Anda di halaman 1dari 10

Keanekaragaman

Masakan Sate Di
Beberapa Negara
Aminatun Nisa

NIM : 5031711038
JURUSAN : SASTRA INGGRIS
i
KELAS : B
DAFTAR ISI
1. LATAR BELAKANG ........................................................................................1
2. ISI ........................................................................................................................3
3. KESIMPULAN ...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA

i
Laporan 3 Food

1. LATAR BELAKANG
Sate adalah makanan yang dibuat dari beberapa potongan danging kecil-
kecil yang ditusuk menggunakan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran
kecil atau lidi dan dipanggang di atas bara arang kayu. Daging yang digunakan
biasanya daging ayam, sapi, kambing, kuda, kelinci dan lainnya. Sate biasanya
disajikan dengan berbagai macam bumbu namun tergantung pada variasi resep
sate. Sate berasal dari pulau Jawa dan sudah tersebar luas diberbagai pelosok
Indonesia dan juga sudah menjadi makanan nasional Indonesia. Di negara-negara
Asia Tenggara sate juga sangat populer seperti di negara Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Di belanda sate juga sangat populer karena di Belanda
dipengaruhi masakan dari Indonesia yang dulunya merupakan koloninya.
Di Indonesia sendiri sate bisa diperoleh di pedagang sate keliling,
pedagang kaki lima, di warung tepi jalan, bahkan di restoran berkelas pun ada,
sate juga disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan pembuatan sate sangat
beragam tergantung dengan daerahnya masing-masing. Hampir semua jenis
daging bisa dibuat sate. Indonesia memiliki banyak variasi resep yang kaya,
biasanya sate diberi saus. Sausnya bisa berupa bumbu kacang, bumbu kecap dan
lainnya. Hidangan internasional yang mirip dengan sate pun ada seperti yakitori
dari jepang, shish kebab dari Turki, shashlik dari Kaukasia, chuanr dari China,
dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate sudah terdaftar dalam World’s 50 most
delicious foods atau 50 hidangan paling lezat di dunia, menduduki peringkat ke-
14 melalui jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN Go pada tahun 2011.
Lalu apakah anda tahu dari mana asal mula sate itu sendiri? Kata sate atau
satai sendiri berasal dari bahasa Tamil. Pada abad ke-19 diduga sate diciptakan
pertama kali oleh pedagang makanan jalanan di Jawa bersamaan dengan semakin
banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang muslim Tamil dan juga Gujarat
dari India ke Indonesia. Hal ini menyebabkan penggunaan daging kambing dan
juga domba menjadi populer untuk menjadi bahan utama pembuatan sate karena
warga keturunan arab suka dengan daging kambing dan domba. Di Indonesia
ketika Idul Adha pasti banyak sekali daging-daging hewan qurban yang di
bagikan kepada warga miskin dan kebanyakan dari mereka merayakannya dengan

1
Laporan 3 Food

memanggang sate dari daging hewan qurban tersebut bersama-sama. Namun ada
juga teori lain yang mengatakan bahwa kata sate berasal dari istilah Minnan-
Tionghoa sa tae bak yang bermakna tiga potong daging. Namun teori ini
diragukan karena secara tradisional sate terdiri dari 4 potong bukan 3 potong.
Sate menyebar dari pulau Jawa ke seluruh pelosok nusantara dan
menghasilkan berbagai macam variasi sate. Sekitar akhir abad ke-19 para
perantau Jawa dan juga Madura menyeberangi selat malaka menuju Malaysia,
Thailand, dan Singapura untuk berdagang sate di negeri tersebut. Pada abad
tersebut sate berpindah bersamaan dengan pindahnya pendatang melayu dari
Hindia Belanda menuju Afrika Selatan dimana di tempat ini sate biasa dikenal
dengan nama sosatie. Belanda juga membawa hidangan ini ke negeri mereka
namun tidak hanya sate banyak makanan khas Indonesia lainnya yang di bawa ke
Belanda sehingga, kini seni memasak orang Indonesia juga berpengaruh pada seni
memasak orang Belanda. Di Belanda sate ayam atau sate babi menjadi salah satu
lauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel.
Cara memasak sate pun tak begitu sulit dan bahannya pun mudah untuk
didapatkan. Untuk resepnya sendiri sangat banyak variannya namun secara garis
besarnya bumbu-bumbu penting sate adalah kunyit atau kecap manis. Dagingnya
sendiri banyak ragamnya seperti daging kambing, ayam, sapi, domba, ikan,
udang, cumi-cumi, telur puyuh dan jenis daging lainnya. Daging yang sudah
dipotong kecil-kecil ditusuki setelah itu diberi bumbu yang sudah dibuat
kemudian baru dipanggang hingga matang. Setelah matang sate siap disajikan
dengan bumbu kacang atau kecap manis dan diberi mentimun atau bawang merah.
Biasanya sate dimakan dengan ditemani nasi hangat atau jika dibeberapa daerah,
sate dimakan dengan ditemani lontong atau ketupat.
Alasan saya memilih tema food dan mengangkat topik tentang sate karena
saya sendiri dari Jawa dan saya sangat menyukai sate, sehingga saya sudah
memiliki bayangan tentang bahasan yang akan saya bahas atau dengan kata lain
saya sudah punya gambaran tentang topik ini. Saya ingin mengambangkan
wawasan tentang aneka ragam sate yang ada di Indonesia maupun di luar negeri
seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan juga Belanda.

2
Laporan 3 Food

2. ISI
Di Indonesia sudah banyak berkembang tentang varian resep sate. Banyak
sekali rumah makan yang menyediakan berbagai jenis sate contohnya di restoran
Ponorogo, sate Blora, serta gerai sate khas Senayan. Indonesia adalah negera yag
memiliki berbagai jenis sate terkaya di dunia. Biasanya nama sate di Indonesia
disesuaikan dengan jenis daging yang digunakan, proses pembuatannya dan juga
nama daerahnya masing-masing. Indonesia memiliki aneka ragam jenis sate
diantaranya:
Sate Madura : Sate ini berasal dari Madura, yang merupakan sate paling terkenal
di Indonesia. Daging yang digunakan yaitu daging ayam atau kambing, bumbunya
kecap manis dan gula jawa, dicampur dengan bawang putih, bawang goreng,
kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri, dan garam. Biasanya
untuk sate ayam orang madura menggunakan bumbu kacang dan untuk sate
kambing mereka menggunakan kecap manis dengan ditambah irisan bawang
merah, mentimun, dan juga cabai rawit. Yang menjual sate Madura biasanya
orang suku Madura.
Sate Padang: Jika sate dari Padang dan daerah sekitar Sumatera Barat
menggunakan jeroan sapi atau kambing yang direbus dengan bumbu, kemudian
dipanggang. Ciri utama sate Padang adalah saus kuning yang dibuat dari tepung
beras dengan dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih,
ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan juga garam. Sate Padang
terdapat dua jenis sate yaitu sate Pariaman dan sate Panjang, memiliki perbedaan
dalam cita rasa sausnya.
Sate Ponorogo: Sate Ponorogo berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Sate ini
tebuat dari daging ayam yang sudah dipotong-potong lalu direndam dalam bumbu
kecap, lalu disajikan dengan bumbu kacang dan sambal dengan diberi irisan
bawang merah dan cabai rawit seta diberi jeruk nipis. Sate Padang memiliki
varian yang unik yaitu dalam setiap tusuk satenya hanya ada satu potong daging
ayam yang diiris memanjang, tentu ini menjadi pembeda dari sate pada umumnya
yaitu terdiri dari empat potong daging. Daging ayam yang direndam dengan
bumbu kecap harus melalui proses bacem agar bumbu kecapnya meresap ke

3
Laporan 3 Food

daging ayamnya. Lalu dihidangkan dengan lontong. Panggangan yang digunakan


untuk memanggang terbuat dari tanah liat yang dilubangi satu sisi untuk
mengipasi arang.
Sate Tegal: Sate Tegal menggunakan kambing muda yang masih berumur
dibawah lima bulan, orang tegal menyebutnya sate”balibul” yaitu singkatan dari
baru lima bulan. Sate Tegal dipanggang dalam satu kodi terdiri dari dua puluh
tusuk dan setiap potongnya terdiri dari empat potong, tiga potong daging dan
satunya potongan lemak. Namun jika pembeli tidak suka dengan lemak maka bisa
diganti dengan hati dan jantung kambing. Dipanggang sampai matang lalu
disajikan dengan kecap manis yang diencerkan dengan ditambah irisan cabai,
bawang merah, tomat hijau dan disantap dengan nasi yang ditaburi bawang
goreng.
Sate Ambal: Berasal dari daerah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Sate ini
menggunakan daging ayam sebagai bahan dagingnya. Uniknya dari sate ini adalah
tidak menggunakan bumbu kacang ataupun kecap manis melainkan dari tempe
yang ditumbuk dengan dicampur cabai dan bumbu lainnya. Daging yang sudah
dibaluri bumbu direndam selama dua jam agar bumbunya meresap. Sate ini
biasanya dimakan dengan ketupat.
Sate Blora: Sate Blora menggunakan daging dan juga kulit ayam. Ukuran sate ini
lebih kecil dari sate-sate pada umumnya. Untuk sausnya sate Blora menggunakan
bumbu kacang dan juga sup dari santan. Sate ini berasal dari daerah Blora.
Sate Makasar: Sate ini terbuat dari dari jeroan sapi atau kambing yang
menggunakan bumbu yang dibuat dari belimbing. Membuat rasanya menjadi khas
yaitu asem pedas, sehingga berbeda dengan sate lainnya.
Sate Lilit: Terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing namun bagian perut
atau iganya. Kemudian daging yang kaya lemak ini dibungkus selaput membran
daging lalu dililitkan ke tusukan bambu hingga ukuran besar karena sate ini
hampir sama dengan kebab daerah Timur Tengah. Setelah dipanggang sate akan
dipisahkan dari tusuknya kemudian diiris-iris lalu disajikan dengan kecap manis
dan merica.

4
Laporan 3 Food

Sate Maranggi: Sate khas dari sunda yang bisa ditemukan di Purwakarta,
Cianjur, dan Bandung. Sate ini menggunakan bumbu khusus yang terbuat dari
pucuk bunga kecombrang dan tepung ketan. Menjadikan sate ini memiliki aroma
seperti mentol dari kecombrang. Sate ini dihidangkan dengan nasi putih atau
ketan (jedah).
Sate Manis: Sate ini merupakan sate khas betawi yang dapat ditemukan di daerah
Jakarta Pusat. Dibuat dengan daging dibagian paling lembut dari sapi dan
direndam dengan bumbu manis kemudian dihidangkan dengan ketupat laksa
Betawi. Itulah mengapa disebut dengan Sate Manis.
Sate Kelapa: Sate ini terbuat dari tiga irisan daging sapi yang ditusuk dan dibalut
dengan parutan kelapa muda yang sudah dicampur dengan bumbu. Lalu dikepal
hingga membentuk oval panjang kemudian digoreng sampai parutan kelapanya
berubah warna menjadi coklat. Ini adalah satu-satunya sate yang di goreng,
biasanya sate ini selalu dihidangkan dalam acara selamatan.
Di Malaysia pun sate juga sangat populer dan bisa ditemukan diberbagai
daerah. Kebanyakan jenis sate yang populer adalah sate ayam dan sate sapi,
mereka mengembangkan resepnya sendiri. Seperti yang kita ketahui sate biasanya
identik dengan masyarakat muslim melayu. Di malaysia sate yang paling terkenal
adalah sate Kajang, dan sate Selangor, kota tersebut dijuluki sebagai kota sate di
Malaysia. Sate kajang adalah sate yang memiliki potongan daging yang besar
dengan dilumuri kecap manis dan diberi sambal. Di Malaysia pun tidak hanya
menawarkan sate daging ayam ataupun sapi, para penjual juga menawarkan sate
dari ampela ayam, hati, daging kambing, ikan, dan lainnya. Ada juga varian yang
lainnya yaitu sate lok-lok dari Penang dan juga sate celup dari Malaka. Keduanya
merupakan perpaduan cita rasa Tionghoa dan Malaysia. Dalam satu tusuk sate
terdapat potongan daging mentah, tahu, telur pitan, telur puyuh, bakso ikan,
jeroan, dan sayuran. Lalu sate ini dicelupkan ke dalam kaldu panas hingga
matang, dan dihidangkan dengan saus kehitaman yang manis juga ditambah
sambal. Jika sate yang disajikan dengan saus kacang maka disebut sate lok-lok,
dan jika sate dimasak dengan bumbu kacang yang mendidih maka disebut dengan

