PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penambahan jenis produk olahan atau awetan dari kedelai akan memberikan pengaruh yang
baik terhadap usaha yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kekuranagan protein, terutama
terhadap bayi, anak-anak, dan ibu-ibu yang sedang menyusui. Kekurangan protein merupakan hal
yang sangat serius dan harus segera diatasi, karena dapat mengakibatkan cacat mencal dan fisik
yang bersifat permanen terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Sementara ini, produk susu kedelai belum begitu populer di indonesia. Namun, di negara-
negara lain susu kedelai merupakan jenis minuman yang sangat populer dan sangat di gemari.
Upaya peningkatan kesehatan masyarakat telah di laksanakan oleh pemerintah berdasarkan
intruksi presiden no. 14 tahun 1979, melalui Program Penganekaragaman Produk Makanan Bergizi
serta Program Peningkatan Jenis dan Kualitas Gizi Makanan Rakyat. Pelaksanaan program-
program tersebut perlu ditunjang oleh adanya penyediaan produk-produk olahan/awetan kedelai
dengan harga yng terjangkau masyarakat dari segala lapisan, misalnya susu kedelai dan kembang
tahu yang termasuk olahan dari susu/sari kedelai.
Adapun masalah yang ingin saya bahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
b. Kualitas Kedelai
c. Pengemasan
Dengan pengemasan, kembang tahu akan terhindar dari pencemaran oleh debu,
kotoran, cairan dan juga mikroba penyebab kebusukan yang ada di udara.
4) Rendemen
Apabila proses pembuatan kembang tahu dapat dilakukan dengan sempurna, akan
dicapai rendemen sebesar 70%-80%. Berarti, dari kedelai sebanyak 100 kg, dapat
dihasilkan kembang tahu sebanyak 70 kg-80 kg
c. Kawat Penjemur
Kawat penjemur dapat dibuat dari kawat galfani anti karat ataupun kabel yang
terbungkus pastik. Pemasangan kawat seperti halnya penjemuran pakaian. Alat
ini digunakan untuk menjemur kembang tahu basah hingga menjadi kering.
4. Bak Perendam
Bak perendam ini digunakan untuk merendam kedelai yang akan diolah
menjadi cairan sari kedelai. Sebagai bak perendam, dapat digunakan bak semen
yang permanen ataupun bak plastik tergantung volume kedelai yang direndam.
5. Mesin Pengupas Kedelai
Mesin pengupas kedelai digunakan untuk memecah dan melepaskan kulit ari
kedelai sehingga nantinya kulit ari tersebut dapat dipisahkan dengan mudah.
6. Mesin Pengiling Kedelai
Untuk menggiling/menghancurkan kedelai dalam keadaan basah. Ada
beberapa mesin penggiling kedelai, yaitu sebagai berikut :
a. Penggiling dari Batu
Pengiling dari batu ini terdiri atas dua potong batu bulat. Adapun jarak dari
kedua batu tersebut dapat diatur berdasarkan jenis bahan yang akan digiling
serta tingkat kelembutan yang dikehendaki.
b. Mesin Penggiling Elektrik
Mesin penggiling elektrik ini, dapat mencapai kapasitas ± 50 kg/jam. Dalam
pengoperasiannya, mesin ini digerakkan dengan tenaga listrik atau motor diesel
berkeekuatan¼– ½PK (HP = Horse Power = Tenaga Kuda)
c. Blender
Blender juda dapat digunakan untuk menghancurkan kedelai dalam kapasitas
kecil. Di samping itu, blender juga sering digunakan untuk mengahaluskan
ampas kedelai yang dihasilakan dari mesin giling elektrik.
7. Bak Penampung
Untuk menampung bubur kedelai hasil penggilingan, diperlukan bak
penampung khusus. Akan lebih baik apabila bak penampung tersebut dilengkapi
dengan pengukur volume, sehingga dapat sekaligus digunakan untuk mengukur
volume bubur dan volume air yang harus ditambahkan pada saat proses pengeceran
bubur kedelai.
