa
cara yang berbeda tergantung dan jenis Motherboard yang dipakai. Biasanya
cukup dengan menekan tombol Delete, Fl, atau F2 pada Keyboard saat
komputer dinyalakan.
4) Settinglah BIOS dengan mengatur tanggal dan waktu pada BIOS, kemudian
tekan F10 untuk menyimpan. Bisa juga dengan memilih menu Save Change
and Exit pada halaman utama BIOS.
b) Tombol power sudah ditekan, komputer tetap tidak mau hidup.
Hal ini terjadi saat menghidupkan komputer. Biasanya Permasalahan ini
terjadi pada bagian kelistrikan seperti power supply dan komponen-
komponen yang terhubung dengan power supply, seperti motherboard.
Jika power supply dalam keadaan baik (dalam pemeriksaan), maka
permasalahan tersebut terjadi pada motherboard dan prosesor. Untuk
permasalahan ini diperlukan seorang yang ahli (teknisi).

b. Hard Disk

18
Perlu diketahui, kerusakan pada harddisk tidak harus melalui benturan keras
atau kontak langsung dengan komponen yang membuat kerusakan fisik pada
harddisk. Berikut beberapa penyebab kerusakan sering terjadi pada hard disk
sebagai berikut:
1. Sistem Tidak Mengenali Hard disk
Baru Permasalahan ini terdapat pada pemasangan dan konfigurasi hard
disk. Terdapat beberapa langkah yang harus dipastikan saat memasang hard
disk sebagai berikut:
1) Pastikan hard disk sudah mendapatkan catu daya dari power supply.
2) Pastikan setting master dan slave hard disk tepat seperti yang diinginkan.
Atau jika ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable
select, pastikan menggunakan konfigurasi tersebut pada kedua hard disk
lama dan hard disk yang baru.
3) Jika menginginkan konfigurasi cable select, perhatikan pemasangan kabel
IDE pada hard disk. Beberapa kabel terbaru sudah memberikan t khusus,
untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai
master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak
tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan dasar gambar dibawah
ini. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master,
sedangkan konektor di tengah dianggap sebagai slave.

Gambar 4.4 Setting Hard disk


4) Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, alternatif jawabannya
ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya
terdapat pilihan untuk IDE Controller. Terdapat pula pilihan untuk setting
controller Hard disk SATA. Jika terdapat masalah serupa, saat ingin
menambahkan Hard disk baru ber-interface SATA. Khusus untuk Hard

19
disk SATA dan Windows, perlu menginstalasi driver yang biasanya
disertakan oleh produsen motherboard atau update-nya, tergantung chipset
Motherboard yang digunakan.
2. Hard disk Terdeteksi, Tetapi Tidak Dapat Dioperasikan
Untuk masalah seperti ini biasanya hard disk belum dikenali oleh DOS.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu melakukan proses format pada
hard disk. Pada Sistem Operasi saat ini seperti Windows
2000/XP/Vista/Windows 7 ataupun beberapa distro Linux terbaru sekarang
ini sudah dilengkapi dengan fasilitas format hard disk. Mereka menyediakan
pilihan pada saat proses instalasinya. Tinggal mengikuti langkah dan pilihan
yang diberikan. Hanya dengan klik kanan pada drive yang ingin di-format,
selanjutnya pilih Format.
3. Hard disk Bad Sector
Penyebab utama yang menyebabkan hard disk mengalami bad sector ialah
sering di-format, adanya virus, atau usia dari hard disk itu sendiri. Untuk
mengatasi permasalahan ini ialah dengan melakukan system low level format.
Untuk mengetahui apakah komputer mengalami bad sector atau tidak lakukan
pemeriksaan berikut :
1) Klik menu Start → Run
2) Ketik chkdsk /f /v /r /x c:
3) Biasanya komputer akan minta restart. Kemudian akan muncul halaman
informasi, tekan Y kemudian Enter untuk me-restart komputer.
4) Setelah itu, akan muncül proses scan pada hard disk.
5) Kemudian dapat dilihat apakah hard disk tersebut mengalami bad sector
atau tidak (biasanya, jika prosesnya lama atau berhenti di tengah proses,
berarti komputer mengalami bad sector).
Jika sudah mengetahui bahwa Hard disk komputer terdapat bad sector,
bisa dijalankan low level format dengan persiapan berikut :
1) Persiapkan CD windows.
2) Backup semua data yang ada di hard disk yang akan di-low level format
agar data tidak hilang. Hal ini dapat dilakukan secara manual.

