Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PEMBUATAN MAKANAN DARI

BAHAN AWETAN HEWANI


“JUDUL MAKANAN”

SMAN 2 SUNGAI RUMBAI


DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH PROVINSI
SUMATERA BARAT
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta kesehatan  sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan
yang kami harapkan.
Makalah yang berjudul “LAPORAN PEMBUATAN MAKANAN KHAS
DAERAH BAHAN NABATI DAN HEWANI “ penyusunan ini dibuat dengan tujuan
melengkapi nilai tugas dalam pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan pada tahun pelajaran
2021/2022. Kami berharap agar makalah  ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembacanya.
Kami menyadari bahwa penulisan ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun sehingga selanjutnya akan lebih baik dan
sempurna.

Dharmasraya, 2021

Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………..1
Kata Pengantar…………………………………………………………….2
Daftar Isi…………………………………………………………………..3
Bab I (Pendahuluan)………………………………………………………4
A.Latar Belakang………………………………………………………….4
B.Rumusan Masalah………………………………………………………4
C.Tujuan…………………………………………………………………..4
Bab II (Pembahasan)…………………………………………………..…5
A.Proses pembuatan makanan dari umbi-umbian…………………….......6
B.Teknik pembuatan makanan dari umbi-umbian………………………...7
Bab III (Penutup)………………….……………………………………….9
A.Kesimpulan…………………………….………………………………..9
B.Saran……………………….……………………………………………9
Lampiran-lampiran….……………………………………………………10 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keragaman baik itu suku bangsa, bahasa,
agama, kebudayaan, bahkan hingga makanan. Berbicara mengenai makanan khas
daerah,setiap suku bangsa di Indonesia memiliki keragaman makanan yang menjadi ciri khas
dari daerah tersebut atau biasa disebut makanan khas daerah.Makanan khas daerah adalah
makanan yang biasa dikonsumsi di suatu daerah.Setiap daerah di Indonesia memiliki karakter
makanan khas yang berbeda-beda hal ini mencerminkan karakter setiap
masyarakatnya.Misalnya di daerah pegunungan,dominan masyarakatnya mengolah makanan
yang berasal dari sayur mayur.Sedangkan untuk di daerah pantai biasanya makanannya
didominasi oleh hasil laut.
Pada umumnya bahan pangan berasal dari dua sumber yaitu bahan pangan nabati dan
bahan pangan hewani.Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti sayur-sayuran,umbi-umbian ( singkong,kentang,dan lain-lain),buah-
buahan,dan serealia.Sedangkan bahan pangan hewani adalah bahan pangan yang berasal dari
hewan seperti telur,ikan,daging,susu.
Perbedaan budaya dan bahan pengan serta pengolahan makanan khas daerah
menghasilkan produk makanan khas yang berbeda.Misalnya untuk di Jawa Tengah contoh
makanan khasnya yaitu lumpia,sawut,gethuk,dan lain sebagainya.Untuk Jawa Timur
makanan khasnya yaitu rujak cingur,tahu tek,sate Madura,dan lain sebagainya.Untuk
makanan khas Sumatra misalnya rendang,mpek-mpek-tempoyak,dan lain-lain.Begitu pula
untuk daerah Indonesia timur tentu memiliki makanan khas tersendiri.

B.     RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah yaitu:
1.      Bagaimana cara membuat makanan  yang berasal dari umbi-umbian dan
hewani ( singkong dan telur)?
2.      Jelaskan teknik yang digunakan untuk membuat makanan yang berasal dari umbi-umbian
dan hewan( singkong dan telur)?

C.    TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas,tujuan yang diharapkan yaitu:
1.      Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan makanan khas daerah yang berasal dari
umbi-umbian dan hewani (telur dan singkong).
2.      Untuk mengetahui teknik-teknik memasak yang digunakan dalam membuat makanan
khas daerah yang berasal dari umbi-umbian hewani (telur dan singkong).
BAB II
PEMBAHASAN
A.    PROSES PEMBUATAN MAKANAN DARI BAHAN UMBI-UMBIAN
1.      TELUR
Sebulir telur mengandung nutrisi yang luar biasa. Telur dipenuhi dengan vitamin
seperti B12,B2,A,B5, dan E,mineral, protein tinggi, lemak baik, termasuk kalsium, zat besi,
kalium, sen, mangan, folat,dan banyak lagi. Telur mengandung 77 kalori dengan 6 gram
protein tinggi, 5gr lemak dan sejumlah karbohidrat. Berikut ini cara membuat sostel (sosis
telur).
                                

a)      Bahan:
·         4 butir telur ayam
·         2 batang sosis
·         1 batang wortel
·         ½ batang sledri
·         Garam
·         Minyak goreng

b)      Cara membuat:
·         Pecahkan telur,kemudian kocok lepas.
·         Masukkan daun bawang, wortel, penyedap rasa dan garam.
·         Kocok hingga merata
·         Masukkan kedalam plastik esloli, kemudian ikat kuat dengan karet.
·         Selipkan tusuk sate ditengahnya.
·         Kukus sostel sampai matang.
·         Setelas matang keluarkan dari cetakan, goreng sebentar sostel  dengan minyak panas.s
·         Boleh diberi lumuran telur dan tepung mnir jika suka.
·         Sajikan dengn saos dan mayones

