Anda di halaman 1dari 7

Ayam Taliwang : Dari Diplomasi Hingga Menjadi Wisata Kuliner

Oleh :

I Nyoman Satria Pritanjaya 2101571040

I Gede Angga Sastra 2101571035

, Lalu Syarif Hidayatullah 2101571018

Indonesia merupakan negara yang diberkahi oleh kesuburan alam. Terbukti pada kekayaan
rempah-rempah yang ada pada setiap wilayah – konon rempah tersebut merupakan kualitas terbaik
nomor satu di dunia, hingga melatarbelakangi penjelajahan bangsa Eropa ke Nusantara. Lewat
rempah-rempah tersebut tercipta makanan-makanan yang memiliki ciri khas daerah masing-
masing. Makanan adalah objek yang selalu ada dalam masyarakat dalam pandangan antropologi
makanan merupakan bagian dari kebudayaan. Oleh sebab itu, makanan tidak hanya sekedar
kebutuhan biologis namun memiliki fungsi kemajemukan pada setiap bangsa atau komunitas
dalam masyarakat yang erat kaitannya sejarah, ritus, dan tradisi. Dalam (Foster dan Anderson
1975: 268-271) menjelaskan ada empat fungsi makanan secara simbolis, yakni ; a) sebagai ikatan
sosial ; b) solidaritas kelompok ; c) makanan dan ketenangan jiwa ; d) simbolisme makanan dalam
bahasa. Hal tersebut menggambarkan posisi penting makanan dalam rangka memperkokoh tingkat
kredibilitas suatu kebudayaan. Tidak hanya itu, sedari dulu makanan khas yang dibuat oleh suatu
komunitas memiliki aneka ragam manfaat kesehatan, sejarah, dan makna filosofis yang secara
implisit diketahui oleh pembuatnya.

Makanan adalah perwakilan konsep kebudayaan masyarakat yang tinggal di suatu wilayah.
Indonesia dengan berbagai macam komunitas di masyarakat yang tinggal di berbagai daerah, baik
daerah pegunungan maupun pinggir pantai memiliki bentuk, jenis, dan sajian makanan masing –
masing. Kebiasaan makanan khas suatu masyarakat umumnya tidak mudah berubah, konsep
kebudayaan masyarakat dipengaruhi dan ditentukan oleh keyakinan masing-masing penganutnya,
sehingga sukar untuk terjadinya perubahan tentang macam-macam makanan. Pengetahuan tentang
pengolahan masakan diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga, meskipun masyarakat
tersebut pindah ke daerah yang satu dan yang lainnya – mereka tetap membuat makanan tersebut
bahkan mencari makanan itu di tempat yang baru. Pengolahan di tempat baru tersebut juga
mengalami proses akulturasi dan asimilasi pada budaya setempat.

Lombok merupakan salah satu pulau kecil di gugusan sunda kelapa. Pulau tersebut memilik
beragam keunikan budaya yang tidak terlepas pada pengaruh budaya Jawa, Bali, Sumbawa, dan
Makassar. Hal tersebut menjadikan pulau Lombok sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di
Indonesia, tidak hanya dikenal dengan keindahan alam, budaya, dan sejarahnya, melainkan juga
dikenal dengan keragaman kulinernya. Makanan Lombok dikenal dengan kekhasan rasanya yang
sering menggigit lidah. Makanan primadona khas Lombok yang paling dikenal adalah Ayam
taliwang makanan ini menjadi ciri khas dari Lombok yang biasa dicari oleh wisatawan untuk
dinikmati. Aktivitas menikmati makanan ini akan semakin menarik jika wisatawan bisa
mengetahui sejarah, bahan makanan, proses pembuatannya sampai dengan kebiasaan cara
makanannya.

Ayam taliwang merupakan makanan khas Taliwang, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara
Barat yang bahan utamanya adalah ayam kampung muda. Ayam kampung muda yang di bakar
dengan bumbu khas taliwang dan biasanya disajikan bersama makanan khas lombok, seperti
pelecing. Ayam taliwang dibuat masih dengan cara sederhana dengan bumbu rempahrempah khas
Lombok yang memiliki cita rasa pedas dan gurih. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan ayam
taliwang adalah satu ekor ayam kampung muda, minyak goreng, jeruk limau, dan adapun bumbu-
bumbu yang diperlukan untuk membuat bumbu ayam taliwang adalah sebagai berikut cabai merah
keriting, cabai rawit, kencur, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, dan gula merah. Untuk
menjadi destinas wisata kuliner unggulan di Kota Mataram, ayam Taliwang juga memiliki daya
tarik dengan cita rasa bumbunya yang pedas serta penggunaan ayam kampung muda sebagai bahan
utamanya.
Sumber : Dokumentasi Arif, 2022

Kata Taliwang berasal dari nama daerah di Kabupaten Sumbawa, pada zaman dulu
Taliwang adalah nama sebuah kerajaan yang terdapat di Pulau Sumbawa. Ayam Taliwang
memang dikenalkan pertama kali oleh para warga Karang Taliwang kecamatan Cakranegara
tepatnya kota Mataram Lombok, namun pada zaman dulu, para leluhur masyarakat Taliwang
berasal dari daerah Taliwang, Kabupaten Sumbawa barat Dalam perjalanan sejarah, kehadiran
masakan ayam taliwang berawal dari terjadinya ketegangan perang diantara dua kerajaan yakni
kerajaan Selaparang sebuah kerajaan islam yang terdapat di Lombok dengan Kerajaan
Karangasem sebuah kerajaan hindu yang terdapat di Bali. Konon disebutkan , bahwa sekitar tahun
1630 Masehi yang lalu kerajaan Selaparang yang terdapat di Pulau Lombok tersebut sedang
bersitegang dengan kerajaan Karangasem Bali. Pada saat itu pasukan kerajaan Taliwang dari pulau
Sumbawa didatangkan guna membantu serta mendukung kerajaan Selaparang. Kemudian Raja
Selaparang memberikan tempat tinggal yang dapat ditempati oleh para pasukan Taliwang -
wilayah tersebut bernama Karang Taliwang . hinga saat inipun wilayah itu bernama kelurahan
karang Taliwang, kecamatan Cakranegara, wilayah kodya Mataram.

Pada masa itu pasukan Taliwang, tidaak hanya membantu kerajaan Selaparang saja, namun
mengemban tugas sebagai juru damai dua kerajaan yang berselisih. Pasukan kerajaan Taliwang
yang pada saat itu, sebagai juru damai pun mendatangi kerajaan karangasem Bali, dengan harapan
agar pertempuran diantara dua kerajaan tersebut tidak dilanjutkan lagi dikarenakan sudah
memakan begitu banyak korban. Selanjutnya , pasukan taliwang pun juga membawa juru masak,
juru kuda serta pemuka pemuka agama islam yang masing masing sudah memiliki tugas. Pemuka
agama islam, bertugas menuntun dan membimbing masyarakat serta melakukan pendekatan
terhadap pihak dari kerajaan karangasem Bali. Selanjutnya tugas dari juru kuda yakni menjaga
serta memelihara kuda kuda dan juru masak yang berperan dalam menyiapkan makanan untuk
para pasukan. Juru masak inilah yang mengolah makanan guna diberikan kepada para prajurit.
Adapun masakannya yakni ayam bakar dengan bumbu yang berasal dari hasil sumber daya alam
yang terdapat di wilayah tempat mereka bertugas itu. Dalam membuat bumbu ayam terdapat bahan
bahannya yakni seperti bawang merah, cabai , garam, terasi , dan bawang putih.

Melihat sajian makanan ayam Taliwang pada masa itu, tanpa diduga ternyata raja
Karangasem pun begitu menyukai makanan tersebut. Dari makanan yang dibuat oleh para juru
masak tersebut, yang kemudian menjadi menu favoritnya. Hingga semenjak saat itulah ayam bakar
yang dimasak dengan bumbu khas tersebutpun dikenal sebagai Ayam Taliwang. Perdamaian
diantara dua kerajaan tersebut dicapai melalui adanya diplomasi masakan ayam bakar (ayam
Taliwang) yang telah dimasak oleh juru masak. Seiring berjalannya waktu, masyarakat karang
Taliwang pun lalu berbaur dengan masyarakat suku sasak yang ada dilombok, sehingga ayam
taliwang sebagai makanan kuliner ini semakin populer dan begitu dikenal.

