Oleh
Kelompok 14
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunian-Nya sehingga penulis dapat menyusun
Proposal ini tepat pada waktunya. Proposal ini membahas tentang “Inovasi
Bubur Instan Jagung Pulut (Waxy corn) Yang Di Fortifikasi Protein Ikan Nike
(Awaous melanocephalus)”.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan ini itu bias
teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dariTuhan yang Maha
Esa. Kritik dari pembaca sangat penulis harapkanuntuk penyempurnaan
proposal selanjutnya. Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan
manfaat kepada kita sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................6
1.3 Tujuan................................................................................................................7
1.4 Hipotesa.............................................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................8
2.1 Jagung Pulut.......................................................................................................8
2.2 Tepung Jagung Pulut..........................................................................................9
2.3 Ikan Nike..........................................................................................................10
2.4 Fortifikasi.........................................................................................................11
2.5 Protein..............................................................................................................11
2.6 Bubur Instan.....................................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................14
3.1 Waktu dan Tempat...........................................................................................14
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................................14
3.3 Rancangan Penelitian.......................................................................................14
3.4 Metode Percobaan............................................................................................15
3.5 Parameter Pengamatan.....................................................................................18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jagung Pulut (Waxy corn).......................................................................8
Gambar 2 Ikan Nike (Awaous melanocephalus)....................................................10
Gambar 3 Struktur Protein.....................................................................................12
Gambar 4 Pembuatan Tepung Jagung...................................................................15
Gambar 5 Pembuatan Tepung Ikan Nike...............................................................16
Gambar 6 Pembuatan Bubur Instan.......................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sarapan pagi adalah kegiatan yang paling penting dipagi hari dalam
rangka memenuhui kebutuhan energy dan zat gizi untuk menunjang kegiatan
dalam sehari (Sartika, 2012). Salah satu makanan yang dikonsumsi masyarakat
sebagai menu sarapan adalah bubur. Bubur merupakan makan yang mudah
dicerna karena memiliki tekstur yang lunak sehingga cocok digunakan sebagai
menu sarapan (Anandito,2016). Semakin berkembangannya zaman inovasi
bubur pun mulai dikembangkan salah satu inovasi bubur adalah bubur instan.
Bubur instan adalah bubur yang dalam penyajiannya tidak membutuhkan
pemasakan terlebih dahulu, karena pada saat pembuatan bubur instan telah
menjalani proses lebih lanjut seperti pemasakan. Sehinggah pada saat
penyajian hanya dibutuhkan air panas atau susu untuk ditambahkan
kedalamnya. Bubur instan juga disebut sebagai makanan praktis dan higenis
untuk dikonsumsi dibandingkan bubur biasanya. Ada beberapa jenis bahan
yang dapat digunakan untuk pembuatan bubur, seperti beras, beras merah,
kacang hijau dan tepung (Tamrin dan Shanti, 2016).
Tepung merupakan salah satu produk setengah jadi yang digunakan
sebagai bahan baku industri lebih lanjut. Tepung merupakan partikel padat
yang berbentuk partikel halus sesuai pemakaiannya, yang terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Pada umumnya tepung
digunakan sebagai bahan baku industri, keperluan penelitian, atau kebutuhan
rumah tangga. Tepung dibuat dari beragam jenis bahan nabati dan hewani,
salah satu contoh tepung nabati adalah tepung jagung (Marbun et. al., 2018).
Menurut SNI 01-3727-1995 dalam jurnal Sahilatua et. al.(2019) tepung
jagung merupakan tepung yang dapat diperoleh dengan cara menggiling biji
jagung (Zea mays) yang dalam kondisi baik dan bersih. Kriteria mutu tepung
jagung berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) fisik mutu tepung
jagung, rasa khas jagung, warna sesuai bahan baku jagung (putih, kuning), dan
secara umum sesuai spesifik bahan aslinya. Salah satu jenis jagung yang dapat
digunakan dalam pembuatan tepung jagung adalah jagung pulut/ketan (waxy
corn). Tepung jagung pulut memiliki keunggulang utama dari tepung jagung
lainnya, yaitu memiliki kandungan amilopektin yang tinggi sekitar 90%
sehingga cocok dalam pembuatan bubur instan (Balai Penelitian Tanaman
Serealia, 2013). Namun dibalik kandungan amilopektinnya yang tinggi, tepung
jagung memiliki kandungan protein yang rendah yaitu 8,48%. Sehingga
dibutuhkan fortifikasi pangan lain yang memiliki kandungan protein tinggi
pada saat pemakaian tepung jagung pulut, seperti fortifikasi ikan nike (Awaous
melanocephalus) (Lende, 2021).
Menurut Siagiana (2003) dalam jurnal Widjaya et. al., (2015) dijelaskan
bahwa fortifikasi merupakan penambahan suatu zat gizi (nutrien) ke dalam
pangan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan tingkat konsumsi protein
untuk masyarakat agar mencukupi protein terutama orang yang memiliki
aktifitas yang cukup padat sehingga membutuhkan banyak energi. Salah satu
cara untuk melengkapi kandungan zat gizi seperti protein pada bubur jagung
pulut adalah dengan fortifikasi ikan nike. Ikan nike merupakan salah satu
mahkhluk laut yang memiliki kadar protein yang tinggi yaitu mencapai
16,89%. Selain memiliki kadar protein yang tinggi, ikan nike memiliki
kandungan mineral yang tinggi juga, khususnya kalsium dan magneisum yang
mana masing-masingnya mengandung sebesar 677,34 dan 211,58 ppm (Yusuf,
2011) dalam (Nasriani, 2018).
Dalam penelitian ini akan membuat bubur instan berbahan baku jagung
pulut yang difortifikasi tepung ikan nike untuk meningkatkan kandungan
protein bubur. Lalu dilakukan pengujian daya serap air, kadar air, kelarutan,
stabilitasi pada suhu rendah, dan rehidrasi untuk mengetahui karakteristik fisik
bubur yang dihasilkan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh fortifikasi tepung ikan nike terhadap kandungan
protein dari bubur instan jagung pulut?
2. Bagaimana pengaruh fortifikasi tepung ikan nike terhadap sifat fisik dari
bubur instan jagung pulut?
3. Berapa perbandingan tepung ikan nike dan tepung jagung pulut untuk
menghasilkan bubur instan jagung pulut dengan kandungan protein dan
sifat fisik terbaik?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh fortifikasi tepung ikan nike terhadap kandungan
protein dari bubur instan jagung pulut.
2. Mengetahui pengaruh fortifikasi tepung ikan nike terhadap sifat fisik dari
bubur instan jagung pulut.
3. Mengetahui perbandingan tepung ikan nike dan tepung jagung pulut
untuk menghasilkan bubur instan jagung pulut dengan kandungan protein
dan sifat fisik terbaik.
1.4 Hipotesa
Hipotesa dalam penelitian ini antara lain:
1. Fortifikasi ikan nike berpengaruh terhadap kandungan protein bubur
instan jagung pulut.
2. Fortifikasi ikan nike berpengaruh terhadap sifat fisik bubur instan jagung
pulut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Jagung Pulut
Jagung pulut (Waxy corn) merupakan salah satu komoditi hasil pertanian
berbasis serealia yang berperan penting dalam perkembangan industri pangan
di Indonesia. Kandungan nutrisi jagung pulut tidak kalah dengan terigu, bahkan
jagung memiliki keunggulan karena mengandung komponen fungsional seperti
serat pangan, unsur Fe (4,8 mg/100g) dan amilopektin (75 mg/25 g) serta
rendah protein (8,48%). Sehingga pemakaian tepung jagung pulut dalam
aplikasi pangan perlu adanya substitusi sumber pangan lain yang kaya
kandungan protein. (Lende, 2021).
Penggilingan 1 (hammer
mill)
Air Perendaman
Pengeringan
Pengayakan dengan
ayakan 80 mesh
Tepung Jagung
3.4.2
3.4.2 Tepung Ikan Nike
Ikan Nike
Dikeringkan dengan
Matahari, selama 2 atau
5 jam/hari
Dikering anginkan
Dihaluskan
menggunakan Greender
3.4.3
3.4.4 Pembuatan Bubur Instan
Tepung Jagung
Pencampuran bahan
Air sesuai formulasi Tepung Ikan Nike
Pemasakkan selama 10
menit dengan suhu 75ºC
- 100ºC hingga bahan
mengental
Pendinginan
Pengolesan bubur di
atas lapisan aluminium
foil
Penghalusan
menggunakan blender
Penghalusan
menggunakan crusher
Pengayakan dengan
ayakan 80 mesh