5
Laporan 3 Food

sate celup. Biasanya tungku panci untuk merebus sate disediakan untuk masing-
masing pelanggan.
Di Singapura sate menjadi salah satu makanan yang diasosiasikan pada
tahun 1940-an. Awalnya sate di Singapura banyak dijual di kaki lima dan gerobak
dorong. Namun karena memperhatikan kesehatan umum serta pembangunan kota
para pedagang berhimpun dalam satu kawasan di Beach Road tahun 1950-an,
pada saat itu disebut dengan Satay Club. Lalu pada tahun 1960-an dipindahkan
lagi ke Esplanade Park, dan kemudian gerai sate tersebut menjadi salah satu
tujuan wisata kuliner yang populer di Singapura. Umumnya sate yang banyak
dijual di Singapura adalah satay ayam, satay lembu, satay kambing, satay usus,
dan satay babat. Sate disajikan dengan saus kacang, mentimun, dan bawang.
Di Thailand sate juga menjadi hidangan populer dan banyak disukai
banyak orang. Di Thailand sate disajikan dengan saus kacang, di negara ini
memiliki beberapa varian sate yaitu sate ayam, sate sapi, sate babi, dan ada juga
sate vegetarian yang dibuat dari lembar protein kedelai atau tahu.
Di Filipina memiliki dua macam tradisi dalam memanggang sate.
Hidangan sate yang dipengaruhi kebudayaan Spanyol di Luzon dan Visayas,
biasanya menggunakan daging babi dan sebagian kecil ayam, lalu direndam dan
dibaluri saus manis kental berwarna merah yang terbuat dari kecap dan saus
pisang. Hidangan ini disebut dengan Barbikyu karena pengaruh dari budaya
Amerika. Jenis yang kedua disebut dengan satti, ini merupakan makanan khas dari
bangsa Moro di Filipina Selatan. Satti Filipina disajikan dengan kuah bumbu
kacang yang kental, dengan dicampur bawah putih, jahe, bawang merah, jintan,
terasi, cabai, dan santan. Hidangan ini hampir sama dengan sate Indonesia dan
juga Malaysia. Kerena penduduk Filipina mayoritasnya merupakan muslim maka
daging yang digunakan pun daging halal seperti sapi, ayam, kambing dan domba.
Di Belanda sate atau sateh ini sudah menjadi hidangan sehari-hari. Di
berbagai macam toko makanan ringan dan pasar swalayan banyak yang menjual
sate babi dan sate ayam. Sate ini dihidangkan dengan saus kacang. Jika anda
berkunjung ke Belanda ingin memakan sate dengan kecap manis anda tinggal
pergi ke rumah makan Indonesia dan juga kedai siap saji lainnya yang ada di

6
Laporan 3 Food

Belanda. Namun jika anda ingin memakan sate babi dan sate ayam dengan saus
kacang maka anda harus berkunjung ke eetcafes, disini menjual sate babi dan sate
ayam dengan salad dan juga kentang goreng.

3. KESIMPULAN
Terdapat banyak sekali aneka ragam sate yang tersebar di beberapa negara
yang ada di Asia Tenggara seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand,
Filipina, dan Belanda. Asal mula sate sendiri berasal dari Jawa, Indonesia. Bisa
tersebar luas karena dulunya perantau jawa dan juga madura menyeberangi selat
malaka menuju Malaysia, Thailand, dan Singapura untuk berdagang sate di negeri
tersebut. Mulai dari situlah sate mulai berkembang ke beberapa daerah, dan
menjadikan sate sangat populer. Di negara-negara tersebut mengembangkan resep
yang ada.
Di negara-negara tersebut tentunya memiliki perbedaan seperti ada yang
menggunakan saus kacang, kecap manis, saus manis kental yang berwarna merah
dan lainya. Di daerah yang ada di negara tersebut pun memiliki perbedaan seperti
proses memasaknya ada yang dipanggang, direbus dangan bumbu, dan digoreng.
Kebanyakan daging yang digunakan untuk membuat sate di negara-
negara tersebut adalah daging ayam, daging sapi, daging kambing, lembu dan
lainnya. Namun pembeli juga bisa mengantinya dengan ampela ayam, hati,
jantung kambing dan lainnya sesuai selera. Jika berkunjung di negara tersebut
tidaklah sulit untuk menemukan sate karena sate tersebar luas di negara-negara
tersebut, pengunjung bisa membelinya di pedangang kaki lima, dan pasar
swalayan.

7
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedi, Sate. https://id.m.wikipedia.org/wiki/sate
Ningsi, Rahma. 2014. Makalah Makanan Khas Indonesia (Sate) serta Teknik
Pembuatan. http://rahmaningsi.blogspot.co.id/2014/03/makalah-makanan-khas-
indonesia-sate.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai