Anda di halaman 1dari 7

Makanan Khas Melayu Riau dan Kuansing

Nama : Ridho Hamdani Putra


Kelas : XI MIPA 1

Khas Melayu Riau


Menurut Wikipedia :

Masakan Melayu adalah masakan dari etnis melayu yang dapat ditemukan di Indonesia(di
daerah Pulau Sumatra dan Kalimantan), Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand
Selatan dan Filipina bagian Selatan. Ciri utama dari masakan tradisional Melayu adalah
menggunakan rempah-rempah yang cukup banyak, dan santan juga penting dalam memberikan cita
rasa pada hidangan Melayu. ( Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Melayu)

Sejarah Makanan Melayu Riau :

Melayu yang berada di daerah berbeda memiliki hidangan yang terkenal unik dan spesial, di
antaranya daerah Terengganu dan Kelantan dengan nasi dagang, nasi kerabu dan keropok lekor,
Negeri Sembilan yang terkenal dengan hidangan lemak-nya, Pahang dan Perak dan gulai tempoyak,
daerah Kedah yang terkenal dengan asam laksa gaya utara, Malaka dengan asam pedas yang
berbumbu, Riau dengan hidangan ikan patin, yakni Gulai ikan patin dan ikan patin asam pedas,
Melayu Deli di Medan, Sumatra Utara dengan nasi goreng teri medan dan Gulai Ketam (gulai
kepiting)dan Brunei dengan hidangan ambuyat mereka yang unik. ( Sumber :
https://www.ngopibareng.id/read/kuliner-khas-riau-yang-bercita-rasa-melayu-dan-unik)

Makanan khas adalah identitas dari suatu daerah yang dapat membedakan daerahnya dengan
daerah lain. Begitu juga dengan makanan khas melayu riau, Makanan khas Melayu dari daerah Riau
mempunyai beragam jenis dan rasa. Selain adat istiadat dan sejarah, daratan Melayu juga
mempunyai beraneka macam kuliner khas seperti : asam pedas ikan baung,gulai ikan patin,gulai
belacan,mieso,sup tunjang,roti jala,ikan selais asap,kue asidah,mi sagu,cincalok.

1. Asam pedas ikan baung

asam pedas ikan baung ini merupakan makanan yang lahir karena adanya pengaruh yang
sebelumnya dibawa oleh orang Melayu yang ada si Sumatera. Ikan baung ini memiliki tekstur daging
yang lembut serta tidak memiliki duri dan warnanya putih terang.
2. Gulai ikan patin

Gulai ikan patin ini memiliki kuah berwarna kuning pekat yang akan direndam dalam potongan
ikan patin berukuran besar, masyarakat Pekanbaru kerap menyantapnya secara langsung namun
juga ada yang mengonsumsi dengan nasi hangat dan beberapa lauk pelengkap seperti pucuk daun
ubi rebus.

3. Gulai belacan

Gulai belacan yang merupakan olahan udang berkuah kental yang terbuat dari santan. Kuah
gulainya memiliki cita rasa khas yang terbuat dari campuran kemiri, lada, dan asam jawa. Biasanya,
ada olahan gulai belacan dari udang air tawar dan udang laut.

4. Mieso

Mieso ini juga menjadi salah satu ikon kuliner khas Pekanbaru yang bisa ditemukan dengan
mudah di beberapa tempat. Kuliner ini merupakan makanan berkuah yang memiliki banyak isi
seperti mie kuning, mie putih, suwiran ayam, kulit ayam renyah hingga beberapa potongan ayam.
5. Sup tunjang

Sup tunjang ini merupakan sup yang dibuat dengan menggunakan tulang kaki sapi yang sudah
dibalut dengan daging. Tulang sapi tersebut kemudian direndam pada kuah bening warna kuning
dengan beberapa bahan pelengkap seperti irisan wortel, tomat dan daun bawang.

6. Roti jala

Roti Jala merupakan sajian khas Melayu yang banyak dipengaruhi oleh suku Melayu sendiri. Roti
jala ini biasanya dijadikan sebagai hidangan dalam beberapa acara pesta seperti pesta pernikahan
misalnya. Roti jala merupakan makanan yang terbuat dari bahan dasar berupa tepung terigu. Tepung
terigu yang sudah matang kemudian disajikan bersama dengan tumpahan saus durian bagi mereka
yang suka dengan makanan manis.

7. Ikan selais asap

Ikan selais asapan juga banyak diminati untuk oleh-oleh karena bisa tahan lama. Ikan selais ini
banyak diolah dengan cara diasap kemudian para ibu mengolah lagi dengan berbagai bumbu yang
menambah cita rasanya. Karena sudah dalam bentuk diasap, ikan ini memiliki tekstur yang renyah
dengan rasa dan aroma khas bakaran.
8. Kue asidah

Camilan yang satu ini umumnya menjadi hidangan pembuka. Kue Asidah sendiri adalah kue yang
terbuat dari perpaduan cengkeh, kayu manis, dan daun pandan. Cara membuat kue ini yaitu dengan
dikukus. Namun uniknya, Kue Asidah dihidangkan bersama taburan bawang goreng.

9. Mi sagu

Sebagai salah satu bahan makanan pokok selain beras, biasanya sagu menjadi menu kuliner yang
unik. Kadar gula dalam tepung sagu lebih rendah ketimbang nasi. Hidangan ini lebih nikmat jika
disantap dengan sambal goreng ikan teri, tauge rebus, dan daun kucai.

10. Cincalok

Saat memesan menu makanan khas Riau, kamu bisa melengkapinya dengan cincalok. Menu
olahan ini terbuat dari udang kecil yang sudah melalui tahap fermentasi. Cincalok sangat nikmat
disantap dengan nasi putih hangat. Biasanya, kamu bisa menemukan cincalok sebagai pelengkap
sambal.
Khas Kuansing
Kuantan Singingi merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Riau dengan Taluk
Kuantan sebagai pusat pemerintahannya. Kabupaten ini terkenal memiliki beragam kuliner khas
yang lezat dan menggugah selera.

Kuliner daerah ini merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat. Menilik jajanan tradisional,
sama halnya dengan membaca budaya masyarakat Indonesia dengan ragam budayanya. Beragam
jajanan tradisional biasanya terkait dengan upacara adat. Berbagai macam makanan dari Kuantan
singingi,diantaranya seperti : sarang panyongek, konji gisal,wajik takiak ,kue
pinyaram,galamai,lomang.

1. Sarang panyongek

Sarang panyongek adalah sebuah sebutan dari masyarakat Kuantan singingi,sarang panyongek ini
adalah salah satu makanan khas Kuantan singingi. Kue sarang panyongek ini adalah makanan manis
yang cocok untuk penutup hidangan makanan,biasanya sarang panyongek jarang ditemukan hanya
disajikan dan dibuat pada saat-saat tertentu saja,seperti pada acara syukuran.

2. Konji gisal

Konji gisal terbuat dari tepung beras, gula pasir, dan santan kelapa. Sebelum dimasak, mula-mula
tepung beras dan santan kelapa diaduk hingga tercampur sempurna.

Setelah itu, adonan diletakkan di dalam cetakan dari besi seng yang bagian bawahnya telah
dilubangi. Kemudian adonan ditekan-tekan hingga keluar dari lubang dalam bentuk seperti mie lidi.
Terakhir, rebus adonan hingga matang.
3. Wajik takiak

Sebenarnya wajik dapat ditemukan di seluruh wilayah Riau. Hanya saja setiap daerah memiliki
nama wajik yang berbeda-beda dengan ciri khas yang berbeda pula. Salah satu contohnya yaitu
wajik takiak dari kabupaten Kuantan Singingi.

Wajik ini terbuat dari beras ketan, kelapa, gula merah, dan garam. Rasanya manis legit dan
teksturnya sedikit lengket.

4. Kue pinyaram

Kue pinyaram adalah kuliner dan makanan khas Kuantan Singingi dan umumnya kue pinyaram ini
dibuat saat menyambut hari raya dan perayaan khusus. Kue pinyaram dibuat dari campuran gula
aren, tepung beras putih, dan santan.
5. Galamai

Galamai terbuat dari tepung beras, ketan, gula aren, dan santan. Jika tidak ada gula aren, kamu
bisa menggantinya dengan gula pasir. Di daerah lain, galamai dikenal sebagai dodol.

Mula-mula tepung beras ketan, santan kelapa, dan gula tebu di masak di dalam kuali berukuran
sangat besar. Setelah matang, adonan ini menjadi berwarna hitam mengkilat. Cita rasanya manis
dengan tekstur yang padat dan lembut

6. Lomang

Lomang adalah kuliner dan makanan khas Kuantan Singingi dengan bahan-bahan yang begitu
mudah yaitu beras ketan, santan, dan sedikit garam. Bambu menjadi alat memasak lomang tidak
sembarangan bambu. Bambu yang dipakai memiliki ciri-ciri kulit bambu tipis, banyak debu rittopnya.
masih muda, dan sedikit panjang.

Anda mungkin juga menyukai