8. Mesin Pres Manual
Agar proses penyaringan cairan sari kedelai dapat berjalan dengan baik dapat
digunakan mesin pres yang dalam pengoperasiannya dilengkapi dengan kain saring
9. Alat Perebus Cairan Sari Kedelai
Dalam pembuatan kembang tahu, panci perebus ini sekaligus berfungsi sebagai
cetakkan. Umumnya, panci pencetak tersebut dibuat dalam bentuk persegi panjang
berukuran 20 cm × 60 cm × 60 cm, sehingga kembang tahu yang dihasilkan akan
berbentuk persegi panjang pula.
10. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur suhu dalam proses pencetakkan
kembang tahu. Suhu yang digunakan dalam proses pencentakan kembang tahu
adalah ± 70ºC.
11. Alat Penyaring
Dalam pembuatan cairan sari kedelai baik dalam pembuatan kembang tahu
maupun susu kedelai, berupa kain putih bertenun jarang (tetoron, sifon,ataupun
furing). Tetapi sebelumnya harus di saring dengan saringan kasar berupa saringan
plastik ataupun anyaman bambu.
12. Tangki Botol
Pembotolan susu/cairan sari kedelai harus dalam keadaan panas yang
berbentuk tangki yang dilengkapi keran pada bagian bawahnya.
13. Alat Pemanas
Untuk merebus cairan sari kedelai dan mencetak kembang tahu, digunakan
kompor biasa. Sementara, untuk keperluan sterilisasi, pemasakan susu kedelai,
serta pasteurisasi, digunakan kompor bertekanan (brander).
14. Plastic Sealer
Plastic Sealer digunakan untuk menutup rapat plastik kemasan kembang tahu.
15. Alat Penutup Botol ( Bottle Panning )
Bottle Panning digunakan untuk menutup secara sempurna botol kemasan
susu kedelai yang terbuat dari kaca.
16. Alat Pengukus
Dalam kegiatan sterilisasi dan pasteurisasi diperlukan alat pengukus yang
berupa dandang ukuran yang sesuai.
17. Pengaduk Kayu
Kayu memiliki sifat netral dan tidakbereaksi dengan bahan yang diproses. Di
samping tu, bentuk dan ukurannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Karena itu
diperlukan alat pengaduk kayu.
18. Baskom plastik
Baskom plastik dapat digunakan dalam berbagai tahap pengolahan, misalnya
sebagai wadah bahan, tempat perendaman, tempat pencucian, wadah produk, dan
sebagainya
19. Mesin Pengering
Mesin pengering (oven) digunakan jika cuaca tidak mendukung. Suhu yang
dibutuhkan berkisar antar 40ºC- 60ºC.
2.1.3 Kebutuhan Bahan
Beberapa jenis bahan yang diperlukan dalam pembuatan kembang tahu antara lain
sebagai berikut :
1. Kedelai Kuning
Kedelai kuning merupakan bahan baku dalam proses pembatan kembang tahu
dan susu kede
2. Air Bersih
Volume air yang digunakan harus memenuhi syarat standar sebagai air minum
yang bersih dan jernih, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mengandung kotoran, tidak mengandung bibit penyakit, tidak mengandung logam
berbahaya dan memiliki tingkat kesadahan nol.
3. Bahan Pewarna
Agar penampilan kembang tahu, perlu ditambahkan bahan pemarna
makanan/minuman sesuai dengan kebutuhan.
2.2 Pembuatan Kembang Tahu
Kembang tahu merupakan produk awetan kering dari kedelai yang dibuat melalui proses
penghancuran kedelai hingga menjadi cairan sari kedelai. Kembang tahu tersebut dibuat
dengan memanfaatkan sifat dasar protein sebagai berikut :
2.2.1 Komposisi Bahan
Untuk membuat kembang tahu diperlukan bahan-bahan dengan komposisi
sebagai berikut.
1. Kedelai Kuning : 20 Kg
2. Air Bersih : 200 Liter
3. Natrium metabisulfit : 60 g
4. Pewarna kuning :5g
5. Kemasan produk : 150 Lbr
6. Bahan Bakar : 10 Liter
7. Soda kue : 30 g