Anda di halaman 1dari 19

Wirausaha Pengolahan

Makanan Khas Daerah yang


di Modifikasi
“Soto Betawi”
Disusun Oleh:

Nancy Napitupulu Reza Sitorus


Paula Pardede Sesilia Sembiring
Reinhold Pardede
BAB 1
Pendahuluan

 Latar Belakang
 Makanan tradisional Indonesia merupakan salah satu keanekaragman budaya yang ada di
indonesia. Salah satunya Soto, makanan khas betawi.
 SOTO, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari
kaldu daging ayam dan sayuran. Biasanya soto berisi potongan daging sapi, ayam, yang kemudian
diolah dengan campuran bumbu rempah-rempah, lalu disajikan berbagai makanan pelengkap
lainnya.
 Selain menggunakan daging, beberapa daerah di Indonesia justru menggunakan jeroan atau bagian
dalam perut sapi. Seperti soto betawi yang kami inovasikan dengan menggunakan bahan babat ini
yang berasal dari Jakarta. Dari segi rasa, olahan soto ini tidak kalah lezatnya dengan soto daging
sapi pada umumnya. bahkan rasanya cenderung lebih gurih dengan tekstur babat yang kenyal dan
lembut.
 Rumusan Masalah
 Bagaimana sejarah soto betawi
 Bagaimana cara pengolahan soto betawi

 Tujuan
 Mengetahui perencanaan usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi
 Mengetahui sistem pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
 Mengetahui penghitungan harga jual makanan khas daerah yang
dimodifikasi
 Mengetahui cara penentuan media promosi makanan khas daerah yang
dimodifikasi
 Analisis sistem konsinyasi yang dimodifikasi
BAB II
Isi
 Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah yang dimodifikasi
 Sejak dahulu kala Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan yang sangat majemuk, terdiri
atas suku bangsa, bahasa, dan budaya. Keberagaman ini sangat berkorelasi positif dengan
keberagaman makanan tradisionalnya. Hampir disetiap daerah mempunyai makanan khas,
misalnya Padang dengan rendang Medan dengan bika ambon dan makanan khas daerah yang
kami modifikasi yaitu soto dari Betawi.
 Makanan khas daerah masih dapat dikembangkan, baik kuantitas maupun kualitasnya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, juga untuk dijual ke daerah lain dan/atau
wisatawan/pendatang. Beberapa terobosan dapat dilakukan untuk mengangkat citra makanan
khas daerah, misalnya penunjukan suatu produk khas menjadi ikon daerah tersebut, aturan
untuk mewajbkan hotel atau penginapan menyajikan welcome drink dengan minuman khas
daerah tersebut. Upaya terobosan tersebut diharapkan dapat membuka peluang usaha
makanan khas daerah dan pariwisata daerah. Pengenalan ikon kuliner indonesia, tidak hanya
dari resep dan rasa masakannya, melainkan cara penyajian serta sejarah, filosofi dan cerita
cerita yang berkaitan dengan makanan tersebut. Seperti mkanan yang akan kami modifikasi ini,
soto, memiliki filosofi/ cerita senditi bagaimana makanan ini dikena banyak orang sebagai soto
betawi.
 Seperti yang kita tahu, soto Betawi merupakan makanan asli Jakarta, tapi siapa sangka orang
yang memperkenalkan dan membuat menu ini populer adalah orang asli Tionghoa, bernama Lie
Boen Po. Beliau adalah penjual soto pertama yang memakai istilah Soto Betawi untuk menjual
sotonya. Istilah soto Betawi pertama kali digunakan pada sekitar tahun 1977 oleh beliau. Pada
tahun tahun itu, nama soto biasanya disebut sebagai soto Pak ‘X’ dan sebutannya lainnya,
