Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL SURVEI PERUSAHAAN ASHKA JAYA

Jl. Pagar Alam, Segalamider, Tanjung Karang Barat.

Dosen Pengampu :
Hartanto Tantriawan, S. Kom., M. Kom.

Anggota Kelompok :
Febri Dwi Putro 14116020
Farid Rahmadani 16117043
Miftakhul Aziz 14116078
Heru Seriawan 14116119
Ahmad Reza A. 14116072

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
A. Deskripsi Perusahaan

ASHKA JAYA

Askha Jaya merupakan Usaha mikro kecil dan menengah yang memproduksi dan
memasarkan keripik pisang di sentra industri keripik pisang beralamat di Jl. Pagar Alam,
Segalamider, Tanjung Karang Barat. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Aswal Junaidi dan
Ibu Susilaningsih pada tanggal 23 Februari, 2009 dan dikembangkan lagi oleh Askasifi Eka
Cesario. Produk unggulan dari industri ini adalah keripik pisang dengan varian rasa yang
khas mulai dari rasa coklat, durian, jagung bakar, keju manis, sampai rasa yang paling khas
atau unik yaitu rasa green tea. Tidak hanya menjual keripik pisang, namun perusahaan ini
juga menjual keripik singkong, keripik nangka, keripik talas, dodol Lampung, lempok durian,
gipang, dan kopi durian.
Askha Jaya mampu memproduksi keripik sekitar 2000 kg/bulan dengan harga jual keripik
berkisar Rp 40.000,-/kg untuk keripik pisang dan Rp 20.000,-/kg untuk keripik singkong.
Perusahaan ini memiliki 4 cabang perusahaan yang tersebar dibeberapa tempat kota Bandar
Lampung, dan memiliki jumlah karyawan sekitar 35 orang. Penjualan produk di perusahaan
Askha Jaya dilakukan dengan cara langsung dan melalui media online seperti bukalapak,
shopee, tokopedia dan yang lainnya.
B. Lima Pilar Model (Five Forces Model)

1. Ancaman Pendatang Baru

Perusahaan Ashka Jaya merupakan perusahaan yang masih dikategorikan perusahaan


yang belum lama berdiri (perusahaan baru), terkait dengan ancaman pendatang baru
pihak Ashka Jaya tidak terlalu memikirkannya, karena salah satu misi Ashka Jaya
adalah membangun kebersamaan melalui kemitraan dengan perusahaan jasa dan
UKM lainnya sebagai perekat persatuan dan kesatuan.

2. Ancaman Produk Pengganti

Bagi perusahaan Ashka Jaya ancaman produk pengganti tidak terlalu signifikan untuk
dipikirkan, karena dari perusaan Ashka sendiri banyak inovasi-inovasi baru yang
diciptakan untuk memperkuat ciri khas produknya.

3. Pesaing Industri

Untuk pesaing di sentra industri keripik pisang, Ashka Jaya masih kalah dengan
perusahaan Istana Keripik Ibu Merry yang merupakan pemimpin pasar di industri
tersebut, namun perusahaan Ashka Jaya memiliki inovasi yang unik untuk dapat terus
bersaing dengan pesaing industri tersebut yaitu inovasi varian rasa yang unik pada
kripik pisang dengan rasa greentea yang tidak dimiliki oleh pesaing-pesaing lainnya
dan menjadi pembeda antara yang lain.

4. Pemasok

Perusahaan Ashka Jaya memasok stok dari pabrik yang berada di Kalianda, Lampung
Selatan, yang kemudian didistribusikan ke outlet-outlet Ashka Jaya yang berada di
Bandar Lampung.

5. Pembeli

Pembeli produk Ashka Jaya kebanyakan berasal dari luar daerah dan provinsi yang
rata-rata membeli produk tersebut untuk oleh-oleh, produk Ashka Jaya sendiri sudah
sangat tekenal di Bandar Lampung berkat mensponsori acara-acara besar yang
diadakan di Kota Bandar Lampung dan Produk Ashka Jaya juga terkenal dengan
keunikan varian rasa yang khas serta harga yang terjangkau.
C. Values Chain

1. Aktivitas Utama ( Primary Activities )

1.1 Logistik Masuk (Inbound Logistics)

Dalam memproduksi produknya perusahaan Ashka Jaya memiliki tempat


penyimpanan dan pabrik yang terletak di Kalianda, Lampung Selatan, bahan
baku dalam produksi diperoleh dari masyarakat setempat ataupun produsen
pisang yang berada disekitar wilayah tersebut. Bagian produksi Ashka Jaya
diurus langsung oleh Bapak Ari Galih.

1.2 Operasional (operations)

Proses pembuatan produk Ashka Jaya dilakukan di Kalianda , salah satu


produknya adalah keripik pisang dengan proses awal dengan mengupas pisang
dari kulitnya, kemudian direndam untuk menghilangkan getah, dilanjutkan
dengan pemotongan menjadi kecil-kecil dan digoreng. Dalam proses
penggorengan keripik , Ashka Jaya menggunakan cara tradisional yaitu dengan
menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya karena dianggap lebih irit dalam
proses produksi dan memberikan rasa yang khas. Proses terahir dengan
penambahan rasa pada tiap-tiap produk keripik serta mengemasnya.

1.3 Logistik keluar (Outbound logistics)

Anda mungkin juga menyukai