Anda di halaman 1dari 18

MASAKAN KHAS SUMATERA BARAT

1. Sate Padang

Makanan khas yang pertama adalah sate padang yang memakai bahan daging sapi, lidah,
atau jeroan seperti jantung, usus, dan tetelan yang dicampur dengan bumbu kuah kacang
kental ditambah cabai sehingga menghasilkan rasa yang pedas.

Harga satu porsi sate padang bisa kamu nikmati mulai dari Rp15.000

2. Nasi Kapau

Nasi kapau berasal dari Kampung Kapau atau dalam bahasa Minang, Nagari Kapau,
Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Sama halnya dengan nasi padang, nasi kapau dihidangkan dengan berbagai macam lauk.
Nasi kapau juga mempunyai beberapa hidangan ciri khas yang membedakan dari nasi
padang seperti gulai kapau atau gulai nangka.

Harga satu porsi nasi kapau bisa kamu nikmati mulai dari Rp10.000

3. Soto Padang

Soto padang terbuat dari kuah kaldu sapi yang dilengkapi dengan irisan daging sapi yang
digoreng kering atau dendeng, bihun atau mie dari tepung beras, dan perkedel kentang.
Sate padang sangat nikmat dinikmati selagi hangat di malam hari.

4. Dendeng Balado

Makanan khas Padang berikutnya dibuat dari daging sapi yang diiris tipis dan melebar yang
dikeringkan dan digoreng hingga kering.

Daging sapi tersebut lalu dimasak dan diberi bumbu balado atau bumbu sambal pedas.
Karena proses pembuatannya dengan cara dikeringkankan, daging dari dendeng balado
termasuk makanan yang tahan lama hingga berhari-hari.

5. Rendang

Berasal dari Minangkabau, rendang merupakan makanan khas yang dinobatkan sebagai
hidangan yang menduduki peringkat pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious
Foods versi CNN Internasional pada tahun 2011.
Terbuat dari daging sapi dan menggunakan beraneka ragam rempah-rempah khas dan
melalui proses yang lama, hingga membuat daging menjadi berwarna hitam pekat.

6. Ayam Pop

Ayam pop menggunakan ayam kampung yang telah diberi bumbu dan direbus terlebih
dahulu dengan air kelapa dan bawang putih yang sudah dicincang lalu digoreng dalam
minyak yang panas agar matang sempurna.

Memiliki warna putih pucat, ayam pop bisa dicampur dengan samba lado tomat dan lauk
nasi padang maupun nasi kapau.
7. Lamang

Makanan khas yang terbuat dari ketan yang dicampur dengan santan yang dibungkus daun
pisang dan dimasukkan kedalam bambu lalu dibakar hingga matang.

Berasal dari daerah Tanah Datar, Sumatera Barat, lamang dapat dinikmati bersama dengan
tapai. Namun lamang juga dapat disajikan dengan cita rasa manis dan gurih seperti
tambahan cairan gula merah dan parutan kelapa, durian, rendang, dan telur.

8. Gulai Itiak

Gulai itiak menggunakan daging itik sebagai bahan utama yang diberi rempah-rempah
seperti cabai keriting hijau, laos, kunyit, jahe, daun salam, daun jeruk, dan daun kunyit.

Berasal dari Kota Gadang Agam, Bukittinggi, daging itik atau bebek muda dibakar terlebih
dahulu sebelum diolah menjadi gulai.

9. Martabak Kubang

Sesuai dengan namanya, martabak kubang atau bisa disebut juga martabak mesir berasal
dari Nagari Kubang.

Martabak kubang terdiri dari adonan tepung yang berisikan telur, rendang, daun bawang
dan menggunakan bumbu kari yang khas. Martabak kubang dapat disajikan dengan kuah
cuka yang segar.
10. Ikan Asam Padeh

Masakan khas Minangkabau ini bisa menggunakan ikan dan hidangan laut seperti ikan
tongkol, ikan kakap, ikan tuna, ikan gurami, atau cumi-cumi yang diberi bumbu asam jawa,
cabai, dan rempah-rempah lainnya.

Ikan asam pedas menghasilkan cita rasa yang pedas, asam dan memberikan sensasi yang
segar.
Kuliner Khas Sumatera Utara

1. Bika Ambon

Makanan khas Sumatera Utara yang wajib dicoba pertama adalah bika ambon.
Banyak yang belum tahu kalau bika ambon merupakan makanan khas Sumatera
Utara yang berasal dari Medan.

Nama bika ambon sendiri diambil dari nama salah satu jalan di kota Medan, dimana
kue bika ambon pertama kali dibuat dan dijual, yaitu Jalan Ambon. Menurut
sejarahnya bisnis bika ambon  di Medan dimulai oleh pengusaha Tionghoa-Indonesia.

Bika ambon memiliki warna kekuning-kuningan dan memiliki tekstur menyerupai


sarang lebah. Bika ambon memiliki cita rasa manis.

Dalam Journal of Ethnic Food , dikatakan bahwa cita rasa manis pada bika ambon
awalnya merupakan campuran antara anggur atau tuak, yang merupakan minuman
tradisional khas Sumatera Utara dan salah satu hasil alam utama di sana.

Tidak hanya membuat cita rasanya manis, campuran tuak dalam bika ambon juga
dapat membuat kuenya enak dan kenyal. Namun, karena tuak adalah alkohol, maka
para pedagang juga banyak yang memodifikasi bahannya menjadi bahan-bahan yang
halal agar dapat dikonsumsi umat Muslim.

Jika Moms dan Dads berkunjung ke Medan, Sumatera Utara jangan lupa untuk
membeli bika ambon sebagai oleh-oleh, ya. Zaman sekarang bika ambon sudah
mengalami berbagai macam inovasi baik bentuk dan rasa.

Bika ambon dapat bertahan selama 3 hari jika disimpan di dalam lemari es.
2. Anyang Pakis

Anyang Pakis merupakan makanan khas Sumatera Utara yang berasal dari
kabupaten Asahan. Sesuai namanya, bahan utama anyang pakis merupakan pakis
atau tanaman paku yang diberi bumbu berupa kelapa hasil penyaringan yang
kemudian disangrai.

Jika dilihat, anyang pakis sekilas menyerupai urap . Namun yang jadi pembeda adalah
kelapa sangrainya. Bumbu-bumbu lainnya yang digunakan untuk membuat anyang
pakis antara lain ketumbar, bawang merah, serai dan daun jeruk.

Fakta menarik dari pakis adalah tanaman pakis dapat bermanfaat untuk kesehatan,
karena kaya akan potasium, zat besi, antioksidan dan asam lemak omega-3.

3. Lemang
Makanan khas Sumatera Utara selanjutnya adalah lemang. Lemang dibuat
oleh bangsa Melayu  sehingga tersebar luas ke beberapa wilayah di Indonesia,
Malaysia, Singapura dan bahkan Brunei Darussalam.

Setiap daerah memiliki variasi, fungsi, dan cara penyajian lemang yang berbeda,
namun cara memasaknya sama. Beberapa daerah di Indonesia biasanya
menggunakan lemang untuk upacara adat.

Dalam Ensiklopedi Makanan Tradisional Indonesia (Sumatera)  karya Harun Nur


Rasyid mengatakan bahwa di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Karo, lemang
dikenal dengan sebutan rires dan tergolong makanan tambahan karena tidak selalu
tersedia sebagai makanan utama.

Biasanya lemang disantap dengan rendang atau fermentasi beras ketan hitam.
Disebut rires karena makanan ini dimasak di dalam batang bambu dengan api
terbuka.

Rires juga dapat dinikmati dengan kopi atau bandrek (minuman tradisional yang
terbuat dari rempah-rempah) di sore hari.

4. Bihun Bebek

Bihun bebek merupakan salah satu makanan khas Sumatera Utara yang tepatnya
berasal dari kota Medan.

Bihun bebek merupakan makanan berkuah kaldu bebek yang berupa bihun rebus dan
diberi irisan bebek  di atasnya, kemudian ditaburi irisan bawang puting goreng dan
seledri.
Cita rasa bihun bebek sangat gurih dengan aroma yang menggoda, sangat cocok
dimakan pada saat cuaca sedang dingin.

Bihun bebek pertama kali dijual melalui sebuah kedai makanan yang bernama Bihun
Bebek Asie Kumango. Kedai bihun bebek ini berdiri sejak tahun 1930, legendaris
bukan?

Moms dan Dads wajib untuk cobain bihun bebek di Bihun Bebek Asie Kumango ketika
berkunjung ke Medan, ya.

5. Soto Udang

Makanan khas Sumatera Utara satu ini cukup unik. Jika biasanya kita menemukan
soto berbahan daging ayam atau sapi, beda halnya di Sumatera Utara yang
menggunakan udang sebagai bahan utamanya.

Uniknya lagi, soto udang ditemukan karena ketidaksengajaan.

Awalnya, soto yang dijual merupakan soto sapi. Namun, umat Budha dan Hindu di
Sumatera Utara tidak dapat mengonsumsi daging sapi.

Alhasil daging sapi kemudian diganti dengan daging ayam. Lambat laun, penjual soto
di Sumatera Utara menambahkan udang dan tidak disangka rasanya menjadi
semakin enak.

Kini soto udang Sumatera Utara disajikan bersama dengan suwiran ayam bakar, yang
membuat rasa dari soto udang yang gurih semakin lezat dan unik.

Meskipun udang dianggap tinggi kolesterol  dan banyak orang yang alergi dengan
udang, namun udang juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Udang mengandung antioksidan dan jenis antioksidan utama dalam udang adalah
karotenoid yang disebut astaxanthin. Antioksidan ini bertanggung jawab atas warna
kemerahan sel udang.

Menurut GeroScience , astaxanthin dapat membantu melindungi tubuh dari


peradangan dengan mencegah radikal bebas merusak sel-sel di dalam tubuh.
Astaxanthin juga telah dipelajari perannya dalam mengurangi risiko beberapa
penyakit kronis.

6. Kari Medan

Kari pada dasarnya merupakan makanan khas India , namun persebaran kari meluas
hingga ke seluruh dunia dan salah satunya adalah Indonesia.

Di Indonesia terdapat beberapa jenis kari yang memiliki cita rasa berbeda-beda.
Salah satu kota di Indonesia yang memiliki kari dengan ciri khasnya sendiri adalah
Medan, Sumatera Utara.

Kari Medan memiliki kuah kental berwarna kuning yang berisi sayur, daging dan
bihun. Maka dari itu, banyak pula yang menyebut makanan khas Sumatera Utara satu
ini dengan sebutan kari bihun.
7. Sayur Gurih Tauco

Makanan khas Sumatera Utara lainnya adalah sayur gurih tauco, yang berasal dari
kota Medan. Sayur gurih tauco merupakan menu yang wajib ada pada Hari Raya Idul
Fitri atau Lebaran.

Sayur ini biasanya disajikan sebagai sayur pelengkap ketupat. Cita rasa sayur gurih
tauco sangatlah unik, yaitu gurih dari santan dan sedikit cita rasa asam pedas dari
tauco.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sayur gurih tauco selain santan
dan tauco  antara lain adalah daging sapi atau udang, bawang merah, bawang putih,
lengkuas, dan aneka rempah-rempah khas Indonesia lainnya.

8. Dali Ni Horbo

Jika biasanya keju dibuat dari bahan dasar susu sapi, berbeda halnya di Sumatera
Utara yang membuat keju berbahan dasar susu kerbau.

Keju khas Sumatera Utara ini disebut dali ni horbo. Uniknya lagi, pembuatan dali ni
horbo sangat tradisional dan tidak membutuhkan bantuan enzim atau zat tertentu.
Susu kerbau yang digunakan juga harus diambil dari induk kerbau yang baru
melahirkan anak kerbau dengan usia 1 bulan. Proses memerahnya hanya dilakukan
saat pagi hari selama 5 bulan lamanya.

Selain menggunakan susu kerbau, makanan khas Sumatera Utara ini dibuat dengan
cara dicampur bersama air nanas dan air hasil perasan daun pepaya. Lalu campuran
ini direbus sampai mendidih dan mengental.

Fakta menarik dari keju khas Sumatera Utara satu ini adalah susu kerbau yang
menjadi bahan utamanya ternyata sangat bergizi dan baik untuk kesehatan.

Dikutip dari Laos Buffalo Dairy, susu kerbau kaya kalsium dan protein daripada susu
sapi , dan memiliki lebih sedikit kolesterol dan natrium.

Susu kerbau sangat bagus untuk kesehatan tulang, kesehatan gigi, dan kesehatan
jantung. Susu ini juga merupakan sumber mineral yang baik, seperti magnesium,
kalium dan fosfor. Susu kerbau juga mengandung vitamin A yang jauh lebih tinggi
daripada susu sapi, yang membuatnya berwarna putih, bukan kuning krem.

9. Mie Gomak

Mie Gomak merupakan makanan khas Sumatera Utara, tepatnya berasal dari tanah
Batak Toba dan juga menjadi makanan khas Sibolga dan Tapanuli.

Nama mie gomak sendiri diambil karena mie ini dulunya dibuat dengan cara digomak-
gomak atau digenggam dengan tangan. Mie gomak juga disebut sebagai spaghetti
Batak karena penampilannya yang mirip dengan mie khas Italia .

Mie gomak memiliki dua varian, yakni basah dengan ciri khasnya memiliki kuah yang
gurih dan goreng yang dibuat dengan cara digoreng. Tetapi kebanyakan mie gomak
lebih dikenal dengan jenisnya yang basah alias berkuah. Mie gomak memiliki cita
rasa pedas dan ada tambahan bumbu andaliman yang semakin mempertegas rasa
pedasnya.

10. Arsik

Arsik merupakan makanan khas Tapanuli, Sumatera Utara. Arsik biasanya dibuat
dengan bahan dasar ikan mas, namun juga bisa menggunakan jenis ikan lainnya
seperti ikan kakap dan ikan kembung.

Arsik awalnya ditemukan oleh suku Batak, dan mempunyai nama lain ikan mas
bumbu kuning atau ikan bumbu kuning.

Selain menggunakan ikan, biasanya masyarakat Sumatera Utara juga menggunakan


daging babi sebagai pengganti ikan.

Untuk membuat arsik, dibutuhkan bumbu-bumbu yang merupakan perpaduan


rempah-rempah seperti asam cikala atau buah kecombrang  dan andaliman.

Untuk menciptakan warna kuning, maka diperlukan bumbu-bumbu seperti lengkuas


dan serai. Setelah itu, bumbu halus tersebut akan dilumurkan ke dalam ikan yang
dipakai secara merata.

Yang membuat makanan khas Sumatera Utara satu ini menjadi unik adalah, dalam
pembuatannya sisik ikan tidak perlu dibuang.

Makanan Khas Sumatera Selatan


1. Model

Pada dasarnya, model berasal dari adonan yang sama dengan pempek kapal selam.
Hanya saja, isian dalam panganan satu ini menggunakan tahu bukan telor.

Tak hanya itu, saat disajikan, model juga tidak menggunakan kuah cuko  melainkan
kaldu udang yang dicampir dengan dengan bihun serta dicampur dengan timun dan
ebi.

Model terdiri dari dua jenis, model ikan dan gendum. Model ikan dibuat dengan
bahan yang hampir sam dengan pempek. Sementara, model gendum terbuat dari
tepung terigu.

Biasanya model gendum ini lebih murah daripada model ikan. Makanan khas
Sumatera Selatan sangat terkenal di Kota Palembang.

2. Mie Celor

Makanan khas Sumatera Selatan ini terdiri dari mie yang disajikan dengan  campuran
kuah santan  dan kaldu ebi atau udang kering. Kuliner satu ini diberikan pelengkap
seperti irisan telur, tauge, daun bawang, seledri dan taburan bawang goreng.

Salah satu keunikan dari makanan khas Sumatera Selatan ini adalah ukuran mie
yang mirip dengan udon.

3. Kue 8 Jam
Moms mungkin pernah mendengar kue 8 jam khas Palembang yang selalu
dihidangkan saat Lebaran. Menurut sejarah, makanan khas Sumatera Selatan
merupakan kudapan istimewa para bangsawan  di era Kesultanan Palembang.

Nama 8 jam diambil dari cara pembuatannya yang membutuhkan waktu delapan jam
hingga matang.

Bahan utama kue ini adalah telur bebek yang banyak, gula pasir, mentega dan susu
kental manis. Umumnya, tidak menggunakan tepung terigu.

4. Brengkes Tempoyak

Brengkes Tempoyak merupakan masakan tradisional Sumatera Selatan yang


umumnya menggunakan ikan patin sebagai bahan utamanya. Uniknya, makanan
khas Sumatera Selatan ini menggunakan fermentasi durian sebagai campuran
bumbunya.

5. Lenggang
Sajian kuliner khas Sumatera Selatan yang wajib dicoba lainnya adalah lenggang.
Menu ini merupakan versi lain dari pempek, karena terdiri dari pempek lenjer yang
dibalut dengan telur.

Uniknya, pembuatan pempek ini menggunakan daun pisang  untuk proses


memasaknya. Adonan Lenggang akan dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk
kotak sebelum akhirnya dipanggang hingga matang.

Ada rasa yang unik dari menu ini yang membuat Lenggang sangat digemari. Dalam
penyajiannya, Lenggang akan dicampur dengan saus cuka.

6. Tekwan

Tekwan adalah penganan khas Palembang yang terbuat dari campuran daging ikan
dan tapioka, yang dibentuk berupa bulatan kecil-kecil, dan disajikan dalam kuah
udang dengan rasa yang khas. Cara membuat pentol tekwan bisa dibilang mirip
dengan resep pempek.

Makanan khas Sumatera Selatan ini biasanya disajikan dengan pelengkap  seperti


sohun, potongan bengkoang dan jamur. Kemudian ditaburi potongan daun bawang,
seledri, dan bawang goreng.

Nama tekwan berasal dari kata "Berkotek Samo Kawan", yang dalam bahasa
Palembang artinya duduk bersama teman atau dari bahasa Min Selatan tê-kuàn
yang berarti kotak teh.

7. Laksan
Laksan adalah makanan khas Sumatera Selatan yang terbuat dari tepung sagu dan
ikan. Sekilas panganan ini memiliki bentuk yang sama dengan pempek.

Hanya saja, cara penyajian Laksan berbeda dengan pempek. Jika pempek
menggunakan kuah cuka yang asam, manis dan pedas, maka Laksan menggunakan
kuah santan.

Kuah yang digunakan untuk menyiram Laksan mirip dengan kuah pada lontong
sayur . Ada rasa yang begitu gurih dari kuah tersebut.

8. Celimpungan khas Sumatera Selatan

Ikan sudah mejadi salah satu bahan baku yang selalu ada di setiap makanan khas
Sumatera Selatan, termasuk celimpungan. Makanan ini dibuat dengan bahan dasar
sagu dan campuran ikan sama seperti pempek.

Perbedaan antara celimpungan dengan pempek terdapat pada kuah saat penyajian.
Makanan khas Sumatera Selatan ini memiliki kuah yang cenderung lebih kenyal dan
berwarna kuning.

Kalau soal tekstur, celimpungan lebih renyah dibandingkan pempek. Bentuknya pun
lebih pipih dibandingkan dengan pempek.

9. Martabak HAR
Makanan khas Sumatera Selatan lain yang perlu Moms coba adalah Martabak HAR.
Walaupun terkenal dari Palembang, tetapi makanan ini aslinya berasal dari India.

Nama HAR merupakan singkatan dari Haji Abdul Razak, saudagar Palembang
keturunan India yang menikah dengan wanita asli Palembang. Panganan satu ini
mulai dikenal sejak 1947 di Jalan Sudirman Palembang dan masih berdiri kokoh
hingga saat ini lho Moms.

Martabak ini berbahan dasar tepung terigu, yang diberi telor bebek dan telor ayam,
kuahnya berbahan kari kambing yang dicampur kentang. Walaupun berasal dari
india namun Martabak HAR Palembang ini berbeda dengan martabak india,
Martabak HAR memiliki kulit martabak yang lebih renyah dan memiliki kuah kari
yang tidak terlalu kental , aroma yang tidak terlalu menyengat dan rasa yang tidak
terlalu kuat seperti kuah kari asli India.

10. Pindang Patin

Pindang merupakan makanan Khas Sumatera Selatan yang perlu Moms coba. Pada
masa lalu, aktivitas masyarakat yang tinggi, menyebabkan dorongan untuk memasak
secara praktis.

Pada sisi lain, Sumatra Selatan yang memiliki aliran Sungai Musi beserta anak-anak
sungai lainnya, menyediakan ikan yang berlimpah. Ditambah lagi rawa memiliki
kekayaan yang sama melimpahnya. Dibuatlah kemudian pindang ikan atau udang.
Salah satu yang paling terkenal adalah pindang ikat patina tau biasa dikenal dengan
pindang patin.

Bumbu pindang sangat sederhana , yaitu serai, kunyit, lengkuas, cabai, dan asam
kandis. Kesederhanan bumbu ini lebih disebabkan oleh pertimbangan praktis
masyarakat.
Aktivitas masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang yang padat, lebih
memungkinkan untuk mengkonsumsi makanan yang praktis. Salah satunya pindang
dengan bumbu yang sederhara tersebut.

Rasa olahan khas satu ini begitu lezat dengan kuah pindang yang segar dan pedas.
Tidak hanya itu, ikan patin memiliki karakteristik tekstur yang lembut sehingga bisa
disantap dengan nikmat.

Hal lain yang menarik dari menu ini adalah adanya belimbing sayur yang
ditambahkan untuk rasa pindang yang lebih asam namun segar.

Anda mungkin juga menyukai