termasuk untuk soto betawi. Tapi sebenarnya, menu ini sudah eksis jauh lebih lama dari istilah
tersebut muncul. Warung Lie Boen Po berlokasi di Taman Hiburan Rakyat Lokasari atau Prisen
park.Sayangnya toko ini tutup di tahun 1991, di mana sudah makin banyak tempat makan lain
yang menggunakan istilah soto Betawi di mana-mana.Asal usul makanan ini tak lepas dari
pengaruh Tionghoa. Banyak yang mencatat bahwa soto merupakan makanan khas Tionghoa yang
bernama caudo dan mengalami asimilasi bahasa di Indonesia sehingga disebut soto atau coto.Di
negara asalnya, caudo merupakan makanan berkuah dengan rempah yang berisi jeroan dan
daging sapi. Namun perlu dicatat, hidangan soto tidak sama persis dengan caudo. Bumbu
rempah yang digunakan dalam caudo mengalami penyesuaian di Indonesia.Ada yang
mengatakan, bumbu soto juga dipengaruhi oleh sentuhan India yang menggunakan kunyit
seperti sajian kari India. Bumbunya juga tak lepas dari rempah lokal, seperti kemiri atau jeruk
limau yang menambah kesegaran yang unik. Uniknya lagi, setiap kota di Indonesia memiliki
karakteristik bumbu soto yang terasa berbeda.
 Kreatifitas dibutuhkan dalam pengembangan wirausaha makanan khas
daerah agar cita rasa lebih bervariasi, penampilan produk lebih
menarik, produk lebih awet, serta upaya promosi dan sosialisasi yang
lebih ditingkatkan.Pengembangan makanan khas daerah dapat
dilakukan dengan memodifikasi cara penolahan dan pengemasan.
Modifikasi dapat memanfaatkan metode produksi dan teknologi baru.
Mempertahankan dan mengembangkannya adalah menjadi solusi untuk
tetap menjaga keberadaannya, juga tentu menjadi peluang bisnis yang
sangat baik.
 Bahan
Sistem Pengolahan  750 gram babat sapi
makanan khas daerah  20 gram lengkus, memarkan
yang dimodifikasi  20 gram serai, memarkan
 4 helai daun jeruk purut
 100 gram tauge, buang akarnya
 60 gram soun, rendam air panas, potong-potong
Menurut bahan bakunya,
 3 butir telur ayam, rebus, iris bulat
makanan khas daerah
dikelompokkan pada makanan  2 batang daun seledri, iris kasar
khas daerah yang berbahan nabati  garam dan lada halus secukupnya
dan berbahan hewani. Dan  Bumbu yang dihaluskan
makanan yang akan kami  60 gram bawang merah
modifikasi yaitu soto, termasuk
 20 gram bawang putih
makanan daerah yang berbahan
 30 gram kemiri
hewani. Berikut kami uraikan cara
pengolahan soto betawi.  3 gram ketumbar, sangrai
 10 gram kunyit
 15 gram jahe
 garam secukupnya
Cara membuat
 1. Rebus babat sapi dan daging  3. Masukkan potongan daging,
ayam yang sudah dibersihkan aduk rata. Masak hingga daging
dengan 2 1/2 liter air. Setelah berubah warna;
lunak, angkat, iris kecil-kecil.  4. Tambahkan cengkih, kayu
Simpan kaldunya manis, dan santan cair. Masak
 2. Panaskan minyak, tumis hingga mendidih;
bumbu yang telah dihaluskan  5. Tuang santan kental dan
bersama lengkuas, serai, dan masukkan terun. Masak hingga
daun jeruk purut, setelah kuah mengental;
tumisan sudah wangi
gabungkan dengan kaldu tadi.  6. Tambahkan air jeruk dan aduk
sebentar. Angkat.
D.Kelebihan& Kekurangan Kandungan
Soto Betawi
Vitamin B3
Kandungan vitamin B3 pada tebang sapi sangat penting untuk pembuatan protein. Selain itu, bila berkolaborasi dengan folat akan
membantu otak memproduksi zat kimia penting untuk penyimpanan data, sehingga daya ingat menjadi kuat.

Vitamin B12
Peran vitamin B12 dalam tebang sapi yakni mengurangi gangguan sistem kerja sel syaraf, sehingga resiko gangguan memori
berkurang.

Kalium
kalium juga membantu membentuk aktifitas otot jantung serta fungsi neurotransmitter atau pembawa pesan pada sel-sel otak.

Fosfor
Seperti yang pembaca ketahui, fosfor pada manfaat dan kandungan gizi dari tebang sapi berperan dalam pembentukan tulang dan
gigi.

Zinc
Fungsinya membantu pembentukan enzim dan hormon, memelihara keduanya serta aktifitas indra pengecap.

Zat Besi
merupakan struktur penyusun sel darah merah. Dengan adanya hal ini, bisa mencegah dari penyakit kekurangan darah merah atau
yang dinamakan anemia.
 Kolesterol Tinggi
Per 100 gram babat, mengandung kolesterol 122 mg dan purin 470 mg. Jumlah yang
cukup tinggi tersebut menjadi alasan kenapa tebang tidak aman dikonsumsi penderita
asam urat.
 Konsumsi Berlebihan
Menurut manfaat dan kandungan gizi dari tebang sapi di atas, sebetulnya tidak perlu
dipantang. Hanya saja, konsumsilah secara bijak alasannya yakni bila berlebihan akan
mengakibatkan keluhan ibarat gout, jantung koroner, stroke hingga penyakit
degeneratif lainnya. Kalau bisa konsumsinya diimbangi dengan asupan serat dari sayur
dan buah, biar bisa meredam kolesterol jahat.
Perhitungan Harga Jual Makanan Khas
Daerah yang Dimodifikasi
 Perencanaan Wirausaha
 Perencanaan wirausaha adalah langkah awal untuk memulai usaha. Dalam bisnis, harus dibuat suatu perencanaan dan
dituangkan dalam bentuk sebuah proposal. Proposal usaha meliputi berbagai hal yang terkait dengan usaha atau bisnis
tersebut, diantaranya jenis produk yang dipilih, kapasitas produksi, alat dan mesin, bahan baku, proses produksi dan
pengemasan, hitungan harga pokok produksi dan harga jual, perkiraan keuntungan dan berapa lama modal akan kembali,
serta perencanaan pemasaran
Tahap awal berwirausaha diperlukan suatu Perencanaan Wirausaha atau Business Plan. Perencanaan Wirausaha berisi
tahapan yang harus dilakukan dalam menjalankan suatu usaha. Dalam mempersiapkan pendirian usaha, seorang calon
wirausaha akan lebih baik membuatan perencanaan terlebih dahulu. Mengapa calon wirausaha harus membuat
perencanaan usaha? Oleh karena perencanaan usaha merupakan alat yang paling ampuh untuk menentukan prioritas,
mengukur kemampuan, mengukur keberhasilan, dan kegagalan usaha.
Perencanaan pendirian usaha akan memberikan uraian tentang langkah-langkah apa saja yang harus diambil, agar sesuai
sasaran, baik berupa target, petunjuk pelaksanaan, jadwal waktu, strategi, taktik, program biaya, dan kebijaksanaan.
Perencanaan pendirian usaha yang dibuat secara tertulis merupakan perangkat yang tepat untuk mengendalikan usaha
agar fokus pelaksanaan usahanya tidak menyimpang.
Tahapan pengembangan wirausaha
 Pemilihan Jenis Usaha.
Jenis usaha yang kami pilih adalah usaha makanan khas daerah soto betawi.
 Nama Perusahaan.
“soto betawi ahk”
 Lokasi Perusahaan
Lokasi usaha ditentukan di daerah yang dekat dengan bahan baku, tidak jauh dari lokasi rumah para pengelola, dan tidak terlalu
jauh juga dari jangkauan pasar yang akan dituju. (strategis)
 Perizinan Usaha
Ijin usaha yang disiapkan, antara lain NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari kantor pajak, akte notaris dari kantor notaris,
SIUP/TDP/TDI dari Dinas Perindustrian Kota/Kabupaten dan Ijin PIRT dari Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten, serta pendaftaran
merk pada Departemen Kehakiman
 Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang dipakai dalam usaha ini adalah pendiri itu sendiri yaitu kami berlima.
 Aspek Produksi.
Di bagian ini diuraikan semua aspek produksi secara detail, meliputi peralatan yang diperlukan, bahan baku, bahan kemasan,
bahan tambahan pangan dan teknologi proses pengolahannya. Dimana bagian ini sudah kami uraikan dalam sistem pengolahan.
 Aspek Keuangan
Investasi Alat dan Mesin ; yaitu pembelian perlengkapan alat dan mesin produksi yang dibutuhkan
untuk proses produksi
Biaya Tidak tetap (Variabel) ; adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah produksi, jadi sifatnya
tidak tetap, bisa berubah sesuai jumlah produksinya
Biaya Tetap ; adalah biaya yang dikeluarkan dan jumlahnya tetap setiap bulannya, berapa pun jumlah
produksinya
Total Biaya ; adalah jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.
Harga Pokok Produksi (HPP) ; adalah harga pokok dari suatu produk, dimana jika dijual dengan
harga tersebut, maka produsen tidak untung dan juga tidak rugi
Harga Jual ; adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk tersebut
Penerimaan Kotor ; adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan
oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya
Pendapatan Bersih (Laba) ; adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah
dipotong total biaya
Penentuan Media Promosi Makanan Khas
Daerah
Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka
mendapatkan laba yang direncanakan. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan
pemasaran suatu produk antara lain jenis produk, persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran dan hal
lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri.
Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Salah satu strategi
pemasaran yang bisa digunakan adalah 4P, yaitu Product, Price, Place, & Promotion
Ada banyak cara untuk memasarkan produk khas daerah, bisa dengan menggunakan tahapan berikut ini :
 Perkenalan (memperkenakan produk pada teman dekat)
 Pertemuan rutin (PKK,Dharma Wanita, & Arisan)
 Pameran & Bazar
 Media Sosial (Melalui internet)
 Jualan kreatif ( memanfaatkan kejadian/fenomena tertentu seperti Car Free Day)
Analisis sistem konsinyasi yang
dimodifikasi

Sistem konsinyasi adalah sistem kerjasama pemasaran, antara pemilik barang


(produsen) dengan pemilik warung/toko/outlet (pemasar), atau sering disebut sistem
titip jual.

