Oleh :
Nama : Shalihah Diah Wulansari
NIM : 20160210119
PRODI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
November, 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lembang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat,
Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Lembang berada pada ketinggian antara
1.312 hingga 2.084 meter di atas permukaan laut. Titik tertingginya ada di
puncak Gunung Tangkuban Parahu. Sebagai daerah yang terletak di
pegunungan, suhu rata-rata berkisar antara 17°-27 °C. Lembang
merupakan daerah pertanian yang terkenal dan terdapat di utara Kota
Bandung. Hasil-hasil pertanian yang dihasilkan menopang berbagai
kebutuhan pokok untuk Kota Bandung. Hasil-hasil pertanian dari
Lembang berupa teh, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias.
6. Produk BB PADI
Padi varietas inbrida padi sawah (INPARI)
Padi varietas hibrida padi (HIPA)
Padi varietas inbrida padi gogo (INPAGO)
Padi varietas inbrida padi rawa (INPARA)
7. Fungsi Alat-Alat
Kjeltek : untuk analisis protein
Timbangan & oven : untuk mengukur kadar air
Oven : untuk mengukur kadar abu
Sprekto : untuk analisis amilosa
Aspirator : untuk memisahkan gabah
Rice husker : untuk pemecah kulit
Rice polishek : untuk pesososh beras
B. Nabila Farm
1. Infirmasi umum Nabila Farm
Nabila Farm merupakan sebuah PT sayuran-sayuran. Nabial Farm
ini berlokasi di Jl. Tangkunban Perahu, Gang Sukasenang Kampung
Ciburial RT 02 RW 03 Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat. Nabila Farm melakukan budidaya sayuran dengan metode
hidroponik. Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan
air tanapa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan
kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Pada dasarnya kebutuhan air pada
budidaya hidroponik lebih sedikit daripada budidaya dengan tanah.
2. Kerjasama dan produk perusahaan
Dalam menjalankan usahannya Nabila farm bekerjasama dengan
Amazing farm. Untuk produk yang dihasilakn di Nabila farm ini antara
lain: bayam hiau, bayam merah, caisim, kailan, kangkung, pakchoy dan
selada keriting.
3. Proses budidaya hingga panen
Proses budidaya di Nabila farm ini antara lain :
1. Persemaian
Persemaian yaitu upaya menumbuhkan tanaman dari benih.
Persemaian yang dilakukan di Nabila farm ini dengan menggunakan media
berupa rookwool.
2. Penyimpana di ruang gelap
Setelah menanam benih di roockwool, tahap selanjutnya adalah
penyimpan benih tersebut di ruang gelap. Pada penyimpan ruang gelap ini
di butuhkan watu 3 hari, perhitungan waktu di ruanag gelap ini sangat
berpengaruh terhadap terjadinya etiolasi.
3. Pembesaran
Setelah dilakukan penyimpanan diruang gelap tahap selanjutnya
adalah pembesaran benih. Waktu yang di butuhkan selam di pembesaran
ini ini yaitu 12 sampai 36 hari. Selain itu pengaturan EC, PH sangat
berperan pada tahap pembesaran ini.
4. Produksi
Setalah pembesaran benih tahap selanjutnya yaitu produksi. Waktu
yang dibutuhkan selaa produksi hingga panen yaitu 10 hari. Untuk
perawatan selam produksi berupa perawatan terhadap nitrisi, EC, PH,
suhu, dan kelembaban. Perawatan pada tahap produksi ini sangat
menentukan kualitas sayuran ketika akan di panen.
5. Panen
Untuk tahap yang terakhir yaitu panen. Panen ini dilakukan
dengan mencabut tanaman yang telah siap panen beserta netpot, dibawa
menggunakan container panen.
Untuk teknik dan cara panennya ini pada intinya panen dilakukan
jangan sampai merusak sayuran yang dipanen atau sayuran sekitarnya
yang belum waktunya dipanen.penentuan panen ini tidak semata-mata
ditentukan dengan memanen sayuran yang besar, tetapi panen ini di
lakukan sesuai pola tanam.
4. Alur kerja packing house
Ada beberapa hal yang perlu di perhatiakan dalam melakukan
packing house antara lain :
Packing dilakukan untuk mentukan sayuran dengan kualitas baik
yang sesuai kebutuhan pasar.
Packing dilakukan untuk menjaga kualitas sayuran.
Estimasi waktu packing disesuaikan untuk menjaga kualitas
sayuran hingga ke tangan konsumen.
1. Peromposan atau trimed
merupakan kegiatan mencabut tanaman dari netpot dan mecabut
daun tua serta membuang bagian yang rusak. Peromposan ini di lakukan di
packing house.
2. Sortir
Memilih sayuran berdasarkan kualitas dan membuang sayuran
yang tidak masuk kriteria. Sortir dan peromposan ini di lakukan oleh orang
yang sama dalam satu kegiatan.
3. Packing
Packing disini dilakukan dengan memotong bagian akar atau tidak,
pemotongan bagian akar atau tidaknya ini disesuaikan dengan kebutuhan
order. Untuk sayuran yang akarnya di potong di kemas dengan berat 200
gr tapi dilebihin menjadi 20gr. Sedangkan untuk yang tidak di potong
akarnya biasanya dikemas dengan berat 250 gr tapi di lebihin menjadi 275
gr, tujuan beratnya dilebihin ini karena terjadinya susut berat. Untuk rasio
berat kailan 8-10 tanaman dan untuk rasio packcoy 4-6 tanaman. Untuk
sayuran yang akarnya tidak di potong penyimpanannya bisa lebih dari 7
hari, sedangkan sayuran yang akarnya dipotiong penyimpanann kurang
dari 7 hari. Sebelum di pack sayuran terlebih dahulu ditimbang sesuai
ketentuan order.
1. BB PADI
2. Nabila Fram
3. Balitsa
4. PTPN VIII