2.      UBI
Ketela pohon,ubi kayu,atau singkong (Manihot utilissima) adalah perdu tanaman
tropika dan subtropika dari suku Euphorbiaceae.Umbinya dikenal luas sebagai makanan
pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayur.Bagian dalam umbi singkong
berwarna putih atau kekuningan.Umbi singkong tidak dapat bertahan lama meskipun di
simpan di lemari pendingin.Kandungan utama dari singkong adalah pati dengan sedikit
glukosa sehingga rasanya sedikit manis.Kandungan lainnya yaitu
karbohidrat,kalori,air,fosfor,kalsium,vitamin C,protein,besi,lemak.dan vitamin B1.Singkong
banyak diolah menjadi berbagai jenis makanan hal ini dikarenakan singkong mudah
ditemukan dan harganya pun murah.Di Indonesia banyak makanan tradisional yang terbuat
dari singkong misalnya peuyeum,gethuk,dadar gulung singkong,dan lain sebagainya.Berikut
ini merupakan salah satu cara membuat makanan dari singkong yaitu Lemet :

                      a)      Bahan:
·         ½kg singkong
·         ½ butir kelapa yang tidak terlalu tua
·         1/4kg gula merah
·         ¼ sendok teh garam halus
·         Daun pisang dan lidi untuk membungkus
b)      Cara membuat
·         Sisir halus gula merah.sisihkan.
·         Parut kasar kelapa yang tidak terlalu tua.sisihkan.
·         Kupas singkong dan cuci hingga bersih, kemudian parut singkong yang sudah dicuci
bersih dengan halus sehingga hasilnya nanti seperti bubur singkong.
·         Campurkan singkong parut, gula merah, parutan kelapa, dan garam halus. Aduk hingga
rata.
·         Ambil selembar daun pusang, kemudian letakkan 3sendok makan adonan lemet
diatasnya.bungkus dan semat dengan lidi, lakukan hingga adonan habis.
·         Kukus lemet hingga matang kira kira selama 20-30 menit.
·         Setelah lemet matang angkat dan sajikan.

B.     TEKNIK MEMASAK MAKANAN KHAS DAERAH DARI BAHAN UMBI-


UMBIAN
Pada hakekatnya memasak adalah suatu proses pemanasan bahan makanan.Tujuan
dari pemanasan tersebut adalah untuk meningkatkan rasa,memudahkan
pencernaan,memperbaiki tekstur,meningkatkan penampilan,dan mematikan kuman.Dengan
menguasai teknik memasak,kita dapat memilih cara memasak yang sesuai dengan bahan
makanan yang akan dimasak sehingga memperoleh hasil yang memuasakan.Pada proses
pengolahan makanan dari bahan umbi-umbian diatas,ada beberapa teknik memasak yang
digunakan yaitu:
1.      BAHAN TELUR
Ada 2 teknik yang digunakan saat mengolah telur menjadi sostel Berikut tekniknya:
a)      Merebus
Merebus (boiling) adalah memasak bahan makanan dalam cairan (air,susu,atau kaldu)
mendidih (kurang lebih 100º) sehingga gelembung udara pecah dipermukaan cairan.
b)      Menggoreng
Menggoreng (frying) ialah memasak bahan makanan didalam minyak.Ketika membuat bola-
bola kentang keju mozzarella harus diberi lapisan terlebih dahulu.Cara yang digunakan yaitu
cara orly dimana bahan makanan yang akan digoreng dicelupkan terlebih dahulu kedalam
adonan yang dibuat dari tepung,telur,atau cairan.
2.       BAHAN SINGKONG
Ada 2 teknik yang digunakan saat mengolah singkong menjadi dadar gulung.Berikut
tekniknya:
a)      Mengukus
Mengukus (steaming) ialah memasak bahan makanan dengan uap air mendidih.
b)      Menggongseng atau menyangan
Menggongseng atau menyangan ialah memasak bahan makanan tanpa minyak.Ketika
membuat dadar gulung yang disangan adalam kelapa yang dibuat isian dadar gulung.
  
BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di suatu
daerah.Makanan khas daerah dapat dibuat dari berbagai bahan salah satunya dari umbi-
umbian.Umbi-umbian banyak mengandung gizi terutama banyak mengandung
protein.Makanan yang dibuat dari umbi-umbian dapat dimasak dengan mengunakan
bermacam-macam teknik tergantung jenis makanannya.Diantara teknik tersebut yaitu
merebus,mengukus,menyangan,menggoreng,dan lain sebagainya.

B.     SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, makalah ini mempunyai banyak kekurangan dan
jauhnya dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran  yang bersifat membangun
sangat lah penulis harapkan dari rekan pembaca sekalian demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang, semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua dan menambah
wawasan kita.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAPORAN KEUANGAN PRODUK MAKANAN DARI SINGKONG

·         BIAYA VARIABEL
TOTAL
JUMLAH
(Rp)
KETELA 1kg 15.000
GULA MERAH  3 keping 3.000
GULA PASIR  1/2kg 6.000
DAUN PISANG  3 lembar  2.000
TEPUNG TAPIOKA  1/4kg  2.000
KELAPA 2 potong 2.000
TOTAL  30.000

·         BIAYA TETAP
Rp
TENAGA KERJA 15.000
PENYUSUTAN MESIN 15.000
TOTAL 30.000

·         TOTAL BIAYA
TOTAL BIAYA = BIAYA VARIABEL + BIAYA TETAP
                          = Rp 30.000                 +    Rp 30.000
                          = Rp 60.000

·         PENERIMAAN KOTOR
PENERIMAAN KOTOR = JUMLAH PRODUKSI x HARGA PRODUK
SATUAN
JUMALAH (BUAH) TOTAL (Rp)
(Rp)
20 6.000 120.000

·         PENDAPATAN BERSIH
PENDAPATAN BERSIH = PENERIMAAN KOTOR – TOTAL BIAYA
                                        = Rp 120.000   - Rp 60.000
                                        = -Rp 60.000
·         BEP HARGA
BEP HARGA = TOTAL BIAYA
                            JUMLAH PRODUK

                        = Rp 60.000
                                    20

                                    = Rp 3.000

·         BEP PRODUKSI   
BEP PRODUKSI      = TOTAL BIAYA
                                      HARGA JUAL
                       
                                  =  Rp 60.000
                                       Rp.6.000      

                                  = Rp 10 

            Dari perhitungan BEP harga dan BEP produksi diketahui bahwa titik impas usaha
pembuatan nugget kentang dicapai ketika harga nugget kentang Rp 3.000/buah atau ketika
produksi nugget kentang mencapai 10 buah. Harga diatas Rp 3.000 atau produksi
diatas 10 buah merupakan kerugian.

LAPORAN II

Perhitungan Modal dan Laba


Rincian Dana :
·         3 Butir Telur                                        = Rp. 5.000,00
·         1kg bawang bombay                           = Rp. 30.000,00
·         1 Mayonaisse                                      = Rp. 28.000,00
·         1 bungkus penyedap masakan                        = Rp. 7.000,00
·         1 bungkus tepung panir                       = Rp. 5.000,00
·         1kg tepung terigu                                = Rp. 10.000,00
·         1 liter minyak goreng                          = Rp. 12.000,00
·         1 pack saos sambel saschet                 = Rp. 7.000,00
·         1 lembar print sticker logo                  = Rp. 15.000,00
·         2 pack box makanan sterofoam          = Rp. 10.000,00
·         1 pack kantong plastik                        = Rp. 15.000,00
·         1 pack plastick sachet                         = Rp. 6.000,00

·         Total                                                 = Rp. 150.000,00


LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan
Modal @Rp. 50.000,- x 5  = Rp.150.000 ,-
orang
Pengeluaran  = Rp. 150.000,-
Sisa Modal  = -

Penjualan :
45 box O-Yummy Saos (Rp.7000  Rp. 322.000,00
x 46)
33 box O-Yummy Mayo  Rp. 330.000,00
(Rp.10.000 x 33 )
Hasil Penjualan  Rp.652.000,-
Keuntungan Penjualan (Laba)  Rp.502.000,-
                                              
Potensi Dasar
                Adapun kelebihan dari usaha yang kami praktekkan yaitu :
·          Modal pembuatan produk mencukupi
·          Bentuknya menarik
·          Harga terjangkau
·           Cukup peminat
·          Lebih inovatif dalam penyajiannya
·          Lezat
Kendala
            Kendala yang kami alami selama mengerjakan tugas kewirausahaan ini
yaitu banyaknya pembeli yang ingin membeli pada saat kami melaksanakan kuliah serta
pemesanan yang jaraknya lumayan jauh sehingga makanan sudah dingin ketika sampai di
tempat pembeli tersebut.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang kami lakukan yaitu dengan cara promosi langsung (face to
face) kepada customer serta via online dengan  memberitahu kepada pembeli  harga yang
telah kami tetapkan. Selain mendatangi orang-orang yang lagi duduk santai menunggu kelas
atau hanya bercerita-cerita, kami juga menawarkan kue bolu kepada beberapa teman-teman
yang kami kenal untuk membeli. Banyak yang tertarik dengan kue bolu kami karena service
yang sopan dan ramah dari kami.
Dengan melakukan tahap-tahap diatas kami berusaha untuk membujuk customer agar
tertarik perhatiannya pada produk sehingga pada akhirnya bisa melakukan pembelian atau
transaksi. Kebanyakan daricustomer kami adalah mahasiswa yang sedang santai, sehingga
penjualan o-yummy pun dapat berjalan lancar dan banyak yang membeli.

Anda mungkin juga menyukai