20
3) Masukkan CD windows, kemudian restart komputer. d) Pilih drive mana
yang akan diformat.
4) Jika proses sudah selesai, restart komputer. f) Jika drive yang di format
terdapat sistem operasi, maka setelah proses format harus dilakukan install
sistem operasi tersebut.
c. VGA (Visual Graphic Adapter) & Display
VGA Card juga dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan
tampilan pada monitor kurang maksimal karena disebabkan oleh
kondisi yang tidak memungkinkan seperti pemakaiannya yang terlalu
lama sehingga VGA 29 menjadi panas dan rusak, Kerusakan pada
jalur kabel VGA ke monitor. Berikut permasalahan yang sering terjadi
pada VGA dan display:
1) Error VGA Card
Setelah instalasi driver berjalan sempurna, ada peringatan box
error: “cli.exe Application Error. The application failed to
initialize properly (0xc0000135). Click 0k to terminate the
application” Permasalahan VGA Card dengan tampilan pesan
seperti ini menunjukkan bahwa hardware tersebut membutuhkan
aplikasi tambahan sebagai pendukung dalam proses kerjanya
aplikasi yang dimaksud adalah Microsoft.NET Framework
SDK Aplikasi tersebut dapat didownload di
www.microsoft.com.
2) Tampilan Monitor Buram, Gelap, dan Gambar Kurang Bagus.
Untuk Monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast
dan brightness. Contrast akan mengatur kekuatan cahaya Monitor,
tetapi jika berlebihan akan melelahkan mata. Brightness akan
memperterang, tetapi jika terlalu tinggi akan kehilangan black
level. Pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan tokus
Monitor. Berikut langkah awal untuk memperbaiki monitor.
1. Periksa panel Monitor Ada tips yang mudah untuk mengecek
kelayakan Monitor model CRT (tabung), yaitu dengan
memilih mode Degauss. Menu ini bisa diakses lewat tombol

21
menu pada panel menu Monitor. Jika tampilan tiba-tiba
berubah menjadi kurang bagus atau tampilan layar mengecil,
itu tnya Monitor tersebut tidak layak untuk dipakai.
2. Memeriksa bagian dalam Monitor Pemeriksaan ini harus
dilakukan dengan hati-hati, karena terdapat beberapa
komponen didalam monitor dapat menyimpan arus listrik.
Periksa trimpot fly-back (bentuknya seperti putaran pengatur
volume audio) untuk 15” ke bawah terdapat 2 buah trimpot,
sedangkan untuk 17” ke atas terdapat 3 bush trimpot. Atur
putaran trimpot dengan nama focus diadjust guna
mendapatkan gambar yang jelas.
3) Monitor Blank, Tidak Menampilkan Gambar
Monitor tidak menampilkan gambar sama sekali atau blank
biasanya terjadi akibat kerusakan pada VGA Card atau komponen
dan Monitor itu sendiri. Berikut langkah-langkah praktis untuk
memeriksa dan memperbaiki Monitor blank.
1. Periksa kabel penghubung Monitor yang menuju ke VGA
Card, periksa dengan baik apakah kabel telah terpasang
dengan benar.
2. Periksa VGA Card yang terpasang pada Motherboard.
3. Jika Monitor masih tidak dapat menampilkan gambar, coba
pasang monitor di CPU lain.
4. Jika monitor nyala di CPU lain, berarti permasalahna terdapat
pada VGA Card.
4) Gambar Monitor Pecah, Terdapat Garis Bergerak
Biasanya hal ini disebabkan karena kurang sempurnanya
driver yang di install atau VGA Card yang panas. Berikut cara
mengatasi permasalahan tersebut:
1. Periksa driver VGA Card apakah sudah terinstal pada
komputer.
2. Pada halaman desktop Windows, klik kanan pada mouse,
kemudian klik Properties.

22
3. Setelah halaman display properties muncul, klik tab Setting
untuk menampilkan halaman setting VGA.
4. Jika driver VGA telah terinstal, seri VGA akan muncul pada
kolom display.
5. Lakukan instal driver VGA Card, jika driver VGA belum
terinstal.
6. Jika dengan melakukan instal driver tampilan Monitor masih
pecah dan bergaris, periksa VGA Card.
7. Shutdown komputer agar sistem tidak terjadi kerusakan.
8. Lepaskan VGA Card, kemudian bersihkan dan kotoran
menempel, Lepaskan kipas VGA Card, kemudian bersihkan
dengan kuas.
9. Perhatikan pasta yang menempel pada chip VGA, Jika pasta
sudah mengering, bersihkan pasta tersebut, kemudian beri
pasta yang baru.

23
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari kegiatan praktek kerja lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa


komputer pada Lembaga penyiaran publik TVRI Stasiun Nusa Tenggara
Timur kurang mendapatkan perawatan sehingga banyak komputer yang tidak
bekerja secara optimal, maka mengakibatkan pekerjaan para pegawai tertunda
dan mendapatkan masalah.

5.2 Saran
1. Pihak instansi:
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan agar komputer pada
Lembaga penyiaran publik TVRI Stasiun Nusa Tenggara Timur bekerja
optimal.
1) Melakukan perawatan pada komputer secara berkala.
2) Menambahkan tenaga IT.
3) Mengganti komponen-komponen pada komputer yang sudah tidak layak
digunakan.
4) Menambah komputer pada ruangan yang memerlukan.
2. Pihak Kampus:
1) Diminta dari pihak kampus agar kedepannya PKL juga dapat ditentukan
oleh jurusan masing-masing di tempatkan beberapa mahasiswa dan
mahasiswi ke kantor Lembaga penyiaran publik TVRI Stasiun Nusa
Tenggara Timur, sehingga kita dapat membantu sesama yang
membutuhkan.
2) Sebaiknya PKL ini dilakukan diadakan lebih awal agar mahasiswa dan
mahasiswi bisa mempersiapkan diri agar laporan dan tugas akhir lebih
tepat waktu.

24
LAMPIRAN

25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai