Anda di halaman 1dari 21

Proposal Hari : Jum’at

Teknologi Pengembangan Produk Pangan Tanggal : 06 Maret 2020

KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK CHURROS UBI UNGU DENGAN


TEPUNG MOCAF

Disusun oleh:

Inneke Sitompul P031813411014

Dosen Pembimbing:
Esthy Rahman Asih, STP, M.Sc
Sri Mulyani, STP, M.Si

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN RIAU
JURUSAN GIZI
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun laporan hasil yang berjudul
Karakteristik Organoleptik Churros Ubi Ungu Dengan Campuran Tepung Mocaf
dengan lancar.

Laporan ini telah disusun oleh penulis dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.

Terlepas dari segala hal itu, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat, referensi, ataupun tatanan bahasa dalam
makalah ini. Oleh karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Penulis berharap semoga makalah ini juga dapat dipahami dan mampu
memberikan manfaat serta pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.

Pekanbaru, 23 Maret 2020

Inneke Sitompul

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iv
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum...............................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus...............................................................................................3
1.4 Manfaat Praktikum...............................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
2.1 Tepung Mocaf......................................................................................................4
2.1.1 Pengertian Tepung Mocaf.............................................................................4
2.1.2 Perbedaan Tepung Mocaf Dengan Tepung Terigu.......................................5
2.1.3 Komposisi Tepung Mocaf Dengan Tepung Terigu.......................................6
2.1.4 Keunggulan Tepung Mocaf...........................................................................6
2.2 Churros.................................................................................................................7
2.3 Ubi Jalar Ungu.....................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................12
METODE PENELITIAN............................................................................................12
3.1 Waktu.................................................................................................................12
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................12
3.2.1 Alat..............................................................................................................12
3.2.2 Bahan...........................................................................................................12
3.3 Prosedur Kerja...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tepung Mocaf............................................................................................4


Gambar 2.2
Brownis..................................................................................................................8

Gambar 2.3 Ubi Jalar Ungu...........................................................................................9

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbandingan komposisi kimiawi tepung mocaf dengan tepung terigu.........6


Tabel 2. Karakteristik Fisik Ubi Jalar Ungu................................................................10
Tabel 3. Karakteristik Kimia Ubi Jalar Ungu..............................................................10
Tabel 4. Formula..........................................................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejauh ini kekayaan alam bangsa Indonesia belum dimanfaatkan dan dikelola
secara maksimal. Hal tersebut nampak dari ketergantungan pada berbagai bahan
pangan impor yang masih sangat tinggi. Salah satu ketergantungan masyarakat
terhadap bahan pangan impor adalah tepung gandum atau tepung terigu. Tepung
gandum / terigu sebagai bahan pangan telah memasuki segala aspek kehidupan
setiap lapisan masyarakat di Indonesia. Program diversifikasi pangan berbasis
produk lokal belum berhasil, sehingga konsumsi pangan berbasis terigu masih
terus meningkat. Saat ini konsumsi gandum Indonesia per tahun mencapai 21
kg/kapita, terbesar kedua setelah beras. Seluruh kebutuhan gandum di Indonesia
masih 100 persen diimpor (Widanti, 2016).

Pengembangan tepung mocaf (Modified Cassava Flour) memberikan harapan


baru untuk terlepas dari kebergantungan kepada tepung terigu. Penggunaan
tepung mocaf dapat mengurangi konsumsi tepung terigu. Selain dapat diproduksi
dari hasil pertanian lokal, penggunaan tepung mocaf memiliki banyak keunggulan
dibanding tepung terigu. Pada tepung mocaf tidak ada protein gluten yang
seringkali harus dihindari oleh orangorang tertentu yang memiliki alergi terhadap
gluten, anak autis, dan penderita celiac disease (Salim, 2011).

Ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas) merupakan salah satu jenis ubi jalar yang
memiliki ciri-ciri warna ungu yang cukup pekat pada daging umbinya. Warna
ungu pada ubi jalar disebabkan oleh adanya pigmen ungu antosianin yang
menyebar dari bagian kulit sampai dengan daging ubinya. Konsentrasi antosianin
pada ubi jalar lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ubi jalar lainnya. Selain itu,
ubi ungu mengandung nilai nutrisi yang baik bagi tubuh. Komponen karbohidrat
yang terkandung dalam ubi ungu tergolong jenis Low glycemix Index (LGI 51),

1
yaitu jenis karbohidrat yang jika dikonsumsi tidak akan menaikkan kadar gula
darah secara drastis. Selain itu, ubi ungu juga mengandung vitamin (vitamin A
dan C) dan mineral (fosfor, besi, kalsium) yang tinggi serta betakaroten yang
memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Dalam 100
gram ubi jalar, mengandung 123 kalori yang dapat memberikan rasa kenyang
dalam jumlah yang relatif sedikit (Awanis, 2019).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan tepung mocaf dan kandungan gizinya?


2. Apa yang dimaksud dengan ubi jalar dan kandungan gizinya?
3. Bagaimana proses pembuatan curros dengan tepung mocaf dan penambahan
ubi jalar?
4. Bagaimana sifat organoleptik pembuatan churros dengan tepung mocaf dan
ubi jalar?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui sifat organoleptik pada pembuatan churros dengan tepung


mocaf dan ubi jalar.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap rasa, warna, tekstur, dan aroma
pada pembuatan churros dengan tepung mocaf dan ubi jalar.

1.4 Manfaat Praktikum

1. Dapat menambah informasi mengenai pembuatan churros dengan tepung


mocaf dan ubi jalar sehingga dapat digunakan sebagai bahan literature bacaan.

2
2. Dapat menambah nilai gizi dan mengetahui formulasi pada pembuatan
churros dengan tepung mocaf dan ubi jalar.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tepung Mocaf

2.1.1 Pengertian Tepung Mocaf

Gambar 2.1 Tepung Mocaf

Mocaf (Modified Cassava Flour) atau tepung ubi kayu termodifikasi


merupakan salah satu produk pati termodifikasi yang telah banyak dimanfaatkan
pada berbagai produk pangan. Menurut Subagio et al. (2008), mocaf merupakan
tepung ubi kayu yang diproduksi dengan memodifikasi sel ubi kayu secara
fermentasi.

Mocaf merupakan produk tepung dari singkong (Manihot esculenta Crantz)


yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi
dengan menggunakan mikrobia BAL (Bakteri Asam Laktat) yang menjadikan
tepung mocaf memiliki warna yang lebih putih dari tepung singkong biasa dan
cita rasa netral dimana mampu menutupi cita rasa singkong sampai 70%. Mocaf
dapat digunakan sebagai bahan baku dari berbagai jenis makanan, mulai dari

4
mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Kue brownish, kue kukus dan
sponge cake dapat dibuat dengan berbahan baku mocaf sebagai campuran
tepungnya hingga 80%. Mocaf juga dapat menjadi bahan baku beragam kue
kering, seperti cookies, nastar, dan kastengel. (Samsul Hadib, 2009).

Tepung mocaf merupakan tepung yang dibuat dari singkong yang


difermentasi dengan mikroba. Beberapa mikroba yang sudah digunakan untuk
menghasilkan tepung mocaf antara lain Acetobacter xylinum, Rhizopus oryzae
dan Saccharomyces cerevisae, serta Lactobacillus casei (Darmawan, Andreas,
Jos, dan Sumardiono, 2013).

Secara umum proses pembuatan mocaf meliputi tahap-tahap penimbangan,


pengupasan, pemotongan, perendaman (Fermentasi), dan pengeringan.
Karakteristik mocaf diduga dipengaruhi oleh jenis kultur yang ditambahkan saat
fermentasi, penambahan kultur juga berpengaruh terhadap lama waktu fermentasi
ubi kayu (Rahayu, 2010)

Tepung mocaf merupakan komoditas tepung cassava dengan teknin


fermentasi sehingga produk yang dihasilkan memiliki karakteristik mirip seperti
terigu, yaitu putih, lembut, dan tidak berbau singkong. Dengan karakterisrik yang
mirip dengan terigu, tepung mocaf dapat menjadi komoditas subtitusi tepung
terigu. Indonesia memiliki tingkat permintaan yang tinggi terhadap tepung terigu,
baik oleh industri atau rumah tangga. Sedangkan kapasitas produksi tepung
terigu di Indonesia masih rendah, tingginya permintaan tepung terigu
menyebabkan harga tepung terigu menyebabkan harga tepung terigu yang tinggi.
Produksi gandum nasional belum mampu memenuhi total permintaan dalam
negeri sehingga dari tahun ke tahun terjadi peningkatan impor gandum.
Penelitian ini diharapkan dapat mengawali penigkatan tambahan produksi total
tepung sekitar 20% dari kebutuhan impor nasional selama lima tahun kedepan.
Pada tahun 2009, impor gandum mencapai 5,2 juta ton. Sedangkan dari 22,7 juta
ton produksi singkong, yang diolah menjadi bahan pangan dan non pangan baru

5
mencapai 22,3 % atau sekitar 4,6 juta ton. Hal ini berarti peluang pasar untuk
tepung dari singkong masih cukup besar (Hadi Samsul, 2010).

