Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai .

Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkoitribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik
lagi.

keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.

Bekasi, Febuari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………..…………………………………………….........……………………………………………………............. i

Daftar Isi……………..…………………………………………………..........…………………………………………………………….......... ii

BAB 1 ( PENDAHULUAN )……………..…………………..........…………………………………………………………….............1

Latar Belakang……………..…………………………………..........……………………………………………………………...............1

Rumusan Masalah……………..…………………………………………………........……………………………………………….........1

Tujuan ……………..…………………………………………………..........…………………………………………………………….............2

BAB 2 ( PEMBAHASAN )

Sejarah……………..…………………………………………………..........
……………………………………………………………...............3

Manfaat dan gizi ……..…………………………………….........……………………………..............……….…...………..…………..4

Resep…………………………………………………...........………………………………………………..............…………………….......5

Strategi pemasaran……………………………..…………………….…..……………………………………………........................…7

BAB 3 ( PENUTUP )

Kesimpulan dan Saran………………………………………...………………………………………….........……...............………9

Penutup……….………………...…………………..............……………………………………………………………................……...10

Pustaka….………………….......……………...…………………........………………………………………………....................…….10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi yang berasal dari kepulauan
Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang peran penting dalam budaya nasional
Indonesia secara umum sebagai salah satu warisan leluhur. Ada keterkaitan antara sumber perolehan
bahan makanan, rempah-rempah, tata cara penyajian, tradisi pembuatan atau memasak, penggunaan
bumbu, kandungan gizi setiap olahan makanan dan lain-lain dalam suatu kebudayaan. Hampir seluruh
kepulauan di Indonesia memiliki tradisi dan ciri khas makanan tersendiri di setiap daerah dengan cita
rasa yang berbeda. Sebagian dari kuliner Indonesia sudah banyak yang dikenal dan masih banyak juga
yang belum terkuak, serta masih menyimpan misteri kenikmatan dari kandungan kuliner Indonesia.

Ayam Taliwang adalah contoh dari keberagaman makanan atau masakan yang ada di Indonesia. Dengan
bumbu yang beragam serta cita rasa yang sangtlah berbeda dari masakan ayam yang lainya.

Ayam Taliwang adalah makanan khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat yang berbahan
dasar daging ayam. Daging ayam tersebut dibakar dengan bumbu cabai merah kering, bawangmerah,
bawang putih, tomat, terasi goreng, kencur, gula merah, dan garam. Makanan ini biasanya disajikan
bersama makanan khas Lombok yang lain, misalnya plecing kangkung

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, dapat dilihat permasalahan dalam makalah ini adalah:

a. Bagaimana sejarah Ayam Taliwang?

b. Bagaimana resep makanan khas Ayam Taliwang?

c. Manfaat dan gizi apa yang ada di dalam Ayam Taliwang?

d. Strategi pemasaran ayam Taliwang?

1
C. Tujuan
Dari perumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan penulisan makalah ini adalah:

a. Untuk mengetahui sejarah Ayam Taliwang

b. Untuk mengetahui resep Ayam Taliwang

c. Manfaat dan gizi yang ada Ayam Taliwang

d. Cara Pengolahan pada Ayam Taliwang

e. Strategi pemasaran Ayam Taliwang

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Sejarah
AYAM TALIWANG (NTB)