Proses pengolahan ayam taliwang bisa dibilang cukup unik. Ayam yang digunakan sebagai
bahan baku dasar biasanya adalah ayam kampung muda yang berusia beberapa minggu. Karena
ukurannya yang kecil ayam biasanya dibelah dari dada depan membujur kemudian dibalik hingga
melebar. Tidak lupa sayap ayam dilipat ke arah belakang sebagai tanda khas Taliwang. Ayam
Taliwang bisa diolah dengan dua cara. Dibakar di atas bara api arang dan digoreng. Bumbu yang
pedas dilumurkan selama proses memasak sehingga rasa pedasnya meresap ke dalam daging ayam.
Alternatif yang lain bisa memakai cara modern dengan memanggang ayam dalam oven.
Ayam Taliwang

Sumber : https://rinaresep.com/resep/cara-membuat-ayam-bakar-taliwang-khas-nusa-
tenggara-barat/

Berikut merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memasak ayam Taliwang:

1 ekor ayam kampung, belah dua tidak putus, tekan sedikit supaya melebar

2 sendok teh air jeruk limau

1 sendok teh garam

750 ml santan dari 1/2 butir kelapa

3 sendok teh garam

2 sendok makan gula merah sisir

5 sendok makan minyak untuk menumis

Beberapa bahan untuk membuat bumbu halus:

1. 10 butir bawang merah yang sudah dibakar

2. 5 siung bawang putih yang sudah dibakar

3.4 buah cabai merah besar yang sudah dibakar

4. 6 buah cabai merah keriting yang sudah dibakar

5. 5 butir kemiri yang sudah disangrai

6. 1 sendok teh terasi yang sudah dibakar

Berikut proses pebuatan ayam taliwang:

1. Belah ayam membujur di bagian dadanya, lalu tekan hingga terbuka. Lipat sayap ayam ke arah
belakang

2. Lumuri ayam dengan air jeruk nipis dan garam hingga rata
3. Untuk bumbunya panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Angkat dan
dinginkan.

4. Panggang ayam di atas bara api sambil balik-baik hingga ayam kaku.

5. Olesi Bumbu sambil balik-balik beberapa kali hingga daging ayam matang dan Bumbu meresap.

6. Taruh ayam dalam loyang atau wadah yang sudah diolesi minyak sayur.

7. Olesi lagi dengan sisa Bumbu dan panggang dalam oven panas selama 20 menit.

8. Angkat, sajikan dengan kucuran air jeruk limau.

Menilik perjalanan sejarah kuliner Ayam taliwang ini sudah ada sejak 392 tahun yang silam
atau dimulai zaman kerajaan yakni semenjak tahun 1630 sampai sekarang . Maka ayam Taliwang
dapat dikatakan sebagai salah satu resep masakan yang telah diwariskan oleh leluhur. Pada zaman
sekarang pun ayam Taliwang sebagai kuliner khas pulau Lombok ini sudah begitu terkenal, bahkan
warung ayam Taliwang sudah terdapat dibeberapa kota yang ada di Indonesia, seperti Jakarta,
Surabaya , Bandung dan lain-lain. Pembuatan ayam Taliwang pun pada saat ini masih dibuat
dengan cara sederhana yaitu dengan bumbu rempah rempah khas Lombok dengan cita rasa gurih
dan pedas.Dengan bahan utama ayam kampung yang kemudian dibakar dengan ditambahi bumbu
khas Taliwang. Sehingga ayam Taliwang menjadi daya tarik yang begitu tinggi bagi para wisata
kuliner.
SUMBER REFERENSI :

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. 2018. Ayam Taliwang.

https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/?newdetail&detailTetap=250

Foster, G.M, Anderson, B.G. 1975. Equity in health sevice: empirical analysis in social policy.
Cambridge: Ballinger

Insanaputra, Yanuar Satrhio . (2020). Ayam Taliwang Sebagai Wisata Kuliner Unggulan di Kota
Mataram Lombok Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Volume 14 No.2, hal. 113.

Anda mungkin juga menyukai