Sistem konsinyasi ini tidak rumit, produsen hanya perlu mencari warung/toko/outlet yang
bersedia menerima produknya, dengan membuat kesepakatan kerjasama dengan maksud
menitipkan barang dagangan di warung atau toko tersebut. Jika sudah sepakat maka kita
hanya perlu memasok barang dagangan, menunggu beberapa hari, dan kembali
untuk mengambil bayaran dan mengganti barang dagangan yang sudah lama. Periode penitipan
disepakati kedua belah pihak, biasanya rata-rata seminggu.
 Sistem bisnis ini adalah sistem bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak. Bagi produsen
yang menitipkan barang dagangannya, hanya perlu menitipkannya saja dan pihak
warung/toko/outlet yang akan memasarkan produknya, sedangkan
bagi pemilik warung/toko/outlet, mereka untung karena bisa menjual barang dagangan
tanpa modal dan mendapatkan hasil keuntungan dari hasil penjualannya
tersebut, kalaupun barang rusak atau tidak laku, tidak menjadi tanggung jawab pemiliki
warung/toko/outlet.

 Walaupun sistem ini terlihat mudah dan menguntungkan, tapi tetap harus berhati-hati saat
menjalankannya, jangan lupa membuat catatan barang yang dititipkan, karena banyak pemilik
warung/toko/outlet yang kadang lupa atau nakal dalam menghitung barang dagangan
titipan. Jadi, perlu mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terlebih dahulu.
Hubungan kerjasama yang baik dan kepercayaan yang terbentuk dengan sistem ini, lebih
menguatkan sistem pemasaran produk makanan khas daerah, karena resiko yang ditimbulkan
sangat kecil. Satu sama lain saling mengenal, dan terjalin hubungan simbiosis mutualisme yang
cukup baik.
BAB III
Penutup

 Kesimpulan
 Makanan Tradisional soto betawi adalah salah satu aset kebudayaan bangsa Indonesia
yang harus kita jaga. Produk makanan soto betawi ini dapat dikonsumsi sebagai
pendamping makan oleh seluruh kalangan masyarakat. Saat ini, banyak muncul
makanan dari luar sehingga membuat masyarakat lebih memilih makanan dari luar,
padahal makanan tradisional pun tidak kalah enaknya dengan makanan negara
lainnya. Strategi promosi dengan pesan komunikasi visual yang kreatif dengan
membuat poster dengan illustrasi grafis dan fotografi bertujuan agar masyarakat
dapat selalu mengingat keberadaan makanan tradisional ini hingga masa mendatang.
Dan dalam komunikasi visual menggunakan alat transportasi tradisional sehingga
memberikan kesan tradisional, melalui vector art dan fotografi, sehingga memberikan
kesan modern.
 Penggunaan gaya modern dengan sentuhan tradisional ini untuk
membuat masyarakat khususnya generasi muda untuk tertarik membeli
produk makanan tradisional dan makanan tradisional ini dapat menjadi
popular di kalangan anak muda.Tujuan promosi yang dilakukan adalah
agar masyarakat khususnya generasi muda dapat menyadari
keberadaan makanan tradisional Kue Saroja dan mau
mengkonsumsinya sebagai camilan sehari-hari melalui strategi promosi
yang dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi yang
dapat menjangkau target audience, gaya desain yang disukai oleh taget
audience, dan melalui kemudahan untuk didapat oleh target audience.
2.Saran
 Penulis Makanan tradisional soto betawi ini menggunakan bahan-bahan alami dan
tidak menggunakan pengawet seperti makanan siap saji pada umumnya, sehingga
tidak akan memberikan efek negatif pada masyarakat yang mengkonsumsinya. Soto
betawi juga lebih menyehatkan daripada makanan siap saji yang lebih digemari
masyarakat sekaraang.Saat ini, generasi muda kurang mengenal kebudayaan
Indonesia secara mendalam karena munculnya dampak dari luar negeri, maka dari itu,
rasa cinta akan kebudayaan Indonesia harus lebih ditingkatkan salah satunya adalah
dengan pemilihan makanan ringan buatan asli Indonesia. Membeli produk lokal
seperti soto betawi membantu memberikan promosi mengenai soto betawi kepada
masyarakat yang lain agar lebih mengingat soto betawi sebagai salah satu kebudayaan
Indonesia yang tidak boleh terlupakan.

Anda mungkin juga menyukai