Salah satu unsur warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Suku Sasak di
Lombok-Nusa Tenggara Barat ialah ayam taliwang. Ciri khas kuliner ayam taliwang berupa olahan ayam
kampung muda diramu dengan bumbu-bumbu tertentu sehingga memberikan cita rasa yang kuat.
Penyajiannya selalu disertai plecing kangkung dan beberuk terong.Perkembangan tradisi kuliner ayam
taliwang di Lombok, erat kaitannya dengan keberadaan masyarakat Karang Taliwang di Kecamatan
Cakranegara, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masyarakat Karang Taliwang merupakan yang
pertama kali memperkenalkan kuliner ayam taliwang. Mereka mengolah ayam menjadi makanan khas
yang kemudian disebut sebagai ayam taliwang.Kemunculan ayam taliwang sendiri pertama kali pada saat
terjadi perang antara Kerajaan Selaparang dan Kerajaan Karangasem Bali. Pada masa itu pasukan
Kerajaan Taliwang didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selaparang yang mendapat
serangan dari kerajaan Karangasem Bali. Orang-orang Taliwang yang bertugas sebagai pendamai tersebut
ditempatkan di suatu wilayah yang diberi nama Karang Taliwang sesuai dengan tempat mereka. Tugas
orang-orang Taliwang ini adalah melakukan pendekatan dengan Raja Karangasem agar pertempuran
yang menelan banyak kerugian nyawa dan harta benda tidak berlanjut. Dalam misi perdamaian itu ikut
serta para pemuka Agama Islam, juru kuda dan juru masak. Masing-masing memiliki tugas tersendiri.
Pemuka agama bertugas memberi tuntunan kehidupan kepada masyarakat dan melakukan pendekatan
dengan Raja Karangasem. Juru kuda bertugas menjaga dan memilihara kuda. Juru masak bertugas
menyiapkan logistik.sejalan dengan tugas dan misi yang dijalankan, para juru masak dari Kerajaan
Taliwang itu melakukan tugasnya dengan baik. Mereka mengolah dan memasak berbagai bahan
makanan menjadi santapan para peminpin perang beserta para prajurit. Salah satunya adalah
pembuatan ayam bakar dengan campuran bumbu-bumbu tertentu sesuai selera dan tradisi masyarakat
bersangkutan. Bumbu-bumbu yang digunakan berasal dari hasil alam sekitarnya seperti bawang merah,
bawang putih, cabai, garam, dan terasi. Pada masa itu hasil olahan ayam merupakan makanan istimewa
yang digunakan sebagai hidangan pada saat-saat tertentu dan hanya untuk pemenuhan konsumsi
sendiri.Seiring berjalannya waktu, terjadi pembauran antara masyarakat Karang Taliwang dengan
masyarakat Sasak. Pembauran yang dominan adalah mengadopsi berbagai bentuk pengetahuan dan
tatacara kehidupan sehari-hari. Misalnya pada pola makan dan pengolahan bahan makanan. Dalam hal
pola makan dan jenis makanan yang diolah cenderung mengadopsi budaya masyarakat Sasak yang
menyukai masakan pedas. Daging ayam diolah menjadi ayam pelalah dengan citarasa pedas. Ayam
pelalah inilah yang menjadi cikal bakal dari ayam taliwang.

B.Manfaat dan gizi


Masyarakat Indonesia mengenal susunan hidangan yang dikelompokkan berdasarkan bahan utama
pembuatnya yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah dan susu. Karena terbuat dari daging ayam
kampung yang disajikan utuh maka kuliner Lombok ini dikategorikan sebagai lauk pauk. Lauk pauk
sendiri adalah kelompok makanan yang umumnya dimanfaatkan sebagai makanan tambahan agar
hidangan terlihat lebih menarik dan menambah nafsu makan. Dari lima komponen dasar gizi yaitu
karbohidrat, protein, mineral, lemak dan vitamin, maka lauk pauk adalah penyumbang utama protein,
nutrisi yang berperan dalam pembentukan biomolekul atau dengan kata lain sebagai pembangun tubuh.
Ibarat rumah, protein adalah batu bata yang menyusun rumah tersebut. Namun jika kekurangan energi
protein juga dapat beralih fungsi sebagai sumber energi.

Protein sendiri dibagi dua yaitu protein nabati yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan.
Sedangkan protein hewani berasal dari hewan seperti ikan, daging, telur dan susu. Protein hewani
diketahui mengandung asam amino serta asam omega 3 dan 6 yang berperan untuk pertumbuhan sel
otak. Itu sebabnya sumber protein hewani sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk perkembangan janin.
Selain berfungsi sebagai zat pembangun dan sumber energi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,
protein juga berfungsi sebagai penyeimbang kadar asam basa cairan tubuh serta penyembuh luka.
Betapa pentingnya protein sehingga dapat menyebabkan gangguan fatal pada tubuh manusia jika
kekurangan. Namun demikian berbagai makanan sumber protein terutama hewani membutuhkan
perlakuan khusus karena sifatnya yang mudah membusuk, seperti pengawetan misalnya.

C.Bahan dan alat


Salah satu warisan budaya kuliner yang menjadi ikon makanan khas masyarakat Lombok ini memiliki rasa
yang pedas dan rasa kencurnya yang kuat. Ayam yang digunakan ialah ayam kampong muda agar terasa
lebih gurih dan empuk. Pengolahannya ada yang digoreng dan ada pula yang dibakar. Penyajian ayam
taliwang ini biasanya selalu dibarengi dengan plecing kangkung dan beberuk terong.

Bahan Bahan :

· Ayam kampung kurang lebih 750 gram - 1 ekor

· Jeruk nipis - 1 biji

· Air - 1,5 liter

· Garam - 1 sdt

· Gula - 1 sdt

Bumbu halus:

· Cabe merah keriting - 8 biji

· Cabe rawit merah - 7 buah

· Bawang merah - 8 siung

· Bawang putih - 2 siung

· Kencur - 5 cm

· Tomat - 1 buah

· Terasi - 1 sdt

Langkah langkah

1. Ayam potong jadi 4 bagian (utuh juga bisa) baluri dengan garam dan air jeruk nipis. Diamkan 15
menit.

2. Panaskan minyak di wajan, tumis bumbu halus sampai wangi.

3. Masukkan ayam, tambahkan air. Bumbui dengan garam dan gula.

5
4. Masak dengan api kecil hingga air menyusut dan ayam empuk. Sesuaikan rasanya. Angkat.

5. Bakar ayam di atas tempat bakaran atau di atas teflon, sambil diolesi bumbu. Sajikan dengan
pelengkap

Tips

1. Jika tidak ada cabe merah keriting bisa diganti dengan cabe merah biasa dan jumlah cabe rawitnya
ditambah.

6
D.Strategi pemasaran
Prospek dalam menjalankan usaha ayam taliwan

Prospek dalam usaha ayam taliwang dapat dikatakan sangat cemerlang dan menguntungkan. Dimana
melalui usaha ayam taliwang dapat mendatangkan keuntungan lebih. Usaha yang bergelut dengan
olahan ayam taliwang memiliki prospek sangat bagus dalam jangka ke depan. Bisnis ayam taliwang yang
sejak dahulu tumbuh hingga sekarang masih berkembang juga tak pernah sepi akan konsumen.

Memulai usaha ayam taliwang

Ketika menjalankan bisnis ayam taliwang memang dapat dimulai dengan langkah mudah dan gampang.
Dalam menjalankan bisnis ayam taliwang bisa dijalankan dalam kebutuhan modal kecil. Untukmana
berkecinampungan usaha ayam taliwang bisa dilakukan dengan skala rumahan menggunakan modal
yang tidak besar.

Pelaku usaha ayam taliwang

Usaha ayam taliwang ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang yang ingin menginginkan usaha
kuliner menguntungkan tersebut. Bagi siapa saja ingin menjalankan bisnis ayam taliwang sangat mudah,
proses produksi ayam taliwang mudah juga laba menguntungkan.

usaha ayam taliwang

Konsumen ayam taliwang memang tidaklah sulit, suguhan sensasi nikmat yang disajikan ayam taliwang
mampu memikat banyak orang. Konsumen kuliner ayam taliwang datang mulai kalangan anak-anak
hingga orang dewasa.

Bahan baku usaha ayam taliwang

Dalam menjalankan bisnis ayam taliwang memerlukan bahan baku untuk pembuatannya. Untuk
membuat ayam taliwang yang nikmat membutuhkan bahan baku yakni ayam kampung, beras, minyak
goreng, bawang putih, bawang merah, cabai merah, terasi goreng, kangkung dan lainnya. Untuk mencari
bahan baku ayam taliwang bisa ditemukan di toko, pasar atau supermarket terdekat.

Peralatan usaha ayam taliwang


Dalam usaha ayam taliwang membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya gerobak, kompor
gas LPG, mesin Pemanggang, mesin giling bumbu, peralatan makan dan lainnya.

strategis dalam berjualan ayam taliwang

Dalam berjualan ayam taliwang , Anda bisa menentukan pilihan lokasi yang tepat, strategis dan ramai.
Usaha ayam taliwang dapat membuka gerai, stand atau kios di pinggiran jalan, pusat kota,dekat sekolah,
dekat rumah sakit, kampus dan lainnya.

Karyawan usaha ayam taliwang

Karyawan dalam menjalankan usaha ayam taliwang bisa menggunakan satu orang dahulu dalam
permulaan.

Harga jual ayam taliwang

Patokan harga untuk ayam taliwang dapat Anda buat dalam hitungan per porsi dimana harga mulai Rp
12.000 hingga Rp 20.000

Strategi promosi usaha ayam taliwang

Pemasaran usaha ayam taliwang bisa dilakukan dengan membuat ayam taliwang yang enak dan berbeda.
Selain itu dapat memanfaatkan promosi kuliner ayam taliwang dari media sosial baik faceboook, bbm,
instagram dan lainnya. Juga dapat pula menjalankan strategi pemasaran ayam taliwang lewat cara
menyebarkan brosur.

Keuntungan dalam menjalankan usaha ayam taliwang

Keuntungan bila Anda memilih terjun dalam peluang bisnis ayam taliwang ini yakni merupakan kuliner
khas NTB yang digandrungi banyak orang.

Kekurangan usaha ayam taliwang

Segi kekurangan bisnis ayam taliwang ialah ayam taliwang memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan
ketat. Sehingga dalam berjualan ayam taliwang dapat diminimalisir dengan membuat ayam taliwang
berbeda dan unik dalam memenangkan persaingan.

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliner adalah hasil olahan yang berupa masakan. Masakan tersebut berupa lauk pauk, makanan
(penganan), dan minuman. Karena setiap daerah memiliki cita rasa tersendiri. Sebelumnya, masakan
kuliner telah melewati sejarah dan mengalami perkembangan sehingga menyebar ke Indonesia dari
berbagai suku. Masing-masing suku memiliki kuliner yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah
asal sukunya masing-masing.

Penulisan makalah ini dimaksudkan memberi informasi kepada semua pembaca agar bisa menambah
wawasan tentang kuliner. Serta menyadarkan pembaca bahwa kebudayaan Di Indonesia yang beragam
dan mencintainya.

Ayam Taliwang memberikan nilai tersendiri dalam keberagaman makanan khas yang ada di Indonesia,
Dengan kekayaan wisata yang dimiliki wajar jika Pulau Lombok di Propinsi Nusa Tenggara Barat menjadi
destinasi wisata populer di Indonesia. Wisata alam dan budaya jelas menjadi pemikat utama. Namun
kuliner Lombok yang bervariasi juga patut diperhitungkan. Ketiganya bisa menjadi satu paket daya tarik
bagi wisatawan lokal maupun internasional. Sebut saja ayam taliwang, plecing kangkung, sate tanjung,
sate bulayak, sate rembiga, nasi rarang, nasi puyung, sayur ares, sayur ebatan, sayur lebui, dan masih
banyak lagi.

B. Saran
Saat ini, kuliner ayam taliwang telah dikenal luas sebagai makanan khas Lombok dan pemasarannya telah
tersebar di seluruh Nusantara khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.
Oleh sebab itu, ketenaran kuliner ayam taliwang sebagai salah satu produk budaya masyarakat Sasak
perlu diinventarisasi, diproteksi, dan dilestarikan agar tidak musnah tergerus zaman. (WN)

KATA PENUTUP
Demikian yang dapat dipaparkan mengenai materi yang telah menjadi pokok bahasan di dalam makalah
ini, tentunya di dalam penulisan masih terdapat banyak kekurangan serta kelemahannya, dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya sumber atau referensi yang ada kaitannya dengan makalah ini.

Penulis juga berharap kepada para pembaca agar memberikan kritik dan saran yang bersigfat
membangun kepada penulis demi sempurnanya tugas makalah ini dan juga penulisan makalah di
kesempatan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis dan khususnya bagi para
pembaca pada umumnya

DAFTAR PUSTAKA
1.http://onweekend.co/asal-usul-ayam-taliwang/

2.https://travel.kompas.com/read/2015/04/19/083700927/Ayam.Taliwang.Sensasi.Pedas.Ayam.Bakar.Kh
as.Lombok.

3.https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbbali/2015/06/16/sejarah-dan-perkembangan-kuliner-ayam-
taliwang/

4.http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Ayam-Taliwang-gizi-dan-
selera-lokal-yang-mengglobal

5.https://resepkoki.id/2016/09/14/resep-ayam-taliwang/

10

Anda mungkin juga menyukai