Dosen Pembimbing
Kelompok IV
Nama Kelompok :
I. Tujuan Praktikum
Istilah makanan fungsional digunakan pertama kali oleh para peniliti di Jepang
pada sekitar tahun 1984, ketika pemerintah Jepang mulai memikirkan
anggaran untuk kesehatan bagi lansia yang menjadi tanggung jawab
pemerintah, dan semakin lama semakin meningkat populasi lansia, sehingga
diantisipasi dengan konsumsi makanan fungsional untuk mencegah berbagai
penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Di Jepang, makanan fungsional ini
diberi nama FOSHU (Food for Specified Health Uses), yaitu sebuah klaim
bagi makanan yang diketahui secara ilmiah mengandung komponen yang
mempunyai efek menguntungkan bagi kesehatan.
Kue basah dadar gulung di Nusantara Indonesia termasuk jajaran kue basah
tradisional terkenal dengan aroma wangi hijau pandan dengan parutan isi
kelapa yang di masak dengan gula merah.
Saat ini kue dadar gulung sendiri seringkali ditemukan di berbagai acara-acara
seperti arisan, pertemuan keluarga, aqiqah dan tentunya sudah berkembang
menjadi variasi macam rasanya. Kali ini waktunya saya membagikan Resep
Kue Dadar Gulung Hijau Isi Kelapa Manis dan Sederhana.
III. Alat dan Bahan
Alat
- Wajan
- Piring
- Nampan
- Baskom
- Blender
- Sutil
- Kompor
Bahan
- ½ kg terigu
- 2 butir telur
- 1 gls santan
- 2 sdk tepung sagu
- ½ sdt garam
- 10 lembar daun suji
- 1 lembar daun pandan
- Kapur sirih
- 1 sdk pasta pandan
- 200 gr kelapa parut
- 500gr gula pasir
Produk yang kami hasilkan dari hasil praktek kali ini berbahan dasar
tepung terigu, daun pandan, daun suji, dan juga santan. Sebagai bahan
makanan fungsionalnya kami menggunakan daun pandan dan daun suji,
karena dapat memberi warna hijau alami dan juga memiliki khasiat bagi
kesehatan yaitu dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan nafsu
makan dan menetralisir racun dalam tubuh.
VI. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://foodtech.binus.ac.id/2015/01/13/makanan-fungsional/
https://dokumen.tips/documents/makalah-makanan-fungsional.html
Lampiran