Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan perkembangan zaman di dunia pendidikan yang terus berubah
signifikan sehingga banyak merubah pola pikir pendidik dan peserta didik, dari
pola pikir yang awam dan kaku menjadi lebih modern. Hal tersebut sangat
berpengaruh dalam kemajuan pendidikan. Sehingga dalam melaksanakan
prinsip penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Tujuan pendidikan adalah menciptakan seseorang yang berkualitas dan
berkarakter sehingga memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai
suatu cita- cita yang di harapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat
di dalam berbagai lingkungan.
Perguruan tinggi merupakan salah satu institusi pendidikan yang memiliki
peran sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM)
dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yang strategis dan besar
tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan tinggi haruslah
memiliki kualitas yang unggul.
Dalam hal ini seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompeten dalam
bidang kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi yang
holistic seperti mandiri, mampu berkomunikasi memiliki jejaring yang luas,
mampu mengambil keputusan, peka terhadap perubahan dan perkembangan
yang terjadi di dunia luar.
Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa mahasiswa dengan kualifikasi
tersebut sulit ditemukan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah program Praktek
Kerja Lapangan sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk
memperoleh berbagai kompetensi holistic yang dibutuhkan setelah
menyelesaikan pendidikan.

1
Praktek Kerja Lapangan adalah kegiatan pemagangan bagi mahasiswa di
dunia kerja baik di bidang industri maupun pemerintahan dan merupakan salah
satu persyaratan wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Politeknik
Negeri kupang. Kegiatan ini memiliki maksud agar mahasiswa mendapatkan
pengalaman sebelum mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,
sehingga mahasiswa akan mendapatkan bekal dari Praktek Kerja Lapangan
yang sudah dilaksanakan.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan


Praktek kerja lapangan merupakan salah satu tuntutan pada Politeknik
Negeri Kupang yang harus dilaksanakan sebelum menyusun laporan tugas
akhir. Adapun tujuan dari Praktek Kerja Lapangan sebagai berikut :
1. Memberikan wawasan dan pengimplementasian langsung pada bidang
kerja dan memperoleh perbandingan dengan teori yang telah dipelajari
di perkuliahan.
2. Menambah pengalaman dalam bersosialisasi dengan dunia kerja serta
mengasah kemampuan yang dimiliki agar sesuai dengan tenaga kerja
yang dibutuhkan sebagai bekal setelah lulus kuliah.
3. Menambah pengalaman berintekrasi, menerima keberadaan pihak lain
sebagai pendewasaan diri.
4. Memberikan pengetahuan praktis dalam penyelenggaraan suatu
aktivitas yang terencana, terorganisir, terpantau dan terevaluasi serta
terukur.
5. Membantu mahasiswa dalam mempertanggungjawabkan tugas yang
diberikan atau dipercaya.

2
1.3 Metode Penulisan
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
penelitian, salah satunya dengan metode pengumpulan data, antara lain:

1.3.1 Metode Wawancara


Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara
langsung dengan berbagai pihak yang berkaitan dan terlibat langsung
dengan website yang akan dibuat untuk memperoleh data yang tepat dan
akurat.

1.3.2 Metode Observasi


Metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan
secara langsung terhadap objek penelitian.

1.3.3 Metode Studi Pustaka


Metode pengumpulan data dengan cara mengambil referensi dari
beberapa sumber seperti buku, dokumen, artikel di internet yang terkait
dengan penelitian.

3
BAB II
PROFIL BADAN PUSAT STATISTIK
KOTA KUPANG

2.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik Kota Kupang


2.1.1 Sejarah Umum Instansi
Badan Pusat Statistik Kota Kupang (BPS), pada awalnya terbentuk
berdasarkan keputusan Biro Pusat Statistik Republik Indonesia dengan
nama “Kantor Statistik Kotamadya Kupang”. Pembentukan Kantor Statistik
Kotamadya Kupang juga untuk mendukung UU Nomor 9 tahun 1996
tentang pembentukan Kotamadya Daerah tingkat II Kupang dalam rangka
menyelenggarakan tugas pemerintah serta pengembangan potensi wilayah
melalui penyediaan data statistik.
Kantor Statistik Kotamadya Kupang ini juga menepati salah satu
ruangan di Gedung Balai Kota lantai III. Berhubung padatnya kegiatan yang
menjadi tanggung jawab BPS Kota Kupang dimana daya tampung ruangan
dibalai Kota kurang memadai, maka pada tahun 2002 berpindah ke gedung
bekas kantor BPS Provinsi NTT di jalan Basuki Rahmat Kompleks Kantor
Gubernur Lama. Dan saat ini kantor BPS Kota Kupang beralamat di Jl.
Frans Seda Kayu Putih Kupang.
Adapun pejabat yang memimpin Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang
adalah :
1. Drs. H. A. A. Kolloh (1998-2002)
2. L. Loddy Lado, SE., M.Si (2002-2007)
3. Johanis Aliando, S.Si (2007-2009)
4. Ir. Adi H. Manafe, M.Si (2009-2013)
5. Ir. Tio Faryda Gultom (2013-2017)
6. Ir. Marselina I. Goetha, MM (2017-Sekarang).