churros adalah kue panjang dan lembut yang dibuat dari campuran tepung dan
air lalu digoreng di dalam minyak goreng hingga berwarna cokelat keemasan.
Bahan utama dari pembuatan churros yaitu tepung yang biasanya digunakan
yaitu tepung terigu. Churros yang beredar di masyarakat biasanya memiliki rasa
yang ditambahkan dari luar atau disebut topping untuk menegaskan rasa yang
ada di dalam churros, karena rasanya termasuk netral/tidak terlalu manis ataupun
terlalu asin, sehingga churros dapat ditambahkan bahan lain untuk memperkaya
rasa yang ada didalamnya, salah satunya dengan penambahan buah black
mulberry dimana buah ini dapat memberikan rasa, warna, dan aroma yang
berbeda dengan churros yang telah ada. (Laisma,2018)

2.1.2 Perbedaan Tepung Mocaf Dengan Tepung Terigu

Tepung mocaf memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dari tepung terigu.
Perbedaan kandungan nutrisi yang mendasar adalah tepung mocaf tidak
mengandung zat gluten, zat yang hanya ada pada terigu, yang menentukan
kekenyalan makanan. Tepung mocaf berbahan baku singkong memiliki sedikit
protein, sedangkan tepung terigu berbahan gandum kaya protein. Tepung mocaf
lebih kaya karbohidrat dan memiliki gelasi yang lebih rendah dibandingkan
tepung terigu .

2.1.3 Komposisi Tepung Mocaf Dengan Tepung Terigu

Tabel 1. Perbandingan komposisi kimiawi tepung mocaf dengan tepung


terigu.

No Komponen Tepung Mocaf Tepung Terigu


1 Kadar air 6,9% 12%
2 Kadar protein 1,2 % 8-13%
3 Kadar abu 0,4% 1,3%

6
4 Kadar pati 87,3% 60-68%
5 Kadar serat 3,4% 2-2,5%
6 Kadar lemak 0,4% 1,5-2%
(Sumber, Salim Emil, 2014)

2.1.4 Keunggulan Tepung Mocaf

Saat ini modifikasi tepung singkong yang mampu menyubtitusi tepung terigu
telah dikembangkan. Tepung singkong yang telah dimodifikasi dengan perlakuan
fermentasi memiliki karakteristik mirip terigu sehingga dapat digunakan sebagai
bahan penggati terigu atau campuran terigu. Tepung singkong yang dimodifikasi
ini dikenal dengan nama mocaf (modified cassava flour) dan berbagai merek
dagang telah beredar di pasaran.

Tepung mocaf tidak memiliki kandungn gluten, Kandungan serat dalam


tepung mocaf lebih tinggi daripada kandungan dalam tepung terigu yaitu
sebanyak 3,4 gram Tepung mocaf memiliki prospek pengembangan yang bagus
untuk dikembangkan di Indonesia. Pertama, dilihat dari ketersediaan ubi kayu
yang berlimpah sehingga kemungkinan kelangkaan produk dapat dihindari
karena tidak tergantung dari impor seperti gandum. Kedua, harga tepung mocaf
relatif lebih murah dibanding dengan harga tepung terigu maupun tepung beras
sehingga biaya pembuatan produk dapat lebih rendah (Sunarsi et al., 2011).

Keunggulan tepung mocaf dibandingkan dengan tepung terigu adalah mocaf


memiliki kadar abu yang lebih rendah yaitu berkisar 0,4 persen, sedangkan terigu
berkisar 1,3 persen, mocaf memiliki kadar pati yang lebih tinggi dibanding
tepung terigu yang berkisar 85-87 persen dan mocaf juga memiliki kadar serat
yang lebih tinggi dibanding dengan terigu.

2.2 Churros

Churros adalah makanan yang berasal dari Spanyol, dimana makanan ini
berbentuk panjang dengan melalui cetakan yang berbentuk seperti bintang bersegi
lima yang digoreng menggunakan minyak goreng agar didapatkan tekstur yang keras

7
pada bagian luar dan lembut didalamnya. Bahan utama pembuatan churros ini adalah
tepung terigu, air, gula, mentega atau margarin serta telur dan tanpa menggunakan
jenis pengembang apapun dalam pembuatannya, sekilas adonan ini akan terlihat mirip
seperti adonan choux (kue sus) namun prosesnya berbeda yakni dengan digoreng di
dalam minyak goreng yang panas hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan.
(Laisma,2018)

Tepung merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan roti dan
kue termasuk churros ini, ada berbagai tepung yang berasal dari gandum, umbi, beras
ketan dan banyak lainnya. Untuk tepung yang berasal dari umbi-umbian banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari selain dari tepung terigu yaitu seperti tepung
umbi jalar, tepung kentang dan tepung ubi kayu. Seperti yang diketahui bahwa tepung
terigu adalah jenis tepung yang mengandung gluten. (Laisma,2018)

Churros dapat dilihat pada gambar

Gambar 2.2 churros

2.3 Ubi Jalar Ungu

8
Gambar 2.3 Ubi Jalar Ungu

Ubi jalar potensial dikembangkan sebagai bahan pangan karena mempunyai


kandungan nutrisi tinggi dan bahan mudah olah serta mudah tersedia bagi bahan
baku industri. Dewasa ini ubi jalar ungu telah dimanfaatkan sebagai tepung yang
menjadi produk antara atau bahan baku produk olahan. Tepung ubi jalar ungu ini
dapat digunakan dalam pembuatan kue, cake dan roti. Namun, adanya varietas
ubi jalar ungu yang baru ini sering menimbulkan ketidakstabilan dalam proses
produksi. Sebelum melakukan penelitian pembuatan tepung ubi ungu terlebih
dahulu perlu diteliti karakteristik varietas ubi jalar ungu yang akan digunakan.
Hal ini disebabkan varietas ubi ungu yang ada cukup beragam dan setiap bagian
umbi akan memiliki kandungan yang berbeda terutama kandungan
antosianinnya. Warna ungu pada ubi jalar ini disebabkan oleh adanya zat warna
alami yang disebut antosianin. Antosianin adalah kelompok pigmen yang
menyebabkan warna kemerahmerahan, letaknya di dalam cairan sel yang bersifat
larut dalam air. (Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)

Karakteristik fisik yang diamati yaitu panjang, diameter, berat, warna daging,
serta warna kulit. Tabel 1 menunjukkan hasil karakteristik fisik ubi jalar .

Tabel 3. Karakteristik Fisik Ubi Jalar Ungu

No Parameter Hasil

9
1. Panjang 14,8 cm
2. Diameter 4,5 cm
3. Berat daging 159,48 g
4. Warna daging Ungu
5. Warnaa kulit Ungu

Berdasarkan warna ungu, ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang pekat.
Warna ungu yang dihasilkan oleh ubi jalar disebabkan karena adanya kandungan
antosianin yang cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan ubi jalar komersial.
Warna daging umbi berpengaruh terhadap kesesuaiannya untuk diolah menjadi
produk pangan. Umbi dengan warna ungu kemerahan sesuai untuk produk kue
basah, mie, dan jus. Umbi yang berwarna ungu tua (pekat) sesuai untuk bahan
baku tepung dan pewarna alami (Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)

Maka dari itu ubi jalar Ungu ini memiliki potensi sebagai bahan baku tepung
ubi jalar ungu. Secara umum ketiga ubi memiliki bentuk lonjong seperti
singkong. Karakteristik kimia yang diamati yaitu kadar air, kadar pati, kadar
gula reduksi, kadar lemak, kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar, dan kadar
antosianin. Tabel 2 menunjukkan hasil karakteristik fisik ubi jalar Ungu.
(Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)

Tabel 4. Karakteristik Kimia Ubi Jalar Ungu

No Komposisi Hasil %
1. Kadar air 64,67
2. Kadar pati 66
3. Kadar gula reduksi 1,52
4. Kadar lemak 0,59
5. Kadar protein 5,93
6. Kadar serat kasar 0,99
7. Kadar antosianin 97,18(mg/100 g)
8. Kadar abu 2,22

Parameter utama karakteristik kimia yang menjadi parameter pendukung


sebagai bahan baku tepung yaitu kadar air, kadar pati, kadar gula reduksi, dan

10
kadar antosianin. Kadar antosianin ubi jalar Ungu sebesar 97,18%, Kadar
antosianin setiap klon berbeda, kadar antosianin tertinggi pada ubi jalar Ungu,
dan kadar antosianin terendah pada varietas Yamagawa Murasaki. Kandungan
antosianin ubi jalar tergantung pada intensitas warna pada umbi tersebut.
Semakin ungu warna umbinya, maka kandungan antosianinnya semakin tinggi.
Hal ini dapat dibuktikan pula secara fisik warna ubi jalar varietas Ungu lebih
pekat dibandingkan kedua varietas lainnya. Parameter pendukung lainnya yaitu
gula reduksi, gula reduksi ubi jalar ungu 1,52% yang terbilang cukup rendah.
Tepung ubi jalar yang dihasilkan diharapkan tetap kering dan tidak cepat
menggumpal. Kadar gula yang tinggi mengakibatkan tepung mengalami
kelengketan sehingga cepat mengalami penggumpalan. Hal ini mendukung
bahwa sebagai bahan baku tepung, ubi jalar yang digunakan harus memiliki
kadar gula yang rendah. (Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu

Hari :

Waktu :

Tempat :

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

 Timbangan  Panci
 Baskom  Talanen
 Cetakan churros  Codet
 Pisau  Dandang kukusan
 Wajan

3.2.2 Bahan

 Tepung terigu 200 g


 Tepung mocaf 160 g
 Susu bubuk 30 g
 Ubi ungu 225 g
 Mentega 160
 Telur 4 btr
 Gula pasir 75g
 Air 375 ml

12
Tabel 5. Formula

Perlakuan
Nama Bahan
1 2 3
Tepung mocaf - 80 gr 80 g
Tepung terigu 120 g 40 40
Ubi ungu halus - 100 g 125 gr
Telur ayam 1 btr 1 btr 1 btr
Mentega 40 g 40 g 40 g
Gula pasir 25 g 25 g 25 g

13
3.3 Prosedur Kerja

Rebus ubi ungu sampai matang,lalu haluskan

Rebus air sebanyak 100 ml tambahkan mentega 40 g dan gula 25 g


tunggu sampai mentega meleleh

Pada perlakuan 1 masukkan tepung terigu 120 g tambahkan susu


bubuk 10 g sambil diaduk sampai rata
Perlakuan ke 2 masukkan tepung mocaf 80 g, ditambahkan tepung
terigu 40 gr dan ubi ungu 100 g sambil diaduk rata
Perlakuan ke 3 masukkan tepung mocaf 80 g, ditambahkan tepung
terigu 40 gr dan ubi ungu 125 g sambil diaduk rata

Dinginkan adonan 15 menit setelah itu masukkan 1 butir telur

Lalu masukkan kedalam cetakan churros, goreng dengan minyak


panas

Setelah

14
DAFTAR PUSTAKA

Awanis, Qomariah, R., Lesmayati, S. (2019). Pemanfaatan Ubi Jalar Sebagai


Pangan Kekinian. BPTP Kalimantan Selatan.

Darmawan RM, Andreas P, Jos B, Sumardiono S. 2013. Modifikasi Ubi Kayu


Dengan Proses Fermentasi Menggunakan Starter Lactobcillus casei Untuk
Produk Pangan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol.2 No.4: 137 – 145.

Firgianti, G., & Sunyoto, M. (2018). Karakterisasi Fisik Dan Kimia Ubi Jalar
Ungu (Ipomoea Batatas L) Varietas Biang Untuk Mendukung Penyediaan
Bahan Baku Tepung Ubi Jalar Ungu. In Prosiding Seminar Nasional
Fakultas Pertanian UNS (Vol. 2, No. 1, pp. F-104).

Hadi Samsul, 2010. Mocaf (Modified Cassava Flour). Jawa timur: Jember.

Laisma, A. (2018). VARIASI KONSENTRASI BUBUR BUAH BLACK


MULBERRY (Morus nigra L.) DALAM PRODUK CHURROS BERBASIS
TEPUNG UMBIUMBIAN (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

Salim, E. (2011). Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf. Yogyakarta: Andi


Offset.

Salim Emil. 2014. Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf: Bisnis Produk
Alternatif Pengganti Terigu.Yogyakarta: Penebit Andi.

Samsul Hadib, 2009. MOCAL Bahan Pangan Lokal Berkualitas, sebagai


alternatif pengganti BERAS dan TERIGU. Solusi BERMARTABAT untuk
Ketahanan Pangan Bangsa.

Subagio, A., Windrati, W. S., Witono, Y., dan Fahmi, F. 2008. “Produksi Operasi
Standar (POS): Produksi Mocal Berbasis Klaster”. Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember, Jember.

Subagio, Achmad.2009. Modified Cassava Flour Sebuah Masa Depan Ketahanan


Pangan Nasional berbasis Lokal. Jember: FTP Universitas Jember.

Sunarsi, S., Marcellius, S.A., Wahyuni., A., Ratnaningsih, W., 2011.


Memanfaatkan singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan

15
Masyarakat Sumberejo. Seminar Hasi Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Hal 306-310. Univet Bantara Sukoharjo.

Rahayu, E.S. 2010. Lactic Acid Bacteria and Their Role in Food and Health:
Current Research in Indonesia. Skripsi Sarjana.UGM.Yogyakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai