Disusun oleh:
Dosen Pembimbing:
Esthy Rahman Asih, STP, M.Sc
Sri Mulyani, STP, M.Si
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun laporan hasil yang berjudul
Karakteristik Organoleptik Churros Ubi Ungu Dengan Campuran Tepung Mocaf
dengan lancar.
Laporan ini telah disusun oleh penulis dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari segala hal itu, penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan, kalimat, referensi, ataupun tatanan bahasa dalam
makalah ini. Oleh karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis berharap semoga makalah ini juga dapat dipahami dan mampu
memberikan manfaat serta pengetahuan bagi siapapun yang membacanya.
Inneke Sitompul
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................iv
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................3
1.3.1 Tujuan Umum...............................................................................................3
1.3.2 Tujuan Khusus...............................................................................................3
1.4 Manfaat Praktikum...............................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................4
2.1 Tepung Mocaf......................................................................................................4
2.1.1 Pengertian Tepung Mocaf.............................................................................4
2.1.2 Perbedaan Tepung Mocaf Dengan Tepung Terigu.......................................5
2.1.3 Komposisi Tepung Mocaf Dengan Tepung Terigu.......................................6
2.1.4 Keunggulan Tepung Mocaf...........................................................................6
2.2 Churros.................................................................................................................7
2.3 Ubi Jalar Ungu.....................................................................................................9
BAB III........................................................................................................................12
METODE PENELITIAN............................................................................................12
3.1 Waktu.................................................................................................................12
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................................12
3.2.1 Alat..............................................................................................................12
3.2.2 Bahan...........................................................................................................12
3.3 Prosedur Kerja...................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sejauh ini kekayaan alam bangsa Indonesia belum dimanfaatkan dan dikelola
secara maksimal. Hal tersebut nampak dari ketergantungan pada berbagai bahan
pangan impor yang masih sangat tinggi. Salah satu ketergantungan masyarakat
terhadap bahan pangan impor adalah tepung gandum atau tepung terigu. Tepung
gandum / terigu sebagai bahan pangan telah memasuki segala aspek kehidupan
setiap lapisan masyarakat di Indonesia. Program diversifikasi pangan berbasis
produk lokal belum berhasil, sehingga konsumsi pangan berbasis terigu masih
terus meningkat. Saat ini konsumsi gandum Indonesia per tahun mencapai 21
kg/kapita, terbesar kedua setelah beras. Seluruh kebutuhan gandum di Indonesia
masih 100 persen diimpor (Widanti, 2016).
Ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas) merupakan salah satu jenis ubi jalar yang
memiliki ciri-ciri warna ungu yang cukup pekat pada daging umbinya. Warna
ungu pada ubi jalar disebabkan oleh adanya pigmen ungu antosianin yang
menyebar dari bagian kulit sampai dengan daging ubinya. Konsentrasi antosianin
pada ubi jalar lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ubi jalar lainnya. Selain itu,
ubi ungu mengandung nilai nutrisi yang baik bagi tubuh. Komponen karbohidrat
yang terkandung dalam ubi ungu tergolong jenis Low glycemix Index (LGI 51),
1
yaitu jenis karbohidrat yang jika dikonsumsi tidak akan menaikkan kadar gula
darah secara drastis. Selain itu, ubi ungu juga mengandung vitamin (vitamin A
dan C) dan mineral (fosfor, besi, kalsium) yang tinggi serta betakaroten yang
memungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Dalam 100
gram ubi jalar, mengandung 123 kalori yang dapat memberikan rasa kenyang
dalam jumlah yang relatif sedikit (Awanis, 2019).
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap rasa, warna, tekstur, dan aroma
pada pembuatan churros dengan tepung mocaf dan ubi jalar.
2
2. Dapat menambah nilai gizi dan mengetahui formulasi pada pembuatan
churros dengan tepung mocaf dan ubi jalar.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
mie, bakery, cookies hingga makanan semi basah. Kue brownish, kue kukus dan
sponge cake dapat dibuat dengan berbahan baku mocaf sebagai campuran
tepungnya hingga 80%. Mocaf juga dapat menjadi bahan baku beragam kue
kering, seperti cookies, nastar, dan kastengel. (Samsul Hadib, 2009).
5
mencapai 22,3 % atau sekitar 4,6 juta ton. Hal ini berarti peluang pasar untuk
tepung dari singkong masih cukup besar (Hadi Samsul, 2010).
churros adalah kue panjang dan lembut yang dibuat dari campuran tepung dan
air lalu digoreng di dalam minyak goreng hingga berwarna cokelat keemasan.
Bahan utama dari pembuatan churros yaitu tepung yang biasanya digunakan
yaitu tepung terigu. Churros yang beredar di masyarakat biasanya memiliki rasa
yang ditambahkan dari luar atau disebut topping untuk menegaskan rasa yang
ada di dalam churros, karena rasanya termasuk netral/tidak terlalu manis ataupun
terlalu asin, sehingga churros dapat ditambahkan bahan lain untuk memperkaya
rasa yang ada didalamnya, salah satunya dengan penambahan buah black
mulberry dimana buah ini dapat memberikan rasa, warna, dan aroma yang
berbeda dengan churros yang telah ada. (Laisma,2018)
Tepung mocaf memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dari tepung terigu.
Perbedaan kandungan nutrisi yang mendasar adalah tepung mocaf tidak
mengandung zat gluten, zat yang hanya ada pada terigu, yang menentukan
kekenyalan makanan. Tepung mocaf berbahan baku singkong memiliki sedikit
protein, sedangkan tepung terigu berbahan gandum kaya protein. Tepung mocaf
lebih kaya karbohidrat dan memiliki gelasi yang lebih rendah dibandingkan
tepung terigu .
6
4 Kadar pati 87,3% 60-68%
5 Kadar serat 3,4% 2-2,5%
6 Kadar lemak 0,4% 1,5-2%
(Sumber, Salim Emil, 2014)
Saat ini modifikasi tepung singkong yang mampu menyubtitusi tepung terigu
telah dikembangkan. Tepung singkong yang telah dimodifikasi dengan perlakuan
fermentasi memiliki karakteristik mirip terigu sehingga dapat digunakan sebagai
bahan penggati terigu atau campuran terigu. Tepung singkong yang dimodifikasi
ini dikenal dengan nama mocaf (modified cassava flour) dan berbagai merek
dagang telah beredar di pasaran.
2.2 Churros
Churros adalah makanan yang berasal dari Spanyol, dimana makanan ini
berbentuk panjang dengan melalui cetakan yang berbentuk seperti bintang bersegi
lima yang digoreng menggunakan minyak goreng agar didapatkan tekstur yang keras
7
pada bagian luar dan lembut didalamnya. Bahan utama pembuatan churros ini adalah
tepung terigu, air, gula, mentega atau margarin serta telur dan tanpa menggunakan
jenis pengembang apapun dalam pembuatannya, sekilas adonan ini akan terlihat mirip
seperti adonan choux (kue sus) namun prosesnya berbeda yakni dengan digoreng di
dalam minyak goreng yang panas hingga matang dan berwarna kuning kecoklatan.
(Laisma,2018)
Tepung merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan roti dan
kue termasuk churros ini, ada berbagai tepung yang berasal dari gandum, umbi, beras
ketan dan banyak lainnya. Untuk tepung yang berasal dari umbi-umbian banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari selain dari tepung terigu yaitu seperti tepung
umbi jalar, tepung kentang dan tepung ubi kayu. Seperti yang diketahui bahwa tepung
terigu adalah jenis tepung yang mengandung gluten. (Laisma,2018)
8
Gambar 2.3 Ubi Jalar Ungu
Karakteristik fisik yang diamati yaitu panjang, diameter, berat, warna daging,
serta warna kulit. Tabel 1 menunjukkan hasil karakteristik fisik ubi jalar .
No Parameter Hasil
9
1. Panjang 14,8 cm
2. Diameter 4,5 cm
3. Berat daging 159,48 g
4. Warna daging Ungu
5. Warnaa kulit Ungu
Berdasarkan warna ungu, ubi jalar ungu memiliki warna ungu yang pekat.
Warna ungu yang dihasilkan oleh ubi jalar disebabkan karena adanya kandungan
antosianin yang cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan ubi jalar komersial.
Warna daging umbi berpengaruh terhadap kesesuaiannya untuk diolah menjadi
produk pangan. Umbi dengan warna ungu kemerahan sesuai untuk produk kue
basah, mie, dan jus. Umbi yang berwarna ungu tua (pekat) sesuai untuk bahan
baku tepung dan pewarna alami (Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)
Maka dari itu ubi jalar Ungu ini memiliki potensi sebagai bahan baku tepung
ubi jalar ungu. Secara umum ketiga ubi memiliki bentuk lonjong seperti
singkong. Karakteristik kimia yang diamati yaitu kadar air, kadar pati, kadar
gula reduksi, kadar lemak, kadar abu, kadar protein, kadar serat kasar, dan kadar
antosianin. Tabel 2 menunjukkan hasil karakteristik fisik ubi jalar Ungu.
(Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)
No Komposisi Hasil %
1. Kadar air 64,67
2. Kadar pati 66
3. Kadar gula reduksi 1,52
4. Kadar lemak 0,59
5. Kadar protein 5,93
6. Kadar serat kasar 0,99
7. Kadar antosianin 97,18(mg/100 g)
8. Kadar abu 2,22
10
kadar antosianin. Kadar antosianin ubi jalar Ungu sebesar 97,18%, Kadar
antosianin setiap klon berbeda, kadar antosianin tertinggi pada ubi jalar Ungu,
dan kadar antosianin terendah pada varietas Yamagawa Murasaki. Kandungan
antosianin ubi jalar tergantung pada intensitas warna pada umbi tersebut.
Semakin ungu warna umbinya, maka kandungan antosianinnya semakin tinggi.
Hal ini dapat dibuktikan pula secara fisik warna ubi jalar varietas Ungu lebih
pekat dibandingkan kedua varietas lainnya. Parameter pendukung lainnya yaitu
gula reduksi, gula reduksi ubi jalar ungu 1,52% yang terbilang cukup rendah.
Tepung ubi jalar yang dihasilkan diharapkan tetap kering dan tidak cepat
menggumpal. Kadar gula yang tinggi mengakibatkan tepung mengalami
kelengketan sehingga cepat mengalami penggumpalan. Hal ini mendukung
bahwa sebagai bahan baku tepung, ubi jalar yang digunakan harus memiliki
kadar gula yang rendah. (Firgianti, G., & Sunyoto, M. 2018)
11
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu
Hari :
Waktu :
Tempat :
3.2.1 Alat
Timbangan Panci
Baskom Talanen
Cetakan churros Codet
Pisau Dandang kukusan
Wajan
3.2.2 Bahan
12
Tabel 5. Formula
Perlakuan
Nama Bahan
1 2 3
Tepung mocaf - 80 gr 80 g
Tepung terigu 120 g 40 40
Ubi ungu halus - 100 g 125 gr
Telur ayam 1 btr 1 btr 1 btr
Mentega 40 g 40 g 40 g
Gula pasir 25 g 25 g 25 g
13
3.3 Prosedur Kerja
Setelah
14
DAFTAR PUSTAKA
Firgianti, G., & Sunyoto, M. (2018). Karakterisasi Fisik Dan Kimia Ubi Jalar
Ungu (Ipomoea Batatas L) Varietas Biang Untuk Mendukung Penyediaan
Bahan Baku Tepung Ubi Jalar Ungu. In Prosiding Seminar Nasional
Fakultas Pertanian UNS (Vol. 2, No. 1, pp. F-104).
Hadi Samsul, 2010. Mocaf (Modified Cassava Flour). Jawa timur: Jember.
Salim Emil. 2014. Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf: Bisnis Produk
Alternatif Pengganti Terigu.Yogyakarta: Penebit Andi.
Subagio, A., Windrati, W. S., Witono, Y., dan Fahmi, F. 2008. “Produksi Operasi
Standar (POS): Produksi Mocal Berbasis Klaster”. Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember, Jember.
15
Masyarakat Sumberejo. Seminar Hasi Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Hal 306-310. Univet Bantara Sukoharjo.
Rahayu, E.S. 2010. Lactic Acid Bacteria and Their Role in Food and Health:
Current Research in Indonesia. Skripsi Sarjana.UGM.Yogyakarta.
16