4
2.1.2 Nama dan Bentuk Instansi
Nama instansi adalah Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kupang,
yang berlokasi di Jalan Frans Seda – Kupang.
Bentuk instansi Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah
Non-Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk
berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7
Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut
ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini
yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara
formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
2.1.3 Alamat Kantor
Nama dan alamat instansi tempat melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
Nama Instansi : Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Alamat : Jl. Frans Seda Kayu Putih Oebobo Kota Kupang,
Telp (0380) 824432 Mailbox : bps5371@bps.go.id
2.1.4 Lambang Perusahaan
Logo pada Badan Pusat Statistik memiliki warna biru, hijau, dan
orange dan disetiap warna memiliki arti khusus, yaitu :
1. Biru
Melambangkan kegiatan sensus penduduk yang dilakukan sepuluh
tahun sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 0 (nol).
2. Hijau
Melambangkan kegiatan sensus pertanian yang dilakukan sepuluh tahun
sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 3 (tiga).
3. Orange
Melambangkan kegiatan sensus ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun
sekali pada setiap tahun yang berakhiran angka 6 (enam).

5
Gambar 2.1 Lambang Instansi
Sumber : Badan Pusat Statistik

2.1.5 Bidang Instansi


Bidang kerja Badan Pusat Statistik Kota Kupang yaitu menyediakan
data yang lengkap, akurat, relevan dan berkelanjutan bagi pemerintah dan
masyarakat. Data yang dikeluarkan akan membantu mengetahui tingkat
pertumbuhan daerah.
2.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Tugas dan fungsi Badan Pusat Statistik telah ditetapkan dalam
keputusanpresiden RI (Keppres) nomor 103 tahun 2000. Dalam
menjalankan tugas dan fungsi seperti tercantum dibawah ini :
1. Tugas Pokok
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan
perundang-undangan.
2. Fungsi
a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang
statistik;
b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
d. Penetapan sistem statistik nasional;

6
e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah
dibidang kegiatan statistik; dan
f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum
dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan
tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum,
perlengkapan dan rumah tangga.

2.2 Visi Misi Badan Pusat Statistik Kota Kupang


Setiap instansi pemerintah memiliki visi dan misi tersendiri yang diciptakan
pada saat pendirian perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Pada Badan
Pusat Statistik Kota Kupang juga terdapat visi dan misi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Adapun visi misi tersebut adalah :
2.2.1 Visi
Pelopor data statistik terpercaya untuk semua
2.2.2 Misi
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional.
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistic
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan

2.3 Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat
Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 003 Tahun 2004
susunan organisasi BPS Kota Kupang terdiri dari :
1. Kepala Badan;
2. Kepala Subbagian Tata Usaha;
3. Kepala Seksi Statistik Produksi;
4. Kepala Seksi Statistik Sosial;
5. Kepala Seksi Statistik Distribusi;
6. Kepala Seksi Intergrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik;

7
7. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;
8. Pejabat Fungsional Statistisi/Koordinator Statistik Kecamatan;

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kota Kupang

Kepala Badan

Kepala Sub Bagian


Tata Uasaha

Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi


Kepala Seksi
Statistik Statistik Statistik Integrasi
Statistik
Produksi Sosial Distribusi Neraca Pengolahan
Wilayah dan Dan
Analisis DIseminasi
Statistik

Pejabat Fungsional Statistisil Koordinator


Statistik Kecamatan

Kota Raja Maulafa Kota Lama Kelapa Alak Oebobo


Lima

8
2.4 Rincian Tugas dan Jabatan
Adapun rincian tugas dan jabatan dari masing-masing bagian yang ada di
BPS Kota Kupang adalah sebagai berikut :
2.4.1 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kupang
Kepala Badan Pusat Statistik adalah pejabat tingkat eselson IV/b
membawahi kepala bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi serta Pejabat
Fungsional di lingkungan Badan Pusat Statistik Kota Kupang
1. Sub Bagian Tata Usaha
Tugas dari Sub Bagian Tata Usaha diantaranya :
a. Melakukan kegiatan tata usaha keuangan, perbendaharaan,
verifikasi dan pembukuan, pengendalian pelaksanaan anggaran,
serta pengkajian.
b. Melakukan kegiatan surat-menyurat, kearsipan, serta pengadaan
atau percetakan.
c. Melakukan kegiatan pendistribusian publikasi yang dihasilkan BPS
Kota Kupang.
d. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi kepada semua
satuan organisasi di lingkungan BPS Kota Kupang.
e. Melakukan penyiapan, penyusunan rencana dan program, serta
pengadaan, penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan,
dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

2.4.2 Seksi Statistik Sosial


Tugas dari Seksi Statistik Sosial diantaranya :
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk
kegiatan pengumpulan statistik Sosial yang mencakup kegiatan
statistik kependudukan, kesejahteraan rakyat, ketahanan sosial, serta
kegiatan statistik sosial lainnya yang ditentukan.
b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan
lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan Statistik Sosial.

9
c. Melakukan pengolahan data statistik sosial sesuai dengan sistem dan
program yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi
terkait.

2.4.3 Seksi Statistik Produksi


Tugas dari seksi statistik produksi adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk
kegiatan pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan
statistik pertanian, industri, pertambangan, energi, konstruksi, serta
kegiatan statistik produksi lainnya yang ditentukan.
b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi.
c. Melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan
program yang ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.

2.4.4 Seksi Statistik Distribusi


Tugas dari seksi Statistik Distribusi adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk
kegiatan pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan
harga konsumen dan perdagangan besar, keuangan dan harga produsen,
niaga dan jasa, serta kegiatan statistik distribusi lainnya yang ditentukan.
b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan statistik distribusi.
c. Melakukan pengolahan data statistik distribusi sesuai dengan sistem dan
program yang ditetapkan, bekerjasama dengan satuan organisasi terkait.

2.4.5 Seksi Statistik Neraca Wilayah dan Analisis


Tugas dari seksi Statistik Neraca Wilayah Analisis adalah sebagai berikut :
a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk
mpenyusunan neraca wilayah dan analisis statistik yang mencakup
penyusunan neraca produksi, neraca konsumsi dan neraca lainnya,

10
analisis dan pengembangan statistik, serta penyusunan neraca wilayah
dan analisis statistik lainnya yang ditentukan.
b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan
terhadap pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca wilayah.
c. Melakukan pengolahan data neraca wilayah distribusi sesuai dengan
sistem dan program yang ditetapkan, bekerjasama dengan satuan
organisasi terkait.

2.4.6 Seksi Statistik Integrasi Pengolahan dan Desiminasi


Tugas dari seksi Statistik Integrasi Pengolahan dan Desiminasi adalah
sebagai berikut :
a. Melakukan sesuai dengan aturan yang ditetapkan serta membantu
penerapan teknologi informasi.
b. Melakukan pembuatan, implementasi, serta operasi sistem dan program
aplikasi pengolahan dan diseminasi data statistik termasuk sarana
pendukungnya.
c. Melakukan koordinasi pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras
dan lunak serta menyusun sistem pengelolaan data dan koordinasi
pengolahan data bekerjasama dengan satuan organisasi terkait.
d. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, serta pengembangan sistem
basis data statistik dan basis data manajemen.

2.4.7 Koordinator Sensus Kecamatan


Koordinator Sensus Kecamatan (KSK) adalah petugas fungsional
pengumpul data statistik di lapangan dan mengkoordinasikan kegiatan
statistik pada tingkat kecamatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada kepala Badan Pusat Statistik Kota Kupang. Sehingga tugas
KSK adalah mengerahkan petugas lapangan, mengkoordinasikan
pelaksanaan suatu kegiatan, serta sebagai penanggung jawab atas suatu
kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik baik teknis maupun
administratif di tingkat kecamatan.

11
2.5 Data Personalia
Ketersediaan pegawai atau sumber daya manusia diperlukan pada suatu
instansi atau perusahaan yang bersangkutan. Jumlah tenaga kerja dikantor
Badan Pusat Statistik Kota Kupang dapat dilihat dalam tabel data pegawai
dibawah ini :
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai di Lingkungan Badan Pusat Statistik Kota
Kupang
Menurut Jenis Jabatan Satuan Organisasi

Sumber :Badan Pusat Statistik Kota Kupang, Tahun 2019

12
BAB III
DASAR TEORI

3.1 Pengertian Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih
komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media transmisi atau
media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data, aplikasi maupun berbagi
perangkat keras komputer.
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang
saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah agar
informasi/ data yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada
penerima (receiver) dengan tepat dan akurat.

3.2 Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik
menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching
dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal
atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari
teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data. Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer

Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :

a. Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa


kesalahan dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
b. Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan
pendukung dari jarak jauh (remote computer use).
c. Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara
tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik
desentralisasi ataupu sentralisasi.
d. Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang
ada dalam berbagai mcam sistem komputer.

13
e. Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
f. Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
g. Mempercepat penyebarluasan informasi

3.3 Pengertian Jaringan Komunikasi Data


Jaringan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbentuk
dari interkoneksi fasilitas-fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari
beragam sumber telekomunikasi.
Suatu jaringan terdiri dari link dan node. Istilah node digunakan untuk
merepresentasikan sentral, junction atau keduanya. Istilah link digunakan
untuk merepresentasikan kabel, peralatan transmisi, dan sebagainya.
Sedangkan trafik adalah informasi yang terdapat di dalam jaringan, yang
mengalir melalui link dan node.
Berikut beberapa tipe jaringan Komunikasi: Komunikasi Data dan
Jaringan Komputer
a. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di
dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran
atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5
sampai 10 km. Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps
sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak
pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya
suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

b. MAN (Metropolitan Area Network)


MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan
MAN mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya
bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

14
c. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang
terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari
suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias
meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias
bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk
peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan WAN
dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.

d. GAN (Global Area Network)


GAN merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan Negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

3.4 Perangkat Keras Jaringan Komputer


1. Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan


dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke
jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan
dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan
jaringan 200.200.200.0/24.

15
2. Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat


menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media
kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat
saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel
jaringan.

3. LAN Card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga
berfungisi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan
media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan
LAN.

4. Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem


merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya.

16
5. Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi


memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan.

6. Hub

Hub merupakan salah satu perangkat jaringan yang bertugas mengubah


sinyal transmisi jaringan, dimana hal tersebut dimaksudkan agar kedua
komputer atau lebih dapat saling terhubung.

7. Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang


hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena
dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga
memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas
jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.
.

17
8. Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan media transmisi berbentuk kabel yang


digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih untuk saling
bertukar data.

9. Repeater

Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara


menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali
dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.
Dengan cara ini jarak antara kabel dapat diperjauh.

10. Access Point

Access point ini terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan
untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya. Dengan
adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel.

18
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pemeliharaan Jaringan Komputer


4.1.1 Perawatan Jaringan Komputer
Terutama jaringan komputer yang sudah terpasang dengan baik jangan sampai
dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang memadai sehingga fungsi dari jaringan
tersebut tidak berjalan dengan benar, untuk itu dibutuhkan Tips Merawat Jaringan
Komputer tersebut agar jaringan tetap berfungsi dengan baik sebagai jalur
kompunikasi antar beberapa unit komputer dalam jaringan. Jaringan yang dirawat
di sini adalah jaringan Local Area Network (LAN), bukan jaringan WAN.
Untuk merawat jaringan, kita perlu mengenal beberapa perangkat yang ada dalam
jaringan tersebut yaitu, komputer server, komputer client, HUB/Switch Hub, kabel
jaringan dan konektor. Beberapa komponen pokok dalam jaringan tersebut di atas
perlu juga untuk dirawat agar jaringan yang terpasang benar-benar berfungsi
dengan baik.

4.1.2 Perawatan Komputer Server


Komputer server sebagai komputer pusat, tentu bekerja secara terus menerus
untuk melayani semua komputer client yang terhubung ke server tersebut, hal ini
membuat komputer server juga harus diperhatikan dalam perawatan. Perawatan
pada server sehubungan dengan data-data yang tersimpan secara terpusat di server
agar dikelola dengan baik, lakukan backup data pada server secara berkala. Selain
perawatan data, komputer server juga sebaiknya terdiri dari dua unit yaitu server
utama dan server pengganto, karena komputer server biasanya bekerja tanpa henti
24 jam sehingga sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perawatan rutin,
server pengganti akan dipasang untuk menggantikan server utama

4.1.3 Perawatan Komputer Klien


Komputer client tidak seperti komputer server, kalau salah satu komputer klien
rusak, tidak samapi berpengaruh ke unit komputer lain dalam jaringan. Berbeda

19
dengan komputer server, apabila terjadi kerusakan maka komunikasi dalam
jaringan bisa terputus. Meski demikian komputer klien juga tetap harus diberikan
perawatan seperti membersihkan bagian dalam cpu dari debu, membersihkan virus,
melakukan defrag file dan lain-lain.

4.1.4 Perawatan Kabel Jaringan UTP


Jalur komunikasi dalam jaringan lokal selain wireless adalah menggunakan
kabel, jadi kabel selalu diperhatikan secara rutin keberadaannya. Beradasarkan
pengalaman saya mengelola lab komputer, kabel merupakan komponen yang harus
diperhatikan misalnya mengontrol posisi letak kabel jaringan, apakah sering dilalui
tikus atau tidak, karena tikus suka sekali dengan memakan kabel. Kalau sering
dilalui tikus, sebaiknya pasang jebakan tikus, lem tikus atau apalah yang penting
dengan tujuan mengusir tikus agar tidak mengganggu kabel jaringan.

4.1.5 Perawatan Konektor RJ45


Konektor sebagai penghubung antara kabel dengan kartu jaringan (LAN
Card/Network Card) juga harus diberikan perhatian dalam perawatan. Perawatan
yang biasa saya lakukan di lab komputer yang saya kelola adalah dengan
membersihkan pin kuningan di setiap konektor. Memang sedikit melelahkan karena
pin konektor sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk
membersihkannya. Untuk membersihkan pin konektor bisa menggunakan ampelas
atau boleh juga menggunakan peniti untuk membersihkan jamur-jamur yang
tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa disikat dengan
sikat.

4.1.6 Perawatan HUB/Switch HUB


Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah
pentingnya, karena apabila HUB mengalami masalah, maka komputer yang
terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Tempatkan
HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar

20
casing HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam
HUB.
Tips Merawat Jaringan Komputer di atas merupakan tips secara garis besarnya
saja, anda sebagai pengelola jaringan harus dapat mengetahui rancangan jaringan
yang ada sehingga memudah dalam perawatan, misalnya menandai setiap kabel
yang terhubung ke komputer klien dan komputer server atau dari komputer ke
HUB. Hal ini sangat penting untuk membantu dalam melakukan perawatan jaringan
komputer. Meski masih hanya sebatas garis besar saja, namun saya berharap sedikit
tips di atas dapat memberi manfaat bagi pengunjung blog ini dan bila bila anda
punya pendapat tentang tips merawat jaringan, jangan sungkan untuk share
pengetahuannnya di bagian komentar.

4.2 Masalah, Penyebab, dan Solusi Kerusakan Pada Jaringan Lan


Dalam pembentukan sebuah jaringan LAN, terkadang tidak terlepas dari
masalah jika jika kurangnya perawatan pada jaringan tersebut. Kebanyakan
masalah terjadi pada hardware (perangkat keras) jaringan yang digunakan
Masalah-masalah yag sering terjadi, penyebab dan solusinya:
1. Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan
Jika gangguan dan kerusakan terjadi pada kabel dan konektor
jaringan maka jaringan LAN tidak dapat bekerja dengan baik dan juga
optimal apalagi jaringan LAN menggunakan topologi ring ataupun
topologi bus.
Penyebab dari kerusakan tersebut anatara lain:
a) Kabel terjepit
b) Kabel digigit oleh hewan pengerat
c) Kondisi kabel yang sudah tidak baik kualitasnya
d) Konektor yang terlepas
e) Kesalahan pada saat menyusun kabel

21
Cara mendeteksi kerusakan yang terjadi pada kabel atau konektor
jaringan LAN adalah dengan menggunakan LAN tester, dimana kabel
dimasukan ke lubang kabel jaringan LAN apabila lampu tidak menyala
maka kerusakan terjadi pada kabel atau konektor jaringan tersebut.

Gambar 4.1 Pengetesan Kabel


Jika kerusakan terjadi pada kabel maka kita perlu mengganti
dengan kabel yang baru, yang kedua ujung kabel dipasang dengan
konektor dan gunakan kabel yang baru
.
2. Kerusakan pada Hub atau Switch
Hub atau Switch merupakan perangkat keras jaringan yang sangat
penting karena membantu memecah jaringan menjadi beberapa kanal
dan menghubungkan setiap computer client-server. Jika terjadi
kerusakan pada hub atau switch maka akan menyebabkan keseluruhan
computer client tidak dapat bekerja dan mengakses informasi dari
computer server. Perbedaan hub atau switch akan terlihat jelas pada
jaringan yang digunakan, seperti pada topologi jaringan computer,
perangkat ini bertugas untuk memecah paket data dari server menuju
client.
Cara untuk mengetahui jika kerusakan terjadi pada hub atau switch
adalah dengan cara melihat lampu indicator apakah menyala atu tidak
jika tidak menyala maka kemungkinan kerusakan terjadi pada hub atau
switch. Cara mengatasinya cukup dengan menganti hub atau switch
dengan yang baru.

22
3. Local Area Connection yang tidak terhubung
Komputer tidak terkoneksi karena local area connection tidak
terhubung, penyebab umumnya adalag network wireless adapter yang
tidak terpasang dengan baik atau driver dari network wireless adapter
yang mungkin tidak terinstal dengan baik.
Cara mengatasinya adalah dengan cara melakukan pembetulan pada
pemasangan adapter atau melakukan penginstalan ulang pada driver
adapter network tersebut agar jaringan LAN bisa terkoneksi.

4. Icon LAN yang Tidak Berkedip


Masalah lain yang sering terjadi adalah icon LAN yang tidak
berkedip atau muncul. Apabila icon LAN tidak mau berkedip maka
masalahnya pada bagian hardware LAN. Hal ini menyebabkan
terhambatnya kerja hardware dalam menyalurkan sinyal paket data
pada setiap computer client.
Penyebab utamanya adalah konektor yang tidak terpasang dengan
baik atau hub dan switch yang mengalami malfungsi atau kerusakan.
Cara mengatasinya dengan cara mencabut dan memasang kembali
konektor dan lakukan pengecekan terhadap perangkat keras yang
digunakan.

5. Proses Transmisi Data yang Lambat


Pada kondisi tertentu, seringkali ditemukan proses koneksi dan juga
autenfikasi yang lambat, proses data yang juga ikut menjadi lambat.
Hal ini akan sangat mengganggu aktivitas pengguna.
Secara umum proses transmisi dan transfer data menjadi lambat
dikarenakan kesibukan pada server. Pada satu waktu tertentu, jaringan
tersebut akan penuh dan juga sibuk sehingga menyebabkan arus data
menjadi sangat padat dan menyebabkan transfer data menjadi lambat.
Cara mengatasi hal tersebut adalah dengan cara membatasi waktu
untuk melakukan akses informasi. Cara lain yang dilakukan adalah
melakukan upgrade pada server dan juga perangkat keras jaringan.

23
6. Sering Mengalami Kegagalan Server
Kegagalan server merupakan kondisi dimana server tidak dapat
melayani client, meskipun koneksi LAN sedang berada pada status
connected. Hal ini terjadi menyebabkan user tidak bisa mengakses
informasi yang dimiliki oleh server.
Penyebab kegagalan server adalah:
a) Server terlalu sibuk sehingga menyebabkan kapasitas sudah
melebii batas akibatnya server akan mengalami kegagalan.
b) Kondisi computer server yang sedang tidak baik, misalnya
hardisk yang diserang bad sector ataupun diserang oleh vius-
virus yang dapat menyebabkan server melambat dan menjadi
off.
Cara mengatasi hal ini adalah dengan mematikan koneksi jaringan
lalu lakukan pengecekan pada server. Bersihkan server dari malware
dan program lain yang mencurigakan atau dengan cara merestar
koneksi dan juga server anda

4.3 Analisa Jaringan Komputer di Kantor BPS Kota Kupang


4.3.1 Topologi
Topologi yang diterapkan jaringan Lan pada kantor ini adalah Topologi
Star dengan menggunakan media transmisi kabel.
Topologi bintang adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan
dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star),
dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap
node/ pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node
tengah tersebut.Dinamai sebagai topologi bintang karena memang secara
desain rakitannya menyerupai bentuk bintang dengan satu pusat server yang
berada di tengah.
Dari pengertian topologi star tersebut, tipe jaringan ini seringkali
digunakan sebagai topologi jaringan komputer di beberapa perusahaan yang
menganut alur koordinasi terpusat. Tujuannya adalah agar semua data yang

24
dikirimkan terlebih dahulu disaring melalui server pusat, baru kemudian
disalurkan ke node lain.
Topologi jaringan star menghubungkan komputer-komputer ke
komputer sentral. Bila dibandingkan dengan system mesh, system ini
mempunyai tingkat kemiripan jaringan yang lebih sedehana sehingga
system menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat
cukup berat.

Gambar 4.2 Topologi Star

Penerapan topologi ini dikarenakan fleksibilitas yang tinggi dan


kemudahan dalam pendektesian kesalahan atau kerusakan pada jaringan.
Adapun media transmisi kabel yang digunakan dalam Twister pair jenis
UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe menyambungkan Straigth untuk
kabel yang terhubung antara computer dengan Hub. Karena komputer-
komputer yang terdapat pada pada jaringan ini banyak maka digunakan
beberapa Hub 16 port. Jenis protocol umum dipakai jaringan komputer.
Penggunaan jaringan komputer merupakan suatu hal yang penting untuk
mendapatkan kinerja yang optimal dalam berkomunikasi dan
mentransmisikan informasi antar komputer atau peralatan yang terhubung

25
dengan jaringan. Pengolahan pada jaringan komputer terbagi atas dua
macam, yaitu pengolahan perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu
pengolahan jaringan pada perangkat luank yaitu akses jaringan.

4.3.2 Media Transmisi


Jenis media transmisi yang digunakan pada kantor BPS Kota Kupang
untuk jaringan internet memakai LAN. Pemakai LAN untuk jaringan
internet karena ruang-ruang lingkupnya yang kecil.
Dalam menghubungkan computer atau perangkat lainnya membutuhkan
sebuah media transmisi. Media ttansmisi ini akan berfungsi sebagai jalur
lintas data dan distribusi informasi. Secara garis besar penggunan media
untuk menghubungkannya terbagi atas :

1. Media Transmisi Kabel


Media transmisi kabel yang digunakan pada kantor ini adalah
twisted pair kabel ini memiliki dua jenis yaitu Shielded Twisted
Pair (STP) dan Unshielded Twisted Pair (UTP) perbedaan diantara
keduannya adalah ada tidaknya lapisan interferensi. Kabel UTP
merupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena
kemudahan yang ditawarkan yaitu kemudahan pengembangan
jumlah client tanpa menggangu system komunikasi.

2. Tanpa Kabel (Wireless)


Media transmisi tanpa kabel yang digunakan pada kantor ini
adalah Wi-fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity yang
menggunakan standar Instutute Of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) Wi-fi merupakan suatu jaringan nirkabel yang
menggunakan frekuensi radio untuk komunikasi anatara perangkat
dan akhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio
dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz
(802.11b,802.11g) atau 5 GHz (802.11a).

26
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Penulis telah berhasil melakukan Perawatan Jaringan Komputer di Badan
Pusat Statistik Kota Kupang. Setelah berhasil melakukan Perawatan Jaringan
Komputer, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan:
1. Penulis telah berhasil melakukan Perawatan Jaringan Komputer di Ruang Seksi
IPDS Badan Pusat Statistik Kota Kupang.
2. Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Badan Pusat Statistik Kota
Kupang, maka penulis bisa meningkatkan pengalaman,keahlian, serta
gambaran tentang dunia kerja
3. Beberapa materi mata kuliah Jaringan Komputer 1 dan Jaringan Komputer 2
bisa diterapkan saat melakukan perawatan jaringan computer.

5.2 Saran
Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dalam melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan, Penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Sebaiknya sebelum melakukan Perawatan Jaringan Komputer, perlu melihat
kondisi lapangan agar tidak terjadi kesalahan yang mungkin terjadi.
2. Diharapkan agar mempersiapkan semua alat-alat yang dibutuhkan, sebelum
melakukan Perawatan Jaringan Komputer

27

Anda mungkin juga menyukai